• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor : 55/PID.B/2015/PN.Bnj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor : 55/PID.B/2015/PN.Bnj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh :"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 55/PID.B/2015/PN.Bnj

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa :

Nama : SAHNAN PASARIBU

Tempat Lahir : S i b o l g a

Umur/Tgl.lahir : 48 Tahun/ 21 M e i 1965 Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat Tinggal : Jalan Letjend Jamin Ginting Lk. V Kel. Pujidadi Kec. Binjai Selatan Kota Binjai.

Agama : I s l a m

Pekerjaan : Buruh Bangunan

Pendidikan : S M P

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh : Penyidik : 12-12-2014 s/d 31-12-2014 Perpanjangan oleh JPU : 01-01-2015 s/d 20-02-2015 Jaksa Penuntut Umum : 09-02-2015 s/d 28-02-2015 Majelis Hakim : 23-02-2015 s/d 24-03-2015 Perpanjangan Ketua PN : 25-03-2015 s/d 23-05-2015

Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum SYAFARUDDIN HARAHAP, S.H., dan EDISON P. SIREGAR, S.H., berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 02 Maret 2015;

Pengadilan Negeri tersebut;

(2)

- Setelah membaca penetapan Ketua Pengadilan Negeri Binjai Nomor : 55/Pid.B/2015/PN.Bnj, tanggal 23 Februari 2015 tentang Penunjukan Hakim Majelis untuk memeriksa dan mengadili perkara ini;

- Setelah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis No. 55/Pid.B/2015/PN.Bnj, tanggal 23 Februari 2015 tentang Penetapan Hari sidang;

- Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan; - Setelah mendengar keterangan saksi-saksi;

- Setelah mendengar keterangan terdakwa;

Setelah mendengar tuntutan/requisitoir dari Penuntut Umum yang pada pokoknya memohon agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa SAHNAN PASARIBU bersalah melakukan tindak pidana "PENGANIAYAAN" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351 ayat (1) KUHPidana dalam Dakwaan Penuntut Umum. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SAHNAN PASARIBU berupa

pidana penjara 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan. 3. Agar menyatakan barang bukti berupa : Nihil.

4. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2000.- (dua ribu rupiah).

- Setelah mendengar pembelaan / pledoi / permohonan dari Penasehat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

1. Menyatakan dakwaan Jaksa Penuntut Umum melanggar Pasal 351 ayat (1) KUH Pidana tidak terbukti secara sah dan meyakinkan;

2. Membebaskan terdakwa Sahnan Pasaribu dari segala dakwaan dan tuntutan;

3. Memulihkan kembali nama baik, harkat dan martabat terdakwa; 4. Membebankan biaya perkara ini kepada Negara;

Menimbang, bahwa terdakwa oleh Penuntut Umum diajukan ke persidangan karena didakwa telah melakukan perbuatan sebagai berikut :

---Bahwa ia terdakwa SAHNAN PASARIBU pada hari Sabtu tanggal 29 Nopember 2014 sekira pukul 15.30 Wib, atau setidak-tidaknya pada suatu

(3)

waktu masih dalam bulan Nopember tahun 2014 bertempat di Jalan Sei Babalan Kelurahan Pujidadi Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkaranya, telah melakukan penganiayan, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut: ---

- Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, saat itu saksi korban KHATIBAH,M.A bersama dengan suaminya bernama Drs. H. SAPRIL, M.pd berboncengan mengendarai sepeda motor lalu melintas di Jalan Sei Babalan Kelurahan Pujidadi Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai bertemu dengan terdakwa yang sedang bekerja di Jalan tersebut, kemudian saksi korban bertanya kepada terdakwa “Bapak apanya Ibu yang dibelakang?” (maksud pertanyaan tersebut adalah apa hubungan terdakwa dengan Ibu yang membeli tanah yang letak tanahnya berada di belakang rumah saksi korban), lalu di jawab oleh terdakwa dengan nada emosi “Itu adikku, mau apa kau? ”, kemudian dijawab saksi korban “Kok enggak permisi sama suami saya, kenapa tanah untuk jalan di tembok? ”, dan terdakwa semakin emosi sambil berkata kasar kepada saksi korban dengan berkata “Kalau enggak senang lapor saja ke kelurahan atau ke polisi”, sehingga abang ipar saksi korban bernama ISNADI KHAIRI mendatangi terdakwa dan menasehatinya tetapi terdakwa tidak terima lalu terjadi pertengkaran mulut kemudian datang adik terdakwa bernama HERI mengeroyok ISNADI KHAIRI, lalu oleh saksi korban berniat untuk melerai perkelahian tersebut dengan berusaha memegangi celana terdakwa agar tidak melakukan penganiayaan terhadap ISNADI KHAIRI, tetapi terdakwa malah memiting leher saksi korban dengan menggunakan tangan kirinya setelah itu memukul kening saksi korban sebanyak satu kali dengan menggunakan tangan kanan terdakwa yang terkepal hingga saksi korban terjatuh ke tanah dalam posisi terduduk;

