• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Negeri Gebang 1 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak T2 942014036 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Negeri Gebang 1 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak T2 942014036 BAB IV"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum SD Negeri Gebang 1

SD Negeri Gebang 1 merupakan salah satu sekolah di lingkungan Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, yang merupakan sekolah gabungan dari SD Negeri Gebang 1 dan SD Negeri Gebang 2. Sekolah yang berada di tengah-tengah lingkungan masyarakat yang sebagian besar mata pencaharian sebagai petani, baik petani sawah maupun petani tambak, karena daerah ini termasuk daerah pesisir yang berdekatan dengan pantai utara Pulau Jawa.

Sebagai sekolah gabungan, SD Negeri Gebang 1 mampu menyerap dan mengelola siswa yang sangat besar. Lahan berupa tanah seluas 3.840 m², dengan luas bangunan 1.559 m², terdiri dari 12 ruang kelas, 1 ruang guru,1 ruang kepala sekolah, 1 gedung perpustakaan, 10 kamar mandi/WC, dan 1 kantin sekolah. Pada tahun pelajaran 2015/2016 siswa yang belajar di sekolah ini berjumlah 415 siswa. Dengan dikelola oleh 16 orang tenaga pengajar, yang terdiri dari 8 orang PNS dan 8 orang tenaga wiyata bhakti, serta 1 orang penjaga sekolah, SD Negeri Gebang 1 mampu membawa prestasi yang cukup gemilang. Sebagai bukti dengan banyaknya kejuaraan yang diraih, baik tingkat kecamatan, kabupaten, maupun provinsi.

(2)

prasarana. Segala fasilitas yang dimiliki oleh sekolah ini antara lain: ruang kelas, ruang perpustakaan, lapangan volly, lapangan basket, tempat parkir, toilet yang memadai, serta tempat ibadah (mushola) yang sedang dalam proses pembangunan.

Visi dari SD Negeri Gebang 1 adalah

“Terwujudnya warga sekolah yang beriman, sopan, berbudi pekerti luhur, loyalitas, serta berprestasi”. Sedangkan misi SD Negeri gebang 1 adalah:

1. Mewujudkan manusia beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia

2. Meningkatkan kedisiplinan

3. Melestarikan budaya dan lingkungan 4. Menciptakan suasana aman dn tenteram 5. Menumbuhkembangkan daya kreativitas

6. Menerapkan teknologi tepat guna dan berdaya guna

Tujuan Sekolah :

Tujuan umum pendidikan SD Negeri Gebang 1

mengacu pada tujuan umum pendidikan nasional dan tujuan umum pendidikan dasar yaitu :

a. Memberi landasan dan arahan kerja semua

personil dengan meningkatkan rasa

profesionalisme

b. Memberi motivasi bagi pengembangan kerja yang lebih baik

c. Memberi arahan dan meningkatkan loyalitas terhadap etos kerja

(3)

e. Selalu mengikuti inovasi dan bisa menerapkan perkembangan pendidikan

Sedangkan tujuan khusus yang ingin dicapai pada tahun pelajaran 2015/2016 ini adalah sebagai berikut :

1) Menyiapkan siswa-siswi sebagai generasi penerus bangsa yang berilmu dan berakhlakul karimah

2) Membantu masyarakat dalam penuntasan

pendidikan dasar (wajib belajar sembilan tahun)

3) Membantu masyarakat dalam rangka

peningkatan kualitas sumber daya manusia 4) Membantu dan menunjang program pemerintah

dalam lapangan pendidikan dengan kurikulum yang berlaku yang menuju pada usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

5) Memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme terhadap bangsa dan negara

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Konteks program pendidikan karakter di SD Negeri Gebang 1

(4)

sebabnya setiap guru mempunyai beban dan rasa tanggung jawab dalam hal pendidikan karakter terhadap perkembangan siswanya.

Kepala SD Negeri Gebang 1 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, menjelaskan:

“Pendidikan karakter sangat perlu untuk diterapkan kepada warga sekolah. Karenanya SDN Gebang 1 sebagai lembaga pendidikan bertanggung jawab untuk melaksanakan program pemerintah dan ingin menanamkan pendidikan karakter kepada warga sekolah khususnya siswa. Sehingga setelah anak lulus dari sekolah ini mereka dapat berbaur di masyarakat dengan karakter yang baik, dan tidak mudah terpengaruh oleh sikap-sikap negatif yang timbul di masyarakat sebagai dampak dari globalisasi.”

