• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Motivasi, Komitmen Terhadap Service Quality Melalui Organizational Citizenship Behavior Sebagai Variabel Intervening

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh Motivasi, Komitmen Terhadap Service Quality Melalui Organizational Citizenship Behavior Sebagai Variabel Intervening"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pengaruh Motivasi, Komitmen Terhadap Service Quality

Melalui Organizational Citizenship Behavior

Sebagai Variabel Intervening

ARTIKEL

YULIANI

NPM.1110018212002

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS BUNG HATTA

(2)

2

The Effect of Motivation, Commitment Toward Service Quality through Organizational Citizenship Behavior

As Intervening Variable

Yuliani1, Zaitul², Erni Febrina Harahap²

Magister Science Management Program of Postgraduate Bung Hatta University Email: julia_asril@yahoo.co.id

Abstract

A nurse‟s service quality known as the way that the M. Zein hospital of Painan to get

success for giving huge contribution to people and the organization itself which aimed to

go to the final purpose of service like improving the income of South Coast‟s district. There are many factors influencing service quality such as organizational citizenship behavior ( OCB ), motivation and commitment. This research aims to investigate the effect of motivation and commitment on OCB continued by the effect of motivation and commitment on service quality. It also explores the effect of OCB on service quality. Thus the effect of motivation and commitment on service quality through OCB as intervening. In addition, object of this study is nurses of M. Zein hospital of Painan at south coast with 106 samples. The data analysis used in hypothesis is structural equation model (SEM). Thus, result of the study indicates that motivation and commitment have positively significant effect on organizational citizenship behavior and service quality. Further, OCB has positive and significant effect on service quality. In contrast to previous hypothesis, the hypothesis 6 and 7 are rejected by its coefficient of level influence. Hopefully for the next researcher to study another variable by using different method with it had done.

(3)

2

1. Latar Belakang

Service quality ( kualitas

pelayanan ) merupakan indikator

penting bagi sebuah rumah sakit yang

harus selalu ditingkatkan untuk menuju

tercapainya kepuasan pelanggan namun

banyaknya kasus yang bermunculan

selama Tahun 2012 di bidang kesehatan

memberikan citra yang kurang bagus

bagi Pemerintah Daerah Kabupaten

Pesisir Selatan diantaranya adalah

tingginya angka penderita DBD. Hal

lain dapat dilihat dari beberapa kasus

gizi buruk yang dialami anak dibawah

umur dan sejumlah pasien yang

dideteksi sebagai penderita penyakit

muntaber. Ditambah dengan tingginya

angka kematian bayi dan ibu melahirkan

yang mengakibatkan Kabupaten Pesisir

Selatan gagal masuk kategori MDGS

Tahun 2014.

Untuk dapat mewujudkan

service quality seperti yang

diharapkan, banyak faktor yang

mungkin mempengaruhinya seperti

organizational citizenship behavior ( Organ dkk 2006 ), motivasi (Rich,

Lepine dan Crawford 2010), dan

komitmen ( Unzicker dkk 2000).

Tujuan penelitian ini adalah untuk

melihat pengaruh langsung dan pengaruh

tidak langsung ( intervening ) variabel

motivasi, komitmen terhadap service

quality melalui organizational

citizenship behavior ( OCB ). Adapun

hipotesis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut: 1. Motivasi

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap OCB perawat RSUD M.Zein

Painan Kabupaten Pesisir Selatan, 2.

Komitmen berpengaruh positif dan

signifikan terhadap OCB perawat RSUD

M.Zein Painan Kabupaten Pesisir

Selatan, 3. Motivasi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap service quality

perawat RSUD M.Zein Painan

Kabupaten Pesisir Selatan, 4. Komitmen

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap service quality perawat RSUD M.Zein Painan Kabupaten Pesisir

Selatan, 5. OCB berpengaruh positif dan

signifikan terhadap service quality

perawat RSUD M.Zein Painan

Kabupaten Pesisir Selatan, 6. Motivasi

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap service quality perawat RSUD M.Zein Painan Kabupaten Pesisir

Selatan melalui OCB sebagai variabel

intervening, 7. Motivasi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap service

quality perawat RSUD M.Zein Painan

Kabupaten Pesisir Selatan melalui OCB

sebagai variabel intervening.

