• Tidak ada hasil yang ditemukan

Society Communication on the Performance of Steam Power Plant (Pltu)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Society Communication on the Performance of Steam Power Plant (Pltu)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

THE ROLE OF CONSUMER TRUST IN MEDIATING W EBSITE QUALITY TO THE PURCHASE INTENTION ON ZILINGO ONLINE SHOP SITE IN BANDAR LAMPUNG

Atikah Nur Hidayah, Faila Shofa

SOCIETY COMMUNICATION ON THE PERFORMANCE OF STEAM POWER PLANT (PLTU) (A Case Study On th e Society W ho Lived On Sub-D istrict o f Taw aeli Palu City)

Febriany, Uljanatunnisa

EFFECTS OF MEDIA EXPOSURE AND MY TRIP MY ADVENTURE IMPRESSIONS ON INTEREST IN ENHANCING NATURE CONSERVATION (Study At M apala Community)

Nuval Ilyasa, Siti Masitoh

ROMANTIC DRIVERS OF KOREAN AND AUDIENCE READING: ANALYSIS OF RECEPTION

Puji Rianto

BROMANCE REPRESENTATION IN JAVA CULTURE BACKGROUND MOVIE "YOWIS BEN”

Sunny JJma Hanani, Nilla Reza

THE ROLE OF SOCIAL MEDIA IN DISSEMINATION OF AGRICULTURAL INFORMATION IN PUSTAKA BOGOR

Tamara Dwiyanti, Indira Irawati

USING FACEBOOK-BASED SOCIAL MEDIA IN SUPPORTING MARKETING EQUIPMENT ACTIVITIES TRADITIONAL AGRICULTURE

(Study on th e trad itio n al farm ing to o ls ce n te r o f Galonggong Village, T asikm alaya Regency, W est Java P rovince)

Yunus Winoto, Kaizeno Globi Cancerine, Rully Kairul Anwar

IMPLEMENTATION OF PUBLIC RELATIONS MODEL IN SOSIALIZING LOCAL CULTURE TO SUMENEP'S YOUNG GENERATION

MohammadInsan Romadhan, A. Rohimah, B.C.SAdhi Pradana

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FISIP - UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

MetaKom

Volume 3 No.2 Oktober 2019

ISSN 2443-3691

Jurnal Kajian Komunikasi MetaKom diterbitkan dua kali dalam satu tahun oleh Jurusan llmu Komunikasi Fakultas llmu Sosial dan llmu Politik

Universitas Lampung, berisi artikel ilmiah kajian ilmu komunikasi hasil penelitian dan telaah teoritis dari akademisi

dan praktisi komunikasi

I Jurnal

I Kajian

I Komunikasi

(3)

MetaKomlE-ISSN 2443-3691 PENGARAH Dekan FISIP Universitas Lampung PENANGGUNG JAWAB Ketua Jurusan llmu Komunikasi

FISIP Universitas Lampung

KETUA PENYUNTING Dr. Abdul Firman Ashaf

PENYUNTING PELAKSANA Ahmad Rudy Fardiyan, S.Sos., M.Si Eka Yuda Gunavvibavva, S.I.Kom., M.Med.Kom

Vito Prasetya, S.Sos., M.Si. Purwanto Putra, S.Hum., M.Hum Nadya Amalia Nasution, S.I.Kom., M.Si.

PENERBIT

Jurusan llmu Komunikasi Fakultas llmu Sosial dan llmu Politik

Universitas Lampung

ALAMAT REDAKSI Jurusan llmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung Jl. Sumantri Brojonegoro No.l

Bandar Lampung Telp./Fax. 0721-704626 website: jurnal.fisip.unila.ac.id e-mail: jurnal.metakom@fisip.unila.ac.id

(4)

P E N G A N T A R R E D A K S I

Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas rahmat dan karunia-Nya sehingga Jurnal Kajian Komunikasi MetaKom ini bisa diterbitkan. Tidak sedikit waktu yang dilalui untuk impian memiliki jurnal sendiri. Sebagai civitas akademis, belum lengkap rasanya jika sebuah program studi belum memiliki medium untuk menampung pemikiran- pemikiran dan hasil penelitian dari komunitas akademis. Untuk itulah Jurnal MetaKom hadir sebagai wadah publikasi ilmiah demi menunjang tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam pengembangan ilmu lewat publikasi hasil penelitian dan pemikiran. Jurnal Kajian Komunikasi MetaKom diharapkan mampu memfasilitasi kebutuhan civitas akademika, praktisi, komunitas, maupun masyarakat umum atas informasi seputar perkembangan dan persoalan-persoalan dalam kajian komunikasi yang mutakhir, baik dalam lingkup lokal, regional, maupun global.

