• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Suharsih (A 410080056) - Proposal Workshop_Papan Segitiga Kesebangunan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "1. Suharsih (A 410080056) - Proposal Workshop_Papan Segitiga Kesebangunan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL WORKSHOP

PAPAN SEGITIGA KESEBANGUNAN

Proposal ini Disusun Untuk Melengkapi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Workshop

Dosen Pengampu : Drs. Sumardi, M. Si

Disusun Oleh :

1. Suharsih (A 410080056)

2. Lia Indriani (A 410080057) 3. Teguh Prasetyo (A 410080065) 4. Rita Fitrianti (A 410080071) 5. Watik Purnomo Sari (A 410080083)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Proposal dengan judul “PAPAN SEGITIGA KESEBANGUNAN” ini telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing pada :

Hari :

Tanggal :

Surakarta, Oktober 2011

Pembimbing I , Pembimbingn II,

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika menerangkan perhitungan, penalaran, keaktifan berpikir, pemahaman-pemahaman teorema segbagai dasar mata pelajaran eksak lainnya. Namun demikian, banyak orang yang beranggapan bahwa matematika hanyalah sekumpulan hafalan rumus yang sedikit sekali kegunaannya dalam kehidupan. Hal ini karena kekurangpahaman mereka akan konsep dasar matematika itu sendiri, yang mana rumus-rumus tersebut tidak akan bisa tercipta tanpa adanya konsep yang jelas.

Matematika dianggap sulit oleh sebagian besar peserta didik karena mereka salah mengartikan memahami konsep, selain itu juga karena kemasan matematika dianggap kurang menarik. Hal ini tak lepas dari peran guru matematika yang terkadang salah memahami yang disebut rumus tersebut, dan bebarapa di antara mereka sudah mencoba menjelaskan konsep, namun dengan cara yang konvensional sehingga para siswa terkadang semakin sulit dalam memahami matematika.

Salah satu permasalahan yang dihadapi pendidik dan implementasi matematika adalah terbatasnya suatu alat peraga yang digunakan untuk memperlancar proses pembelajaran. Beberapa guru mengeluh karena dalam mengembangkan alat peraga sebagai penunjang implementasi pendidikan matematika, padahal kita ketahui bahwa alat peraga bisa dibuat dengan mudah dan bahan - bahan yang dibutuhkan bisa kita peroleh dari lingkungan sekitar.

Alat peraga matematika adalah seperangkat benda kongkret yang dibuat, dirancang, dihimpun atau disusun yang digunakan membantu, memperlancar menanamkan dan mengembangkan konsep atau prinsip - prinsip matematika secara real (Sukino : 2001). Dengan alat peraga, semua yang abstrak dapat disajikan dalam bentuk berbagai macam model matematika sehingga siswa dapat memanipulasi objek tersebut dengan cara dilihat, dipegang dan diraba agar lebih mudah dan nyata dalam memahami matematika dan proses belajar secara kontekstual dapat berjalan dengan baik.

(4)

segitiga. Salah satu cara untuk mengetahui kesebangunan segitiga tersebut yaitu dengan menggunakan alat peraga.

Adanya masalah terhadap peserta didik tersebut diperlukan pengenalan alat peraga yang difungsikan untuk membantu peserta didik untuk menyelesaikan masalah kesebanguanan segitiga pada mata pelajaran matematika. Berdasarkan uraian diatas peneliti memilih judul “Papan Segitiga Kesebangunan”.

Proposal ini menguraikan sedikit tentang alat peraga yang simpel dan dapat digunakan dalam pembelajaran matematika dengan Papan Segitiga Kesebangunan. Salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa adalah mengidentifikasi sifat - sifat dua segitiga sebangun dan kongruen.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan yang berkaitan dengan pembuatan alat peraga ini adalah :

1. Bagaimana cara membuat Papan Segitiga Kesebangunan untuk mengetahui sifat dua segitiga yang sebangun?

2. Bagaimana cara menggunakan Papan Segitiga Kesebangunan untuk mengetahui sifat dua segitiga yang sebangun?

C. Tujuan Pembuatan Alat Peraga

Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan yang diharapkan pada pembuatan alat peraga ini adalah :

1. Mendiskripsikan pembuatan alat peraga Papan Segitiga Kesebangunan. 2. Mendiskripsikan penggunaan alat peraga Papan Segitiga Kesebangunan.

D. Manfaat Pembuatan Alat Peraga

Manfaat yang diharapkan dari pembuatan alat peraga adalah : 1. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi tentang materi kesebangunan segitiga yang disampaikan oleh guru .

b. Bagi guru matematika

(5)

c. Bagi sekolah

Melengkapi media pembelajaran matematika yang dimiliki laboratorium matematika sekolah.

2. Manfaat Teoritis

a. Alat peraga Papan Segitiga Kesebangunan ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang materi kesebangunan segitiga.

b. Dapat menunjukkan siswa secara jelas tentang materi kesebangunan segitiga. c. Sebagai media untuk menunjukkan hubungan antara konsep matematika dengan

(6)

B C

A. Segitiga – Segitiga yang Sebangun 1. Syarat dua segitiga yang sebangun

Dua buah segitiga dikatakan sebangun jika memenuhi salah satu syarat sebagai berikut:

a. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.

