• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Lq45 Periode 2012-2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Lq45 Periode 2012-2016"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA

PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI LQ45 PERIODE 2012-2016

ANALYSIS EFFECT OF PROFITABILITY ON STOCK PRICE LISTED IN LQ45 IN PERIOD 2012-2016

Oleh:

Jestry J. Sambelay1 Paulina Van Rate2 Dedy N. Baramuli3

Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado

Email:

jestryjouris@yahoo.com paulinevanrate@gmail.com dedy.baramuli80@gmail.com

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan eksplanatif yang teruji tentang pengaruh: (1) Return On Assets terhadap harga saham, (2) Net Profit Margin terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di LQ45 di bursa efek Indonesia periode 2012-2016. Desain penelitian yang digunakan dalam adalah kuantitatif kausal. Subjek penelitian adalah 8 Perusahaan dengan profit per period teratas yang terdaftar di LQ 45 di bursa efek Indonesia, dan variabelnya adalah ROA, NPM dan harga saham. Data dikumpulkan dengan teknik pencatatan dokumen, dan dianalisis dengan analisis regresi liniar berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Secara parsial Return on Assets berpengaruh signifikan terhadap harga saham (2) Secara parsial Net Profit Margin tidak berpengaruh signifikan terhadap harga (3) Secara simultan Return on Assets dan Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Kata kunci : Return On Assets, Net Profit Margin, Harga Saham

Abstract : This study aimed to obtain findings eksplanitif tested on : (1) return on assets effect on stock prices (2) net profit

margin effect on stock prices in companies listed on the stock exchanges LQ45 in Indonesia. design study is a quantitative causal. Subjects were 8 companies with the highest profit in LQ45 and the variable of this research is ROA, NPM and stock prices. Data were collected with a document recording technique and analyzed with multiple linear regression analysis. The results showed that : (1) partial return on assets have a significant effect on stock prices. (2) partially net profit margin did not significantly influence stock prices. (3) ROA and NPM simultaneously significant effect on stock prices.

(2)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Saat ini investasi merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Investasi bisa berkaitan dengan berbagai macam aktivitas. Menginvestasikan sejumlah dana pada aset. Investasi sendiri secara garis besar digolongkan menjadi dua yaitu investasi finansial (deposito,saham maupun obligasi) dan investasi riil (tanah, emas, atau bangunan). Wahana investasi yang popular bagi investor saat ini adalah investasi finansial, karena investasi finansial dinilai cukup praktis dan mudah. Keuntungan dalam investasi finansial di antaranya adalah dana yang di investasikan cukup likuid dan bisa di tarik setiap saat, mudah menghindar dari tekanan krisis global kapan saja dan investor dapat melakukan investasi finansial pada pasar modal dan pasar uang.

Pasar modal adalah pertemuan antara emiten yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Sedangkan tempat dimana terjadinya jual-beli sekuritas disebut bursa efek. Pasar modal memberikan manfaat yang luas bagi perekonomian melalui perkembangan investasi di suatu negara. Investasi yang tumbuh dan berkembang pasat pada akhirnya akan menjadi motor penggerak perekonomian. Secara umum, pasar modal yang menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia memungkinkan adanya alokasi sumber dana secara optimal. Abi Hurairah Moechdie dan Haryadi Ramelan (2002) menjelaskan, pasar modal memberikan berbagai manfaat di antaranya memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan adanya upaya diversivikasi, penyebaran kepemilikan perusahaan hingga lapisan masyarakat menengah, memberikan kesempatan untuk memiliki perusahaan yang sehat dan berprospek cerah, menciptakan iklim usaha yang sehat melalui keterbukaan informasi, serta mewujudkan lapangan kerja dan profesi yang menarik.

Saat ini perusahaan di LQ45 bisa dikategorikan baik dalam perkembangannya. Banyaknya perusahaan di LQ45 membuat semakin banyak pilihan yang dapat di pilih masyarakat dalam berinvestasi, indeks LQ45 terdiri dari 45 emiten dengan likuiditas tinggi, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas emiten-emiten tersebut juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar. Syarat lain yang membuat emiten masuk indeks LQ 45 adalah telah tercatat di BEI minimal 3 bulan, aktivitas transaksi dipasar regular yaitu nilai, volume, dan frekuensi transaksi dan jumlah hari perdagangan di pasar reguler.

