• Tidak ada hasil yang ditemukan

REFORMASI BIROKRASI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM DKI JAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REFORMASI BIROKRASI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM DKI JAKARTA"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

REFORMASI BIROKRASI

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN

HUKUM DAN HAM DKI JAKARTA

(2)

KEPALA

KANTOR

WILAYAH

(3)

Kriteria Keberhasilan :

1. Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dapat diimplementasikan secara serentak di seluruh jajaran KementerianHukum dan HAM.

2. Penetapan WBK bagi UPT yang memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri tentang WBK.

3. Pencanangan Zona Integritas di lingkungan Kantor Wilayah

Target Capaian :

1) Terlaksananya sosialisasi Zona Integritas kepada seluruh jajaran Kantor Wilayah secara berjenjang sebanyak 2 (dua) kali

2) Pembentukan Tim Pengendalian Internal (SPIP) Kantor Wilayah 3) Tersedianya dokumen Pakta Integritas melalui :

a. Penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh pegawai; b. Sosialisasi aturan terkait pengendalian gratifikasi.

(4)

9 Mei 2012, Penetapan Wilayah Bebas dari Korupsi dan Penandatanganan Wilayah Bebas Korupsi pada Kantor

(5)

Tanganan Pakta Integritas di Lapas

(6)

Peningkatan Disiplin Pegawai Kriteria Keberhasilan :

1) Tingkat kehadiran pegawai 2) LHKPN

Target Capaian:

1. Diterapkannya absensi secara elektronik (sesuai dengan Permenkumham yang mengatur tentang jam kerja)

2. Terselenggaranya apel (pembinaan Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Divisi)

3. Terlaksananya pengawasan pegawai oleh atasan langsung dalam hal jam istirahat 4. Terlaksananya penertiban laporan LHKPN bagi eselon II dan III beserta pengelola

keuangan

5. Adanya penyesuaian kelas jabatan (grade) menurut hasil penilaian terhadap kinerja pegawai oleh atasan yang bersangkutan

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)

A. Pola Pikir dan Budaya Kerja Kriteria Keberhasilan :

1) Terselenggaranya arahan pimpinan secara terus menerus kepada para pegawai terkait kepatuhan jam kerja dan disiplin kerja

2) Adanya rekapitulasi dan grafik pembayaran tunjangan kinerja utk mengukur kedisiplinan pegawai

3) Evaluasi

Target Capaian:

1) Terselenggaranya arahan pimpinan secara terus menerus kepada para pegawai terkait kepatuhan jam kerja dan disiplin kerja

2) Adanya rekapitulasi dan grafik pembayaran tunjangan kinerja utk mengukur kedisiplinan pegawai

(12)
(13)

B. Penataan Peraturan Perundang-undangan Kriteria Keberhasilan :

Organisasi yang tepat fungsi dan tepat sasaran (right function and right sizing)

Target Capaian:

1) Adanya Tim Penataan dan Inventarisasi peraturan perundang-undangan terkait tugas dan fungsi di lingkungan Kantor Wilayah

2) Terselenggaranya sosialisasi peraturan perundang-undangan terkait tugas dan fungsi di lingkungan Kantor Wilayah

(14)

Percepatan Implementasi Reformasi Birokrasi: C. Penataan dan Penguatan Organisasi

Kriteria Keberhasilan :

Organisasi yang tepat fungsi dan tepat sasaran (right function and right sizing)

Target Capaian:

1) Adanya Tim Evaluasi Kelembagaan di lingkungan Kantor Wilayah

2) Teridentifikasikannya data beban kerja dan indikator kinerja setiap satuan kerja di Kantor Wilayah

(15)

D. Penataan Tatalaksana Kriteria Keberhasilan :

Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Governance

Target Capaian:

1) Adanya Tim Inventarisasi untuk usulan SOP

2) Terselenggaranya sosialisasi SOP kegiatan yang sudah diterbitkan 3) Terinventarisasikannya SOP / usulannya

(16)

Percepatan Implementasi Reformasi Birokrasi: E. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur Kriteria Keberhasilan :

Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Governance

Target Capaian:

