• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK UNTUK MENENTUKAN RESTORAN DI KOTA PALEMBANG MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA BERBASIS ANDROID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK UNTUK MENENTUKAN RESTORAN DI KOTA PALEMBANG MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA BERBASIS ANDROID"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK UNTUK MENENTUKAN RESTORAN DI KOTA PALEMBANG MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA

BERBASIS ANDROID

Indra Komala1, Ahmad Yani Ranius 2, Rasmila 2

Dosen Universitas Bina Darma2.2, Mahasiswa Universitas Bina Darama1

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Palembang Jl. Jenderal Ahmad Yani No.12, 9 Ulu, Seberang Ulu I, Kota Palembang

Pos-el : indrakomala08@gmail.com1, yani_ranius@binadarma.ac.id2, rasmila@binadarma.ac.id2

Abstract : In the field of the restaurant business is growing like mushrooms in Palembang with a wide variety of menus offered. Hargapun combination of assortment, ranging from a simple menu at a cheap price to the kind of lavish menu of course the price is more expensive. With the development of the restaurant business, causing many positive aspects that make tartarik researchers that provides information on the location of the restaurant closest to us and according to our needs. To facilitate and assist in finding a restaurant with the shortest path in the city of Palembang to the development of information technology of Global Positioning System (GPS) is then needed a tool or directions that aims to facilitate users to obtain the location of a restaurant in the city of Palembang by using Dijkstra's algorithm. The programming language used in this study is that Eclipse based programming android with phonegap library.

Keywords: restaurant, GPS, android, Dijkstra's algorithm.

Abstrak : Dalam bidang usaha restoran tumbuh bagaikan jamur di kota Palembang dengan berbagai

macam variasi menu yang ditawarkan. Kombinasi hargapun bermacam-macam, mulai dari menu yang sederhana dengan harga yang murah sampai pada jenis menu mewah tentunya dengan harga yang lebih mahal. Dengan berkembangnya usaha restoran tersebut, menimbulkan banyak segi positif yang membuat peneliti tartarik yaitu memberikan informasi mengenai lokasi restoran yang terdekat dengan kita dan sesuai dengan kebutuhan kita. Untuk mempermudah dan membantu dalam mencari restoran dengan lintasan terpendek yang ada di kota Palembang dengan berkembangnya teknologi informasi Global

Positioning System(GPS) ini maka diperlukan sebuah alat atau petunjuk arah yang bertujuan untuk

memfasilitasi pengguna untuk memperoleh lokasi restoran di kota Palembang dengan menggunakan algoritma Dijkstra. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemrograman berbasis android yaitu Eclipse dengan library phonegap.

Kata kunci : restoran, GPS, android, Algoritma Dijkstra.

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

restoran merupakan suatu usaha

dalam bidang jasa boga yang

memberikan pelayanan dengan baik

kepada semua pelanggan dalam

memesan makanan maupun minuman

untuk jamuan makan, baik yang

berskala besar maupun kecil. Dalam bidang usaha restoran tumbuh bagaikan jamur di kota Palembang dengan

(2)

berbagai macam variasi menu yang ditawarkan. Dengan berkembangnya usaha restoran tersebut, menimbulkan banyak segi positif yang membuat peneliti tartarik yaitu memberikan informasi mengenai lokasi restoran yang sesuai dengan kebutuhan kita. Dengan berkembangnya teknologi informasi maka diperlukan sebuah alat atau petunjuk arah yang bertujuan untuk memfasilitasi pengguna untuk memperoleh lokasi restoran di kota

Palembang dengan menggunakan

algoritma Dijkstra. Algoritma Dijkstra merupakan salah satu algoritma yang

digunakan untuk memecahkan

permasalahan menemukan jalur

terpendek berdasarkan bobot terkecil dari satu titik ke titik lainnya. Misalnya titik mengambarkan gedung dan garis menggambarkan jalan, maka algoritma Dijkstra melakukan kalkulasi terhadap

semua kemungkinan bobot terkecil dari setiap titik.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah yang ada untuk dijadikan titik tolak pembahasan dalam penulisan laporan penelitian ini adalah “Bagaimana membuat sebuah Pencarian Lintasan Terpendek Untuk

Menentukan Restoran Di Kota

Palembang Menggunakan Algoritma Dijkstra Berbasis Android”.

