• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis dan Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan TOGAF Framework pada Klinik Medika Antapani.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis dan Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan TOGAF Framework pada Klinik Medika Antapani."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Peran teknologi informasi saat ini merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu organisasi karena teknologi infromasi merupakan salah satu bagian strategi dari suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Namun masih banyak organisasi yang belum cermat menerapkan teknologi informasi karena hanya melihat kebutuhan sesaat saja tanpa menyelaraskan strategi teknologi informasi dengan strategi bisnis jangka panjang mereka. Klinik Medika Antapani merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan kesehatan masyarakat yang sangat mengedepankan kenyamanan dan kesehatan pasiennya. Tentu saja persaingan dalam jasa kesehatan akan terus berkembang, oleh sebab itu dibutuhkan suatu rancangan enterprise architecture agar penerapan TI sesuai dengan yang diharapkan untuk meningkatakan kualitas bisnis sebagai daya saing dari kompetitor lainnya. TOGAF (The Open Group Arcitecture Framework) merupakan salah satu kerangka kerja yang dapat digunakan dalam perancangan enterprise arhitecture. Dengan mengimplemetasikan TOGAF framework pada penelitian ini akan menghasilkan dokumen perancangan enterprise architecture untuk Klinik Medika Antapani.

(2)

ABSTRACT

The role of information technology is very important factor for an organization, because information technology is one of the strategies to achieve the goal of an organization. But, there are still many organizations that have not been paying close attention to applying information technology because just look at the needs of the moment without aligning information technology strategy with their long-term business strategy. Medika Antapani, an organization that moves in ministry of public health, wich is putting forward comfort and health of his patients. Of course competition in health services will continue to evolve , because it, needed a draft of enterprise architecture to the application of the expected to improves in accordance with the quality of business as competitiveness of other competitors . TOGAF (The open group arcitecture framework) is one of the framework of enterprise arhitecture can be used in the design. With togaf framework to research it, will produce a document design enterprise architecture to the clinic Medika Antapani

(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iii

PRAKATA ... iv

DAFTAR NOTASI/ LAMBANG ... xiv

DAFTAR SINGKATAN ... xvi

DAFTAR ISTILAH ... xvii

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Pembahasan ... 2

1.4 Ruang Lingkup Kajian... 2

1.5 Sumber Data ... 3

1.6 Sistematika Penyajian ... 3

BAB 2. KAJIAN TEORI ... 5

2.1 Teknologi Informasi ... 5

2.2 Enterprise ... 5

2.3 Arsitektur ... 6

2.4 Enterprise Arsitektur ... 6

2.4.1 Keuntungan dan Fungsi Enterprise Architecture ... 7

2.4.2 Faktor Pendorong Penggunan Dan Pengembangan EA ... 8

2.5 The Open Group Architecture Framework (TOGAF) ... 8

2.5.1 ADM ... 12

(4)

