• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS ARSITEKTUR PERUSAHAAN YANG SEDANG BERJALAN. di bidang manufacturing (Plastic Injection Moulding) dengan orientasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS ARSITEKTUR PERUSAHAAN YANG SEDANG BERJALAN. di bidang manufacturing (Plastic Injection Moulding) dengan orientasi"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

64

ANALISIS ARSITEKTUR PERUSAHAAN YANG SEDANG BERJALAN

3.1 Strategic Goals and Initiative

3.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. Grand Berto Indoplast didirikan pada tahun 1988, yang bergerak

di bidang manufacturing (Plastic Injection Moulding) dengan orientasi

pemasaran yang ditujukan pada berbagai distributor besar maupun distributor

kecil. Perusahaan ini beralamat di Jl. Raya Perancis, Kawasan Pergudangan 8,

Blok RB. Telp (021)55913300 fax (021)55910989. Dadap-Tanggerang. 1500.

Pemilik perusahaan, Robert Tjandra.

PT. Grand Berto Indoplast adalah perusahaan yang memproduksi

mainan anak-anak (kids toy), melihat adanya peluang yang cukup besar

dengan semakin pesatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia maka PT.

Grand Berto Indoplast memfokuskan produksi mainan mulai dari yang

menghibur hingga yang mencerdaskan anak. Bahan dasar yang digunakannya

adalah plastik yang berkualitas guna memuaskan para pelanggannya.

Dalam produksi pembuatan mainan anak-anak PT. Grand Berto

Indoplast menggunakan bahan dasar plastik lokal dan plastik impor

tergantung dari pesanan para pelanggan.

(2)

3.1.2 Rencana Strategi

3.1.2.1 Visi dan Misi

Visi : Menjadi perusahaan mainan yang berkualitas dan bisa

memuaskan pembeli.

Misi : Memproduksi mainan anak-anak yang membuat anak tidak

mudah bosan dan yang bisa mencerdaskan anak.

3.1.2.2 Strategi Bisnis Perusahaan

Sebagai salah satu perusahaan yang ingin mengembangkan

bisnisnya di dunia perindustrian, PT. Grand Berto Indoplast memiliki

strategi bisnis yang harus dicapai. Berikut ini strategi bisnis dari PT.

Grand Berto Indoplast :

1.

Komitmen Manajemen

PT. Grand Berto Indoplast mempunyai komitmen terhadap

pengembangan dan penerapan sistem manajemen mutu dan

meningkatkan secara terus menerus efektifitas dengan cara.

a.

Mengkomunikasikan

keseluruh

karyawan

akan

pentingnya mutu dan kepuasan pelanggan.

b.

Menetapkan kebijakan mutu dan menetapkan sasaran

mutu.

(3)

2.

Time Management

PT. Grand Berto Indoplast mempunyai tujuan untuk

melakukan produksi secara tepat waktu.

a.

Mengoptimalkan waktu kerja pada saat produksi.

b.

Membuat table jadwal pengerjaan produksi pada tiap-tiap

mesin.

3.

Fokus Kepada Pelanggan

PT. Grand Berto Indoplast mempunyai tujuan untuk

meningkatkan kepuasan pelanggan dengan cara menjamin

kebutuhan-kebutuhan pelanggan dilaksanakan dan dipenuhi

pada setiap pekerjaan yang dikerjakan.

a.

Memperhatikan dan memantau kegiatan pelaksanaan

pekerjaan secara periodik.

b.

Selalu memantau informasi yang berkaitan dengan

kepuasan dan keluhan pelanggan dengan menggunakan

metode dan kriteria yang telah ditetapkan.

3.1.2.3 Produk yang Dihasilkan

Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Grand Berto

Indoplast adalah berbagai macam jenis mainan anak-anak, mulai dari

yang mencerdaskan anak hingga yang menghibur. Produk- produk

tersebut semua dibuat dengan bahan dasar plastik pilihan.

(4)

3.1.3 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal

Pada sub-bab ini dijelaskan mengenai penjelasan tentang analisis

lingkungan eksternal dan internal bisnis perusahaan.

3.1.3.1 Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan

Pembahasan mengenai analisis lingkungan eksternal mencakup

analisa terhadap lingkungan politik, sosial, budaya, dan teknologi

pada perusahaan dan persaingan bisnis perusahaan. Metode yang

digunakan untuk menganalisa hal tersebut yaitu dengan teknik analisa

lima (5) daya persaingan Porter dan analisis PEST.

3.1.3.1.1 PEST

Politik

Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap

proses bisnis perusahaan, yaitu terdapatnya

kebijakan-kebijakan baru yang dibuat oleh pemerintah, seperti

perundang-undangan tentang penggunaan bahan baku

berbahaya dan kebijakan tentang pajak.

Ekonomi

Faktor ekonomi merupakan salah satu faktor

yang memiliki pengaruh besar dalam eksternal

perusahaan. Dimana tidak stabilnya nilai tukar mata uang

asing terhadap rupiah yang dapat membuat harga bahan

(5)

baku yang khususnya di impor dari luar negeri menjadi

tidak stabil. Hal ini menyebabkan tidak menentunya

biaya produksi perusahaan.

Sosial

Mengingat semakin banyaknya jumlah angka

pertumbuhan penduduk di Indonesia, terutama pada

anak-anak. Kebutuhan mainan anak-anak terbilang

cukup besar. Hal ini dapat berpengaruh terhadap

penjualan produk perusahaan dengan cara meningkatkan

kerjasama dengan para distributor-distributor.

Teknologi

Seiring dengan berkembangnya zaman, teknologi

semakin menjadi salah satu kebutuhan utama dalam

dunia bisnis saat ini. Hal ini tidak lepas dari penggunaan

teknologi yang digunakan oleh PT. Grand Berto

Indoplast dalam proses bisnis di perusahaan dan produksi

untuk mencapai visi dan misi perusahaan.

(6)

3.1.3.1.2 Analisis 5 Daya Saing Porter

Gambar 3.1 Analisa Porter pada PT. Grand Berto Indoplast

Lima (5) daya persaingan Porter mencakup lima

faktor eksternal pada perusahaan yaitu Intraindustry Rivalry

(Pesaing), Bargaining Power of Supplier (Kekuatan

pemasok), Bargaining Power of Buyers (Kekuatan

pembeli), Potential New Entrants (Potensi dari pendatang

baru), dan Subtitute Product (Produk pengganti) yang dapat

mempengaruhi strategi yang dimiliki oleh perusahaan dalam

persaingan di dunia bisnis. Berikut ini merupakan hasil

Potential New Entrants (Pendatang Baru)

•Perusahaan asing yang mulai

mengekspor mainan anak-anak ke dalam negeri.