1.3 Batasan Masalah

Agar tidak meluasnya pembahasan dalam laporan skripsi ini, maka penulis ingin membatasi permasalahan sebagai berikut :

a. Pembuatan aplikasi Pencarian

Lintasan Terpendek Untuk

(3)

Palembang Menggunakan Algoritma Djikstra Berbasis Android menggunakan phonegap. Rute jalan yang digunakan hanya jalan utama, tidak termasuk jalan-jalan kecil / gang.

b. Kawasan pemetaan yang dijadikan titik lokasi adalah restoran yang terdaftar di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang.

2. METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara yang dapat digunakan

untuk mencapai tujuan yang

diharapkan melalui suatu penelitian dengan teknik-teknik dan alat-alat

tertentu. Adapun metode yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu metode development research suatu kegiatan penelitian yang bertujuan dan berusaha mengembangkan atau melengkapi pengetahuan yang sudah

ada atau diketahui. Permasalahan manusia dan lingkungan alamnya selalu berkembang yang kesemuanya ini harus memperoleh jawaban yang simbang.(Supardi, 2005).

2.2 Metode Pengumpulan Data Metode Pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : A. Dokumentasi

Dalam metode ini penulis mencari data mengenai hal-hal berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, agenda dan sebagainya.

B. Kepustakaan

Mengumpulkan data dengan cara

mencari dan mempelajari data-data dari buku-buku ataupun dari referensi lain yang berhubungan dengan penulisan laporan penelitian proposal. Buku yang digunakan penulis sebagai referensi, adapun metode yang digunakan penulis

(4)

dalam merancang dan mengembangkan dapat dilihat pada daftar pustaka.

C. Observasi

Metode ini dilakukan dengan cara

mengamati langsung keadaan dan

restoran sebagai guna mendapatkan keterangan yang akurat.

2.3 Metode Pengembangan Sistem Menurut Sommerville (2011) model waterfall adalah kerangka model proses dasar megenai spesifikasi,

pengembangan dan validasi, yang

dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu analisis dan definisi kebutuhan, desain

sistem dan perangkat lunak,

implementasi, pengujian serta

pemeliharaan. Karena pencapaian tiap tahap dalam prosesnya digambarkan seperti proses yang mengalir, maka

model ini dikenal dengan nama

waterfall model. Berikut ini gambaran proses berdasarkan rencana dan jadwal.

Fase-fase dalam model waterfall

menurut referensi Sommerville.

Gambar 1.1 Waterfall Sommerville

1. Requirements Analysis and Definition

Pada tahap ini dikumpulkan secara

lengkap kebutuhan-kebutuhan

mengenai perangkat lunak,

kemudian peneliti menganalisis untuk didefenisikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan pada perangkat lunak.

2. System and Software Design

Pada tahap ini peneliti melakukan desain setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.

(5)

Pada proses ini desain program diterjemahkan kedalam kode-kode

dengan menggunakan bahasa

pemrograman yang sudah

ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji dengan tujuan agar program dapat diuji dengan baik. 4. Intergration and System Testing

pada proses ini adalah penyatuan unit-unit program. Setelah itu

dilakukan pengujian secara

keseluruhan mengenai perangkat lunak pencarian restoran.

5. Operation and Maintenance

Pada proses ini dilakukan

pengujicobaan perangkat lunak pencarian restoran, tujuan dari proses ini adalah mengurangi kesalahan yang ada pada perangkat lunak yang dibuat dan sesuai dengan kebutuhan. mengoprasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian

atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.