- Bahwa pada saat saksi korban terjatuh suami saksi korban membantu saksi korban untuk berdiri, tetapi oleh terdakwa memukul suami saksi korban, dan saat itu saksi korban masih tetap memegang kaki kiri terdakwa dan karena kaki kiri terdakwa dipegangi oleh saksi korban sehingga membuat terdakwa semakin kesal lalu menjambak jilbab dan

(4)

datang RAMILA berusaha melerai dengan melepaskan jambakan tangan terdakwa dari jilbab/rambut saksi korban setelah terlepas, kemudian datang warga untuk mendinginkan situasi, karena saksi korban merasa keberatan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polres Binjai untuk di proses lebih lanjut.

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor VER : 353-12135 tanggal 11 Desember 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. Asima Ramauli dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R.M. Djoelham Kota Binjai, saksi korban telah mengalami memar pada bagian kening dengan kesimpulan diduga akibat kekerasan tumpul.

---Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP;---

Menimbang, bahwa terdakwa menyatakan mengerti isi dari dakwaan Penuntut Umum dan menyatakan tidak mengajukan eksepsi;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil – dalil dakwaannya tersebut Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan saksi – saksi di muka persidangan yang telah disumpah menurut agama dan kepercayaannya masing– masing yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Saksi KHATIBAH, M.A., bersumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa terdakwa telah melakukan penganiayaan terhadap saksi korban dengan cara memukul kepala saksi korban;

- Bahwa kejadiannya yaitu pada hari Sabtu tanggal 29 Nopember 2014 sekira pukul 15.30 Wib di Jalan Sei Babalan Kelurahan Pujidadi Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai, tepat disamping rumah saksi korban;

- Pada saat saya pulang, mau masuk kerumah, saat itu terdakwa lagi mendorong beko dan saksi langsung menegur terdakwa dengan mengatakan kenapa tidak ada permisi dulu kepada saksi jika ingin membangun diatas jalan tersebut;

- Bahwa akibat mendengar ucapan saksi, terdakwa langsung marah-marah dengan mengatakan “kalau enggak senang, lapor aja ke kelurahan atau ke polisi.”;

(5)

- Bahwa mendengar perkataan terdakwa tersebut abang ipar saksi korban yang bernama Isnadi Khairi mendatangi terdakwa dan mengatakan, “janganlah kasar sama perempuan.” Namun terdakwa tidak senang sehingga kemudian terjadilah pertengkaran mulut;

- Bahwa mendengar hal tersebut, datang adik terdakwa yang bernama Heri hendak mengeroyok saksi Isnadi Khairi;

- Bahwa melihat hal itu saksi korban berusaha melerai perkelahian dengan cara memegangi tangan terdakwa agar tidak bisa melakukan penganiayaan terhadap saksi Isnadi Khairi;

- Bahwa pada saat saksi menarik celana terdakwa, terdakwa menjadi emosi dan selanjutnya memiting leher saksi korban dengan tangan kirinya, dan memukul kening saksi korban, sehingga menyebabkan saksi korban terjatuh;

- Bahwa melihat hal itu, suami saksi membantu saksi berdiri, dan membuat terdakwa semakin kesal sehingga terdakwa memukul suami saksi korban, dan saksi korban tetap memegang kaki kiri terdakwa, sehingga membuat terdakwa menjambak jilbab dan rambut saksi korban;

- Bahwa tindakan penganiayaan tersebut baru berhenti setelah dilerai oleh Ramila dan warga sekitar tempat itu;

- Bahwa penyebab terdakwa melakukan penganiayaan tersebut, karena terdakwa tidak terima sewaktu saksi menegur terdakwa, yang sedang membangun jalan sehingga menutupi jalan masuk ke rumah saksi;

