• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ayat 1 Nah, anak-anak Ruben

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ayat 1 Nah, anak-anak Ruben"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

1

T

T

A

A

W

W

A

A

R

R

I

I

K

K

H

H

5

5

a

a

y

y

a

a

t

t

1

1

KJ

K

JV

V-

-

l

l

i

i

t

t

e

e

VE

V

ER

RS

SE

ES

S

1

1 CCHHRROONNIICCLLEESS 55 VVSS 11 www.ilibros.net/KJV-lite.html

The Bible is so interesting; even the Old Testament. Remember: when reading the 1st and 2nd Chronicles… we

read history and events recorded from the perspective of the 2 tribes of the Southern Kingdom, the House of Judah; not when reading 1st and 2nd Kings… where we read the

historical perspective of the 10 tribes of the Northern Kingdom… the House of Israel.

Jacob’s 4 wives: the mothers of his 12 sons… were:

Leah (…sons: Ruben, Simeon, Levi, Judah, Issachar, Zebulun);

Bilhah (…sons: Dan, Naphtali);

Zilpah (…sons: Gad, Asher);

Rachel (…sons: Joseph and Benjamin),

The 10 Northern tribes were carried 150 years earlier into Assyrian captivity, Nineveh, its capital, the area of modern day Mosul, in Iraq;

the 2 Southern tribes were carried much later into Babylonian captivity, Babylon, its capital.

Only after returning from Babylonian captivity did the terms:

Jew and Jewish—to identify those of the House of Judah

first start to appear in the Bible.

So let’s hear from the Jewish chroniclers, what they wrote:

Verse 1 Now the sons of Reuben

the firstborn of Israel (…and Ruben is not of Judah;

they were brothers; Reuben was 1st, and Judah was the

4th of the 12 brothers),

Reuben the firstborn of Israel (…Reuben was

Jacob’s son; he was Isaac’s first grandson; and Abraham’s first great-grandson… in this line of blessing from God. So, let’s pause and pay attention:

Alkitab itu begitu menarik; bahkan Perjanjian Lama. Ingat: ketika membaca 1 dan 2 Tawarikh… kita membaca sejarah dan peristiwa-peristiwa yang dicatat dari sudut pandang 2 suku Kerajaan Selatan, yaitu Kaum Yehuda; tidak demikian ketika kita sedang membaca 1 dan 2 Raja-raja... di mana kita membaca sudut pandang sejarah dari 10 suku Kerajaan Utara... yaitui Kaum Israel.

4 istri Yakub: yaitu para ibu dari ke-12 anaknya... adalah:

Lea (...anak-anaknya: Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, Zebulon);

Bilha (...anak-anaknya: Dan, Naftali);

Zilpa (...anak-anaknya: Gad, Asyer);

Rahel (...anak-anaknya: Yusuf dan Benyamin),

150 tahun sebelumnya ke-10 suku dari Utara dibawa ke dalam pembuangan Asyur, di Niniwe, ibukotanya, daerah Mosul di zaman modern, di Irak;

Ke-2 suku dari Selatan dibawa ke dalam pembuangan Babel jauh sesudah itu, di Babel, ibukotanya.

Hanya sesudah kembali dari pembuangan Babel istilah-istilah: Yahudi dan keyahudian—untuk mengidentifikasi orang-orang dari Kaum Yehuda mulai muncul pertama-tama dalam Alkitab.

Jadi marilah kita dengar dari para penulis riwayat Yahudi, apa yang mereka tulis:

Ayat 1 Nah, anak-anak Ruben

anak sulung Israel (...dan Ruben tidak berasal dari

Yehuda; mereka bersaudara; Ruben adalah anak pertama, dan Yehuda adalah anak ke-4 dari 12 bersaudara), Ruben anak sulung Israel (...Ruben adalah anak

Yakub; dia adalah cucu pertama Ishak; dan cicit pertama Abraham... dalam barisan berkat dari Allah ini.

(2)

1

1

T

T

A

A

W

W

A

A

R

R

I

I

K

K

H

H

5

5

a

a

y

y

a

a

t

t

1

1

KJ

K

JV

V-

-

l

l

i

i

t

t

e

e

VE

V

ER

RS

SE

ES

S

1

1 CCHHRROONNIICCLLEESS 55 VVSS 11 www.ilibros.net/KJV-lite.html

Abraham was not Jewish; Abraham did not come from Judah;

Isaac was not Jewish; and Jacob was not Jewish;

Abraham, Isaac and Jacob… are Semites; they are descendants from Shem… of Noah.