Semakin baik kinerja suatu perusahaan maka semakin kecil kemungkinan risiko investasi yang akan ditanggung investor dan semakin besar kemungkinan return yang akan diperoleh, ini akan mengakibatkan semakin banyak investor akan berinvestasi pada saham perusahaan tersebut (Muammarsyah, 2012: 1). Rasio keuangan terdiri dari: (1) rasio likuiditas; (2) rasio aktivitas; (3) rasio profitabilitas; (4) rasio solvabilitas (leverage); dan (5) rasio pasar/penilaian. (Muammarsyah, 2012: 5). Dari kelima rasio keuangan tersebut, rasio profitabilitas merupakan rasio keuangan yang sering dipakai peneliti untuk dijadikan sebagai informasi dalam penelitian yang berkaitan dengan dampak atau pengaruh yang diberikan terhadap earnings per share perusahaan. Rasio profitabilitas adalah salah satu cara untuk menilai secara tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapat dari aktivitas investasinya. Jika kondisi perusahaan dikategorikan menguntungkan atau menjanjikan keuntungan di masa mendatang maka banyak investor yang akan menanamkan dananya untuk membeli saham tersebut. Dan hal itu tentu saja mendorong harga saham naik menjadi lebih tinggi.

Berbagai rasio keuangan yang ada, peneliti menggunakan Return On Assets (ROA) dan Net Profit Margin (NPM). NPM atau Net Profit Margin merupakan rasio profitabilitas untuk mengukur margin laba bersih sesudah pajak yang dihasilkan oleh perusahaan. ROA atau Return On Assets merupakan tingkat pengembalian terhadap total aset, yaitu suatu rasio profitabilitas untuk mengetahui berapa laba yang dihasilkan dari total aktiva yang digunakan oleh perusahaan.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh:

1. Return on Assets (ROA) secara parsial terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di LQ 45 periode 2012-2016.

2. Net Profit Margin (NPM) secara parsial terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di LQ 45 periode 2012-2016.

3. Pengaruh Return on Assets (ROA) dan Net Profit Margin (NPM) secara simultan terhadap perusahaan yang terdaftar di LQ 45 periode 2012-2016.

(3)

TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori

Harga Saham

Harga saham merupakan salah satu indikator pengelolaan perusahaan. Keberhasilan dalam menghasilkan keuntungan akan memberikan kepuasan bagi investor yang rasional. Harga saham yang cukup tinggi akan memberikan keuntungan, yaitu berupa capital gaindan citra yang lebih baik bagi perusahaan sehingga PHPXGDKNDQ EDJL PDQDMHPHQ XQWXN PHQGDSDWNDQ GDQD GDUL OXDU SHUXVDKDDQ 6DUWRQR EDKZD ³KDUJD SDVDU VDKDP WHUEHQWXN PHODOXL PHNDQLVPH SHUPLQWDDQ GDQ SHQDZDUDQ GL SDVDU PRGDO ´+DUJD VDKDP PHQJDODPL perubahan naik turun dari satu waktu ke waktu yang lain.

Perubahaan tersebut tergantung pada kekuatan permintaan dan penawaran. Apabila suatu saham mengalami kelebihan permintaan, maka harga saham akan cenderung naik. Sebaliknya, apabila kelebihan penawaran, maka harga saham cenderung turun.

Irham Fahmi (2013: 276-277), ada beberapa kondisi dan situasi yang menentukan suatu saham itu akan mengalami naik dan turun/ fluktuasi, yaitu: (1) kondisi mikro dan makro ekonomi, (2) kebijakan perusahaan dalam memutuskan untuk ekspansi (perluasan usaha), seperti membuka kantor cabang (brand office), kantor cabang pembantu (sub brand office) baik yang dibuka di domestik maupun luar negeri, (3) pergantian direksi secara tiba-tiba, (4) adanya direksi atau pihak komisaris perusahaan yang terlibat tindak pidana dan kasusnya sudah masuk ke pengadilan, (5) kinerja perusahaan yang terus mengalami penurunan dalam setiap waktunya, (6) risiko sistematis, yaitu suatu bentuk risiko yang terjadi secara menyeluruh dan telah ikut menyebabkan perusahaan ikut terlibat, (7) efek dari psikologi pasar yang ternyata mampu menekan kondisi teknikal jual beli saham.