3. ANALISA DAN PERAMCANGAN 3.1 Requirements Analysis and

Definition

Pada tahap ini dikumpulkan

secara lengkap kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan secara lengkap setelah

itu dianalisis dan kemudian

didefenisikan kebutuhan-kebutuhan

yang dibutuhkan pada aplikasi yang akan dibuat. Hal ini diperlukan karena aplikasi harus dapat digunakan dengan hal-hal yang lain seperti perangkat keras, tempat penyimpanan data dan lainya.

3.1.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Dalam pembuatan perangkat

lunak pencarian lintasan terpendek untuk menentukan restoran di Kota Palembang menggunakan Algoritma Dijkstra Berbasis Android, alat dan

(6)

bahan yang digunakan meliputi hardware, software serta bahan-bahan penunjang lainnya.

1. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang digunakan adalah laptop dengan spesifikasi berikut :

a. Laptop TOSHIBA b. RAM 2GB

c. Hardisk 250 GB

d. Printer HP Deskjet 1510 e. Flashdisk 16 GB

2. Perangkat Lunak (Software) a. Windows 7 ultimate sebagai operating

system

b. Microsoft word 2007 untuk penulisan laporan tugas akhir ini

c. Software pendukung yaitu Eclipse sebagai Editor

d. Phonegap yaitu sebagai library pemrograman

e. Adobe Photosop yaitu sebagai aplikasi manipulasi gambar

3.1.2 Analisis Algoritma Djikstra Adapun analisia dari algoritma djikstra ini adalah sesuai dengan tahapan sebagai berikut ini :

1. Beri nilai bobot (jarak) untuk setiap titik ke titik lainnya, lalu set nilai 0 pada node awal dan nilai tak hingga terhadap node lain (yang belum terisi).

Tabel 3.1 Menentukan Titik Awal dan Tujuan

No Nama Node Nilai Bobot

1. Universitas Bina Darma -2.999510, 104.77043 2. Simpang Kanan Lintas Sumatera -2.999837, 104.768725 3. Lurus Taman Tugu -3.002640, 104.764891 4. Belok Kanan Jl. Gub. H Bastari -3.006757, 104.773546 5. Jl. KH. Azhari Belok Kiri -2.994318, 104.765046 6. Jl. KH. Azhari Lurus -2.995547, 104.764102 7. Kampung Kapiten -2.994121, 104.762674

2. Set semua node “Belum terjamah” dan set node awal sebagai “Node keberangkatan”.

(7)

Tabel 3.2 Set Node Awal dan Keberangkatan

No Node Awal dan Tujuan Titik Lokasi 1. Universitas Bina Darma - Simpang Kana n Lintas Sumatera (-2.999510, 104.77043) -(-2.999837, 104.768725) 2. (Universitas Bina Darma) - simpul B2 (ke Lurus Taman Tugu) (-2.999510, 104.77043) - (-3.002640, 104.764891) 3. (Universitas Bina Darma) - simpul B3 (Belok Kanan Jl. Gub. H Bastari) (-2.999510, 104.77043) - (-3.002640, 104.764891) 4. (Simpang Kanan Lintas Sumatera) - simpul C (Jl. KH. Azhari Belok Kiri) (2.999837, 104.768725) - (-2.994318, 104.765046) 5. (Jl. KH. Azhari Belok Kiri) - simpul D (Jl. KH. Azhari Lurus) (-2.994318, 104.765046) - (-2.995547, 104.764102) 6. (Jl. KH. Azhari Lurus) - simpul E (Kampung Kapiten) (-2.995547, 104.764102) - (-2.994121, 104.762674)

3. Dari node keberangkatan,

pertimbangkan node tetangga yang belum terjamah dan hitung jaraknya dari titik keberangkatan.

Tabel 3.3 Set Node Awal dan Keberangkatan Dengan Jarak

No Node Awal dan Tujuan Jarak node titik 1.

Universitas Bina Darma - Simpang Kanan Lintas Sumatera

9,98 KM

2.

(Universitas Bina Darma) menuju simpul B2 (ke Lurus Taman Tugu)

20 KM

3. (Universitas Bina Darma) menuju 14,5 KM

simpul B3 (Belok Kanan Jl. Gub. H Bastari)

4.

