• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler English Club Sebagai Upaya Meningkatkan Speaking Skill Siswa Kelas V SD IT Nur Hidayah Surakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler English Club Sebagai Upaya Meningkatkan Speaking Skill Siswa Kelas V SD IT Nur Hidayah Surakarta"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

ENGLISH CLUB SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN

SPEAKING SKILL SISWA KELAS V

SEKOLAH DASAR

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan

Oleh :

Titis Intan Sari

A510140118

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

▸ Baca selengkapnya: contoh sk kegiatan ekstrakurikuler sd

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ENGLISH CLUB SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SPEAKING SKILL

SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :

Titis Intan Sari

A510140118

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

Ratnasari Dyah Utami, S.Pd., M.Si NIDN. 067036501

▸ Baca selengkapnya: dokumen program kegiatan ekstrakurikuler sd

(3)
(4)

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa publikasi ini benar-benar hasil karya saya sendiri dan bebasa plagiat karya rang lain, kecuali yang secara tertulis diacu/dikutip dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pusataka. Apabila dikemudian hari terbuti artikel publikasi ini hasilplagiat, saya bertanggung jawab sepenuhnyadan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Surakarta, 02 Juli 2018 Yang membuat pernyataan

Titis Intan Sari A510120118

(5)

PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ENGLISH CLUB SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN SPEAKING SKILL

SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler English Club di SD IT Nur Hidayah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan konsep Miles dan Huberman. Keabsahan data diukur menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pelaksanaan kegiatan berupa : 1)perencanaan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) , 2)pelaksanaan kegiatan berupa implementasi dari RPP yang diawali dengan berdoa bersama, kemudian guru mempresensi siswa, guru menstimulus siswa dengan cara melakukan tanya jawab menggunakan bahasa Inggris, selanjutnya guru memulai pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran yang menarik. Dalam kegiatan ini mempelajari Writing, Reading, dan Speaking 3)evaluasi pelaksanaan berupa penilaian pengetahuan dan sikap saat proses kegiatan berlangsung.

Kata kunci : ekstrakurikuler english club, bahasa inggris

Abstract

The purpose of this study is to describe the implementation of the extracurricular activities of English Club in SD IT Nur Hidayah. This research is a qualitative research with descriptive design. Information and interview techniques. Data analysis techniques using the concept of miles and Huberman. The validity of the data using technique triangulation and source. The results showed that the concept of implementation of activities consist of: 1) planning in the form of Learning Implementation Plan (RPP), 2) implementation of activities from the implementation of RPP equipped with pray together, then teachers mempresensi students, teachers m stimulatestudents by doing question answer in English, the next teacher starts learning by using an interesting learning strategy. in this activity. Writing, Reading, and Speaking 3) Organizing and measuring during the activity process.

Keyword: extracurricular english club, english

1. PENDAHULUAN

Kegiatan ekstrakurikuler mempunyai peranpenting dalam pembelajaran di sekolah. Ekstrakurikuler merupakan kegiatan di luar jam sekolah, kegiatan yang dilakukan di luar jam sekolah memberi banyak pengaruh terhadap pribadi anak. Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler diharapkan peserta didik memiliki ruang lebih untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka dan dengan

(6)

adanya estrakurikuler dapat merangsang cara berfikir anak ke hal-hal yang baru, kreatif dan memiliki keberanian.

Peraturan Menteri Pendidikandan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum, dijelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu perangkat operasional (supplement

dancomplements) kurikulum. Kegiatan tersebut perlu disusun dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan/ kalender pendidikan satuan pendidikan serta dievaluasi pelaksanaannya setiap semester oleh satuan pendidikan. Kegiatan ekstrakurikuler ini merupakan kegiatan tambahan yang diselenggarakan sekolah untuk menfasilitasi bakat dan minat siswanya. Seperti halnya yang dilakukan oleh SDIT Nur Hidayah yang menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler English Club untuk mengembangkan bakat dan minat siswa dalam berbahsa Inggris. Menurut Herpratiwi dan Purnomo (2015:3) English Club adalah kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan mengembangkan kemampuan siswa dalam bidang bahsa Inggris.

Kustomo dalam Honest (2015) menyatakan bahwa, Hongkong, Korea, Taiwan, dan Jepang, serta beberapa negara besar lainnya termasuk Indonesia telah memberlakukan perubahan dalam hal kebijakan pembelajaran bahasa Inggris sebagai respon terhadap kebutuhan akan pentingnya penguasaan bahasa Inggris sebagai bahasa asing dan sarana komunikasi internasional. Indonesia menerapkan kebijakan tersebut dengan memberlakukan pembelajaran bahasa Inggris sedini mungkin. Pembelajaran Bahasa Inggris merupakan salah satu pembelajaran bahasa sebagai proses yang ditempuh untuk mengembangkan kecerdasan berbahasa melalui kegiatan membaca dan menulis. Tujuan pengajaran Bahasa Inggris mencakup semua kompetensi bahasa, yaitu: menyimak (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis (writing).