Pada edisi keenam ini Jurnal MetaKom menyajikan delapan artikel ilmiah yang mengupas sejumlah problem komunikasi, baik dalam bentuk komunikasi pesaran terhadap

marketplace

di Indonesia, media maupun perpustakaan. Diantaranya yaitu , peran kepercayaan terhadap pembelian online, pola komunikasi terhadap kinerja perusahaan, romantisme drama korea dan pembacaan khalayak, peran

public relations

terhadapa budaya lokal, dan lain-lain.

Akhir kata, redaksi mengucapkan terim a kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu menerbitkan Jurnal Kajian Komunikasi MetaKom. Kami pun mengharapkan masukan berupa kritik dan saran dari pembaca demi peningkatan mutu Jurnal Kajian Komunikasi MetaKom ini.

Selamat membaca!

(5)

MetaKomE

D E W A N R E D A K S I

Prof. Karom ani

(Universitas Lampung, Indonesia) Prof. Dr. Khomsahrial Ramli, M.Si.

(UIN Raden Intan, Indonesia) Dr. Hermin Indah Wahyuni (Universitas GadjahMada, Indonesia)

Dr. Tina Silvana

(Universitas Padjadjaran, Indonesia) Dr. Nuryah Asri Sjafirah (Universitas Padjadjaran, Indonesia)

Dr. Andy Corry W ardhani (Universitas Lampung, Indonesia)

Dr. Tina Kartika

(6)

Vol.3 No.2 Oktober 2019 ISSN 2443-3691

Meta om

D A F T A R IS I

THE ROLE OF CONSUMER TRUST IN MEDIATING WEBSITE QUALITY TO THE PURCHASE

INTENTION ON ZILINGO ONLINE SHOP SITE IN BANDAR LAMPUNG

(Atikah Nur Hidayah, Faila Shofd)

... 1 - 1 2

SOCIETY COMMUNICATION ON THE PERFORMANCE OF STEAM POWER PLANT (PLTU)

(A Case Study On the Society Who Lived On Sub-District ofTawaeli Palu City)

{Febriany, Uljanatunnisa)

... 1 3 - 2 5

EFFECTS OF MEDIA EXPOSURE AND MY TRIP MY ADVENTURE IMPRESSIONS ON

INTEREST IN ENHANCING NA TURE CONSER VA TION

(Study At Mapala Community)

(Nuval Ilyasa, Siti Masitoh)

... 2 7 - 3 7

ROMANTIC DRIVERS OF KOREAN AND AUDIENCE READING:

ANALYSIS OF RECEPTION

(Puji Rianto)

... 39 - 49

BROMANCE REPRESENTATION IN JAVA CULTURE BACKGROUND

MOVIE "YOWIS BEN"

(Sunny Uma Hanani, Nilla Reza

) ...51 - 63

THE ROLE OF SOCIAL MEDIA IN DISSEMINATION OF AGRICULTURAL

INFORMATION IN PUSTAKA BOGOR

(Tamara Dwiyanti, Indira Irawati)

...65 - 79

USING FACEBOOK-BASED SOCIAL MEDIA IN SUPPORTING MARKETING

EQUIPMENT ACTIVITIES TRADITIONAL AGRICULTURE

(Study on the traditional farming tools center ofGalonggong Village,

Tasikmalaya Regency, West Java Proznnce)

(Yunus Winoto, Kaizeno Globi Cancerine, Rully Kairul Anwar)

... 81 - 96

IMPLEMENTATION OF PUBLIC RELATIONS MODEL IN SOSIALIZING LOCAL

CULTURE TO SUMENEP'S YOUNG GENERATION

(Mohammad Insan Romadhan, A. Rohimah, B.C.S Adhi P rad an a)... 9 7 - 108

Jurnal

Kajian

(7)

K OM UNIKASI M ASYARAKAT TERH AD AP KIN ERJA PERUSAHAAN PEM BAN G KIT LISTRIK TEN A G A UAP (PLTU)

(Studi Pada Masyarakat di Kecamatan Tawaeli, Kota Palu)

SOCIETY COMMUNICATION ON THE PERFORMANCE OF STEAM POWER PLANT (PLTU)

(A Case Study On the Society Who Lived On Sub-District o f Tawaeli Palu City)

Febriany1 U ljanatunnisa2

A BSTRA K

Limbah yang dihasilkan oleh perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU] Kecematan Taweli, berdampak buruk pada kesehatan masyarakat karena proses pembuangannya tidak dilakukan dengan baik sehingga menyebabkan terjadinya perilaku komunikasi masyarakat seperti demo. T ujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisa perilaku komunikasi masyarakat Kecamatan Taweli terkait dengan kinerja perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU]. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian terbagi atas tiga indikator yaitu (a] Informasi awal yang didapatkan oleh masyarakat Kecamatan Taweli terkait dengan pembangunan dan kinerja dari perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU] disambut positif (b) Informasi tentang pembungan limbah oleh perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU] dijadikan masyarakat sebagai sesuatu yang berbentuk negatif dan (c] Tanggapan yang diberikan oleh masyarakat Kecamatan Taweli serta masyarakat Kota Palu yaitu dengan melakukan demo.

