vii
ABSTRACT
The aim of this study is to obtain the differences between the analysis of economic value added and financial ratio analysis as a tool for measuring enterprises’ performance management. The research’s method that is used in this research is descriptive research method. Analysis was performed in the financial statements of PT ASTRA AGRO
LESTARI that is listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI). In obtaining the differences, this research analyzed the financial statements of PT Astra Agro Lestari using economic value added analysis and financial ratio analysis. The results of the analysis of each of methods showed that the differences were seen when both of the methods were practiced at the same time. The results of measurement of financial performances of PT ASTRA AGRO LESTARI using financial ratio analysis shows that the company is still in a healthy state despite the performance as reflected in the
analysis of profitability ratios decreased from 2012 to 2014 and the measurement results based on the analysis of economic value added also showed a decrease in the value added from 2012 to 2013 and increased from 2013 to 2014. Analysis of the financial ratios is used if the company requires the new additional capital (potential investors and potential creditors) whereas the economic value added analysis is used if managements report their performance to investors and creditors.
viii ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh perbedaan antara analisis economic value
added dengan analisis rasio keuangan sebagai alat pengukuran kinerja manajemen
perusahaan. Metode penelitian yg dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Analisis dilakukan terhadap laporan keuangan PT ASTRA AGRO LESTARI yang terdaftar ke dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam memperoleh perbedaan maka dalam penelitian ini menganalisis laporan keuangan PT ASTRA AGRO LESTARI dengan memakai analisis economic value added dan analisis rasio keuangan. Hasil dari analisis masing-masing metode menunjukkan perbedaan yang terlihat apabila mempraktekan langsung kedua metode analisis tersebut. Hasil pengukuran kinerja keuangan PT ASTRA AGRO LESTARI dengan menggunakan metode analisis rasio keuangan menunjukkan bahwa perusahaan masih berada dalam keadaan sehat walaupun kinerja yang tercermin dari analisis rasio profitabilitas mengalami penurunan dari tahun 2012 hingga tahun 2014 sedangkan hasil pengukuran berdasarkan analisis economic
value added menunjukkan penurunan nilai tambah dari tahun 2012 ke tahun 2013 dan
mengalami peningkatan dari tahun 2013 ke tahun 2014. Analisis rasio keuangan diterapkan apabila perusahaan membutuhkan modah tambahan baru (calon investor dan calon kreditor) sedangkan analisis economic value added diterapkan apabila manajemen melakukan pelaporan kinerja perusahaan kepada investor dan kreditor.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRACT ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian... 2
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 5
2.1 Metode Economic Value Added (EVA) ... 5
2.1.1 Pengertian Economic Value Added (EVA) ... 5
2.1.2 Perhitungan Economic Value Added (EVA) ... 6
2.1.3 Keunggulan dan Kelemahan Economic Value Added (EVA) ... 9
2.1.4 Perbedaan Laba Akuntansi dan Laba Ekonomik ... 11
2.1.5 Manfaat Economic Value Added (EVA) ... 11
2.1.6 Langkah-langkah menentukan Economic Value Added (EVA) ... 12
2.1.7 Aktivitas penambah nilai dan aktivitas tidak menambah nilai ... 12
2.2 Pengertian dan Komponen Biaya Modal ... 14
x
2.2.2 Komponen Biaya Modal ... 15
2.2.2.1 Cost of Debt ... 15
2.2.2.2 Biaya Saham Preferen ... 17
2.2.2.3 Cost of Equity ... 18
2.3 Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) ... 20
2.4 Analisis Rasio Keuangan ... 21
2.4.1 Kelebihan Analisis Rasio Keuangan ... 24
2.4.2 Kelemahan Analisis Rasio Keuangan ... 25
2.4.3 Manfaat Good Corporate Governance (GCG) ... 26
2.5 Kinerja Manajemen ... 26
2.6 Tujuan Kinerja Manajemen ... 26
2.7 Kinerja Manajemen yang Efektif ... 27
2.8 Pengertian Pengukuran Kinerja ... 27
2.9 Laporan Keuangan... 28
2.10 Tujuan Laporan Keuangan ... 29