1) Tersosialisasikannya SIMPEG kepada semua satker dan Terwujudnya input data pegawai ke dalam SIMPEG

2) Terintegrasikannya/terwujudnya konsolidasi data pegawai termasuk semua perubahannya dari UPT dan Kanwil

3) Terintegrasikannya/terwujudnya konsolidasi data pegawai termasuk semua perubahannya dari Kanwil dan Kemenkumham

(17)

F. Penguatan Pengawasan Kriteria Keberhasilan :

Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN

Target Capaian:

1) Terwujudnya koordinasi pendampingan implementasi SPIP

2) Terwujudnya efektifitas pengawasan melekat secara berjenjang dari atasan kepada bawahan

(18)

1 Mei 2012, BIMTEK SPIP, Hotel Harris Jakarta

1 November 2012, Bimtek SPIP, Hotel Harris Sentul

(19)

G. Penguatan Akuntabilitas Kinerja Kriteria Keberhasilan :

Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

Target Capaian:

1) Adanya percepatan penyerapan anggaran

2) Adanya pelaksanaan kegiatan sesuai indikator kinerja 3) Adanya pelaksanaan kegiatan sesuai indikator kinerja

(20)

Percepatan Implementasi Reformasi Birokrasi: H. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Kriteria Keberhasilan :

Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat

Target Capaian:

1) Terbentuknya unit layanan pengaduan pada setiap satuan kerja 2) Adanya survei kepuasan pelanggan secara berkala

3) Adanya kesiapan satuan kerja menuju ISO sesuai syarat/kriteria yang ditetapkan 4) evaluasi

(21)
(22)
(23)

Survey Kepuasan Pengunjung

(24)

Layanan SMS Pengaduan

021 71246248

(25)

DIVISI

(26)

Transparansi dalam Promosi/Mutasi Pegawai sesuai Kompetensi

kriteria kebrhasilan : Promosi/mutasi sesuai dengan kompetensi dan capaian kinerja

Target Capaian:

1) Terlaksananya forum Baperjakat secara konsisten sesuai dengan ketentuan yang berlaku 2) Adanya SK pejabat Eselon V dan pengusulan pejabat Eselon III, IV

(27)

kriteria keberhasilan : 75 % pengadaan barang/jasa dilakukan secara electronis

(e-procurement) sesuai kebijakan nasional.

Target Capaian:

1) Terinventarisasikannya pengadaan barang dan jasa yang dilakukan secara elektronis 2) Terlaksananya Bimtek/FGD /arahan pimpinan terhadap pengelola ULP dalam rangka

meningkatkan kemampuan SDM dalam melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa secara electronis (e-procurement) sesuai kebijakan nasional

(28)

2012-10-24 Sosialisasi LPSE Kementerian Hukum dan HAM RI, AULA LT 4

(29)

Inventarisasi E-Procurement

No Paket Pengadaan

1 Pengadaan Belanja Modal Peralatan dan Mesin Kanim Klas I Jakarta Timur 2 Pengadaan Belanja Modal Peralatan dan Mesin Kanim Klas I Jakarta Timur 3 Pengadaan Belanja Modal Peralatan dan Mesin Kanim Klas I Jakarta Timur 4 Pengadaan Pakaian Dinas Pegawai Kanwil Kementerian Hukum dan HAM DKI

Jakarta

5 Pembangunan Turap Lanjutan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta 6 Pengadaan Pekerjaan Belanja Modal Peralatan dan Mesin Kanim Jakarta Timur 7 Pengadaan Barang Belanja Modal Peralatan dan Mesin Kanim Soekarno Hatta 8 Pengadaan Peningkatan Sarana Prasarana Pelayanan Publik Kanim Jakarta Timur 9 Pengadaan Peningkatan Sarana Prasarana Pelayanan Publik Kanim Jakarta Timur 10 Pengadaan Pekerjaan Belanja Modal Peralatan dan Mesin Kanim Klas I Jakarta

(30)

Inventarisasi E-Procurement

No Paket Pengadaan

11 Panitia Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah Rutan Klas IIA Jakarta Timur 12 Pengadaan Belanja Modal Peralatan dan Mesin Kantor Imigrasi Klas I Jakarta