Kata Kunci: Perilaku Kom unikasi, Konflik, M asyarakat

ABSTRACT

The waste produced by Steam Power Plant (PLTU) in Taweli Sub-district has negative

impact on public health because the disposal process is not performed properly, causing

community communication such as demonstration. This research aims to describe and

analyze the communication behavior o f people in Taweli Sub-district in relation to the

performance o f Steam Power Plant (PLTU). This study used a qualitative approach with a

case study method. The research results are divided into three indicators, namely (a) The

initial information obtained by the Taweli Subdistrict community related to the

construction and performance o f the Steam Power Plant (PLTU) was positively welcomed

(b) Information on waste disposal by the Steam Power Plant (PLTU) was made into the

society as a negative, and (c) The response given by the Taweli Sub-district Society and the

people o f Palu City was by conducting a demonstration.

Keywords: Communication Behavior, Conflict, Community

1 IAINU Kebumen, febriany272@gmail.com 2 UPN "Veteran" Jakarta, Uljanatunnisa@gmail.com

(8)

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan saat ini, listrik merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Tanpa listrik segala aktivitas bisa terham bat baik berkaitan dengan urusan dalam rumah, perkantoran bahkan untuk menyelesaikan urusan pribadi seperti menggunakan handphone yang tentunya membutuhkan daya listrik. Oleh karena itu, untuk bisa memenuhi kebutuhan listrik di Kota Palu, maka pemerintah membuat suatu kebijakan publik dengan cara menyediakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pembangkit listrik atau dalam hal ini disebut dengan perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU] yang bertem pat di Kecamatan Taweli, Kota Palu.

Pada awal dibuatnya perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU] tersebut, masyarakat sangat antusias karena perusaan tersebut dapat memenuhi kebutuhan listrik dan bisa berdampak positif pada berbagai macam aktivitas yang dilakukan. Namun, seiring berjalannya waktu, perusahaan ini kemudian banyak ditentang oleh masyarakat, khususnya pada masyarakat yang tinggal di daerah Kecamatan Taweli, mengapa tidak? Limbah yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut ternyata berdampak buruk pada kesehatan misalnya pada limbah gas beracun yang dihasilkan serta limbah yang dibuang tepat dipinggir pantai yang juga bisa menyebabkan kanker bagi masyarakat disekitarnya. Berdasarkan pengakuan dari masyarakat bahwa ada beberapa warga yang meninggal karena kanker disebabkan oleh limbah perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU] yang dibuang tidak berdasarkan pada cara yang tepat. Berikut penuturan warga di Kecamatan Taweli:

“Kami sangat antusias dengan adanya PLTU di lingkungan kami, cuman minta tolong itu limbahnya dibuang dengan baik dan dengan cara yang tepat, soalnya sudah beberapa warga dari kami yang meninggal disebabkan limbah beracun tersebut. Masa iya satu persatu dari kami dapat penyakit dari limbah PLTU itu. Kami hanya butuh limbahnya dikondisikan dengan baik.” (Hasil wawancara, 23 Januari 2014]

Dari adanya pengakuan yang disampaikan oleh masyarakat tersebut, itu menandakan bahwa dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat dari adanya proses kerja perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU] di Kecamatan Taweli tentunya harus bisa diselesaikan dengan baik. Namun, seiring berjalannya waktu, ternyata masalah tersebut tidak bisa terselesaikan, sehingga memaksa masyarakat di kecamatan tersebut 1 4 | Komunikasi M asyarakat Terhadap Kinerja Perusahaan Pem bangkit Listrik Tenaga Uap

(9)

melakukan tindakan yang sebenarnya kurang baik yaitu demo. Tindakan ini bertujuan untuk bisa menyampaikan aspirasi mereka kapada perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU] dan tentunya kepada pemerintah agar bisa mengambil keputusan yang diharapkan baik oleh masyarakat.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ini yaitu “bagaimana perilaku komunikasi masyarakat Kecamatan Taweli terkait dengan kinerja perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU]?” Sedangkan tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisa perilaku komunikasi masyarakat Kecamatan Taweli terkait dengan kinerja perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

