• Tidak ada hasil yang ditemukan

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

REPUBLIK INDONESIA

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Pengadaan

Jasa Konsultansi

Perorangan

Tenaga Ahli Pengembangan Kapasitas

Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP)

Tahun Anggaran 2017 (Seleksi Ulang)

Seleksi E-Seleksi [Umum/Sederhana] dengan Pascakualifikasi -

(2)

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronil Jasa Konsultansi Perorangan

Metode e-Seleksi [Umum/Sederhana]

(dengan Pascakualifikasi)

D O K U M E N P E N G A D A A N

Nomor : DOK-01/SET.M.EKON.ULP.POKJA.1/KPPIP-PENGEMBANGANKAPASITAS-ULANG/02/2017 Tanggal: 9 Februari 2017 untuk

Pengadaan

Jasa Konsultansi

Perorangan

Tenaga Ahli Pengembangan Kapasitas

Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Tahun

Anggaran 2017 (Seleksi Ulang)

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan I: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian R.I.

(3)

DAFTAR ISI

BAB I. UMUM ... 1

BAB II. PENGUMUMAN SELEKSI DENGAN PASCAKUALIFIKASI ... 3

BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) ... 5

A. UMUM... 5 1. LINGKUP PEKERJAAN ... 5 2. SUMBER DANA ... 5 3. PESERTA SELEKSI ... 5 [UMUM/ ... 5 SEDERHANA] ... 5

4. LARANGAN KORUPSI,KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PERSEKONGKOLAN... 5

5. LARANGAN PERTENTANGAN KEPENTINGAN ... 6

6. PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI... 6

7. SATU PENAWARAN TIAP PESERTA ... 7

B. DOKUMEN PENGADAAN ... 7

8. ISI DOKUMEN PENGADAAN ... 7

9. BAHASA DOKUMEN PENGADAAN ... 7

10. PEMBERIAN PENJELASAN (AANWIJZING) ... 7

11. PERUBAHAN DOKUMEN PENGADAAN ... 8

12. TAMBAHAN WAKTU PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN ... 9

C. PENYIAPAN PENAWARAN DAN KUALIFIKASI ... 9

13. BIAYA DALAM PENYIAPAN PENAWARAN DAN KUALIFIKASI ... 9

14. BAHASA PENAWARAN ... 9

15. DOKUMEN PENAWARAN ... 10

16. PENAWARAN BIAYA ... 11

17. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN ... 12

18. MASA BERLAKU PENAWARAN DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN ... 12

19. PENGISIAN DATA KUALIFIKASI ... 12

20. PAKTA INTEGRITAS ... 13

21. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN ... 13

D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN ... 13

22. PENYAMPULAN DAN PENANDAAN SAMPUL PENAWARAN ... 13

23. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN ... 13

24. BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN ... 14

25. PENAWARAN TERLAMBAT ... 15

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN ... 15

26. PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN ... 15

27. EVALUASI PENAWARAN ... 16

1) VOLUME DAN/ATAU JENIS PEKERJAAN YANG TERCANTUM DALAM RINCIAN ANGGARAN DAN BIAYA (RAB) DISESUAIKAN DENGAN YANG TERCANTUM DALAM DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS... 22

2) KESALAHAN HASIL PENGALIAN ANTARA VOLUME DENGAN HARGA SATUAN, HARUS DILAKUKAN PEMBETULAN, DENGAN KETENTUAN HARGA SATUAN PEKERJAAN YANG DITAWARKAN TIDAK BOLEH DIUBAH; ... 23

3) JENIS PEKERJAAN YANG TIDAK DIBERI HARGA SATUAN DIANGGAP SUDAH TERMASUK DALAM HARGA SATUAN PEKERJAAN YANG LAIN, DAN HARGA SATUAN PADA SURAT PENAWARAN TETAP DIBIARKAN KOSONG; ... 23

(4)

4) JENIS PEKERJAAN YANG TIDAK TERCANTUM DALAM RINCIAN ANGGARAN DAN BIAYA (RAB)

DISESUAIKAN DENGAN JENIS PEKERJAAN YANG TERCANTUM DALAM DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS

DAN HARGA SATUAN PEKERJAAN DIANGGAP NOL; ... 23

5) HASIL KOREKSI ARITMATIK DAPAT MENGUBAH NILAI PENAWARAN SEHINGGA URUTAN PERINGKAT DAPAT MENJADI LEBIH TINGGI ATAU LEBIH RENDAH DARI URUTAN PERINGKAT SEMULA; ... 23

6) TOTAL PENAWARAN BIAYA TERKOREKSI YANG MELEBIHI PAGU ANGGARAN TIDAK DINYATAKAN GUGUR.23 1) VOLUME DAN/ATAU JENIS PEKERJAAN YANG TERCANTUM DALAM RINCIAN ANGGARAN BIAYA (RAB) DISESUAIKAN DENGAN YANG TERCANTUM DALAM DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS; ... 23

2) JENIS PEKERJAAN YANG TIDAK TERCANTUM DALAM RINCIAN ANGGARAN BIAYA (RAB) DISESUAIKAN DENGAN JENIS PEKERJAAN YANG TERCANTUM DALAM DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS (APABILA ADA);23 3) HASIL KOREKSI ARITMATIK TIDAK BOLEH MENGUBAH NILAI TOTAL BIAYA PENAWARAN PADA BAGIAN LUMP SUM; ... 23

28. EVALUASI KUALIFIKASI ... 24

29. PEMBUKTIAN KUALIFIKASI ... 25

F.PENETAPANDANPENGUMUMANPEMENANG ... 26

30. PENETAPAN DAN PENGUMUMAN PEMENANG ... 26

31. SANGGAHAN... 26

32. UNDANGAN KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI TEKNIS DAN BIAYA ... 27

33. KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI TEKNIS DAN BIAYA ... 27

G. PENUNJUKAN PEMENANG SELEKSI ... 29

34. PEMBUATAN BERITA ACARA HASIL SELEKSI (BAHS) ... 29

35. PENUNJUKAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI ... 30

36. BAHS,BERITA ACARA LAINNYA DAN KERAHASIAAN PROSES ... 31

37. SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL ... 31

38. PENANDATANGANAN KONTRAK... 33

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) ... 35

BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK) ... 41

BAB VI. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) ... 43

BAB VII. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN ... 57

LAMPIRAN1:SURATPENAWARAN ... 57

LAMPIRAN2:DOKUMENPENAWARANTEKNIS ... 59

A. BENTUK URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA 60 B. BENTUK JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN 61 C. BENTUK JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI 62 D. BENTUK DAFTAR RIWAYAT HIDUP TENAGA AHLI 63 E. BENTUK SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN 65 F. BENTUK SURAT PERNYATAAN TIDAK PERNAH DIHUKUM PENJARA ATAU KURUNGAN 66 G. BENTUK SURAT PERNYATAAN TIDAK PERNAH DIBERHENTIKAN DENGAN TIDAK HORMAT SEBAGAI PNS ATAU SEBAGAI PEGAWAI SWASTA 67 H. BENTUK SURAT PERNYATAAN BERSEDIA BEKERJA DENGAN FULLTIME DAN TIDAK SEDANG TERIKAT KONTRAK PEKERJAAN DENGAN PEMBERI KERJA/INSTITUSI LAINNYA 68 LAMPIRAN3:DOKUMENPENAWARANBIAYA ... 69

C. BENTUK RINCIAN BIAYA LANGSUNG NON-PERSONIL (DIRECT REIMBURSEABLE COST) 71 BAB VIII. BENTUK KONTRAK ... 72

LAMPIRAN1:SURATPERJANJIAN ... 72

LAMPIRAN3:SYARAT-SYARATUMUMKONTRAK(SSUK) ... 80

A. KETENTUAN UMUM... 80

1. DEFINISI ... 80

2. PENERAPAN ... 83

(5)

