• Tidak ada hasil yang ditemukan

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karuni-Nya buku tentang Kode Etik Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2019 dapat tersusun. Adapun tujuan buku Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung bermaksud memberikan suatu pedoman serta dan tujuan untuk menjaga citra dan kredibilitas Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung melalui menciptakan tata kerja yang jujur dan transparan sehingga dapat mendorong peningkatan kinerja serta keharmonisan hubungan antara pribadi baik didalam maupun diluar lingkungan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung dalam rangka terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien, adil, professional, transparan dan akuntabel.

Kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini kami ucapkan terimakasih.

Bitung, 02 Januari 2019 Kepala Pelabuhan

(3)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

KEPUTUSAN

KEPALA PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

NOMOR : 605/PPS.BTG/TU.110/I/2019 TENTANG

KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

LINGKUP PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka terciptanya etos kerja yang lebih baik, berdisiplin dan sadar akan tanggungjawab selaku Pegawai lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010, tanggal 6 Juni 2010 Tentang Disiplin Pegawai, maka dipandang perlu menetapkan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas

(4)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

b. Bahwa untuk itu, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2004, tanggal 18 Oktober 2004 Tentang Pembinaan Jiwa Korps Dan Kode Etik Pegawai Negri Sipil

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 47)

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2011, tanggal 30 November 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 136 Tahun 2015, tanggal 6 November 2015 Tentang Tunjangan Kinerja Pegawai Di Lingkungan Kementerian Kelautan Dan Perikanan

5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 3/PERMEN-KP/2016, Tanggal 29 Januari 2016, Tentang Hari Dan Jam Kerja Pegawai Di Lingkungan Kementerian Kelautan Dan Perikanan

(5)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

5 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 26/PERMEN-KP/2015, tanggal 14 September 2015 Tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai Di Lingkungan Kementerian Kelautan Dan Perikanan

6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 23/PERMEN-KP/2015 tanggal 14 Agustus 2015 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Kelautan Dan Perikanan 7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Nomor 15/PERMEN-KP/2015 , tanggal 13 Mei 2015 Tentang Pemberian, Penambahan, Dan Pengurangan Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai Di Lingkungan Kementerian Kelautan Dan Perikanan;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

(6)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

KESATU : Menetapkan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung sebagaimana tercantum pada lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputudsan ini. KEDUA : Kode Etik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud diktum

KESATU merupakan pedoman bagi setiap Pegawai Negeri Sipil Lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung dalam melaksanakan tugasnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai, dengan ketentuan apabila ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Bitung

Pada tanggal 02 Januari 2019

KUASA PENGGUNA ANGGARAN,

(7)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

Kerjasama

Bekerja secara bersama-sama dengan terpadu, serta peduli terhadap sesame dan lingkungan kerja

Akuntable

Menerapkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintah yang baik dan bersih, serta siap memberikan pertanggungjawaban atas pekerjaan yang diamanatkan

(8)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

Melayani

Berfikir positif dalam memberikan pelayanan yang baik yaitu dengan hati yang ikhlas muka yang ramah. Berpenampilan rapid an memberikan serta tidak bertanggungjawab pada keterbatsan fasilitas yang ada

Inovasi

Giat berkerja dan selalu berorientasi kedepan untuk menghasilkan terobosan-terobosan baru dalam pekerjaannya

(9)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

Disiplin

Memiliki sikap mental dan perilaku yang taat hokum, serta patuh kepada ketentuan maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku

Jujur

Berkata dan berperilaku sesuai dengan kata hati dan nurani, tidak mudah berbohong dan berbuat curang

Pioner

Mempelopori perubahan kearah yang lebih baik menjadi yang terdepan dan dapat menjadi teladan bagi pegawai yang lain

(10)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

Tanggungjawab

Berbuat sesuatu sebagai perwujudan kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai aparatur sipil negara