Sartono (2005:85) harga saham adalah suatu jenis surat berharga jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang. Harga Saham adalah surat bukti atau tanda kepemilikan bagian modal suatu perseroan terbatas (Siamat,2006:268). Harga saham adalah nilai suatu saham yang mencerminkan kekayaan perusahaan untuk mengeluarkan saham, di mana perubahan atau fluktuasinya sangat ditentukan penawaran dan permintaan yang terjadi di pasar bursa (Husnan,2001:30). Sedangkan menurut (Jogiyanto 2008:167) harga saham adalah harga suatu saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal.

Profitabilitas

3HQJHUWLDQ SURILWDELOLWDV 0RHOMDGL ³UDVLR SURILWDELOLWDV DGDODK UDVLR \DQJ EHUXVDKD PHQJXNXU kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba, baik dengan menggunakan seluruh aktiva yang ada maupun GHQJDQ PHQJJXQDNDQ PRGDO VHQGLUL´ 0HQXUXW .DVPLU UDVLR SURILWDELOLWDV PHUXSDNDQ UDVLR XQWXN menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan LQYHVWDVL 5DVLR LQL PHQXQMXNNDQ HILVLHQVL SHUXVDKDDQ :HUQHU 5 0XUKDGL EDKZD ´UDVLR LQL menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Rasio laba umumnya diambil dari ODSRUDQ NHXDQJDQ ODED UXJL´

Dalam penelitian ini, ukuran rasio profitabilitas yang digunakan adalah Return on Asset (ROA). Penulis menggunakan ROA karena rasio ini dinilai sangat berguna didalam mengukur efektivitas penggunaan aset suatu perusahaan. Para analis dan investasi sering membandingkan Return On Asset suatu perusahaan dengan perusahaan lain sejenis yang merupakan kompetitor utamanya untuk mengetahui efektivitas dari manajemen puncak. Rasio ini dikenal sebagai ukuran kinerja terbaik kedua dan signifikansinya tidak dapat dibantah lagi.

Signifikansi tersebut adalah sebagai: (1) salah satu penggerak Return On Equity yang baik, (2) ukuran efisiensi operasi utama, (3) rasio yang paling dapat dikendalikan oleh manajemen perusahaan. Profitabilitas suatu perusahaan akan mempengaruhi kebijakan para investor atas investasi yag dilakukan. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba akan dapat menarik para investor untuk menanamkan dananya guna memperluas usahanya, sebaliknya tingkat profitabilitas yang rendah akan menyebabkan para investor menarik dananya. Sedangkan bagi perusahaan itu sendiri profitabilitas dapat digunakan sebagai evaluasi atas efektivitas pengelolaan badan usaha tersebut.

(4)

Indeks LQ45

Indeks LQ 45 terdiri dari 45 emiten dengan likuiditas tinggi, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas emiten-emiten tersebut juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar. Syarat lain yang membuat emiten masuk indeks LQ 45 adalah telah tercatat di BEI minimal 3 bulan, aktivitas transaksi dipasar regular yaitu nilai, volume, dan frekuensi transaksi dan jumlah hari perdagangan di pasar reguler.

Return On Assets (ROA)

Return on assets (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Return on asset merupakan perbandingan antara laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan (www.idx.co.id). Return on assets (ROA) yang positif menunjukkan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan untuk beroperasi, perusahaan mampu memberikan laba bagi perusahaan. Sebaliknya apabila return on assets yang negatif menunjukkan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan, perusahaan mendapatkan kerugian. Jadi jika suatu perusahaan mempunyai ROA yang tinggi maka perusahaan tersebut berpeluang besar dalam meningkatkan pertumbuhan. Tetapi jika total aktiva yang digunakan perusahaan tidak memberikan laba maka perusahaanakan mengalami kerugian dan akan menghambat pertumbuhan. Rasio pengembalian investasi (return on investment), diperoleh dengan membandingkan laba dengan total aktiva rata-rata. Rasio pengembalian total aktiva (return on asset), diperoleh dengan membandingkan laba bersih dengan total aktiva.