Motivas i(X1)

H

(4)

3

Gambar

2.1Kerangka Konseptual

Pengaruh motivasi dan komitmen terhadap

service quality melalui OCB sebagai

variabel intervening

2. Metodologi Penelitian

Penelitian ini merupakan desain

kausal yang bertujuan untuk

menentukan hubungan sebab akibat

antara satu variabel dengan variabel

lainnya. Populasi pada penelitian ini

adalah 145 orang perawat RSUD

M.Zein Painan Kabupaten Pesisir

Selatan. Pengambilan sampel

dilakukukan dengan metode

propotionate random sampling

sehingga sampel pada penelitian ini

adalah 106 orang perawat.

Jenis data yang digunakan adalah

data primer dan data sekunder. Uji

instrumen penelitian: uji validitas, uji

reliabilitas, uji normalitas. Teknik

analisis data menggunakan program

AMOS versi 21.00.

3. Hasil Penelitian dan

Pembahasan

Dari penelitian yang dilakukan,

dapat dirumuskan beberapa hasil

kedalam bentuk tabel:

Tabel 1. Pengaruh Motivasi dan

Komitmen Terhadap Organizational

Citizenship Behavior Perawat RSUD

M.Zein Painan Kabupaten Pesisir Selatan

V.

pengujian menunjukkan bahwa motivasi

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap organizational citizenship

behavior dengan nilai koefisien estimate

0,102, standar error 0,137, critical ratio 2,742 dan tingkat signifikansi 0,048 atau

lebih kecil dari Alpha 0,05 sehingga

hipotesis diterima. Hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan

Paramita, Rahardjo, dan sofian ( 2010 ).

Selanjutnya komitmen

berpengaruh positif dan signifikan

(5)

4

sejalan dengan penelitian yang

dilakukan Purba dan Seniati ( 2004 ).

Tabel 2 Pengaruh Motivasi dan Komitmen

Terhadap Service Quality Perawat RSUD

M.Zein Painan Kabupaten Pesisir Selatan

Variabel

pengujian menunjukkan bahwa motivasi

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap service quality. Adapun besarnya koefisien estimate 0,148,

standar error 0,105, critical ratio 1,976 dan tingkat signifikansi sebesar

0,047atau lebih kecil dari Alpha 0,05

sehingga hipotesis diterima. Hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian

yang dilakukan Djati ( 2003).

Selanjutnya komitmen berpengaruh

positif dan signifikan terhadap service quality dengan koefisien estimate 0,316, standar error 0,118, critical ratio 2,666 dan tingkat signifikansi 0,008 atau lebih

kecil dari Alpha 0,05 sehingga hipotesis

diterima. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan

Isnawati ( 2012).

Kemudian OCB berpengaruh positif

dan signifikan terhadap service quality

dengan koefisien estimate 0,048, standar error 0,112, critical ratio 2,428 dan tingkat signifikansi 0,048 atau lebih

kecil dari Alpha 0,05 sehingga hipotesis

diterima. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan Djati (

2003 ).

Tabel 3 Pengaruh Motivasi dan Terhadap

Service Quality Perawat RSUD M.Zein

Painan Kabupaten Pesisir Selatan melalui

OCB sebagai Variabel Intervening

Variabel Pengaruh

Eksogen Endogen Langsung Tidak langsung

besarnya pengaruh motivasi terhadap

OCB adalah 0,102 atau 10,2%

Sedangkan pengaruh langsung OCB

terhadap service quality adalah -0,048 atau -4,8 %. Sementara itu besar

pengaruh langsung motivasi terhadap

service quality adalah 0,148 atau 14,8 %

dan -0,005 atau -0,5% untuk pengaruh

tidak langsungnya sehingga total

pengaruh motivasi terhadap service

quality melalui OCB dengan menjadi

(6)

5

tidak langsung memberikan nilai yang

signifikan namun negatif yang

berdampak pada pengurangan sehingga

persentase yang dihasilkan menjadi lebih

kecil. Berdasarkan hasil perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa

hipotesis ditolak karena pengaruh

langsung lebih besar dari pada pengaruh

tidak langsung ( intervening ).