(Simpang Kanan Lintas Sumatera) menuju simpul C (Jl. KH. Azhari Belok Kiri)

56 KM

5.

(Jl. KH. Azhari Belok Kiri) menuju simpul D (Jl. KH. Azhari Lurus)

5,4 KM

6. (Jl. KH. Azhari Lurus) menuju simpul E (Kampung Kapiten)

3,4 KM

4. Setelah selesai mempertimbangkan setiap jarak terhadap node tetangga, tandai node yang telah terjamah sebagai “Node terjamah”. Node terjamah tidak akan pernah di cek kembali, jarak yang disimpan adalah jarak terakhir dan yang paling minimal bobotnya.

Tabel 3.4 Pemberian tanda pada node

No

Node Awal dan Tujuan Jarak node titik Tanda Node Dilalui 1. Universitas Bina Darma - Simpang Kanan Lintas Sumatera 9,98 KM  2. (Universitas Bina Darma) menuju simpul B2 (ke Lurus Taman Tugu) 20 KM  3. (Universitas Bina Darma) menuju simpul B3 (Belok Kanan Jl. Gub. H Bastari) 14,5 KM 

5. Set “Node belum terjamah” dengan

(8)

keberangkatan) sebagai “Node Keberangkatan”

Tabel 3.5 Pemberian tanda pada node

No

Node Awal dan Tujuan Jarak node titik Tanda Node Dilalui 1. Universitas Bina Darma - Simpang Kanan Lintas Sumatera 9,98 KM

2. (Simpang Kanan Lintas Sumatera) menuju simpul C (Jl. KH. Azhari Belok Kiri) 56 KM

3. (Jl. KH. Azhari Belok Kiri) menuju simpul D (Jl. KH. Azhari Lurus) 5,4 KM

4. (Jl. KH. Azhari Lurus) menuju simpul E (Kampung Kapiten) 3,4 KM

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembahasan

Perhitungan algoritma ini akan diterapkan pada analisa kasus pencaian rute terpendek menuju loksai tujuan restoran pada peta dengan memanfaatkan google maps untuk mencari jalan, jarak dan langkah menuju tujuan persimpangan dan ruas

jalan. Berdasarkan hasil analisa pada

peta, terdapat rute jalan yang

memungkinkan menuju lokasi tujuan restoran kampung kapiten dari lokasi asal kampus Bina Darma. Berikut adalah hasil rute yang yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.1 Pengujian dari Universitas Bina Darma Menuju Restoran Kampung

Kapiten

Pada gambar 4.1, node A merupakan lokasi asal kampus Bina Darma dan node R merupakan lokasi tujuan

(9)

kampung kapiten, sedangkan node A-B1-B2-B3-C-D-E, merupakan nodes yang memungkin menuju lokasi tujuan. Keterangan pada gambar diatas dapat dilihat pada table di bawah ini.

Tabel 4.1 Rute Yang Dilalui dari Universitas Bina Darma Menuju

Restoran Kampung Kapiten

No Nama Titik Koordinat

A Universitas Bina Darma -2.999510, 104.77043 B1 Simpang Kanan Lintas Sumatera -2.999837, 104.768725 B2 Lurus Taman Tugu -3.002640, 104.764891 B3 Belok Kanan Jl. Gub. H Bastari -3.006757, 104.773546 C Jl. KH. Azhari Belok Kiri -2.994318, 104.765046 D Jl. KH. Azhari Lurus -2.995547, 104.764102 E Kampung Kapiten -2.994121, 104.762674

Berikuti ini perhitungan penentuan bobotnya :

1. Langkah ke 1 Titik Awal

Universitas Bina Darma ke Simpang Kanan Lintas Sumatera, Simpul A (Universitas Bina Darma) menuju simpul B1 (Simpang Kanan Lintas Sumatera)

A 2.999510, 104.77043) ke B (-2.999837, 104.768725) = 9,98 KM

2. Langkah ke 2 Titik Awal

Universitas Bina Darma ke Lurus Taman Tugu, Simpul A (Universitas Bina Darma) menuju simpul B2 (ke Lurus Taman Tugu)

