BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskripsi. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah. Peneliti harus mampu menguasai setiap aspek yang akan diteliti agar mudah untuk bertanya, menganalisa, memotret, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna (Sugiyono, 2010).
Alasan mengapa peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif karena peneliti ingin mengetahui dan memahami persepsi lansia tentang kesiapan menghadapi kematian. Maka data yang didapatkan akan lebih lengkap, lebih mendalam, sehingga diharapkan permasalahan dalam penelitian ini dapat terjawab sesuai yang diinginkan oleh peneliti.
3.2 Partisipan penelitian / sumber data
lansia yang berada pada Panti Werdha Salib Putih Salatiga, lansia yang sehat, dan lansia yang koperatif. Dengan pertimbangan bahwa jumlah ini dapat mewakili atau mencukupi dalam pencarian informasi, selain itu keterbatasan waktu dan biaya.
Lokasi penelitian yang akan dilakukan bertempat di Panti Werdha Salib Putih Salatiga. Peneliti memilih Panti ini karena peneliti sudah pernah melakukan kunjungan saat mengambil mata kuliah gerontik sehingga peneliti mudah untuk beradaptasi dan membangun hubungan saling percaya dengan lansia atau pun dengan keryawan yang berada di Panti Werdha Salib Putih Salatiga dan alasan lainnya yaitu karena tempatnya tidak terlalu jauh serta dapat dijangkau oleh peneliti.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Sumber data yang utama dalam penelitian kualitatif ialah kata–kata,
tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain menurut Lofland (dalam Moleong, 2010). Maka dengan demikian dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti ialah wawancara, observasi, dan dokumen :
3.3.1 Wawancara
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis wawancara. Jenis wawancara yang pertama adalah wawancara jenis pertama ini lebih khusus pada persepsi lansia terhadap kesiapan mengahadapi kematian. Wawancara jenis ini lebih pada wawancara yang terbuka namun semi terstruktur, yang artinya wawancara ini disusun berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang menjadi dasar dalam penelitian untuk menganalisis data yang akan peneliti peroleh.
Jenis wawancara yang kedua adalah wawancara pada subyek pendukung, yaitu orang–orang yang berada disekitar
atau dekat dengan subyek utama. Wawancara jenis kedua ini lebih berfokus pada penggambaran subyek pendukung terhadap perilaku subyek utama mengenai persepsi lansia tentang kesiapan menghadapi kematian.
3.3.1.1 Pengelolaan Wawancara
wawancara ini dilakukan ditempat yang subyek merasa nyaman.
3.3.2 Observasi
manipulasi data dari partisipan riset kepada peneliti (Sugiyono, 2010).
3.3.3 Dokumen
Dokumen juga merupakan salah satu sumber pengumpulan data oleh peneliti, karena peneliti akan melengkapi data partisipan riset yang akan digunakan peneliti yang diperoleh dari Panti Wredha Salib Putih Kopeng-Salatiga, dan akan dijadikan patokan awal oleh peneliti (Moleong, 2003).
Alat Pengumpulan Data
3.3.3.1 Wawancara:
3.3.3.1.1 Buku catatan, untuk mencatat semua percakapan dengan partisipan riset.
3.3.3.1.2 Panduan wawancara yang berisikan mengenai pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan proses lansia tentang kemtian.
3.3.3.1.3 Tape recorder atau HP berfungsi untuk merekam semua pembicaraan.
Panduan observasi yang berisikan indikator untuk membantu peneliti mengobservasi partisipan riset, sehingga data yang diperoleh akan lebih terperinci.
3.4 Analisis Data
Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan–bahan lain, sehingga peneliti dapat mudah memahami, dan
temuan yang diperoleh dapat diinformasikan kepada orang lain. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan deskriptif yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada baik secara alamiah maupun buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan yang lainnya (Sukmadinata, 2006). Data deskriptif juga bisa berupa kata-kata bukan angka-angka sehingga laporan penelitian berisi kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian laporan tersebut. Data yang didapat mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, video tape, dokumen pribadi, catatan atau memo, tulisan di media massa dan dokumen resmi lainnya.
verification (kesimpulan). Menurut Miles dan Huberman (1984) yang dikutip kembali oleh Sugiyono (2010), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.
3.5 Uji keabsahan data
3.6 Etika Penelitian
Pada penlitian keperawatan prinsip–prinsip etika harus dipahami, mengingat yang menjadi subyek adalah manusia.
Secara umum prinsip etika dalam penelitian terdiri dari tiga prinsip antara lain:
3.6.1 Informed Concent
Sebelum peneliti melakukan penelitian lebih lanjut, perlu adanya persetujuan kepada responden yang akan diteliti, yang memenuhi kriteria inklusi, tetapi sebelumnya dilakukan pemberian informasi mengenai persepsi lansia
3.6.2 Anonymity
Dengan menggunakan inisial nama responden mengenai persepsi lansia terhadap kesiapan menghadapi kematian, guna untuk menjaga kerahasiaan responden.
3.6.3 Confidentiality