(7)

A B

3. Garis sejajar dengan sisi segitiga

Pada gambar di atas ABC dan DEC sebangun, karena sudut-sudut yang bersesuaian sama besar, yaitu:

∠CDE=∠CAB(sehadap) ∠CED=∠CBA(sehadap) ∠DCE=∠ABC(berimpit)

Jika panjang CD = a, AD = b, BE = d, DE = e, dan AB = f, maka berlaku perbandingan- perbandingan sebagai berikut :

a. CDCA=CECB=DEAB atauaa

4. Rumus dalam segitiga siku-siku dengan garis tinggi ke sisi miring

(8)

A CB

Rumus-rumus yang berlaku untuk gambar di samping adalah : 1. AB2 = BD x BC

2. AC2 = CD x CB

3. AD2 = CD x BD

5. Membedakan segitiga sebangun dengan segitiga kongruen (sama dan sebangun)

Perbedaan :

Dua Segitiga Kongruen Dua Segitiga Sebangun Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang

Besar bangunnya sama

Sisi-sisi yang bersesuaian sebandiang

Persamaan :

Dua Segitiga Kongruen Dua Segitiga Sebangun

Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar

Perhatikan contoh berikut!

Perhatikan gambar di samping!

Segitiga ABC siku-siku di A dan AD tegak lurus BC.

a. Tunjukkan bahwa segitiga ADC dan segitiga ADB sebangun!

b. Buktikan bahwa AD2 = CD x BD!

Perhatikan gambar di bawah ini!

(9)

Maka sudut B = 1800 – 900 – sudut C

Sudut B = 900 – sudut C

Pada segitiga ACD, sudut D = 900

Maka sudut CAD = 90 – sudut C

Lihat segitiga ADC dan ABD

<ADC = <ADB = 900 karena sudut-sudut yang bersesuaian sama besar

maka segitiga ADC dan ADB sebangun <CAD = < B =900 - < C

< C = < BAD

a. Karena segitiga ADC dan ADB sebangun, maka sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama diantaranya yaitu:

b. CDAD=ACAB=BDAD

c. CDAD=ADBD

CD x BD = AD x AD

AD2 = CD x BD (terbukti) (Nuharini Dewi, Wahyuni Tri. 2008)

B. Hubungan Antara Alat Peraga Dengan Materi

Alat peraga ini membantu guru dalam menyampaikan materi kesebangunan. Dalam alat peraga ini siswa dapat mengubah ukuran maupun bentuk sehingga dalam pemahaman konsep lebih jelas serta siswa mampu menemukan sendiri definisi dari kesebangunan tersebut sehingga konsep tersebut mudah diingat siswa dan kerja guru menjadi lebih mudah.

BAB III

(10)

0 20 30 40 50 60 70 80 90 1000 110 120

Media pembelajaran ini kami namakan “Papan Segitiga Kesebangunan”, yang mempunyai fungsi untuk mempermudah membuktikan kesebangunan segitiga secara kontekstual.

PAPAN SEGITIGA KESEBANGUNAN

B. Alat dan Bahan 1. Alat

Keterangan :

Rumus untuk mencari salah satu sisi :

a. CDCA=CECB=DEAB atauaa

Catatan : mistar dapat di ubah sesuai dengan bentuk yang diinginkan serta antena dapat dipanjangkan sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

(11)

a. Gergaji Kayu

a. Papan melamin ukuran 240 x 120 x 0,5 cm: 1 buah b. Antena Radio ukuran 50 cm : 4 buah c. Mur Baut ukuran 12san : 1 buah d. Paku Kecil

e. Spidol Permanen warna hitam : 1 buah f. Kayu ukuran 240 x 120 x 1 cm : 1 buah g. Penggaris Kayu ukuran 50 x 0.3 cm : 2 buah h. List Alumunium ukuran keliling 720 cm : 4 buah

i. Lem kastol : 1 buah

C. Estimasi Dana

Dalam pembuatan alat peraga Papan Segitiga kesebangunan ini dibutuhkan anggaran dana sebagai berikut :

1. Papan Melamin ukuran 240 x 120 x 0,5 cm Rp. 40.000,00 2. 4 buah Antena Radio 50 cm Rp. 40.000,00

3. Paku Kecil Rp. 5.000,00

4. Penggaris Kayu 50 cm Rp. 15.000,00 5. Mur baut ukuran 12an Rp. 2.000,00

6. 1 buah Lem Castol Rp. 5.000,00

7. 1 buah Spidol Permanen warna hitam Rp. 6.000,00 8. List alumunium ukuran keliling 720 cm Rp. 10.000,00 9. Kayu ukuran 240 x 120 x 1 cm Rp. 50.000,00

+ Rp. 173.000,00

D. Cara Pembuatan

(12)

A A B

1. Siapkan papan melamin yang berukuran 240 x 120 x 0,5 cm

2. Pada papan tersebut buat garis-garis strimin untuk membantu proses penggambaran, serta diberi ukuran tiap panjang satuan.