Bargaining Power of Supplier (Kekuatan Pemasok)

• Supplier yang berada di

dalam negeri maupun yang berada di luar negeri, yang memasok plastik-plastik yang berkualitas. Intraindustry Rivalry (Pesaing) • Salim Toys • Fantasy Land • Toko 88

Subsitute Product (Produk Pengganti)

•Plastik impor

Bargaining Power of Buyers (Kekuatan pembeli)

• Distributor besar

(7)

analisis yang telah dilakukan sesuai dengan proses bisnis

pada perusahaan saat ini :

a.

Bargaining Power of Buyers (Kekuatan Pembeli)

Pelanggan utama dari hasil produksi PT. Grand

Berto Indoplast ialah para distributor besar dan

distributor kecil. Untuk mencari para pelanggan pihak

PT. Grand Berto Indoplast menggunakan marketing

untuk menawarkan produk-produknya, tetapi jika

dalam skala besar pihak PT. Grand Berto Indoplast

mengundang para distributor-distributor besar untuk

memperkenalkan hasil produknya.

b.

Intraindustry Rivalry (Pesaing)

Pesaing dari PT. Grand Berto Indoplast adalah

perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur dalam

pembuatan mainan anak-anak, salah satu pesaing

utamanya adalah Salim Toys. Hal ini, membuat PT.

Grand Berto Indoplast terus dibayangi oleh pesaingnya

yang berusaha mengejar dalam memimpin persaingan,

oleh karena itu PT. Grand Berto Indoplast harus

melakukan peningkatan pelayanan dan kualitas produk

serta melakukan hubungan sosial yang baik dengan

para pelanggan.

(8)

c.

Bargaining Power of Supplier (Kekuatan Pemasok)

PT. Grand Berto Indoplast memiliki beberapa

pemasok yang berasal dari luar negeri maupun dari

dalam negeri. Untuk pemasok dalam negeri mereka

menyuplai bahan dasar plastik dengan kualitas standar,

sedangkan untuk pemasok dari luar negeri, mereka

menyuplai bahan dasar plastik dengan kualitas super,

dimana bahan dasar kualitas super tersebut tidak bisa di

dapatkan di dalam negeri. Dibutuhkannya sebuah

jaringan komunikasi yang baik dengan pemasok agar

berbagai hal-hal negatif seperti keterlambatan dan

kesalahpahaman dalam pembelian bahan baku yang

dipesan

oleh

perusahaan

dapat

dicegah

dan

diminimalisasi.

d.

Potential New Entrants (Pendatang Baru)

Seiring berjalannya waktu, tumbuh

pesaing-pesaing baru perusahaan yang bisa saja dapat

mengancam

pangsa

pasar

yang

dimiliki

oleh

perusahaan PT. Grand Berto Indoplast. Beberapa

pendatang baru yang ikut meramaikan pasar produksi

ialah perusahaan asing yang mulai mengekspor produk

mainan anak-anak ke dalam negeri. Ancaman dari

pendatang baru ini belum begitu berpengaruh bagi PT.

(9)

Grand Berto Indoplast, namun lambat laun jika proses

bisnis, strategi bisnis perusahaan, dan teknologi pada

perusahaan tidak di tingkatkan, tidak menutup

kemungkinan perusahaan pendatang baru dapat

mengancam ruang lingkup pasar PT. Grand Berto

Indoplast.

e.

Subsitute Product (Produk Pengganti)

Berbagai produk yang dihasilkan oleh PT.

Grand Berto Indoplast adalah berbahan dasar plastik.

Plastik merupakan bahan dasar pokok dalam proses

produksi. Perusahaan menggunakan bahan dasar plastik

lokal dan plastik import. Bahan dasar plastik import

biasanya digunakan dalam proses produksi tertentu,

dimana bahan dasar plastik lokal tidak dapat digunakan

untuk proses produksi tersebut. Tetapi harga dari bahan

dasar plastik import itu sendiri cukup mahal di

bandingkan bahan dasar plastik lokal.

3.1.3.2 Analisis Lingkungan Internal Perusahaan

3.1.3.2.1 Analisa SWOT

Peluang

1.

Semakin banyaknya jumlah angka pertumbuhan

penduduk di Indonesia, terutama anak-anak.

(10)

2.

Pesaing bisnis produksi mainan anak-anak yang

masih minim.

3.

Perkembangan teknologi yang mendukung proses

bisnis perusahaan sehingga lebih efektif dan efisien.

4.

Mempunyai beberapa pelanggan yang sudah

mempercayai hasil dari produk yang dihasilkan.

5.

Barang baku yang mudah di dapat.

6.

Pengembangan aplikasi jaringan sudah lebih mudah

dan cepat.

Ancaman

1.

Kemerosotan ekonomi nasional.

2.

Ketidak stabilannya harga bahan baku untuk

produksi barang.

3.

Semakin banyaknya mainan-mainan impor yang

masuk ke indonesia.

4.

Munculnya kebijakan pasar bebas dalam era

globalisasi.

5.

Mulai banyaknya anak yang lebih tertarik pada

mainan berteknologi seperti video game.

(11)

6.

Pencarian data dan informasi dalam perusahaan yang

belum teratur.

Kekuatan

1.

Tersedianya mesin produksi yang berteknologi

canggih dalam menunjang produksi perusahaan.

2.

Perusahaan memiliki hubungan yang erat dengan

para pelanggan yang sudah ada.

3.

Perusahaan ditangani oleh para staff ahli dan

professional.

4.

Perusahaan memiliki tim yang solid.

5.

Produk yang dihasilkan perusahaan mempunyai

variasi yang beragam.

6.

Adanya quality control yang baik sehingga produk

yang dihasilkan berkualitas tinggi.

Kelemahan

1.

Penggunaan

IT

kurang

dimaksimalkan

oleh

perusahaan.

2.

Kapasitas produksi yang masih kurang dalam

menghadapi banyaknya jumlah pesanan.

(12)

3.

Sulitnya mencari sumber daya manusia yang

professional.

4.

Keterlambatan pengiriman barang karena masalah

kemacetan atau banjir.

5.

Dalam melakukan promosi perusahaan masih belum

menggunakan teknologi web.

