Hari 1 Hari 2 No. Kegiatan 8:00 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00 17:00 18:00 8:00 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 1 IS T IR A H A T IS T IR A H A T 2 3 4
No. Kegiatan Hari 3
1 8:00 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00 17:00 18:00 dst. 2 IS T IR A H A T 3 4 Keterangan: Pontoon 1 Tug boat Pontoon 2 Pengerukan dermaga+pemuatan ke ponton Pembuangan sejarak 7 mil Pembongkaran ponton dengan back hoe Tug boat kembali ke lokasi pengerukan Pengerukan dermaga+pemuatan ke ponton Pembuangan sejarak 7 mil Pembongkaran ponton dengan back hoe Tug boat kembali ke lokasi pengerukan
Hari 2
No. Kegiatan Jenis alat Satuan a Peralatan
hari jam
Theodolite hari
Peralatan buoy hari
HT hari
Pengerukan dermaga hari
hari hari
Ponton lumpur 500 m3 jam
Flat top barge hari
ekscavator back hoe bulan
jam
HT hari
b Upah
Pekerja Satuan
Operator clampshell hari
Operator ponton dan tug boat hari
Operator backhoe hari
Mandor hari
1507777628
Prebedge sounding dan
pemasangan rambu sewa alat prebedge soundingService boat 100 HP
Alat keruk clamshell kapasitas 5 m3 Crane keruk kapasitas min 15 ton Tug boat 850 HP
Jumlah Harga Sewa Lama sewa Sub-total 1 Rp 800,000.00 1 Rp 800,000.00 2 Rp 47,000.00 8 Rp 376,000.00 2 Rp 500,000.00 1 Rp 500,000.00 5 Rp 35,000.00 66 Rp 2,310,000.00 5 Rp 45,600.00 1 Rp 45,600.00 1 Rp 3,000,000.00 65 Rp 195,000,000.00 1 Rp 6,338,554.00 65 Rp 412,006,010.00 1 Rp 4,500,000.00 65 Rp 292,500,000.00 2 Rp 157,000.00 585 Rp 91,845,000.00 1 Rp 4,257,000.00 65 Rp 276,705,000.00 1 Rp 65,000,000.00 3 Rp 195,000,000.00 1 Rp 47,000.00 520 Rp 24,440,000.00 5 Rp 456,000.00 65 Rp 29,640,000.00 Rp 1,491,527,610.00 Jumlah Biaya/hari Lama kerja Sub-total
2 Rp 25,000.00 65 Rp 3,250,000.00 2 Rp 25,000.00 65 Rp 3,250,000.00 2 Rp 25,000.00 65 Rp 3,250,000.00 2 Rp 50,000.00 65 Rp 6,500,000.00 Rp 16,250,000.00 Rp 1,507,777,610.00 Rp 18.00
Rp 376,000.00
Pasal Isi
1 2 3
Baik Cukup 4.1 Organisasi menetapkan sistem manajemen lingkungan
Organisasi menerapkan sistem manajemen lingkungan
Organisasi selalu memperbaiki sistem manajemen lingkungan 4.2
Komitmen menaati peraturan terkait aspek lingkungan Didokumentasi, diterapkan dan dipelihara
Dikomunikasikan pada semua pekerja Tersedia untuk masyarakat
4.3.1 Mengidentifikasi aspek lingkungan dan dampaknya 4.3.2 Prosedur untuk menaati peraturan lingkungan 4.3.3 Menetapkan sasaran, tujuan dan program
4.4.1 Sumberdaya, peran, tanggung jawab dan kewenangan 4.4.2 Kompetensi, pelatihan dan kesadaran
4.4.3 Komunikasi internal Komunikasi eksternal
4.4.4 Dokumentasi, rekaman, dokumen 4.4.5 Pengendalian dokumen
4.4.6 Pengendalian operasional 4.4.7 Kesiagaan dan tanggap darurat 4.5.1 Pemantauan dan pengukuran 4.5.2 Evaluasi penaatan
4.5.3 Ketidaksesuaian, tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan 4.5.4 Pengendalian rekaman
4.5.5 Audit internal
Sangat Baik
Organisasi memelihara secara berkelanjutan sistem manajemen lingkungan
Kesesuaian kebijakan lingkungan dengan sifat, ukuran dan dampak lingkungan kegiatan perusahaan
Komitmen perbaikan berkelanjutan dan pencegahan pencemaran
4 5
Keterangan Kurang
Kebijakan lingkungan telah sesuai
Telah dilaksanakan
Telah tersedia bagi masyarakat
Telah memiliki dokumen aspek dan dampak lingkungan Telah memiliki prosedur di setiap kegiatan pabrik
Tujuan perusahaan telah disampaikan pada paragraf awal kebijakan lingkungan
Komunikasi internal telah jelas dan didokumentasikan dengan baik
Telah dilakukan dengan baik dan terstruktur
Perusahaan telah memiliki standar prosedur operasi di setiap pekerjaan
Prosedur selalu dipelihara dan dipantau Prosedur selalu dievaluasi
Rekaman terkendali dengan baik
Audit internal dijalankan setiap kurun waktu tertentu secara berkala Sangat
Kurang
Perusahaan telah menetapkan kebijakan lingkungan yang sesuai dengan ISO 14001
Perusahaan telah menjadikan kebijakan lingkungan sebagai dasar atas pemantauan dan pemeliharaan lingkungan di setiap unit kegiatan