Read about their ancient lineage in Genesis 11 where we also learn about Eber, the father of the Hebrews… the name still identified with the Spanish Iberian peninsula.

So, Abraham, Isaac and Jacob are all Shemites, and they are all Hebrews.

But… those descendants of their father Israel;a new name which was given to Jacob when he was about 100 years old; and all the children born to him should rightfully be called: Israelites… though the real history has been ignored and that name has been narrowly co-opted to incorrectly mean: the modern day Jewish people living in the state of Israel.

One son born to Jacob/ Israel… was named: Judah… and all the descendants from Judah and alliance with his brother Benjamin, those 2 tribes should correctly be called: Jewish. Since they are a very small part of Israel, they can also be called by the name of their father Israel.

Enough of all that history; back to the Chronicles of Judah:

Now the sons of Reuben the firstborn of Israel (for he was the firstborn;

but forasmuch as he defiled his father's bed (…the

Jewish chroniclers affirm: no doubt that Reuben was the firstborn; but apparently, a kid who grew up with privilege in this grand family descending from Abraham, Isaac and Jacob… apparently, he was some over-sexed pervert of a playboy who slept with, or more likely raped one of his father’s wives; obviously not a good thing),

Abraham bukan orang Yahudi; Abraham tidak berasal dari Yehuda;

Ishak bukan orang Yahudi; dan Yakub bukan orang Yahudi;

Abraham, Ishak, dan Yakub... adalah orang-orang Semit; mereka adalah keturunan Sem... anak Nuh.

Bacalah tentang garis keturunan kuno mereka dalam Kejadian 11, di mana kita juga belajar tentang Eber, bapa orang-orang Ibrani... nama itu masih diidentikkan dengan semenanjung Iberia di Spanyol.

Jadi, Abraham, Ishak, dan Yakub, semuanya adalah orang-orang Semit, dan mereka semua adalah orang-orang-orang-orang Ibrani. Tetapi... keturunan-keturunan dari ayah mereka, Israel; nama baru yang diberikan kepada Yakub ketika ia berumur sekitar 100 tahun; dan semua anak yang lahir baginya berhak disebut sebagai: orang-orang Israel... meskipun sejarah yang sesungguhnya sudah diabaikan dan nama itu sudah diambil alih secara sempit, sehingga mempunyai arti yang tidak tepat sebagai: orang-orang Yahudi di zaman modern yang hidup di negara Israel. Seorang anak yang lahir bagi Yakub / Israel... diberi nama: Yehuda... dan semua keturunan Yehuda dan yang bersekutu dengan saudaranya Benyamin, ke-2 suku itu harus disebut secara tepat sebagai: Yahudi. Karena mereka adalah bagian yang sangat kecil dari Israel, maka mereka juga bisa disebut dengan nama ayah mereka, Israel. Cukup dengan semua sejarah itu; kembali ke Tawarikh Yehuda:

Nah, anak-anak Ruben, anak sulung Israel (sebab Dia adalah anak sulung);

tetapi karena ia telah melanggar kesucian

petiduran ayahnya (...para penulis riwayat Yahudi

menegaskan: tidak diragukan bahwa Ruben adalah anak sulung; tetapi rupa-rupanya, seorang anak yang tumbuh besar dengan hak istimewa dalam keluarga besar keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub ini... rupa-rupanya, dia adalah seorang cabul dengan keinginan seks berlebihan, seorang playboy yang tidur dengan, atau yang lebih mungkin memperkosa, salah seorang istri ayahnya; ini jelas bukan hal yang baik),

(3)

1

1

T

T

A

A

W

W

A

A

R

R

I

I

K

K

H

H

5

5

a

a

y

y

a

a

t

t

1

1

KJ

K

JV

V-

-

l

l

i

i

t

t

e

e

VE

V

ER

RS

SE

ES

S

1

1 CCHHRROONNIICCLLEESS 55 VVSS 11 www.ilibros.net/KJV-lite.html

his birthright (…all the blessings and promises God

made to Abraham, and Abraham in turn, passed to Isaac, his son of promise: and Isaac in turn passed to Jacob. And Jacob would have passed to Reuben, his firstborn, but Reuben forfeited the birthright.

So what do the House of Judah chroniclers tell us?

his birthright was given unto the sons of Joseph

(…who were half Egyptian) the son of Israel:

and the genealogy is not to be reckoned after the birthright (…the genealogy is not to be enrolled in, or

credited and accounted by who was in the place of the first born; who was born first).

