• Tidak ada hasil yang ditemukan

hbab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "hbab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aktifitas yang dilakukan membutuhkan komunikasi agar tercapainya suatu tujuan, karena komunikasi merupakan hal utama dalam sebuah organisasi perusahaan.Komunikasi sebagai sarana yang bertujuan untuk mengembangkan diri agar dapat berinteraksi dengan sesama anggota dalam sebuah organisasi perusahaan.Maka dari itu komunikasi di dalam sebuah organisasi sangat berpengaruh pada eksistensi di dalam organisasi tersebut.Komunikasi yang baik merupakan hal yang diwajibkan bagi setiap anggota yang tergabung dalam sebuah organisasi perusahaan, karena komunikasi yang baik dari setiap anggota dalam sebuah organisasi akan mencerminkan bagaimana organisasi tersebut memberikan peranan bagi setiap anggota nya.

Pace and Faules (2010) dalam bukunya Komunikasi Organisasi terdapat lima arah aliran Informasi. Lima arah aliran informasi tersebut adalah komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas, komunikasi horisontal, komunikasi lintas-saluran, komunikasi informal, pribadi, atau selentingan.Penjabaran tentang komunikasi vertikal diatas merupakan hubungan internal dalam suatu perusahaan karena terjadi dinamika komunikasi dari setiap karyawan.

Perusahaan memerlukan komunikasi organisasi, antara lain komunikasi vertikal dan horisontal yang baik. Apabila di dalam suatu perusahaan, ada anggota yang tidak dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya, hal tersebut akan mengalami situasi yang buruk. Karena itu, Komunikasi yang baik dapat membawa sesuatu pergerakan positif dan efek yang baik bagi perusahaan. Sedangkan komunikasi yang buruk akan bedampak pada pengaruh yang negatife dan menjadikan suatu penghalang dalam mencapai tujuan kerja.

Komunikasi dapat mengalir secara vertikal atau lateral.Dimensi vertikal dibagi menjadi dua arah, yaitu ke bawah dan ke atas.Komunikasi yang mengalir dari satu tingkat suatu kelompok atau organisasi ke tingkat yang lebih rendah merupakan komunikasi ke bawah.Pola komunikasi ke bawah biasa digunakan oleh manajer untuk berkomunikasi dengan karyawannya.Komunikasi ini digunakan oleh pimpinan kelompok dan manajer untuk menentukan tujuan, memberikan instruksi pekerjaan,

(2)

menginformasikan kepada karyawan tentang kebijakan dan prosedur, menunjukkan masalah yang perlu mendapatkan perhatian, dan memberikan umpan balik tentang kinerja. Pola komunikasi ini tidak harus berbentuk kontak lisan atau face to face, misalnya menggunakan surat atau email.

Keberlangsungan komunikasi organisasi secara baik dapat memberikan suatu peningkatan kinerja bagi setiap karyawan maupun atasan.Peningkatan kerja ini perlu dipelihara agar karyawan dapat meningkatkan moral kerjanya, dedikasi, kecintaannya serta kedisiplinannya.Semangat kerja adalah menunjukkan sejauh mana pegawai bergairah dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya di dalam perusahaan atau instansi pemerintahan.

Aliran-aliran komunikasi di atas terjadi saat sebuah organisasi perusahaan melakukan komunikasi secara langsung pada PT Ibar Sistem Solution yang merupakan salah satu divisi dari holding company Eksis Global Mandiri (EGM) yang bergerak dalam bidang bisnis Teknologi Informasi (TI), iBarSis berkomitmen untuk menjadi penyedia solusi TI yang terbaik, dengan keahlian dan pengetahuan yang mendalam dalam bidang layanan dan beradaptasi secara cepat terhadap kebutuhan pasar, seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat dinamis.

Hal-hal yang menjelaskan mengenai komunikasi dan kedisiplinan kerja karyawan dalam perusahaan menunjukan bahwa pentingnya korelasi yang baik dari atasan ke bawahan guna membina kedisiplinan pada karyawan nya.Dan dalam penelitian ini terutama divisi marketing di PT Ibar Sistem Solusi, komunikasi vertikal yang terjadi dalam perusahaan sangat berpengaruh bagi kedisiplinan karyawan.Dalam beberapa situasi, perilaku karyawan yang tidak tepat mengakibatkan kinerjanya tidak baik di organisasi.Dalam kondisi ini, dibutuhkan disiplin.Disiplin merupakan tindakan manajemen yang mendorong pemenuhan standar organisasi.

Menurut Mondy dan Noe (2005) dalam jurnal Brahmasari (2009), disiplin merupakan kontrol diri dan tingkah laku tertata karyawan dan mengindikasikan adanya tim kerja yang sejatinya di dalam suatu organisasi. Tindakan disiplin memberikan suatu penalti atas karyawan yang gagal memenuhi standar.Tindakan disiplin yang efektif menunjukkan perilaku karyawan yang salah, bukan karyawan sebagai perseorangan.Tindakan disiplin yang dilakukan secara tidak tepat dapat merusak, baik bagi karyawan maupun organisasi.Oleh sebab itu, tindakan disiplin tidak boleh dilakukan dengan sembarangan.

(3)

Permasalahan yang terjadi pada PT Ibar Sistem Solution sekarang ini adalah, terdapat perubahan perilaku kerja karyawan yang dalam pandangan manajemen di anggap sebagai berkecenderungan tidak disiplin. Keterlambatan karyawan pada jam masuk kerja mengakibatkan penumpukan kerjaan yang membuat kinerja perusahaan menurun.

