NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
SInyalemen pergerakan IHSG dari perspektif teknikal masih mengkonfirmasikan positif dari sejumlah indikator. Sinyal tersebut terkonfirmasi dari indikator MACD dan Stochastic yang mengisyaratkan pola positif bagi pergerakan IHSG dalam pekan ini. Demikian halnya sinyal dari MA5 dan MA20 konfimasinya positif bagi iHSG.
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 5419.604 +67.465 7,759.64 10,797.12
LQ-45 940.635 +15.784 4,303.16 8,784.06
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Bursa saham IHSG naik 1,26% pada perdagangan Selasa (27/09) ke level 5.419,60, karena investor memberikan Hillary Clinton keunggulan atas rivalnya, Donald Trump, dalam debat perdana calon presiden Amerika Serikat. Pasar dibuka melemah mengikuti penurunan di Wall Street menjelang acara debat tersebut yang dinilai sangat berimbang untuk menuju Gedung Putih. Namun IHSG mengakhiri perdagangan di zona positif setelah Clinton mengalahkan kandidat Partai Republik, Trump, dalam ajang debat selama 90 menit.
Dari domestik, Cadangan devisa per akhir Juli 2016 tercatat sebesar US$111,4 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir bulan sebelumnya yang sebesar US$109,8 miliar. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh penerimaan cadangan devisa, antara lain berasal dari penerimaan pajak dan devisa migas pemerintah serta hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas, yang melampaui kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo. Posisi cadangan devisa per akhir Juli 2016 tersebut cukup untuk membiayai 8,5 bulan impor atau 8,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Dari regional, Indeks acuan Nikkei 225 ditutup naik 0,84 persen, atau 139,37 poin menjadi 16.683,93. Depresiasi yen merupakan nilai tambah bagi saham eksportir Jepang karena meningkatkan daya saing mereka di luar negeri dan profitabilitas. Sementara, laba di sektor industri China meningkat pada Agustus dalam laju tercepat dalam tiga tahun terakhir, mendukung pandangan yang berkembang bahwa ekonomi negara ini mulai stabil. Berdasarkan data Biro Statistik Nasionoal China, laba perusahaan industri melonjak 19,5% dari tahun sebelumnya menjadi 534,8 miliar yuan (US$80 miliar). Biro statistik menyatakan baja, penyulingan minyak dan industri otomotif menjadi pendorong utama lonjakan laba tersebut Data ini mencakup perusahaan-perusahaan dengan pendapatan tahunan lebih dari 20 juta yuan. Sementara itu, dalam rilis data yang sama, laba manufaktur naik 14,1% dari tahun sebelumnya, sementara laba industri pertambangan turun 70,9%. Sejalan dengan membaiknya prospek ekonomi, Asian Development Bank hari ini menaikkan proyeksi pertumbuhan China untuk tahun ini menjadi 6,6% dari estimasi terakhirnya 6,5%. Indeks Shanghai Composite dan Hang Seng masing-masing ditutup menguat 0,6% dan 1,09% pada hari Selasa (27/09).
Bursa Eropa dibuka tentatif menguat pada awal perdagangan.
Kecemasan pelaku pasar atas ketidakpatian politik di Amerika Serikat (AS) untuk memperebutkan kursi presiden antara Hillary Clinton dan Donald Trump sentimen ke pasar di hari Selasa mereda. Debat pertama kedua kandidat calon presiden AS mengambil topik ekonomi diwarnai perdebatan sengit tentang pekerjaan, kesepakatan dagang dan pajak. Namun, paskah debat presiden AS ini bursa Asia mengalami rebound, investor menilai Hillary Clinton sebagai pemenang dalam debat pertama kandidat Presiden AS. Responden yang menonton debat, berdasarkan hasil polling yang dilakukan CNN/ ORC Poll. Sebanyak 62% responden yang menonton debat capres memilih Hillary Clinton menguasai debat Capres AS, sementara hanya 27% pemilih yang menyatakan Donald Trump tampil lebih baik dalam perdebatan. Clinton memiliki pandangan yang lebih jelas daripada Trump, dan memiliki pemahaman yang lebih baik atas permasalahan, dengan selisih nilai lebih dari 2 berbanding 1. Selain tiu, Clinton dipandang telah melakukan pekerjaan yang lebih baik dan mampu menjawab kekhawatiran pemilihnya soal potensi Clinton sebagai presiden, dengan 57% pemilih menganggapnya mampu berbanding 35% responden yang menjawab Trump.