Kegiatan ekstrakurikuler English Club di SD IT Nur Hidayah Surakarta salah satu kegiatan yang mampu menjawab pentingnya peran bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional. Kegiatan English Club merupakan kegiatan ekstrakurikuler pilihan bagi siswa kelas 3 sampai dengan kelas V. Dalam kegiatan

(7)

teman sebaya ataupun dalam pengucapan benda –benda disekitar. Sehingga dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler English Club diharapkan agar peserta didik lancer dalam berbicara bahasa Inggris. Kegiatan Ini adalah salah satu pembekalan yang dilakukan oleh guru kepada siswanya, dengan adanya kesadaran guru bahwa mengenalkan bahasa Inggris sejak dini kepada anak itu sangat penting.

SD IT Nur Hidayah Surakarta adalah Sekolah Dasar yang berciri khas agama Islam yang berada di bawah naungan kementrian agama yang didirikan pada tahun 1999. SD IT Nur Hidayah berpandang bahwa sudah selayaknya sekolah-sekolah Islam dapat berkompetisi dengan sekolah lainnya dalam mencerdaskan anak bangsa, yang tentu saja bukan sekedar menonjolkan IQ tetapi juga EQ dan SQ. Selain melalui program full day school yang memudahkan menerapkan budaya-budaya Islami di sekolah, juga SD IT Nur Hidayah memfasilitasi peserta didiknya dengan berbagai macam kegiatan sebagai sarana pengembangan diri siswa di luar jam sekolah, salah satunya ekstrakurikuler

English Club. SD IT Nur Hidayah merupakan salah satu Sekolah Dasar swasta di kota Surakarta yang telah melaksanakan ekstrakurikuler English Club utuk memfasilitasi bakat dan minat siswanya. Oleh karena itu, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian di SDIT Nur Hidayah untuk mengetahui bagaimana ekstrakurikuler English Club dapat dilaksanakan di sekolah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan English Club

sebagai upaya meningkatkan Speaking Skill siswa kelas V Sekolah Dasar.

2. METODE

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.. Pendekatan kualitatif ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan salah satu metode dalam penelitian yang bertujuan untuk memperoleh data yang seteliti dan selengkap mungkin terkait dengan objek yang diteliti. Penelitian ini dilaksanakan selama empat bulan yakni pada bulan Maret, April, Mei, Juni, tahun 2018.

(8)

Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus. Penelitian studi kasus merupakan penelitian yang berupa pengujian intensif terhadap suatu entitas tunggal yang dilengkapi dengan sumber dan bukti dari objek maupun subjek yang diamati serta terbatas pada ruang dan waktu. Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga dataya sudah jenuh. Aktivitas dalam data, yaitu data reduction, data display, dan conclusiondrawing/verification.

Pengumpulan data kualitatif dapat dilakukan pada kondisi alamiah (natural setting , dengan menggunakan berbagai teknik pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan tiga tenik pengumpulan data yaitu Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Suatu data penelitian dapat dipercaya apabila data-data tersebut telah teruji keabsahannya. Putra (2012: 34-35) menjelaskan salah satu uji keabsahan data dengan teknik triangulasi. Triangulasi setara dengan “cek dan ricek” yaitu pemeriksaan kembali data dengan cara triangulasi sumber dan trianglasi teknik. Berikut adalah penjelasan uji keabsahan data yang dilakukan oleh peneliti :

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber berarti mencari atau mengumpulkan data yang sama dari beberapa sumber yang berbeda. Peneliti menggunakan tiga sumber yaitu wakil kepala sekolah sebagai koordinator ekstrakurikuler, guru pengampu ekstrakurikuler English Club, dan siswa untuk mengumpulkan data yang sama yaitu pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler English Club.

2. Triagulasi Teknik

Triangulasi teknik berarti mencari atau mengumpulkan data yang sama dari beberapa teknik yang berbeda. Peneliti menggunakan tiga teknik yaitu metode Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi untuk mengumpulkan data yang sama yaitu pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler English Club.

(9)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ENGLISH CLUB

Kegiatan ekstrakurikuler English Club merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh sekolah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris terutama kemampuan siswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris atau dalam istilah bahasa Inggris biasa disebut speaking skill. kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi siswa atau memfasilitasi agar bisa berbahasa Inggris dengan lancar dan bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dengan tepat, dan untuk membekali siswa dengan keterampilan berbicara yaitu dapat berkomunikasi menggunakan pola-pola bahasa Inggris sesuai dengan situasi dimana seseorang perlu mengungkapkanpikiran, perasaan, dan pendapatnyan. Hal tersebut ternyata sesuai dengan pernyataan Pratiwi (2017) yang menjelaskan bahwa kegiatan English Club bertujuan agar siswa bisa berbahasa Inggris dengan lancar dan dapat berkomunikasi dengan benar menggunakan bahasa Inggris.

