• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

MAKALAH MANAJEMEN MANAJEMEN PEMASARANPEMASARAN MENGENAI MEREK SUATU PRODUK MENGENAI MEREK SUATU PRODUK

(2)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita curahkan kehadiran tuhan Yang Maha

Puji dan syukur kita curahkan kehadiran tuhan Yang Maha Esa, atas dan berkat

Esa, atas dan berkat

dan

dan rahmat_Nya, seh

rahmat_Nya, sehingga dalam penulisa

ingga dalam penulisan Tugas makalah ini dapat di selesaika

n Tugas makalah ini dapat di selesaikan.

n.

Adapun tugas dalam makalah ini tentang merek ekuitas yang merupakan salah satu

Adapun tugas dalam makalah ini tentang merek ekuitas yang merupakan salah satu

tugas dan tanggung jawab,

tugas dan tanggung jawab, bagi mahasiswa jurusan Manajemen-Akutansi

bagi mahasiswa jurusan Manajemen-Akutansi

UNIDHA_Malang.

(3)

DAFTAR

DAFTAR ISI...

ISI...

...

...ii

...ii

BAB I

BAB I PENDAHULU

PENDAHULUAN

AN

A.

A. Latar

Latar Belakang...

Belakang...

...

...1

...1

B.

B. Rumusan

Rumusan Masalah...

Masalah...

...

...2

...2

BAB II

BAB II

A.

A. Apakah

Apakah Ekuitas Merek...

Ekuitas Merek...

...3

...3

1.

1. Pengertian

Pengertian Merek...

Merek...

...

...1

...1

2.

2. Ruang

Ruang Lingkup Merek...

Lingkup Merek...

...2

...2

B. Bagaiman

B. Bagaiman Mengukur Ekuitas

Mengukur Ekuitas Merek...

Merek...

...4

...4

1.

1. Penilaian

Penilaian Merek...

Merek...

...

...1

...1

2.

2. Pengelolan

Pengelolan Merek...

Merek...

...

...2

...2

C. Merencanakan

C. Merencanakan Strategi Penetapan Merek

Strategi Penetapan Merek ...

...

...5

5

1.

1. Perluasan

Perluasan Merek...

Merek...

...

...1

...1

2.

2. Keunggulan

Keunggulan Perluasa

Perluasan

n Merek...

Merek...

...2

...2

3.

3. Keputusan

Keputusan Penetapan Merek...

Penetapan Merek...

...3

...3

4.

4. Penegemasan

Penegemasan (Packaging)...

(Packaging)...

...

...4

...4

BAB III

BAB III

PENUTUP

PENUTUP

A.

A. Kesimpulan...

Kesimpulan...

...

...

...6

...6

(4)

B.

B. Saran...

Saran...

...

...

...7

...7

Daftar Perpustaka

Daftar Perpustaka

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A.1.

A.1. LATAR LATAR BELKANGBELKANG

Merek adalah ekuitas perusahaan yang menambahkan nilai pada produk dan pelayanan yang Merek adalah ekuitas perusahaan yang menambahkan nilai pada produk dan pelayanan yang ditawarkan. Merek merupakan aset yang berharga bagi perusahaan untuk memikat hati

ditawarkan. Merek merupakan aset yang berharga bagi perusahaan untuk memikat hati konsumen untuk memakai produk yang ditawarkan. Semua langkah yang dilakukan oleh konsumen untuk memakai produk yang ditawarkan. Semua langkah yang dilakukan oleh  perusahaan terhadap produk yang dihasilkan merupakan bagian dari cara

 perusahaan terhadap produk yang dihasilkan merupakan bagian dari cara untuk membangununtuk membangun suatu

suatu merek, dimana merek bukan lagi sekedar nama atau smerek, dimana merek bukan lagi sekedar nama atau simbol bagi perusahaan tetapi jugaimbol bagi perusahaan tetapi juga sebagai payung yang mempresentasikan produk atau jasa yang perusahaan hasilkan dan

sebagai payung yang mempresentasikan produk atau jasa yang perusahaan hasilkan dan tawarkan kepada konsumen.

tawarkan kepada konsumen.