Net Profit Margin (NPM)

Penelitian ini rasio profitabilitas diproksikan dengan NPM karena menurut peneliti sebelumnya, rasio-rasio ini yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Net profit Margin atau Margin Laba Bersih merupakan keuntungan penjualan setelah menghitung seluruh biaya dan pajak penghasilan. Margin ini menunjukkan perbandingan laba bersih setelah pajak (($7 GHQJDQ SHQMXDODQ ´ 0DUWRQR GDQ +DUMLWR

³/DED EHUVLK GLEDJL GHQJDQ SHQMXDODQ EHUVLK 5DVLR LQL PHQJJDPEDUNan besarnya laba bersih yang diperoleh ROHK SHUXVDKDDQ SDGD VHWLDS SHQMXDODQ \DQJ GLODNXNDQ ´ 'DUVRQR GDQ $VKDUL

Penelitian Terdahulu

Penelitian Yang dilakukan Lia Rosalina, J. Kuleh, dan Maryam Nadir (2013) \DQJ EHUMXGXO´Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI´ +DVLO penelitian variabel Net Profit Margin (NPM), Return on Investment (ROI), Return on Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan Deviden per Share(DPS) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dengan nilai Fhitung = 53,901 >Ftabel = 2,59. Pada pengujian secara parsial diperoleh hasil bahwa variabel Earning per Share(EPS) yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap harga saham dengan nilai thitung = 6,704 >ttabel =1,980.

Penelitian yang dilakukan Watung dan Ilat (2016), yang berjudul³3HQJDUXK 5HWXUQ 2Q $VVHW 52$ 1HW

Profit Margin (NPM), dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia periode 2011- ´ hasilnya adalah secara simultan dan secara parsial ROA, NPM, dan EPS berpengaruh terhadap harga saham.

Penelitian yang dilakukan Nadeak (2011), yang EHUMXGXO ³3HQJDUXK 52$ '(5 %RRN 9DOXH WHUKDGDS

harga saham properti di bursa efek ,QGRQHVLD´. Hasil penelitiannya adalah Secara simultan ROA, ROE,DER,BVS berpengaruh signifikan terhadap harga saham sedangkan secara parsial ROE dan DER tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Penelitian yang dilakukan M.Haryuning putri dan EndaQJ 7UL :LG\DUWL \DQJ EHUMXGXO ³3HQJDUXK Rasio Profitabilitas Dan Eva Terhadap Harga Saham Pada Sektor Industri Manufaktur Di Bei Tahun 2007- ´ memiliki hasil bahwa kelima variabel independen hanya 3 (tiga) variabel yang tidak berpengaruh signifikan yaitu return on asset, return on sales dan economic value added dengan tingkat signifikasi sebesar 0,118, 0,188 dan 0,392 sedangkan dua variabel lainnya yaitu return on equity dan earning per share sebesar 0,006 dan 0,001. Hal ini dikarenakan nilai Sig t variabel lebih kecil dari tingkat signifikasi sebesar 0,05 atau 5%.

Penelitian yang dilakukan oleh ,QD 5LQDWL \DQJ EHUMXGXO ³3HQJDUXK 1HW 3URILW 0DUJLQ 130 Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) terhadap harga saham pada perusahaan yang tercatat dalam

(5)

LQGHNV /4 ´ PHPSXQ\DL KDVLO SHQHOLWLDQ VHFDUD VLPXOWDQ GDQ VHFDUD SDUVLDO NHWLJD YDULDEHO PHPLOLNL SHQJDUXK yang signifikan terhadap harga saham.

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

Metode penelitian yang di gunakan adalah penelitian Asosiatif kausal. penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variable lainya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Dengan kata lain desain kausal berguna untuk mengukur hubungan-hubungan antar variabel riset atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel yang lain (Umar, 2003:30). Penelitian termasuk penelitian Asosiatif Kausal karena penelitian ini menguji pengaruh antara variabel X yaitu kinerja keuangan dan variabel Y yaitu harga saham. Penelitian dilakukan pada suatu obyek didalam periode tertentu dimana data yang diambil adalah laporan keuangan 8 perusahaan index LQ45 dengan return tertinggi yang di tawarkan di Bursa Efek Indonesia.

.

