• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS BATAS STABILITAS STEADY STATE DAN TRANSIENT MENGGUNAKAN METODE RADIAL EQUIVALENT INDEPENDENT (REI) DIMO. Oleh : JEFRI LIANDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS BATAS STABILITAS STEADY STATE DAN TRANSIENT MENGGUNAKAN METODE RADIAL EQUIVALENT INDEPENDENT (REI) DIMO. Oleh : JEFRI LIANDA"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

ANALISIS BATAS  STABILITAS STEADY  STATE  DAN  TRANSIENT MENGGUNAKAN METODE RADIAL

TESIS TRANSIENT MENGGUNAKAN   METODE   RADIAL   EQUIVALENT INDEPENDENT (REI) DIMO Oleh : JEFRI  LIANDA 2209 201 008 DOSEN PEMBIMBING : Prof.Ir.ONTOSENO PENANGSANG, M.Sc. PhD Prof. Dr. Ir.ADI SOEPRIJANTO, MT.

(2)

ABSTRAK

S

Kebutuhan akan daya listrik, Pusat pembangkit Stabilitas  menjadi perhatian utama

k di i b b k

kondisi beban puncak DIMO mereduksi jaring transmisi

DIMO   mereduksi jaring transmisi

indeks stabilitas steady state untuk setiap indeks stabilitas steady state untuk setiap 

kondisi pembebanan

St bilit t i t t d l it i

Stabilitas transient  metode equal‐area criterion 

(3)

PENDAHULUAN

Sistem tenaga listrik  multi mesin   membutuhkan 

waktu yang lama dalam menganalisis stabilitas steady 

state dan transient.

Bagaimana mereduksi jaring multi mesin 

kompleks menjadi sederhana

kompleks menjadi sederhana

Menganalisis batas stabilitas steady state dan

Menganalisis batas stabilitas steady state  dan

transient dengan cepat sehingga akan dapat 

diaplikasikan secara real time

diaplikasikan secara real time

Menentukan batas stabilitas yang masih aman untuk 

stabilitas steady state dan transient

(4)

Radial Equivalent Independent 

(REI) DIMO (R I) IMO

REI‐Dimo merupakan suatu metode yang

digunakan untuk menggantikan jaring

digunakan untuk menggantikan jaring

transmisi dengan admintansi konstan,

kemudian mengelompokan jaring transmisi ke kemudian mengelompokan jaring transmisi ke dalam bus fiktif.

(5)

Kriteria Luas Sama

Metode kriteria luas sama dapat digunakan 

untuk memprediksi stabilitas untuk memprediksi stabilitas

P

P

=

+

δ

&&

M

δ

+

P

em

=

P

sh

M

δ

δ

δ δ

d

P

d

P

δ

δδ

δ

δ δ 0

P

sh

d

=

0

P

em

d

(6)

Persamaan Ayunan (Swing)

0

0 =

Δ

ω

0 Sebelum terjadi gangguan

0 Δ

ω

j g gg f dΔ a P H f dt d ω π 0 = Δ

(7)

DATA YANG DITELITI DATA YANG DITELITI

Sistem  interkoneksi 500kV Jawa Bali

8 Bus Generator 

(8)

Prosedur Radial  Equivalent Independent (REI) dimo

Jalankan Load 

Fl Flow

Tentukan Bus Beban

Tentukan Bus Netral Fiktif

Hubungkan Bus Beban Ke Bus 

Netral Fiktif Jalankan Load 

Flow

(9)

Simulas dan Analisa

No Bus 9 1 -0.2296 - 2.7875i 8 -0.2282 - 2.5303i 8 0.2282 2.5303i 10 -0.1732 - 1.8221i 11 0.0657 - 3.0665i 15 0.1065 - 0.6660i 17 0.0144 - 1.6252i 22 -0.0420 - 2.1648i 23 0.1672 - 0.6704i 9 0.3178 +15.2987i H il t ik Y t l h i

(10)
(11)

Indeks Stabilitas

Step P (MW) Q(MVar) V (pu)