6.

Pencatatan data dan informasi perusahaan yang

masih menggunakan kertas sehingga tidak teratur.

3.1.3.2.2 Matriks Faktor Strategi Eksternal

Apabila sudah menyelesaikan faktor-faktor strategi

eksternal maka, untuk mengetahui berbagai kemungkinan

peluang dan ancaman harus menganalisis lingkungan

eksternalnya. Seperti pada Tabel 3.1 EFAS berikut ini :

Tabel 3.1 EFAS

Faktor Strategi Eksternal

Bobot

Rating

Bobot X Rating

Peluang

1. Semakin banyaknya jumlah

angka pertumbuhan penduduk di

Indonesia, terutama anak-anak.

0,15

3

0,45

2. Pesaing bisnis produksi mainan

anak-anak yang masih minim.

0,09

2

0,18

3. Perkembangan teknologi yang

mendukung proses bisnis

perushaan sehingga lebih efektif

dan efisien.

(13)

4. Mempunyai beberapa Pelanggan

yang sudah mempercayai hasil dari

produk yang dihasilkan.

0,19

4

0,76

Total Peluang

0,53

1,69

Ancaman

1. Kemerosotan ekonomi nasional.

0,07

3

0,21

2. Ketidak stabilannya harga bahan

baku untuk produksi barang.

0,16

1

0,16

3. Semakin banyaknya

mainan-mainan impor yang masuk ke

Indonesia.

0,10

1

0,10

4. Munculnya kebijakan pasar

bebas dalam era golobalisasi .

0,14

2

0,28

Total Ancaman

0,47

0,75

Total EFAS

1

2,44

3.1.3.2.3 Matriks Faktor Strategi Internal

Apabila sudah menyelesaikan faktor-faktor strategi

internalnya maka, untuk mengetahui berbagai kemungkinan

kekuatan dan kelemahan harus menganalisis lingkungan

internalnya. Seperti pada Tabel 3.2 IFAS berikut ini :

(14)

Tabel 3.2 IFAS

Faktor Strategi Internal

Bobot

Rating

Bobot X Rating

Kekuatan

1. Tersedianya mesin produksi

yang berteknologi canggih

dalam menunjang produksi

perusahaan.

0,12

3

0,36

2. Perusahaan memiliki

hubungan yang erat dengan

para pelanggan yang sudah

ada.

0,13

4

0,52

3. Perusahaan ditangani oleh

para staff ahli dan professional.

0,16

3

0,48

4. Perusahaan memiliki tim

yang solid

0,13

4

0,52

Total Kekuatan

0,54

1,88

Kelemahan

1. Penggunaan IT kurang

dimaksimalkan oleh

perusahaan.

0,07

2

0,14

2. Kapasitas produksi yang

masih kurang dalam

menghadapi banyaknya jumlah

pesanan.

0,09

2

0,18

3. Sulitnya mencari sumber

daya manusia yang

professional.

0,07

1

0,07

4. Keterlambatan pengiriman

barang karena masalah

kemacetan atau banjir

0,05

3

0,15

Total Kelemahan

0,28

0,54

(15)

3.1.3.2.4 Matrik TOWS atau SWOT

Berikut adalah matrik yang menggambarkan

bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan

dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang

dimiliki.

Tabel 3.3 Matrik SWOT

IFAS

EFAS

Strength

1. Tersedianya mesin

produksi yang berteknologi

canggih dalam menunjang

produksi perusahaan.

2. Perusahaan memiliki

hubungan yang erat dengan

para pelanggan yang sudah

ada.

3. Perusahaan ditangani

oleh para staff ahli dan

professional.

4. Perusahaan memiliki tim

yang solid.

5. Produk yang dihasilkan

perusahaan

mempunyai

variasi yang beragam.

6. Adanya quality control

yang baik sehingga produk

yang dihasilkan berkualitas

tinggi.

Weakness

1. Penggunaan IT kurang

dimaksimalkan oleh

perusahaan.

2. Kapasitas produksi yang

masih kurang dalam

menghadapi banyaknya

jumlah pesanan.

3. Sulitnya mencari sumber

daya manusia yang

professional.

4. Keterlambatan

pengiriman barang karena

masalah kemacetan atau

banjir.

5.

Dalam

melakukan

promosi perusahaan masih

belum

menggunakan

teknologi web.

6. Pencatatan data dan

informasi perusahaan yang

masih menggunakan kertas

sehingga tidak teratur.

(16)

Opportunity

1. Semakin banyaknya

jumlah angka pertumbuhan

penduduk di Indonesia,

terutama anak-anak.

2. Pesaing bisnis produksi

mainan anak-anak yang

masih minim.

3. Perkembangan teknologi

yang mendukung proses

bisnis perusahaan sehingga

lebih efektif dan efisen.

4. Mempunyai beberapa

pelanggan yang sudah

mempercayai hasil dari

produk yang dihasilkan.

5.

Barang

baku

yang

mudah di dapat.

6. Pengembangan aplikasi

jaringan sudah lebih mudah

dan cepat.

Strategi SO

1. Meningkatkan inovasi

produk dan

mempertahankan kualitas

produk yang sudah

dipercaya oleh pelanggan.

Strategi WO

1. Melakukan produksi

secara optimal dengan

menghasilkan kualitas

produk yang baik.

Threats

1. Kemerosotan ekonomi

nasional.

2. Ketidak stabilannya

harga bahan baku untuk

produksi barang.

3. Semakin banyaknya

mainan-mainan impor yang

masuk ke Indonesia.

4. Munculnya kebijakan

pasar bebas dalam era

globalisasi.

Strategi ST

1. Menurunkan harga jual

dengan tetap

meperhitungkan

keuntungan dan

mempertahankan kualitas

yang baik.

2. Memaksimalkan

penggunaan mesin

perusahaan untuk

melakukan produksi.

Strategi WT

1. Mengoptimalkan tenaga

kerja pada setiap bagian

diperusahaan.

(17)

5. Mulai banyaknya anak

yang lebih tertarik pada

mainan berteknologi seperti

video game.

6. Pencarian data dan

informasi

dalam

perusahaan yang belum

teratur.