METODE

Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Menurut Miles dan Huberman (1992: 1-2] mengatakan bahwa data kualitatif sangat menarik. Data kualitatif merupakan sumber dari deskripsi yang luas dan berlandasan kokoh, serta memuat penjelasan tentang proses-proses yang terjadi dalam lingkup setempat. Dengan data kualitatif kita dapat mengikuti dan memahami alur peristiwa secara kronologis, menilai sebab akibat dalam lingkup pikiran orang-orang setempat dan memperoleh penjelasan yang banyak dan bermanfaat. Dan lagi data kualitatif lebih condong dapat membimbing peneliti untuk memperoleh penemuan-penemuan tak terduga sebelumnya dan untuk membentuk kerangka teoritis baru, data tersebut membantu peneliti untuk melangkah lebih jauh dari praduga dan kerangka kerja awal. Menurut Ratna (2010: 192-193] menjelaskan bahwa secara definitif bahwa studi kasus mensyaratkan suatu penelitian dengan kekhasan tertentu dan unik. Dalam hal ini peneliti sudah memiliki suatu pandangan bahwa di lokasi yang bersangkutan ada suatu masalah yang berbeda, bahkan mungkin menyimpang. Studi kasus sangat tepat apabila dikaitkan dengan penelitian kajian budaya, sebab pertama, sesuai dengan hakikatnya objek kajian budaya adalah segala sesuatu yang diperbuat oleh kebudayaan seperti masalah-masalah aktual yang muncul kepermukaan. Dua, studi kasus memberikan hak bersuara baik kepada orang yang tidak mempunyai kekuasaan (powerless] maupun tidak bersuara (voiceless).

(10)

Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif ini terbadi atas dua, yaitu: 1. Wawancara Mendalam (Indepth Interviewing]

Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pengawasan (pengumpulan data] kepada informan, dan jawaban-jawaban informan dicatat atau direkam dengan alat perekam (tape recorder], Soehartono (2002: 68]

Wawancara bersifat terbuka dan luwes yang dilakukan dalam suasana yang informal dan akrab (Nasution, 1992: 69-81]. Tujuan dari wawancara ditegaskan oleh Guba dan Lincoln (dalam Moleong, 2 0 0 7 :1 8 6 ] antara lain untuk mengkonstruksi, merekonstruksi, memproyeksikan dan memverikasi objek penelitian.

2. Observasi Langsung

Observasi dilakukan tidak hanya mencatat suatu kejadian atau peristiwa, akan tetapi dilakukan juga segala sesuatu atau sebanyak mungkin hal-hal yang diduga ada kaitannya (Nasution, 1992: 58]. Setelah mengadakan pengamatan, peneliti selanjutnya akan membuat catatan yang berisi tetang aktivitas yang telah diamati, hal ini secara lengkap disebut catatan lapangan. Bogdan dan Biklen (dalam Moleong, 2007: 209] mendefinisikan catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif.

Teknik Analisis

Analisis data menurut pandangan Miles dan Huberman (1992: 1-2] bahwa terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu : reduksi data, penyajian data,dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Berikut penjelasan analisis data meurut Miles dan Huberman :

1. Data Reduksi (Reduksi Data]

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis selama di lapangan. Reduksi data berjalan terus menerus selama proyek yang berorientasi kualitatif berlangsung. Selama pengumpulan data berlangsung terjadilah tahapan reduksi selanjutnya (membuat ringkasan, pengkodean, menelusuri

(11)

tema, membuat gugus-gusus, membuat partisi dan membuat memo]. Reduksi data atau proses transformasi ini berlangsung tersus sesudah penelitian lapangan, sampai laporan akhir tersusun. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menjamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara demikian rupa hingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. 2. Data Display (Penyajian Data]

Alur penting yang kedua dalam penelitian adalah penyajian data. Miles dan Huberman membatasi suatu “penyajian” sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memungkinkan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, matriks, jaringan dan bagan. Semuanya dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang pada dan mudah diraih, dengan demikian seorang penganalisis dapat melihat apa yang sedang terjadi, dan menentukan apakah menarik kesimpulan yang benar ataukah terus melakukan analisis yang menurut sarab yang dikiaskan oleh penyajian sebagai sesuatu yang mungkin berguna.