Sementara itu, sentiment positif bursa Asia ini, bersamaan dengan membaiknya rilis data ekonomi Cina. Data keuntungan industri terbaru untuk Agustus, yang hasilnya menunjukkan bahwa pertumbuhan laba industri Cina mencapai level tertinggi dalam 35 bulan, level tertinggi sejak 2013. Keuntungan industri di perusahaan-perusahaan besar di Cina melonjak 19,5% di bulan Agustus dibanding Agustus tahun lalu, naik tajam dari keuntungan 11% di bulan Juli dan mencapai tingkat tertinggi sejak September 2013. Sementara pertumbuhan laba industri sejak awal tahun sampai saat ini naik menjadi 8,4%. Membaiknya kinerja industry Cina, disebabkan percepatan penjualan produsen industri, kenaikan harga yang berlanjut; penurunan biaya produksi, perbandingan pengukur pertumbuhan yang lebih baik, dan aktivitas yang lebih besar di otomotif, baja dan produksi minyak sulingan.
Sedangkan faktor dari dalam negeri, yang diperkirakan sebagai katalis bagi pergerakan IHGS, berkenaan dengan perkembangan dari program amesti pajak. Jumlah penerimaan uang tebusan yang dibayarkan peserta pengampunan pajak sejak dimulainya pelaksanaan Program Amnesti Pajak hingga hari, Selasa mencapai Rp58,6 triliun. Total uang tebusan berdasarkan surat pernyataan harta (SPH) yang disampaikan mencapai sekitar Rp51,8 triliun atau 31,39% dari target uang tebusan yang dipatok dalam APBNP 2016 sebesar Rp165 triliun. Sentimen dari hasil debat perdana calon presiden AS yang dinilai oleh responden dari sebuah survei untuk keunggulan Hillary serta peningkatan uang tebusan amnesti pajak, membuka peluang apresiasi bagi IHSG hari ini, namun tekanan atas pasar Asia menjadi kendala..
DAILY REPORT
28 September 2016
• PTBA matangkan rencana akuisisi • RIGS alokasikan US$25 juta • TPIA jajaki investasi USD 5,6 miliar
• Proyek transmisi PLN serap 18% kapasitas KRAS • AUTO bagi dividen interim Rp 9/saham
• Mitsui dan Zacros tender offer 20,6% saham IGAR di Rp274/saham • BULL berencana rights issue
• BTEL turunkan saldo wesel
• INPP tambah saham di PLIN jadi 26,03% • Realisasi KUR BMRI mencapai 60% target
• OJK minta BBRI dorong rasio aset BRI Syariah terhadap induk 10% • BBRI dapat berhemat biaya operasional
• BBRI kaji pangkas bunga kredit mikro • BBNI pilih 500 agen sebagai referral kredit • BSIM salurkan kredit UMKM Rp1,68 triliun • BBCA bisa turunkan bunga kredit di akhir 2016 • BBCA & JCB kerja sama penerbitan kartu kredit • INCF jajaki akuisisi kebun sawit
• PT Paramita Bangun Sarana listing dengan kode saham PBSA. • PT Aneka Gas Industri listing dengan kode saham AGII • Forza Land dan Bintang Auto akan lepas 20% saham dalam IPO. • WTO pangkas proyeksi perdagangan global 2016 tumbuh 1,7% • ADB pangkas proyeksi ekonomi Indonesia 2016 jadi tumbuh 5% • Penurunan capping bunga kartu kredit akan turunkan pendapatan bank
Support Level 5337/5254/5213
Resistance Level 5461/5502/5585
Major Trend Up
28 September 2016
28 September 2016
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) tengah mematangkan rencana akuisisi perusahaan tambang batubara sebagai bagian dari pengembangan usaha perseroan. PTBA masih melakukan penjajakan dan due dilligence terkait rencana tersebut. Rencana itu kemungkinan akan dilakukan pada 2017.
Rig Tenders Indonesia (RIGS) mengalokasikan sekitar US$25 juta untuk belanja modal tahun fiskal 2016. Anggaran belanja modal tahun ini dialokasikan untuk perawatan atau dry docking 10 unit kapal yang dimiliki perseroan.
Chandra Asri Petrochemical (TPIA) menjajaki investasi USD 5,6 miliar dalam beberapa tahun ke depan. Dana itu digunakan untuk membangun pabrik pengolah nafta (naphta cracker), polietilena (PE), dan benzene toulene. Proyek yang berpotensi direalisasikan dalam waktu dekat adalah pembangunan pabrik PE berkapasitas 400 ribu ton per tahun. Fasilitas ini ditargetkan beroperasi pada 2019 atau 2020.
Proyek pembangunan menara transmisi PLN akan menyerap 18% dari total kapasitas produksi baja panjang Krakatau Steel (KRAS). Pengiriman baja untuk proyek transmisi PLN dimulai pada Oktober. Proyek pembangunan menara transmisi tersebut akan menyerap 130.000-150.000 ton besi profil siku produksi KRAS. Kebutuhan proyek transmisi mencapai 18% dari total kapasitas produksi baja panjang perseroan sebanyak 800.000 ton per tahun.