4. LARANGAN KORUPSI,KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN), PERSEKONGKOLAN SERTA PENIPUAN... 84

5. KEUTUHAN KONTRAK ... 84

6. PEMISAHAN ... 84

7. PERPAJAKAN ... 85

8. KORESPONDENSI ... 85

9. ASAL JASA KONSULTANSI ... 85

10. PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK ... 85

11. [PENGABAIAN ... 85

12. PENYEDIA JASA KONSULTANSI MANDIRI ... 85

B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM, DAN PEMUTUSAN KONTRAK ... 86

13. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN ... 86

B.1 PELAKSANAAN PEKERJAAN ... 86

14. SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK) ... 86

15. PROGRAM MUTU ... 86

16. RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK ... 87

17. MOBILISASI ... 88

18. [PENGAWASAN PELAKSANAAN PEKERJAAN ... 88

19. [PERINTAH ... 88

20. [AKSES KE LOKASI KERJA ... 88

21. PEMERIKSAAN BERSAMA... 88

A. APABILA DIPERLUKAN,PPK BERSAMA-SAMA DENGAN PENYEDIA MELAKUKAN PEMERIKSAAN LAPANGAN UNTUK MELAKUKAN PENGUKURAN DAN PEMERIKSAAN DETAIL KONDISI LAPANGAN. ... 89

B. UNTUK PEMERIKSAAN LAPANGAN,PPK DAPAT DIBANTU TIM TEKNIS DAN/ATAU TIM PENDUKUNG. 89 C. HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN DITUANGKAN DALAM BERITA ACARA PEMERIKSAAN LAPANGAN YANG DITANDATANGANI OLEH PPK DAN PENYEDIA. ... 89

D. APABILA DALAM PEMERIKSAAN LAPANGAN MENGAKIBATKAN PERUBAHAN ISI KONTRAK MAKA HARUS DITUANGKAN DALAM ADENDUM KONTRAK. ... 89

22. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN ... 89

23. PERPANJANGAN WAKTU ... 90

24. PERINGATAN DINI ... 90

25. SERAH TERIMA PEKERJAAN ... 91

26. PERUBAHAN KONTRAK... 91

27. PERUBAHAN LINGKUP PEKERJAAN ... 92

28. PERUBAHAN JADWAL PELAKSANAAN... 93

29. KEADAAN KAHAR ... 93

C. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA ... 96

30. JAMINAN... 96

31. PEMBAYARAN ... 96

32. PENANGGUHAN PEMBAYARAN ... 97

33. DENDA DAN GANTI RUGI... 98

34. HARGA ... 100

35. [HARI KERJA ... 100

36. [PENYESUAIAN HARGA (UNTUK KONTRAK HARGA SATUAN ATAU KONTRAK GABUNGAN HARGA SATUAN DAN LUMP SUM)] ... 100

37. KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN ... 102

B.5 PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK ... 103

38. PENGHENTIAN ... 103

39. PEMUTUSAN KONTRAK ... 103

40. PEMUTUSAN KONTRAK OLEH PPK... 103

41. PEMUTUSAN KONTRAK OLEH PENYEDIA ... 105

41.1MENGESAMPINGKAN DARI PASAL 1266 DAN 1267KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA, PENYEDIA DAPAT MEMUTUSKAN KONTRAK INI MELALUI PEMBERITAHUAN TERTULIS KEPADA PPK APABILA PPK TIDAK MENERBITKAN SPP UNTUK PEMBAYARAN TAGIHAN ANGSURAN SESUAI DENGAN YANG DISEPAKATI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM SSKK;... 105 41.2DALAM HAL TERJADI PEMUTUSAN KONTRAK PPK MEMBAYAR KEPADA PENYEDIA SESUAI DENGAN

(6)

BERLAKUNYA PEMUTUSAN KONTRAK DIKURANGI DENGAN DENDA KETERLAMBATAN YANG HARUS DIBAYAR PENYEDIA (APABILA ADA), SERTA PENYEDIA MENYERAHKAN SEMUA HASIL PELAKSANAAN

KEPADA PPK DAN SELANJUTNYA MENJADI HAK MILIK PPK. ... 105

42. PEMUTUSAN KONTRAK AKIBAT LAINNYA ... 105

D. HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA ... 105

43. HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA ... 105

44. PENGGUNAAN DOKUMEN KONTRAK DAN INFORMASI ... 107

45. HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL ... 107

46. LAYANAN TAMBAHAN ... 107

47. ASURANSI ... 107

48. LAPORAN HASIL PEKERJAAN ... 108

E. KEWAJARAN ... 109 49. HAK DAN KEWAJIBAN PPK ... 109 50. PELAKSANAAN KONTRAK ... 109 F. PENYELESAIAN PERSELISIHAN ... 109 51. ITIKAD BAIK ... 109 52. PERDAMAIAN ... 110

53. LEMBAGA PEMUTUS SENGKETA ... 110

LAMPIRAN4:SYARAT-SYARATKHUSUSKONTRAK(SSKK) ... 111

LAMPIRAN4A:TENAGAAHLI,DANPERALATAN... 115

BAB IX. BENTUK DOKUMEN LAINNYA ... 116

LAMPIRAN1:SURATPENUNJUKANPENYEDIABARANG/JASA(SPPBJ) ... 116

LAMPIRAN2:SURATPERINTAHMULAIKERJA ... 117

LAMPIRAN4:JAMINANUANGMUKA ... 119

[Kop Asuransi/Perusahaan Penjaminan Penerbit Jaminan] 121 TERJAMIN 122 PENJAMIN 122 BAB X. PAKTA INTEGRITAS ... 123

BAB XI. DATA ISIAN KUALIFIKASI ... 124

BAB XII. PETUNJUK PENGISIAN DATA ISIAN KUALIFIKASI ... 125

(7)

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronil Jasa Konsultansi Perorangan

Metode e-Seleksi [Umum/Sederhana]

(dengan Pascakualifikasi)

BAB I. UMUM

A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan beserta perubahan dan aturan turunannya.

B. Dalam Dokumen Pengadaan ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut :

- Jasa Konsultansi : jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware);

- KAK : Kerangka Acuan Kerja;

- HPS : Harga Perkiraan Sendiri;

- LDP : Lembar Data Pemilihan;

- LDK : Lembar Data Kualifikasi;

- PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa;

- Pokja ULP : Kelompok Kerja ULP yang berfungsi untuk melaksanakan pemilihan Penyedia Barang/Jasa;

- SPPBJ : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;

- SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja.

- LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik

- Aplikasi SPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui website LPSE

- Form Isian

grafis berisi komponen isian yang dapat diinput oleh pengguna aplikasi

- Form Isian Elektronik Data

Kualifikasi : Form isian elektronik pada aplikasi SPSE yang digunakan penyedia barang/jasa untuk

menginputkan dan mengirimkan data kualifikasi

- E- Seleksi : Proses Seleksi umum/sederhana dengan tahapan sesuai Perpres 54/2010 beserta perubahannya dan aturan turunannya. Semua istilah “seleksi” pada dokumen ini merujuk pada pengertian “e-seleksi” C. Seleksi [Umum/Sederhana] dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber

pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

(8)

D. Seleksi [Umum/Sederhana] ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua penyedia yang berbentuk perorangan.

E. Pokja ULP mengumumkan pelaksanaan Seleksi [Umum/Sederhana] melalui alamat website [Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah/Institusi], papan pengumuman resmi untuk masyarakat dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE.