3. Conlusion Drawing / Verifikasi

Kegiatan analisis ketiga yang penting adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Dari permulaan pengumpulan data, peneliti mulai mencari arti benda-benda danmencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, alur sebab akibat, dan proposisi. Peneliti yang berkompeten akan menangani kesimpulan-kesimpulan itu dengan longgar, tetap terbuka dan skeptis, tetapi kesimpulan sudah disediakan, mula-mula belum jelas, kemudian meningkat lebih rinci dan mengakar dengan kokoh. Kesimpulan “final” mungkin tidak muncul sampai pengumpulan data berakhir, bergnatung pada besarnya kumpulan- kumpulan catatan lapangan, pengkodean, penyimpanan, dan metode pencarian uang yang digunakan, tetapi kesimpulan itu telah dirumuskan sejak awal. Penarikan kesimpulan hanyalah suatu kegiatan dari konfogurasi yang utuh. Kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Seingkatnya, makna-makna yang muncul dari data harus diuji kebenarannya, kecocokannya, yakni merupakan validasinya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dibagi dalam tiga indikator yaitu:

(12)

a. Informasi awal yang didapatkan terk ait dengan pembangunan dan kinerja dari perusahaan Pem bangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Informasi awal yang didapatkan oleh masyarakat Kecamatan Taweli berkaitan dengan awal pembangunan dan kinerja dari perusahaan kinerja dari perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU].

1. Awal Pembangunan Perusahaan Pem bangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Ula masyarakat Kecamatan Taweli:

“Kami sebagai masyarakat awalnya mendengar wacana terlebih dahulu bahwa akan dibangun sebuah perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU] yang tujuannya untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Palu.” (Hasil wawancara 22 Januari 2017]

Hasil kutipan wawancara di atas menjelaskan bahwa terdapat informasi awal yang berkaitan dengan wacana pembangunan perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU] yang akan dibangun di wilayah Kecamatan Taweli. Wacana tersebut tentunya bisa memberikan angin segar bagi masyarakat Kota Palu karena harapan mereka untuk bisa mendapatkan listrik yang sesuai dengan keinginan serta kebutuhan bisa terpenuhi dengan baik.

Andi masyarakat Kecamatan Taweli:

“Wacana awal pembangunan perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU] sebelumnya sudah saya dengan dari mulut ke mulut karena kebetulan dibagian lembaga pemerintahan juga ada keluarga, jadi keluarga itu yang menyampaikan.” (Hasil wawancara 22 Januari 2017]

Berdasarkan hasil kutipan wawancara dijelaskan bahwa informasi awal yang diterima oleh Andi berdasarkan informasi dari mulut ke mulut yang disampaikan oleh keluarga yang juga bekerja di salah satu instansi pemerintah di Kota Palu. Informasi tersebut tentunya bisa memberikan dampak yang baik bagi yang mendengarkan dan tentunya seluruh masyarakat yang nantinya akan merasakan aliran listrik PLTU tersebut.

Fira masyarakat Kecamatan Taweli:

(13)

“Awal saya dengar informasi pembangunan PLTU itu dari radio-radio yang ada di Kota Palu, yah mungkin saat itu bukan cuman saya saja yang dengarkan, tapi banyak orang, dan menurut saya ini adalah langkah positif pemerintah dalam memenuhi kebutuhan primer masyarakat.” (Hasil wawancara 23 Januari 2017]

Dalam menyampaikan informasi, media sangat membantu masyarakat untuk dengan mudah mendapatkan informasi tersebut seperti yang berkaitan dengan informasi tentang pembangunan perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU] yang bertem pat di Kecamatan Taweli, Kota Palu. Informasi tersebut merupakan langkah positif dari pemerintah untuk bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat dengan cara akan memenuhi kebutuhan listrik secara merata di Kota Palu.

2. Kinerja dari perusahaan Pem bangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Berikut ini terdapat pendapat terkait dengan kinerja dari perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU]. Andi menyampaikan pendapatnya:

“Jujur saat ini kinerja dari perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU] baik cuman memang yang negatifnya adalah perusahaan itu tidak memikirkan dampak buruk pada masyarakat di sekitar perusahaan yaitu dengan cara membuang limbah sembarangan.” (Hasil wawancara 22 Januari 2017]

Dijelaskan bahwa kinerja dari perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU] cukup baik, namun hal yang kurang baik yaitu proses kerja perusahaan tersebut merugikan masyarakat disekitarnya karena adnaya pembuangan limbah yang tidak berdasarkan pada cara yang baik. Masyarakat terkena pembuangan limbah secara langsung yang tentunya dapat berpengaruh kurang baik terhadap kesehatan, seperti bisa menyebabkan kanker.

Fira masyarakat Kecamatan Taweli:

“Iya sih, memang limbah yang dihasilkan PLTU tersebut sangat berdampak buruk terhadap kesehatan. Kasian masyarakat yang ada disekitarnya, tidak bisa hidup sehat hanya karena adanya polusi atau gas beracun yang dihasilkan.” (Hasil wawancara 23 Januari 2017]

(14)

Dampak buruk dari limbah yang dihasilkan oleh perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU] bisa dilihat pada pembuangan limbah yang tidak dibuang secara tepat, alhasil menyebabkan kesehatan masyarakat menjadi terganggu dan tentunya kenyaman hidup serta interaksi sosial tidak akan berjalan dengan baik. Polusi yang terbuang ke udara merupakan racun yang bisa merusak tubuh dan limbah yang dibuang ke tanah bisa berdampak buruk pada lingkungan (tanah] dan memberikan kerugian yang besar pada masyarakat di sekitarnya.