A 2.999510, 104.77043) ke B (-3.002640, 104.764891) = 20 KM

3. Langkah ke 3 Titik Awal

Universitas Bina Darma ke Belok Kanan Jl. Gub. H Bastari, Simpul A (Universitas Bina Darma) menuju simpul B3 (Belok Kanan Jl. Gub. H Bastari)

(10)

A 2.999510, 104.77043) ke B3 (-3.002640, 104.764891) = 14,5 KM 4. Langkah ke 4 Titik Simpang Kanan

Lintas Sumatera ke Jl. KH. Azhari Belok Kiri, Simpul B1 (Simpang Kanan Lintas Sumatera) menuju simpul C (Jl. KH. Azhari Belok Kiri)

B1 2.999837, 104.768725) ke C (-2.994318, 104.765046) = 56 KM 5. Langkah ke 5 Jl. KH. Azhari Belok

Kiri ke Jl. KH. Azhari Lurus, Simpul C (Jl. KH. Azhari Belok Kiri) menuju simpul D (Jl. KH. Azhari Lurus)

A 2.994318, 104.765046) ke B (-2.995547, 104.764102) = 5,4 KM 6. Langkah ke 6 Jl. KH. Azhari Lurus

ke Kampung Kapiten, Simpul D (Jl. KH. Azhari Lurus) menuju simpul E (Kampung Kapiten)

A 2.995547, 104.764102) ke B (-2.994121, 104.762674) = 3,4 KM

4.2 Hasil

Hasil dari pembuatan perangkat lunak ini adalah halaman-halaman informasi yang nantinya dijalankan dengan menggunakan borwser dan smartphone android. Adapun tampilan perangkat lunak ini memiliki sub-sub menu sebagai berikut :

4.2.1 Tampilan Index

Tampilan index merupakan menu yang ditampilkan saat pertamakali

perangkat lunak dibuka melalui

Android. Pada tampilan ini memiliki 3 pilihan menu yang terdiri dari menu petunjuk, restoran dan keluar.

(11)

4.2.2 Tampilan Menu Petunjuk

Pada tampilan menu petunjuk akan ditampilkan bila pengguna memilih menu petunjuk pada perangkat lunak, menu ini akan menampilkan informasi petunjuk yang sudah diinputkan oleh admin pada server.

Gambar 4.3 Tampilan Menu Petunjuk

4.2.3 Tampilan Menu Restoran

Menu restoran akan

ditampilkan bila pengguna memilih menu restoran pada perangkat lunak. Disini pengguna dapat memilih restoran

yang ingin di tujuh dan melihat rute dan simulasinya.

Gambar 4.4 Tampilan Menu Restoran

4.2.4 Tampilan Peta Restoran

Tapmilan peta restoran akan ditampilkan bila pengguna memilih salah satu restoran pada perangkat lunak

untuk menampilkan rute menuju

restoran. Dan akan menampilkan

informasi simulasi algoritma dijkstra untuk menampilkan jalur jalan yang akan diikuti.

(12)

Gambar 4.5 Universitas Bina Darma Menuju Restoran Kampung Kapiten

4.2.5 Tampilan Simulasi Algoritma Dijkstra

Halaman simulasi restoran akan ditampilkan bila pengguna memilih simulasi restoran pada perangkat lunak. Disini akan menampilkan informasi jarak setiap rute yang dilewati. Sebagai contoh Rute awal Universitas Bina Darma menuju Restoran Kampung Kapiten.

Gambar 4.6 Tampilan Si mulasi Algoritma Dijkstra

5. Kesimpulan

Dari keseluruhan bab diatas, hasil penelitian penulis yang dilakukan pada Pencarian Lintasan

Terpendek Untuk Menentukan

Restoran Di Kota Palembang

Menggunakan Algoritma Dijkstra Berbasis Android serta pembahasan yang dilakukan oleh penulis maka dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Hasil Penelitian ini berupa sebuah

(13)

digunakan untuk menentukan rute terpendek menuju lokasi restoran

yang ada dikota Palembang,

sehingga membantu pengguna

dalam mencari jalur terdekat untuk

menuju lokasi restoran yang

diinginkan.