(9)

BAB II. PENGUMUMAN SELEKSI DENGAN PASCAKUALIFIKASI

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SEKRETARIAT

BIRO UMUM

UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA Jalan Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat PENGUMUMAN SELEKSI UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

Nomor : PENG- 02/SET.M.EKON.ULP.POKJA.1/KPPIP-PENGEMBANGANKAPASITAS-ULANG/02/2017 Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan melaksanakan Seleksi Umum dengan Pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan jasa konsultansi perorangan sebagai berikut:

1. Paket Pekerjaan

Nama paket pekerjaan : Pengadaan Jasa Konsultansi Perorangan Tenaga Ahli Pengembangan Kapasitas Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Tahun Anggaran 2017 (Seleksi Ulang)

Lingkup pekerjaan : Jasa konsultasi perorangan

Nilai total HPS : Rp 450.000.000 (empat ratus lima puluh juta rupiah)

Sumber pendanaan : APBN Tahun Anggaran 2017

Jangka waktu pelaksanaan : 1 Maret s.d. 31 Desember 2017 (10 bulan kalender)

2. Persyaratan Peserta

1) memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan kegiatan/usaha;

2) memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk menyediakan jasa;

3) memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia jasa dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak; 4) memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain

yang diperlukan dalam Pengadaan jasa;

5) tidak dalam pengawasan pengadilan yang dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani Penyedia jasa;

6) memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir

7) secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak;

(10)

9) memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman;

10) Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi Penyedia Barang/Jasa, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan K/L/D/I.

11) Penyedia jasa yang keikutsertaannya menimbulkan pertentangan kepentingan dilarang menjadi Penyedia jasa

3. Pendaftaran dan Pengambilan (download) Dokumen Pengadaan:

Calon Penyedia Barang/Jasa dapat mengambil Dokumen Pengadaan dengan mengunduh melalui aplikasi SPSE (www.lpse.lkpp.go.id).

Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian. Jakarta, 9 Februari 2017

(11)

BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. UMUM

1. Lingkup Pekerjaan

1.1 Pokja ULP mengumumkan melalui aplikasi SPSE kepada peserta untuk menyampaikan penawaran atas paket pekerjaan Jasa Konsultansi sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai Kerangka Acuan Kerja dan biaya sesuai kontrak.

2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

3. Peserta Seleksi [Umum/ Sederhana]

Seleksi Pengadaan Jasa Konsultansi ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta perorangan yang memenuhi kualifiaksi. 4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Persekongkolan

4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut: a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja ULP

dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan perundang-undangan;

b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil seleksi, sehingga mengurangi/ menghambat/ memperkecil/ meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain;

c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini.

4.2 Peserta yang terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud pada angka 4.1 di atas dikenakan sanksi sebagai berikut:

a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses seleksi, atau pembatalan penetapan pemenang;

(12)

PA/KPA atas masukan dari Pokja ULP; c. gugatan secara perdata; dan/atau

d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.

4.3 Pengenaan sanksi dilakukan oleh PA/KPA setelah mendapat masukan/laporan dari Pokja ULP.

5. Larangan Pertentangan Kepentingan 6. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri

5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, menghindari dan mencegah pertentangan kepentingan para pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung.

5.2 Pertentangan kepentingan sebagaimana dimaksud pada angka 5.1 diatas antara lain meliputi:

a. Konsultan perencana/pengawas bertindak sebagai pelaksana Pekerjaan Konstruksi yang direncanakannya/ diawasinya, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;

b. Konsultan manajemen konstruksi berperan sebagai Konsultan Perencana dan/atau Konsultan Pengawas.

5.3 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti di luar tanggungan K/L/D/I.

6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan tenaga ahli dalam negeri.

6.2 Dalam pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi dimungkinkan menggunakan komponen berupa tenaga ahli dan perangkat lunak yang berasal dari luar negeri (impor) dengan ketentuan:

a. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia;

b. komponen berupa perangkat lunak yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan;

c. Semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi, perbankan, dan pemeliharaan.

(13)

7. Satu Penawaran Tiap Peserta

Setiap peserta, hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.

B. DOKUMEN PENGADAAN 8. Isi Dokumen

Pengadaan

8.1 Dokumen Pengadaan terdiri dari Dokumen Pemilihan dan Dokumen Kualifikasi :

8.2 Dokumen Pemilihan meliputi : a. Umum;

b. Pengumuman Seleksi;

c. Instruksi Kepada Peserta (IKP); d. Lembar Data Pemilihan (LDP);

e. Bentuk Surat Perjanjian, Syarat-Syarat Umum Kontrak, Syarat-Syarat Khusus Kontrak;

f. Kerangka Acuan Kerja (KAK); g. Tata cara evaluasi penawaran;

h. Daftar Kuantitas sebagaimana dijelaskan dalam LDP;

i. Bentuk Dokumen Penawaran: 1) Surat Penawaran,

2) Dokumen Penawaran Teknis, dan 3) Dokumen Penawaran Biaya. j. Bentuk Dokumen Lain :

1) Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ),

2) Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK),

3) Jaminan Uang Muka (apabila dipersyaratkan)

8.3 Dokumen Kualifikasi meliputi : a. Lembar Data Kualifikasi; b. Pakta Integeritas;

c. Isian Data Kualifikasi;

d. Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi; e. Tata Cara Evaluasi Kualifiaksi.

8.4 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pengadaan ini. Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya merupakan risiko peserta.

9. Bahasa Dokumen Pengadaan

Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses Seleksi menggunakan Bahasa Indonesia.

10. Pemberian Penjelasan (aanwijzing)

10.1 Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal dalam aplikasi SPSE.

(14)

10.2 Ketidakikutsertaan peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran.

10.3 Apabila diperlukan Pokja ULP dapat memberikan informasi yang dianggap penting terkait dengan dokumen pengadaan.

10.4 Apabila diperlukan, Pokja ULP dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan ditanggung oleh peserta.

10.5 Pokja ULP menjawab setiap pertanyaan yang masuk, kecuali untuk substansi pertanyaan yang telah dijawab.

10.6 Apabila diperlukan Pokja ULP pada saat berlangsungnya pemberian penjelasan dapat menambah waktu batas akhir tahapan tersebut sesuai dengan kebutuhan.

10.7 Dalam hal waktu tahap penjelasan telah berakhir, Penyedia Jasa Konsultansi tidak dapat mengajukan pertanyaan namun Pokja ULP masih mempunyai tambahan waktu untuk menjawab pertanyaan yang masuk pada akhir jadwal.

10.8 Apabila diperlukan, Pokja ULP dapat memberikan penjelasan (ulang).

10.9 Kumpulan tanya jawab pada saat pemberian penjelasan dalam aplikasi SPSE merupakan Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP).

10.10 Jika dilaksanakan peninjauan lapangan dapat dibuat Berita Acara Pemberian Penjelasan Lanjutan dan diunggah melalui aplikasi SPSE.

11. Perubahan Dokumen Pengadaan

11.1 Apabila pada saat pemberian penjelasan terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

11.2 Perubahan rancangan kontrak, Kerangka Acuan Kerja (KAK), spesifikasi teknis, gambar dan/atau nilai total HPS, harus mendapatkan persetujuan PPK sebelum dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan.

(15)

11.3 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan yang awal.

11.4 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran, Pokja ULP dapat menetapkan Adendum Dokumen Pengadaan, berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan.

11.5 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

11.6 Pokja ULP mengumumkan Adendum Dokumen Pengadaan dengan cara mengunggah (upload) file adendum Dokumen Pengadaan melalui aplikasi SPSE paling lambat 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran. Apabila Pokja ULP akan mengunggah (upload) file Adendum Dokumen Pengadaan kurang dari 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran, maka Pokja ULP wajib mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran.

11.7 Peserta dapat mengunduh (download) Adendum Dokumen Pengadaan yang diunggah (upload) Pokja ULP pada aplikasi SPSE (apabila ada).

12. Tambahan Waktu Pemasukan Dokumen Penawaran

Apabila adendum dokumen pengadaan mengakibatkan kebutuhan penambahan waktu penyiapan dokumen penawaran maka Pokja ULP memperpanjang batas akhir pemasukan penawaran.

C. PENYIAPAN PENAWARAN DAN KUALIFIKASI 13. Biaya dalam

Penyiapan Penawaran dan kualifikasi

13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian penawaran dan kualifikasi. 13.2 Pokja ULP tidak bertanggung jawab atas kerugian

apapun yang ditanggung oleh peserta. 14. Bahasa

Penawaran

14.1 Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.