(11)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

PNS MEMPUNYAI PERANAN

PENTING DALAM

Menciptakan masyarakat madani

Taat Hukum Berperadapan Modern Demokratis Makmur Adil Bermoral Bangsa

Menjaga persatuan & Kesatuan Bangsa

Mampu melaksanakan tugas secara professional dan

bertanggungjawab dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan

dan pembangunan, serta bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan

(12)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

Pegawai negeri Sipil harus

memberikan pelayanan kepada

masyarakat secara jujur, adil dan

merata dalam menyelenggarakan

tugas Negara, pemerintah dan

pembangunan

Pegawai Negeri Sipil harus netral dari pengaruh

semua partai politik serta tidak “diskriminatif”

dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

dan oleh sebab itu Pegawai negeri Sipil dilarang

menjadi anggota dan atau pengurus partai politik

(13)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

Sebagai pedoman bagi setiap

Pegawai Negeri Sipil dalam

melaksanakan tugas agar citra

dan kredibilitas Pelabuhan

Perikanan Samudera Bitung

terjaga dengan baik

Sehingga dapat mendorong peningkatan kinerja

serta keharmonisan hubungan antar pribadi baik

didalam maupun diluar lingkungan, dalam rangka

terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang

efektif, transparan dan akuntabel

(14)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

KODE ETIK INI BERLAKU

UNTUK SETIAP PEGAWAI

NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN

PELABUHAN PERIKANAN

SAMUDERA BITUNG

KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

Pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan Pegawai Negeri Sipil di dalam melaksankan tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari

JIWA KORPS PEGAWAI NEGERI SIPIL

adalah rasa kesatuan dan persatuan, kebersamaan, kerja sama, tanggungjawab, dedikasi, disiplin,kreativitas, kebanggaan dan rasa memiliki organisasi Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

(15)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG KOMISI KODE ETIK

PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG SELANJUTNYA DISINGKAT MAJELIS KODE ETIK

adalah lembaga non structural pada instansi pemerintah yang bertugas melakukan penegakan pelaksanaan serta menyelesaikan pelanggran kode etik yang

dilakukan oleh Pegawai negeri Sipil

KONFLIK KEPENTINGAN

adalah penyelenggara Negara yang mendapatkan kekuasaan dan kewenangan diduga atau patut diduga memiliki kepentingan pribadi atas setiap penggunaan wewenang yang dimilikinya sehingga mempengaruhi kualitas dan kinerja yang seharusnya

(16)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK

Adalah pengaduan atas pelanggaran kode etik yang disampaikan melalui surat elektronik (elekronik mail/email) dan short message service (sms) dan kinerja yang seharusnya

GRATIFIKASI

adalah sebagai pemberian dalam arti luas. Yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat atau diskon, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan,

perjalanan wisata, pengobatan Cuma-Cuma dan fasilitas lainnya

(17)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG PEJABAT YANG BERWEWENANG

adalah Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung, Kepala Bagian Tata Usaha, Kasubag Umum dan pejabat lainnya yang ditunjuk

STAKEHOLDER PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG adalah pihak-pihak yang terkait baik dalam bentuk perorangan maupun kelompok yang

mempunyai kepentingan dengan tugas pengelolaan sumberdaya perikanan oleh Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

(18)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG PELANGGARAN

Adalah segala bentuk ucapan tulisan atau perbuatan Pegawai Negeri Sipil yang

bertentangan dengan butir-butir jiwa korps dank ode etik

PEGAWAI NEGERI SIPIL

adalah Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok Pokok kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor 43 Tahun 1999

(19)
(20)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

A. ETIKA TERHADAP SESAMA PEGAWAI NEGERI SIPIL

1. Saling menghormati sesame warga Negara yang memeluk agama/kepercayaan yang berlainan

2. Memelihara rasa persatuan dan kesatuan sesame Pegawai negeri Sipil

3. Saling menghormati antara teman sejawat, baik secara vertical maupun horizontal dalam suatu unit kerja, instansi, maupun antar instansi.