Populasi dan Sampel

Sugiyono (2015:215) menyatakan bahwa populasi adalah: Wilayah generalisai yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian di atas maka yang menjadi

.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam kurun waktu selama tahun 2012-2016.

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni (2010) metode purposive sampling adalah pemilihan sampel atas dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan sampel yang telah ditentukan. Kriteria-kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :Perusahaan yang terdaftar dalam LQ45, Perusahaan dengan profit per period teratas dalam indeks LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode februari 2017 dan Perusahaan yang memiliki laporan keuangan yang lengkap sesuai dengan rasio yang diteliti.

Teknik Analisis Data

Analisis data akan dilakukan dengan analisis regresi berganda yaitu pengujian statistik yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dua variabel atau lebih terhadap variabel dependen. Pada penelitian ini model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y= a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4« H Keterangan:

Y = variabel dependen (harga saham)

a = kontanta yang menunjukan besar nilai Y bila nilai X=0

b1-b4 = koefisien regresi yang menunjukan besar peran X dalam menentukan besar Y X1 = Return On Equity (ROA)

X2 = Net Profit Margin (NPM) e = error (kesalahan)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

Uji Validitas dan Reliabilitas

Tabel 1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Descriptive Statistics N Minimu m Maximu m Mean Std. Deviation ROA 40 1.41 39.48 11.0533 10.54071 NPM 40 5.66 99.89 26.8053 19.10363 Harga Saham 40 2150.00 21250.00 8764.4750 5301.29666 Valid N (listwise) 40

(6)

Tabel 1 ROA (Retun On Asset) merupakan rasio yang dapat menjelaskan kinerja keuangan perusahaan dari segi earning atau rentabilitasnya. ROA atau rasio laba bersih terhadap total aktiva adalah indikator yang menggambarkan bukan hanya kemampuan manajemen memperoleh laba, tapi juga mengukur kemampuan untuk mengendalikan seluruh biaya-biaya operasional dan non operasional. Hasil Deskriptif ROA pada 8 perusahaan dengan asset terbesar yang ditawarkan di BEI diketahui bahwa jumlah data yang masuk sebanyak 40 dengan N valid atau data yang terproses sebanyak 40 dan N missing atau data yang tidak terproses sebanyak 0. Mean atau rata-rata ROA pada tahun 2012 ±2016 sebesar 11.0533. Hasil dari standart errors of meandapat ditentukan rentang data populasi minimum dan maksimum. Rasio minimum pada tahun 2012±2016 sebesar 1.41 sedangkan rasio maksimum sebesar 39.48

Hasil Deskriptif NPM pada 8 perusahaan dengan asset terbesar yang ditawarkan di BEI diketahui bahwa jumlah data yang masuk sebanyak 40 dengan N valid atau data yang terproses sebanyak 40 dan N missing atau data yang tidak terproses sebanyak 0. Mean atau rata-rata ROA pada tahun 2012 ±2016 sebesar 26.8053. Hasil dari standart errors of meandapat ditentukan rentang data populasi minimum dan maksimum. Rasio minimum pada tahun 2012±2016 sebesar 5.66sedangkan rasio maksimum sebesar 99.89

Analisa Regresi Linier Berganda

Merujuk pada lampiran dari penelitian ini dimana perhitungan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS seperti pada Tabel 2. di bawah ini.

Tabel 2. Regresi Linier Berganda

Model Regresi berganda B

(constant) 12533.261

Return on Assets -266.808

Net Profit Margin -30.579

Sumber:Hasil Olahan Data, SPSS 20 (2017)

Persamaan regresi yang terbentuk adalah : Y = 12533,261 - 266.808X1 - 30,579X2 menggambarkan bahwa variabel bebas (independent) Return on Assets (X1) danNet Profit Margin (X2) dalam model regresi tersebut dapat dinyatakan jika satu variabel independen berubah sebesar 1 (satu) dan lainnya konstan, maka perubahan variabel terikat (dependen) Harga saham (Y) adalah sebesar nilai koefisien (b) dari nilai variabel independen tersebut.

Konstanta (D) sebesar 12553,261 memberikan pengertian bahwa jika Return on Assets (X1) dan Net

Profit Margin (X2) secara serempak atau bersama-sama tidak mengalami perubahan atau sama dengan nol (0) maka besarnya Harga saham (Y) sebesar 12552,261 satuan.