14.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa

(16)

Indonesia atau bahasa asing.

14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia. 15. Dokumen

Penawaran

15.1 Dokumen Penawaran Administrasi terdiri dari Surat Penawaran, yang didalamnya mencantumkan:

a. tanggal;

b. masa berlaku penawaran; dan c. total penawaran biaya.

15.2 Dokumen Penawaran Teknis terdiri dari: a. Pendekatan dan metodologi, terdiri dari :

1) tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK),

2) uraian pendekatan, metodologi dan program kerja,

3) jadwal pelaksanaan pekerjaan, 4) jadwal penugasan tenaga ahli, b. Kualifikasi tenaga ahli, terdiri dari :

1) Daftar Riwayat Hidup,

2) surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan. 15.3 Dokumen Penawaran Biaya terdiri dari:

a. surat penawaran biaya yang didalamnya tercantum masa berlaku penawaran dan total biaya penawaran (dalam angka dan huruf); b. Rekapitulasi penawaran biaya;

c. Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration); d. Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct

reimburseable cost).

Keterangan: dokumen b dan c tidak wajib dipenuhi untuk kontrak lump sum.

15.4 Biaya Langsung Personil didasarkan pada harga pasar gaji dasar (basic salary) yang terjadi untuk setiap kualifikasi dan bidang jasa konsultansi. 15.5 Biaya Langsung Personil telah memperhitungkan

biaya sosial (social charge) dan tunjangan penugasan.

15.6 Biaya Langsung Personil dapat dihitung menurut jumlah satuan waktu tertentu (bulan, minggu, hari atau jam) dengan konversi menurut satuan waktu sebagai berikut :

SBOM = SBOB/4,1 SBOH = (SBOB/22) x 1,1

(17)

SBOJ = (SBOH/8) x 1,3 Dimana :

SBOB = Satuan Biaya Orang Bulan SBOM = Satuan Biaya Orang Minggu SBOH = Satuan Biaya Orang Hari SBOJ = Satuan Biaya Orang Jam

15.7 Biaya Langsung Non Personil yang dapat diganti adalah biaya yang sebenarnya dikeluarkan Penyedia untuk pengeluaranpengeluaran yang sesungguhnya (at cost), yang meliputi antara lain biaya untuk pembelian ATK, sewa peralatan, biaya perjalanan, biaya pengiriman dokumen, biaya pengurusan surat ijin, biaya komunikasi, biaya pencetakan laporan, biaya penyelenggaraan seminar/workshop/lokakarya, dan lain-lain.

15.8 Biaya Langsung Non Personil pada prinsipnya tidak melebihi 40% (empat puluh perseratus) dari total biaya, kecuali untuk jenis pekerjaan konsultansi yang bersifat khusus, seperti: pekerjaan penilaian aset, survei untuk memetakan cadangan minyak bumi, pemetaan udara, survei lapangan, pengukuran, penyelidikan tanah dan lain-lain. 15.9 Data kualifikasi (diinputkan melalui form isian

elektronik data kualifikasi). 16. Penawaran

Biaya

16.1 Penawaran biaya ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.

16.2 [Untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan lump sum dan harga satuan, peserta mencantumkan harga satuan dan biaya total untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Rincian Biaya Langsung Personil dan Non-Personil. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka kegiatan dalam mata pembayaran tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan kegiatan yang lain dan kegiatan tersebut tetap harus dilaksanakan].

[Untuk kontrak lumpsum, apabila dipersyaratkan, peserta mencantumkan harga satuan dan biaya total untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Rincian Biaya Langsung Personil dan Non-Personil]. 16.3 Asuransi dan keuntungan serta semua pajak, bea,

retribusi, dan pungutan lain yang sah serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh peserta untuk pelaksanaan paket pekerjaan jasa konsultansi ini

(18)

diperhitungkan dalam total biaya penawaran. 16.4 [untuk kontrak yang masa pelaksanaannya lebih

dari 12 (dua belas) bulan, penyesuaian harga diberlakukan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak].

17. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran

17.1 Semua biaya dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sebagaimana tercantum dalam LDP.

17.2 Pembayaran atas pretasi pekerjaan jasa konsultansi ini dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

18. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan

18.1 Masa berlakunya penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.

18.2 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.

19. Pengisian Data Kualifikasi

19.1 Pengsisan Data kualifikasi

a. Data kualifikasi disampaikan melalui form isian elektronik kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE;

b. Jika form isian elektronik kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE belum mengakomodir data kualifikasi yang disyaratkan Pokja ULP, maka data kualifikasi tersebut diunggah (upload) pada fasilitas pengunggahan lain yang tersedia pada aplikasi SPSE;

c. Dengan mengirimkan data kualifikasi secara elektronik, peserta menyetujui pernyataan sebagai berikut:

1) perorangan/yang bertindak tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;

2) data kualifikasi yang diisikan benar, dan jika dikemudian hari ditemukan bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka Penyedia Jasa Konsultansi dikenakan sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam daftar hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan;

(19)

pegawai K/L/D/I atau sebagai pegawai K/L/D/I yang sedang mengambil cuti diluar tanggungan K/L/D/I;

4) pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum dalam dokumen pengadaan.

19.2 Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan mengisi form isian elektronik data kualifikasi dalam aplikasi SPSE.

19.3 Pakta Integritas dan Data Kualifikasi dianggap telah disetujui dan ditandatangani oleh peserta pengadaan.

20. Pakta Integritas

20.1 Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN), serta akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional.

20.2 Dengan mendaftar sebagai peserta seleksi pada suatu paket pekerjaan melalui aplikasi SPSE, maka peserta telah menandatangani Pakta Integritas.

21. Bentuk Dokumen Penawaran

Dokumen Penawaran disampaikan dalam bentuk file penawaran yang telah disandikan/dienkripsi menggunakan APENDO/Spamkodok dan dikirimkan melalui fasilitas pengiriman penawaran pada aplikasi SPSE.

D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN 22. Penyampulan

dan Penandaan Sampul

Penawaran

22.1 Dokumen Penawaran terdiri dari : a. penawaran Administrasi, b. penawaram Teknis, c. penawaran Biaya.

22.2 File penawaran disandikan/dienkripsi dengan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO)/ Spamkodok.

22.3 Peserta mengirimkan file penawaran yang telah disandikan/dienkripsi melalui aplikasi SPSE.

23. Penyampaian Dokumen Penawaran

23.1 File penawaran disampaikan dalam bentuk file, yang diunggah (upload) melalui aplikasi SPSE.

23.2 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Pokja ULP dengan ketentuan:

a. Dilanjutkan dengan mengunggah file penawaran terenkripsi (*.rhs) hanya melalui

(20)

aplikasi SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan, dengan cara:

1) File penawaran administrasi, teknis dan harga dienkripsi menggunakan Apendo/Spamkodok.

2) peserta mengunggah (upload) file penawaran administrasi, teknis dan harga yang telah terenkripsi (*.rhs) sesuai jadwal yang ditetapkan.

b. Peserta dapat mengirimkan data kualifikasi secara berulang sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. Data kualifikasi yang dikirmkan terakhir akan menggantikan data kualifikasi yang telah terkirim sebelumnya.

23.3 Surat/Form penawaran dan/atau surat/form lain sebagai bagian dari dokumen penawaran yang diunggah (upload) ke dalam aplikasi SPSE dianggap sah sebagai dokumen elektronik dan telah ditandatangani secara elektronik oleh penyedia. 23.4 Peserta tidak perlu menggunggah (upload) hasil

pemindaian dokumen asli yang bertanda tangan basah dan berstempel, kecuali surat lain yang memerlukan tanda tangan basah dari pihak lain. 23.5 Peserta dapat menggunggah (upload) ulang file

penawaran untuk mengganti atau menimpa file penawaran sebelumnya, sampai dengan batas akhir pemasukan penawaran.