Merek adalah nama dan atau simbol yang bersifat membedakan (seperti sebuah logo cap atau Merek adalah nama dan atau simbol yang bersifat membedakan (seperti sebuah logo cap atau kemasan) untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari seorang penjual atau kelompok kemasan) untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari seorang penjual atau kelompok  penjual tertentu serta membedakannya dari barang atau jasa yang dihasilkan para pesaing  penjual tertentu serta membedakannya dari barang atau jasa yang dihasilkan para pesaing

(A.B. Susanto dan Himawan Wijanarko, 2004). Perkembangan merek selanjutnya dipengaruhi (A.B. Susanto dan Himawan Wijanarko, 2004). Perkembangan merek selanjutnya dipengaruhi oleh perubahan internal maupun eksternal. Merek adalah indicator value yang ditawarkan oleh perubahan internal maupun eksternal. Merek adalah indicator value yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pelanggan.

oleh perusahaan kepada pelanggan.

B. 2. Rumusan Masalah

B. 2. Rumusan Masalah

1.

1. Apakah merek itu dan bagaimana penetapan merek bisa berhasil?Apakah merek itu dan bagaimana penetapan merek bisa berhasil? 2.

2. Apakah ekuitas merek itu?Apakah ekuitas merek itu? 3.

3. Bagaimana ekuitas merek dibangun, diukur dan dikelola?Bagaimana ekuitas merek dibangun, diukur dan dikelola? 4.

4. Apa keputusan penting dalam pengembangan strategi penetapan merek?Apa keputusan penting dalam pengembangan strategi penetapan merek?

BAB II BAB II

A.3. Apakah Ekuitas Merek A.3. Apakah Ekuitas Merek

1. Pengertian Merek 1. Pengertian Merek

Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari semua hal tersebut, yang Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari semua hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing.

membedakannya dari produk pesaing.

Merek dapat berupa logo, nama, merk dagang atau simbol lain. Merek dapat berupa logo, nama, merk dagang atau simbol lain.

(5)

Berdasarkan UU

Berdasarkan UU merek merek dagang, dagang, penjual penjual diberikan diberikan hak hak ekslusif ekslusif untuk untuk menggunakan merek menggunakan merek untukuntuk selamanya. Merek berbeda dengan aktiva lain seperti hak paten dan hak cipta yang mempunyai batas selamanya. Merek berbeda dengan aktiva lain seperti hak paten dan hak cipta yang mempunyai batas waktu.

waktu.

Merek lebih dari sekedar simbol. Merek dapat memiliki enam level pengertian : Merek lebih dari sekedar simbol. Merek dapat memiliki enam level pengertian : 1.

1. Atribut : Merek mengingat Atribut : Merek mengingatkan pada atribut-atrikan pada atribut-atribut tertentu, misalnya Mbut tertentu, misalnya Mercedes mengingatkan kita ercedes mengingatkan kita akanakan produk yang dirancang dengan baik, bergengsi tingggi.

produk yang dirancang dengan baik, bergengsi tingggi. 2.

2. ManfaaManfaat : atribut perlu diterjemahkan menjadi manfaat t : atribut perlu diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional, misal : ”mobil inifungsional dan emosional, misal : ”mobil ini

membuat saya menjadi penting dan dihargai. membuat saya menjadi penting dan dihargai. 3.

3. Nilai : merek juga menyatatakan sesutu tentang produsen, jadi mercedes berarti kinerja tinggi,Nilai : merek juga menyatatakan sesutu tentang produsen, jadi mercedes berarti kinerja tinggi, kemananan, gengsi dll.

kemananan, gengsi dll. 4.Budaya : merek juga

4.Budaya : merek juga mewakili budaya tertentu, misalnya mercedes mewakili budaya mewakili budaya tertentu, misalnya mercedes mewakili budaya Jerman Jerman yangyang efisien, bermutu tinggi dan terorganisasi.

efisien, bermutu tinggi dan terorganisasi.