2.11 Kinerja Keuangan ... 29
2.12 Analisis Laporan Keuangan ... 30
2.13 Pengertian Investasi ... 30
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 35
3.2 Jenis Penelitian ... 36
3.3 Data dan Sumber Data ... 36
3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 37
xi
3.6 Teknik Analisa Data ... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44
4.1 Hasil Penelitian ... 44
4.1.1 Analisis Rasio Keuangan ... 44
4.1.2 Analisis Economic Value Added ... 49
4.2. Pembahasan ... 54
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 62
5.1 Simpulan ... 62
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 65
5.3 Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 67
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE) ... 69
BAB I – Pendahuluan
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pengukuran kinerja keuangan perusahaan adalah salah satu cara pihak manajemen mempertanggung jawabkan kinerja perusahaan kepada stakeholder. (Brigham dan Ehrhardt,2.005). Metode analisis laporan keuangan perusahaan yang umum digunakan saat ini antara lain:
a. Analisis Rasio Keuangan adalah laporan keuangan perusahaan untuk mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat resiko atau tingkat perkembangan perusahaan. Rasio keuangan dibedakan menjadi rasio profitabilitas, Rasio Aktivitas, Rasio Likuiditas, dan Rasio Solvabilitas
b. Analisis Balance Scorecard (BSC) adalah alat untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dengan menyeimbangkan faktor-faktor keuangan dan non keuangan dari suatu perusahaan. Dalam analisis BSC ada 4 aspek yaitu prospektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, proses belajar dan berkembang
c. Analisis RADAR adalah menilai kinerja pada perusahaan merupakan modifikasi atau penyempurnaan dari metode sebelum-sebelumnya.
2 BAB I – Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha keuangan dianggap sudah tidak relevan dan kurang memadai untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi aktivitas perusahaan. Dewasa ini salah satu alat ukur kinerja keuangan yang diyakini kehandalannya adalah Economic Value Added (EVA). EVA adalah ukuran nilai tambah nilai ekonomis yang dihasilkan oleh perusahaan sebagai akibat dari aktivitas atau strategi manajemen. Dengan adanya EVA maka pemilik perusahaan akan memberi imbalan (reward) kepada departemen yang memiliki aktivitas yang memberikan nilai tambah dan membuang aktivitas yang merusak atau pemborosan yang dikeluarkan oleh departemen tersebut. Aktivitas yang memberikan nilai tambah (value added) dapat dipisahkan dengan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah (non value added) berdasarkan proses value added assessment. EVA juga memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan alat ukur yang lain, sebagai berikut:
1 EVA merupakan suatu ukuran kinerja perusahaan yang dapat berdiri sendiri tanpa memerlukan ukuran lain. Misalnya dengan perbandingan terhadap perusahan sejenis. Kelebihan ini diakibatkan oleh kebijakan perusahaan yang berbeda-beda dengan perusahaan lainnya, budaya organisasi, dan aturan perusahaan
2 Hasil perhitungan EVA mendorong pengalokasian dana perusahaan untuk investasi dengan biaya modal yang rendah. (Jurnal Akuntasi dan Keuangan, Vol.7,No.1,1-10,7/9/2007)
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengetahui perbedaaan kinerja manajemen perusahaan ketika perusahaan menggunakan metode Economic Value Added dengan Analisis Rasio Keuangan. Tulisan ini merupakan replikasi dari jurnal
3 BAB I – Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
KINERJA MANAJEMEN PERUSAHAAN” (Jurnal Akuntasi dan Keuangan Vol.1, Mei
1.999: 28-42). Dalam tulisan ini dilakukan pengembangan yang lebih detil dan signifikan tentang penyebab terjadinya perbedaan ketika menggunakan metode rasio keuangan dengan metode economic value added yang membuat tulisan ini berbeda dengan jurnal tersebut.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1 Bagaimana penerapan rasio keuangan dan economic value added di perusahaan? 2 Bagaimana perbedaan penggunaan rasio keuangan dengan economic value added
sebagai alat ukur kinerja manajemen perusahaan?