3. Siapkan penggaris kayu yang telah dilengkapi ukuran satuan panjang, kemudian ujung pangkal ditali dengan antena. Usahakan pnjang antena sama dengan panjang garisan kayu. Ujung pangkal garisan kayu diberi lobang, kemudian dua penggaris itu di gabung menjadi satu.

4. Kemudian setelah digabung diberi skrup, lalu ditempel pada papan yang sudah disediakan, diukur jarak ke horisontal, vertikal maupun diagonalnya.

5. Atur sedemikian serupa sehingga antena bisa digerakkan dengan bebas dengan catatan siku-siku segitiga tidak boleh geser.

6. Beri tiap-tiap sudut variabel agar mempermudah dalm pembuktian segitiga yang sebangun.

7. Atur sedemikian serupa sehingga alat peraga kelihatan rapi, bagus, dan menarik. 8. Setelah selesai buat, alat peraga siap digunakan sebagai media pembelajaran

E. Cara Penggunaan

Pada alat peraga Papan Segitiga Kesebangunan adalah sebagai berikut :

1. Setelah selesai memasang alat, buat segitiga sesuai keinginan dengan catatan besar sudut dua segitiga sama besar dengan menggunakan antena,

2. Ukur dan amati segitiga tersebut yang telah dibuat

3. Bandingkan segitiga tersebut, kemudian amatilah apakah segitiga tersebut sebangun atau tidak.

F. Contoh Soal

1. Perhatikan gambar di bawah! Nialai d dan e adalah…………

Jawab

a e

(13)
(14)

A A B C

D E

9

d

12 d = 726 =12 (Kurniawan; 2006)

2.

Pada gambar diatas ,diketahui panjang DE = 8 cm,CE = 9 cm dan AB = 12 cm. panjang BE adalah……..

Jika diketahui : DE = 8cm CE = 9cm

AB = 12 cm Ditanya : BE…..?

Penyelesaian : DEAB=CEBC

8

12=9+9BE

9 x 12 = 8 ( 9 + BE) 108 = 72 + 8BE 8BE = 108 – 72 8BE = 36

(15)

A

B D

E 9

8

12 5

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12 13 14

(16)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulan bahwa :

1. Alat peraga Papan Segitiga Kesebangunan merupakan alat peraga yang dibuat se-simple mungkin, agar siswa mudah memahami materi kesebangunan segitiga yang disampaikan oleh guru.

2. Alat peraga ini mempermudah guru dalam menjelaskan konsep kesebangunan segitiga.

3. Variasi dalam penyampaian materi sangat diperlukan untuk meningkatkan pemahaman konsep kesebangunan segitiga.

4. Untuk menjelaskan suatu hal yang abstrak bisa dilakukan dengan menggunakan alat peraga sehingga siswa dapat mempelajari konsep matematika secara langsung dan real.

B. Saran

Berkaitan dengan simpulan di atas, maka kami dapat mengajukan saran-saran sebagai berikut :

1.Guru harus berani untuk mengadakan variasi dalam menyampaikan materi pelajaran, sehingga siswa terhindar dari kejenuhan saat proses pembelajaran dilaksanakan.

2.Bagi guru yang belum pernah menerapkan alat peraga Papan Segitiga Kesebangunan dapat menerapkan metode alat peraga tersebut untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan keaktifan siswa.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan. 2006.Mandiri Mengasah Kemampuan Diri SMP/MTs kelas IX. Jakarta: Erlangga Kutipan (Sukino;2001) dalam Asrifa. 2007. Efektivitas Pembelajaran Matematika dengan

Alat Peraga Terhadap Prestasi Belajar. Surakarta: UMS.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk meningkatkan dan memperkuat program pengendalian dalam mencegah dan menurunkan angka kesakitan tifoid di Indonesia, maka perlu dilakukan advokasi dan sosialisasi yang

dapat dilihat bahwa besarnya nilai R square adalah sebesar 0,696 ini berarti pengaruh variabel motivasi, Kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai sebesar 69,6

Oleh karena itu, dalam menjembatani hal tersebut kepala sekolah, guru atau waka humas TK Annur membuat buku laporan harian., buku laporan harian tersebut berisi

Pencapaian program yang belum optimal juga disebabkan kurangnya pengawasan baik oleh kepala puskesmas maupun oleh dinas kesehatan menye- babkan dana yang ada menjadi tidak

Notaris sebagai pejabat umum dan merupakan jabatan tertentu yang menjalankan profesi dalam pelayanan hukum kepada masyarakat, perlu mendapatkan perlindungan dan

HAI( tlllilS DAl'lAl Dl PERtlRAll llUSAllTARl BERDISARI$il. r(0ltuEltsl Hut$il rAUT iltrERl{ASt0ltAt

Dari persentase yang telah diperoleh kemudian ditransformasikan ke dalam kalimat yang bersifat kualitatif. Untuk dapat memberikan makna dan pengambilan keputusan, digunakan

Setiap manusia pasti mempunyai sumber masalah masing-masing karna persoalan kehidupan rumah tangga adalah persoalan suami, istri dan anak yang mana dari ketiga unsur