Astra Otoparts (AUTO) akan membagikan dividen interim tunai sebesar Rp 9 per saham kepada para pemegang saham pada 17 Oktober 2016. Tanggal cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 30 September dan 3 Oktober 2016, sedangkan di pasar tunai 5 dan 6 Oktober 2016 dengan DPS 5 Oktober 2016.
Mitsui & Co (Asia Pacific) Pte Ltd bersama Fujimori Kogyo Co Ltd (Zacros) melakukan penawaran tender offer 200,09 juta saham Champion Pacific Indonesia (IGAR) pada harga Rp 274 per saham. Jumlah itu setara 20,6% dari total modal ditempatkan dan disetor. Aksi ini dilakukan setelah Mitsui dan Zacros menyelesaikan pengambilalihan 7,65 juta saham atau akuisisi penuh Kingford Holdings, selaku pemegang 772,11 juta (79,4%) saham IGAR pada 1 Agustus 2016. Penawaran tender wajib akan dilangsungkan pada 28 September-27 Oktober 2016.
Indonesia Paradise Property (INPP) menambah kepemilikan saham Plaza Indonesia Realty (PLIN) sebanyak 3.900.000 saham di harga Rp 3.850 pada 21 September 2016 atau total transaksi sebesar Rp 15.015.000.000. Dengan penambahan tersebut, maka kepemilikan INPP di Plaza Indonesia menjadi 923.900.000 saham atau mewakili 26,03% dari total saham PLIN. Sementara Bumi Serpong Damai (BSDE) masih menjadi pemilik saham LPIN sebanyak 35,71% dan MNC Land 17,42% dan UBS AG Singapore 7,27%.
Bakrie Telecom (BTEL) menurunkan saldo wesel senior pada kuartal I/2016 menjadi Rp5,04 triliun. BTEL dan Bakrie Telecom Pte. Ltd. sedang dalam proses restrukturisasi utang wesel senior. Berdasarkan Perjanjian Perdamaian dalam PKPU, perseroan dapat melaksanakan penawaran penukaran (exchange offer) dengan menerbitkan wesel senior baru yang akan ditukar dengan wesel senior yang diterbitkan Bakrie Telecom Pte. Ltd.
Bank Mandiri (BMRI) merealisasikan komitmen dalam membangun ekonomi kerakyatan melalui penyaluran kredit usaha
rakyat (KUR). Pada periode Januari-Agustus 2016, perseroan telah menyalurkan KUR sebesar Rp 7,82 triliun kepada 200.098 debitor atau 60,1% dari target penyaluran tahun ini yang sebesar Rp 13 triliun.
Buana Listya Tama (BULL) berencana melakukan rights issue dimana perseroan akan meminta izin pemegang sahamnya pada 4 November. Jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 7.280.687.031 saham dengan perkiraan dana mencapai Rp 728.068.703.100. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk ekspansi usaha baik investasi atau penambahan aset dan modal kerja.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendesak Bank Rakyat Indonesia (BBRI) untuk mendorong peningkatan rasio aset PT BRI Syariah terhadap induk agar mencapai 10%. Aset BRI Syariah masih sekitar Rp 30 triliun. Sementara aset Bank Syariah Mandiri sekitar Rp 65 triliun dan aset induknya yaitu Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 700 triliun-Rp 750 triliun atau sekitar 8%, mendekati 10%. Saat ini secara aset, share perbankan syariah terhadap industri perbankan berkisar 5,16-5,3%. Pertambahan aset perbankan syariah tersebut dipicu langkah PT Bank Pembangunan Daerah Aceh menjadi PT Bank Aceh Syariah.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menilai suku bunga kredit segmen mikro non-KUR masing memungkinkan untuk diturunkan dalam waktu dekat. Hingga Agustus lalu, bisnis mikro perseroan menjadi penggerak utama pertumbuhan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) BBRI sekitar 20%. Dengan didukung bisnis KUR dan ruang pemangkasan suku bunga kredit mikro, perseroan menyakini dapat membukukan kredit UMKM mencapai Rp 400 triliun pada akhir 2016.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) optimis dapat menekan biaya operasional lebih dari 50% apabila satelit BRIsat sudah dapat digunakan secara penuh. Selama ini, sewa jaringan komunikasi perseroan menghabiskan lebih dari Rp500 miliar setahun dan setiap tahunnya terus mengalami peningkatan sehingga penghematan sangat besar dengan adanya teknologi satelit. Selain itu, dengan investasi satelit sekitar Rp3 triliun diperkirakan dalam 6-7 tahun sudah dapat balik modal.
Bank Negara Indonesia (BBNI) akan memiliki 500 agen layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif dalam tahap awal penerapan agen sebagai referral kredit. Pada akhir tahun ini, perseroan berencana meningkatkan layanan agen program Laku Pandai yakni agen BNI46.
Bank Sinarmas (BSIM) merealisasikan penyaluran kredit sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) senilai Rp1,68 triliun atau 93,3% dari total target tahun ini Rp1,8 triliun. BSIM menargetkan untuk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp200 miliar hingga akhir tahun ini. Perseroan baru saja menandatangani kerja sama pemberian kredit bagi petani ubi jalar melalui PT JIT Investama Harapansukses.