Siswa di SD IT Nur Hidayah sebenarnya memiliki bakat dan minat untuk mempelajari bahasa Inggris. Namun, hal tersebut sedikit terganggu dikarenakan banyaknya kegiatan yang harus dilaksananakan dan diikuti siswa mengingat sekolah ini telah menerapkan sistem full day school. Program kegiatan tersebut mengharuskan siswa untuk banyak menghabiskan waktu disekolah dan terbiasa berkomunikasi dengan teman sebaya menggunakan bahasa Indonesia sehingga kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris cukup sulit untuk dikembangkan. Waktu yang dimiliki siswa cukup terbatas, sehingga kesempatan siswa untuk mengulang pembelajaran bahasa Inggris dirumah juga sangat terbatas. Padahal, Paul dalam Suyanto (2008:58) berpendapat bahwa anak- anak di Asia punya kesempatan untuk membaca, menulis, dan mendengarkan bahasa Inggris baik di kelas atau dirumah, tetapi sebagian besar mereka tidak punya kesempatan untuk berbicara menggunakan bahasa Inggris di rumah. Kenyataan tersebut yang melatar belakangi SD IT Nur Hidayah untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler English Club untuk memfasilitasi bakat dan minat siswa dalam mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris.

(10)

Pelaksanaan kegiatan English Club sebagai salah satu ekstrakurikuler pilihan yang ada di SD IT Nur Hidayah diawali dengan proses perencanaan. Perencanaan yang dilakukan adalah pembuatan RPP yang dilakukan oleh guru pengampu ekstrakurikuler English Club. Kegiatan perencanaan berfungsi untuk menyusun tema, materi, strategi, dan media pembelajaran serta sistem evaluasi.

Setelah perencanaan dilaksanakan selanjutnya adalah mengimplementasikan rencana tersebut ke dalam sebuah kegiatan ekstrakurikuler English Club. Kegiatan ini diawali dengan berdo’a bersama, kemudian guru mempresensi siswa, guru menstimulus siswa dengan cara melakukan tanya jawab menggunakan bahasa Inggris, selanjutnya guru memulai pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran yang menarik. Dalam kegiatan ekstrakurikuler English Club ini siswa mempelajari banyak hal seperti Writing, Reading, dan Speaking. Pemahaman kosa kata di dalam pembelajaran bahasa Inggris sangat diperlukan sehingga ekstrakurikuler ini juga membekali siswanya untuk memperkaya kosa kata dan dengan pengucapan yang sempurna. Sesuai dengan pendapat Suyanto (2008:43) pada umumnya komponen bahasa terdiri dari tiga, yaitu grammar (tata bahasa), vocabulary (kosakata) dan pronunciation( pelafalan). Dalam kegiatan ekstrakurkuler English Club, Speaking skill dan pemahaman kosa kata siswa sangat di perhatikan terlihat dengan cara guru menyampaikan pembelajaran dengan menggunakan bahasa Inggris dan meminta siswa untuk memberikan respon terhadap kata yang disampaikan oleh guru. Guru juga meminta siswa menghafalkan dan melafalkan sebanyak mungkin kosa kata bahasa Inggris dalam sehari. Tidak jarang Speaking Skill yang dimiliki siswa ekstrakurikuler English Club tergolong lebih baik atau bagus dibandingkan dengan siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler English Club.

Speaking Skill yang dimiliki siswa di SD IT sudah dapat dikatan bagus hal ini dikarenakan siswa telah mampu dalam pelafalan, kefasihan, dan pemahaman dalam mengungkapkan kosa kata bahasa Inggris. Sejalan dengan pernyataan Barbanas (2013) bahwa speaking skill atau kemampuan berbiacara dalam bahasa Inggris dapat dinilai dengan beberapa aspek yaitu dengan pelafalan, tata bahasa, kosa kata, kefasihan,isi pembicaraan dan pemahaman.

(11)

Kegiatan ekstrakurikuler English Club berjalan dengan sangat menyenangkan terlihat dari penggunaan strategi yang variatf didukung dengan media pembelajaran yang inovatif. Media pembelajaran yang digunakan dapat berupa gambar, video, audio maupun boneka tangan. Dengan penggunaan strategi yang variatif dan media yang inovatif dapat merangsang siswa untuk selalu aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa terdorong untuk lebih sering mengucapkan kosa kata atau kalimat menggunakan bahasa Inggris.