2 For Judah prevailed above his brethren (…in

Genesis 36, we read about Judah’s effort to spare young Joseph’s life by selling him into slavery; Joseph, taken to Egypt ultimately saves the whole family),

Judah prevailed…

and of him came the chief ruler (…in other words,

Judah is promised: Messiah, the great Law Giver; little did they know back then… or realize even today… the great Law Giver would not be legislating… hundreds of burdensome rules and regulations and manmade traditions to inflict on the least and unsuspecting…

while the upper echelon of greed and corruption can pompously arrogate to themselves privilege; but that the greatest Law was and will always be: the Law of love… for God our Father; and for one another.

Though a great bunch of freakish lawyers and embezzlers have come from Judah… that great Law Giver will one day come from Judah also, and He will… let us say: straighten the crooked: a little attitude adjustment will be in order);

maka hak kesulungannya (...semua berkat dan janji Allah

yang dibuat kepada Abraham, dan Abraham pada gilirannya meneruskannya kepada Ishak, anak yang dijanjikan kepadanya: dan Ishak pada gilirannya meneruskannya kepada Yakub. Dan Yakub akan meneruskannya kepada Ruben, anak sulungnya, tetapi Ruben menghilangkan hak kesulungannya.

Jadi apa yang dikatakan para penulis riwayat Kaum Yehuda kepada kita?

hak kesulungannya diberikan kepada anak-anak Yusuf (...yang adalah setengah Mesir)

anak Israel juga:

sekalipun tidak tercatat dalam silsilah sebagai anak sulung (...silsilahnya tidak terdaftar, atau diakui dan

dipandang sebagai orang yang menempati anak sulung; yang lahir pertama).

2 Sebab Yehuda menang melebihi saudara-saudaranya (...dalam Kejadian 36, kita membaca tentang

upaya Yehuda untuk menyayangkan nyawa Yusuf yang masih muda dengan menjualnya menjadi budak; Yusuf, yang dibawa pergi ke Mesir, pada akhirnya menyelamatkan seluruh keluarga),

Yehuda menang...

bahkan salah seorang dari antaranya menjadi raja

(...dengan kata lain, Yehuda dijanjikan: seorang Mesias, Pemberi Hukum yang agung; sedikit mereka ketahui pada waktu itu... atau mereka sadari bahkan sekarang ini... bahwa Pemberi Hukum yang agung itu tidak merumuskan... ratusan perintah dan aturan yang membebani dan tradisi-tradisi buatan manusia untuk menyusahkan orang-orang paling kecil dan tidak curiga...

sementara kalangan eselon atas yang tamak dan korupsi dengan angkuhnya merebut hak istimewa untuk diri mereka sendiri; tetapi bahwa Hukum terbesar adalah, dan akan selalu: Hukum kasih... terhadap Allah Bapa kita; dan terhadap satu sama lain.

Walaupun sekelompok besar pemberi hukum yang aneh dan penggelap sudah datang dari Yehuda... Pemberi Hukum agung itu akan datang pada suatu hari dari Yehuda juga, dan Ia akan... ya katakanlah: meluruskan yang bengkok: jadi akan ada sedikit penyesuaian sikap);

(4)

1

1

T

T

A

A

W

W

A

A

R

R

I

I

K

K

H

H

5

5

a

a

y

y

a

a

t

t

1

1

KJ

K

JV

V-

-

l

l

i

i

t

t

e

e

VE

V

ER

RS

SE

ES

S

1

1 CCHHRROONNIICCLLEESS 55 VVSS 11 www.ilibros.net/KJV-lite.html

(And the chroniclers underscoring for a second time say…)

but the birthright (…the blessings from God… all the promises of God to Abraham, Isaac and Jacob; all of the promises; every one of those birthright promises…)

but the birthright blessing was Joseph's

(…Ephraim, the younger son of Joseph would become the greater… commonwealth of nations… at the center of the earth; and Manasseh, the older son of Joseph would become the great nation at the center of the earth—

Genesis 48. Why? Simply to foolishly and carelessly luxuriate… in their blessings from God? No!

But that they, the House of Israel… the greater commonwealth of nations… and the great nation at the end of the time of the Gentiles… being marked with God’s favor… trusting God would be a blessing to the whole world. Including to the Jewish people…

the House of Judah; which in the World War II… some policy makers and military strategists had sense; others were obviously duplicitous wolves in sheep’s clothing; and are also culpable for the genocide of millions; politicians and grinning imbeciles… acting more like brutal Rome, hard as iron until the whole world is broken.