Jika nilai b1 yang merupakan koefisien regresi dari Return on Assets (X1) sebesar -266.808 yang artinya mempunyai pengaruh negatif terhadap variabel dependen (Y) mempunyai arti bahwa jika variabel Return on Assets (X1) bertambah 1 satuan, maka Harga saham(Y)juga akan mengalami penurunan sebesar 266.808 satuan dengan asumsi variabel lain tetap atau konstan.

Jika nilai b2 yang merupakan koefisien regresi dari Net Profit Margin (X2) sebesar -30,579 yang artinya mempunyai pengaruh negatif terhadap variabel dependen (Y) mempunyai arti bahwa jika variabel Net Profit Margin (X2) bertambah 1 satuan, maka Harga saham (Y) akan mengalami penurunan sebesar 30,579 satuan dengan asumsi variabel lain tetap atau konstan.

Koefisien Korelasi (R) dan Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 3. Koefisien Korelasi (R) dan Koefisien Determinasi (R2)

Model R R Square Adjusted R Square

1 .557a .310 .273

(7)

Tabel 3 diatas dapat dilihat bahwa nilai Koefisien Korelasi Berganda (R) yang dihasilkan pada model 1 adalah sebesar 0.557 artinya mempunyai hubungan kuat. Nilai Koefisien Determinasi (R2) adalah 0,310 atau 31% Artinya pengaruh Return on Assets (X1) dan Net Profit Margin (X2) terhadap Harga saham adalah sebesar 31% dan sisanya sebesar 69% di pengaruhi variabel lain.

Pengujian Hipotesis

Perumusan hipotesis yang diuji dengan tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini sebesar SHUVHQ DWDX. PDND KDVLO SHQJXMLDQ KLSRWHVLV WHUVHEXW DGDODK VHEDJDL EHULNXW

Tabel 4. di bawah ini merupakan uji F dalam penelitian ini. Tabel 4.Uji t Dan Uji F

Model Uji t Uji F

Constant T Sig F Sig

Return on Assets -3.846 .000 8.320 .001b

Net Profit Margin -.799 .429

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS, 2017 Uji F

Merujuk pada Tabel 4. Hasil analisis didapatkan Uji Simultan (uji F) dengan tingkat signifikan p-value = 0,001< 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak atau Ha diterima yang berarti bahwa Return on Assets (X1) dan Net Profit Margin (X2) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Harga saham (Y).

Uji t

Dari hasil uji t pada tabel 4 diatas dapat dilihat bahwa Return on Assets (X1) memiliki tingkat signifikansi p-value = 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima atau Return on Assets (X1) berpengaruh signifikan terhadap Harga saham (Y). Net Profit Margin (X2) memiliki tingkat signifikansi p-value = 0,429 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak atau Net Profit Margin (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga saham (Y).

Pembahasan

Analisis Return On Assets (ROA) : Pengaruh Return on Assets terhadap Harga saham

Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan. Untuk dapat menjaga kelangsungan hidupnya, suatu perusahaan haruslah berada dalam keadaan menguntungkan (Profitable). Tanpa adanya keuntungan akan sangat sulit bagi perusahaan untuk menarik modal dari luar. Para kreditor, pemilik perusahaan dan terutama pihak manajemen perusahaan akan berusaha meningkatkan keuntungan ini, karena disadari betul betapa pentingnya arti keuntungan bagi masa depan perusahaan. Profitabilitas suatu perusahaan akan mempengaruhi kebijakan para investor atas investasi yag dilakukan. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba akan dapat menarik para investor untuk menanamkan dananya guna memperluas usahanya, sebaliknya tingkat profitabilitas yang rendah akan menyebabkan para investor menarik dananya. Sedangkan bagi perusahaan itu sendiri profitabilitas dapat digunakan sebagai evaluasi atas efektivitas pengelolaan badan usaha tersebut.