3.1.3.2.5 Matrik Grand Strategi

Berdasarkan analisis pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.2

maka dapat digambarkan posisi dari PT. Grand Berto

Indoplast dalam persaingan melalui diagram berikut ini :

Perhitungan

Titik x = kekuatan (strength) – kelemahan (weakness)

= 1,88 – 0,54

= 1,34

Titik y = peluang (oppurtinity) – ancaman (threat)

= 1,69 – 0,75

(18)

Gambar 3.2 Diagram Penentuan Matrik Grand Strategy

PT. Grand Berto Indoplast menggunakan strategi

pada kuadran 1 yaitu SO (Strength dan Opportunity) dengan

strategi sebagai berikut :

-

Meningkatkan

inovasi

produk

dan

mempertahankan kualitas produk yang sudah

dipercaya oleh pelanggan

(19)

3.1.3.2.6 Value Chain

Infrastuktur Perusahaan

Gedung, Peralatan dan Perlengkapan Kantor, Gudang, Mobil Operasional

Manajemen Sumber Daya

Perekrutan, Pelatihan, Pengontrolan, Evaluasi kinerja

Pengembangan Teknologi

Windows XP

Pembelian

Pembelian bahan baku kepada supplier, Pembelian perlengkapan logistik

Logistik ke

dalam

- Hubungan

dengan

supplier

- Penerimaan

bahan baku

dari supplier

Operasi

- Proses

pengolahan

bahan baku

menjadi suatu

produk

Logistik ke

luar

- Hubungan

dengan

pelanggan

- Pengiriman

produk

kepada

pelanggan

Pemasaran

dan

Penjualan

- Memberikan

informasi

produk,

seperti

kualitas dari

produk

tersebut

Pelayanan

- Menjaga

kualitas

produk untuk

memuaskan

pelanggan

- Menjalin

hubungan dan

komunikasi

yang baik

dengan

pelanggan

Gambar 3.3 Value Chain

Dari gambar 3.3 kita dapat melihat beberapa

kegiatan yang dilakukan PT. Grand Berto Indoplast,

meliputi :

1.

Aktivitas utama

Logistik kedalam

Aktivitas logistik ke dalam yang ada di

perusahaan ialah hubungan supplier dan

M

A

R

G

I

N

(20)

penerimaan bahan baku. Dimana PT. Grand

Berto Indoplast tidak terpaku pada satu

supplier saja. PT. Grand Berto Indoplast

mempunyai beberapa supplier, sehingga dapat

memilih bahan baku yang murah dan

berkualitas.

Operasi

Terdapat

aktivitas-aktivitas

yang

berhubungan pada suatu proses perubahan atau

transformasi dari bahan baku menjadi barang

jadi (produksi). Sejauh ini proses operasi PT.

Grand Berto Indoplast dapat dikategorikan

baik, karena adanya Quality Control dan

tenaga kerja yang handal.

Logistik keluar

Aktivitas logistik ke luar yang ada pada

PT. Grand Berto Indoplast ialah hubungan

dengan pelanggan dan pengiriman produk

yang sudah dipesan oleh pelanggan.

Pemasaran dan penjualan

Merupakan kegiatan perusahaan dalam

memperkenalkan produk dari perusahaan

(21)

kepada konsumennya dengan menggunakan

marketing

dalam

menawarkan

produk-produknya serta pihak PT. Grand Berto

Indoplast juga mengundang para distributor

untuk

memperkenalkan

produk

yang

dihasilkan.

Pelayanan

Bertujuan

untuk

meningkatkan

kepuasan

pelanggan.

Pelayanan

yang

dilakukan pihak perusahaan adalah dengan

menjalin komunikasi yang baik dengan

pelanggan. Seperti pengiriman yang tepat

waktu, kualitas produk yang berkualitas, dan

sebagainya.

2.

Aktivitas Pendukung

Infrastruktur Perusahaan

Infrastruktur yang dimiliki perusahaan

seperti kantor, peralatan dan perlengkapan

kantor, gudang, dan mobil operasional untuk

melakukan pengiriman barang.

(22)

Manajemen Sumber Daya

Perusahaan selektif dalam melakukan

perekrutan karyawan untuk mencari tenaga

kerja

yang

handal.

Serta

perusahaan

memberikan pelatihan terhadap karyawan

untuk meningkatkan kualitas produksi.

Pengembangan Teknologi

Penggunaan Microsoft windows XP.

Pembelian

Kegiatan pembelian bahan baku dan

pendukung yang dilakukan oleh PT. Grand

Berto Indoplast untuk mendukung aktivitas

utama.

3.1.3.2.7 Balanced Scorecard

Balance scorecard merupakan penjabaran dari misi

dan strategi suatu perusahaan. Pada Tabel 3.4 dijelaskan

mengenai Balance scorecard pada perusahaan PT. Grand

Berto Indoplast.

(23)
(24)

Tabel 3.4 Balanced Scorecard

Perspektif Strategic Object

KPI Bobot

KPI

Target Aktual Score

2010 2011 2010 2011 2010 2011 F in a n ci a l Pertumbuhan pendapatan Presentase pendapatan yang masuk tiap bulan 50% 100% 100% 85% 90% 92,50 95 Meningkatkan nilai tambah Meningkatkan pelayanan 30% 90% 100% 80% 90% 85 95 C u st o m er Meningkatkan kepuasan pelanggan Memantau keluhan pelanggan 50% 85% 90% 80% 87% 87 100 Meningkatkan pangsa pasar Presentase ruang lingkup pendistribusian produk 40% 100% 100% 90% 100% 95 100 In te r n a l p r o ce ss Meningkatkan kualitas produksi Meminimalisasi kan tingkat kecacatan produk 50% 100% 100% 80% 85% 90 92,50 Meningkatkan pelaksanaan proses bisnis Presentase pelaksanaan proses bisnis secara maksimal 30% 100% 100% 80% 85% 90 90 L ea r n in g a n d g r o w th Meningkatkan keahlian dengan pelatihan karyawan Indeks kompetensi karyawan 30% 90% 100% 40% 50% 50 60 Mengembangkan sistem informasi dan teknologi informasi Presestase kemampuan dalam pelaksanaan tugas di setiap bagian 20% 80% 100% 75% 80% 77 80

3.1.3.3 CONOPS Berjalan

3.1.3.3.1 CONOPS Skenario Berjalan

1.

Pelanggan melakukan pemesanan barang kepada pihak

Perusahaan melalui Bagian Order Request dengan

mengisi Purchase Order.

(25)

2.

Bagian Order Request mengirim Purchase Order

kepada Bagian Administrasi.

3.

Bagian Administrasi akan melaporkan Purchase Order

kepada Pimpinan Perusahaan.

4.