5.Kepribadian : merek mencerminkan kepribadian tertentu misal, mercedes mencerminkan kepribadian 5.Kepribadian : merek mencerminkan kepribadian tertentu misal, mercedes mencerminkan kepribadian

pemimpin yang masuk akal. pemimpin yang masuk akal.

6.Pemakai : Merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut. 6.Pemakai : Merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut. 2. Ruang Lingkup Penetapan Merek (Branding)

2. Ruang Lingkup Penetapan Merek (Branding) Penetapan merek (

Penetapan merek (branding branding ) adalah memberikan kekuatan merek kepada produk dan jasa.) adalah memberikan kekuatan merek kepada produk dan jasa. Penetapan merek adalah menciptakan perbedaan antarproduk (Kotler & Keller, 2009:260). Penetapan merek adalah menciptakan perbedaan antarproduk (Kotler & Keller, 2009:260). Pemasar dapat menetapkan merek pada seluruh jenis produk, baik berupa barang fisik, jasa, Pemasar dapat menetapkan merek pada seluruh jenis produk, baik berupa barang fisik, jasa, orang, tempat, ide, ataupun organisasi.

orang, tempat, ide, ataupun organisasi.

Penetapan merek dapat membantu konsumen mengatur pengetahuan mereka tentang produk Penetapan merek dapat membantu konsumen mengatur pengetahuan mereka tentang produk dan jasa dengan cara menjelaskan pengambilan keputusan mereka dan dalam prosesnya, dan jasa dengan cara menjelaskan pengambilan keputusan mereka dan dalam prosesnya, memberikan nilai bagi perusahaan. Agar strategi penetapan m

memberikan nilai bagi perusahaan. Agar strategi penetapan m erek berhasil dan nilai merekerek berhasil dan nilai merek dapat tercipta, maka pemasar harus dapat meyakinkan konsumen bahwa terdapat perbedaan dapat tercipta, maka pemasar harus dapat meyakinkan konsumen bahwa terdapat perbedaan  berarti di antara merek dalam kategori produk ataupun jasa.

 berarti di antara merek dalam kategori produk ataupun jasa. B. Mengukur Ekuitas Merek 

B. Mengukur Ekuitas Merek 

Kotler dan Keller (2009:274-275) mengemukakan dua pendekatan dasar untuk mengukur Kotler dan Keller (2009:274-275) mengemukakan dua pendekatan dasar untuk mengukur ekuitas merek sebagai berikut:

(6)

1.

1. Pendekatan tidak langsung. Pendekatan ini menilai sumber ekuitas merek yang potensialPendekatan tidak langsung. Pendekatan ini menilai sumber ekuitas merek yang potensial dengan mengidentifikasi dan melacak struktur pengetahuan merek konsumen.

dengan mengidentifikasi dan melacak struktur pengetahuan merek konsumen. 2.

2. Pendekatan langsung. Pendekatan ini menilai dampak aktual pengetahuan merek terhadapPendekatan langsung. Pendekatan ini menilai dampak aktual pengetahuan merek terhadap respons konsumen pada berbagai aspek pemasaran.

respons konsumen pada berbagai aspek pemasaran. 1. Penilaian Merek

1. Penilaian Merek

Valuasi merek adalah pekerjaan memperkirakan nilai keuangan total merek. Seperti penilaian Valuasi merek adalah pekerjaan memperkirakan nilai keuangan total merek. Seperti penilaian dari setiap produk, review diri, atau konflik kepentingan jika orang-orang yang menghargai dari setiap produk, review diri, atau konflik kepentingan jika orang-orang yang menghargai merek juga terlibat dalam penciptaannya. Standar dari proses yang tepat menilai merek dan merek juga terlibat dalam penciptaannya. Standar dari proses yang tepat menilai merek dan menetapkan enam persyaratan utama, transparansi, v

menetapkan enam persyaratan utama, transparansi, validitas, reliabilitas, kecukupan,aliditas, reliabilitas, kecukupan, objektivitas dan keuangan, perilaku dan hukum parameter. Valuasi merek dibedakan dari objektivitas dan keuangan, perilaku dan hukum parameter. Valuasi merek dibedakan dari ekuitas merek.

ekuitas merek.

