KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karuni-Nya buku tentang Kode Etik Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2019 dapat tersusun. Adapun tujuan buku Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung bermaksud memberikan suatu pedoman serta dan tujuan untuk menjaga citra dan kredibilitas Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung melalui menciptakan tata kerja yang jujur dan transparan sehingga dapat mendorong peningkatan kinerja serta keharmonisan hubungan antara pribadi baik didalam maupun diluar lingkungan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung dalam rangka terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien, adil, professional, transparan dan akuntabel.
Kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini kami ucapkan terimakasih.
Bitung, 02 Januari 2019 Kepala Pelabuhan
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
KEPUTUSAN
KEPALA PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
NOMOR : 605/PPS.BTG/TU.110/I/2019 TENTANG
KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
LINGKUP PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka terciptanya etos kerja yang lebih baik, berdisiplin dan sadar akan tanggungjawab selaku Pegawai lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010, tanggal 6 Juni 2010 Tentang Disiplin Pegawai, maka dipandang perlu menetapkan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
b. Bahwa untuk itu, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung
Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2004, tanggal 18 Oktober 2004 Tentang Pembinaan Jiwa Korps Dan Kode Etik Pegawai Negri Sipil
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 47)
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2011, tanggal 30 November 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 136 Tahun 2015, tanggal 6 November 2015 Tentang Tunjangan Kinerja Pegawai Di Lingkungan Kementerian Kelautan Dan Perikanan
5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 3/PERMEN-KP/2016, Tanggal 29 Januari 2016, Tentang Hari Dan Jam Kerja Pegawai Di Lingkungan Kementerian Kelautan Dan Perikanan
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
5 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 26/PERMEN-KP/2015, tanggal 14 September 2015 Tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai Di Lingkungan Kementerian Kelautan Dan Perikanan
6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 23/PERMEN-KP/2015 tanggal 14 Agustus 2015 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Kelautan Dan Perikanan 7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Nomor 15/PERMEN-KP/2015 , tanggal 13 Mei 2015 Tentang Pemberian, Penambahan, Dan Pengurangan Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai Di Lingkungan Kementerian Kelautan Dan Perikanan;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
KESATU : Menetapkan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung sebagaimana tercantum pada lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputudsan ini. KEDUA : Kode Etik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud diktum
KESATU merupakan pedoman bagi setiap Pegawai Negeri Sipil Lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung dalam melaksanakan tugasnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai, dengan ketentuan apabila ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Bitung
Pada tanggal 02 Januari 2019
KUASA PENGGUNA ANGGARAN,
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
Kerjasama
Bekerja secara bersama-sama dengan terpadu, serta peduli terhadap sesame dan lingkungan kerja
Akuntable
Menerapkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintah yang baik dan bersih, serta siap memberikan pertanggungjawaban atas pekerjaan yang diamanatkan
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
Melayani
Berfikir positif dalam memberikan pelayanan yang baik yaitu dengan hati yang ikhlas muka yang ramah. Berpenampilan rapid an memberikan serta tidak bertanggungjawab pada keterbatsan fasilitas yang ada
Inovasi
Giat berkerja dan selalu berorientasi kedepan untuk menghasilkan terobosan-terobosan baru dalam pekerjaannya
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
Disiplin
Memiliki sikap mental dan perilaku yang taat hokum, serta patuh kepada ketentuan maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku
Jujur
Berkata dan berperilaku sesuai dengan kata hati dan nurani, tidak mudah berbohong dan berbuat curang
Pioner
Mempelopori perubahan kearah yang lebih baik menjadi yang terdepan dan dapat menjadi teladan bagi pegawai yang lain