Perusahaan selalu meningkatkan sistem manajemen lingkungan melalui audit internal secara berkala
Perusahaan memperbaiki sistem manajemen lingkungan melalui laporan audit internal secara berkala
Perusahaan selalu meningkatkan sistem manajemen lingkungan melalui audit internal secara berkala
Peraturan terkait aspek lingkungan telah tercantum pada dokumen aspek dan dampak lingkungan
Telah dikomunikasikan, rekomendasi: perlu adanya poster-poster kebijakan lingkungan yang disebar ke wilayah pabrik dan kantor
Struktur organisasi dan job description telah jelas, namun untuk pelaksanaan tanggung jawab akan APD masih kurang
Belum semua pegawai mendapatkan pelatihan dan training kesadaran lingkungan, namun selalu ada usaha untuk melaksanakan training berkala
Perusahaan memutuskan untuk tidak mempublikasikan hasil dari audit lingkungan
Perusahaan sangat berhati-hati dalam memberikan dokumen kepada publik dan dokumen selalu dalam pengendalian yang diberi tanda dengan stempel
Telah ada pelatihan tanggap darurat, di wilayah PT Muliaglass juga telah memiliki poli klinik untuk mengatasi kecelakaan kerja
Jika terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan kebijakan lingkungan, prosedur segera dicek ulang, dievaluasi dan diperbaiki
WBS PEKERJAAN PENGERUKAN 1 Prebedge sounding
Pengambilan titik sampel untuk deteksi kedalaman Mendeteksi kedalaman dengan alat bantu
input data
2 Pemasangan rambu (buoy)
Menentikan titik lokasi pengerukan dengan teodolite Memasang rambu
3 Pengerukan hingga -14 MLWS
Mobilisasi alat ke lokasi pengerukan pengerukan dengan clampshell pemundahan material ke ponton transportasi ke daerah pembuangan bongkar muat dengan ekscavator
Pembentukan slope 1:4
Pembentukan slope 1:2
Menggunakan service boat ke wilayah pengerukan
Preabedge sounding, merupakan tahapan untuk mengukur kedalaman dari dasar laut.
Pemasangan rambu-rambu (buoy) pada batas-batas wilayah pengerukan. Rambu-rambu ini akan dipasang selama pekerjaan pengerukan berlangsung, setelah pekerjaan pengerukan selesai semua rambu-rambu navigasi akan dibongkar kembali.
Gambar Rambu-rambu pekerjaan pengerukan
Buoy warna kuning dipasang pada tepi area sebagai batas wilayah pengerukan, sedangkan buoy warna merah ditempatkan pada titik tengah area pengerukan. Pengerukan pada area bawah dan depan dermaga hingga kedalaman -14 MLWS.
Gambar Peralatan yang Digunakan untuk Pengerukan
Pembentukan slope 1:4 pada area samping dermaga. Pembentukan slope 1:2 pada area depan dermaga.
Preabedge sounding, merupakan tahapan untuk mengukur kedalaman dari dasar laut.
Pemasangan rambu-rambu (buoy) pada batas-batas wilayah pengerukan. Rambu-rambu ini akan dipasang selama pekerjaan pengerukan berlangsung, setelah pekerjaan pengerukan selesai semua rambu-rambu navigasi akan dibongkar kembali.
Gambar Rambu-rambu pekerjaan pengerukan
Buoy warna kuning dipasang pada tepi area sebagai batas wilayah pengerukan, sedangkan buoy warna merah ditempatkan pada titik tengah area pengerukan. Pengerukan pada area bawah dan depan dermaga hingga kedalaman -14 MLWS.
Gambar Peralatan yang Digunakan untuk Pengerukan
Pembentukan slope 1:4 pada area samping dermaga. Pembentukan slope 1:2 pada area depan dermaga.
Preabedge sounding, merupakan tahapan untuk mengukur kedalaman dari dasar laut.
Pemasangan rambu-rambu (buoy) pada batas-batas wilayah pengerukan. Rambu-rambu ini akan dipasang selama pekerjaan pengerukan berlangsung, setelah pekerjaan pengerukan selesai semua rambu-rambu navigasi akan dibongkar kembali.
Gambar Rambu-rambu pekerjaan pengerukan
Buoy warna kuning dipasang pada tepi area sebagai batas wilayah pengerukan, sedangkan buoy warna merah ditempatkan pada titik tengah area pengerukan. Pengerukan pada area bawah dan depan dermaga hingga kedalaman -14 MLWS.
Gambar Peralatan yang Digunakan untuk Pengerukan
Pembentukan slope 1:4 pada area samping dermaga. Pembentukan slope 1:2 pada area depan dermaga.