4. Menghargai perbedaan pendapat

5. Menjunjung tinggi harkat dan martabat Pegawai Negeri Sipil

6. Menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif sesame Pegawai Negeri Sipil

7. Berhimpun dalam satu wadah Korps Pegawai Republik Indonesia yang menjamin terwujudnya solidaritas dan soliditas semua Pegawai Negeri Sipil dalam memperjuangkan hak-haknya.

(21)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG B. ETIKA DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN

Memberikan pelayanan prima efektif, efisien, transparan, responsive dan akuntabel kepada

masyarakat

Menciptakan dan

memelihara suasana dan pelayanan yang baik

(22)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

Melaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi atas setiap Penerimaan gratifikasi

Dilarang menyalahgunakan dan wewenang

Melaporkan secara tertulis kepada Pimpinan yang memberikan penugasan

apabila mendapat tugas tetapi tidak memiliki konflik

kepentingan

Dilarang menerima pemberian dalam bentuk apapun yang dapat

mempengaruhi mekanisme pelayanan

Dilarang membuat laporan yang tidak sesuai dengan fakta dilapangan misalnya kelengkapan dokumen yang dilaporkan tidak sesuai yang ada

(23)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

C. ETIKA DALAM MELAKUKAN PENGADAAN BARANG/JASA

Melaksanakan pengadaan barang/jasa sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan

Melaporkan hasil

pengadaan barang/jasa yang telah dilaksanakan

Dilarang menyalahgunakan jabatan dan wewenang

Dilarang menerima pemberian dalam bentuk apapun yang dapat mempengaruhi

pelaksanaan pengadaan barang/jasa serta kualitas barang/jasa yang diterima Dilarang membuat laporan yang tidak sesuai dengan

(24)
(25)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

Penegakan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil merupakan upaya dalam menegakan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi Pegawai yang melakukan pelanggaran selain dikenakan sanksi moral, dapat dikenakan tindakan administrative sesuai dengan peraturan

perundang-undangan atas rekomendasi Komisi Kode Etik

PROSEDUR PENYAMPAIAN DUGAAN

PELANGGARAN KODE ETIK

Dugaan terjadinya pelanggaran Kode Etik diperoleh dari : a. Pengaduan tertulis atau

b. Pengaduan secara elektronik atau

c. Temu dari Atasan Pegawai yang diduga melakukan pelanggaran Kode Etik

Setiap orang atau stake holder Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang mengetahui adanya dugaan pelanngaran Kode Etik dapat menyampaikan pengaduan kepada Atasan Pegawai yang melakukan pelanggaran kepada Bagian Kepegawaian Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap

Penyampaian pengaduan dilakukan secara tertulis dan atau elektronik dengan menyebutkan jenis pelanggaran yang dilakukan bukti-bukti dan identitas Pelapor

(26)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

Atasn pegawai yang menerima pengaduan dan/atau mengetahui adanya dugaan Pelanggaran Kode Etik wajib meneliti pengaduan tersebut dan menjaga kerahasiaan identitas Pelapor

Dalam melaksanakan penelitian atas pengaduan dan/atau dugaan pelanggaran Kode Etik atasan dari pegawai yang melakukan pelanggaran secara hirarki wajib meneruskan kepada Pejabat yang berwewenang membentuk Komisi Kode Etik

Atasan pegawai yang tidak melakukan kewajiban dianggap melakukan pelanggaran Kode Etik dan dikenakan sanksi moral

(27)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

KOMISI KODE ETIK

Dalam rangka pengawasan pelaksanaan Kode Etik yang ditetapkan oleh Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

Susunan Komisi Kode Etik terdiri dari : a. Kepala Pelabuhan

b. Kepala Bagian Tata Usaha

c. Kepala Bidang Tatakelola dan Pelayanan Usaha

d. Kepala Bidang Operasional Pelabuhan dan Kesyahbandaran e. Kepala Subag Umum

f. Kepala Subag Keuangan

g. Kepala Seksi Tatakelola Sarana Prasarana h. Kepala Seksi Pelayanan Usaha

i. Kepala Seksi Operasional Pelabuhan j. Kepala Seksi Kesyahbandaran k. Pengadministrasi Kepegawaian