Ula masyarakat Kecamatan Taweli:

“Jujur memang dari segi listrik kami sangat puas, karena itu membanu kami beraktifitas seperti menghidupkan air untuk kebutuhan mandi, makanan dan lain- lain, memberi daya pada telepon genggam dan lain-lain. namun, ada hal yang kami tidak suka yaitu dibuangnya limbah yang tidak tepat sehingga menyebabkan orang lain keracunan sampe mati karena kangker.” (Hasil wawancara 22 Januari 2017] Hasil kutipan wawancara menjelaskan bahwa kinerja perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU] dapat memberikan kepuasan bagi masyarakat karena segala pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik. Namun kekecewaan yang diterima oleh masyarakat yaitu adanya pembungan limbah yang sangat mengganggu aktivitas dan mengganggu kesehatan masyarakat. Dampak buruk dari limbah tersebut yaitu menyebabkan kangker dan tentunya bisa berujung pada kematian. b. Pengelolaan inform asi yang diterim a oleh m asyarakat terhadap kinerja dari

perusahaan Pem bangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Informasi berupa stimulus yang diterima oleh informan (masyarakat] tentunya akan dianalisa atau diinterpretasikan berdasarkan pengalaman hidup yang dijalani, khususnya berkaitan dengan pembangunan perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU] dan kinerja yang dilakukan. Berikut penjelasan dari Fira sebagai masyarakat Kecamatan Taweli:

“Yah informasi yang kami terima tentunya tidak mungkin ditelan mentah-mentah, kami juga melakukan interpretasi atau menganalisa dengan lebih dalam supaya kami tau mana yang baik dan mana yang benar. Nah kalau masalah pembungan limbah yang merugikan kesehatan itu pasti masalah lah dan kami sebagai masyarakat tidak akan setuju.” (Hasil wawancara 23 Januari 2017]

(15)

Interpretasi informasi yang dilakukan berdasarkan pengalaman hidup yang pernah didapatkan. Khususnya berkaitan dengan pembuangan limbah yang menyebabkan masyarakat menjadi rugi khususnya berkaitan dengan kehesetan. Pembuangan limbah tersebut tentunya menjadi hambatan bagi masyarakat Kecamatan Taweli untuk memberikan interprestasi positif.

Ula masyarakat Kecamatan Taweli:

“Setelah saya pikir-pikir memang bahwa ada yang tidak beres dengan PLTU ini, yah itu tadi, pembuangan limbah sembarangan, dan juga seenak hati mereka memadamkan listrik, walaupun saat ini memang kebutuhan listrik terpenuhi dengan baik. saat ini bukan cuman saya yang berpikir negatif tapi masyarakat lain juga begitu.” (Hasil wawancara 22 Januari 2017]

Hasil kutipan wawancara menjelaskan bahwa pemaknaan negatif terhadap informasi yang diterima terkait dengan pembuangan limbah oleh PLTU tidak hanya dimaknai oleh Ula, namun hampir seluruh anggota masyarakat Kecamatan T aweli juga berpikir demikian. Hal ini tentunya harus bisa menjadi perhatian bagi pihak PLTU untuk memikirkan strategi terbaik agar tidak mengorbankan kesehatan masyarakat.

Andi masyarakat Kecamatan Taweli:

“Intinya ada yang tidak beres ini dengan apa yang kami lihat bahwa pembuangan limbah yang dibuang oleh PLTU itu bisa menyebabkan masyarakat sakit dan kesehatan tentunya menjadi terganggu. Jika hal tersebut sudah terjadi, maka ini bukan sesuatu yang remeh tapi ini sangat darurat.” (Hasil wawancara 22 Januari 2017]

Dijelaskan bahwa memaknai informasi yang diterima tentang dampak negatif dari pembuangan limbah PLTU tentunya bukan merupakan sesuatu yang hanya diduga atau diperkirakan. Hal itu juga dimaknai berdasarkan pada data yang telah dilihat oleh masyarakat Kecamatan Tawel, Kota Palu.

c. Tanggapan yang diberikan oleh m asyarakat terhadap perusahaan kinerja dari perusahaan Pem bangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

(16)

Berikut ini terdapat penjelasan terkait dengan tanggapa yang disampaikan oleh masyarakat Kecamatan Taweli, Ula menyampaikan pendapatnya:

“Sebenarnya kalau bicara masalah tanggapan, haaadddduuuhhh sudah jelas kelihatan, yah seperti demo ini. wajarlah kalau kami demo, soalnya aspirasi kami tidak didengar, cuman diabaikan begitu. Yah sudah terjadilah demo. Intinya kami mau di dengar apa yang disampaikan, karena ini menyangkut kesehatan di dalam hidup.” (Hasil wawancara 22 Januari 2017]

Andi juga menambahkan :

“Iya betul. Demo itu dilakukan supaya aspirasi kami di dengar. Ini merupakan salah satu bentuk perjuangan kami sebagai masyarakat. kami ingin hidup sehat, kami juga tidak menuntut untuk PLTU ditutup, namun kami melakukan demo ingin aspirasi kami di dengar dan diberikan solusi yang terbaik.” (Hasil wawancara 22 Januari 2017]

Hasil kutipan wawancara di atas menjelaskan bahwa tanggapan yang diberikan oleh masyarakat Kecamatan Taweli ditandai dengan adanya perilaku masyarakat yang melakukan demo dengan menuntut jalan keluar terkait dengan masalah pembuangan limbah yang tidak berdasarkan pada cara yang tepat. Tujuan dilakukan demo awalnya agar aspirasi didengar dan solusi yang didapatkan bisa menguntungkan kedua belah pihak yaitu pihak perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan tentunya masyarakat Kecamatan Taweli.

Fira sebagai masyarakat Kecamatan Taweli:

“Jangalah kalau PLTU ditutup, karena kasian masyarakat, mau bagaimana lagi mo kerja kalau tidak ada listrik. Cuman yah kami sebagai masyarakat butuh solusi yang terbaik supaya tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh karena limbah yang dibuang bukan pada cara yang tepat.” (Hasil wawancara 23 Januari 2017]

Berdasarkan kutipan wawancara di atas dijelaskan bahwa pada umumnya masyarakat tidak menginginkan perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap ditutup, masyarakat hanya menginginkan agar ada solusi yang diberikan dari masalah yang terjadi yaitu terkait dengan pembuangan limbah yang

(17)

menyebabkan masyarakat menjadi resah karena limbah tersebut dapat merusak kesehatan seperti kangker dan lain sebagainya.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan tersebut di atas, maka pembahasannya sebagai berikut:

1. Informasi awal yang didapatkan terkait dengan pembangunan dan kinerja dari perusahaan Pembangkit Listrik Tenga Uap (PLTU]

Pada hasil penelitian ditemukan bahwa informasi awal yang didapatkan oleh masyarakat Kecamatan Taweli yaitu terkait dengan pembangunan dan kinerja dari perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU]. Informasi awal tersebut seperti pembangunan perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU] yang dibangun di daerah Kecamatan Taweli disambut positif oleh masyarakat karena perusahaan tersebut tentunya bisa membantu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder masyarakat setiap harinya baik dalam mengerjakan pekerjaan individu, pekerjaan rumah tangga, di pasar, di organisasi dan bahkan sampai pada pekerjaan yang berkaitan dengan perkembangan Kota Palu. Informasi awal yang positif tentunya disisi lain bisa terdapat hal negatif, seperti berkaitan dengan kinerja dari perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU] tersebut, mengapa tidak? Perusahaan itu menurut masyarakat menunjukkan kinerja yang kurang baik seperti membuang limbah bukan pada cara yang tepat sehingga berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat yang tinggal disekitaran Kecamatan Taweli dan daerah- daerah lainnya di Kota Palu. Misalnya pembuangan limbah yang disalurkan ke laut. Hal itu tentunya bisa berpengaruh kurang baik terhadap biota laut dan bagi masyarakat Kota Palu yang melakukan wisata bahari. Selain itu, polusi yang dibuang ke udara juga bisa mengganggu pernapasan warga.

Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka informasi awal yang didapatkan oleh masyarakat merupakan bentuk pesan yang berupa stimulus (rangsangan]. Hal ini seperti yang dijelaskan pada teori SOR.

2. Pengelolaan informasi yang diterima oleh masyarakat terhadap kinerja dari perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU]

Informasi (stimulus] yang diterima oleh masyarakat Kecamatan Taweli terkait dengan kinerja dari perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU] pada dasarnya telah

(18)

dilakukan interpretasi pesan yaitu dengan cara mengelola informasi yang didapatkan. Informasi tentang pembungan limbah oleh perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU] tentunya dimaknai masyarakat sebagai sesuatu yang sudah semestinya untuk dilakukan karena setiap limbah tentunya harus dibuang, namun limbah yang dibuang tersebut harus berdasarkan pada cara yang tepat sehingga tidak menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat yang tinggal di Kecamatan T aweli dan umumnya pada masyarakat Kota Palu.