Tabel 4 Pengaruh Komitmen Terhadap

Service Quality Perawat RSUD M.Zein

Painan Kabupaten Pesisir Selatan melalui

OCB sebagai Variabel Intervening

Variabel Pengaruh

Eksogen Endogen Langsung Tidak langsung

Total

komitmen OCB 0,614 0,000 0,614

OCB service

quality -0,048 0,000 -0,048

komitmen service

quality 0,316 -0,030 0,286

Dari tabel 4 diatas diketahui bahwa

besarnya pengaruh komitmen terhadap

OCB adalah 0,614 atau 61,4 % dan

pengaruh langsung OCB terhadap

service quality adalah -0,048 atau -4,8 %. Sementara itu besarnya pengaruh

langsung komitmen terhadap service

quality adalah 0,316 atau 31,6 % dengan

-0,030 atau -3% untuk pengaruh tidak

langsungnya sehingga total pengaruh

komitmen terhadap service quality melalui OCB dengan menjadi 28,6 %,

dengan artian pengaruh tidak langsung

memberikan nilai yang signifikan namun

negatif yang berdampak pada

pengurangan sehingga persentase yang

dihasilkan menjadi lebih kecil.

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut

dapat disimpulkan bahwa hipotesis

ditolak karena pengaruh langsung lebih

besar dari pada pengaruh tidak langsung

( intervening ).

4. Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian

terhadap service qualitynya seorang perawat dapat disimpulkan beberapa hal

sebagai berikut: 1. Motivasi dan

komitmen berpengaruh positif dan

signifikan terhadap organizational

citizenship behavior, 2. Motivasi dan

komitmen berpengaruh positif dan

signifikan terhadap service quality, \ 3.

Organizational citizenship behavior

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap service quality, 4. OCB tidak berperan sebagai variabel intervening antara motivasi terhadap service quality dengan koefisien sebesar -0,005 dan

berslope negatif sehingga total pengaruh

motivasi terhadap service quality melalui OCB sebesar 0.143 atau 14,3 %

sedangkan pengaruh langsungnya adalah

14,8 %. 5. OCB tidak berperan sebagai

(7)

6

negatif sehingga total pengaruh motivasi

terhadap service quality melalui OCB sebesar 0.286 atau 28,6 % sedangkan

pengaruh langsungnya adalah 31,6 %.

Saran

Diharapkan pada perawat yang

bekerja pada rumah sakit M.Zein Painan

untuk lebih meningkatkan lagi service qualitynya dengan cara memotivasi diri untuk meningkatkan kinerja dan

menikmati tantangan dan kepuasan

kerja, penguatan komitmen juga

diperlukan dalam bentuk pengikatan dan

kesetiaan pada organisasi. Selanjutnya

untuk peneliti yang akan datang agar

mencari variabel lain yang

mempengaruhi service quality ( moral, kepribadian, budaya organisasi, dan lain

sebagainya ) agar terciptanya kekayaan

akan ilmu pengetahuan dengan metode

pengumpulan data yang berbeda untuk

mengindari terjadinya pembiasan

persepsi seperti penambahan metode

wawancara dan survey lapangan.

DAFTAR PUSTAKA

Baron, Reuben M & Kenny, David A, The Moderator – Mediator Variable Distinction in Social

Psycological Resaerac :

Conceptual, Strategic and Statistical Considerations, Journal

of Personality and Social

Psycology Vol. 51.