23.6 Pengguna SPSE wajib mengetahui dan melaksanakan ketentuan penggunaan Apendo/ Spamkodok yang melekat pada Apendo/ Spamkodok.

24. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran

24.1 Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE kepada Pokja ULP paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh Pokja ULP. 24.2 Pokja ULP tidak diperkenankan mengubah tempat dan waktu batas akhir pemasukan penawaran kecuali :

a. keadaan kahar;

b. terjadi gangguan teknis;

c. perubahan dokumen pengadaan yang mengakibatkan kebutuhan penambahan waktu penyiapan dokumen penawaran; atau d. tidak ada peserta yang memasukkan

(21)

penawaran.

24.3 Dalam hal Pokja ULP mengubah waktu batas akhir pemasukan penawaran maka harus menginputkan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan pada aplikasi SPSE.

24.4 Dalam hal setelah batas akhir pemasukan penawaran tidak ada peserta yang memasukkan penawaran, Pokja ULP dapat memperpanjang batas akhir jadwal pemasukan penawaran.

24.5 Perpanjangan jangka waktu sebagaimana dimaksud pada angka 24.4 dilakukan pada hari yang sama dengan batas akhir pemasukan penawaran.

25. Penawaran Terlambat

Aplikasi SPSE menolak setiap file penawaran yang dikirimkan setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran.

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN 26. Pembukaan

Dokumen Penawaran

26.1 Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja ULP mengunduh (download) dan melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan Apendo/Spamkodok sesuai waktu yang telah ditetapkan.

26.2 Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi), Pokja ULP menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka dan bila dianggap perlu LPSE dapat menyampaikan file penawaran tersebut kepada LKPP.

26.3 Berdasarkan keterangan dari LPSE atau LKPP, apabila file penawaran tidak dapat dibuka/ didekripsi maka Pokja ULP dapat menetapkan bahwa file penawaran tersebut tidak memenuhi syarat sebagai penawaran dan peserta yang mengirimkan file penawaran tersebut dianggap tidak memasukkan penawaran. Apabila dapat dibuka, maka Pokja ULP akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan.

26.4 Dengan adanya proses penyampaian file penawaran yang tidak dapat dibuka (deskripsi) sebagaimana dimaksud dalam angka 26.2, Pokja ULP dapat melakukan penyesuaian jadwal evaluasi dan tahapan selanjutnya.

(22)

26.5 Pokja ULP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan penawaran, kecuali untuk file penawaran yang sudah dipastikan tidak dapat dibuka berdasarkan keterangan LPSE atau LKPP. 26.6 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3

(tiga) peserta maka Pokja ULP tetap melanjutkan proses pemilihan dengan melakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga kepada peserta yang memasukkan penawaran.

27. Evaluasi Penawaran

27.1 Penawaran dievaluasi dengan cara memeriksa dan membandingkan Dokumen Penawaran terhadap pemenuhan persyaratan yang diurut mulai dari tahapan penilaian persyaratan administrasi, persyaratan teknis, dan kewajaran biaya.

27.2 Metode evaluasi, kriteria, dan tata cara selain yang disebutkan dalam IKP tidak diperbolehkan. 27.3 Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran yang

meliputi:

a. evaluasi administrasi; b. evaluasi teknis; dan c. evaluasi biaya.

27.4 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut :

a. Pokja ULP dilarang menambah, mengurangi, mengganti dan/atau mengubah kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

b. Pokja ULP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;

c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan ruang lingkup serta kualifikasi tenaga ahli yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat;

d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah:

1) penyimpangan dari Dokumen Pengadaan yang mempengaruhi lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau

2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan di luar ketentuan Dokumen Pengadaan yang akan menimbulkan

(23)

persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat. e. Pokja ULP dilarang menggugurkan penawaran

dengan alasan:

1) ketidakikutsertaan dalam pemberian penjelasan (aanwijzing); dan/atau

2) kesalahan yang tidak substansial, misalnya kesalahan pengetikan, penyebutan sebagian nama atau keterangan, surat penawaran tidak berkop perusahaan.

f. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Pokja ULP selama proses evaluasi;

g. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/ persekongkolan) antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka : 1) peserta yang ditunjuk sebagai calon

pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat;

3) apabila tidak ada peserta lainnya sebagaimana dimaksud pada angka 2), maka seleksi dinyatakan gagal.

27.5 Evaluasi Administrasi :

a. Evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;

b. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila:

1) syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pengadaan dipenuhi/dilengkapi;

2) surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; b) total penawaran biaya; dan

c) bertanggal.

3) Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan;

4) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis;

(24)

5) apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis;

6) apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka seleksi dinyatakan gagal.

27.6 Evaluasi Teknis :

a. evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi persyaratan administrasi. b. unsur-unsur yang dievaluasi harus sesuai

dengan yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam LDP.

c. evaluasi teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai angka tertentu pada setiap kriteria yang dinilai dan bobot yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, kemudian membandingkan jumlah perolehan nilai dari para peserta, dengan ketentuan: 1) unsur-unsur pokok yang dinilai adalah:

a) pendekatan dan metodologi (bobot nilai antara 0 % s.d 20 %);

b) kualifikasi tenaga ahli (bobot nilai antara 80 % s.d 100 %);

c) jumlah (100 %).

2) penilaian dilakukan sesuai pembobotan dari masing-masing unsur sebagaimana tercantum dalam LDP;

3) bobot masing-masing unsur ditetapkan oleh Pokja ULP berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan;

d. penilaian terhadap Pendekatan dan Metodologi dilakukan atas:

1) pemahaman peserta atas lingkup pekerjaan/jasa layanan yang diminta dalam KAK, pemahaman atas sasaran/ tujuan, kualitas metodologi, dan hasil kerja;

2) sub unsur Pendekatan dan Metodologi yang dinilai adalah:

a) pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, penilaian terutama meliputi: pengertian terhadap tujuan proyek/kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan (aspek-aspek utama yang diindikasikan dalam KAK), dan pengenalan lapangan;

b) kualitas metodologi, penilaian terutama meliputi: ketepatan

(25)

menganalisa masalah dan langkah pemecahan yang diusulkan dengan tetap mengacu kepada persyaratan KAK, konsistensi antara metodologi dengan rencana kerja, apresiasi terhadap inovasi, tanggapan terhadap KAK khususnya mengenai data yang tersedia, orang bulan (person-month) tenaga ahli, uraian tugas, jangka waktu pelaksanaan, laporan-laporan yang disyaratkan, jenis keahlian serta jumlah tenaga ahli yang diperlukan, program kerja, jadwal pekerjaan, jadwal penugasan, organisasi, kebutuhan jumlah orang bulan, dan kebutuhan fasilitas penunjang;

c) hasil kerja (deliverable), penilaian meliputi antara lain: analisis, gambar-gambar kerja, spesifikasi teknis, perhitungan teknis, dan laporan-laporan;

d) fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK;

e) peserta yang mengajukan gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK diberikan nilai lebih;

f) [sub unsur lain yang dinilai dan dipersyaratkan].