Rencana penurunan batas maksimum (capping) suku bunga kartu kredit menjadi 2,24% per bulan diperkirakan akan menurunkan pendapatan bank dari lini konsumer tersebut. Saat ini industri kartu kredit didominasi bank dan penerbit kartu yang mayoritas nasabahnya adalah segmen "revolver" atau nasabah yang membayar tagihan kartu kredit secara tidak lunas setiap bulan. Dengan demikian nasabah akan tetap memiliki utang untuk dibayar di pembayaran bulan berikutnya, dan akan sangat terpengaruh oleh bunga kartu kredit. Dalam industri kartu kredit
28 September 2016
28 September 2016
saat ini sebanyak 60%-70% adalah pasar "revolver". Dengan penurunan 'capping' itu, bank-bank yang berada di 'revolver' besar akan terpengaruh. Menurut Bank Central Asia (BBCA) pendapatan dari bunga kartu kredit diperkirakan bisa turun 30% karena penurunan "capping". Sedangkan pasar "transector" atau nasabah yang membayar tagihan kartu kredit secara lunas sebesar 30%.
Bank Central Asia (BBCA) menyatakan suku bunga kredit bisa kembali turun pada sisa tahun 2016 setelah penurunan bunga acuan Bank Indonesia 7-Day Reverse Repo Rate ke 5% pada September 2016. Saat ini sebenarnya beberapa segmen kredit BCA sudah berada di satu digit, misalnya segmen konsumer untuk kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 8,8%-8,9%.
Bank Central Asia (BBCA) menyepakati perjanjian kerja sama dengan perusahaan kartu kredit PT Japan Credit Bureau (JCB) International Indonesia untuk memperkuat bisnis penerbitan kartu kredit. Kerja sama ini dilakukan agar nasabah Bank BCA yang sedang bepergian ke luar negeri, khususnya ke Jepang dapat dengan mudah melakukan transaksi menggunakan kartu kredit. Pada tahun pertama kerja sama penerbitan kartu kredit ini, BCA dan JCB menargetkan mencetak 50.000 kartu kredit baru.
Indo Komoditi Korpora (INCF) resmi mencatatkan kembali sahamnya (relisting) di BEI. Tahun 2017, perseroan berencana menyiapkan dana senilai Rp 600 miliar untuk mengakuisisi kebun sawit seluas 7.000 ha di Kalimantan Tengah. Harga saham INCF saat relisting sebesar Rp 123 per saham dan total saham yang yang dicatatkan sebanyak 1,43 miliar saham. Rencananya, sebagian dari pendanaan akuisisi akan berasal dari rights issue pada awal tahun depan dengan target Rp 400 miliar. Strategi akuisisi tersebut akan menegaskan komitmen perseroan untuk fokus di agribisnis.
PT Paramita Bangun Sarana akan mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini dengan kode saham PBSA. Perseroan menetapkan harga perdana sebesar Rp1200/saham dan PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin emisi.
PT Aneka Gas Industri akan mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini dengan kode saham AGII. Perseroan mencatatkan 3.06 miliar lembar saham dengan harga perdana sebesar
Rp1100/saham serta penjamin emisi PT DBS Vickers, PT Mandiri
Sekuritas dan PT RHB Securities
Megah Satu Properti (Forza Land) dan Bintang Auto Global berencana melangsungkan IPO saham pada kuartal IV-2016. Masing-masing calon emiten baru tersebut akan menawarkan 20% saham ke publik. Forza Land merupakan pengembang properti yang memiliki sejumlah proyek dan Bintang Auto Global merupakan dealer mobil Honda yang berbasis di Malang.
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memangkas proyeksi pertumbuhan perdagangan global tahun 2016 menjadi 1,7% atau di bawah estimasi per Maret 2016 yang mencapai 2,8%. WTO juga memproyeksikan pertumbuhan perdagangan pada tahun 2017 hanya akan berkisar 1,8%-3,1%. Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan estimasi per April lalu yang sebesar 3,6%.
Asian Development Bank (ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 menjadi 5,0% dari perkiraan sebelumnya sebesar 5,2% yang dirilis pada Maret 2016. Meski belanja infrastruktur mengalami percepatan pada semester II 2016, tetapi secara keseluruhan investasi dan
konsumsi pemerintah akan lebih rendah karena realisasi pendapatan yang tidak sesuai target. Sementara swasta sedang menunggu realisasi kebijakan paket ekonomi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Namun di sisi lain, ADB melihat masih adanya peningkatan permintaan konsumen, sehingga baik bagi ekonomi Indonesia hingga akhir tahun. Beberapa indikator mulai naik, seperti peningkatan penjualan sepeda motor, mobil, dan rumah kelas menengah. ADB juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan 5,1% atau dikoreksi dari proyeksi sebelumnya sebesar 5,5%. Penyesuaian ini merefleksikan belanja investasi yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.