- Bahwa Sebelumnya antara saksi dan terdakwa pernah ada masalah sekitar bulan Oktober 2014, pada waktu kami membangun garasi dan tiba-tiba ada seorang perempuan mengatakan kenapa membangun garasi di tanah kami. Pada waktu itu saksi mengatakan bahwa saksi membangun garasi bukan diatas tanah Upik, melainkan diatas tanah saksi. Masalah itu sudah diselesaikan oleh Kepala Desa;

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban telah melaporkannya ke kantor polisi dan telah pula di visum;

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban menderita sakit disekitar kepala dan wajah;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan tersebut, terdakwa menolak keterangannya dan mengatakan tidak ada memukul dan memiting saksi korban, malah terdakwa lah yang dikeroyok oleh Isnadi Khairi dan Syafril;

(6)

2. Saksi RAMILAH, bersumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa saksi mengetahui telah terjadi tindak pidana penganiayaan oleh terdakwa kepada saksi korban;

- Bahwa saksi melihatnya dari depan rumah saksi;

-

Saya melihat terdakwa sedang mengerjakan aspal jalan di gang tersebut. Saksi juga menggunakan gang itu;

- Bahwa terdakwa telah melakukan penganiayaan terhadap saksi korban dengan cara memukul kepala saksi korban;

- Bahwa kejadiannya yaitu pada hari Sabtu tanggal 29 Nopember 2014 sekira pukul 15.30 Wib di Jalan Sei Babalan Kelurahan Pujidadi Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai, tepat disamping rumah saksi korban;

- Bahwa Pada waktu itu, saksi korban menanyakan baik-baik kepada terdakwa kenapa membuat jalan tinggi begini (+ 4 batu, dengan menggunakan batu dan plester). Jalan tersebut menutupi jalan ke rumah saksi korban, sehingga menyulitkan saksi korban keluar masuk rumahnya;

- Bahwa setelah itu terjadi percekcokan antara saksi korban dengan terdakwa;

- Bahwa saksi melihat terdakwa memukul kening saksi korban;

- Bahwa saksi melihat ISNAIDI KHAIRI dikeroyok oleh terdakwa dan teman terdakwa;

- Bahwa saksi ada melihat saksi korban menarik celana terdakwa;

- Bahwa saksi melihat terdakwa memiting saksi korban dan memukul keningnya. Ketika saya melihat saksi korban terjatuh dan terduduk, saya lari keluar untuk melepas jambakan terdakwa terhadap saksi korban; - Bahwa Akibat kejadian tersebut, keadaan saksi korban beram-beram di

keningnya dan merasa sakit dan pusing-pusing lalu sore hari saksi korban ke rumah sakit. Saksi korban tidak ada rawat inap;

- Bahwa Terdakwa memukul saksi korban dengan menggunakan tangan kanan dengan tinjunya;

- Bahwa setahu saksi belum ada perdamaian diantara keduanya;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa membantah dan menyatakan tidak ada memiting dan memukul saksi korban;

(7)

3. Saksi ISNADI KHAIRI, bersumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa terdakwa melakukan tindak pidana itu terjadi pada hari Sabtu, tanggal 29 Nopember 2014 sekira pukul 15.30 WIB bertempat di Jl. Sei Babalan No.43 Kel. Pujidadi Kec. Binjai Selatan Kota Binjai;

- Bahwa saksi tidak tahu apa penyebab pastinya. Saksi Korban adalah adik ipar saksi;

- Bahwa Kejadian pertengkaran tersebut, terjadi di halaman rumah saksi korban, yang sudah disemen;

- Bahwa penyebab terjadinya perkara ini adalah dikarenakan Terdakwa pada awalnya menembok jalan yang ada disamping rumah saksi korban; - Bahwa Pada waktu itu, saksi korban menanyakan baik-baik kepada

terdakwa kenapa membuat jalan tinggi begini, dan selanjutnya dibantah dan dilawan oleh terdakwa;

- Bahwa saksi melihat terdakwa memukul kening saksi korban;

- Bahwa Pada awalnya saya ingin menasehati terdakwa, namun terdakwa tidak terima karena saya nasehati, lalu saya jug dipukul oleh terdakwa dan temannya;

- Bahwa Saya dipukul oleh temannya sebanyak 5 (lima) kali. Suami dari terdakwa ada juga dipukul tapi saya tidak tahu siapa yang memukulnya; - Bahwa Permasalahan ini terjadi karena masalah jalan, yaitu jalan

tersebut dibangun terlalu tinggi, sehingga menyebabkan pintu rumah saksi korban tidak bisa dibuka lagi;