Indek Stabilitas 1 10282 4032 0 862 35 465 1 10282 4032 0.862 -35.465 2 10582 4149.642 0.851 -34.6615 3 10882 4267.285 0.84 -33.7503 4 11182 4384.927 0.829 -32.7083 5 11482 4502.57 0.816 -31.5035 6 11782 4620 212 0 801 30 092 6 11782 4620.212 0.801 -30.092 7 12082 4737.855 0.785 -28.4108 8 12382 4855.497 0.766 -26.3504 9 12682 4973.14 0.744 -23.7298 10 12982 5090.782 0.717 -20.1893 11 13282 5208 425 0 68 -14 7933 11 13282 5208.425 0.68 14.7933 12 13500 5293.912 0.637 -7.638 13 13582 5326.067 0.602 -1.6842 14 13590 5329.204 0.593 -0.2847 15 13592 5329.989 0.591 0.099

(12)

Kurva P‐V Sistem Jawa Bali 500kV P-V Curve 0.85 0.9 Base Case 0.8 0 85 V o lt ag e [ p u] 0.7 0.75 rage S y s tem 0 6 0.65 Av e r 1.05 1.1 1.15 1.2 1.25 1.3 1.35 1.4 0.55 0.6 G Critical Case x 104 Total Grid Utilization [MW]

(13)

Kurva  Indeks Stabilitas Terhadap Perubahan Beban 0 5 C iti l C -10 -5 0 Critical Case 20 -15 -10 it y I n d e xs -25 -20 St a b il -35 -30 Base Case 1 1.05 1.1 1.15 1.2 1.25 1.3 1.35 1.4 x 104 -40

(14)

0 95

Kurva Indeks Stabilitas Terhadap Tegangan

0.9 0.95 ] B C 0.8 0.85 V ol tage [pu ] Base Case 0.7 0.75 e Sy s te m V 0 6 0.65 A v er ag e -40 -35 -30 -25 -20 -15 -10 -5 0 5 0.55 0.6 Critical Case Stability Indexs

(15)

V V

E

X1 = 0,0418 X2 0 6411 X2 = 0,6411  X3 = 0,0419 E 1 0025 V= 0 862 E = 1.0025 V= 0.862 eacfault (Pm E V X1 X2 X3) eacfault (Pm, E, V, X1, X2 ,X3) swingmeug  ((Pm ,, , , E ,V ,X1, X2,, , X3,, , , , , H, f, tc, tf, Dt))

(16)

Step P V CCT MAS CCA

Hasil Running Fungsi eacfault 

p 1 10282 0.862 0.118 149.73 81.91 2 10582 0.851 0.114 148.687 80.442 3 10882 0 84 0 108 147 218 78 489 3 10882 0.84 0.108 147.218 78.489 4 11182 0.829 0.103 145.684 76.591 5 11482 0.816 0.097 143.977 74.651 6 11782 0.801 0.091 142.064 72.689 7 12082 0.785 0.084 139.963 70.796 8 12382 0.766 0.077 137.499 68.924 9 12682 0.744 0.069 134.567 67.191 10 12982 0.717 0.06 130.822 65.752 11 13282 0.68 0.047 125.277 65.164 11 13282 0.68 0.047 125.277 65.164

(17)

Kurva equal area criterion pada kondisi beban sebesar 10282 MW Application of equal area criterion to a critically cleared system

Critical clearing angle = 81.9097

Kurva  equal area criterion pada kondisi beban sebesar 10282 MW

20 g g 15 per uni t Pm 10 Po w e r, Pm 5 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 0

(18)

Kurva equal area criterion pada kondisi beban sebesar 13282 MW

Application of equal area criterion to a critically cleared system Critical clearing angle = 65.1641

Kurva  equal area criterion pada kondisi beban sebesar 13282 MW

14 16 Pm 10 12 r, per uni t 6 8 Po w e r 2 4 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 0

(19)

Kurva swing sistem OneMachine pada beban 10282 MW

120

One-machine system swing curve. Fault cleared at 0.118s

Kurva swing sistem One Machine pada beban 10282 MW

100 110 80 90 degr ee 60 70 De lt a , 30 40 50 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 30 t, sec

(20)

K i i t O M hi d b b 10282 MW

160

One-machine system swing curve. Fault cleared at 0.13s

Kurva swing sistem OneMachine pada beban 10282 MW

140 160 100 120 degr e e 60 80 De lt a , 20 40 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 t, sec

(21)

Kesimpulan Kesimpulan

Metode REI DIMO dapat digunakan untuk menganalisa

Metode REI‐ DIMO dapat digunakan untuk menganalisa 

stabilitas sistem tenaga listrik

Sistem Jawa Bali memiliki Indek stabilitas steady state 

sebesar ‐35,465 dan CCT sebesar 118 m detik

Penambahan pembebanan mengakibatkan indek 

stabilitas steady state semakin tidak stabil dan dapat 

menyebabkan turunnya tegangan

Critical clearingg Time sangatg  tergantungg g p pada kondisi 

(22)
(23)

DAFTAR PUSTAKA 1

DAFTAR

 

PUSTAKA 1

[ 1 ] Mohamed M. Hamada, Mohamed. A.A. Wahab, Nasser. G.A. 