(28)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

Anggota Komisi Kode Etik berjumlah ganjil, minimal 7 orang

Apabila salah seorang dari Komisi Kode Etik tersebut dilaporkan melakukan

pelanggaran kode etik maka dinonaktifkan dalam

pemeriksaan pelanggaran tersebut

Komisi Kode Etik berwewenwng untuk memberikan rekomendasi jenis sanksi yang akan diberikan terhadap pegawai yang melakukan

(29)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

TATA CARA PEMERIKSAAN KOMISI KODE ETIK

Sebelum pejabat yang berwewenang menjatuhkan sanksi moral, Komisi Kode Etik wajib memeriksa lebih dahulu Pegawai negeri Sipil yang diduga melakukan

pelanggaran kode etik

Pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam butir (1) dilakukan oleh Komisi Kode Etik dengan cara sebagai berikut :

a. Secara lisan, apabila atas pertimbangan pejabata yang berwewenang menghukum pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil yang

bersangkutan akan dapat mengakibatkan ia dijatuhi sanksi moral

(30)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

b. Secara tertulis apabila atas pertimbangan pejabat yang berwewenang menghukum, pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Pegawai negeri Sipil yang bersangkutan akan dapat mengakibatkan ia dijatuhi salah satu jenis hukuman disiplin sebangaimana dimaksud dalam pasal 7 eraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai mNegeri Sipil.

c. PemeriksaaPegawai Negeri Sipil yang diduga melakukan pelanggaran kode etik, dilakukan secara tertutup

d. Rapat minimal dihadiri oleh 5 orang anggota Komisi Kode Etik.

Pejabat sebagaimana dimaksud dalam butir (2) dapat mendelegasikan wewenangnya sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) (b) (c) dan (d) kepada Pejabat lain dilingkungannya sekurang-kurangnya Pejabat Struktural eselon IV serta memiliki pangkat sama dengan yang diperiksa

(31)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

Komisi Kode etik mengambil keputusan setelah memeriksa pegawai Negeri Sipil yang disangka melanggar kode etik

Komisi Kode Etik mengambil keputusan setelah Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri

Keputusan Komisi Kode Etik diambil secara musyawarah mufakat

Dalam hal musyawarah mufakat tidak tercapai, keputusan diambil dengan suara banyak

Keputusan Komisi Kode Etik bersifat final

Komisi Kode Etik wajib menyampaiakn keputusan hasil sidang kepada Pejabat yang berwewenang sebagai bahan dalam memberikan sanksi moral dan/atau sanksi lainnya kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan.

(32)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

SANKSI

Pegawai yang melanggar Kode Etik dikenakan sanksi

Sanksi sebagaimana dimaksud pada butir (1) berupa :

a. Sanksi moral berupa :

1) Permohonan maaf secara lisan atau tertulis atau berupa pernyataan penyesalan.

2) Tidak diberi penugasan dibidang perikanan tangkap selama jangka waktu tertentu

b. Hukuman disiplin berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai negeri Sipil

Dalam Pemberian sanksi moral harus disebutkan jenis Pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil

(33)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

Sanksi moral ditetapkan dengan Surat Keputusan oleh Pejabat yang berwewenang yang membuat Pelanggaran Kode Etik yang dilakukan. Dalam hal sanksi moral disampaiakn secara

terbuka melalui :

a. Forum pertemuan resmi Pegawai negeri, Sipil upacara bendera atau forum lain disampaikan sebanyak 1 (satu) kali dan berlaku sejak tanggal disampaikan oleh pejabat yang berwewenang kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan b. Papan pengumuman atau media massa

paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak tanggal ditetapkannya surat keputusan pengenaan sanksi moral

Penyampaian sanksi moral secara tertutup, disampaikan oleh Pejabat yang berwewenang dengan syarat pangkat Pejabat tersebut tidak boleh rendah dari Pegawai negeri Sipil yang bersangkutan dan berlaku sejak tanggal disampaikan oleh Pejabat yang berwewenang kepada yang bersangkutan.