Pimpinan Perusahaan akan mengeluarkan Surat

Permintaan Bahan Baku (SPBB) kepada Bagian

Logistik dan mengumpulkan semua Kepala Bagian

Produksi, Bagian Perakitan, Bagian Penyimpanan, dan

Bagian Administrasi untuk melakukan rapat kerja.

5.

Setelah pembagian tugas diserahkan, Bagian Logistik

akan mengirim Surat Pembelian Bahan Baku (SPBB)

kepada Supplier.

6.

Bahan baku akan dikirimkan oleh Supplier kepada

Bagian Penyimpanan (Gudang) yang nantinya akan

diperiksa kesesuaian bahan baku yang diterima dengan

yang dipesan.

7.

Setelah bahan baku diterima, Bagian Penyimpanan

(Gudang) akan menyerahkan Surat Penerimaan Bahan

Baku (SPBB) kepada Bagian Logistik.

8.

Bagian Logistik kemudian memberikan laporan kepada

Bagian Accounting berdasarkan jumlah pemesanan

bahan baku yang dipesan.

(26)

9.

Bagian Accounting akan membayar jumlah pemesanan

bahan baku kepada Supplier.

10.

Bagian Logistik akan melaporkan hasil pembelian

bahan baku ke pimpinan.

11.

Pimpinan mengeluarkan Surat Perintah Kerja (SPK)

kepada Bagian Produksi untuk segera melakukan

produksi.

12.

Setelah

melakukan

produksi,

Bagian

Produksi

menyerahkan hasil cetakan plastik kepada Bagian

Perakitan untuk dilakukan proses perakitan.

13.

Bagian Produksi mencetak Form Produksi ke Bagian

Pengemasan.

14.

Setelah selesai proses perakitan, Bagian Perakitan

kemudian mengirim barang ke Bagian Gudang.

15.

Bagian Gudang mengirim barang ke Bagian Quality

Control untuk pengecekan guna menghindari cacat

produksi atau karena unit kurang sempurna.

16.

Bagian Quality Control melakukan pengecekan barang

yang sudah masuk.

a)

Bagian Quality Control akan meneruskan barang

yang dinilai layak ke Bagian Pengemasan.

(27)

b)

Bagian Quality Control akan mengembalikan

barang yang dinilai tidak layak ke Bagian Produksi

untuk melakukan perbaikan / pengerjaan ulang.

17.

Bagian Pengemasan menyerahkan barang ke Bagian

Pengiriman untuk melakukan pengiriman barang.

18.

Bagian Pengemasan mengirimkan Form Produksi ke

Bagian Administrasi.

19.

Bagian Administrasi menerbitkan Surat Jalan ke Bagian

Pengiriman.

20.

Bagian Administrasi mengirimkan Form Produksi ke

Bagian Accounting.

21.

Bagian Accounting menerbitkan Invoice ke Bagian

Pengiriman.

22.

Bagian Pengiriman mengirimkan barang beserta

Invoice kepada Pelanggan.

23.

Pelanggan

melakukan

pembayaran

ke

Bagian

Accounting sesuai dengan Invoice yang diberikan oleh

Bagian Pengiriman.

24.

Setelah Pelanggan melakukan pembayaran, Bagian

Accounting akan mengirimkan form tanda terima atau

kwitansi.

(28)

3.1.3.3.2 Diagram CONOPS Berjalan

Bagian Order Request Bagian Administrsi Pimpinan

1 . M e m e sa n B a ra n g Pelanggan

2. Mengirim Purchase Order 3. Melaporkan Purchase Order

Bagian Logistik 4 . M e n g e lu a rka n S u ra t P e rm in taa n B a h a n B a ku (S P B B ) 5 . M e m e sa n B a h a n B a ku Bagian Gudang Suppliers 6 . M e n g irim B a h a n B a ku 7 . M e la p o rka n P e n e rim a a n B a h a n B a ku Bagian Acounting

8. Melaporkan Jumlah Pemesanan Bahan Baku

9. Membayar Jumlah Pemesanan Bahan Baku 1 0 . M e la p o rka n H a sil P e m b e lia n B a h a n B a ku Bagian Produksi

11. Mengeluarkan Surat Perintah Kerja (SPK)

Bagian Perakitan 1 2 . M e n ye ra h ka n ha si l ce taka n p la st ik P a sca P ro d u ks i

14. Mengirim Barang Pasca Perakitan

Bagian Quality Control

15. Mengirim Barang untuk diseleksi Bagian Pengemasan

16a. Menyerahkan barang lulus seleksi 16b. Mengembalikan barang yang tidak layak

Bagian Pengiriman

17. Menyerahkan Barang

18. Mengirim Form Produksi

1 9 . M e n e rb it ka n S u ra t Ja la n MICROSOFT CORPORATION 2 0 . M e n g ir im F o rm P ro d u ksi 21. Menerbitkan Invoice 2 2 . M e n g ir im B a ra n g b e se rt a S u ra t Ja la n d a n I n vo ice MICROSOFT CORPORATION 23. Membayar Tagihan 24. Mengirimkan Form Tanda Terima 1 3 . M e n ce tak F o rm P ro d u ksi

Gambar 3.5 Concept Of Operation Diagram (CONOPS)

3.2 Product and Service

Product and Service merupakan area arsitektur yang dimaksudkan

sebagai pengaruh paling utama. Level kedua dari EA framework

mengidentifikasi layanan produk bisnis dari perusahaan dan kontribusi dari

teknologi yang mendukung proses tersebut.

3.2.1 Business Plan

Rencana bisnis menyediakan deskripsi tingkat tinggi dari garis kunci

dari bisnis, dan strategi finansial yang akan mencapai tujuan dan inisiatif

strategis.

(29)

3.2.1.1 Business Overview

PT. Grand Berto Indoplast adalah sebuah perusahaan yang

bergerak dalam bidang pembuatan mainan anak-anak (plastic injection

moulding). Perusahaan ini dapat melakukan produksi dalam segala

jenis, bentuk, dan ukuran sesuai dengan pesanan dari para pelanggan.

3.2.1.2 Executives Team Profile

1. Pimpinan Perusahaan

Bertanggung jawab terhadap semua keputusan yang sudah

diambil

Menerima dan menganalisa laporan kerja dari setiap bagian

yang ada diperusahaan

Menyusun rencana perusahaan serta visi, misi, dan strategi

dalam mencapai tujuan perusahaan.

