• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah METodologi riset

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "makalah METodologi riset"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK VII

IMAM TRI SUTRISNO RIFANTIKA PUSPITASARI NOVIE PRAWITANINGSIH MIFTACHUL JANNAH APRILIA PUSPITA SARI ENGGAR RATNA RAFIKA ROSYIDA 131311123064 131311123068 131311123069 131311123070 131311123071 131311123072 131311123073

PROGRAM PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA 2013

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat dan karunia-Nya penyusunan makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk menempuh pembelajaran Metodologi Keperawatan dengan judul “Menulis Laporan Penelitian” agar kita bisa mengetahui bagaimana sistematika penulisannya.

Penyusunan makalah ini tidak mungkin terwujud tanpa bantuan bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, untuk itu perkenankan penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Kusnanto, S.Kp., M.Kes., selaku PJMA Metodologi Riset dan fasilitator SGD Kelompok VII.

2. Tidak lupa kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pencarian literatur.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, sehubungan dengan hal tersebut kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca untuk penulisan makalah yang lebih baik di masa mendatang.

Surabaya, November 2013

(3)

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penelitian atau riset pada hakikatnya bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang sesuatu yang dianggap benar melalui proses bertanya dan menjawab (Gulo, 2004).

Penelitian merupakan fungsi penting yang tidak bisa dipisahkan dari fungsi pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat. Ilmu pengetahuan tidak akan berkembang tanpa dukungan penelitian. Pengalaman belajar yang diberikan kepada mahasiswa selama beberapa tahun di perguruan tinggi tidak hanya mengkaji berbagai sumber tertulis yang berkaitan dengan ilmu yang dipelajarinya, tetapi juga pengalaman dalam bidang penelitian yang berhubungan dengan bidang kajiannya. Penelitian itu sendiri menjadi suatu tantangan yang sulit untuk diatasi (Gulo, W.2004. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo)

Sesudah melakukan penelitian, para peneliti sihadapkan pada dua kewajiban penting. Pertama, menyusun laporan proyek (penelitian) yang ditujukan untuk pihak pemberi bantuan dana. Kedua, menyusun laporan hasil penelitian untuk dipresentasikan di dalam pertemuan ilmiah atau yang akan dikirim ke jurnal ilmiah. Kewajiban ini merupakan tata krama di kalangan para peneliti untuk menyebarluaskan hasil penelitiannya sebagai sumbangan untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dibidangnya masing-masing. Laporan yang pertama berbeda sifat dan tujuan penulisannya dengan laporan kedua. Laporan pertama lebih bersifat administratif, tidak untuk disebarluaskan dan tujuannya untuk menyampaikan perkembangan kegiatan penelitian termasuk dana yang telah

(4)

digunakan. Yang kedua lebih bersifat ilmiah. Biasanya disebarluaskan melalui pertemuan ilmiah atau dipublikasikan untuk konsumsi masyarakat ilmiah. Jenis laporan yang kedua disebut dengan makalah ilmiah yang akan dibahas khusus di dalam bagian ini. (Muninjaya, Gede A. 2003)

Sebuah naskah laporan yang menampilkan hasil penelitian yang menarik akan kurang berbobot kalau diterbitkan pada jurnal yang kurang sesuai. Makalah ilmiah tidaklah sama dengan laporan konferensi, kajian tentang sebuah topik, atau abstrak sebuah pertemuan. Pada umumnya, jurnal yang menampilkan makalah ilmiah mempunyai aturan umum tentang teknik editorial, etika ilmiah, prosedur pencetakan, dan penerbitan. Sebuah makalah ilmiah yang baik biasanya akan muncul dari jurnal yang sudah diakui reputasinya di kalangan masyarakat ilmiah (Muninjaya, Gede A. 2003. Langkah-Langkah Praktis Penyususnan Proposal dan Publikasi Ilmiah/Penulis. Jakarta : EGC

Menulis laporan penelitian karya ilmiah sering kali menjadi masalah bagi seseorang yang sudah menyelesaikan proposal penelitian ilmiah, atau bahkan sudah melaksanakan penelitian. Berbagai alasan klise seperti kesibukan, sedikitnya waktu, tidak adanya biaya sering menjadi kambing hitam atas ketidakberdayaan kita menyelesaikan laporan hasil penelitian karya ilmiah. Walhasil, setelah berbulan-bulan penelitian ilmiah dilaksanakan laporan hasilnya belum juga selesai. Banyak kasus, mahasiswa yang sudah menyelesaikan Ujian masih terkatung-katung karena belum menyelesaikan skripsi atau tesisnya. Oleh karena itu sebelum melakukan penelitian perlu diketahui cara penulisan laporan penelitian yang akan dibahas dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

Mengetahui cara penulisan laporan penelitian.