Return on assets (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Return on assets merupakan perbandingan antara laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan.Return on assets (ROA) yang positif menunjukkan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan untuk beroperasi, perusahaan mampu memberikan laba bagi perusahaan. Sebaliknya apabila return on assets yang negatif menunjukkan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan, perusahaan mendapatkan kerugian. Jadi jika suatu perusahaan mempunyai ROA yang tinggi maka perusahaan tersebut berpeluang besar dalam meningkatkan pertumbuhan. Tetapi jika total aktiva yang digunakan perusahaan tidak memberikan laba maka perusahaanakan mengalami kerugian dan akan menghambat pertumbuhan. Rasio pengembalian investasi (return on investment), diperoleh dengan membandingkan laba

(8)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROA berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hal tersebut didukung dengan hasil penelitian dari Nedeak (2011) yang menunjukkan bahwa ROE berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.

Analisis Net Profit Margin (NPM): Pengaruh Net Profit Margin terhadap Harga saham

Kegiatan operasional perusahaan, profit merupakan elemen penting dalam menjamin kelangsungan perusahaan. Adanya kemampuan memperoleh laba dengan menggunakan semua sumber daya perusahaan maka tujuan-tujuan perusahaan akan dapat tercapai. Pengguna semua sumber daya tersebut memungkinkan perusahaan untuk memperoleh laba yang tinggi. Laba merupakan hasil dari pendapatan oleh penjualan yang dikurangkan denganbeban pokok penjualan dan beban-beban lainnya. Profitabilitas diproksikan dengan NPM dan GPM, karena menurut peneliti sebelumnya, rasio-rasio ini yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Laba bersih setelah pajak dihitung dari laba sebelum pajak penghasilandikurangi pajak penghasilan. Penjualan bersih menunjukkan besarnya hasil penjualan yang diterima oleh perusahaan dari hasil penjualan barang-barangdagangan atau hasil produksi sendiri.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa CR tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Setiawan (2013) yang menemukan bahwa NPM tidak bepengaruh signfikan terhadap harga saham.

PENUTUP Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini adalah :

1. Secara parsial Return on Assets berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di LQ45.

2. Secara parsial Net Profit Margin tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di LQ45.

3. Secara simultan Return on Assets dan Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan-perusahaan d yang terdaftar di LQ45.

Saran

Saran yang dapat diberikan adalah :

1. Karena ROA berpengaruh signifikan, sehingga disarankan perusahaan yang ada di yang terdaftar di LQ45 Bursa Efek Indonesia agar harga saham dapat dipertahankan peningkatannya.

2. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai rujukan untuk pengembangan serta pendalaman ilmu pengetahuan manajemen keuangan khususnya harga saham perusahaan di LQ45.

3. Dalam penelitian ini yang diteliti hanya sebatas pada pengaruh Profitabilitas terhadap harga saham Sedangkan faktor ± faktor lain yang juga berpengaruh terhadap harga yang belum diungkap berapa besar pengaruhnya, semoga pada penelitian selanjutnya dapat membahas faktor ± faktor lain yang belum diteliti dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Abi, Moechdie H. dan Haryajid Ramelan, 2010. Buku Pegangan Profesional Pasar Modal, PT. Mitra Lintas Media, Jakarta.

Agus Sartono, 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPEF-YOGYAKARTA. Agus, Sartono. 2005. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:BPFE .

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran.Yogyakarta:Ar-Ruzz Media Darsono dan Ashari, 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan, Andi, Yogyakarta. Fahmi, Irham. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

(9)

Husein Umar, 2003, Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka. ,QD 5LQDWL ³Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA) Dan Return On Equity (ROE) Terhadap

+DUJD 6DKDP 3DGD 3HUXVDKDDQ <DQJ 7HUFDQWXP 'DODP ,QGHNV /4 ´ Jurusan Akuntansi, Fakultas

Ekonomi, Universitas Gunadarma.

http://www.academia.edu/23214488/PENGARUH_NET_PROFIT_MARGIN_NPM_RETURN_ON_AS SETS_ROA_dan_RETURN_ON_EQUITY_ROE_terhadap_HARGA_SAHAM_pada_PERUSAHAAN_ yang_TERCANTUM_DALAM_INDEKS_LQ45

/LD 5RVDOLQD - .XOHK 0DU\DP 1DGLU ³3(1*$58+ 5$6,2 352),7$%,/,7$6 7(5+$'$3 +$5*$ 6$+$0 3$'$ 6(.725 %$5$1* .216806, <$1* 7(5'$)7$5 ', %(,´ -XUQDO ,OPLDK

Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman. Melalui

http://journal.feunmul.in/ojs/index.php/publikasi_ilmiah/article/download/39/

Martono dan D. Agus Harjito. 2005. Manajemen Keuangan. Penerbit Ekonisia: Yogyakarta.