2. Mengelola Ekuitas Merek 2. Mengelola Ekuitas Merek

tindakan pengelolaan ekuitas merek menurut Kotler &

tindakan pengelolaan ekuitas merek menurut Kotler & Keller (2009:277, 279) sebagaiKeller (2009:277, 279) sebagai  berikut:

 berikut:

1) Penguatan merek 1) Penguatan merek

Sebagai aset perusahaan yang umurnya panjang, merek perlu dikelola dengan baik, sehingga Sebagai aset perusahaan yang umurnya panjang, merek perlu dikelola dengan baik, sehingga nilainya tidak Pengelolaan merek yang efektif membutuhkan tindakan pemasaran jangka nilainya tidak Pengelolaan merek yang efektif membutuhkan tindakan pemasaran jangka  panjang. Terdapat dua menyusut. Pada beberapa titik, kegagalan untuk memperkuat merek  panjang. Terdapat dua menyusut. Pada beberapa titik, kegagalan untuk memperkuat merek

akan menghilangkan kesadaran merek dan memperlemah citra merek. Ekuitas merek akan menghilangkan kesadaran merek dan memperlemah citra merek. Ekuitas merek diperkuat oleh tindakan pemasaran yang secara konsisten menyampaikan arti suatu merek diperkuat oleh tindakan pemasaran yang secara konsisten menyampaikan arti suatu merek dalam hal:

dalam hal:

 Produk apa yang dipresentasikan oleh merek, apa manfaat inti yang diberikan, danProduk apa yang dipresentasikan oleh merek, apa manfaat inti yang diberikan, dan kebutuhan apa yang dipenuhi.

kebutuhan apa yang dipenuhi. 

 Bagaimana merek membuat produk menjadi unggul, dimana asosiasi merek yang kuat,Bagaimana merek membuat produk menjadi unggul, dimana asosiasi merek yang kuat, disukai, dan unik harus berada dalam pikiran konsumen.

disukai, dan unik harus berada dalam pikiran konsumen. 2) Revitalisasi merek

2) Revitalisasi merek

Hal pertama yang harus dilakukan dalam

(7)

sumber-sumber apa dari ekuitas merek yang d

sumber apa dari ekuitas merek yang dapat dipergunakan. Revitalisasi merek perlu dilakukanapat dipergunakan. Revitalisasi merek perlu dilakukan mengingat terjadinya perubahan selera dan preferensi konsumen, kemunculan pesaing

mengingat terjadinya perubahan selera dan preferensi konsumen, kemunculan pesaing

 baru/teknologi baru, ataupun jenis perkembangan lainnya dalam lingkungan pemasaran yang  baru/teknologi baru, ataupun jenis perkembangan lainnya dalam lingkungan pemasaran yang

dapat mempengaruhi peruntungan merek. dapat mempengaruhi peruntungan merek. C. Merencanakan Strategi Penetapan Merek

C. Merencanakan Strategi Penetapan Merek (Br(Br andinandin g g StrateStrategy) gy) 

Strategi penetapan merek perusahaan mencerminkan jumlah dan jenis, baik elemen merek Strategi penetapan merek perusahaan mencerminkan jumlah dan jenis, baik elemen merek umum maupun unik yang diterapkan perusahaan pada produk yang dijualnya. Keputusan umum maupun unik yang diterapkan perusahaan pada produk yang dijualnya. Keputusan strategi penetapan merek yang pertama adalah apakah pemasar akan mengembangkan nama strategi penetapan merek yang pertama adalah apakah pemasar akan mengembangkan nama merek untuk sebuah produk. Apabila memutuskan untuk memberi merek pada produk atau merek untuk sebuah produk. Apabila memutuskan untuk memberi merek pada produk atau  jasanya, maka perusahaan itu harus memilih nama merek mana yang akan digunakan.  jasanya, maka perusahaan itu harus memilih nama merek mana yang akan digunakan.

Terdapat empat strategi penamaan merek menurut

Terdapat empat strategi penamaan merek menurut Kotler & Keller (2009:281) sebagaiKotler & Keller (2009:281) sebagai  berikut:

 berikut: 1.