- Bahwa Terdakwa ada memiting leher saksi korban, dan memukul kening saksi korban sebanyak 1 (satu) kali Terdakwa juga ada memukul kening saksi menggunakan tangan sehingga saksi korban sampai terjatuh ke tanah;

- Bahwa Antara terdakwa dengan saksi korban tidak ada perdamaian; - Bahwa Akibat kejadian ini saksi korban di opname sekitar 3 (tiga) hari; - Bahwa Saya tidak melihat saksi korban terseret-seret. Halaman saksi

korban sudah disemen;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa membantah dan menyatakan adik terdakwa tidak ada memiting dan memukul saksi korban;

(8)

4. Saksi JUNAIDI Als. BEMBENG, bersumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 29 Nopember 2014 sekira pukul 15.30 WIB bertempat di Jl. Sei Babalan No.43 Kel. Pujidadi Kec. Binjai Selatan Kota Binjai, saksi dan terdakwa sedang bekerja membangun jalan, yang letaknya disebelah rumah saksi korban;

- Bahwa Pada waktu itu ada 2 (dua) orang suami istri menghampiri kami berdua saat bekerja. Ibu itu bernama Khatibah. Pada saat sedang cekcok, suami Khatibah juga ikut cekcok dengan terdakwa;

- Bahwa Pada waktu itu Ibu KHATIBAH cekcok mulut dengan pak SYAHNAN dan tiba-tiba datang dari dalam seorang laki-laki dan langsung memukul kepala pak SYAHNAN;

- Bahwa Yang melakukan pemukulan pertama sekali adalah bapak dari dalam rumah tersebut;

- Pada waktu itu kami sedang mengerjakan gang, kami menimbun jalan dengan menggunakan sirtu dan membuat tembok agar sirtu tersebut tidak lari, kira-kira 2-3 batu bata;

- Bahwa Ibu itu mengatakan ”siapa yang suruh buat jalan ini?” Dan terjadi jawab menjawab dengan terdakwa, sehingga kemudian timbul lah keributan;

- Bahwa keributan tersebut terjadi selama + 5 menit;

- Bahwa pada saat keributan itu terjadi, seorang laki-laki keluar dari rumah dan langsung memukul kepala sebelah kiri pak SYAHNAN;

- Bahwa Terdakwa mau membalas namun tetap dihalangi oleh Ibu KHATIBAH;

- Bahwa Terdakwa dipukul oleh suami Ibu KHATIBAH berkali-kali dengan menggunakan tangan dan menggunakan helm juga;

- Bahwa Saat pak SYAHNAN mau membalas memukul suami KHATIBAH, Ibu itu merangkul agar suaminya tidak terpukul dan akhirnya Ibu KHATIBAH terjatuh;

- Bahwa Tujuan membuat kerikil di gang itu adalah agar tidak becek;

- Bahwa saksi tidak tahu apakah dalam pengerjaan gang tersebut telah meminta ijin dari ibu Khatibah atau tidak, sebelumnya;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi korban tersebut, terdakwa membenarkannya;

(9)

5. Saksi DEDI SETIAWAN, bersumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa saksi mengetahui tentang terjadinya tindak pidana penganiayaan tersebut;

- Bahwa tindak pidana itu terjadi pada hari Sabtu, tanggal 29 Nopember 2014 sekira pukul 15.30 WIB bertempat di Jl. Sei Babalan No.43 Kel. Pujidadi Kec. Binjai Selatan Kota Binjai;

- Bahwa Pada waktu kejadian itu saya sedang makan diteras rumah. Jarak rumah saksi dengan rumah terdakwa sekitar 10 m. Yang saya lihat pada waktu itu ada ribut-ribut antara Ibu-ibu dengan terdakwa. Ditempat tersebut ada sekitar 4 (empat) orang yaitu terdakwa, seorang ibu dan 2 (dua) orang laki-laki;

- Bahwa Terdakwa ada dipukul yaitu dengan menyikut yaitu pak SYAFRIL; - Bahwa yang dilakukan oleh Ibu KHATIBAH yaitu menarik-narik celana

terdakwa;

- Bahwa saya mendatangi keributan tersebut, dan saya ikut memisahkan mereka;