1.3Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:
1 Untuk mengetahui penerapan rasio keuangan dan economic value added di perusahaan
2 Untuk mengetahui perbedaan penggunaan rasio keuangan dengan economic value added sebagai alat ukur kinerja manajemen perusahaan
1.4Manfaat Penelitian
Dengan hasil penelitian “ANALISIS PERBEDAAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED DENGAN METODE RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT
PENGUKURAN KINERJA MANAJEMEN PERUSAHAAN” (STUDI KASUS
4 BAB I – Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha perusahaan, pihak lain, pihak yang berkepentingan, maupun bagi penulis sendiri. Adapun kegunaan dari penelitian ini yaitu:
1 Bagi perusahaan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai pertimbangan, masukan, dan membantu perusahaan dalam membuat kebijakan keuangan, target perusahaan dan untuk memahami bagaimana mengevaluasi kinerja bisnis perusahaan yang mempertimbangkan tujuan investor pada umumnya
2 Bagi pihak lain
Sebagai pertimbangan dan referensi bagi pihak lain, yang nantinya dapat memberikan perbandingan dalam mengadakan penelitian yang sejenis di masa yang akan dating
3 Bagi pihak yang berkepentingan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak berkepentingan baik investor, kreditur, maupun calon investor yang akan menanamkan modalnya di perusahaan
4 Bagi penulis
Berharap dapat membandingkan teori dan konsep sebenarnya, serta untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam bidang keuangan, perencanaan, dan pengambilan keputusan yang berdasarkan pada analisis Economic Value Added
BAB V – Simpulan dan Saran
62
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis terhadap informasi laporan keuangan PT ASTRA AGRO LESTARI yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dan analisis terhadap teori-teori yang telah diperoleh dan dipelajari selama studi maka di akhir penelitian ini peneliti menyimpulkan sebagai berikut:
Penerapan analisis economic value added digunakan sebagai salah satu alat ukur dalam menilai keberhasilan kinerja manajemen dengan menciptakan nilai bagi perusahaan. Economic value added yang bernilai positif menunjukkan manajemen telah mampu memberikan nilai bagi lebih bagi perusahaan dengan kata lain investasi yang dilakukan investor dalam perusahaan adalah investasi yang menguntungkan sehingga dalam penelitian ini memakai perusahaan terbuka, dengan demikian dapat diketahui bahwa nilai dari economic value added pasti bernilai positif tetapi melalui penelitian ini pembaca dapat mengetahui tingkat investasi yang paling menguntungkan selama 5 tahun terdapat pada tahun ke berapa
63 BAB V – Simpulan dan Saran
Universitas Kristen Maranatha memperlihatkan terjadinya penurunan dalam penjualan perusahaan atau terjadinya peningkatan biaya administrasi penjualan dan umu
Perbedaan penggunaan rasio keuangan dengan economic value added sebagai alat
ukur kinerja manajemen perusahaan
Perbedaan yang ditimbulkan oleh kedua metode pengukuran kinerja perusahaan adalaha ketika perusahaan melihat untuk siapa analisis laporan keuangan dibutuhkan. Ketika laporan keuangan digunakan sebagai alat pertanggung jawaban terhadap para investor dan kreditor maka analisis yang dipakai adalah analisis rasio keuangan berbeda situasinya ketika laporan keuangan dipakai untuk memperoleh dan tambahan maka analisis yang dipakai adalah analisis laporan keuangan yang menunjukkan keadaan perusahaan yang baik sehingga menarik minat para calon investor dan calon kreditor sehingga membuat perusahaan mungkin mendapatkan dana tambahan.
Analisis economic value added dipakai ketika pelaporan kepada pemegang saham sehingga pemegang saham dapat mengetahui perkembangan perusahaan dari setiap bulannya dan membantu pemegang saham dalam mengambil keputusan untuk menambah modal atau menjual saham yang mereka miliki.
64 BAB V – Simpulan dan Saran
Universitas Kristen Maranatha 5.2. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini memiliki keterbatasan penelitian yaitu:
Dalam penelitian ini tidak memanfaatkan analisis economic value added lebih lanjut, tidak sebatas analisis economic value added dipakai hanya untuk mengukur kinerja manajemen saja tetapi analisis economic value added dapat dimanfaatkan dalam perencanaan perusahaan seperti reward, kenaikan jabatan, dan kenaikan gaji.