1.  Nama individual. Kelebihan utama strategi ini adalah perusahaan tidak menghubungkan Nama individual. Kelebihan utama strategi ini adalah perusahaan tidak menghubungkan reputasinya dengan produk. Jika

reputasinya dengan produk. Jika produk gagal atau memiliki kualitas rendah, citraproduk gagal atau memiliki kualitas rendah, citra  perusahaan tidak akan terganggu.

 perusahaan tidak akan terganggu. 2.

2.  Nama keluarga selimut. Banyak perusahaan menggunakan merek korporat perusahaan Nama keluarga selimut. Banyak perusahaan menggunakan merek korporat perusahaan mereka untuk seluruh produknya. Kelebihan strategi ini adalah biaya pengembangan mereka untuk seluruh produknya. Kelebihan strategi ini adalah biaya pengembangan dengan jenis nama merek ini lebih

dengan jenis nama merek ini lebih rendah. Strategi ini dapat memberikan nilai tidakrendah. Strategi ini dapat memberikan nilai tidak  berwujud yang lebih besar bagi perusahaan.

 berwujud yang lebih besar bagi perusahaan. 3.

3.  Nama keluarga terpisah untuk semua produk Nama keluarga terpisah untuk semua produk 4.

4.  Nama korporat digabungkan dengan nama individual Nama korporat digabungkan dengan nama individual

 Nama perusahaan memberikan legitimasi dan masing-masing nama individual mencirikan  Nama perusahaan memberikan legitimasi dan masing-masing nama individual mencirikan  produk baru.

 produk baru.

Dua komponen kunci strategi penetapan merek menurut Kotler & Keller (2009:282, 284) Dua komponen kunci strategi penetapan merek menurut Kotler & Keller (2009:282, 284) adalah sebagai berikut:

adalah sebagai berikut: 1) Perluasan Merek

1) Perluasan Merek(Brand Extension)(Brand Extension)

Ketika perusahaan menggunakan merek yang sudah mapan untuk memperkenalkan sebuah Ketika perusahaan menggunakan merek yang sudah mapan untuk memperkenalkan sebuah  produk baru, produk itu disebut perluasan merek (brand extension). Banyak perusahaan  produk baru, produk itu disebut perluasan merek (brand extension). Banyak perusahaan

(8)

memutuskan untuk melipatgandakan aset mereka yang paling berharga dengan memutuskan untuk melipatgandakan aset mereka yang paling berharga dengan

memperkenalkan sejumlah produk baru di bawah nama merek terkuat mereka. Perluasan memperkenalkan sejumlah produk baru di bawah nama merek terkuat mereka. Perluasan merek dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

merek dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu: a.

a. Perluasan lPerluasan lini, dimana ini, dimana merek induk merek induk mencakup produk baru mencakup produk baru di dalam di dalam kategori produkkategori produk yang dilayaninya saat ini, seperti rasa, bentuk, warna, bahan, dan ukuran kemasan yang yang dilayaninya saat ini, seperti rasa, bentuk, warna, bahan, dan ukuran kemasan yang  baru.

 baru.  b.

 b. Perluasan kategori, dimana merek induk digunakan untuk memasuki kategori produkPerluasan kategori, dimana merek induk digunakan untuk memasuki kategori produk  berbeda dari kategori yang dilayaninya saat ini

 berbeda dari kategori yang dilayaninya saat ini

Contoh: Sabun mandi lifebuoy yang memperluas mereknya pada kategori produk shampo. Contoh: Sabun mandi lifebuoy yang memperluas mereknya pada kategori produk shampo. 2. Keunggulan perluasan merek adalah:

2. Keunggulan perluasan merek adalah: a.

a. Meningkatnya pelMeningkatnya peluang keberhasilan uang keberhasilan produk baru. produk baru. Perluasan Perluasan merek merupakan merek merupakan cara yangcara yang kuat untuk memasuki pasar konsumen. Konsumen

kuat untuk memasuki pasar konsumen. Konsumen dapat menyusun ekspektasi tentangdapat menyusun ekspektasi tentang komposisi dan kinerja produk baru berdasarkan apa yang telah mereka ketahui tentang komposisi dan kinerja produk baru berdasarkan apa yang telah mereka ketahui tentang merek induk dan sejauh mana mereka merasa informasi tersebut relevan dengan produk merek induk dan sejauh mana mereka merasa informasi tersebut relevan dengan produk  baru.