- Bahwa Saya melihat ada laki-laki yang memukulkan helm ke kepala terdakwa;

- Bahwa Saya tidak ada melihat Ibu KHATIBAH dipukul;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi korban tersebut, terdakwa membenarkannya;

6. Saksi Drs. SAPRIL, bersumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa tindak pidana itu terjadi pada hari Sabtu, tanggal 29 Nopember 2014 sekira pukul 15.30 WIB bertempat di Jl. Sei Babalan No.43 Kel. Pujidadi Kec. Binjai Selatan Kota Binjai;

- Bahwa pada waktu itu ada pembangunan gang;

- Bahwa Kejadian itu terjadi pada saat kami pulang kerja. Terdakwa tidak ada meminta izin sebelumnya kepada kami, selaku tetangga yang berbatas tanah secara langsung;

- Bahwa pembangunan jalan tersebut lebih tinggi dari pintu rumah saksi, sehingga menyebabkan pintu rumah saksi susah dibuka;

(10)

- Bahwa sebelumnya pernah ada keributan antara Ibu PASARIBU dengan Istri saya. Pada waktu itu kami membuat garasi dibelakang rumah saya dan Ibu itu mengatakan jika kami mengambil tanahnya, namun setelah kami memanggil pihak kelurahan, kami tidak ada mengambil tanah Ibu Pasaribu;

- Bahwa saksi melihat ISNAIDI dikeroyok oleh terdakwa dan HERI PASARIBU;

- Bahwa saksi memukul terdakwa karena saya melihat terdakwa memukul KHATIBAH sehingga saya memukul terdakwa dengan menggunakan helm;

- Bahwa saksi melihat HERI PASARIBU memukul istri ISNAIDI yang sedang hamil hingga terduduk;

- Bahwa akibat dari pemukulan tersebut kepala saksi korban menjadi bengkak, dan harus diopname di RSU DR. Djoelham selama 3 (tiga) hari; - Bahwa antara saksi korban dan terdakwa belum ada perdamaian;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi korban tersebut, terdakwa membenarkannya;

7. Saksi DANI, bersumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa tindak pidana itu terjadi pada hari Sabtu, tanggal 29 Nopember

2014 sekira pukul 15.30 WIB bertempat di Jl. Sei Babalan No.43 Kel. Pujidadi Kec. Binjai Selatan Kota Binjai;

- Bahwa pada waktu itu ada pembangunan gang. Terdakwa disuruh oleh ibu Diana;

- Bahwa pertengkaran itu terjadi antara terdakwa dan saksi korban dan ada juga laki-laki lain yaitu suami saksi korban dan beberapa orang lain; - Bahwa pada saat terjadi keributan, celana terdakwa ditarik oleh saksi

korban;

- Bahwa setahu saksi, terdakwa tidak pernah terlibat pertengkaran dengan orang lain;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi, terdakwa membenarkannya;

(11)

8. Saksi MARWANSYAH, bersumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa tindak pidana itu terjadi pada hari Sabtu, tanggal 29 Nopember 2014 sekira pukul 15.30 WIB bertempat di Jl. Sei Babalan No.43 Kel. Pujidadi Kec. Binjai Selatan Kota Binjai;

- Bahwa rumah saksi dan korban berjarak sekitar 2 rumah. Dan terdakwa mendengar sewaktu kejadian itu berlangsung;

- Bahwa saksi mendengar dari orang lain, terdakwa dikeroyok oleh pak Syafril, korban dan keluarganya;

- Bahwa terdakwa selama ini tidak pernah membuat keributan;

- Bahwa setahu saksi, setelah kejadian, saksi korban tidak ada diopname di rumah sakit, karena besoknya saksi melihat saksi korban dan suaminya berboncengan dengan menggunakan sepeda motor;

- Bahwa saksi mendengar dari orang lain, terdakwa tidak ada melakukan pemukulan terhadap saksi korban;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi, terdakwa membenarkannya;

Menimbang, bahwa terdakwa telah memberikan keterangannya dihadapan persidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 29 November 2014, sekira pukul 15.30 WIB bertempat di Jl. Sei Babalan No.43 Kel. Pujidadi Kec. Binjai Selatan Kota Binjai, terdakwa bersama Heri Pasaribu sedang mengerjakan/membangun jalan disamping rumah saksi korban;