Dari latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk membuat penelitian mengenai “Dampak Komunikasi Vertikal padaKedisiplinan Kerja Karyawan (Studi Kasus : Divisi Marketing PT Ibar Sistem Solusi)”.

1.2 Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, fokus penelitian ini adalah masalah kurangnya kedisiplinan kerja tidak dapat dihindari.Terutama dari bagaimana setiap individu karyawan menjalankan kedisiplinan kerjanya.Yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah masalah komunikasi vertikal dalam organisasi dan kedisiplinan kerja karyawan pada PT. Ibar Sistem Solusi divisi marketing.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Dari judul dan latar belakang yang sudah dijabarkan, rumusan masalah dalam fokus penelitian ini adalah:

1. Bagaimana komunikasi vertikal pada divisi marketing PT Ibar Sistem Solusi?

2. Bagaimana kedisplinan kerja karyawan pada divisi marketing PT Ibar Sistem Solusi?

3. Bagaimanadampakkomunikasi vertikal padakedisplinan kerja karyawan pada divisi marketing PT Ibar Sistem Solusi?

(4)

Tujuan penelitian yang diperoleh pada penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui komunikasi vertikal pada divisi marketing PT Ibar Sistem Solusi.

2. Untuk mengetahui kedisiplinan kerja karyawan pada divisi marketing PT Ibar Sistem Solusi.

3. Untuk mengetahui dampak komunikasi vertikal pada kedisiplinan kerja karyawan pada divisi marketing PT Ibar Sistem Solusi.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: 1. Manfaat akademis

a. Penelitian ini diharapkan agar membantu proses dalam pembelajaran ilmu komunikasi terutama berhubungan dengan PIA (Profesional Image Acting) dalam sebuah perusahaan.

b. Bagi peneliti akan menambah pengetahuan, pengalaman, dan pembelajaran dalam menyusun penelitiannya lebih baik.

c. Bagi Binus University diharapkan bisa bermanfaat untuk informasi baru dan memperkaya informasi mengenai ilmu komunikasi lebih spesifik bidang PIA (Profesional Image Acting).

2. Manfaat praktis

Bagi PT Ibar Sistem Solusi diharapkan hasil penelitian ini menjadi informasi yang berguna sebagai pembelajaran dan evaluasi bagi perusahaan khususnya dalam menjalin komunikasi yang lebih baik.

3. Manfaat umum

Diharapkan agar hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang berguna dan memberikan pengetahuan yang lebih serta menjadi pedoman dalamperusahaan untuk karyawan agar memahami pentingnya disiplin dan komunikasi

1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

(5)

Bab ini memaparkan latar belakang penelitian, fokus penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab kedua akan menguraikan beberapa teori yang berhubungan dan relevan dengan penelitian yang dilakukan. seperti teori komunikasi, komunikasi organisasi dengan konsep mengenai teori alur komunikasi vertikal di dalamnya, komunikasi serta penjabaran yang dianggap penting dalam melakukan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini akan menguraikan penelitian dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, melalui metode studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi participant dan dokumentasi.Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif dan triangulasi sumber sebagai teknik keabsahan data.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan diuraikan sejarah perusahaan, hasil pengumpulan data dan pembahasan dari permasalahan yang dibahas yaitu alur komunikasi vertikal dalam peningkatan kinerja karyawan pada divisi marketing PT Ibar Sistem Solution, dan juga menguraikan tentang gambaran umum mengenai obyek penelitian, deskripsi data dan wawancara.

Analisis dan pembahasan yang dianggap perlu dalam penelitian dengan memahami alur komunikasi vertikal dalam peningkatan kinerja karyawan pada divisi marketing yang bertujuan untuk medapatkan hasil analisis.Dengan hasil bahwa komunikasi merupakan hal pokok pada percakapan dalam sebuah organisasi yang terjadi dalam konteks komunikasi vertikal terjadi secara baik hingga berdampak positif terhadaptujuan diadakannya rapat internal.

(6)

Kemudian pada bab terakhir akan ditetapkan kesimpulan dan saran-saran dari hasil penelitian yang dilakukan dan berguna bagi masyarakat umum serta PT Ibar Sistem Solution khususnya pada divisi marketing yang menjadi obyek penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Logo merupakan lambang yang dapat memasuki alam pikiran/suatu penerapan image yang secara tepat dipikiran pembaca ketika nama produk tersebut disebutkan (dibaca),

Ketika orang-orang dari budaya yang berbeda mencoba untuk berkomunikasi, upaya terbaik mereka dapat digagalkan oleh kesalahpahaman dan konflik bahkan

Dengan cara yang sama untuk menghitung luas Δ ABC bila panjang dua sisi dan besar salah satu sudut yang diapit kedua sisi tersebut diketahui akan diperoleh rumus-rumus

Dari teori-teori diatas dapat disimpulkan visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk

 Inflasi Kota Bengkulu bulan Juni 2017 terjadi pada semua kelompok pengeluaran, di mana kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami Inflasi

Penataan promosi statis ialah suatu kegiatan untuk mempertunjukkan, memamerkan atau memperlihatkan hasil praktek atau produk lainnya berupa merchandise kepada masyarakat

Pendapat tersebut juga sesuai dengan pendapat Sudjana (2008, p.56) bahwa evaluasi produk mengukur dan menginterpretasi penca- paian program selama pelaksanaan program

3 Scatter plot hasil clustering algoritme PAM untuk k=17 7 4 Scatter plot hasil clustering algoritme CLARA untuk k=19 9 5 Plot data titik panas tahun 2001 sampai dengan