Pengelolaan informasi yang diterima oleh masyarakat Kecamatan Taweli pada dasarnya merupakan bentuk pemaknaan pesan yang bisa dimaknai secara positif dan negatif. Namun, pembuangan limbah industri yang tidak tepat tentunya menyebabkan pemaknaan pesna yang negatif. Terkait dengan pengelolaan informasi (pesan], maka hal itu sesuai dengan indikator yang dituliskan pada teori SOR.

3. Tanggapan yang diberikan oleh masyarakat terhadap perusahaan kinerja dari perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU]

Berdasarkan masalah yang terjadi terkait dengan pembuangan limbah industri perusahaan Pembangkit Listrik T enaga Uap (PLTU]. Maka terjadilah perilaku komunikasi masyarakat yang menuntut pihak perusahaan untuk bisa mencarikan solusi terbaik agar limbah industri dapat dibuang pada cara yang tepat sehingga tidak berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat di Kecamatan T aweli serta masyarakat Kota Palu pada umumnya.

Demo terbesar tersebut dilakukan karena pada awalnya masyarakat Kecamatan Taweli telah menyampaikan aspirasi mereka namun kurang ditanggapi dengan baik oleh pihak perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU]. Dalam aksi demo itu, masyarakat melakukan tutup jalan yang menyambungkan jalur antar propinsi di Sulawesi Tengah sehingga segala aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lannya juga sangat terhambat. Aksi demo yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan T aweli merupakan bentuk respon yang sesuai dengan teori SOR.

KESIMPULAN

Berikut ini terdapat kesimpulan dari hasil penelitian yang terbagi atas tiga indikator, yaitu:

(19)

a. Informasi awal yang didapatkan terkait dengan pembangunan dan kinerja dari perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU]

Informasi awal yang didapatkan oleh masyarakat Kecamatan Taweli terkait dengan pembangunan dan kinerja dari perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU] disambut positif oleh masyarakat karena dapat memenuhi kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder masyarakat. selanjutnya informasi yang lain tentang kinerja kurang baik oleh perusahaan yaitu membuang limbah bukan pada cara yang tepat sehingga berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat yang tinggal disekitaran Kecamatan Taweli dan daerah-daerah lainnya di Kota Palu.

b. Pengelolaan informasi yang diterima oleh masyarakat terhadap kinerja dari perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU]

Informasi tentang pembungan limbah oleh perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU] dijadikan masyarakat sebagai sesuatu yang berbentuk negatif karena setiap limbah yang dibuang berdampak negatif bagi kesehatan masyarakat yang tinggal di Kecamatan Taweli dan umumnya pada masyarakat Kota Palu.

c. Tanggapan yang diberikan oleh masyarakat terhadap perusahaan kinerja dari perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU]

Tanggapan yang diberikan oleh masyarakat Kecamatan Taweli serta masyarakat Kota Palu yaitu dengan melakukan demo. Aksi tersebut ditandai dengan adanya penutupan jalan yang menyambungkan jalur antar propinsi di Sulawesi Tengah.

DAFTAR PUSTAKA

Miles, Matthew B, dan Huberman, A. Michael. 1992.

Qualitative Data Analysis.

(Terjemahan: Tjetjep Rohendi dengan judul: Analisis Data Kualitatif).

Jakarta: UI- Press.

Moleong, Lexy. 2007.

Metode Penelitian Kualitatif.

Bandung: Remaja Rosdakarya. Nasution, S.

Metode Penelitian NaturalistikKualitatif.

Bandung, Tarsito, 1992.

Ratna, Nyoman Kutha. 2010.

Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial

Humanioria Pada Umumnya.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Soehartono, Irawan. 2002.

Metode Penelitian

Sosial.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

1. Daya/kapasitas mesin injeksi kurang. Desain barang plastic injection yang tidak tepat. Ada kesalahan pada desain dan profil dies. Pemilihan material yang tidak tepat. Setting

Puji syukur atas segala rahmat Allah yang telah memberikan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan di Fakultas Teknik

Pencemaran udara oleh debu yang timbul pada proses pengolahan atau hasil industry mebel tersebut mencemari udara dan lingkungannya sehingga pekerja industri mebel

Sesuai dengan tema penelitian tentang sastra lisan cerita rakyat Hasan dan Husen di Desa Lunggaian, maka penulis menggunakan teori Vlaidimir Propp yaitu struktur

5 Jadi yang dimaksud proses advertising dalam hal ini adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang,

ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﻦﲪﺮﻟﺍ

Prestasi merupakan indikator intelektual dan kinerja (Black & Wiliam, 2009) termasuk didalamnya adalah keterampilan sosial. Fungsi penilaian formatif ada dua

Ukuran kinerja bank yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan bank yang meliputi Capital Adequacy Ratio (mewakili rasio permodalan), Non