2.5.3 The Enterprise Continuum and the ADM ... 16

2.6 Value Chain Diagram... 16

2.7 Unified Modeling Language (UML) ... 18

2.7.1 Use Case Diagram ... 18

2.7.2 Activity Diagram ... 19

2.7.3 Class Diagram ... 20

2.8 Entity Relationship Diagram... 21

BAB 3. ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM ... 23

3.1 Preleminary Phase ... 23

3.1.1 Profil Klinik Medika Antapani ... 23

3.1.2 Struktur Organisasi Medika Antapani ... 24

3.1.3 Visi, Misi dan Tujuan Bisnis ... 31

3.1.4 Aktivitas Bisnis ... 32

3.2 Phase A : Architecture Vision ... 34

3.2.1 Identifikasi Stakeholder ... 34

3.2.2 Identifikasi Scope Bisnis ... 36

3.2.3 Keadaan Arsitektur Saat Ini ... 38

3.2.4 Visi Arsitektur ... 39

3.3 Phase B : Business Architecture ... 41

3.3.1 Arsitektur Bisnis ... 41

3.3.2 Arsitektur Bisnis Target ... 60

3.3.3 Gap Analysis Business Architecture ... 67

3.4 Phase C : Information System Architecture ... 69

3.4.1 Architecture Data ... 69

3.4.2 Architecture Application ... 73

3.4.3 Arsitektur Data Target ... 79

3.4.4 Arsitektur Aplikasi Target... 82

3.4.5 Gap Analysis Information Systems Architecture Data... 82

3.4.6 Gap Analysis Information Systems Architecture Application .... 83

3.5 Phase D : Technology Architecture... 85

3.5.1 Arsitektur Teknologi ... 85

(5)

3.5.3 Gap Analysis Technology Architecture ... 88

BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN ... 89

4.1 Simpulan ... 89

4.2 Saran ... 89

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Dokumen TOGAF ... 10

Gambar 2.2 Architecture Development Method ... 14

Gambar 2.3 Enterprise Continuum ... 15

Gambar 2.4 Simbol Class Diagram ... 21

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Medika Antapani ... 25

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Klinik Utama Medika Antapani ... 25

Gambar 3.3 Value Chain Diagram ... 36

Gambar 3.4 Divisi IT Saat Ini ... 41

Gambar 3.5 Proses Bisnis ... 42

Gambar 3.6 Usecase Diagram... 44

Gambar 3.7 Activity Diagram Pelayanan Medis Pasien Umum ... 55

Gambar 3.8 Activity Diagram Pelayanan Medis Pasien Asuransi... 57

Gambar 3.9 Activity Diagram Pelayanan Penunjang Medis ... 59

Gambar 3.10 Divisi IT (usulan) ... 60

Gambar 3.11 Usecase Diagram (usulan) ... 62

Gambar 3.12 Activity Diagram Pelayanan Pasien Umum (usulan) ... 64

Gambar 3.13 Activity Diagram Pelayanan Pasien Asuransi (usulan) ... 65

Gambar 3.14 Activity Diagram Pelayanan Penunjang Medis (usulan) ... 66

Gambar 3.15 Entity Relationship Diagram ... 71

Gambar 3.16 Relasi Antar Tabel ... 72

Gambar 3.17 Aplikasi CMS ... 73

Gambar 3.18 Aplikasi INHEALTH ... 76

Gambar 3.19 Aplikasi BPJS ... 77

Gambar 3.20 Aplikasi ASKES ... 78

Gambar 3.21 Entity Relationship Diagram (usulan) ... 80

Gambar 3.22 Relasi Antar Tabel (usulan) ... 81

Gambar 3.23 Infrastruktur Jaringan ... 86

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol Usecase Diagram ... 19

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram ... 20

Tabel 2.3 Simbol ERD ... 21

Tabel 3.1 Identifikasi Stakeholder ... 35

Tabel 3.2 Katalog Aktor ... 45

Tabel 3.3 Katalog Fungsi ... 46

Tabel 3.4 Deskripsi Usecase ... 46

Tabel 3.5 Skenario Usecase Login ... 48

Tabel 3.6 Skenario UsecaseInput Pasien ... 49

Tabel 3.7 Skenario UsecaseInput Pendaftaran ... 49

Tabel 3.8 Skenario UsecaseInput Pembayaran ... 50

Tabel 3.9 Skenario Usecase Input Rekam Medis ... 51

Tabel 3.10 Skenario Usecase Input Hasil Pemeriksaan ... 51

Tabel 3.11 Skenario Usecase Input Resep ... 52

Tabel 3.12 Skenario Usecase Input Pembayaran Obat ... 53

Tabel 3.13 Skenario Usecase Input Administrasi ... 53

Tabel 3.14 Input Administrasi Obat ... 54

Tabel 3.15 Gap AnalysisBusiness Architecture ... 67

Tabel 3.16 Katalog Data ... 69

Tabel 3.17 Komponen Data ... 70

Tabel 3.18 Katalog Data (usulan) ... 79

Tabel 3.19 Komponen Data (usulan) ... 79

Tabel 3.20 Kandidat Aplikasi (usulan) ... 82

Tabel 3.21 Gap Analysis Data Architecture ... 83

Tabel 3.22 Gap Analysis Application Architecture ... 84

Tabel 3.23 Spesifikasi Komputer Server ... 85

Tabel 3.24 Spesifikasi Komputer Client ... 85

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

(9)