28 September 2016
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change
(IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 44.86 0.19 TLKM (US) 65 21,146 402
Natural Gas (US$)/mmBtu 2.99 0.00 ANTM (GR) 0.03 480 73
Gold (US$)/Ounce 1327.32 0.00
Nickel (US$)/MT 10630.00 100.00
Tin (US$)/MT 19750.00 25.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 71.90 9.50
Coal (RB) (US$)/MT* 66.90 3.54
CPO (ROTH) (US$)/MT 700.00 -10.00
CPO (MYR)/MT 2901.00 17.00
Rubber (MYR/Kg) 664.50 -15.50
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 661.64 -0.51
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X)
Country Indices Price
%Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F
Market Cap (USD
Bn)
USA DOW JONES INDUS. 18228.30 0.74 4.61 17.12 15.06 3.11 2.93 5,408.9
USA NASDAQ COMPOSITE 5305.71 0.92 5.96 22.72 19.33 3.54 3.21 8,250.2
ENGLAND FTSE 100 INDEX 6807.67 -0.15 9.06 17.24 14.80 1.77 1.73 1,690.1
CHINA SHANGHAI SE A SH 3138.48 0.60 -15.27 14.07 12.44 1.45 1.33 3,952.8
CHINA SHENZHEN SE A SH 2072.30 0.75 -14.21 24.90 19.21 3.19 2.89 3,278.9
HONG KONG HANG SENG INDEX 23571.90 1.09 7.56 12.90 11.76 1.19 1.12 1,929.8
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5419.60 1.26 18.00 17.92 15.22 2.54 2.31 451.2
JAPAN NIKKEI 225 16683.93 0.84 -12.35 16.49 15.52 1.47 1.38 2,979.8
MALAYSIA KLCI 1664.72 -0.29 -1.64 16.69 15.45 1.63 1.55 242.3
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2860.23 0.36 -0.78 13.67 13.08 1.10 1.06 337.9
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 12,955.00 -86.00 1000 IDR/ USD 0.08 0.0005
EUR/IDR 14,531.49 -19.51 EUR / USD 1.12 0.0002
JPY/IDR 129.17 0.35 JPY / USD 0.01 0.0000
SGD/IDR 9,528.75 11.63 SGD / USD 0.74 0.0001
AUD/IDR 9,936.58 1.10 AUD / USD 0.77 0.0003
GBP/IDR 16,860.80 72.39 GBP / USD 1.30 -0.0008
CNY/IDR 1,942.24 2.25 CNY / USD 0.15 0.0000
MYR/IDR 3,140.23 -15.18 MYR / USD 0.24 0.0004
KRW/IDR 11.81 0.04 100 KRW / USD 0.09 0.0009
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.16
BI Rate (%) Indonesia 5.00 LIBOR (GBP) England 0.27
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03
BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.74
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
Description August-16 July-16 Description Rate (%)
Inflation YTD % 1.74 1.76 SBI (9M) 6.40
Inflation YOY % 2.79 3.21 SBIS (9M) 6.40
Inflation MOM % -0.02 0.69 SBI (12M) 6.70
Foreign Reserve (USD) 113.54 Bn 111.41 Bn SBIS (12M) 6.70
28 September 2016
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
28 Sep US Durable Goods Orders Turun menjadi -1.0% dari 4.4%
29 Sep US Advance Goods Trade Balance Naik menjadi -$58.8 Bn dari -$59.3 Bn
29 Sep US Wholesale Inventories MoM Tetap 0.0%
29 Sep US GDP Annualized QoQ Naik menjadi 1.4% dari 1.1%
29 Sep US GDP Price Index Tetap 2.3%
29 Sep US Personal Consumption Turun menjadi 3.0% dari 4.4%
29 Sep US Initial Jobless Claims Naik menjadi 260 ribu dari 252 ribu
29 Sep US Continuing Claims --
29 Sep US Pending Home Sales MoM Turun menjadi 0.0% dari 1.3%
29 Sep US Pending Home Sales YoY Naik menjadi 2.6% dari -2.2%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
BBCA IJ 16000 4.23 14.74 NISP IJ 1620 -6.09 -1.11 ASII IJ 8700 3.26 10.34 GEMS IJ 1555 -9.86 -0.93 HMSP IJ 4090 1.49 6.49 KAEF IJ 2440 -6.51 -0.88 UNVR IJ 45425 1.28 4.08 RMBA IJ 448 -4.68 -0.74 TLKM IJ 4280 0.94 3.75 RODA IJ 460 -9.80 -0.63 UNTR IJ 18100 5.23 3.12 ICBP IJ 9300 -0.53 -0.54 INDF IJ 9125 4.29 3.06 AALI IJ 15300 -1.61 -0.45 ANTM IJ 770 19.38 2.79 LPKR IJ 1100 -1.79 -0.43 INCO IJ 2970 9.59 2.40 ISAT IJ 5625 -1.32 -0.38 BMRI IJ 11750 0.86 2.15 INTP IJ 18000 -0.55 -0.34
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued
Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT Paramita Bangun Sarana
Construction & Infrastructure
1200.00 300.00 19-21 Sep’16 28 Sep’16 Sinarmas Sekuritas
PT. Aneka Gas Industri Trade & Service 1100.00 766.66 19-22 Sep’16 28 Sep’16 DBS Vickers, Mandiri Sekuritas, RHB Securities PT Anugerah Berkah
Mandiri
Property & Real Estate