Meilinda Haryuning putri dan Endang 7UL :LG\DUWL \DQJ EHUMXGXO ³3HQJDUXK 5DVLR 3URILWDELOLWDV 'DQ (YD Terhadap Harga Saham Pada Sektor Industri Manufaktur Di Bei Tahun 2007- ´ Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/djom

M. Haryuningputri dan E. Widyarti. 2012. ³Pengaruh Rasio Profitabilitas Dan Eva Terhadap Harga Saham Pada Sektor Industri Manufaktur Di BEI Tahun 2007- ´ Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/djom/issue/view/8

0XDPPDUV\DK ³3HQJDUXK 5HWXUQ 2Q $VVHW 5HWXUQ 2Q (TXLW\ Earnings Per Share, Laba Unexpected Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek ,QGRQHVLD´ 6NULSVL )DNXOWDV (NRQRPL 8QLYHUVLWDV 6XPDWHUD 8WDUD 0HGDQ http://text- id.123dok.com/document/4yrvk8qo-pengaruh-return-on-capital-employed-roce-return-on-asset-roa-dan- return-on-equity-roe-terhadap-earnings-per-share-eps-pada-perusahaan-manufaktur-yang-terdaftar-di-bursa-efek-indonesia.html

1DGHDN $QQLVD 6XU\DQL ³3HQJDUXK 5HWXUQ RQ DVVHW 52$ 5HWXUQ RQ (Tuity (ROE), Debt to Equity Ratio '(5 %RRN 9DOXH %9 3HU 6KDUH 7HUKDGDS +DUJD 6DKDP 3URSHUWL GL %XUVD (IHN ,QGRQHVLD´ 6NULSVL

Fakultas Ekonomi USU, Medan

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/27549/Cover.pdf?sequence=7

R. :DWXQJ 9HQWMH ,ODW ³3HQJDUXKReturn On Asset (Roa), Net Profit Margin (Npm), Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia Periode

2011-´ Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Sam Ratulangi Manado.

http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/13108

Siamat. D 2006. Manajemen Lembaga Keuangan. Edisi Kedua. LPEE-UI. Jakarta.

Suad Husnan. 2001, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.Yogyakarta. Penerbit: UPP AMP YKPN. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Penerbit CV.

Alfabeta: Bandung.

Kasmir. 2008.Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi 2008. Jakarta: PT.RAJAGRAFINDO PERSADA

Gambar

Tabel 1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Tabel 1 ROA (Retun On Asset) merupakan rasio yang dapat menjelaskan kinerja keuangan perusahaan  dari  segi  earning  atau  rentabilitasnya
Tabel 3 diatas dapat dilihat bahwa nilai Koefisien Korelasi Berganda (R) yang dihasilkan pada model 1  adalah sebesar 0.557 artinya mempunyai hubungan kuat

Referensi

Dokumen terkait

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga.. Tesis Kekuasaan Soeharto

Seorang anak yang belum pernah mengikuti atau menyelesaikan pendidikan prasekolah di taman kanak-kanak biasanya belum siap untuk mengikuti pendidikan formal di

Di semua masyarakat, spesies ikan tertentu sangat digemari dan karenanya memiliki tingkat permintaan lebih tinggi serta harga yang lebih mahal dari spesies

Puji syukur senant iasa penulis panjat kan kehadirat Allah SWT at as rahmat dan hidayahNya, sehingga dapat menyelesaikan t esis ini dengan baik yang ber judul “Kepem im

[r]

Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku produksi, namun dengan catatan kunir putih dalam bentuk serbuk diperoleh dari suplayer atau pemasok terpercaya

The study is to reveal how the ambition to realize a dream becomes true is reflected in step up 2 the street directed by Jon M Chu published in 2008. The objective of the study is

Perbuatan mengulangsewakan kios oleh pihak penyewa kepada pihak lain, harus diketahui oleh pihak pertama (PGS), karena untuk mengklarifikasikan bahwa setelah masa sewa atas nama