(Hasil wawancara tanggal 2 Maret 2016)

(5)

pengetahuan saja, tetapi juga nilai sikap dan perilaku nyata.

Pendapat tentang perlunya pendidikan karakter bagi SDN Gebang 1 seperti pernyataan di atas diperkuat oleh pendapat salah seorang guru kelas 5 yang menyatakan bahwa :

“Menghadapi era globalisasi saat ini banyak anak muda yang mudah terpengaruh oleh perbuatan yang tidak menunjukkan karakter bangsa Indonesia yang baik, oleh sebab itu pendidikan karakter di SDN Gebang 1 ini sangat perlu ditanamkan kepada anak sejak dini, dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga anak menjadi terbiasa melakukan perbuatan yang baik. Diharapkan siswa nantinya menjadi generasi yang tidak mudah terpengaruh oleh perbuatan yang tidak pantas untuk dilakukan.”

(Hasil wawancara pada tanggal 2 Maret 2016)

Berdasarkan wawancara di atas memberikan gambaran kepada kita tentang perlunya pendidikan karakter bagi siswa dan perlunya menanamkan nilai tersebut sejak dini agar menjadi suatu kebiasaan, terutama bagi siswa di SDN Gebang 1 Kecamatan Bonang. Diharapkan siswa ketika berada di masyarakat akan menjadi generasi yang kuat yang tidak mudah terpengaruh oleh perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia terutama di era globalisasi saat ini.

Dari sudut pandang yang berbeda, salah seorang

(6)

pentingnya pendidikan karakter di SDN Gebang 1, sehingga hal inilah yang menjadi alasan dan latar belakang tentang adanya program pendidikan karakter di sekolah ini. Beliau menyatakan bahwa:

“Pendidikan karakter di sekolah memang sangat diperlukan. Apalagi melihat kondisi para pemuda saat ini. Walaupun dasar dari pendidikan karakter adalah dalam lingkungan keluarga, tetapi SDN Gebang 1 sebagai lembaga pendidikan merupakan wahana yang strategis yang memungkinkan peserta didik dengan latar belakang sosial budaya yang beragam untuk dapat berinteraksi antar sesama, saling beradaptasi, dan menciptakan suasana komunikasi sosial yang baik.”

(Wawancara tanggal 2 Maret 2016)

Dari hasil wawancara di atas telah memberikan gambaran akan latar belakang dan alasan perlunya

pendidikan karakter menjadi program bagi

pembelajaran di SDN Gebang 1 ini. Karena masyarakat sekolah dalam hal ini guru dan peserta didik berasal dari latar belakang yang berbeda, kondisi sosial ekonomi yang berbeda pula maka perlu diwujudkan penanaman karakter dalam masyarakat sekolah, agar tercipta interaksi sosial yang harmonis dalam lingkungan budaya sekolah yang aman dan nyaman.

(7)

“Tujuan dari program pendidikan karakter di SDN Gebang 1 antara lain 1) Untuk mengembangkan potensi peserta didik sebagai insan yang memiliki nilai dan karakter yang baik sebagai warga negara dan warga masyarakat, 2) Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai tradisi dan

budaya yang baik di masyarakat, 3) Menanamkan jiwa kepemimpinan dan

tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa, 4) Mengembang kan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, disiplin, berwawasan kebangsaan, serta religius, 5) Menciptakan dan mengembangkan lingkungan sekolah sebagai lingkungan yang aman, nyaman, penuh kejujuran, dan penuh kreativitas.”

(Wawancara pada tanggal 2 Maret 2016)

(8)

Untuk mengetahui pemahaman lebih lanjut, peneliti juga melakukan studi dokumen tentang

program dan kegiatan yang berkaitan dengan

pencapaian tujuan pendidikan karakter di sekolah ini. Dalam hal ini peneliti mempelajari program pendidikan karakter di SDN Gebang 1 dan laporan kegiatan yang telah dilaksanakan sehubungan dengan pendidikan karakter di sekolah ini. Dokumen yang kami temukan antara lain program pesantren kilat tahun lalu, kegiatan pramuka, hasil pelaksanaan program sewu mikir (WUKIR), pembacaan asma’ul husnah tiap pagi, dan kegiatan Jumat sehat, dengan senam pagi dilanjutkan kebersihan lingkungan.

Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah, guru, dan studi dokumen di atas telah memberi gambaran kepada kita bahwa SDN Gebang 1 memandang perlu adanya pendidikan karakter dan adanya program ini mempunyai tujuan yang jelas, serta wujud kegiatan yang jelas pula, sehingga diharapkan tujuan sekolah akan terlaksananya dengan baik.

Hal lain yang menjadi perhatian peneliti adalah

bagaimana program pendidikan karakter itu

dilaksanakan. Maka peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas 6 , beliau mengatakan bahwa :

(9)

kewajiban dalam memenuhi target kurikulum saja, tetapi juga mendidik dan menanamkan nilai-nilai yang tersirat dalam pembelajaran, kemudian memberi contoh dan teladan untuk melaksanakan nilai-nilai yang diajarkan dalam kehidupan nyata.

(Wawancara tanggal 16 Maret 2016)

Dari hasil wawancara diatas telah mendapat

informasi bahwa dalam pelaksanaan program

pendidikan karakter di SDN Gebang 1, peran guru sebagai pendidik sangat utama. Karena proses pelaksanaan pendidikan karakter ini diintegrasikan dalam kegiatan belajar mengajar pada setiap mata pelajaran. Kemudian diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dan untuk dijadikan sebagai pembiasaan. Dalam hal ini tidak lepas dari peran penting guru, yang tidak hanya mengajar dan mengejar target kurikulum saja tetapi lebih penting juga dalam memberikan contoh dan teladan bagi siswa-siswanya, serta memberikan arahan dan bimbingan, dan akhirnya menjadi suatu budaya tersendiri bagi sekolah.

Penjelasan serupa juga disampaikan oleh guru Pendidikan Agama Islam di SDN Gebang 1. Beliau menyatakan bahwa :

(10)

siswa bersama-sama merealisasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.” (Wawancara tanggal 16 Maret 2016)

Dari pernyataan di atas diketahui bahwa pada dasarnya pelaksanaan program pendidikan karakter sudah diintegrasikan ke dalam setiap mata pelajaran yang ada, dan juga melalui pembiasaan dan budaya sekolah. Guru mengarahkan peserta didik agar dapat memetik nilai-nilai yang terdapat dalam mata pelajaran yang diterimanya , kemudian guru dan siswa merealisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang

pelaksanaan program pendidikan karakter yang terintegrasi dalam kurikulum ini, maka peneliti mempelajari dokumen kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran yaitu silabus dan RPP yang memang tercantum adanya nilai-nilai karakter yang

harus ditanamkan pada tiap kompetensi yang

diajarkan. Selain itu peneliti juga melakukan observasi di lapangan, dan memang di SDN Gebang 1 telah melakukan pembiasaan berupa kegiatan baris sebelum masuk ruangan, upacara bendera hari Senin sebagai wujud penanaman kedisiplinan dan cinta tanah air, pembacaan asmaul husnah bersama-sama, adanya senam pagi pada hari Jumat, dan kebersihan lingkungan.

(11)

negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang mandiri , dapat membuat keputusan sendiri dan siap bertanggung jawab akibat dari keputusan yang dibuatnya.

Kepala SDN Gebang 1 juga menambahkan tentang program pendidikan karakter yang dilakukan, beliau menyatakan bahwa :

“Program pendidikan karakter SDN Gebang 1 diantaranya adalah program pengembangan kurikulum, program pengembangan diri siswa, program kegiatan pembiasaan, dan program keteladanan.”

(Wawancara tanggal 16 Maret 2016)

Dari keterangan di atas diketahui bahwa program pendidikan karakter yang dilaksanakan di SDN Gebang 1 antara lain adalah 1) Pengembangan kurikulum karena memang sudah menjadi program nasional pemerintah, 2) Program pengembangan diri, 3) Program kegiatan pembiasaan, dan 4) Program keteladan. Hal itu sesuai dengan yang diungkapkan oleh guru kelas 6 dan guru agama di atas

4.2.2 Input program pendidikan karakter di SDN Gebang 1

Tujuan pendidikan karakter adalah mendorong lahirnya anak-anak yang baik, dapat tumbuh dalam

karakter yang baik, dengan kapasitas dan

komitmennya untuk melakukan berbagai hal yang baik

dan melakukan segalanya dengan benar, dan

(12)

Terkait dengan sangat diperlukannya program pendidikan karakter di SD Negeri Gebang 1 serta untuk mencapai visi, misi, dan tujuan sekolah, maka kepala sekolah merencanakan program bersama dengan warga sekolah, antara lain dewan guru beserta komite

sekolah. Setelah program yang direncanakan

disepakati, maka disosialisasikan kepada warga sekolah, termasuk siswa dan orang tua siswa. Hal ini didasari oleh kepentingan bersama demi terciptanya warga sekolah yang berkarakter baik.

Dalam merencanakan dan melaksanakan

pendidikan budaya dan karakter bangsa ini kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lain sebagai suatu komunitas pendidik secara bersama-sama menerapkan ke dalam kurikulum melalui: program pengembangan diri (kegiatan rutin sekolah, kegiatan

spontan, keteladanan, dan pengkondisian),

pengintegrasian dalam mata pelajaran, dan melalui budaya sekolah. Melalui upaya ini maka pembelajaran di sekolah dasar melatih keterampilan dasar, kemampuan intelektual serta nilai-nilai pendidikan karakter, sehingga dapat bersinergi, berkomunikasi, dan beradaptasi dalam masyarakat. Dalam hal ini guru

memberikan kesempatan pada siswa untuk

berpartisipasi aktif sehingga dapat membantu mengembangkan potensi dan kompetensinya.

(13)
[image:13.516.86.442.161.652.2]

Tabel 4.1

PROGRAM KEGIATAN PENDIDIKAN KARAKTER SDN GEBANG 1 KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK

TAHUN 2015-2016

No Program Penanggung Jawab

Biaya/

sarpras Waktu Keterangan 1. Penerapan pendi

dikan karakter melalui PBM

Guru Penjas dan bendahara sekolah

250.000 Juli 2015 Dana BOS

2. Pembuatan silabus dan RPP

Kepala Sekolah

2.400.000 Juli 2015 Dana BOS

3. Program 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun)

KS dan Guru Pend. Agama

- Setiap hari

4. Kegiatan sholat dhuhur berjamaah

Guru Agama dan Guru Kls 6

1.000.000 Setiap hari waktu dhuhur Dana BOS 5. Kegiatan upacara Hari Besar

KS dan Guru Kls 5 2.000.000 Agustus, November, Mei 2016 Dana BOS 6. Kegiatan Persami Guru Pembina Pramuka 3.000.000 Agustus 2015 Dana BOS 7. Pembacaan Asmaul Husnah Semua Guru Kelas

300.000 Setiap hari Dana BOS

8. Senam Pagi Guru kelas dan Penjasorkes

1.800.000 Setiap Jumat

Dana BOS

9. Kegiatan Jumat bersih

Guru kelas dan Penjasorkes

2.500.000 Setiap Jumat

Dana BOS

10 Ektra kurikuler seni tari

Guru Keg. Ektra tari 2.000.000 Setiap Rabu sore Dana BOS 11 Kegiatan Pramuka Guru Pembina Pramuka 4.000.000 Setiap Jumat sore Dana BOS

12 Kegiatan Rebana Guru Pembina Rebana dan Guru Agama 2.000.000 Setiap Sabtu sore Dana BOS 13 Gerakan Penghijauan di lingkungan sekolah

Guru Penjas 1.500.000 Oktober-Desember 2015 Dana BOS 14 Kegiatan Pesantren Kilat Guru Pend. Agama

1.000.000 Juni 2016 Dana BOS

15 Pembuatan mushola di sekolah

KS dan Guru Pend. Agama

(14)

Program tersebut, peneliti peroleh dari dokumen yang ada di SD Negeri Gebang 1, yang terdapat dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) serta dokumen pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan.

Dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter pada diri peserta didik tentunya seorang guru dituntut untuk memperhatikan kepribadian peserta didiknya. Hal ini diperlukan agar peserta didik mampu memahami dan merasakan serta mengerjakan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat kelak. Untuk ini,

dalam rangka lebih memperkuat pelaksanaan

pendidikan karakter telah teridentifikasi 18 nilai yang bersumber dari Agama, Pancasila, Budaya, dan Tujuan Pendidikan Nasional. ke 18 nilai tersebut adalah: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.

(15)

Sehubungan dengan pelaksanaan program pendidikan karakter tersebut SD Negeri Gebang 1 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak menggunakan kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu KTSP, dengan inovasi muatan lokal tertentu sesuai dengan kondisi dan potensi lokal daerah. Seperti yang dikemukakan oleh Kepala SDN Gebang 1:

“Kurikulum yang digunakan SDN Gebang 1 ini adalah kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Yang pada dasarnya Kurikulum KTSP kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan (sekolah), namun dalam pengembangannya mengacu pada Standar Nasional Pendidikan yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Di dalam KTSP ini dikembangkan nilai-nilai karakter yang sesuai yang masing-masing nilai diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran ” (Hasil wawancara tanggal 16 Maret 2016)

Dari hasil wawancara di atas telah memberikan informasi bahwa dalam melaksanakan program

pendidikan karakter, SD Negeri Gebang 1

(16)

untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran lebih berpusat pada peserta didik, sedangkan guru berperan sebagai gasilitator dan motivator terhadap siswa.

Kepala SDN Gebang 1 juga menjelaskan tentang pengembangan nilai-nilai karakter yang terintegrasi dalam mata pelajaran, juga telah terprogram secara riil dalam silabus dan RPP yang dibuat oleh guru. Beliau menjelaskan :

“Pengembangan nilai-nilai karakter diintegrasikan dalam setiap kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut dicantumkan dalam silabus dan RPP, dengan langkah-langkah: 1) Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang terdapat pada Standar Isi untuk menentukan nilai-nilai budaya dan karakter yang dicantumkan; 2) Melihat keterkaitan antara Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dengan nilai-nilai dan Indikator pendidikan karakter; 3) Mencantumkan nilai-nilai karakter ke dalam silabus;

4) Mencantumkan nilai-nilai yang sudah tertera dalam silabus ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.”

(Wawancara tanggal 16 Maret 2016)

(17)

diintegrasikan di setiap kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut dicantumkan dalam silabus dan RPP yang merupakan pedoman dan

langkah-langkah dalam melaksanakan proses

pembelajaran sehingga tujuan pendidikan dapat

tercapai secara terfokus sesuai dengan yang

diharapkan.

Guru adalah orang yang berwenang dan bertanggung jawab atas pendidikan muridnya. Artinya guru harus memiliki dasar-dasar kompetensi dan kemampuan yang sesuai dengan bidang tugasnya. Seperti yang dijelaskan oleh salah guru kelas 1 tentang kemampuan guru yang dimiliki di SDN Gebang 1 ini, bahwa :

“Pada dasarnya guru di SDN Gebang 1 telah memenuhi standar kompetensi yang sesuai dengan program pendidikan karakter sekolah. Para guru telah mempunyai motivasi yang kuat untuk mengembangkan potensinya. Selain itu sekolah juga berusaha meningkatkan kemampuan guru dalam mensukseskan program pendidikan karakter dengan selalu memberikan pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam setiap rapat sekolah.”

(Wawancara tanggal 20 April 2016)

(18)

terutama komponen pendidik. Maka dalam setiap rapat dewan guru, kepala sekolah selalu memberikan

pembinaan kepada guru untuk meningkatkan

kompetensinya dalam hal pelaksanaan program

pendidikan karakter di sekolah.

Satu hal yang tidak kalah penting peranannya dalam mensukseskan pelaksanaan program pendidikan karakter di SDN Gebang 1 adalah ketersediaan peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan sangat menunjang pelaksanaan proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar seperti ketersediaan gedung ruang kelas, meja dan kursi, serta peralatan dan media pelajaran lainnya. Begitu juga ketersediaan sarana dan prasarana lain yang secara tidak langsung juga berpengaruh dan ikut

menunjang pelaksanaan program. Seperti yang

dijelaskan oleh bendahara SDN Gebang 1 sebagai berikut :

“Untuk menunjang pelaksanaan program pendidikan karakter di SDN Gebang 1, pihak sekolah berusaha memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Seperti keberadaan meja kursi sebagai sarana penting dalam proses pembelajaran, juga buku-buku paket dan media pendidikan lain yang sangat berperan dalam pelaksanaan KBM. Selain itu juga secara bertahap sekolah memenuhi prasarana lain seperti lapangan olah raga, mushola, penghijauan, dan taman sekolah, serta poster-poster yang mendukung keindahan dan nilai-nilai karakter sekolah juga dipenuhi sekolah.”

(19)

Hasil wawancara di atas memberikan informasi

bahwa untuk menunjang pelaksanaan program

pendidikan karakter di SDN Gebang 1, pihak sekolah secara bertahap dan terus menerus memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Untuk melaksanakan program tersebut sesuai dengan standar BSNP seperti gedung sekolah, meja, kursi, buku paket, media pelajaran yang mendukung. Sarana seperti gedung perpustakaan, lapangan sebagai sarana olah raga, mushola sebagai sarana ibadah bersama bagi siswa yang mayoritas muslim. Gerakan penghijauan dan taman sekolah juga menambah asri dan nyaman bagi warga sekolah yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Selain itu adanya poster-poster tentang budi pekerti juga ikut menjadi pendukung pelaksanaan program pendidikan karakter di SDN Gebang 1

Pelaksanaan program sekolah tersebut tidak luput dari keberadaan sumber dana yang menjadi pendukung pokok bagi sekolah. Dalam hal ini bendahara sekolah menambahkan :

“Sumber dana pelaksanaan program pendidikan karakter di SDN Gebang 1 sebagian besar berasal dari pemerintah melalui BOS. Namun untuk hal-hal tertentu yang bersifat insidental seperti menengok teman sakit, semua dana partisipasi siswa. Kemudian untuk pembangunan mushola sebagai sarana ibadah bersama dana berasal dari swadaya wali murid, serta gerakan sukarela seminggu sekali mengumpulkan dana Rp 1.000,00 tiap siswa.”

(20)

Dari wawancara di atas jelaslah bahwa sumber dana rutin dalam pelaksanaan program pendidikan karakter di sekolah ini bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sedangkan dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat insidental selain dari dana BOS juga dilaksanakan dana sukarela dari siswa maupun orang tua siswa. Seperti pelaksanaan tempat ibadah semua berasal dari swadaya orang tua siswa. Hal ini menunjukkan adanya dukungan yang positif dari warga masyarakat terhadap pelaksanaan program sekolah. Selain itu sekolah juga mengajarkan kepada siswa adanya gerakan WUKIR (Gerakan Sewu Mikir) dengan mengumpulkan dana sukarela dan rutin setiap hari Senin sebesar Rp 1.000,00. Dari dana yang terkumpul dapat membantu pelaksanaan pembangunan tempat ibadah di sekolah.

Salah seorang siswa kelas 5 memberikan penjelasan kepada peneliti tentang kegiatan pendanaan di SDN Gebang 1:

“Sekolah tidak menarik iuran bulanan, hanya saat ada teman yang sakit, kita iuran bersama. Dan setiap hari Senin semua siswa iuran bersama 1.000 rupiah untuk membantu pembangunan mushola.”

(Wawancara tanggal 22 Maret 2016)

(21)

mewujudkan keterlaksaanaan program kegiatan pendidikan karakter dengan baik. Namun dalam kurun waktu dari tahun 2010 sampai sekarang program pendidikan karakter di SDN Gebang 1 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak belum pernah dievaluasi.

4.2.3 Proses pelaksanaan program pendidikan karakter di SDN Gebang 1

Pendidikan karakter merupakan bagian yang sangat penting bagi pendidikan di Indonesia. Karena pendidikan karakter merupakan proses pendidikan nilai, pendidikan moral, pendidikan budi pekerti, dan juga pendidikan watak yang mempunyai tujuan

mengembangkan kemampuan siswa untuk dapat

memberikan keputusan baik serta buruk, memelihara apa saja yang baik dan mewujudkan kebaikan tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka dengan sepenuh hati, sehingga akan terbentuk manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi raga, rasa, karsa, hati, dan pikir.

(22)

Untuk itu, sekolah membangun kemitraan yang baik dengan orang tua siswa dan masyarakat sekitar. Sekolah membangun sinergi antara pendidikan di sekolah dengan pendidikan di rumah. Karenanya

sekolah juga telah mensosialisasikan tujuan

pendidikan karakter yang hendak dicapai, dengan harapan akan tercipta kerja sama yang baik dan

mendapatkan layanan pendidikan yang

berkesinambungan dan lebih efektif dalam mencapai tujuan pendidikan karakter yang diharapkan.

Tentang proses pelaksanaan program

pendidikan karakter di SDN Gebang 1 ini, kepala sekolah menjelaskan :

“Pelaksanaan program pembelajaran berbasis pendidikan karakter di SDN Gebang 1 ini oleh guru telah berjalan sesuai yang diharapkan. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat dengan mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter yang sesuai dengan pokok materi yang terdapat dalam kompetensi dasar. Guru juga melaksanakan pembelajaran dengan prinsip-prinsip pendekatan kontekstual (CTL), pembelajaran yang kooperatif, serta pembelajaran yang aktif (PAIKEM), sehingga mampu mengembangkan karakter dari peserta didik.”

(Wawancara tanggal 16 Maret 2016)

(23)

dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang dibuat dengan mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter yang sesuai dengan pokok pembahasan materi yang terdapat dalam kompetensi dasar. Selain itu untuk memberikan pengalaman yang nyata dengan kehidupan siswa, guru juga menggunakan pendekatan-pendekatan seperti CTL (Contextual Teaching and Learning), pembelajaran yang kooperatif (Cooperative Learning), serta mengembangkan pembelajaran yang

aktif dan menyenangkan, sehingga diharapkan

pengetahuan, pengalaman, dan karakter peserta didik dapat berkembang dengan baik.

Kepala sekolah juga menambahkan penjelasan nya tentang pelaksanaan program pembelajaran pendidikan karakter di SDN Gebang 1. Beliau menjelaskan bahwa :

“Selain pengintegrasian pendidikan karakter dalam mata pelajaran, sekolah juga menerapkan budaya 5S yaitu Salam, Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun. Selain itu juga melalui kegiatan ekstra kurikuler seperti kegiatan seni tari, kegiatan pramuka, kegiatan olah raga basket, serta kegiatan rebana.”

(wawancara tanggal 20 April 2016)

Hal serupa juga diungkapkan oleh salah satu siswa kelas 6 SDN Gebang 1 yang menyatakan:

(24)

Juga ikut senam SKJ setiap Jumat pagi, kegiatan Pramuka setiap Jumat sore, serta ada seni tari, rebana, dan basket pada Sabtu sore.”

(Wawancara tanggal 20 April 2016)

Hasil wawancara di atas memberikan kejelasan bahwa pengintegrasian pendidikan karakter di SDN Gebang 1 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, selain dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, sekolah juga menerapkan budaya 5S yang terdiri dari sikap Salam, Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun setiap personil sekolah terhadap sesama, juga menanamkan sikap cinta tanah air, budaya hidup sehat dan bersih, serta disiplin dalam kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan pada waktu sore hari, dengan guru-guru pembimbing yang ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan dan penanggung jawab kegiatan.

Tentang keterlaksanaan dari program pendidikan karakter yang dilaksanakan oleh SD Negeri Gebang 1, dapat diamati dari tabel 4.2 (tabel terlampir)

Dari paparan tabel di atas terlihat bahwa program kegiatan yang mengarah pada pendidikan karakter sudah terlaksana dengan baik, walaupun masih terdapat beberapa program yang tidak berjalan dengan semestinya.