Tidak memperhatikan kinerja anak perusahaan, karena kinerja anak perusahaan mempengaruhi kinerja perusahaan induk.
Tidak melihat latar belakang perusahaan berdiri (apakah perusahaan keluarga atau bukan)
Analisis economic value added tidak sebatas mengukur kinerja perusahaan tetapi dapat pula digunakan untuk tingkat unit bisnis yang lebih kecil (profit center) atau pekerjaan tingkat proyek
5.3. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telat diuraikan sebelumnya, penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
65 BAB V – Simpulan dan Saran
Universitas Kristen Maranatha analisis economic value added sebagai pengukuran kinerja manajemen perusahaan maka manajemen harus mempertimbangkan cara agar meningkatkan nilai NOPAT serta meminimalisasikan nilai TA dan WACC
Salah satu dari tiga hal berikut dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai economic
value added tanpa adanya modal tambahan yaitu meningkatkan laba operasi,
menginvestasikan modal baru ke dalam proyek yang mendapatkan return lebih besar dari biaya modal yang ada, dan menarik aktivitas-aktivitas yang tidak memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan
66
Universitas Kristen Maranatha
Daftar Pustaka
Anhonny dan Givindarajan. 2002. Sistem Pengendalian Manajemen buku 1. Salemba Empat Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. PT. Rineka Cipta, Jakarta
Brigham, E. F dan J. F. Houstoun. 2006. Manajemen Keuangan (Terjemahan). Erlangga, Jakarta.
Cooper, Donald R & Emory, C.William 1998. Metode Penelitian Bisnis Jilid 2. Erlangga, Jakarta.
Gitman, Lawrence. J. 2006. Pinciples of Manajerial Finance. Boston: Person Education, Inc, Rights, and Contracts Department
Halim, Abdul dan Sarwoko. 1995. Manajemen Keuangan (Dasar-dasar Pembelanjaan
Perusahaan). YKPN, Yogyakarta.
Hansen, D.R., dan M.M. Mowen. 2006. Management Accounting, Edisi ke 7, Diterjemahkan Oleh: Dewi Fitriansari dan Deny Amos Kwary, Salemba Empat, Jakarta
Husnan, S dan E. Pudjiastuti. 2004. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta.
Husnan, Suad. 1996. Dasar - Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta : AMP YPKN
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis : Untuk Akuntansi dan Manajemen Yogyakarta : BPFEE
Jensen, M., dan W.H. Meckling. 1976. Theory of the Firm: Manajerial Behavior, Agency Cost dan Ownership Structure. Journal of Financial Economics 3. pp. 305-360
Jogiyanto H.M 2003. Teori portolofio dan Analisis Investasi jilid 3. Yogyakarta : BPFE Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan, Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Mapawa, S. Novita. 2003. Analisis Economic Value Added (online). Tersedia di hhtpp://digilib.unikom.ac.id/search.php?q=pengukuran+EVA&0&y=0
67
Universitas Kristen Maranatha Nasution, Irma Yanti. 2009. Analisis kinerja Keuangan Berdasarkan Economic Value Added (EVA) dan Financial Value Added (FVA) pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan. Fakultas ekonomi. Universitas Sumatra Utara.
Rodoni, A dan H. Ali. 2010. Manajemen Keuangan. Mitra Wacana Media, Jakarta. Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan dan Aplikasi, Edisi ke 4, BPFE, Yogyakarta
Sawir, Agnes, 2009. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sawit, Agnes, 2005. ANalisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Cetakan ke 5, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Stephen, F. O’Byine dan S. David Young. 2001. EVA dan Manajemen Berdasarkan Nilai
(Panduan Praktis untuk Implementasi). PT. Salemba Empat Patria, Jakarta.
Subagyo. Irmani & Erie Febrian. 2005. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.7, No.1, 1-10 Syamsuddin, Lukman, 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Utama, Siddharta, Economic Value Added: Pengukur Penciptaan Nilai Perusahaan, Usahawan No. 04 April 1997
Warsono. 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan. Edisi tiga. Jilid satu. Bayu Media Publishing, Malang.