But God will deal with all the thieves and robbers… who have moved into positions of power to embezzle for themselves at the expense of others.

Not difficult for Him! He’s an Expert at rebellious fools… who think His silence is evidence He doesn’t exist. Father Jacob gathered his sons one last time over 3,000 years ago… and gave blessings to each of them… whose generations will still be around… when the time of the Gentiles comes to an end.

Read about it in: Genesis 49),

but the birthright was Joseph’s.

(Dan para penulis riwayat itu menggarisbawahi untuk kedua kalinya, dengan berkata...)

tetapi hak kesulungan itu (...berkat-berkat dari Allah... semua janji Allah kepada Abraham, Ishak, dan Yakub; semua janji itu; tiap-tiap janji hak kesulungan itu...)

tetapi berkat hak kesulungan itu ada pada Yusuf

(...Efraim, anak bungsu Yusuf akan menjadi negara-negara persemakmuran...yang lebih besar… di pusat bumi. dan

Manasye, anak sulung Yusuf akan menjadi bangsa yang besar di pusat bumi —Kejadian 48. Mengapa? Hanya untuk menikmati dengan bodoh dan ceroboh... berkat-berkat yang mereka dapat dari Allah? Tidak!

Tetapi supaya mereka, Kaum Israel... negara-negera persemakmuran yang lebih besar... dan bangsa besar di penghujung zaman bangsa-bangsa... yang ditandai dengan perkenanan Allah... percaya pada Allah bahwa mereka akan menjadi berkat bagi seluruh dunia. Termasuk orang-orang Yahudi...

Kaum Yehuda; yang terlibat dalam Perang Dunia II... beberapa pembuat kebijakan dan pembuat strategi militer mengerti dengan baik; sedangkan yang lain jelas adalah serigala-serigala bermuka dua yang berpakaian bulu domba; dan juga bersalah atas pemusnahan besar-besaran terhadap jutaan orang; para politisi dan orang-orang tolol yang menyeringai... yang bertindak lebih seperti Roma yang brutal, keras seperti besi sampai seluruh dunia hancur.

Tetapi Allah akan menangani semua pencuri dan perampok... yang sudah berpindah ke tampuk-tampuk kekuasaan untuk menggelapkan segala sesuatu bagi diri mereka sendiri dengan mengorbankan orang lain. Tidak sulit bagi Dia! Dia adalah Pakar dalam menangani orang-orang bodoh yang memberontak... yang berpikir bahwa diamnya Allah adalah bukti bahwa Dia tidak ada. Bapak Yakub mengumpulkan anak-anaknya untuk kali terakhir lebih dari 3.000 tahun yang lalu... dan memberikan berkat-berkat kepada tiap-tiap dari mereka... keturunan-keturunannya masih akan ada... ketika zaman bangsa-bangsa akan berakhir.

Bacalah tentang hal itu dalam: Kejadian 49),

(5)

1

1

T

T

A

A

W

W

A

A

R

R

I

I

K

K

H

H

5

5

a

a

y

y

a

a

t

t

1

1

KJ

K

JV

V-

-

l

l

i

i

t

t

e

e

VE

V

ER

RS

SE

ES

S

1

1 CCHHRROONNIICCLLEESS 55 VVSS 11 www.ilibros.net/KJV-lite.html

And why do we know this history? Some might wonder: Do I belong to those people? That doesn’t matter. The Lord God wants us to observe His handiwork in time… as He works his unconditional promises to people who were the least… and not necessarily appreciative.

God knows, one day heaven and earth will pass away,

but His words will never pass away.

Our Father in heaven… wants us to know that when He makes a promise; He keeps His word; His word is good as gold!

By this, He reminds people in every nation, from every tribe, who speak every language… that He has made many promises for all eternity… to anyone who loves Him; to anyone who will trust Him;

which is why John Newton was inspired to write those words of that great hymn: Amazing Grace

When we’ve been there 10,000 years… bright shining as the sun;

We’ve no less days to sing His praise, than when we first begun.

Isaiah first wrote: For since the world was created, no eye has seen; no ear has heard; neither has it entered into the imagination of anyone… all that God has

prepared for those who wait on Him—Isaiah 64.

Those who lovingly pause to remember: God is so busy… tirelessly busy… working His amazing agenda, but never too busy to hear if you call Him;

well, all the promises of God our Father… are to you, too!