1.3 Tujuan

(5)

2. Mengetahui cara penulisan hasil penelitian

3. Mengetahui cara penulisan pembahasan

4. Mengetahui penulisan naskah publikasi di jurnal imliah.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENULISAN ISI HASIL PENELITIAN

Penulisan hasil penelitian dipersiapkan untuk tujuan dan sasaran yang berbeda. Skipsi

maupun tesis tidak hanya mengkomuniksikan hasil suatu penelitian, tetapi juga

menyediakan informasi kepada orang lain atau mahasiswa dalam menelaah dan

mempelajari fakta-fakta empiris yang ditemukan. Oleh karena itu, bahasa yang

dipergunakan harus menggunakan bahasa yang sudah baku menganut aturan tata

(6)

Meskipun terdapat beberapa perbedaan dalam penulisan hasil penelitian, pada

prinsipnya isi penulisan secara umum adalah sama. Isi penulisan hasil penelitian

meliputi :

1. Bagian pendahuluan

Tujuan dari pendahuluan adalah membawa pembaca untuk mengenal masalah

penelitian, pentingnya masalah yang didukung oleh data-data dari jurnal dan

daftar pustaka yang sesuai, kronologis atau penyebab terjadinya masalah, dan

konsep solusi yang ditawarkan oleh peneliti. Tahapan pada pendahuluan

termasuk gambaran singkat tentang tinjauan pustaka, kerangka konseptual,

pernyataan masalah, serta hipotesis dan beberapa asumsi yang mendasari

penelitian serta pembahasan yang rasional dalam pengkajian masalah penelitian.

Peneliti harus menjelaskan secara jelas dan ringkas dengan menggunakan

bahasa yang benar dan baik pada latar belakang permasalahan, agar pembaca

dapat mengerti dengan mudah bahwa masalah penelitian tersebut adalah hal yang

penting dan perlu dilakukan penelitian. Secara ideal justifikasi masalah penelitian

keperawatan harus mengandung dua hal utama, yaitu praktik dan teoritis. Tetapi

pada kenyataannya banyak penelitian yang hanya menekankan pada kepentingan

praktik atau teoritis saja.

Pernyataan masalah dalam pendahuluan harus disertai ringkasan hasil penelitian

yang sesuai supaya penelitian yang dilakukansesuai dengan kontekstual yang

(7)

membantu peneliti memperjelas dasar-dasar teoritis dan praktik masalah

penelitian.

Dalam pendahuluan harus membahas tentang variabel dan definisi operasional

secar ringkas. Meskipun penjelasan secara lengkap terdapat pada bagian

metodologi, tetapi penjelasan singkat pada tahap pendahuluan tentang

konsep/definisi penting akan membantu pembaca untuk mengenal istilah-istilah

sejak awal, apa yang akan dilakukan dalam penelitian tersebut.

Kesimpulannya adalah pendahuluan harus memuat penjelasan apa yang sudah

dilaksanakan dan apa yang sudah ditemukan sebelumnya. Pendahuluan juga

harus menjawab pertanyaan : apa yang harus diketahui oleh peneliti? Apa yang

ingin diketahui oleh peneliti? Dan signifikansi apa yang berdampak pada teori

dan praktik dalam penelitian tersebut (Polit dan Back, 2013).

2. Bagian metodologi

Penulisan pada bagian metodologi difokuskan pada bagaimana penelitian

dilaksanakan agar tujuan/masalah penelitian dapat dijawab. Ada beberapa hal

penting yang harus dituliskan pada bagian metodologi penelitian, yaitu (1)

rancangan penelitian, (2) subjek penelitian, (3) definisi operasional variabel

penelitian, dan (4) instrumen dan metode/prosedur pengumpulan data, serta (5)

analisis data.

(1) Penulisan rancangan penelitian

Penulisan rancangan penelitian harus secar jelas menggambarkan jenis

(8)

biasanya ditulis secara jelas dan rinci dibandingakn jenis rancangan non

eksperimen. Pada jenis rancangan eksperimen,peneliti harus menuliskan

variabel apa yang dilakukan maniulasi atau perlakuan, bagaimana

mengelompokkan subjek, dan prosedur perlakuan apa yang digunakan. Pada

bagian ini juga perlu dituliskan tentang kerangka operasional (pentahapan)

penelitian dilaksanakan, sehingga mempermudah pembaca memahami

langkah-langkah yang diikuti tentang pelaksanaan penelitian.