- Bahwa pada saat itu saksi korban baru pulang dengan suaminya mengendarai sepeda motor, dan langsung mendatangi terdakwa sambil marah-marah dan mengatakan ”kurang ajar, ijin siapa kalian membangun gang ini,” lalu dari dalam rumah keluar saksi Isnadi Khairi lalu memukul terdakwa dengan menggunakan helm, sembari terdakwa berusaha mengelak. Kemudian celana terdakwa ditarik korban hingga robek;

- Bahwa terdakwa menghindari pukulan dari Syafril dan saksi korban, sehingga kami sama-sama terjatuh;

- Bahwa terdakwa dan korban terjatuh, karena pada saat itu celana terdakwa ditarik oleh saksi korban;

(12)

- Bahwa terdakwa membangun jalan itu atas perintah dari ibu Diana, yang tinggal dibelakang rumah saksi korban. Terdakwa bekerja sebagai kernet bangunan, sedangkan Junaidi bekerja sebagai tukang batu; - Bahwa terdakwa tidak ada memiting dan memukul maupun menjambak

korban;

- Bahwa setahu terdakwa, saksi korban tidak sampai opname akibat kejadian itu;

- Bahwa antara saksi korban dan terdakwa belum ada perdamaian;

Menimbang, bahwa dimuka persidangan tidak diperoleh barang bukti; Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian dalam putusan ini, maka seluruh isi Berita Acara Persidangan dan segala sesuatu yang terjadi didalam persidangan, dianggap telah termasuk dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam putusan ini;

Menimbang, bahwa dari pemeriksaan di persidangan telah ditemukan alat–alat bukti berupa keterangan saksi–saksi, keterangan terdakwa dan bukti– bukti surat;

Menimbang, bahwa setelah ditemukan alat – alat bukti tersebut diatas, apakah sudah dapat menyatakan terdakwa bersalah atau tidak bersalah melakukan suatu perbuatan pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya oleh Jaksa Penuntut Umum;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim menghubungkan keterangan saksi – saksi, keterangan terdakwa, dan surat bukti, maupun segala sesuatu yang berhubungan dengan perkara ini, Majelis Hakim memperoleh fakta – fakta hukum yang menggambarkan kejadian yang didakwakan sebagai berikut :

- Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 29 November 2014, sekira pukul 15.30 WIB bertempat di Jl. Sei Babalan No.43 Kel. Pujidadi Kec. Binjai Selatan Kota Binjai, terdakwa bersama Heri Pasaribu sedang mengerjakan/membangun jalan disamping rumah saksi korban;

- Bahwa pada saat itu saksi korban baru pulang dengan suaminya mengendarai sepeda motor, dan langsung mendatangi terdakwa sambil bertanya, mengapa membuat jalan tidak izin/permisi dulu. Karena jalan masuk ke rumah saksi korban terhambat;

(13)

- Bahwa pada saat itu langsung terjadi pertengkaran, antara saksi korban dan terdakwa;

- Bahwa pada saat terjadi pertengkaran itu, saksi Isnadi Khairi memukul terdakwa dengan menggunakan helm. Saksi korban menarik celana terdakwa, dan terdakwa memukul saksi korban;

- Bahwa akibat tarikan saksi korban, terdakwa dan saksi korban, sama-sama terjatuh;

- Bahwa terdakwa membangun jalan itu atas perintah dari ibu Diana, yang tinggal dibelakang rumah saksi korban. Terdakwa bekerja sebagai kernet bangunan, sedangkan Junaidi bekerja sebagai tukang batu; - Bahwa akibat pemukulan itu, saksi korban menderita sakit dan bengkak

pada kepala, sehinggamenyebabkan terhalang melakukan pekerjaan;

Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dan barang bukti yang diajukan dalam kaitannya satu dengan yang lainnya selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwa telah melakukan perbuatan sebagaimana didakwakan oleh penuntut Umum;

Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh fakta yang terungkap dalam keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dan adanya barang bukti tersebut diatas, apakah hal tersebut sudah cukup untuk dijadikan dasar hukum yang telah diambil oleh Jaksa Penuntut Umum sebagaimana dalam tuntutan pidananya tersebut, dalam hal ini Majelis Hakim akan mempertimbangkan dan membuktikan dengan cara menghubungkan satu dengan yang lainnya dari keseluruhan fakta – fakta hukum tersebut guna mendapatkan kebenaran Materil