Pusat

13 Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Rumah Detensi Imigrasi Jakarta

14 Pengadaan Barang/Jasa Perbaikan Service Area Lantai 1,2,3 dan 4 Kanim Jak Pus 15 Pengadaan Barang/Jasa Perbaikan Atap Gedung Kanim Klas I Jakarta Pusat

16 Pengadaan Barang/Jasa Penyimpanan Data Elektronik Kanim Jakarta Barat 17 Pengadaan Alat Printer, Scanner, UPS & Stabilizer di Lingkungan Kanim Jaksel 18 Pengadaan Alat Printer, Scanner, UPS & Stabilizer di Lingkungan Kanim Jaksel 19 Pengadaan/ Penggantian Ubin Gedung Kanim Jakarta Barat

Penga

(31)

kriteria keberhasilan : Berfungsinya Law Center secara efektif sebagai ruang pelayanan

informasi publik (kios informasi)

Target Capaian:

1) Teroptimalisasikannya sarana dan prasarana yang ada untuk pemberian akses layanan dan pengaduan masyarakat

2) Terlaksananya Law Center sebagai pusat layanan informasi terpadu 3) Difungsikannya PPID

(32)
(33)
(34)

Bimtek Kehumasan, Hotel Kawanua Aerotel Jakarta 18 April 2013

Sosialisai Undang Undang Keterbukaan Informasi Publik

(35)
(36)

DIVISI

(37)

Kriteria Keberhasilan : Layanan kunjungan, layanan informasi dan pengaduan berbasis

Tehnologi Informasi.

Target Capaian:

1) Terinventarisasikannya/ teridentifikasikannya kebutuhan layanan kunjungan, informasi dan pengaduan.

2) Terpenuhinya kebutuhan layanan kunjungan/informasi/pengaduan

3) Terselenggaranya optimalisasi pelayanan pemasyarakatan berbasis Tehnologi Informasi 4) Terlaksananya evaluasi atas pelayanan pemasyarakatan berbasis Tehnologi Informasi

(38)

Optimalisasi Pengelolaan Sistem Database Pemasyarakatan (SDP)

Kriteria Keberhasilan : Digunakannya database Pemasyarakatan dalam proses pelaksanaan

kebijakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

Target Capaian:

1) Terinventarisasikannya sarana untuk pelaksanaan SDP 2) Tersedianya sarana untuk pelaksanaan SDP (40%)

(39)

Kriteria Keberhasilan : Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap pelayanan

pemasyarakatan yang bebas pungutan liar

Target Capaian:

1) Terbentuknya unit layanan informasi, kunjungan dan pengaduan 2) Terbentuknya tim SPIP di setiap UPT

3) Tersedianya sarana pengukuran kepuasan masyarakat. 4) Meningkatnya kepuasan masyarakat yang dilayani

(40)
(41)

DIVISI

PELAYANAN

(42)

Optimalisasi Koordinasi antara Kanwil Kemenkumham dengan Pemerintah Daerah dalam Penyusunan dan Harmonisasi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) serta Evaluasi

Peraturan Daerah (Perda)

Kriteria Keberhasilan : Terwujudnya harmonisasi Raperda dan evaluasi Perda Target Capaian:

1) Adanya Tim Harmonisasi Raperda

2) Terlaksananya koordinasi Tim Kanwil Kemenkumham dengan Pemda 3) Terinventarisasinya data Raperda dan Perda

4) Terlaksananya evaluasi Raperda dan Perda

(43)

Kriteria Keberhasilan : Pelayanan Jasa Hukum Umum tanpa pungutan

Target Capaian:

1) Terlaksananya arahan pimpinan kepada pegawai dan satuan kerja yang memberikan pelayanan

2) Terlaksananya pelayanan jasa hukum umum bebas pungutan liar 3) Terlaksananya evaluasi pelaksanaan pelayanan jasa hukum umum

(44)

Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM Pelayanan Jasa Hukum Umum

Kriteria Keberhasilan : Terwujudnya kualitas dan kuantitas SDM pelayanan jasa hukum umum

sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan pegawai

Target Capaian:

1) Terinventarisasikannya tenaga suncang, PPNS HKI, Tenaga fidusia, pewarganegaraan dan kenotariatan

2) Adanya penempatan pegawai pelayanan jasa hukum umum sesuai dengan kompetensi 3) Adanya usulan peningkatan kualitas/ Diklat dan kualitas/ penerimaan pegawai baru 4) Evaluasi

(45)
(46)

DIVISI

(47)

Kriteria Keberhasilan : Masyarakat/ pengguna jasa keimigrasian dapat terlayani dengan baik

Target Capaian:

1) Terselenggaranya rapat internal dengan seluruh satuan kerja; 2) Tersusunya konsep tahapan-tahapan untuk perbailkan pelayanan 3) Terlaksananya tahapan perbaikan layanan

(48)
(49)

Kantor Imigrasi

menyediakan mesin

Inquiry untuk mengetahui

keberadaan berkas

pemohon keimigrasian

apakah sudah selesai atau

masih ada di posisi petugas

yang berwenang

(50)

Pelayanan Drop Box

Kantor Imigrasi

jika persyaratannya sudah dilengkapi, yaitu Paspor lama, KTP, KSK, Akte Lahir/ijazah/surat nikah masing-masing di foto copy satu kali dengan ukuran A4 yang

memperlihatkan aslinya, kemudian

dinyatakan lengkap, langsung dimasukkan ke Drop Box. Jadi tidak lagi melalui loket

pelayanan umum seperti biasanya. Persisnya sebutan drop box, yaitu dalam bentuk kotak segi empat, tinggi sekitar 1 meter, lebar ½ meter, bagian depan terbuat dari kaca, diletakkan bersebelahan

dengan poscustomer service jalan masuk samping kantor imigrasi. Setelah persyaratan dinyatakan lengkap oleh petugas imigrasi dan mendapatkan tanda terima, maka kesesokan harinya datang kembali untuk membayar besarnya biaya dan menjalani proses foto, wawancara, menandatangani buku paspor, dan sidik jari. Sekitar tiga hari kemudian papor yang baru sudah bisa diambil. Sitem pelayanan terpisah, kata Sigito Kamali ditemuiPortal-Nasional.Com di ruang kerjanya (14/3) semata-mata merupakan peningkatan pelayanan dan memberikan kemudahan kepada pemohon yang sudah memiliki paspor untuk penggantian baru.

(51)

Pelayanan Permohonan Paspor melalui

e-office

(52)
(53)

• Kantor Imigrasi Klas I Khusus Jakarta Selatan

memperoleh peringkat 2 dalam kompetisi 10

Layanan Publik Terprogresif dalam Kompetisi

Open Govenment 2012.

(54)

Referensi

Dokumen terkait

Setiap kegiatan pelaksanaan PKL mahasiswa harus mengisi logbook PKL yang ditandatangani oleh pembimbing industri dan disahkan oleh pejabat industri dengan.. membubuhkan

Computer vision merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk menentukan volume telur secara akurat dan non destruktif. Wang & Nguang (2007) mendesain sensor

Defuzzifikasi merupakan transformasi yang menyatakan kembali keluaran dari domain fuzzy ke dalam domain crisp. Keluaran fuzzy diperoleh melalui eksekusi dari beberapa

Tahap produksi mengkombinasikan semua yang sudah disiapkan di tahap perancangan dalam suatu authoring system. Tahap ini berkaitan dengan masalah teknis, dimana

Hambatan informasi yang dihasilkan E-Posyandu untuk memonitoring gizi anak adalah : arsip belum dikelola dengan baik sehingga sulit diakses kembali, masih

2.12.5 Untuk pelaksanaan pembayaran penghasilan dan atau pokok dan atau hak-hak lain berupa dana kepada Pemegang Efek Beragun Aset, Penerbit Efek wajib menyediakan dana

2) tidak tersedia pada aplikasi pemanaatan Inormasi, Direktur Peraturan Perpaj akan II meminta Inormasi dimaksud kepada unit di lingkungan Direktorat Jenderal

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung ampas kecap asin dengan level pemberian 10%-30% dalam ransum berpengaruh terhadap kadar kolesterol darah ayam