DAFTAR NOTASI/ LAMBANG

Jenis Notasi/Lambang Nama Arti

Usecase

Usecase Deskripsi aksi – aksi yang dilakukan sistem

Association Menghubungkan objek satu dengan objek lain

---> Include Menspesifikasikan usecase sumber secara ekspisit <--- Extends Menspesifikasikan usecase

target memperluas perilaku dari usecase sumber

Aktor Peran yang pengguna

mainkan ketika berinterski dengan usecase

Activity Diagram

Action Eksekusi dari suatu aksi pada sistem

Initial State Bagaimana awalnya suatu objek dibentuk

Final State Berakhirnya suatu objek

Transition Menunjukkan kegiatan berikutnya yang dilakukan setelah suatu kegiatan Decision Kondisi atau pilihan untuk

kegiatan selanjutnya

ERD Entitas Objek – objek dasar yang

(10)

Jenis Notasi/Lambang Nama Arti

Atribut Keterangan dari sebuah entitas yang perlu disimpan dalam basis data

(11)

DAFTAR SINGKATAN

ADM Architecture Development Method BPJS Badan Penyelenggara Jaminan Sosial CMS Clinic Management System

EA Enterprise Arcjitecture EKG Elektrokardiogram

ERD Entity Relationship Diagram HRD Human Resource Development

IFEAD Institute For Enterprise Architecture Development KMA Klinik Medika Antapani

SDM Sumber Daya Manusia TRM Technical Reference Model

TOGAF The Open Group Arcitecture Framework

UML Unified Modeling Language

(12)

DAFTAR ISTILAH

Architecture vision Salah satu fase dalam TOGAF ADM untuk

menggambarkan ruang lingkup perancangan

Blueprint Bagan atau rancangan

Business architecture Salah satu fase dalam TOGAF ADM untuuk

menggambarkan keadaan arsitektur bisnis

Enterprise Kumpulan dari beberapa organisasi

Enterprise

architecture

Keadaan arsitektur dari sebuah perusahaaan

Framework Suatu kerangka kerja

Information system

Architecture

Salah satu fase dalam TOGAF ADM untuk menggambarkan keadaan arsitektur sistem informasi.

INHEALTH Asuransi jiwa kesehatan

Invoice Sebuah tagihan atau faktur

Open source Terbuka dan netral terhadap suatu teknologi

Post-condition Keadaan setelah sistem digunakan

Pre-condition Kondisi yang dilakukan untuk menggunakan sistem

Preliminary fase Salah satu fase dalam TOGAF ADM untuk tahap

persiapan dalam proses perancangan

Stakeholder Orang – orang yang terlibat dan berperan dalam suatu organisasi

Technology

architecture

Salah satu fase dalam TOGAF ADM untuk menggambarkan keadaan arsitektur teknologi yang digunakan

(13)

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Peran teknologi informasi saat ini merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu organisasi karena teknologi infromasi merupakan salah satu bagian strategi dari suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Salah satu faktor pendorong pemanfaatan teknologi informasi dalam suatu organisasi adalah semakin meningkatnya kebutuhan dalam fungsi bisnis yang dijalankan.

Dewasa ini sudah hampir semua organisasi telah menerapkan teknologi informasi, baik organisasi skala besar maupun organisasi skala kecil. Namun masih banyak organisasi yang belum cermat menerapkan teknologi informasi karena hanya melihat kebutuhan sesaat saja tanpa menyelaraskan strategi teknologi dengan strategi bisnis jangka panjang mereka, sehingga terjadi ketidak cocokan antara teknologi yang diterapkan dengan kebutuhan bisnis organisasi.