3) bobot masing-masing sub unsur ditetapkan oleh Pokja ULP berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan yang tercantum dalam LDP.

e. kualifikasi tenaga ahli, penilaian dilakukan atas:

1) penilaian dilakukan atas peserta dengan memperhatikan jenis keahlian, dan persyaratan yang telah diindikasikan di dalam KAK;

2) sub unsur Kualifikasi Tenaga Ahli yang dinilai adalah:

a) tingkat pendidikan, yaitu lulusan perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah;

(26)

b) pengalaman kerja profesional seperti yang disyaratkan dalam KAK, didukung dengan referensi dari PPK/pengguna jasa. Bagi tenaga ahli yang diusulkan sebagai pemimpin/ wakil pemimpin pelaksana pekerjaan (team leader/co team leader) dinilai pula pengalaman sebagai pemimpin/ wakil pemimpin tim. Ketentuan penghitungan pengalaman kerja profesional dilakukan sebagai berikut: (1) tidak boleh terjadi tumpang

tindih (overlap), bila terjadi overlap yang dihitung hanya salah satu,

(2) apabila terdapat perhitungan bulan menurut Pokja ULP lebih kecil dari yang tertulis dalam penawaran, maka yang diambil adalah perhitungan Pokja ULP. Apabila perhitungan Pokja ULP lebih besar dibandingkan dengan yang tertulis dalam penawaran, maka yang diambil adalah yang tertulis dalam penawaran,

(3) apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional ditulis secara lengkap tanggal, bulan, dan tahunnya, maka pengalaman kerja akan dihitung secara penuh (kecuali bila terjadi overlap, maka bulan yang overlap dihitung satu kali),

(4) apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional ditulis bulan dan tahunnya saja (tanpa tanggal), maka pengalaman kerja yang dihitung adalah total bulannya dikurangi 1 (satu) bulan,

(5) apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional ditulis tahunnya saja (tanpa tanggal dan bulan), maka pengalaman kerja yang dihitung hanya 25 % dari total bulannya, (6) kesesuaian lingkup pekerjaan dan

posisi pengalaman kerja profesional dibandingkan dengan yang dipersyaratkan dalam KAK, dinilai dengan kriteria sebagai

(27)

berikut:

(a) lingkup pekerjaan : i. sesuai

ii. menunjang/terkait (b) posisi :

i. sesuai ii. tidak sesuai

(c) nilai masing-masing kriteria ditetapkan oleh Pokja ULP berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan yang tercantum dalam LDP.

(7) bulan kerja profesional yang didapatkan dari angka (3), (4), dan (5) dikalikan dengan nilai kesesuaian lingkup pekerjaan dan posisi yang didapatkan dari angka (6),

(8) total seluruh bulan kerja profesional dibagi dengan angka 12 sehingga didapatkan jangka waktu pengalaman kerja profesional seorang tenaga ahli. (9) Nilai jangka waktu pengalaman

kerja profesional tenaga ahli dicantumkan dalam LDP

c) sertifikat keahlian/profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang mengeluarkan, sesuai dengan keahlian/profesi yang disyaratkan dalam KAK;

d) lain-lain: penguasaan bahasa Inggris, bahasa Indonesia (bagi konsultan Asing), bahasa setempat, aspek pengenalan (familiarity) atas tata-cara, aturan, situasi, dan kondisi (custom) setempat. Personil yang menguasai/ memahami aspek-aspek tersebut di atas diberikan nilai lebih tinggi;

e) [sub unsur lain yang dinilai dan dipersyaratkan].

3) bobot masing-masing sub unsur ditetapkan oleh Pokja ULP berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan yang ditetapkan dalam LDP.

4) Tingkat pendidikan tenaga ahli yang kurang dari tingkat pendidikan yang dipersyaratkan dalam KAK tidak diberi nilai.

(28)

dari kualifikasi yang dipersyaratkan dalam KAK tidak mendapat tambahan nilai. f. Hasil evaluasi teknis harus melewati ambang

batas nilai teknis (passing grade) seperti yang ditetapkan dalam LDP.

g. Peserta yang lulus nilai ambang batas dengan peringkat teknis terbaik dilanjutkan dengan evaluasi biaya, sedangkan peserta yang lulus ambang batas nilai teknis dengan peringkat teknis kedua dan ketiga menjadi pemenang cadangan berdasarkan peringkat teknisnya. h. Apabila peserta yang lulus evaluasi teknis

kurang dari 3 (tiga) maka proses seleksi tetap dilanjutkan.

i. Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka seleksi dinyatakan gagal.

27.7 Evaluasi Biaya dan Koreksi Aritmatik :

a. Evaluasi biaya dilakukan terhadap peserta yang lulus ambang batas dengan peringkat teknis terbaik .

b. Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai dalam evaluasi penawaran biaya dilakukan terhadap:

1) kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration); dan 2) kewajaran biaya pada Rincian Biaya

Langsung Non-Personil (direct reimbursable cost).

27.8 Setelah evaluasi biaya, Pokja ULP melakukan koreksi aritmatik terhadap penawaran biaya, dengan ketentuan:

a. kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan, harus dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah; b. jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan

dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain, dan harga satuan pada surat penawaran tetap dibiarkan kosong; 27.9 Sebelum evaluasi biaya dilakukan koreksi

aritmatik dengan ketentuan :

a. untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian harga satuan :

1) volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum dalam Rincian Anggaran dan Biaya (RAB) disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Penawaran

(29)

Teknis.

2) kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan, harus dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah;

3) jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain, dan harga satuan pada surat penawaran tetap dibiarkan kosong;

4) jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam Rincian Anggaran dan Biaya (RAB) disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Penawaran Teknis dan harga satuan pekerjaan dianggap nol;

5) hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula;

6) total penawaran biaya terkoreksi yang melebihi pagu anggaran tidak dinyatakan gugur.

b. untuk Kontrak Lump Sum atau Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Lump Sum:

1) volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum dalam Rincian Anggaran Biaya (RAB) disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Penawaran Teknis;

2) jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam Rincian Anggaran Biaya (RAB) disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Penawaran Teknis (apabila ada);

3) hasil koreksi aritmatik tidak boleh mengubah nilai total biaya penawaran pada bagian lump sum;

4) penawaran biaya terkoreksi yang melebihi nilai pagu anggaran dinyatakan gugur. 27.10 Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita

Acara Hasil Evaluasi Administrasi, Teknis, dan Biaya yang paling sedikit memuat:

a. nama seluruh peserta;

b. hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis termasuk alasan ketidaklulusan peserta; c. nilai evaluasi teknis diurutkan mulai dari nilai

(30)

d. ambang batas nilai teknis;

e. besaran usulan biaya dan biaya terkoreksi; f. kesimpulan tentang kewajaran :

1) biaya pada Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration);

2) penugasan tenaga ahli;

3) penugasan tenaga pendukung; dan

4) biaya pada Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimbursable cost).

g. jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi;

h. tanggal dibuatnya Berita Acara;

i. keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu mengenai pelaksanaan seleksi; dan

j. pernyataan bahwa seleksi gagal apabila tidak ada penawaran yang memenuhi syarat.

27.11 Pokja ULP menginput Hasil Evaluasi Administrasi, Teknis, dan Biaya pada aplikasi SPSE.

28. Evaluasi Kualifikasi

28.1 Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap peserta yang lulus ambang batas nilai teknis dengan peringkat teknis terbaik dan telah dilakukan evaluasi biaya.

28.2 Evaluasi Data Isian Kualifikasi dilakukan dengan metode sistem gugur.

28.3 Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan kualifikasi, apabila:

a. yang bersangkutan tidak dalam pengawasan pengadilan;

b. tidak masuk dalam daftar hitam;

c. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir (SPT PPh Tahunan);

d. memiliki kualifikasi pendidikan minimal sama dengan yang disyaratkan dalam Dokumen Pengadaan;

e. memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;

f. menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan.

28.4 Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka dilakukan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi data isian kualifikasi.

(31)

28.5 Evaluasi kualifikasi dalam proses pascakualifikasi sudah merupakan ajang kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat dilengkapi.

28.6 Tata cara evaluasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Bab XI Dokumen Pengadaan ini. 28.7 Pokja ULP menginputkan hasil evaluasi kualifikasi

pada aplikasi SPSE.

28.8 Apabila tidak ada yang lulus penilaian kualifikasi, maka seleksi dinyatakan gagal.

29. Pembuktian Kualifikasi

29.1 Pembuktian kualifikasi dilakukan terhadap peserta memenuhi persyaratan kualifikasi.

29.2 Pembuktian kualifikasi dilakukan diluar aplikasi SPSE (offline).

29.3 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat dokumen asli atau rekaman yang dilegalisir oleh pihak yang berwenang dan meminta rekamannya.