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
Tanggungjawab
Berbuat sesuatu sebagai perwujudan kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai aparatur sipil negara
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
PNS MEMPUNYAI PERANAN
PENTING DALAM
Menciptakan masyarakat madani
Taat Hukum Berperadapan Modern Demokratis Makmur Adil Bermoral Bangsa
Menjaga persatuan & Kesatuan Bangsa
Mampu melaksanakan tugas secara professional dan
bertanggungjawab dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan
dan pembangunan, serta bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
Pegawai negeri Sipil harus
memberikan pelayanan kepada
masyarakat secara jujur, adil dan
merata dalam menyelenggarakan
tugas Negara, pemerintah dan
pembangunan
Pegawai Negeri Sipil harus netral dari pengaruh
semua partai politik serta tidak “diskriminatif”
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
dan oleh sebab itu Pegawai negeri Sipil dilarang
menjadi anggota dan atau pengurus partai politik
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
Sebagai pedoman bagi setiap
Pegawai Negeri Sipil dalam
melaksanakan tugas agar citra
dan kredibilitas Pelabuhan
Perikanan Samudera Bitung
terjaga dengan baik
Sehingga dapat mendorong peningkatan kinerja
serta keharmonisan hubungan antar pribadi baik
didalam maupun diluar lingkungan, dalam rangka
terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang
efektif, transparan dan akuntabel
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
KODE ETIK INI BERLAKU
UNTUK SETIAP PEGAWAI
NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN
PELABUHAN PERIKANAN
SAMUDERA BITUNG
KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
Pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan Pegawai Negeri Sipil di dalam melaksankan tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari
JIWA KORPS PEGAWAI NEGERI SIPIL
adalah rasa kesatuan dan persatuan, kebersamaan, kerja sama, tanggungjawab, dedikasi, disiplin,kreativitas, kebanggaan dan rasa memiliki organisasi Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG KOMISI KODE ETIK
PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG SELANJUTNYA DISINGKAT MAJELIS KODE ETIK
adalah lembaga non structural pada instansi pemerintah yang bertugas melakukan penegakan pelaksanaan serta menyelesaikan pelanggran kode etik yang
dilakukan oleh Pegawai negeri Sipil
KONFLIK KEPENTINGAN
adalah penyelenggara Negara yang mendapatkan kekuasaan dan kewenangan diduga atau patut diduga memiliki kepentingan pribadi atas setiap penggunaan wewenang yang dimilikinya sehingga mempengaruhi kualitas dan kinerja yang seharusnya
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK
Adalah pengaduan atas pelanggaran kode etik yang disampaikan melalui surat elektronik (elekronik mail/email) dan short message service (sms) dan kinerja yang seharusnya
GRATIFIKASI
adalah sebagai pemberian dalam arti luas. Yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat atau diskon, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan,
perjalanan wisata, pengobatan Cuma-Cuma dan fasilitas lainnya
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG PEJABAT YANG BERWEWENANG
adalah Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung, Kepala Bagian Tata Usaha, Kasubag Umum dan pejabat lainnya yang ditunjuk
STAKEHOLDER PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG adalah pihak-pihak yang terkait baik dalam bentuk perorangan maupun kelompok yang
mempunyai kepentingan dengan tugas pengelolaan sumberdaya perikanan oleh Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG PELANGGARAN
Adalah segala bentuk ucapan tulisan atau perbuatan Pegawai Negeri Sipil yang
bertentangan dengan butir-butir jiwa korps dank ode etik
PEGAWAI NEGERI SIPIL
adalah Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok Pokok kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor 43 Tahun 1999
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
A. ETIKA TERHADAP SESAMA PEGAWAI NEGERI SIPIL
1. Saling menghormati sesame warga Negara yang memeluk agama/kepercayaan yang berlainan
2. Memelihara rasa persatuan dan kesatuan sesame Pegawai negeri Sipil
3. Saling menghormati antara teman sejawat, baik secara vertical maupun horizontal dalam suatu unit kerja, instansi, maupun antar instansi.
4. Menghargai perbedaan pendapat
5. Menjunjung tinggi harkat dan martabat Pegawai Negeri Sipil
6. Menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif sesame Pegawai Negeri Sipil
7. Berhimpun dalam satu wadah Korps Pegawai Republik Indonesia yang menjamin terwujudnya solidaritas dan soliditas semua Pegawai Negeri Sipil dalam memperjuangkan hak-haknya.