(Material Waarheid) dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa pada prinsipnya tidak ada seorangpun dapat dijatuhi pidana, kecuali apabila Pengadilan karena alat pembuktian yang sah menurut Undang– undang mendapat keyakinan bahwa seseorang yang dianggap dapat bertanggung jawab telah bersalah atas perbuatan yang didakwakan dan didalilkan kepada dirinya (Vide Pasal 6, ayat (2) Undang – undang No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan lebih lanjut mengenai fakta – fakta hukum diatas yang akan dihubungkan dengan unsur – unsur tindak pidana yang didakwakan terhadap diri terdakwa

(14)

sampai sejauh mana terdakwa dapat dipersalahkan atas dakwaan tersebut serta dapatkah kesalahan tersebut dipertanggung jawabkan kepadanya;

Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum dengan dakwaan sebagai berikut: Pasal 351 ayat (1) KUHP;

Menimbang, bahwa Pasal 351 ayat (1) KUH Pidana tidak menyebutkan adanya unsur barang siapa yang disebutkan dalam salah satu unsurnya, namun dalam suatu peristiwa pidana, unsur barangsiapa tetap harus melekat sebagai dalam salah satu sub unsur pidana. Walaupun hal tersebut belum berarti, dengan terbuktinya unsur barangsiapa, secara otomatis terpenuhinya keseluruhan unsur, karena pemenuhan keseluruhan unsur pidana sangatlah bergantung dengan pemenuhan sub unsur lainnya;

Ad. 1. Barangsiapa

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Barangsiapa adalah ditujukan kepada setiap orang yang merupakan subjek hukum yang dikontruksikan sebagai pelaku perbuatan pidana;

Menimbang, bahwa Barangsiapa dapat berarti sebagai siapa saja yang berkedudukan sebagai subjek hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani, serta memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab (Toerekenings vaan Baarheid) atas segala perbuatan yang telah dilakukan;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Jaksa Penuntut Umum telah menghadapkan orang yang bernama SAHNAN PASARIBU, yang setelah melalui pemeriksaan pendahuluan di tingkat Penyidikan dan Prapenuntutan dinyatakan sebagai terdakwa, dan ternyata pula dipersidangan atas pertanyaan Majelis Hakim dirinya menyatakan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta mengakui dan membenarkan identitasnya yang tertera dalam berkas perkara maupun dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum adalah benar sebagai identitas dirinya;

Menimbang, bahwa tentang kemampuan bertanggung jawab ditegaskan dalam Memorie Van Toelichting (MVT), bahwa setiap orang sebagai elemen barang siapa secara Historis Kronologis merupakan subjek hukum yang dengan

(15)

sendirinya telah melekat dengan kemampuan bertanggung jawab, kecuali secara tegas Undang- undang menentukan lain;

Menimbang, bahwa berdasarkan analisa dan pertimbangan tersebut diatas, terhadap unsur “Barangsiapa“ yang disandarkan kepada terdakwa untuk

sekedar memenuhi kapasitasnya sebagai Subjek hukum dalam perkara ini secara yuridis formil telah terpenuhi, akan tetapi untuk menentukan apakah dirinya secara Yuridis Materiil benar benar sebagai pelaku dari tindak pidana, adalah sangat bergantung dari pembuktian terhadap unsur – unsur tindak pidana yang selanjutnya;

Ad. 2. Unsur Melakukan Penganiayaan

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Penganiayaan adalah melakukan sesuatu perbuatan yang bersifat aniaya atau menyakiti orang lain. Kata aniaya berarti suatu perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menimbulkan rasa sakit bagi orang lain;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan ternyata pada hari Sabtu tanggal 29 Nopember 2014 sekira pukul 15.30 Wib, bertempat di Jalan Sei Babalan Kelurahan Pujidadi Kecamatan Binjai Selatan, telah terjadi percekcokan antara terdakwa dan saksi Isnadi Khairi dan saksi korban Khatibah. Akibat dari percekcokan itu terjadi pemukulan terhadap saksi korban, sehingga mengakibatkan memar pada bagian kening, yang diduga akibat kekerasan terhadap benda tumpul berdasarkan Visum Et Repertum Nomor VER : 353-12135 tanggal 11 Desember 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. Asima Ramauli dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R.M. Djoelham Kota Binjai;

Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa yang dengan sengaja melakukan pemukulan kepada saksi korban pada saat terjadinya percekcokan adalah suatu perbuatan untuk berbuat aniaya dan menyakiti saksi korban, sehingga mengakibatkan saksi korban terhalang untuk melakukan tindakan memukul saksi Isnadi Khairi;