800-1250 3,333.33 TBA 03 Oct’16 RHB Securities, Mandiri,
CIMB Securities
PT Buyung Poetra Sembada
28 September 2016
28 September 2016
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
ASII 55.00 Cash Dividend 26 Sep’16 27 Sep’16 29 Sep’16 21 Oct’16
AALI 99.00 Cash Dividend 27 Sep’16 28 Sep’16 30 Sep’16 17 Oct’16
ACST 11.00 Cash Dividend 27 Sep’16 28 Sep’16 30 Sep’16 14 Oct’16
UNTR 143.00 Cash Dividend 28 Sep’16 29 Sep’16 03 Oct’16 17 Oct’16
ASGR 27.00 Cash Dividend 29 Sep’16 30 Sep’16 04 Oct’16 17 Oct’16
AUTO 9.00 Cash Dividend 30 Sep’16 01 Oct’16 05 Oct’16 17 Oct’16
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
IGAR Tender Offer -- 274.00 -- -- 28 Sep – 27 Oct’16
UNSP Reverse Stock 10:1 -- 03 Oct’16 04 Oct’16 04 Oct’16
TOTO Stock Split 1:10 -- TBA TBA TBA
BABP Rights Issue 4:1 100.00 09 Sep’16 13 Sep’16 16 Sep – 29 Sep’16
BRNA Rights Issue 100:29 1000.00 21 Sep’16 22 Sep’16 28 Sep – 04 Oct’16
SRAJ Rights Issue 3:2 280.00 03 Oct’16 04 Oct’16 10 Oct – 17 Oct’16
WIKA Rights Issue TBA TBA 05 Oct’16 06 Oct’16 12 Oct – 18 Oct’16
KRAS Rights Issue TBA TBA 17 Oct’16 18 Oct’16 24 Oct – 28 Oct’16
JSMR Rights Issue TBA TBA 31 Oct’16 01 Nov’16 07 Nov – 11 Nov’16
BEKS Rights Issue TBA 18.35 01 Dec’16 02 Dec’16 08 Dec – 15 Dec’16
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
BEKS RUPSLB 28-Sep-16
EXCL RUPSLB 29-Sep-16
CNTX RUPST 30-Sep-16
CNTB RUPST 30-Sep-16
KPIG RUPSLB 30-Sep-16
BCAP RUPSLB 30-Sep-16
BMTR RUPSLB 30-Sep-16
MNCN RUPSLB 30-Sep-16
ELTY RUPST 30-Sep-16
BHIT RUPSLB 30-Sep-16
INTD RUPSLB 30-Sep-16
SIPD RUPSLB 05-Oct-16
MTFN RUPST/LB 06-Oct-16
CPRO RUPSLB 07-Oct-16
PSAB RUPSLB 12-Oct-16
MCOR RUPSLB 14-Oct-16
GTBO RUPST 17-Oct-16
28 September 2016
28 September 2016
ADHI
TRADING BUY
S1 2320 R1 2450 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 2190 R2 2580
Closing
Price 2390
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 2320-Rp 2450
• Entry Rp 2390, take Profit Rp 2450
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 7.34 Positif
MACD 10.07 Positif
True Strength Index (TSI) -41.42 Positif
Bollinger Band (Mid) 2564 Negatif
MA5 2402 Negatif 2,300 2,400 2,500 2,600 2,700 2,800 2,900
March April May Jun Jul August September
ADHI Downward Sloping Channel
2,431.25 2,402 2,390 2,390 2,390 2,365.5 2,365.5 2,460 2,564 2,660 2,660 2,700 2,783.05 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ADHI - Stochastic %D(6,3,3) = 8.55, Stochastic %K = 13.68, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
13.6775 8.5458 8.5458 13.6775 20 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0
ADHI - MACD (5,3) = 19.94, Signal() = 24.86 19.9439 24.8582
-60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 ADHI - TSI(3,5,3) = -41.42, Volume() = 36,079,500.00
-41.4224 -41 4367 0.00000
36,079,50
ADHIWilliam's % R(14)= 80 49Volume()= 36 079 500 00 -80.4878
36,079,50
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
WIKA
TRADING BUY
S1 2530 R1 2720 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 2340 R2 2910
Closing
Price 2650
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 2530-Rp 2720
• Entry Rp 2650, take Profit Rp 2720
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 10.81 Positif
MACD -53.83 Positif
True Strength Index (TSI) -48.37 Positif
Bollinger Band (Mid) 2957 Negatif
MA5 2658 Negatif 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400
March April May Jun Jul August September
WIKA Downward Sloping Channel
2,680 2,658 2,650 2,650 2,650 2,536 2,536 2,708.75 2,850 2,956.5 3,263.8 3,265 3,265 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 WIKA - Stochastic %D(6,3,3) = 22.20, Stochastic %K = 19.34, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
20 19.3386 19.3386 22.2002 22.2002 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 0.0 WIKA - MACD (5,3) = 28.58, Signal() = 36.73
28.5842 36.7336 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 WIKA - TSI(3,5,3) = -48.37, Volume() = 63,837,400.00
-48.3702 -54 2275 0.00000
63,837,40
WIKAWilliam's % R(14)= 80 00Volume()= 63 837 400 00 -80