Sangat terlihat perbedaan dalam speaking skill anatara siswa yang mengikuti kegiatan English Club dan yang tidak mengikuti kegiatan English Club hal tersebut dibuktikan dari kegiatan wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa narasumber yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler English Club. Narasumber terlihat fasih dalam berbahasa Inggris dengan pelafalan yang tepat, kefasihan pengucapan dan memahami setiap kosa kata bahasa Inggris yang diucapkan. Terlebih dapat dibuktikan dengan nilai mata pelajaran bahasa Inggris, dimana nilai mata pelajaran bahasa Inggris siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurkuler English Club dapat dikatakan diatas rata-rata dibandingkan dengan siswa yang tidak mengikuti kegiatan English Club

Kegiatan evaluasi atau penilaian speaking skill dalam kegiatan ekstrakurikuler English Club di SD IT Nur Hidayah ini tidak terinci dalam beberapa indikator. Guru memiliki cara tersendiri untuk menilai kegiatan

Speaking Skill yaitu dengan cara mengamati kegiatan siswa di dalam kelas.

Speaking Skill di dalam kegiatan ekstrakurikuler English Club dikategorikan sebagai penilaian ketrampilan, dimana setiap kegiatan Speaking dinilai oleh guru melalui pengamatan saat proses pembelajaran.

4. PENUTUP

Kegiatan ekstrakurikuler English Club diawali dengan penyusunan perencanaan oleh guru dalam wujud RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Materi yang dipelajari berupa Writing, Reading, dan Speaking. Penggunaan strategi yang variatf didukung dengan media pembelajaran yang inovatif. Media pembelajaran yang digunakan berupa gambar, video, audio maupun boneka tangan. Evaluasi

(12)

atau penilaian speaking skill tidak terinci dalam beberapa indikator. Guru memiliki cara tersendiri untuk menilai kegiatan speaking skill yaitu dengan cara mengamati kegiatan siswa di dalam kelas. Penilaian Speaking skill dikategorikan sebagai penilaian ketrampilan, dimana setiap kegiatan speaking dinilai oleh guru melalui pengamatan saat proses pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, Thomas. (2005). Setiap Anak Cerdas!: Panduan Membantu Anak Belajar Dengan Memanfaatkan Multiple Intelligence-nya. Terjemahan oleh Rina Buntaran. Jakarta: Gramedia.

Barnabas, Baren. 2013. Tes Ketrampilan Berbicara (Online),

http://www.academia.edu/8373574/Tes_keterampilan_berbicara, diakses pada 19 April 2018.

Kaltsum, Honest Ummi, dkk. 2015. “Efektivitas Mata Kuliah Bahasa Inggris di PGSD Terhadap Keyakinan Dan Motivasi Mahasiswa Dalam Mengajar Bahasa Inggris SD. Jurnal Profesi Pendidikan Dasar, Vol. 2 (1).

Permendikbud no. 18A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum.

Purnomo Eddy dan Herpratiwi. 2017. Evaluasi Program English Club Pada Siswa SMP Negeri 9 Kota Bumi. Bandar Lampung : FKIP Unila. Rendra, Ekawati. 2017. “English Club SDIT Az-Zahra Sragen Dalam

Mengembangkan Ketrampilan Berbahasa Inggris”. Skripsi. Surakara: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Shaleh. 2005. Pendidikan Agama dan Pengembangan Watak. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Suyanto, Kasihani K.E. 2008. English For young Leraners. Jakarta: Bumi Aksara

Putra, Nusa. 2012. Penelitian Kualitaf Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

SMP IT Nur Hidayah Surakarta mempunyai perhatian yang sangat besar terhadap masalah tahfizhul Qur‟an , dalam hal ini program pembelajaran tahfizhul Qur‟an di

Tujuan penelitian ini adalah,1) Untuk mendeskripsikan peranan pelaksanaan pembinaan pengembangan budi pekerti siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler Kepramukaan Kelas

Tujuan penelitian tindakan kelas ini untuk meningkatkan Kosakata bahasa Inggris anak kelompok A1 melalui Mind Map TKIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.. Penelitian

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1 Pelaksanaan ekstrakurikuler memanah di SD Muhammadiyah 01 Malang dapat mencapai target dengan adanya tujuan, perencanaan, pelaksanaan

ITSNA RIFIANA ULFA. Integrasi Sains dan Agama Pada Pembelajaran Fisika Dalam Pembinaan Akhlak Siswa di SMA IT Nur Hidayah Surakarta.Tesis. Yogyakarta: Program

Meskipun sudah ada penelitian di SDIT Nur Hidayah Surakarta, bahkan penelitiannya juga bersinggungan dengan proses pembelajaran al- Qur‟an, namun penelitian yang

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka dan menemukan sikap disiplin siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

This study are aimed to find out the correlation between: (1) Memorizing al- Qur’an mastery and student’s English achievement in Wisma Putri SMA IT Nur Hidayah