Menimbang, bahwa akibat perbuatan tersebut mengakibatkan saksi korban Khatibah sakit dan terhalang melakukan pekerjaannya;

(16)

Menimbang, bahwa dengan demikian sub unsur dalam perkara ini telah terpenuhi;

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terbukti dan terpenuhi;

Menimbang, bahwa oleh karena keseluruhan unsur-unsur dalam pasal ini telah terpenuhi, maka terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan tunggal dari penuntut umum melanggar Pasal 351 ayat (1) KUH Pidana;

Menimbang, bahwa oleh karena dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum, maka terdakwa-terdakwa akan dijatuhi hukuman pidana;

Menimbang, bahwa dalam persidangan tidak ditemukan alasan pemaaf maupun alasan pembenar, sedangkan terdakwa adalah orang yang telah dewasa dan cakap berbuat hukum maka atas perbuatan yang telah dilakukan tersebut terdakwa-terdakwa harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana setimpal dengan perbuatannya;

Menimbang, bahwa selama pemeriksaan terdakwa berada dalam tahanan maka lamanya terdakwa dalam tahanan tersebut akan diukurangkan dengan lamanya pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, dalam perkara ini tidak ada diajukan barang bukti di persidangan;

Menimbang, bahwa karena terdakwa-terdakwa dinyatakan bersalah maka kepadanya akan dibebani untuk membayar biaya perkara ini;

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan putusan perlu diperhatikan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan pada diri dan perbuatan terdakwa-terdakwa;

a. Hal-hal yang memberatkan :

- Perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi korban sakit dan mengalami trauma;

(17)

- Perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi korban terhalang melakukan pekerjaannya;

- Terdakwa berbelit-belit dalam memberikan keterangan, sehingga menyulitkan jalannya persidangan;

- Antara saksi korban dan terdakwa belum ada perdamaian;

b. Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa merasa menyesal akan perbuatannya.

- Terdakwa berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Mengingat Pasal 351 ayat (1) KUH Pidana dan Ketentuan-ketentuan dalam KUHAP dan peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI :

- Menyatakan terdakwa SAHNAN PASARIBU terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan;

- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (Tujuh) bulan;

- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

- Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan; - Menetapkan barang bukti : Nihil;

- Menetapkan terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai pada hari : Rabu, tanggal 13 Mei 2015 oleh kami: TIRA TIRTONA, S.H, M.Hum., selaku Hakim Ketua Majelis, LENNY LASMINAR, S.H, M.H., dan DIANA FEBRINA LUBIS, S.H., M.Kn., masing - masing selaku Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh Hakim ketua majelis tersebut

(18)

S.H., selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Binjai, dihadiri oleh NERLILASARI HASIBUAN, S.H., Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai serta dihadiri oleh terdakwa dan Penasehat Hukumnya.

HAKIM-HAKIM ANGOTA : HAKIM KETUA MAJELIS

1. LENNY LASMINAR, S.H, M.H. TIRA TIRTONA, SH, M.Hum

2. DIANA FEBRINA LUBIS, S.H., M.Kn.

PANITERA PENGGANTI

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini diumumkan kepada semua peserta pelelangan, bahwa setelah melalui penelitian menurut ketentuan yang berlaku, maka Panitia Pengadaan Barang/Jasa Kegiatan

Gambar 5 Ilustrasi proses pembentukan sasis Setelah disain dies selesai maka dilakukan pembuatan surface dengan software CAM (computer aided manufacturing), dan membuat

Bingkisan hari Raya menjadi lebih berkesan dengan pilihan cantik yang istimewa!. Celebrate with Style

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran mengenai perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan metode demonstrasi berbantuan media audio

Subjek penelitian ini adalah istri yang bekerja dan sedang mejalani pernikahan jarak jauh atau commuter marriage dengan batas usia pernikahan dan usia commuter 5 sampai 10

Beberapa hal yang dimodifikasi oleh para mahasiswa adalah dapat dilihat dari gambar di atas, mahasiswa menambahkan lampu untuk membuat Truncted Icosidodecahedron tampak

Berdasarkan pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang penulis laksanakan dalam peningkatan hasil belajar pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “setiap orang” menurut Pasal 1 ayat (3) UU RI No. Unsur ini menunjuk kepada pelaku dari suatu tindak pidana untuk