2. Kepala Bagian Produksi

Bertangung jawab dalam mengatur penjadwalan kerja tiap

shift.

Menerapkan prosedur pelaksanaan produksi.

Menugaskan supervisor produksi untuk mengawasi kinerja

teknisi dan operator mesin.

(30)

3. Kepala Bagian Perakitan

Bertanggung jawab dalam proses perakitan.

Menugaskan supervisor perakitan untuk mengawasi kinerja

buruh rakit.

4. Kepala Bagian Penyimpanan

Bertanggung jawab atas barang yang disimpan di gudang.

Mendata jumlah barang yang ada digudang.

5. Kepala Bagian Administrasi

Melakukan pengadministrasian dengan benar dan teratur,

seluruh transaksi dan dokumen yang ada pada perusahaan.

Menyerahkan laporan keuangan secara berkala kepada

pimpinan.

3.2.1.3 Organizational Structure

(31)

Secara umum Job descriptions atau gambaran pekerjaan dari

bagan diatas adalah:

1. Pimpinan Perusahaan

Bertanggung jawab terhadap semua keputusan yang sudah

diambil.

Menerima dan menganalisa laporan kerja dari setiap bagian

yang ada diperusahaan.

Menyusun rencana perusahaan serta visi, misi, dan strategi

dalam mencapai tujuan perusahaan.

2. Wakil Pimpinan

Memantau kinerja dan mengawasi setiap divisi

Memberi laporan kinerja pada pimpinan.

Menentukan langkah-langkah kerja guna mencapai kinerja

yang maksimal

3. Kepala Bagian Produksi

Bertangung jawab dalam mengatur penjadwalan kerja tiap

shift.

Menerapkan prosedur pelaksanaan produksi.

Menugaskan supervisor untuk mengawasi kinerja teknisi dan

operator mesin.

(32)

4. Supervisor Produksi

Mengawasi kinerja teknisi dan operator mesin.

Melaporkan hasil produksi kepada kepala produksi.

Memastikan jenis bahan plastik yang digunakan untuk

produksi sesuai pesanan.

Melakukan rekruitmen tenaga kerja dan seleksi tenaga kerja,

karena disini supervisor merangkap tugasnya sebagai HRD.

5. Teknisi

Mengawasi kondisi mesin.

Memperbaiki mesin jika terjadi kerusakan.

6. Operator Mesin

Menjalankan mesin yang digunakan dalam proses produksi

Mengatur setting-an mesin.

7. Kepala Bagian Perakitan

Bertanggung jawab dalam proses perakitan

Menugaskan supervisor perakitan untuk mengawasi kinerja

buruh rakit.

(33)

8. Supervisor Perakitan

Mengawasi kinerja buruh rakit dalam proses perakitan.

Mengatur jadwal perakitan barang.

9. Buruh Rakit

Melakukan perakitan barang-barang yang sudah di produksi

agar menjadi barang jadi.

10. Kepala Bagian Penyimpanan

Bertanggung jawab atas barang yang disimpan di gudang

Mendata jumlah barang yang ada digudang.

11. Quality Control

Memeriksa kualitas hasil pekerjaan yang sudah selesai.

Memastikan seluruh unit pesanan yang akan dikirim dalam

keadaan baik dan tidak cacat produksi.

12. Pengemasan

Melakukan proses pengemasan barang jadi setelah proses

Quality Control dilakukan.

Membuat laporan harian kegiatan pengemasan

(34)

13. Pengiriman

Melakukan pengiriman barang sesuai pesanan pelanggan.

Memastikan barang yang dikirim sudah dilengkapi surat jalan

dan barang akan sampai pada tujuannya.

14. Kepala Bagian Administrasi

Melakukan pengadministrasian dengan benar dan teratur ,

seluruh transaksi dan dokumen yang ada pada perusahaan.

Menyerahkan laporan keuangan secara berkala kepada

pimpinan.

15. Accounting

Mencatat laporan keuangan.

Melakukan monitoring dan penagihan atas seluruh transaksi

penjualan.

16. Bagian Logistik

Mencatat bahan baku yang masuk.

Mengurus pemesanan bahan baku sesuai dengan surat

permintaan bahan baku.

17. Order Request

(35)

3.2.1.4 Relationship of Business Activities to Strategic Goal

Meningkatkan inovasi produk dan layanan untuk meningkatkan

kepuasaan customer sehingga meningkatkan hubungan baik

dengan customer.

Memberikan pelatihan kepada para staff untuk meningkatkan

kemampuan sumber daya dan juga meningkatkan kualitas produk.

Menerapkan kepedulian lingkungan, agar citra perusahaan PT.

Grand Berto Indoplast baik di mata masyarakat luas.

3.2.1.4.1 Market Outlook and Competitive Strategy

Market Outlook

Pangsa

pasar

untuk

perusahaan

manufaktur

(pembuatan mainan anak-anak) cukup menjamin,

karena meningkatnya permintaan produk seiringan

dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk di

Indonesia.

Competitive Strategy

Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur

pembuatan mainan masih terbilang sedikit, walaupun

demikian

perusahaan

tetap

berusaha

untuk

meningkatkan kualitas kinerja, kualitas produk, dan

(36)

menjalin hubungan baik dengan para suplier dan juga

pelanggan.

3.2.1.4.2 Current Financial Status Summary

Status finansial perusahaan pada saat ini bisa dinilai

baik karena perusahaan ini masih mampu membayar biaya

material dan menerima pembayaran klien.

3.2.1.4.3 Business Partnership and Alliances

PT. Grand Berto Indoplast sudah memiliki sejumlah

rekan tetap dalam hal memasok material-material bahan

baku produk yang sudah terjalin cukup lama.

3.2.1.5 Diagram Swimlane

(37)

Diagram ini berguna untuk mengetahui stakeholder mana yang

terlibat dalam proses bisnis, dan waktu terjadinya interaksi beserta

urutan alurnya. Diagram ini menggunakan format swim-lanes untuk

mengatur stakeholder pada baris, dan waktu pada kolom, lalu

meletakan aktivitas dengan symbol flowchart.

3.2.1.6 Business Process Diagram

Business process diagram dibangun berdasarkan proses bisnis

yang berjalan pada PT. Grand Berto Indoplast. Terdiri dari empat

bagian yaitu, input, output, mechanisme, dan control. Dari bagian

tersebut akan menjelaskan alur proses bisnis dari data yang masuk

sampai keluar. Pada Gambar 3.8 menjelaskan bagaimana proses bisnis

dapat terjadi melalui empat bagian tersebut.