Dan mengapa kita tahu sejarah ini? Sebagian orang mungkin bertanya-tanya: Apakah saya adalah bagian dari orang-orang itu? Tidak masalah. Tuhan Allah ingin supaya kita mengamati hasil karya-Nya pada waktunya... sambil Ia menepati janji-janji-Nya yang tak bersyarat kepada orang-orang yang paling kecil... dan tidak selalu bisa menghargai. Allah tahu, bahwa pada suatu hari langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Nya tidak akan

berlalu.

Bapa kita di surga... ingin supaya kita tahu bahwa apabila Ia membuat janji; Ia menepati Nya; perkataan-Nya baik seperti emas!

Dengan ini, Ia mengingatkan orang-orang di setiap bangsa, dari setiap suku, yang menuturkan setiap bahasa... bahwa Ia telah membuat banyak janji di sepanjang kekekalan... kepada siapa saja yang mengasihi-Nya; kepada siapa saja yang mau percaya pada-Nya;

Itulah sebabnya John Newton terinspirasi untuk menulis kata-kata dalam kidung agung itu: Amazing Grace [Kasih Karunia yang Ajaib]...

Apabila kita sudah ada di sana selama 10.000 tahun... bersinar terang seperti matahari;

Kita tidak akan mempunyai hari-hari yang lebih sedikit untuk menyanyikan pujian bagi-Nya, daripada ketika kita pertama kali memulainya.

Yesaya pertama-tama menulis: Sebab sejak dunia diciptakan, apa yang tidak pernah dilihat mata; yang tidak pernah didengar telinga; dan juga tidak pernah dibayangkan siapa saja… itu semua telah dipersiapkan Allah bagi orang-orang yang menanti-nantikan Dia—

Yesaya 64.

Mereka yang dengan penuh kasih berhenti sejenak untuk mengingat bahwa: Allah begitu sibuk... sibuk tanpa lelah... mengerjakan agenda-Nya yang menakjubkan, tetapi tidak pernah terlalu sibuk untuk mendengar jika Anda memanggil-Nya;

Referensi

Dokumen terkait

Robert J. Clements melihat sastra bandingan sebagai disiplin akademis yang memiliki pendekatan yang mencakup aspek (1) tema, (2) jenis/bentuk, (3) gerakan/trend, (4) keterhubungan sastra dengan disiplin dan media seni lain, dan (5) sejarah teori sastra. Obyek (1), (2), (3) dan (5) sebenarnya merupakan wilayah sastra. Teori-teori sastra dapat dimanfaatkan, terutama teori struktural, formalisme, semiotik, untuk membandingkan beberapa karya sastra. Yang diharapkan, kelak dapat menyusun pula sejarah sastra, kritik sastra, dan teori baru tentang sastra. Adapun obyek (4) merupakan analisis yang terkait dengan interdisipliner sastra. Bangunan teoritik yang dikehendaki merupakan studi sastra dalam multidisiplin. Sastra bandingan adalah studi sastra yang memiliki perbedaan bahasa dan asal negara dengan suatu tujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan dan pengaruhnya antara karya yang satu terhadap karya yang lain, serta ciri-ciri yang dimilikinya (dalam Endraswara, 2011: 192). Pendapat ini lebih menekankan bahwa penelitian sastra bandingan harus berasal dari negara yang berbeda sehingga mempunyai bahasa yang berbeda pula. 3. Sapardi Djoko Damono Menurut Damono (2009:1) sastra bandingan adalah pendekatan dalam ilmu sastra yang tidak menghasilkan teori tersendiri. Boleh dikatakan teori apapun bisa dimanfaatkan dalam penelitian sastra bandingan juga disebut sebagai studi dan kajian. Dalam langkah-langkah yang dilakukannya, metode perbandinganlah yang utama. Lanjut Damono (2009:1) perbandingan yang sebenarnya merupakan salah satu metode juga selalu dilaksanakan dalam penelitian seperti halnya memberikan dan menguraikan, tetapi dalam sastra bandingan metode itu merupakan langkah utama. Jadi menurut Damono, sastra bandingan bukan hanya sekedar mempertentangkan dua sastra dari dua negara atau bangsa. Sastra bandingan juga tidak terpatok pada karya-karya besar walaupun kajian sastra bandingan sering kali berkenaan dengan penulis-penulis ternama yang mewakili suatu zaman. Kajian penulis baru yang belum mendapat pengakuan dunia pun dapat digolongkan dalam sastra bandingan. Batasan sastra bandingan tersebut menunjukkan bahwa perbandingan tidak hanya terbatas pada sastra antarbangsa, tetapi juga sesama bangsa sendiri, misalnya antarpengarang, antargenetik, antarzaman, antarbentuk, dan