 baru.  b.

 b. Efek umpan balik positif. Perluasan merek dapat membantu mengklarifikasi arti merekEfek umpan balik positif. Perluasan merek dapat membantu mengklarifikasi arti merek dan nilai merek intinya atau meningkatkan

dan nilai merek intinya atau meningkatkan loyalitas dan persepsi konsumen tentangloyalitas dan persepsi konsumen tentang kredibilitas perusahaan di balik perluasan. Perluasan lini dapat memperbarui minat dan kredibilitas perusahaan di balik perluasan. Perluasan lini dapat memperbarui minat dan kesukaan terhadap merek dan menguntungkan merek induk dengan memperluas cakupan kesukaan terhadap merek dan menguntungkan merek induk dengan memperluas cakupan  pasar.

 pasar.

Selain memiliki keunggulan, perluasan merek juga memiliki kelemahan sebagai berikut: Selain memiliki keunggulan, perluasan merek juga memiliki kelemahan sebagai berikut:

1.

1. Menyebabkan nama Menyebabkan nama merek tidak merek tidak terlalu terlalu kuat teridentifikaskuat teridentifikasi dengan i dengan produk manapun. Halproduk manapun. Hal ini dapat dikatakan sebagai dilusi merek,

ini dapat dikatakan sebagai dilusi merek, yaitu terjadi ketika konsumen tidak lagiyaitu terjadi ketika konsumen tidak lagi

mengasosiasikan merek dengan produk yang spesifik atau produk yang sangat mirip dan mengasosiasikan merek dengan produk yang spesifik atau produk yang sangat mirip dan mulai kurang memikirkan merek.

(9)

2.

2. Perusahaan kerap Perusahaan kerap melewatkan peluang melewatkan peluang untuk menciptakan untuk menciptakan merek baru merek baru dengan citra dengan citra unikunik dan ekuitasnya sendiri.

dan ekuitasnya sendiri. 3.

3. Jika perluasJika perluasan merek an merek gagal dilakukan, gagal dilakukan, maka akan maka akan mempengaruhi citra mempengaruhi citra merek indukmerek induk dalam prosesnya.

dalam prosesnya. 4.

4. Sekalipun penjualan Sekalipun penjualan perluasan merek perluasan merek tinggi, namun pendapatannya tinggi, namun pendapatannya mungkin datang darimungkin datang dari konsumen yang beralih ke perluasan dari penawaran lama merek induknya, yang berarti

konsumen yang beralih ke perluasan dari penawaran lama merek induknya, yang berarti mengkanibalisasi merek induk.

mengkanibalisasi merek induk. 2.

2. Portofolio Portofolio Merek Merek 

Portofolio merek (brand portofolio) adalah kumpulan semua merek dan

Portofolio merek (brand portofolio) adalah kumpulan semua merek dan lini merek yanglini merek yang ditawarkan perusahaan tertentu untuk dijual dalam

ditawarkan perusahaan tertentu untuk dijual dalam satu kategori atau segmen pasar tertentusatu kategori atau segmen pasar tertentu (Kotler & Keller, 2009:285). Pentingnya melakukan po

(Kotler & Keller, 2009:285). Pentingnya melakukan po rtofolio merek karena beberapa alasanrtofolio merek karena beberapa alasan sebagai berikut:

sebagai berikut:

 Meningkatkan kehadiran di rak dan ketergantungan pengecer di toko.Meningkatkan kehadiran di rak dan ketergantungan pengecer di toko. 

 Menarik konsumen pencari keragaman yang mungkin dapat beralih ke merek lain.Menarik konsumen pencari keragaman yang mungkin dapat beralih ke merek lain. 

 Meningkatkan kompetisi internal dalam perusahaan.Meningkatkan kompetisi internal dalam perusahaan. 