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG B. ETIKA DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN
Memberikan pelayanan prima efektif, efisien, transparan, responsive dan akuntabel kepada
masyarakat
Menciptakan dan
memelihara suasana dan pelayanan yang baik
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
Melaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi atas setiap Penerimaan gratifikasi
Dilarang menyalahgunakan dan wewenang
Melaporkan secara tertulis kepada Pimpinan yang memberikan penugasan
apabila mendapat tugas tetapi tidak memiliki konflik
kepentingan
Dilarang menerima pemberian dalam bentuk apapun yang dapat
mempengaruhi mekanisme pelayanan
Dilarang membuat laporan yang tidak sesuai dengan fakta dilapangan misalnya kelengkapan dokumen yang dilaporkan tidak sesuai yang ada
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
C. ETIKA DALAM MELAKUKAN PENGADAAN BARANG/JASA
Melaksanakan pengadaan barang/jasa sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
Melaporkan hasil
pengadaan barang/jasa yang telah dilaksanakan
Dilarang menyalahgunakan jabatan dan wewenang
Dilarang menerima pemberian dalam bentuk apapun yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan pengadaan barang/jasa serta kualitas barang/jasa yang diterima Dilarang membuat laporan yang tidak sesuai dengan
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
Penegakan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil merupakan upaya dalam menegakan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi Pegawai yang melakukan pelanggaran selain dikenakan sanksi moral, dapat dikenakan tindakan administrative sesuai dengan peraturan
perundang-undangan atas rekomendasi Komisi Kode Etik
PROSEDUR PENYAMPAIAN DUGAAN
PELANGGARAN KODE ETIK
Dugaan terjadinya pelanggaran Kode Etik diperoleh dari : a. Pengaduan tertulis atau
b. Pengaduan secara elektronik atau
c. Temu dari Atasan Pegawai yang diduga melakukan pelanggaran Kode Etik
Setiap orang atau stake holder Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang mengetahui adanya dugaan pelanngaran Kode Etik dapat menyampaikan pengaduan kepada Atasan Pegawai yang melakukan pelanggaran kepada Bagian Kepegawaian Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
Penyampaian pengaduan dilakukan secara tertulis dan atau elektronik dengan menyebutkan jenis pelanggaran yang dilakukan bukti-bukti dan identitas Pelapor
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
Atasn pegawai yang menerima pengaduan dan/atau mengetahui adanya dugaan Pelanggaran Kode Etik wajib meneliti pengaduan tersebut dan menjaga kerahasiaan identitas Pelapor
Dalam melaksanakan penelitian atas pengaduan dan/atau dugaan pelanggaran Kode Etik atasan dari pegawai yang melakukan pelanggaran secara hirarki wajib meneruskan kepada Pejabat yang berwewenang membentuk Komisi Kode Etik
Atasan pegawai yang tidak melakukan kewajiban dianggap melakukan pelanggaran Kode Etik dan dikenakan sanksi moral
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
KOMISI KODE ETIK
Dalam rangka pengawasan pelaksanaan Kode Etik yang ditetapkan oleh Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung
Susunan Komisi Kode Etik terdiri dari : a. Kepala Pelabuhan
b. Kepala Bagian Tata Usaha
c. Kepala Bidang Tatakelola dan Pelayanan Usaha
d. Kepala Bidang Operasional Pelabuhan dan Kesyahbandaran e. Kepala Subag Umum
f. Kepala Subag Keuangan
g. Kepala Seksi Tatakelola Sarana Prasarana h. Kepala Seksi Pelayanan Usaha
i. Kepala Seksi Operasional Pelabuhan j. Kepala Seksi Kesyahbandaran k. Pengadministrasi Kepegawaian
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
Anggota Komisi Kode Etik berjumlah ganjil, minimal 7 orang
Apabila salah seorang dari Komisi Kode Etik tersebut dilaporkan melakukan
pelanggaran kode etik maka dinonaktifkan dalam
pemeriksaan pelanggaran tersebut
Komisi Kode Etik berwewenwng untuk memberikan rekomendasi jenis sanksi yang akan diberikan terhadap pegawai yang melakukan
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
TATA CARA PEMERIKSAAN KOMISI KODE ETIK
Sebelum pejabat yang berwewenang menjatuhkan sanksi moral, Komisi Kode Etik wajib memeriksa lebih dahulu Pegawai negeri Sipil yang diduga melakukan
pelanggaran kode etik
Pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam butir (1) dilakukan oleh Komisi Kode Etik dengan cara sebagai berikut :
a. Secara lisan, apabila atas pertimbangan pejabata yang berwewenang menghukum pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil yang
bersangkutan akan dapat mengakibatkan ia dijatuhi sanksi moral
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
b. Secara tertulis apabila atas pertimbangan pejabat yang berwewenang menghukum, pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Pegawai negeri Sipil yang bersangkutan akan dapat mengakibatkan ia dijatuhi salah satu jenis hukuman disiplin sebangaimana dimaksud dalam pasal 7 eraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai mNegeri Sipil.
c. PemeriksaaPegawai Negeri Sipil yang diduga melakukan pelanggaran kode etik, dilakukan secara tertutup
d. Rapat minimal dihadiri oleh 5 orang anggota Komisi Kode Etik.