Hemdan “Simple and efficient method for steady‐state voltage  stability assessment of radial distribution systems” ScienceDirect 

Electric Power Systems Research 80, 2009, pp. 152‐160

[ 2 ] S li i i I B di “A li P h B b Di ik P d

[ 2 ] Sulistiawati Irren Budi, “Analisa Pengaruh Beban Dinamik Pada  Kestabilan System Tenaga Listrik” Tesis Program Pasca Sarjana ITS, 

Surabaya 2003 Surabaya, 2003. 

[ 3 ]  H. R. Cai, C. Y, K. P. Wong” Application of Differential Evolution 

Algorithm for Transient Stability Constrained Optimal Power Flow” Algorithm for Transient Stability Constrained Optimal Power Flow

(24)

DAFTAR PUSTAKA 2

DAFTAR

 

PUSTAKA 2

[4] Savu C Savulescu “Solving Open Access Transmission And Security

[4] Savu C. Savulescu Solving Open Access Transmission And Security Analysis Problems With The Short‐Circuit Currents Method” Latin America Power 2002 Conference, Controlling and Automating, g g Energy Session, August 27, 2002, Monterrey, Mexico

[5] Zaneta E , and Anton. B  “The power system steady‐state stability  snalysis”AT&P journal PLUS,  2008, pp. 54‐57

[6] Federico Milanoa, Kailash Srivastava “Dynamic REI equivalents for  short circuit and transient stability analyses” ScienceDirect 

(25)

DAFTAR PUSTAKA 3

DAFTAR

 

PUSTAKA 3

[ ] d ” l k” h l d

[7] Djiteng Marsudi,”Operasi sistem tenaga listrik”. Graha Ilmu edisi kedua 2006.

[8] Zainal Abidin “Pengembangan Sistem Monitoring Keamanan

[8] Zainal Abidin Pengembangan Sistem Monitoring Keamanan

Multi Generator Berbasis Neural Network” Tesis Program

Pasca Sarjana ITS, Surabaya, 2009.

[9] Wu, F. F., and Narasimhamurti, N., “Necessary Conditions for REI

Reduction to be Exact,”IEEE PES Winter Meeting 1979,

P A 79 065 4 1979

Paper A 79 065‐ 4, 1979.

[10] Savulescu, S. C., “Fast Assessment of the Distance to Instability. Theory

and Implementation ”in Real Time Stability in Power Systems pp 31–64

and Implementation, in Real Time Stability in Power Systems, pp. 31 64,

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengembangan modul IPA Terpadu Berbasis Masalah dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Spesifikasi modul IPA terpadu

Dwi Wahyu P.R| Pengaruh Harga, Desain Produk, Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian 209 Apabila barang yang dibeli tidak memberikan kepuasan yang

Google dengan layanan Google Drive memfasilitasi penggunanya untuk berkolaborasi, membuat, menyimpan dan membagi dokumen dengan pengguna lainnya.. Fitur dan layanan Google

Manfaat dari PKL yaitu mengetahui secara langsung tata laksana pemeliharaan, mengetahui kebutuhan pakan, mengetahui konsumsi pakan, memperoleh pengalaman dan

Berdasarkan tabel analisa postur kerja menggunakan metode OWAS maka skor OWAS yaitu 2141 termasuk pada kategori 3 (perbaikan perlu dilakukan secepat dan/atau sesegera

[r]

Informasi polarisasi cahaya pada langit akan diekstraksi dan dikuantisasi agar dapat menjadi persepsi arah dengan pemrosesan citra lebih lanjut untuk mendapatkan kecerahan

Mesin milling adalah mesin perkakas yang dapat menghasilkan benda kerja dengan menggunakan pahat milling sebagai pahat penyayat yang berputar pada sumbu mesin,