 Mencapai skala ekonomis dalam iklan, penjualanm perdagangan, dan distribusi fisik.Mencapai skala ekonomis dalam iklan, penjualanm perdagangan, dan distribusi fisik.

Karakteristik portofolio merek yang optimal adalah kemampuan setiap merek

Karakteristik portofolio merek yang optimal adalah kemampuan setiap merek didalamnyadidalamnya untuk memaksimalkan ekuitas bersama-sama dengan semua merek lain didalamnya. Prinsip untuk memaksimalkan ekuitas bersama-sama dengan semua merek lain didalamnya. Prinsip dasar dalam merancang portofolio merek adalah memaksimalkan cakupan pasar, sehingga dasar dalam merancang portofolio merek adalah memaksimalkan cakupan pasar, sehingga tidak ada pelanggan potensial yang diabaikan- melainkan untuk mengurangi tumpang tindih tidak ada pelanggan potensial yang diabaikan- melainkan untuk mengurangi tumpang tindih merek, jadi merek tidak bersaing untuk mendapatkan persetujuan pelanggan. Pemasar

merek, jadi merek tidak bersaing untuk mendapatkan persetujuan pelanggan. Pemasar mengamati portofolio merek secara cermat sepanjang waktu untuk

mengamati portofolio merek secara cermat sepanjang waktu untuk mengidentifikasi merekmengidentifikasi merek yang lemah dan mematikan merek yang tidak menguntungkan.

yang lemah dan mematikan merek yang tidak menguntungkan. 3. Keputusan Penetapan Merek

3. Keputusan Penetapan Merek

Produk adalah semua yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, Produk adalah semua yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya. digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya. Produk tidak hanya terdiri dari barang yang berwujud, tetapi definisi produk yang lebih luas Produk tidak hanya terdiri dari barang yang berwujud, tetapi definisi produk yang lebih luas

(10)

meliputi objek fisik, jasa, kegiatan, orang, tempat, organisasi, ide atau campuran dari hal-hal meliputi objek fisik, jasa, kegiatan, orang, tempat, organisasi, ide atau campuran dari hal-hal tersebut.

tersebut.

Keputusan produk telah banyak menarik perhatian masyarakat. Ketika membuat keputusan Keputusan produk telah banyak menarik perhatian masyarakat. Ketika membuat keputusan seperti itu, pemasar sebaiknya mempertimbangkan secara hati-hati masalah kebijakan publik seperti itu, pemasar sebaiknya mempertimbangkan secara hati-hati masalah kebijakan publik dan peraturan yang melibatkan perolehan atau pembuatan produk, perlindungan hal paten, dan peraturan yang melibatkan perolehan atau pembuatan produk, perlindungan hal paten, kualitas dan keamanan produk, dan jaminan atau garansi produk.

kualitas dan keamanan produk, dan jaminan atau garansi produk. 4. Pengemasan

4. Pengemasan

Pengemasan merupakan kegiatan mendesain dan memproduksi wadah atau pembungkus Pengemasan merupakan kegiatan mendesain dan memproduksi wadah atau pembungkus  produk. Kemasan dapat berupa wadah utama produk, kemasan sekunder yang dibuang p  produk. Kemasan dapat berupa wadah utama produk, kemasan sekunder yang dibuang p adaada

saat produknya digunakan, kemasan yang dikhususkan untuk menyimpan, mengindentifikasi, saat produknya digunakan, kemasan yang dikhususkan untuk menyimpan, mengindentifikasi, dan mengirim produknya. Pelabelan, informasi yang dicetak pada atau di dalam kemasan juga dan mengirim produknya. Pelabelan, informasi yang dicetak pada atau di dalam kemasan juga termasuk bagian dari pengemasan.

termasuk bagian dari pengemasan.

BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP A. Kesimpulan A. Kesimpulan 1.

1. Merek sebagai symbol, tanda atau desain untuk mengidentifikasikan barang dan jasaMerek sebagai symbol, tanda atau desain untuk mengidentifikasikan barang dan jasa dari

dari seorang penjual seorang penjual dan untuk dan untuk membedakan dari membedakan dari para pesaingpara pesaingnya, dengan nya, dengan demikiandemikian merupakan atribut tertentu.

merupakan atribut tertentu. 2.