63,837,40
28 September 2016
28 September 2016
BBNI
TRADING BUY
S1 5475 R1 5675 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 5275 R2 5875
Closing
Price 5600
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 5475-Rp 5675
• Entry Rp 5600, take Profit Rp 5675
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 37.77 Positif
MACD -5.68 Positif
True Strength Index (TSI) 13.67 Positif
Bollinger Band (Mid) 5646 Negatif
MA5 5540 Positif 4,400 4,600 4,800 5,000 5,200 5,400 5,600 5,800 6,000
March April May Jun Jul August September
BBNI 5,600 5,540 5,490.63 5,349.86 5,300 5,191.67 5,191.67 5,600 5,600 5,600 5,646.25 5,975 5,975 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BBNI - Stochastic %D(6,3,3) = 74.72, Stochastic %K = 78.63, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
74.7151 74.7151 20 78.6325 78.6325 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 BBNI - MACD (5,3) = -17.04, Signal() = -9.53
-17.0435 -9.52826 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBNI - TSI(3,5,3) = 13.67, Volume() = 37,857,700.00
3.02905 0.00000 13.6733
37,857,70
BBNIWilliam's % R(14)= 47 83Volume()= 37 857 700 00 -47.8261
37,857,70
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
AISA
TRADING BUY
S1 2030 R1 2130 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 1925 R2 2230
Closing
Price 2090
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp 2030-Rp 2130 • Entry Rp 2090, take Profit Rp 2130
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 60.77 Positif
MACD -0.67 Positif
True Strength Index (TSI) 4.86 Positif
Bollinger Band (Mid) 2078 Positif
MA5 2056 Positif 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400
March April May Jun Jul August September
AISA 2,077.5 2,056.25 2,056 1,902.71 1,890 1,791 1,791 2,090 2,090 2,090 2,110 2,340 ,3 0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 AISA - Stochastic %D(6,3,3) = 56.05, Stochastic %K = 50.99, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
50.9907 50.9907 20 56.0532 56.0532 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 AISA - MACD (5,3) = -5.09, Signal() = -1.42
-5.09436 -1.42219 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 AISA - TSI(3,5,3) = 4.86, Volume() = 1,292,600.00
1.53788 0.00000 4.86182
1,292,600
AISAWilliam's % R(14)= 23 08Volume()= 1 292 600 00 -23.0769
1,292,600
28 September 2016
28 September 2016
PWON
TRADING BUY
S1 640 R1 670 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 610 R2 700
Closing
Price 660
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp 640-Rp 700 • Entry Rp 660, take Profit Rp 700
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 85.43 Negatif
MACD 4.92 Negatif
True Strength Index (TSI) 21.75 Positif
Bollinger Band (Mid) 629 Positif
MA5 664 Negatif 450.0 500.0 550.0 600.0 650.0 700.0
March April May Jun Jul August September
PWON Upward Sloping Channel
660 655 629.25 616.667 616.667 590 569.064 660 660 664 690 702 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 PWON - Stochastic %D(6,3,3) = 71.37, Stochastic %K = 54.57, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
54.5746 54.5746 20 71.3722 71.3722 80 -10.0 -5.0 0.0 5.0 10.0 0.0 PWON - MACD (5,3) = -1.37, Signal() = -3.17
-3.17238 -1.36516 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PWON - TSI(3,5,3) = 21.75, Volume() = 88,910,704.00
21.7514
0.00000
34.9778 88,910,70
PWONWilliam's % R(14)= 30 00Volume()= 88 910 704 00 -30
88,910,70
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
CTRA
TRADING BUY
S1 1625 R1 1720 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 1530 R2 1815
Closing
Price 1685
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp 1625-Rp 1720 • Entry Rp 1685, take Profit Rp 1720
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 83.60 Positif
MACD 13.98 Positif
True Strength Index (TSI) 21.71 Positif
Bollinger Band (Mid) 1581 Positif
MA5 1664 Positif 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600 1,700
March April May Jun Jul August September