(2) Penulisan subjek penelitian (populasi dan sampel)

Pertama kali yang ingin diketahui oleh pembaca adalah siapa subjek

penelitian. Penjelasan tentang subjek penelitian biasanya meliputi dari mana

populasi diambil dan bagaimana sampel dipilih. Metode tentang pengambilan

sampel, rasionalisasi sampling, dan jumlah sampel harus dituliskan supaya

pembaca dapat mengerti / menilai kelebihan dan keterbatasan dari rancangan

sampling. Pada bagian ini juga disarankan untuk dituliskan dasar

karakteristik subjek, misalnya usia, jenis kelamin dan hal-hal lain yang

sesuai.

(3) Variabel dan definisi operasional

Variabel yang perlu dituliskan adalah variabel yang diteliti, biasanya berupa

variabel independen dan dependen serta variabel kendaliss. Kemudian

penulisan definisi operasional, meliputi jenis variabel, parameter, alat ukur /

jenis instrumen, skala data dan skor yang ditetapkan.

(9)

Penulisan pada bagian penulisan data merupakan komponen yang penting.

Hal yang perlu dituliskan adalah instrumen yang digunakan merupakan hasil

pengembangan / modifikasi atau dari standar instrumen yang sudah baku.

Perlu juga dituliskan tentang validitas dan reliabilitas instrumen yang

digunakan. Jika memang ternyata instrumen kurang memenuhi persyaratan,

maka peneliti secara jujur harus menuliskan kelemahan instrumen tersebut.

Kedua, perlu dituliskan tentang lokasi penelitian dan waktu pelaksanaan

penelitian. Ketiga, hal yang tidak kalah pentingnya adalah langkah-langkah /

prosedur pengambilan data. Pada jenis rancangan eksperimen, perlu

dituliskan kapan pelksanaan intervensi, berapa kali intervensi dilaksanakan?

Pada penelitian dengan instrumen wawancara, dimana dilaksanakan, siapa

yang melakukan wawancara, berapa lama waktu rata-rata yang diperlukan

untuk setiap satu subjek? Pada instrumen observasi, bagaimanakan peran

observer, apa yang diobservasi? Pada instrumen kuesioner, kapan kuesioner

diberikan, bagaimana cara memberikannya?, apakah ada tindak lanjutnya?

Kejelasan penulisan pada bagian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi

pembaca tetang kualitas pelaksanaan penelitian.

(5) Penulisan analisis data

Pada penelitian kuantitaif, perlu dituliskan tentang jenis statistik yang

dipergunakan dalam pengolahan data. Alasan penetapan pengguanaan

(10)

biasanya rumus statistik tidak terlalu penting dituliskan justru nilai signifikan

yang perlu diketahui oleh pembaca.

3. Bagian hasil

Pada bagian penulisan hasil penelitian, peneliti harus secara hati-hati melaporkan

semua hasil secara akurat dan selengkap mungkin baik hasi tersebut menerima

hipotesis, maupun menolak hipotesis. Pada bagian awal penulisan akhir adalah

tentang gambaran lokasi penelitian yang meliputi karakteristik tempat penelitian

dilaksanakan dan karakteristik subjek penelitian. Tahap berikutnya adalah

menuliskan hasil dalam tabel atau gambar disertai dengan penjelasan. Yang perlu

diingat dalam menuliskan tabel atau gambar harus terdapat komponen 3 W

(What, when, where), yaitu tabel tentang apa , diman, kapan dilaksanakan

penelitian. Misalnya, tabel hubungan anatara pengetahuan dengan peran keluarga

dalam perawatan anak selama di rumah sakit (apa) di ruang anak RSUD dr.

Soetomo (tempat) bulan maret – mei 2013 (waktu). Tabel atau gambar tersebut

kemudian diberi penjelasan tentang hasil uji statistik yang signifikan dan

penulisan angka-anagka yang mencilok. Tidak perlu dituliskan semua angka

pada setia item variabel yang ada.

Penulisan presentase biasanya dikelompokkan menjadi mayoritas apabila hasil

menunjukkan 90 – 100 %; sebagian besar sama denga 66 – 89 %; lebih dari 50%

(51 – 69%).