Pokja ULP tidak perlu meminta seluruh dokumen kualifikasi apabila peserta sudah pernah

melaksanakan pekerjaan yang sejenis dan/atau data kualifikasi penyedia sudah terverifikasi dalam Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKaP). 29.4 Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau

verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan.

29.5 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta tersebut digugurkan dan dimasukkan dalam Daftar Hitam. 29.6 Apabila tidak ada penawaran yang lulus

pembuktian kualifikasi, maka seleksi dinyatakan gagal.

29.7 Apabila peserta tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, maka peserta dianggap mengundurkan diri dan dikenakan sanksi dimasukan dalam daftar hitam.

29.8 Apabila peserta mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, peserta dikenakan sanksi dimasukan dalam daftar hitam.

(32)

F. PENETAPAN DAN PENGUMUMAN PEMENANG 30. Penetapan dan

Pengumuman Pemenang

30.1. Pokja ULP melakukan penetapan pemenang melalui aplikasi SPSE.

30.2. Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan pemenang dan akan mengakibatkan Surat Penawaran habis masa berlakunya, maka dilakukan konfirmasi kepada calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) untuk memperpanjang masa berlaku surat penawaran secara tertulis sampai dengan perkiraan jadwal penandatanganan kontrak. 30.3. Calon pemenang, calon pemenang cadangan 1

dan 2 (apabila ada) yang tidak bersedia memperpanjang masa berlaku surat penawaran dianggap mengundurkan diri dan tidak dikenakan sanksi.

30.4. Pokja ULP mengumumkan pemenang melalui aplikasi SPSE sebagaimana tercantum dalam LDP. 31. Sanggahan 31.1 Peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran

dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik atas penetapan peringkat teknis kepada Pokja ULP dalam waktu yang telah ditetapkan dengan disertai bukti terjadinya penyimpangan dan dapat ditembuskan secara offline (di luar aplikasi SPSE) kepada PPK, PA/KPA dan APIP sebagaimana tercantum dalam LDP.

31.2 Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi:

a. penyimpangan ketentuan dan prosedur diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahan dan aturan turunannya serta yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan/atau

c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau pejabat yang berwenang lainnya. 31.3 Pokja ULP wajib memberikan jawaban elektronik

(33)

atas semua sanggahan paling lambat [5 (lima) hari kalender untuk seleksi umum]/[3 (tiga) hari kalender untuk seleksi sederhana] setelah menerima sanggahan.

31.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja ULP menyatakan seleksi gagal.

31.5 Sanggahan dianggap sebagai pengaduan, dalam hal:

a sanggahan disampaikan tidak melalui aplikasi SPSE (offline), kecuali keadaan kahar;

b sanggahan ditujukan kepada bukan kepada Pokja ULP; atau

c sanggahan disampaikan diluar masa sanggah. 31.6 Sanggahan yang dianggap sebagai pengaduan

tetap harus ditindaklanjuti. 32. Undangan

Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya

32.1 Pokja ULP segera mengundang peserta yang ditetapkan sebagai pemenang untuk menghadiri acara klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya, dengan ketentuan:

a. tidak ada sanggahan dari peserta; b. sanggahan terbukti tidak benar; atau c. masa sanggah berakhir.

32.2 Undangan mencantumkan tempat, hari, tanggal, dan waktu klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya.

33. Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya

33.1 Untuk penawaran biaya pada Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian harga satuan, Pokja ULP melakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya kepada calon pemenang seleksi.

33.2 Untuk penawaran biaya pada Kontrak Lump sum atau Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Lump sum, Pokja ULP melakukan klarifikasi dan negosiasi teknis kepada pemenang seleksi. Hasil klarifikasi dan negosiasi teknis tidak merubah biaya penawaran.

33.3 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dilakukan untuk:

a. meyakinkan kejelasan teknis dan biaya, dengan memperhatikan kesesuaian antara bobot pekerjaan yang diusulkan dengan biaya yang diusulkan, serta mempertimbangkan kebutuhan perangkat/fasilitas pendukung yang proporsional guna pencapaian hasil kerja yang

(34)

optimal;

b. memperoleh kesepakatan biaya yang efisien dan efektif dengan tetap mempertahankan hasil yang ingin dicapai sesuai dengan penawaran teknis yang diajukan peserta.

33.4 Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi terutama:

a. lingkup dan sasaran jasa konsultansi;

b. cara penanganan pekerjaan dan rencana kerja; c. kualifikasi pemenang;

d. tata kerja pelaksanaan pekerjaan; e. program alih pengetahuan; f. jadwal pelaksanaan pekerjaan; g. jadwal kerja pemenang; dan h. fasilitas penunjang.

33.5 Aspek-aspek biaya yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi terutama:

a. kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran biaya;

b. volume kegiatan dan jenis pengeluaran; dan c. biaya satuan dibandingkan dengan biaya yang

berlaku di pasaran.

33.6 Klarifikasi dan negosiasi terhadap unit biaya personil dilakukan berdasarkan daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan, dengan ketentuan:

a. biaya satuan dari Biaya Langsung Personil, maksimum 2,5 (dua koma lima) kali penghasilan yang pernah diterima berdasarkan perhitungan dari daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan penyedia jasa konsultansi perorangan yang bersangkutan;

b. unit Biaya Langsung Personil dihitung berdasarkan satuan waktu yang dihitung berdasarkan tingkat kehadiran dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam LDP. 33.7 Harga satuan yang dapat dinegosiasikan yaitu

Biaya Langsung Non-Personil yang dapat diganti (direct reimbursable cost) dan/atau Biaya Langsung Personil (remuneration) yang dinilai tidak wajar berdasarkan ketentuan pada angka 33.6).

33.8 Apabila hasil evaluasi biaya serta klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya tidak ditemukan hal-hal

(35)

yang tidak wajar, maka total penawaran biaya dapat diterima sepanjang tidak melebihi pagu anggaran.

33.9 Apabila klarifikasi dan negosiasi dengan pemenang seleksi tidak menghasilkan kesepakatan, maka Pokja ULP melanjutkan dengan mengundang pemenang cadangan pertama (apabila ada) untuk melakukan proses klarifikasi dan negosiasi sebagaimana di atur dalam angka 33.1 dan seterusnya.

33.10 Apabila klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dengan 1 (satu) pemenang dan 2 (dua) pemenang cadangan tidak menghasilkan kesepakatan maka seleksi dinyatakan gagal.

33.11 Pokja ULP membuat Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi.

33.12 Apabila terjadi ketelambatan jadwal sampai dengan penetapan pemenang, dan akan mengakibatkan surat penawaran habis masa berlakunya, maka dilakukan konfirmasi kepada peserta yang memiliki peringkat teknis terbaik pertama, kedua, dan ketiga yang lulus ambang batas nilai teknis (apabila ada), untuk memperpanjang masa berlaku surat penawaran secara tertulis sampai dengan perkiraan jadwal penandatanganan kontrak.

33.13 Peserta yang memiliki peringkat teknis terbaik pertama, kedua, dan ketiga yang lulus ambang batas nilai teknis (apabila ada) yang tidak bersedia memperpanjang masa berlaku surat penawaran, dianggap mengundurkan diri dan tidak dikenakan sanksi.

G. PENUNJUKAN PEMENANG SELEKSI 34. Pembuatan

Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS)

34.1 BAHS merupakan kesimpulan hasil seleksi yang dibuat oleh Pokja ULP dan ditandatangani oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari

jumlah anggota Pokja ULP, dan hasil pemindaian BAHS diunggah (upload) pada aplikasi SPSE oleh Pokja ULP.