(34)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

Dalam hal Pegawai Negeri Sipil yang dikenakan sanksi moral tidal hadir tanpa alas an yang sah pada waktu penyampaian keputusan sanksi moral, maka dianggap telah menerima keputusan sanksi moral tersebut.

Dalam hal Pegawai Negeri Sipil yang dikenakan sanksi moral tidak bersedia mengajukan permohonan maaf secara lisan atau tertulis atau membuat pernyataan penyesalan, dapat dijatuhi hukuman disiplin ringan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil

Dalam hal pemeriksaan pelanggaran kode etik oleh Komisi Kode Etik tidak terbukti adanya pelanggaran yang dilakukan oleh seorang pegawai, maka kepada yang bersangkutan direhabilitasi.

(35)
(36)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

Dalam pelaksanaan tugas kedinasan dan dalam

menjalani kehidupan sehari-hari, setiap Pegawai Negeri

Sipil wajib memiliki sikap yang baik sebagai suri

tauladan bagi masyarakat serta berpedoman pada Kode

Etik Pegawai Negeri Sipil

Komitmen Pegawai negeri Sipil dalam menjalankan tugas-tugas kedinasan maupun kehidupan sehari-hari akan meminimalisasi kecendrungan untuk melakukan hal-hal yang negative dan dapat menghindari image kurang baik

(37)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

Surat Edaran Nomor 922/SJ/KP.710/X/2014 tentang Ketentuan Jam Kerja di Lingkungan Kementerian Kelautan

dan Perikanan

Jam Kerja PNS 37,5 Jam mulai dari hari Senin s/d hari Jumat

Hari Jam Masuk Jam Istirahat Jam Pulang

Senin s/d Kamis Jumat 08:00 WIT 08:00 WIT 12:00 s/d 12:30 WIT 12:00 s/d 13:00 WIT 16:00 WIT 16:00 WIT

(38)

KODE ETIK PEGAWAI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

Di antara hal yang dapat didaur lagi adalah

waktu yang telah terbuang

Maka, pastikan bahwa anda menggunakan

setiap waktu anda dengan bijak dan

sebaik-baiknya

Sukses tak dating dari apa yang diberikan orang

lain padamu, tapi dari keyakinan dan kerja

Referensi

Dokumen terkait

Bahan aktif + Pengisi + Pelicin Mixing Slugging Pengayakan Final mixing Coating/Polishing Pengemasan primer Pengemasan sekunder IPC IPC IPC IPC IPC Obat jadi

Evaluasi dari hasil pengawasan internal yang terjadi selama tahun 2015, selain yang dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang Pengadilan Negeri Sambas, Pengadilan

Penelitian lainnya yang meneliti tentang apa yang membuat perusahaan-perusahaan terpilih menjadi salah satu perusahaan yang terbaik sebagai tempat bekerja

Maka dapat dianalisa secara statistik dengan metode analisa uji korelasi determinasi yang bertujuan untuk mengetahui apakah event cocktail party Hotel Menara

Dari hasil analisis hubungan panjang dan berat selama 3 bulan penelitian (Agustus–Oktober 2014) untuk sampel tuna madidihang sebagaimana dicantumkan pada Tabel 1,

Jadi semua biaya yang dikeluarkan dapat dikembalikan dengan kelebihan (keuntung- an) sebesar 69% per tahun. KM Tripel D-01 memperoleh nilai RC-Ratio lebih kecil

Jl.. Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung telah mendukung pengembangan Kota Bitung sebagai wilayah Minapolitan; 2) dampak kebijakan Minapolitan dapat menciptakan

Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Tenaga Nuklir Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013