(11)

Penulisan pembahasan merupakan unsur yang penting pada bagian ini. Isi dari

penulisan pembahasan didasarkan pada tujuan penelitian, format penelitiannya,

dituliskan sesuai yang ada di tujuan khusus atau bisa langsung dituliskan dalam

beberapa paragraf (Anderson & Poole, 1993). Isi tersebut meliputi penulisan (1)

interpretasi hasil penelitian (fakta); (2) mencantumkan literatur / injauan pustaka

yang mendukung (teori); (3) opini / justifikasi ilustrasi dari peneliti tentang

rekomendasi implikasi hasil temuannya baik dalam hal akademik amaupun

praktik. Pada penelitian kuantitatif, interpretasi hasil meliputi penjelasan hasil

temuan yang dihubungkan dengan makna konsep dan praktik. Peneliti juga harus

membuat suatu justifikasi tentang hasil temuannya, mengapa hasil yang

ditemukan mendukung atau bertentangan dengan hasil kajian / konsep yang ada.

Pada bagian ini juga perlu dituliskan tentang keterbatasan penelitian, khususnya

ketidaksesuaian dengan konsep atau temuan yang sudah ada.

5. Kesimpulan dan saran (Nursalam, 2008)

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN TESIS

Secara berurutan kerangka penulisan skripsi terdiri atas 3 bagian seperti tersebut di

bawah ini:

1. BAGIAN AWAL

Bagian awal skripsi terdiri atas:

(12)

b. Halaman sampul dalam dan prasyarat gelar

c. Halaman pernyataan

d. Halaman persetujuan

e. Halaman penetapan panitia penguji

f. Halaman ucapan terima kasih

g. Halaman abstrak

h. Halaman daftar isi

i. Halaman daftar tabel

j. Halaman daftar gambar

k. Halaman daftar lampiran

l. Daftar arti lambang, singkatan dan istilah

2. BAGIAN INTI

Bagian inti skripsi memuat hal sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang 1.2Rumusan Masalah 1.3Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum 1.3.2 Tujuan Khusus 1.4Manfaat 1.4.1 teoritis 1.4.2 Praktis

(13)

BAB 2 TIJAUAN PUSTAKA

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil

5.2 Pembahasan

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

6.2 saran

3. BAGIAN AKHIR

Bagian akhir terdiri atas:

1. Daftar Pustaka

2. Lampiran

2.1Surat Izin Penelitian

2.2Informed consent

2.3Alat ukur/instrument

2.4SAP (satuan acara pembelajaran)

2.5Raw data

2.6Hasil analisis

(14)

Secara berurutan bagian awal terdiri atas 12 komponen seperti di bawah ini:

1. Halaman sampul depan

Halaman ini berturut-turut: skripsi, judul, lambang Universitas Airlangga, nama peserta program studi S1 ilmu keperawatan, kalimat : “Program Stiudi S1 Ilmu Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya dan tahun skripsi diujikan”.

Haslaman ini menggunakan kertas Buffalo atau Linen warna biru dongker.

2. Halaman sampul dalam

Halaman ini berisi materi yang sama dengan sampul depan, teta[I

menggunakan kertas putih sesuai dengan ketentuan Proogram Studi S1 Ilmu

Keperawatan Universitas Airlangga.

3. Halaman pernyataan

Halaman ini memuat pernyataan peneliti tentang keaslian Skripsi.

4. Halaman Persetujuan

Halaman ini memuat nama lengkap dn tanda tangan para pembimbing atau

promoter dan kompromotor.

5. Halaman Penetapan Panitia Penguji

Halaman ini memuat tnggal, bulan, tahun pelaksanaan, ujian, nama ketua dan

anggota penguji skripsi.

6. Halaman Ucapan Terima Kasih

Halaman ini memuat pernyataaan terima kasih mahasiswa kepada mereka

(15)

naskah, bantuan beberapa pihak yang dianggap penting dan berperan penting

dalam penyelesaian karya tulis.

7. Halaman Abstrak

Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris dengan mengikuti kaidah IMRAD

(Introduksi masalah dan tujuan, Metodologi, Hasil (Result), dan Diskusi

(Discussion) dengan disertai kata kunci (Keyword) di akhir halaman abstark.

Jumlah kata dal;am abstrak paling banyak 250 kata.

8. Halaman Daftar Isi

Daftar ini memuat semua bagian dalam skripsi, termasuk urutan Bab, Suib

Bab, dan Anak Sub Bab dengan nomor halamannya

9. Halaman Daftar Tabel

Daftar ini memuat semua bagian usulan penelitian, skripsi, termasuk urutan

bab, sub bab, dan anak sub bab dengan nomor halamannya.

10.Halaman Daftar Gambar

Daftar gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar, dan nomor

halaman.

11.Halaman Daftar Lampiran

Dafatr lampiran memuat nomor urut lampiran, judul lampiran, dan nomor

halamannya.

12.Daftar Arti Lambang, Singkatan, dan Istilah

Daftar ini memuat arti lambing, singkatan, dan istilah yang digunakan dalam

(16)

BAGIAN INTI

Penjelasan bagian inti sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Identifikasi masalah penelitian merupakan langkah awal seorang peneliti

yang harus dilaksanakan. Masalah kesehatan atau keperawatan terjadi

apabila terdapat kesenjangan antara apa yang seharusnya ada (teori)

dengan kenyataan yang dijumpai di lapangan dan memerlukan suatu

pemecahan (Sastroasmoro & Ismael, 1995; Praktiknya, 1993; Abedo,

1974).

Contoh:

Sebagian besar klien yang akan dilakukan tindakan pembedahan

mengalami stress. Salah satu faktor yang berhubungan dengan stres pada

klien yang menghadapi tindakan operasi antara lain adalah pengetahuan

dan sikap, sehingga menyebabkan terjadinya perubahan tanda-tanda vital

yang dapat memperburuk keadaan. Namun sampai saat ini belum ada

peelitian yang mengkaji pengaruh penyuluhan terhadap penurunan stress

dan perubahan tanda vital tersebut.

Latar belakang berisi uraian tentang apa yang menjadi masalah penelitian,

alas an mengapa masalah itu penting dan perlu diteliti. Masalah trsebut

(17)

memang ada masalah yang perlu diteliti. Juga hars ditunjukkan letak

masalah yang akan diteliti dalam konteks teori (pemikiran deduktif)

dengan permasalahan yang lebih luas, serta peranan penelitian tersebut

dalam pemecahan permasalahn yang lebih luas. Dalam latar belakang ini

ditulis secara berurutan masalah penelitian, skala maslah, kronologi

masalah dan konsep teori (MSKS):

1) Masalah penelitian berupa fenomena atau faktor yang ada dan teori

atau refrensi yang mendukung.

2) Skala masalah berupa besarnya masalah dan pengaruh yang timbul

terhadap kesehatan : waktu yang terjadi pada saat ini (apakah

semakin meningkat); tempat kejadian, karakteristik masyarakat

yang terkena.

3) Kronologis masalah berupa penyebab masalah dan dampak

masalah.

4) Solusi berupa konsep pemecahan yang sudah dan yang akan

digunakan.

Contoh :

 Kejadian gangguan konsep diri pada klien pascamasektomi……. Secara umum (Nasional)…… di Surabaya (RSU Dr. Soetomo)

 Dampak dari gangguan konsep diri dan angka /insiden kejadian, waktu, tempat

(18)

 Kronologis (Hasil penelitian sebelumnya)……..  Konsep solusi adalah………….

1.2Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah rumusan secara konkret masalah yang ada dalam

bentuk pertanyaan penelitian yang dilandasi oleh pemirikan teoritir yang

kebenarannya perlu dibuktikan. Rumusan masalah merupakan

maslah-masalah yang memerlukan suatu penyelesaian segera. Rumusan maslah-masalah

setidaknya mengandung unsure (Q: question, S: Specific, dan

S:Separated).

Contoh :

Jika dibuat suatu rumusan masalah:

1) Apakah ada pengaruh penyuluhan terhadap perubahan tanda-tanda

vital pada klien dilakukan pembedahan?

Atau lebih dari dua masalah:

1) Apakah ada pengaruh A terhadap B (penurunan stress)

2) Apakah ada pengaruh A terhadap C (penurunan tanda-tanda vital)

3) Apakah ada pengaruh A terhadap D (………) 1.3Tujuan

Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses

penelitian. Tujuan penelitian harus jelas dan tegas. Tujuan penelitia dapat

(19)

1.3.1 Tujuan umum

Merupakan tujuan penelitian secara keseluruhan yang ingin dicapai

melalui penelitian. Rumusan dalam pembuatan tujuan adalah :

Toxonomi Bloom (C2-C6) + Tujuan Penelitian + (V +Variabel)  Perbedaan

 Hubungan  Pengaruh Contoh :

Menjelaskan pengaruh konseling prabeda terhadap penurunan stress dan

tanda-tanda vital pada klien yang dilakukan tindakan pembedahan

(Orthopedi).

1.3.2 Tujuan Khusus

Merupakan Penjabaran atau pentahapan tujuan umum, sifatnya

lebih operasional dan spesifik. Bila semua tujuan khusus tercapai,

maka tujuan umum penelitian juga terpenuhi. Kata-kata

operasional dalam tujuan khusus adalah mengukur,

mengidentifikasi, menganalisis, membandingkan, membuktikan,

dan menilai. Tujuan khusus dapat ditulis sesuai dengan rumusan

masalah (>2).

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Teoritis

Adalah Manfaat penelitian terhadap perkembangan ilmu

(20)

Contoh :

Diketahuinya mekanisme peningkatan respons adaptasi

(modulasi respon imun, psikologis, dan social) setelah PAKAR

NERS social digunakan sebagai dasar dalam penelitian ilmu

keperawatan dengan pendekatan Model Adaptasi dari Roy.

1.4.3 Praktis

Adalah manfaat penelitian yang dapat diterapkan secara

langsung.

Contoh :

Model PAKAR dapat digunakan sebagai tehnik alternative

untuk respons adatif yang efektif dalam menghadapi stress

pada klien HIV.

BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka memuat uraian yang sistemik tentang teori dasar yang

relevan, fakta, hasil penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka

mutakhir yang memuat teori, proposisi, konsep atau pendekatan terbaru yang

ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Teori atau fakta yang

digunakan seharusnya diambil dari sumber primer serta mencantumkan nama

sumbernya. Tata cara penulisan kepustakaan harus sesuai dengan ketentuan

pada pedoman yang digunakan.

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian

(21)

Kerangka konseptual disintesis , diabstraksi dan dieksplorasi dari berbagai

teori dan kerangka pemikiran ilmiah, yang mencerminkan pradigma

sekaligus tuntunan untuk memecahakan masalah penelitian dan

merumuskan hipotesis. Kerangka konseptual penelitian dapat berbentuk

bagan, model matematik, atau persamaan fungsional, yang dilengkapi

dengan uraian kualitatif.

Syarat kerangka konsep adalah 1) Harus didasarkan pada konsep atau teori

yang ada, 2) Adanya hubungan antara variable, 3) Berupa gambar atau

diagram.

3.2 Hipotesis (bila ada)

HIpotesis merupakan proposisi keilmuan yang dilandasi oleh kerangka

konseptual penelitian dan merupakan jawaban sementara terhadap

permasalahan yang dihadapi serta dapat diuji kebenarannya berdasarkan

fakta empiris. Hipotesis yang digunakan adalah HI.

Contoh :

HI :

1) Ada pengaruh penyuluhan terhadap perubahan tanda-tanda vital dengan

persalinan lama yang akan dilakukan tindakan pembedahan.

2) Ada pengaruh penyuluhan terhadap penurunan stress.

(22)

Format bab metode penelitian untuk penelitian kualitatif menyesuaikan

dengan kaidah metode kualitatif. Sedangkan untuk penelitian kuantitatif, bab

metode penelitian secara rinci memuat hal berikut :

4.1 Rancangan penelitian yang digunakan.

Rancangan penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan

penelitaian atau untuk menguji kesahihan hipotesis. Macam tipe rancangan

penelitian yang sering digunakan dalam keperawatan, misalnya

Deskriptif-Analitik: Studi kasus, Korelasi, Cross-Sectional, Komparasi; Experiment:

Pre-post nonrandomized experiment, Quasy-experiment dan

True-experiment.

Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan rancangan

penelitian :

1) Apakah akan ada intervensi keperawatan yang perlu dilakukan kepada

responden?

2) Perbandingan tipe apakah yang akan digunakan?

3) Prosedur apakah yang akan digunakan untuk mengontrol variable?

4) Kapan dan berapa kali data akan dikumpulkan dari responden?

5) Dalam situasi yang bagaimanakah riset akan dilaksanakan, di klioneik,

dirumah atau di tempat lain?

4.2 Populasi, sampel, besar sampel, dan tehnik pengambilan sampel.

Populasi adalah seluruh subjek atau data dengan karakteristik tertentu yang

(23)

dapat dianalisa dengan uji statistik untuk penelitian kuantitatif, jumlah

minimal 30 sampel.

4.3 Variabel penelitian meliputi klasifikasi variable dan definisi operasional

variable.

4.4 Bahan penelitian

Berisi uraian mengenai macam dan spesifikasi bahan penelitian yang

digunakan. Bahan adalah segala sesuatu yang dikenai perlakuan atau yang

dipakai untuk perlakuan.

4.5 Instrumen penelitian

Bagian ini berisi uraian tentang macam spesifikasi instrument yang

digunakan dalam pengumpulan data. Perlu disertai uraian tentang

reliabilitas dan validitasnya, serta pembenaran atau alasan menggunakan

instrument tersebut.

4.6 Lokasi dan waktu penelitian

4.7 Prosedur pengambilan atau pengumpulan data

Bagian ini memuat urain tentang cara dan prosedur pengumpulan data

secara rinci. Bila pengumpulan data dilakukan oleh orang lain perlu

dijelaskan beberapa langkah yang ditempuh oleh peneliti untuk menjamin

reliabilitas dan validitas data yang diperoleh.

4.8 Kerangka Operasional

(24)

Bagian ini berisi uraian tentang cara yang digunakan dalam analisis data

disertai pembenaran atau alas an penggunaan cara tersebut, termasuk

pengguanaan statistik.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

5.1 Hasil Penelitian

Penulisan hasil penelitian merupakan hal yang penting dilakukan peneliti,

diajukan sebagai karya tulis ilmiah atau penelitian ilmiah. Pada bab ini

disajikan secara ringkas format laporan penelitian berdasarkan ransangan

penelitian yang sudah dibuat dan dijelaskan tiap-tiap tabel atau gambaran

hasil penelitian serta mengacu pada tujuan khusus dan mencantumkan angka

yang paling menonjol sesuai hasil penelitian (dapat menggunakan kata-kata

mayoritas, sebagian besar). Oleh karena penulisan karya tulis dilaporkan

kepada masyarakat ilmiah dan dipertanggungjawabkan kepada tim penguji,

format penulisan dan berbagai segi lainnya disesuaikan dengan aturan yang

berlaku di akademik atau sekolan setempat. Perlu diingat bahwa di bagian ini

peneliti tidak diperbolehkan memberi suatu tanggapan, ulasan dan komentar

terhadap masalah yang timbul, karena akan diuraikan secara detail pada

bagian berikutnya (pembahasan).

Bagian ini memuat data penilitian yang relevan dengan tujuan dan

hipotesisnya. Penyajian data hasil penelitian dapat berupa tabel, grafik,

gambar, bagan, foto, atau bentuk penyajian data yang lain. Tata cara penyajian

(25)

Isi dari hasil penelitian meliputi :

1) Pengantar

2) Gambaran umum lokasi penelitian

3) Penyajian karateristik data umum

4) Penyajian hasil yang diukur

Catatan :

1) Format untuk bab 5 (Hasil penelitian dan Pembahasan) dapat ditulis

dengan menggunakan model buku teks ilmiah.

2) Bagian ini memuat data penelitian. Jika digunakan analisis statistic hanya

dimuat tampilan akhir yang menunjukkan hasilnya, sedangkan

perhiutungan statistic dimuat sebagai lampiran.

5.2 Pembahasan

Pada bagian ini peneliti perlu mengemukakan dan menganalisis makna

penemuan penelitian yang telah dinyatakan dalam hasil dan

menghubungkannya dengan pernyataan penelitian atau hipotesis. Hal ini

biasanya dilakukan dengan membandingkan penemuan tersebut dengan

penemuan sebelumnya, apakah ia memperkuat, berlawanan, atau yang sama

sekali baru. Tiap pernyataan harus jelas dan didukung oleh kepustakaan yang

memadai.

Bagian ini merupakan bagian terpenting pada skripsi. Bagian ini menunjukkan

(26)

dan teori, yang dipadukan dengan hasil penelitian. Pembahasan mencakup

bagaimana dan mengapa sekurang-kurangnnya mencakup hal berikut :

1) Penalaran hasil penelitian baik secara teoritis, empiris maupun non

empiris, sehingga dapat menjawab dengan menjelaskan rumusan masalah

yang diajukan.

2) Perpaduan temuan penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya dan

konsekuensi serta pengembangannya di masa yang akan dating.

3) Perumusan teori yang dihasilkan dari penelitian yang dilakukan sehingga

dapat memberikan sarana bagi penelitian selanjutnya.

4) Semua dibahas per bagian tidak perlu per variable.

Secara operasional, isi pembahasan meliputi :

1) Fakta berdasarkan hasil penelitian : perlu diujabarkan mengapa dan

bagaimana (tidak mengulang-ngulang angka yang sudah dianalisa pada

bagian hasil)

2) Teori : hasil penelitian dikaitkan dengan teori yang relevan (apakah

memperkuat atau bertentangan)

3) Opini : mwerupakan pendapat atau pandangan/pandangan peneliti

terhadap komparasi fakta dan teori yang ada termasuk keterbatasan

penelitian yang dilakukan.

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

(27)

Simpulan merupakan sintesis dari pembahasan, yang sekurang-kurangnya

terdiri atas :

1) Jawaban terhadap rumusan masalah dan tujuan penelitian

2) Hal baru yang ditemukan dan prospek temuan

3) Pemaknaan teoritik dari hal baru yang ditemukan

6.2 Saran

Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu

pengetahuan dan pengguanaan praktis. Sekurang-kurangnya member saran

bagi penelitian selanjutnya, sebagai hasil pemikiran penelitian atas

keterbatasan penelitian yang dilakukan. Saran diharapkan spesifik mengacu

pad hasil penelitian dan operasional dalam pelaksanaannya (kapan, siapa, dan

dimana).