(38)
(39)

3.2.2 Activity / Product Matrix

Activity/product matrix menggambarkan ativitas bisnis dengan

produk yang dihasilkan oleh PT. Grand Berto Indoplast. Pada Tabel 3.5 ini

menjelaskan hubungan yang terjadi antara aktivitas bisnis yang berkaitan

langsung dengan produk yang dihasilkan yang bersifat sebagai membangun

(Research & Develop), menjual (Manufacture), menyimpan (Warehouse),

mendistribusi (Distribute), melayani (Service), keuangan (Financial), dan

legal.

Tabel 3.5 Activity/product matrix

P

em

b

e

ri

an

P

e

ra

tu

ra

n

P

el

a

ti

h

a

n

P

em

b

e

li

a

n

b

ah

an

b

a

k

u

P

el

a

k

sa

n

aa

n

p

ro

d

u

k

si

P

e

m

b

ay

a

ra

n

P

em

a

sa

ra

n

Remarks

Business product

Produk Toys Kid

M R

D M F

R

R = Research & Develop W = Warehouse S = Service L = Legal

M = Manufacture D = Distribute F = Financial

3.2.3 Use Case Diagram and Narratives

Use Case diagram ini menjelaskan bagaimana setiap aktor atau

objek melakukan proses bisnisnya secara berurutan.

(40)

Gambar 3.9 Use Case Diagram

Dari Gambar 3.9 dapat diberikan penjelasan sebagai berikut :

1.

Bagian Order Request membuat PO yang telah diisi oleh

pelanggan.

2.

Pimpinan mengeluarkan Surat Permintaan Bahan Baku yang

ditujukan kebagian logistik.

3.

Bagian Logistik membuat Surat Pembelian Bahan Baku yang

ditujukan kepada supplier, agar menyiapkan bahan baku yang

diperlukan.

(41)

4.

Setelah

bahan

baku

diterima,

pimpinan

kemudian

mengeluarkan Surat Perintah Kerja kebagian produksi untuk

melakukan produksi.

5.

Bagian Produksi mengeluarkan form produksi dan melakukan

proses pengolahan bahan baku.

6.

Setelah selesai produksi, bagian administrasi membuat Surat

Jalan kepada bagian pengiriman untuk dilakukan pengiriman

kepada pelanggan.

7.

Bagian Accounting membuat invoice sesuai dengan form

produksi yang telah di cek bagian administrasi.

8.

Setelah dilakukan pembayaran oleh pelanggan, bagian

accounting akan mengirimkan bukti tanda terima pembayaran

ke pelanggan atas pembayaran yang telah dilakukan.

Tabel 3.6 Use Case Narrative Current

No

Use Case Narrative Current

1

Membuat Purchase Order

Use Case : Pelanggan mengisi PO yang telah dibuat oleh bagian order

request

Object : Pelanggan, Bagian Order Request, PO

2

Membuat Surat Permintaan Bahan Baku

Use Case : Pimpinan mengeluarkan Surat Permintaan Bahan Baku yang

ditujukan kebagian logistik

(42)

3

Membuat Surat Pembelian Bahan Baku

Use Case : Bagian logistik membuat Surat Pembelian Bahan Baku yang

ditujukan kepada supplier, agar menyiapkan bahan baku yang diperlukan

Object : Bagian Logistik, Surat Pembelian Bahan Baku

4

Membuat Surat Perintah Kerja

Use Case : Setelah bahan baku diterima, pimpinan kemudian mengeluarkan

Surat Perintah Kerja kebagian produksi untuk melakukan produksi

Object : Pimpinan, Bagian Produksi, Surat Perintah Kerja

5

Mengeluarkan form produksi

Use Case : Bagian produksi mengeluarkan form produksi dan melakukan

proses pengolahan bahan baku

Object : Bagian Produksi, Form Produksi

6

Membuat Surat Jalan

Use Case : Bagian administrasi membuat surat jalan kepada bagian

pengiriman untuk dilakukan pengiriman kepada pelanggan

Object : Bagian Administrasi, Bagian Pengiriman, Surat Jalan

7

Membuat Invoice

Use Case : Bagian accounting membuat invoice sesuai dengan form

produksi yang telah di cek bagian administrasi

Object : Bagian Accouting, Bagian Administrasi, Form Produksi, Invoice

8

Membuat Form Tanda Terima

Use Case : Bagian accounting mengirim tanda terima pembayaran setelah

pelanggan melakukan pembayaran

Objcet : Pelanggan, Bagian Accounting, Tanda Terima

3.3 Data and Information

3.3.1 Object State Transition Diagram

Object State Transition Diagram yaitu diagram yang menggunakan

notasi dari UML untuk menunjukan bagaimana siklus hidup dari objek data

(43)

yang spesifik. Diagram ini menunjukan perubahan atribut, link, dan atau

perilaku dari objek “On-Line Order” yang merupakan hasil dari kejadian

internal atau eksternal sistem yang memicu perubahan kondisi.

Gambar 3.10 Object State Transition Diagram

3.3.2 Logical Data Model

(44)

3.3.3 Activity / Entity Matrix

Berikut ini gambaran dari subjek data yang ada dengan fungsi bisnis.

Pada Tabel 3.7, Tabel 3.8, dan Tabel 3.9 menjelaskan setiap fungsi memiliki

kunci yang berbeda yaitu create, read, update, dan delete.

Tabel 3.7 Tahap ke – 1 Clustering Matrix

Subjek Data P u rc h as e O rd er B ah a n B a k u S u ra t P er in ta h K er ja S u ra t P er m in ta an B ah a n B a k u S u ra t Ja la n P em es an a n In v o ic e P el an g g a n K w it an si P ro d u k Fungsi Bisnis Membuat PO C R R

Permintaan Bahan Baku R R C

Pembelian Bahan Baku C C

Pembayaran C R C R

Penagihan R R

Perencanaan Produksi C R

Pelaksanaan Produksi R R

Persediaan Bahan Baku C

(45)

Tabel 3.8 Tahap ke – 2 Clustering Matrix

Subjek Data P u rc h a se O rd er B ah a n B ak u S u ra t P er in ta h K er ja S u ra t P er m in ta an B ah a n B ak u S u ra t Ja la n P em es an a n In v o ic e P el an g g a n K w it an si P ro d u k Fungsi Bisnis Membuat PO C R R