Klinik Medika Antapani merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan kesehatan masyarakat yang tentu saja sangat mengedepankan kenyamanan dan kesehatan pasiennya. Tentu saja persaingan dalam jasa kesehatan akan terus berkembang, oleh sebab itu dibutuhkan suatu rancangan enterprise architecture untuk meningkatakan kulaitas bisnis sebagai daya saing dari kompetitor lainnya. Pada Klinik Medika Antapani saat ini telah menerapkan teknologi informasi sebagai support dalam aktivitas yang dijalankannya.

Agar teknologi yang telah diterapkan tersebut dapat berjalan sesuai dengan tujuan organisasi maka diperlukan perencanaan dan perancangan

enterprise architerture melingkupi seluruh aspek dalam organisasi. Dengan

(14)

2

TOGAF ( The Open Group Arcitecture Framework) merupakan salah

satu kerangka kerja yang dapat digunakan dalam perancangan enterprise

arhitecture. Pemilihan framework TOGAF karena metodologinya bersifat

open, dan dapat dibuktikan dengan adanya tahapan – tahapan metode untuk mengembangkan dan mempertahankan arsitektur enterprise. Selain itu ruang lingkup yang dibahas juga lebih komprehensif, praktis, pasti dan mudah digunakan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang yang telah dijelaskan pada bagian 1.1, maka rumusan masalah dari penelitian Tugas Akhir ini adalah : 1. Bagaimana mengimplementasikan TOGAF Framework dalam

perancangan strategis Enterprise Achitecture pada Klinik Medika Antapani ?

2. Bagaimana menghasilkan dokumentasi perancangan Enterprise

Architecture untuk Klinik Medika Antapani berdasarkan TOGAF

Framework ?

1.3 Tujuan Pembahasan

1. Mengimplementasikan TOGAF Framework dalam perancangan strategis

enterprise architecture, hal ini untuk dapat membantu perusahaan dalam

melakukan pengembangan dimasa yang akan datang dengan melihat pendokumentasian yang akan dibuat sebagai salah satu referensi.

2. Menghasilkan dokumentasi perancangan Enterprise Architecture untuk Klinik Mediak Antapani.

1.4 Ruang Lingkup Kajian

Dalam penelitian Tugas Akhir ini, terdapat ruang lingkup kajian dalam perancangan Enterprise Architecture tersebut, yaitu :

1. Perancangan dan pemodelan Enterprise Architecture meggunakan

(15)

3

yaitu preliminary fase, architecture vision, business architecture, system

architecture dan technology architecture.

2. Scope bisnis untuk perancangan enterprise architecture Klinik Medika Antapani yaitu proses operasional klinik.

3. Perancangan enterprise architecture ini untuk pendokumentasian keadaan arsitektur saat ini dan rekomendasinya saja.

1.5 Sumber Data

Tahap pengumpulan data untuk mengidentifikasi masalah dalam laporan Tugas Akhir diperoleh dari beberapa cara yaitu :

1. Observasi dan wawancara

Tahap mengumpulkan data-data dengan melakukan pengamatan secara langsung pada Klinik Medika Antapani dan berkomunikasi dengan

narasumber secara lisan maupun tertulis untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan.

2. Studi Literatur/Kepustakaan

Pencarian bahan atau informasi yang diperlukan mengenai penelitian ini dengan cara diambil dari beberapa buku, ebook, maupun internet. 3. Diskusi dan Konsultasi

Berdiskusi dengan pembimbing eksternal/internal maupun pihak-pihak luar yang dapat memberikan saran tentang Tugas Akhir yang akan dibuat.

1.6 Sistematika Penyajian

Secara garis besar sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

(16)

4

BAB 2 KAJIAN TEORI

Bab ini akan membahas tentang teori - teori yang akan mendukung penelitian. Definisi dan penjelasan pustaka - pustaka yang akan digunakan untuk menjadi referensi dalam penyusunan penelitian ini.