2. Perangkat lunak ini dikembangkan

dengan menggunakan algoritma

Dijkstra dalam menentukan rute terpendek menuju lokasi tujuan dan

menggunakan metode

pengembangan waterfall dalam

proses pengembangan perangkat lunak.

3. Bahasa pemrograman library

phonegap, javascript, PHP dan MySQL dipilih karena alasan kompatibilitas, yaitu menyesuaikan dengan aplikasi lain yang telah lebih dahulu beroperasi.

4. Perangkat lunak ini dapat

disimulasikan pada perangkat

smartphone berbasis Operating System Android.

DAFTAR PUSTAKA

A.S Rosa dan Salahuddin M, 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek), Modula, Bandung

Bernhardsen, T. 2009. Geographic Information Systems: An Introduction, 3rd Edition. John Wiley & Sons Ltd. Canada Irawan, 2009. aplikasi java mobile,

Maxikom, Palembang.

Mohapatra, P.K.J(2010). Software

Engineering-A Lifecycle Approach. New Delhi: New Age International Publishers Pvt td

Munir, Rinaldi,2005. “Matematika

Diskrit”. Bandung: Informatika Bandung.

http://www.scribd.com/doc/2774 5962/Microsoft-Access-2007, dikunjungi terakhir pada tanggal 22 agustus 2011, pukul 7.36 WIB.

Simarmata. Janner (2010), Rekayasa Perangkat Lunak, Andi Offset, Yogyakarta

Suarthana. 2006. Manajemen

Perhotelan Edisi Kantor Depan. Kuta Utara: Mapindo.

Safaat H. 2012 (Edisi Revisi).

(14)

Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Informatika. Bandung.

Sommerville, Ian. 2011. Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak). Jakarta: Erlangga.

Supardi.2005. “Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis”. Yogyakarta:UII Press

Rosa dan Salahuddin M, 2011. “Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek)”. Modula, Bandung

Wisnu. “Aplikasi Peta Mobile untuk pencarian jalur terpendek pada operasi android”. Yogyakarta : Ilmu Komputer FMIPA UGM, 2010

Gambar

Tabel 3.1 Menentukan Titik Awal dan  Tujuan
Tabel 3.3 Set Node Awal dan  Keberangkatan Dengan Jarak
Gambar 4.1 Pengujian dari Universitas  Bina Darma Menuju Restoran Kampung
Tabel 4.1 Rute Yang Dilalui dari  Universitas Bina Darma Menuju
+4

Referensi

Dokumen terkait

PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN D AN PELATIHAN (DIKLAT) GURU PROFESIONAL SD KELAS AWAL D I PROPINSI BANTEN.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pengumuman ini sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.14lPHPL/SETl4l20l6 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian

[r]

tembakaunya belum panen. Oleh karena itu, petani tersebut dapat bermohon kepada Bank Syariah untuk membeli hasil panen yang akan datang dan bank akan menjualnya kembali kepada

Patient Monitor adalah alat yang digunakan untuk memantau kondisi berbagai kondisi sinyal tubuh pada pasien, di dalam Patient Monitor terdapat suatu parameter yaitu SPO2 dan BPM

Sepanjang hidupnya Quthb telah terlibat dalam perjuangan politik. Setelah berselisih dengan pihak pemerintah Nasser tentang sebuah dunia pan- Arab dan kalangan komunis. Quthb

 Karya ilmiah berbentuk buku dari hasil penelitian atau pemikiran yang original dapat berupa buku referensi atau monograf atau buku jenis lainnya yang diterbitkan dan

Sebagai akibat dari bibit yang lebih baik, maka bibit yang berasal dari benih tanam langsung maupun bahan tanaman berupa semaian dengan stadia atau fase benih