Permintaan Bahan Baku R R C

Pembelian Bahan Baku C C

Pembayaran C R C R

Penagihan R R

Perencanaan Produksi C R

Pelaksanaan Produksi R R

Persediaan Bahan Baku C

Pengiriman Produk C

Administrasi

Produksi

(46)

Tabel 3.9 Tahap ke – 3 Clustering Matrix

Subjek Data P u rc h a se O rd er B ah a n B ak u S u ra t P er in ta h K er ja S u ra t P er m in ta an B ah a n B ak u S u ra t Ja la n P em es an a n In v o ic e P el an g g a n K w it an si P ro d u k Fungsi Bisnis Membuat PO C R R

Permintaan Bahan Baku R R C

Pembelian Bahan Baku C C

Pembayaran C R C R

Penagihan R R

Perencanaan Produksi C R

Pelaksanaan Produksi R R

Persediaan Bahan Baku C

Pengiriman Produk C

Administrasi

Produksi

Penyimpanan

3.4 System and Application

3.4.1 Diagram System Data Flow

Diagram alur data (DFD) pada PT. Grand Berto Indoplast dibuat

berdasarkan alur proses bisnis yang berjalan. Pada gambar 3.12 menjelaskan

(47)

bahwa sistem menghasilkan data store dan aktifitas yang dilakukan oleh agen

eksternal.

Gambar 3.12 Diagram Alur Data (DFD)

3.5 Technology and Infrastructure

3.5.1 Portofolio Aplikasi yang Berjalan

Portfolio aplikasi saat ini adalah analisis yang digunakan untuk

menilai aplikasi yang digunakan perusahaan saat ini, apakah masuk kategori

high potential, strategic, key operational dan support, sesuai dengan

(48)

kontribusi yang diberikan masing – masing aplikasi pada bisnis perusahaan.

Berikut adalah portfolio aplikasi pada PT. Grand Berto Indoplast.

Gambar 3.13 Portofolio Perusahaan yang Berjalan

Dari hasil analisis portofolio aplikasi yang sedang berjalan, dapat

dilihat bahwa PT. Grand Berto Indoplast dapat dikategorikan telah memiliki

kegiatan High Potential, karena dapat dikatakan aplikasi keuangan untuk

laporan keuangan tiap bulannya.

3.5.2 Network Connectivity Diagram

Jaringan internet di PT. Grand Berto Indoplast berguna untuk

keperluan informasi dan komunikasi dengan jaringan komputer. Jaringan

komputer diharapkan mampu menghubungkan komputer dengan komputer

lainnya. Pada Gambar 3.14 ini menjelaskan bahwa perusahaan menggunakan

internet, lalu dengan menggunakan modem router untuk membagi jaringan ke

semua komputer.

(49)

Gambar 3.14 Network Connectivity Diagram

3.6 Security

3.6.1 Security and Privacy Plan

Perencanaan sistem keamanan pada PT. Grand Berto Indoplast adalah

sebagai berikut :

1.

Upgrade Sistem Operasi

Salah satu cara menjaga data-data maupun komputer yang

digunakan di PT. Grand Berto Indoplast adalah dengan

memperbarui (meng-update) sistem operasi ke yang lebih

baru.

2.

Meng-Install antivirus

Berguna untuk melindungi komputer yang digunakan di PT.

Grand Berto Indoplast dari akses virus. Antivirus mencegah

virus untuk masuk kedalam sistem operasi, dan

membersihkan virus apabila sudah terlanjur terinfeksi agar

sistem dapat berjalan dengan lancar.

(50)

3.

Data Backup

Sebagai cadangan apabila terjadi hal-hal yang tidak terduga

seperti kerusakan sistem supaya mempercepat waktu

recovery.

3.7 Technology Forecast

Tabel 3.10 PT. Grand Berto Indoplast Technology Forecast

Technology Forecast

Forecast area

Short Term

Mid Term

Long Term

(12 Months)

(12-24 Months)

(2-3 Years Away)

Operating Systems

Microsoft

Windows XP

Tetap atau mengikuti

perkembangan dan

kebutuhan perusahaan

Tetap atau mengikuti

perkembangan dan

kebutuhan

perusahaan

Office Automaticion

Suite

Microsoft Office

2007

Microsoft Office 2010

Tetap atau mengikuti

perkembangan dan

kebutuhan

perusahaan

Desktop PCs

Menggunakan

processor Intel

Core 2 duo,

menggunakan

PC desktop HP

Tetap atau mengikuti

perkembangan dan

kebutuhan perusahaan

Tetap atau mengikuti

perkembangan dan

kebutuhan

perusahaan

Desktop Monitors

LCD monitor

HP 17” dan 18”

inch

Tetap atau mengikuti

perkembangan dan

kebutuhan perusahaan

Tetap atau mengikuti

perkembangan dan

kebutuhan

perusahaan

(51)

3.8 Workforce Plan

Workforce plan mendekripsikan bagaimana sumber daya manusia dikelola

pada seluruh perusahan. termasuk strategi untuk perekrutan, retention, dan

pengembangan profesional pada tingkatan eksekutif, manajemen, dan staff di dalam

perusahaan.

3.9 Organizational Chart

Gambar

Gambar 3.1  Analisa Porter pada PT. Grand Berto Indoplast
Tabel 3.1 EFAS
Tabel 3.2 IFAS
Tabel 3.3 Matrik SWOT
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan penggunaan bahasa Mandarin yang tepat dan standart dalam semua kegiatan kehumasan bisa menjadi jembatan dalam menjalin komunikasi dan kerjasama yang lebih

Apabila dia orang yang sholeh, maka para malaikat berkata padanya: 'Keluarlah, duhai jiwa yang baik, dalam tubuh yang baik, keluarlah dengan terpuji, dan kabar gembira untukmu

Suara di tingkat Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti Tahun 2015 (bukti TG-005). Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan

Hasil Anava perubahan luas daun tanaman biduri selama waktu pemaparan dengan variasi konsentrasi Cu yang.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tidak ada pengaruh signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan adanya persepsi siswa

2) Pendidikan yang dilaksanakan oleh Ma‟had Darul Maarif adalah bertujuan untuk pembinaan umat. Harapan adalah agar para siswa dibina lebih dapat meningkatkan

Kompetensi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja

Penelitian serupa dilakukan Dede sulaiman Saputra, Adhi Akbar dan Yulistia dalam jurnal yang berjudul Aplikasi Perpustakaan Pada Sekolah Dasar Negeri 59