34.1 Pokja ULP membuat Berita Acara Hasil Seleksi yang paling sedikit memuat:

a. nama seluruh peserta; b. ambang batas nilai teknis;

(36)

c. hasil evaluasi penawaran administrasi dan nilai evaluasi teknis termasuk alasan ketidaklulusan peserta;

d. biaya penawaran dan biaya penawaran terkoreksi dari masing-masing peserta yang lulus ambang batas nilai teknis dimulai dari peringkat teknis terbaik;

e. hasil evaluasi dan pembuktian kualifikasi; f. hasil klarifikasi dan negosiasi;

g. metode evaluasi yang digunakan; h. unsur-unsur yang dievaluasi; i. rumus yang dipergunakan;

j. keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu mengenai hal ikhwal pelaksanaan seleksi;

k. jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi; dan

l. tanggal dibuatnya berita acara. 35. Penunjukan

Penyedia Jasa Konsultansi

35.1 Pokja ULP menyampaikan Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS) kepada PPK dengan tembusan kepada Kepala ULP sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ).

35.2 PPK menerbitkan SPPBJ, bila sependapat dengan Pokja ULP, kepada peserta seleksi dengan pemenang seleksi yang telah mencapai kesepakatan dengan Pokja ULP dalam acara klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya untuk melaksanakan pekerjaan.

35.3 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah Pokja ULP menyampaikan BAHS kepada PPK.

35.4 SPPBJ ditembuskan (tanpa lampiran surat perjanjian) kepada unit pengawasan internal. 35.5 Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan

diri, maka PPK meminta Pokja ULP untuk melakukan proses klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya kepada peringkat teknis kedua atau ketiga yang telah lulus ambang batas nilai teknis sesuai dengan urutan peringkatnya, selama masa surat penawarannya masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya.

35.6 Apabila pemenang, pemenang cadangan pertama atau kedua yang telah lulus ambang batas nilai teknis dan akan ditunjuk sebagai penyedia

(37)

mengundurkan diri, maka seleksi dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat laporan dari PPK. 35.7 Bagi calon penyedia yang mengundurkan diri

dengan alasan yang tidak dapat diterima, dikenakan sanksi berupa dimasukkan dalam Daftar Hitam.

35.8 PPK menginputkan data SPPBJ dan mengunggah hasil pemindaian SPPBJ yang telah diterbitkan pada aplikasi SPSE dan mengirimkan SPPBJ tersebut melalui aplikasi SPSE kepada Penyedia yang ditunjuk. 36. BAHS, Berita Acara Lainnya dan Kerahasiaan Proses

36.1 ULP menuangkan ke dalam BAHS atau Berita Acara tambahan lainnya segala hal terkait proses pemilihan penyedia secara elektronik yang tidak dapat diakomodir atau difasilitasi aplikasi SPSE. 36.2 Berita Acara Tambahan lainnya sebagaimana

dimaksud pada angka 36.1 diunggah (upload) oleh Pokja ULP menggunakan menu upload informasi lainnya pada aplikasi SPSE.

36.3 Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS) oleh Pokja ULP bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman pemenang.

H. SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL 37. Seleksi Gagal

dan Tindak Lanjut Seleksi gagal

37.1 Pokja ULP menyatakan seleksi gagal, apabila:

a. seluruh peserta yang lulus tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi;

b. apabila dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan yang tidak sehat;

c. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;

d. sanggahan dari peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran terhadap hasil seleksi ternyata benar;

e. calon pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2, tidak hadir dalam klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya; atau

f. klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dengan calon pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 tidak menghasilkan kesepakatan.

(38)

37.2 PA/KPA menyatakan seleksi gagal, apabila:

a. PA/KPA sependapat dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ karena proses Seleksi tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahan dan aturan turunannya;

b. pengaduan masyarakat atas terjadinya penyimpangan ketentuan dan prosedur dalam pelaksanaan seleksi yang melibatkan Pokja ULP dan/atau PPK, ternyata benar;

c. calon pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri dari penunjukan pemenang;

d. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan Seleksi dinyatakan benar oleh pihak berwenang;

e. sanggahan dari peserta yang memasukan penawaran atas kesalahan prosedur yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan ternyata benar;

f. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya dan aturan turunannya;

g. pelaksanaan seleksi tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan; atau h. pelaksanaan seleksi melanggar Peraturan

Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahan dan petunjuk teknisnya.

37.3 [Menteri/Pimpinan Lembaga/Institusi Lainnya menyatakan seleksi gagal, apabila ada pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN dan/atau terjadinya penyimpangan ketentuan dan prosedur dalam pelaksanaan seleksi yang melibatkan KPA, ternyata benar.

[Kepala Daerah menyatakan seleksi gagal, apabila ada pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN dan/atau terjadinya penyimpangan ketentuan dan prosedur dalam pelaksanaan Seleksi yang melibatkan PA dan/atau KPA, ternyata benar.] 37.4 Setelah seleksi dinyatakan gagal, maka Pokja ULP

memberitahukan kepada seluruh peserta.

37.5 Setelah pemberitahuan adanya seleksi gagal, maka Pokja ULP atau Pokja ULP pengganti (apabila ada) meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya

(39)

seleksi gagal, untuk menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan:

a. evaluasi ulang;

b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran; c. seleksi ulang; atau

d. penghentian proses seleksi.

37.6 PA/KPA, PPK dan/atau ULP dilarang memberikan ganti rugi kepada peserta seleksi apabila penawarannya ditolak atau seleksi dinyatakan gagal.

37.7 Apabila dari hasil evaluasi penyebab terjadinya Seleksi gagal, mengharuskan adanya perubahan Dokumen Pengadaan, maka dilakukan Seleksi ulang dengan terlebih dahulu memperbaiki Dokumen Pengadaan.

38. Penandatangan an Kontrak

Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila dananya telah cukup tersedia dalam dokumen anggaran, dengan ketentuan sebagai berikut:

38.1 Sebelum penandatanganan kontrak PPK wajib memeriksa apakah pernyataan dalam Data Isian Kualifikasi masih berlaku. Apabila salah satu pernyataan tersebut sudah tidak terpenuhi, maka penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan. 38.2 PPK dan Penyedia tidak diperkenankan mengubah

substansi Dokumen Pengadaan sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali mempersingkat dikarenakan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan sebelumnya melewati batas tahun anggaran.

38.3 Dalam hal kontrak tahun tunggal perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan melewati tahun anggaran, penandatanganan Kontrak dilakukan setelah mendapat persetujuan kontrak tahun jamak.

38.4 PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak.

38.5 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut:

(40)

a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);

b. pokok perjanjian, syarat-syarat khusus Kontrak dan syarat-syarat umum Kontrak;

c. Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi; d. surat penawaran, beserta rincian penawaran

biaya;

e. Kerangka Acuan Kerja;

f. daftar kuantitas (apabila ada); dan

g. dokumen lainnya, seperti : SPPBJ, BAHS, Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) dan gambar-gambar.

38.6 Banyaknya rangkap Kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:

a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari:

1) Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan

2) Kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh PPK.

b. rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila diperlukan.

38.7 Pihak yang berwenang menandatangani Kontrak atas nama penyedia adalah Penyedia perorangan yang ditunjuk dan tidak boleh diwakilkan.

Referensi

Dokumen terkait

Telah dilakukan studi pengamatan lama waktu penimbunan CPO terhadap kadar asam lemak bebas pada storage tank dan kadar air pada vct tank,oil tank,fatfit tank di pabrik kelapa

Pendekatan seperti ini, menurut hemat penulis, akan lebih dekat ke Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dan Pembelajaran Matematika Kontekstual (CTL)

Melodi Rekorder, Pianika, Gitar, Bass, dan Drum Bagian Introduksi “Daniel di Kandang Singa” Frase bunyi bersahutan antara Sopran, meso sopran, dan alto “pom pom pom pom”

[r]

Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau

Pada hari ini Rabu tanggal Dua Puluh Enam bulan Agustus tahun Dua Ribu Lima Belas, Pokja ULP – Barang Alat Pendukung Alat Laboratorium untuk Satuan Kerja Balai POM di Bengkulu,

Peraturan Daerah Kota Depok yang mengatur tentang Retribusi

[r]