CT RA Broadening Wedge 1,664 1,630.63 1,580.5 1,423.46 1,400 1,337 1,337 1,685 1,685 1,685 1,720 1,737.5 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 CT RA - Stochastic %D(6,3,3) = 67.04, Stochastic %K = 56.47, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
56.4685 56.4685 20 67.0443 67.0443 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 CT RA - MACD (5,3) = -10.32, Signal() = -10.22 -10.3151 -10.2171 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 CT RA - TSI(3,5,3) = 21.71, Volume() = 21,472,200.00 21.7147 0.00000 27.8101 21,472,20 CT RAWilliam's % R(14)= 10 94Volume()= 21 472 200 00 -10.9375 21,472,20
28 September 2016
28 September 2016
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
27-09-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture
AALI Trading Sell 15300 15300 15150 14800 15150 15500 15850 Negatif Negatif Negatif 17225 15200
LSIP Trading Buy 1535 1535 1555 1485 1520 1555 1590 Positif Positif Negatif 1665 1435
SGRO Trading Sell 1900 1900 1885 1840 1885 1930 1975 Negatif Negatif Negatif 2180 1905
Mining
PTBA Trading Buy 9800 9800 9925 9475 9700 9925 10150 Positif Negatif Negatif 10500 9075
ADRO Trading Buy 1210 1210 1220 1160 1190 1220 1250 Positif Positif Positif 1285 1050
MEDC Trading Buy 1505 1505 1520 1450 1485 1520 1555 Negatif Positif Negatif 1825 1365
INCO Trading Buy 2970 2970 3070 2490 2780 3070 3360 Positif Positif Positif 3050 2480
ANTM Trading Sell 770 770 675 525 675 825 975 Positif Positif Positif 815 615
TINS Trading Sell 835 835 795 725 795 865 935 Positif Positif Positif 890 720
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Buy 870 870 890 820 855 890 925 Positif Positif Negatif 1005 840
SMGR Trading Buy 10450 10450 10550 9950 10250 10550 10850 Positif Positif Positif 11275 9625
INTP Trading Buy 18000 18000 18225 16975 17600 18225 18850 Positif Positif Positif 18800 16900
SMCB Trading Sell 1040 1040 1025 990 1025 1060 1095 Negatif Negatif Negatif 1320 985
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 8700 8700 8825 8025 8425 8825 9225 Positif Positif Positif 8850 7700
GJTL Trading Buy 1495 1495 1535 1335 1435 1535 1635 Positif Positif Negatif 1690 1310
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 9125 9125 9300 8300 8800 9300 9800 Positif Positif Positif 8925 7750
GGRM Trading Sell 64075 64075 63550 62600 63550 64500 65450 Negatif Negatif Negatif 68775 59225
UNVR Trading Buy 45425 45425 45875 43225 44550 45875 47200 Positif Positif Positif 46400 44000
KLBF Trading Buy 1730 1730 1745 1665 1705 1745 1785 Positif Positif Positif 1815 1650
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Buy 2210 2210 2240 2080 2160 2240 2320 Positif Positif Positif 2380 1965
PTPP Trading Buy 4210 4210 4270 4090 4180 4270 4360 Negatif Negatif Negatif 4690 3970
WIKA Trading Buy 2650 2650 2720 2340 2530 2720 2910 Positif Positif Negatif 3340 2500
ADHI Trading Buy 2390 2390 2450 2190 2320 2450 2580 Positif Positif Negatif 2840 2310
WSKT Trading Buy 2690 2690 2720 2540 2630 2720 2810 Positif Positif Positif 2830 2380
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Buy 2870 2870 2910 2750 2830 2910 2990 Positif Positif Positif 3420 2630
JSMR Trading Sell 4690 4690 4640 4540 4640 4740 4840 Negatif Negatif Negatif 5525 4550
ISAT Trading Sell 5625 5625 5575 5450 5575 5700 5825 Negatif Negatif Positif 6675 5150
TLKM Trading Buy 4280 4280 4320 4100 4210 4320 4430 Positif Positif Positif 4310 3950
Finance
BMRI Trading Buy 11750 11750 11875 11175 11525 11875 12225 Positif Positif Positif 11700 10500
BBRI Trading Buy 12100 12100 12250 11500 11875 12250 12625 Positif Positif Positif 12200 11475
BBNI Trading Buy 5600 5600 5675 5275 5475 5675 5875 Positif Positif Positif 5975 5300
BBCA Trading Sell 16000 16000 15325 14325 15325 16325 17325 Positif Positif Positif 15600 14800
BBTN Trading Buy 2010 2010 2030 1895 1965 2030 2100 Positif Positif Positif 2040 1835
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 18100 18100 18525 16075 17300 18525 19750 Positif Positif Positif 19250 16525