Bateman,TS, & Organ ,D.W 1983. Job Satisfaction and The good Soldier :The Relationship Between Affect

and Employee”Citizanship “,

Academy Of Management Journal,

Vol.26.

Bruce Louis Rich, Jefrey A.Lepine dan

Eean R.Crawford.2010.Job

Antecedents and effects on Job

Performance. Academy Of

Management Journal Vol.53

Dedora Elfina Purba dan Ali nina Liche

Seniati, 2004.Pengaruh

Kepribadian dan Komitmen

Organisasi Terhadap

Organizational Citizenship Behavior. Makara, Sosial

Humaniora,Vol 8 No.3

Djati,S Pantja. 2003 ” Variabel Antecedent Organizational citizenship Behavior ( OCB ) dan Pengaruhnya terhadap service Quality pada perguruan tinggi

swasta di Surabaya” jurnal

Aplikasi Manajemen ( JAM ),

Vol.7 No.3 Universitas Brawijaya

– Malang

(8)

7

Dramawan,A, 2008. Pelayanan

Keperawatan Bermutu di Rumah Sakit, Situs Pribadi Awan Dramawan,

http//www.awandramawan.com.ht m.diakses Minggu 23 Maret 2011.

Fuad Mas‟ud” survey diagnosis

Organisasional,universitas diponegoro- semarang

Ghozali,Imam.2013.Model Persamaan:

Konsep dan aplikasi dengan

Program AMOS

21.Jakarta:Erlangga

Goleman, Daniel. 2001. Emotional

Intelligence, Kecerdasan

Emosional,Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Greenberg, J.Baron, RA.2003, Behavior in Organizations Understanding and managing the Human Skill of work. New Jersey: Prentice – Hall International

Gronroos,C. 1990. Service Management

and Marketing:Lexiton,

MA,Lexiton Books.

Hasibuan, Melayu S.P. 2006. Organisasi

dan Motivasi, Jakarta:Bumi Aksara

Hardiningtiyas, Shadiq. ( 2008 ). Memupuk Kemandirian Sebagai

Strategi Pengembangan

Kepribadian. Yogyakarta: PPPG

Matematika.

Husin, Solha, Jornal of Sport Management, 2012

Isnawati, Cut , Said Musnadi, Nurdasila Darsono, Jurnal Ilmu Manajemen Pasca Sarjana Universitas Syiah Kuala Vo.1 Tahun I No.I Agustus 2012.

Jones, J.R. and Schaubroeck, J.2004.” Mediators of the relationship Between Race and Organizational

Citizenship Behavior “, Journal of

management issues. Vol.XVI

No.4.

Kartono.1984. Psikologi

Sosial.Yogyakarta Pustaka

Indonesia.

Kotler.2000, Management Pemasaran, Terjemahan

Teguh,Prenhalindo.Jakarta

Kotler, Philip. Bowen, John.T. and

Makens, James.C, 2010,

Marketing for Hospitality and

Tourism, Pearson Prentice Hall,

USA

Kuntjoro, Sri Zainuddin ( 2009 ). Komitmen Organisasi, Warta dan Wacana situs Resmi KPRI sub Unit Nasional Batan Serpong Melalui

Performance, Academy of

management Journal Vol53 no.3,

617-635, California

Lovell, Sharon E.1999, Does Gender Affect the Link between Organizational Citizenship Behavior and Performance Evaluation.

Luthan, F. 1995. Organizational

Behavior. Edition

(9)

8

Luthan,Fred.2006.Buku Prilaku

Organisasi Edisi

Kesepuluh.Yogyakarta:Andi

Mahmudah Enny Widyaningrum, 2010. Pengaruh Keadilan Organisasi terhadap kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior Pegawai, Majalah Ekonomi Tahun XX No.1

Mas‟ud, Fuad.2004, Survai Diagnosis

Organisasional: Konsep dan

Aplikasi.Semarang:Badan Penerbit

Universitas Diponegoro.