BAB 3 ANALISIS dan EVALUASI

Bab ini berisi analisis yang akan akan menguraikan tentang bagaimana mengimplementaskan framework TOGAF pada perancangan enterprise architcture di Klinik Medika Antapani.

BAB 4 KESIMPULAN

(17)

BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Berdasakan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan maka kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian Tugas Akhir ini adalah :

1. Metode perancangan enterprise architecture dengan menggunakan TOGAF framework telah berhasil dilakukan di Klinik Medika Antapani dengan menggunakan lima fase yaitu Preliminary, Architecture Vision,

Business Architecure, System Architecture dan Technology Architectue.

2. Menghasilkan dokumentasi Enterprise Architecture dengan berfokus pada empat domain EA yaitu bisnis, data, aplikasi dan teknologi. Serta menghasilkan rekomendasi yang dapat diimplementasikan untuk kedepannya.

4.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diajukan untuk kelanjutan penelitian ini adalah :

1. Ruang lingkup penelitian dapat dikembangakan, mencakup sampai bagian manajemen tidak hanya proses operasional Klinik.

2. Melakukan evaluasi dan pengujian terhadap perancangan enterprise architecture untuk penelitian ini.

3. Perlu dilakukan perancangan untuk fase ADM selanjutnya yaitu fase Opportunities and Solutions, Migration Planning, Implementation

(18)

DAFTAR PUSTAKA

[1] M. Suyanto, Pegantar Teknologi Informasi untuk Bisnis, Yogyakarta : Andi offset, 2005.

[2] T. O. Group, "opengroup.org," [Online]. Available: http://pubs.opengroup.org/architecture/togaf9-doc/arch/ . [Accessed 28 08 2014].

[3] M. Lankhorst, Enterprise Architecture at Work, Modelling, Communication, and Analysis, Netherlands: Springer Verlag Berlin Heidelberg., 2013.

[4] M. O. t'Land, E. Proper, M.Waage, J.Cloo and C. Steghuis, Enterprise Architecture, Netherlands: Springer, 2009.

[5] I. F. E. A. D. (IFEAD), "Trends in Enterprise Architecture 2005," [Online]. Available: http://www.enterprise-architecture.info/Images/EA Survey/Enterprise Architecture Survey 2005 IFEAD v10.pdf. [Accessed 18 09 2014].

[6] J. A. Zachman, The Framework For Enterprise Architecture Background, Description and Utility,, Zachman International ,Inc, 1996.

[7] F. C. I. O. (. Council, "A Practical Guide to Federal Enterrise Architecure, 2001," [Online]. Available: http://www.gao.gov/assets/590/588407.pdf . [Accessed 18 09 2014].

[8] G. V. S. Sekhar, Business Policy and Strategic Management, New Delhi: I. K International Publishing House Pvt. Ltd., 2010.

[9] K. Barclay and J. Savage, Object-Oriented Design with UML and Java, Elsevier Buttereworth-Heinemann, 2004.

(19)

91

Referensi

Dokumen terkait

Reaktivitas : Tidak ada data tes khusus yang berhubungan dengan reaktivitas tersedia untuk produk ini atau bahan

bahwa dalam rangka sinkronisasi dokumen perencanaan tingkat Kabupaten dengan dokumen perencanaan tingkat Propinsi dan Nasional sebagaimana ketentuan Undang-Undang

(4) Calon kepala desa terpilih yang ditetapkan sebagai terpidana dan diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun berdasarkan putusan pengadilan

(6) Bawaslu Provinsi melakukan supervisi dan pembinaan pada pelaksanaan pengawasan persiapan kampanye yang dilakukan oleh Pengawas Pemilu di wilayah yang

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisn laporan skripsi

(1) KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota menetapkan jadwal penayangan Iklan Kampanye untuk setiap Pasangan Calon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat

Dari hasil wawancara dengan kasubag bantuan hukum dan dokumentasi hukum bone bolango yakni bapak Ramlan Adam pada tanggal 22 desember 2014 pada pukul 09.00 yang

[r]