Pejabat sebagaimana dimaksud dalam butir (2) dapat mendelegasikan wewenangnya sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) (b) (c) dan (d) kepada Pejabat lain dilingkungannya sekurang-kurangnya Pejabat Struktural eselon IV serta memiliki pangkat sama dengan yang diperiksa
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
Komisi Kode etik mengambil keputusan setelah memeriksa pegawai Negeri Sipil yang disangka melanggar kode etik
Komisi Kode Etik mengambil keputusan setelah Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri
Keputusan Komisi Kode Etik diambil secara musyawarah mufakat
Dalam hal musyawarah mufakat tidak tercapai, keputusan diambil dengan suara banyak
Keputusan Komisi Kode Etik bersifat final
Komisi Kode Etik wajib menyampaiakn keputusan hasil sidang kepada Pejabat yang berwewenang sebagai bahan dalam memberikan sanksi moral dan/atau sanksi lainnya kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan.
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
SANKSI
Pegawai yang melanggar Kode Etik dikenakan sanksi
Sanksi sebagaimana dimaksud pada butir (1) berupa :
a. Sanksi moral berupa :
1) Permohonan maaf secara lisan atau tertulis atau berupa pernyataan penyesalan.
2) Tidak diberi penugasan dibidang perikanan tangkap selama jangka waktu tertentu
b. Hukuman disiplin berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai negeri Sipil
Dalam Pemberian sanksi moral harus disebutkan jenis Pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
Sanksi moral ditetapkan dengan Surat Keputusan oleh Pejabat yang berwewenang yang membuat Pelanggaran Kode Etik yang dilakukan. Dalam hal sanksi moral disampaiakn secara
terbuka melalui :
a. Forum pertemuan resmi Pegawai negeri, Sipil upacara bendera atau forum lain disampaikan sebanyak 1 (satu) kali dan berlaku sejak tanggal disampaikan oleh pejabat yang berwewenang kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan b. Papan pengumuman atau media massa
paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak tanggal ditetapkannya surat keputusan pengenaan sanksi moral
Penyampaian sanksi moral secara tertutup, disampaikan oleh Pejabat yang berwewenang dengan syarat pangkat Pejabat tersebut tidak boleh rendah dari Pegawai negeri Sipil yang bersangkutan dan berlaku sejak tanggal disampaikan oleh Pejabat yang berwewenang kepada yang bersangkutan.
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
Dalam hal Pegawai Negeri Sipil yang dikenakan sanksi moral tidal hadir tanpa alas an yang sah pada waktu penyampaian keputusan sanksi moral, maka dianggap telah menerima keputusan sanksi moral tersebut.
Dalam hal Pegawai Negeri Sipil yang dikenakan sanksi moral tidak bersedia mengajukan permohonan maaf secara lisan atau tertulis atau membuat pernyataan penyesalan, dapat dijatuhi hukuman disiplin ringan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
Dalam hal pemeriksaan pelanggaran kode etik oleh Komisi Kode Etik tidak terbukti adanya pelanggaran yang dilakukan oleh seorang pegawai, maka kepada yang bersangkutan direhabilitasi.
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
Dalam pelaksanaan tugas kedinasan dan dalam
menjalani kehidupan sehari-hari, setiap Pegawai Negeri
Sipil wajib memiliki sikap yang baik sebagai suri
tauladan bagi masyarakat serta berpedoman pada Kode
Etik Pegawai Negeri Sipil
Komitmen Pegawai negeri Sipil dalam menjalankan tugas-tugas kedinasan maupun kehidupan sehari-hari akan meminimalisasi kecendrungan untuk melakukan hal-hal yang negative dan dapat menghindari image kurang baik
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
Surat Edaran Nomor 922/SJ/KP.710/X/2014 tentang Ketentuan Jam Kerja di Lingkungan Kementerian Kelautan
dan Perikanan
Jam Kerja PNS 37,5 Jam mulai dari hari Senin s/d hari Jumat
Hari Jam Masuk Jam Istirahat Jam Pulang
Senin s/d Kamis Jumat 08:00 WIT 08:00 WIT 12:00 s/d 12:30 WIT 12:00 s/d 13:00 WIT 16:00 WIT 16:00 WIT
KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG