1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bergesernya orientasi pelayanan rumah sakit dari misi sosial menjadi misi sosial bisnis, kepuasan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit merupakan aspek penting agar masyarakat tetap menggunakan fasilitas rumah sakit tersebut. Salah satu faktor penentu kepuasan pasien adalah komunikasi perawat. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hamdan, Abushaiqah & Salim (2014), di salah satu rumah sakit di Arab Saudi menyatakan bahwa salah satu pendekatan yang dilakukan perawat untuk memperoleh kepuasan pasien adalah komunikasi terapeutik. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa pasien memiliki kepuasan tinggi mengenai keterampilan komunikasi perawat, sementara perawat harus tetap mengasah komunikasi dan ketrampilan lain yang penting dalam praktik keperawatan.
2 sehingga akan berdampak pada ketidakpuasan pasien. Hasil
penelitian O’Daniel & Rosenstein (2007), di berbagai rumah sakit Negara Maju didapatkan persepsi negatif terhadap ketidakpuasan dan hasil perawatan dikarenakan komunikasi yang tidak baik oleh para dokter dan perawat serta staf devisi penunjang.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia No 10
tahun 2015 Pasal 42 ayat 4 tentang “Standar Pelayanan di
3 Dari penelitian di beberapa wilayah Indonesia tersebut, dapat disimpulkan bahwa apabila komunikasi terapeutik perawat dilakukan dengan baik akan memperoleh kepuasan tinggi pula dari pasien, dari penelitian tersebut juga terlihat bahwa ada hubungan yang signifikan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Chriswardani (2006), mengenai indikator kepuasan pasien di tiga RS di provinsi Jawa Tengah yang menjalani perawatan menyimpulkan bahwa komunikasi terapeutik dalam pemberian pelayanan kesehatan turut menentukan tingkat kepuasan pasien. Namun, sering kali kita mendengar keluhan-keluhan dari masyarakat tentang layanan tenaga kesehatan. Seperti halnya penelitian yang dilakukan oleh Asrin & Maude (2006), di RS Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto menunjukkan bahwa komunikasi yang tidak efektif masih terjadi dalam praktik keperawatan sehari-hari.
4 keluarga pasien. Dari kasus tersebut terlihat bahwa interaksi komunikasi yang dilakukan perawat dengan pasien bisa dikatakan minim.
Hasil dari beberapa penelitian di atas menunjukkan bahwa komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pasien selama masa rawat inap di Rumah Sakit. Namun, apakah semua perawat menerapkan komunikasi terapeutik saat melayani pasien?
5 terhadap informasi mengenai penyakit dan apa yang akan dilakukan pasien. Namun, ketiga pasien lainnya menyatakan beberapa keluhan bahwa ada beberapa perawat yang sedikit galak, kurang senyum dan tidak memperkenalkan nama. Apakah hal-hal tersebut hanya merupakan persepsi pasien saja atau karena kurangnya kesadaran perawat untuk melakukan komunikasi terapeutik?
Berdasarkan studi pendahuluan tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti “Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Kepuasan Pasien di Rawat Inap Rumah Sakit
Panti Waluyo Surakarta.”
1.2 Identifikasi Masalah
Beberapa keluhan pasien terhadap komunikasi yang dilakukan perawat menjadi identifikasi masalah. Mengingat kepuasan pasien penting dalam pelayanan kesehatan maka dalam penelitian ini dicari hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien.
1.3 Batasan Masalah
6 1.4 Perumusan Masalah
Rumusan masalah: “Apakah Ada Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Kepuasan Pasien di Rawat Inap Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta?”
1.5 Tujuan Penelitian
1.5.1 Tujuan Umum
Mengukur hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien di rawat inap Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta.
1.5.2 Tujuan Khusus
1.5.2.1 Menggambarkan pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat di Rawat Inap Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta.
1.5.2.2 Menggambarkan karakteristik yang mempengaruhi komunikasi terapeutik perawat di Rawat Inap Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta
1.5.2.3 Menggambarkan kepuasan pasien di Rawat Inap Rumah SakitPanti Waluyo Surakarta.
7 1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1 Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan memberi sumbangan teoritis keperawatan dan memperkaya ilmu keperawatan dalam bidang komunikasi.
1.6.2 Secara Praktis
1.6.2.1 Bagi Profesi Perawat
Menjadi informasi mengenai komunikasi perawat dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta serta meningkatkan komunikasi terapeutik perawat. 1.6.2.2 Bagi Rumah Sakit
Memberi sumbangan pemikiran dan pertimbangan Rumah Sakit dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan professional. 1.6.2.3 Bagi Fakultas Ilmu Kesehatan
Menambah khasanah ilmu keperawatan pada mata kuliah Nursing Communication dan Nursing Management.
1.6.2.4 Bagi Peneliti Selanjutnya