BAGIAN AKHIR

PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Dalam merumuskan permasalahan penelitian (dalam pendahualuan dan tinjuan

pustaka) dan mendiskusikan hasil penelitian (di dalam pembahasan), harus disertakan

dasar yang mengacu pada kepustakan. Uraian dalam makalh ilmiah bukan merupakan

pendapat pribadi, melainkan hasil penelitian orang lain, maka pernyataan-pernyataan

dalam makalah tersebut harus mencantumkan rujukan yang akurat. Rujukan ini

kemudian harus dituliskan dalam Daftar Pustaka, yakni pada bagian akhir suatu

(28)

Sumber rujukan

Sumber informasi atau rujukan dapat berupa makalh ilmiah dalam majalah ilmiah,

buku laporan atau dokumen resmi dari suatu institusi pemerintah, misalnya DEPKES

R.I atau BKKBN atau dari badan-badan internasiolan (WHO atau UNICEF). Urutan

sumber rujukan dalam penelitian meliputi :

1)Jurnal; 2) Buku (paling lama terbitan 10 tahun yang lalu); 3) Internet; 4) Hasil

Penelitian (skripsi/tesis/disertasi); 5) Makalah yang sudah diseminarkan

(regional/nasional-tidak dipublikasikan).

Model penulisan Daftar Pustaka di NERS mengacu pada system nama dan tahun

(HARVARD).

Jumlah daftar pustaka minimal 25 (15 dari buku dan 10 dari jurnal atau internet).

Daftar pustaka disusun secara alfabetik berdasarkan nama penulis, dengan

meletakkan nama keluarga atau pengganti nama keluarga di depan. Penulisannya di

dalam makalah dengan mencantumkan tahun dalam tanda kurung di belakang nama

(keluarga) penulis. Apabila penulis lebih dari satu orang, maka dibelakang tahun

diububuhkan tanda koma dan yang terakhir dengan tanda (&/ dan) sebelum nama

penulis berikutnya.

Contoh :

1. Jurnal : Nursalam, Arimini N.K, Suarliah, I; Triharini M (2007). “Pengaruh senam kebugaran terhadap peningkatan kebugaran pada wanita menopause”. Jurnal Ners. Vol I, No 2 (Hlm.71-78)

(29)

2. Buku : Nursalam, (2007). Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi

HIV/AIDS. Jakarta: Salemba Medika. Hlm 1-38.

3. Skripsi/Tesis/Disertasi: Nursalam. (1998). Development Nursing Reserch in

Indonesia. Unpublished Thesis for Honours Master of Nursing, University of

Wollongong, NSW, Australia.

4. Internet : Ievut. (2002). Trends Nursing Practice. www//http:nurs.com.net.id.

Tanggal 23 Mei 2007. Jam 16.00 WIB

5. Makalah : Nursalam, (2002). Peluang Riset Keperawatan di Masa depan.

Makalah Seminar Nasional pada TELMIKI di UNIBRAW MALANG tidak

dipublikasikan. 13 Februari 2002.

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

Stabilisasi Tanah Lempung Plastisitas Tinggi pada Indeks Likuiditas 1 dan 1.25 dengan Semen menggunakan Soil Cement Mixing Skala Laboratorium.. Skripsi, Program Studi

Setelah itu, mengikuti prinsip Buddhayana yang non-sektarian, buku-buku dari tiga aliran besar agama Buddha (Theravada, Mahayana, Vajrayana) diterbitkan untuk membuka wawasan

Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah pre and post-test group design untuk memperoleh perbandingan antara pengaruh wobble board dengan dynamic stretching pada

Tingkat kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran sebuah instrumen. Adapun nilai koefesien korelasi tingkat kesukaran dapat dilihat pada Tabel 3.6 di bawah

Kelompok mahasiswa saat ini bisa digolongkan kedalam generasi Y, yang tentunya menggunakan internet khususnya sosial media Twitter menjadi hal yang tak dapat

Seleksi selama 21 generasi terhadap sifat produksi puyuh dengan kriteria bobot badan besar dan bobot telur yang kecil memberikan pengaruh respon seleksi kumulatif positif pada

Bela negara menurut Darmadi (2010:147) diartikan sebagai “tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kosentrasi dan lama perendaman asam laktat terhadap karakteristik fisik (viskositas, derajat putih dan