2. Kualitas merek sangat tergantung ekuitas daripada kuKualitas merek sangat tergantung ekuitas daripada ku alitas barang yang di produksialitas barang yang di produksi terutama

terutama barang barang dagang.dagang. 3.

3. Produksi dan merek itu membutuhkan proses pemasaran, dengan tujuan mendapatkanProduksi dan merek itu membutuhkan proses pemasaran, dengan tujuan mendapatkan keuntungan antara merek induk dengan proses produksinya.

keuntungan antara merek induk dengan proses produksinya.

B. Saran B. Saran

Penulisan tugas makalah ini, mungkin masih ada

Penulisan tugas makalah ini, mungkin masih ada kekurangannya saya minta kekurangannya saya minta kritik dan sarankritik dan saran untuk memperbaiki tulisan saya.

untuk memperbaiki tulisan saya.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

(11)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Craven David W. and Piercy, Nigel F. (2006) : Strategic Marketing, Eighth Edition, Craven David W. and Piercy, Nigel F. (2006) : Strategic Marketing, Eighth Edition,

McGraw-Hill Companies, New York. McGraw-Hill Companies, New York.

Craven David W., (2000) : Pemasaran Strategis Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta Craven David W., (2000) : Pemasaran Strategis Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta

Guiltinan Joseph P., Paul Gordon W. : Marketing Management ; Strategies and Guiltinan Joseph P., Paul Gordon W. : Marketing Management ; Strategies and

Programs, Third edition, McGraw-Hill Inc, San Programs, Third edition, McGraw-Hill Inc, San

Francisco,--Keegan Warren J. : Manajemen Pemasaran Global, Edisi keenam, Prenhallindo, Keegan Warren J. : Manajemen Pemasaran Global, Edisi keenam, Prenhallindo,

Jakarta, 2003 Jakarta, 2003

Kotler Philip and Kevin Lane Keller, (2007) : Marketing Management 12e, Pearson Kotler Philip and Kevin Lane Keller, (2007) : Marketing Management 12e, Pearson

Education, International Edition. Education, International Edition.

http://pemasar

http://pemasaranglobalm2b.w

anglobalm2b.wordpress.com

ordpress.com/pemasaran/tentang-pem

/pemasaran/tentang-pemasaran-global/

asaran-global/

http://artikelba

http://artikelbaden.blogspot.c

den.blogspot.com/2012/06/m

om/2012/06/mengelola-lini-produk-d

engelola-lini-produk-dan-merek-

an-merek- produk.htm

 produk.htmll

http://www.scr

Referensi

Dokumen terkait

Data yang menjadi objek penelitian ini adalah kutipan dan dialog yang mengidentifikasikan bentuk-bentuk patologi sosial dalam Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, penulis ucapkan karena skripsi dengan judul “Perancangan dan Pembuatan Sistem Penjualan Uang Game Virtual berbasis Website pada Usaha Jasa

Pada penelitian ini peneliti akan mengambil data variabel terikat (perilaku anak mengkonsumsi jajanan sehat maupun variabel bebas (pengetahuan dan sikap mengenai konsumsi

Dengan faktor loading terbesar adalah indikator Pengamanan Peralatan Kerja (X2.1) sebesar 0,921346 dari dimensi Keadaan Tempat Lingkungan Kerja (X1) dari variabel

Pemeran iklan sebagai duta merek harus orang yang benar-benar menggunakan produk terkait dan tidak menggunakan produk pesaing selama masa berlakunya perjanjian

Dalam penelitian yang dilakukan Beer dan Friend (2005) menemukan bahwa dengan mengungkapkan biaya lingkungan, pengalokasian biaya berdasarkan aktifitasnya pada

Dari hasil analisis data diketahui bahwa emotional focused coping lebih sering digunakan baik pria maupun wanita dalam menghadapi break up. Coping behavior dapat

Puji syukur dan terima kasih Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan skripsi