Novliadi,Ferry ( 2007 ). Organizational Citizenship Behavior Karyawan ditinjau dari Persepsi terhadap

Kualitas Interaksi Atasan

Bawahan dan Persepsi Terhadap

Dukungan Organisasional,

Makalah. Fak.Kedokteran, USU, Medan.

Organ, Dennis W, dkk. 2006. Organizational Citizenship Behavior.Its Nature, antecedents and consequences.California: Sage Publication,Inc.

Paramita, Ariana Ratna. Jurnal ilmu

manajemen.eprints.undip.ac.id

Parasuraman,A.Zeitthaml,V.A and

Berry, LL,1998, “ servqual: a

Multiple item scale for measuring consumer Perception of service

quality”, Journal of retailingVo.64 No.1.

Purba, Debora Eflina dan Seniati, Ali Nina Liche. Jurnal Makara, Sosial

Humaniora, Vol.8 No.3 Desember

2004.

Robbins, Stephen.P, 2001, Perilaku

Organisasi: Konsep, Kontroversi

dan Aplikasi Jilid I, Edisi Delapan, Edisi Bahasa Indonesia, Pearson Asia Education, Pte.Ltd, Jakarta: PT.Prenhallindo.

Robbins, Stepehen.P; 2006, Perilaku

Organisasi edisi kesepuluh:

Prenhallindo, Jakarta

Sekaran, Uma, 2011, Metodologi

Penelitian untuk Bisnis Buku 1

edisi 4, Salemba, Jakarta.

Sekaran, Uma, 2006, Metodologi

Penelitian untuk Bisnis Buku 1

edisi 4, Salemba, Jakarta.

Sloat, Kim C.1999. Organizational Citizenship: Does Your Firm

Inspire Employees To be “ Good

Citizens ?, Profesionall Safety.April.

Swaen, Valerie dan Isabel Maignan,

2002” Organizational Citizenship

and Corporate Citizenship : Two Construct, One Research Theme?, Working Paper, The University of Nijmegen School of Management, Netherlands,

http://www.nsm.kun.nl

Tjiptono, Fandy.2000. Management Jasa. Yogyakarta.Andi.

Uetomo, K.W ( 2002 ). Kecenderungan Kepemimpinan Transaksional dan Transformational dan hubungan dengan Organizational Citizenship Behavior, Komitmen Organisasi, dan Kepuasan Kerja. Jurnal Riset

Ekonomi dan Manajemen.

Surabaya Vol.2 No.2.

Wahyuningsih, Tutik. 2009.Pengaruh

Komitmen Kerja Karyawan

terhadap Organizational

(10)

9

Muhammadiyah

Yogyakarta.Jurnal manajemen

Sumber Daya Manusia dan

Organisasi.

Williams, L.J, Anderson, S.E ( 1991 ). Job satisfaction and organizational commitment as predictors of organizational citizenship and in-role behavior. Journal of

management, 17.

Gambar

tabel 3

Referensi

Dokumen terkait

10 orang diberikan selfmyofascial release 2 kali seminggu selama 3 minggu.Pengukuran pre-test diakukan sebelum terapi pertama dan pengukuran post-test setelah

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Greco (2011) adalah penelitian ini hanya menguji pengaruh konsentrasi kepemilikan, kepemilikan oleh

Tampilan antarmuka dalam sistem pakar berbasis web untuk pembagian harta warisan menurut hukum Islam terdiri dari:. Antarmuka Beranda

Pada penelitian tersebut diketahui pemberian pupuk dengan komposisi dan perbandingan arang sekam padi dan kandang ayam yang seimbang memberikan hasil terbaik untuk

Bangunan Masjid awal menggunakan gaya bangunan jawa, dengan atap joglo yang ditopang dengan struktur soko guru, yang kemudian pada perkembangannya, bangunan di sisi utara

Proses perumusan perencanaan peningkatan kerja guru SDN inklusi melalui focus group discusion setelah peneliti terlebih dahulu memberikan uraian temuan kondisi internal

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan Karya Tulis akhir ini yang berjudul

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri asap cair tempurung kenari terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dan