(25)

“Kendala yang ada dalam pelaksanaan pendidikan karakter di SDN Gebang 1 antara lain ada dua faktor yaitu faktor dari luar dan dari dalam. Faktor dari luar seperti cepatnya teknologi merambah di masyarakat sehingga handphone dengan segala aplikasi sudah dimiliki siswa. Acara televisi yang tidak mendidik bagi siswa, seperti sinetron dengan kekerasan, dan kegiatan anak-anak di masyarakat yang suka bergaul dengan anak-anak yang tidak sebaya usia dengan mereka, itu juga membawa dampak yang tidak baik bagi perkembangan karakter siswa. Sementara faktor dari dalam antara lain sikap guru yang belum seluruhnya memahami konsep pendidikan karakter secara utuh sehingga kadang tanpa sadar menjadi contoh yang tidak baik bagi siswa. Itulah sebabnya perlu adanya pembinaan secara berkelanjutan.” (Wawancara tanggal 20 April 2016)

Hasil wawancara di atas memberikan informasi bahwa pelaksanaan pendidikan karakter bukan tanpa kendala. Ada dua faktor yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pendidikan karakter, yaitu dari luar dan dari dalam. Faktor dari luar adalah faktor yang berasal dari lingkungan sekitar siswa, pesatnya teknologi yang tidak bisa dibendung di masyarakat, dan kadang bisa berdampak buruk bagi perkembangan kepribadian siswa, seperti adanya tontonan-tontonan yang tidak mendidik di televisi, dan sebagainya. Mudahnya fasilitas internet sehingga jika tidak dibimbing dengan

(26)

pornografi, kekerasan, dan sebagainya. Sementara dari faktor guru sendiri belum sepenuhnya memahami konsep pendidikan karakter secara utuh, sehingga

menjadi tanggung jawab kepala sekolah untuk

memberikan pembinaan secara berkelanjutan.

4.2.4 Output pelaksanaan program pendidikan karakter di SDN Gebang 1

Dalam setiap kegiatan pelaksanaan program, pastilah ada kaitannya dengan evaluasi. Karena tujuan utama dari evaluasi suatu program adalah untuk mengukur, menginterpretasikan, dan akhirnya untuk memutuskan hasil yang telah dicapai, apakah telah memenuhi kebutuhan sesuai dengan tujuan yang diharapkan atau belum. Dengan mengukur outcome dan membandingkannya pada hasil yang diharapkan, pengambil keputusan menjadi lebih mantap dalam memutuskan suatu program itu harus dilanjutkan, dimodifikasi, atau dihentikan sama sekali.

Kepala SDN Gebang 1 menjelaskan mengenai hasil dari program pendidikan karakter yang dilaksanakannya, sebagai berikut :

(27)

sekolah ini dibidang non akademik. Semua itu adalah hasil dari program pendidikan karakter yang kami jalankan.”

(Wawancara tanggal 2 April 2016)

Evaluasi produk merupakan evaluasi yang dilakukan untuk melihat ketercapaian/keberhasilan suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada tahap inilah seorang

evaluator dapat menentukan atau memberi

rekomendasi kepada evaluan apakah program itu dapat dilanjutkan, dikembangkan dengan modifikasi, atau bahkan dihentikan sama sekali.

Mengenai pelaksanaan evaluasi output program pendidikan karakter di SDN Gebang 1 ini kepala sekolah memberi penjelasan :

“Secara keseluruhan dari diadakannya program pembelajaran pendidikan karakter di SDN Gebang 1 Demak ini telah memenuhi tujuan program yang sebelumnya telah ditetapkan. Terlihat adanya dampak positif yang diperoleh siswa. Dengan program pendidikan karakter menjadikan SDN Gebang 1 menjadi nyaman, bersih, kondusif, prestasi belajar siswa meningkat, sopan santun dan ramah. Tingkat kedisiplinan tinggi dan tingkat pelanggaran tata tertib sangat berkurang. Ini membuktikan bahwa pelaksanaan program pendidikan karakter telah berjalan dengan baik, dan tercipta kondisi masyarakat sekolah yang aman dan nyaman.”

(28)

Salah satu siswa kelas 6 SDN Gebang 1 menyatakan:

Kami suka belajar di sekolah ini karena teman-teman dan juga para guru ramah, keadaan sekolah bersih, kegiatan sore hari sangat saya senangi terutama rebana. Dengan lingkungan sekolah yang bersih menjadikan saya suka belajar.”

(Wawancara tanggal 1 April 2016)

Hasil wawancara di atas memberikan penjelasan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan program pendidikan karakter di sekolah telah memenuhi tujuan dari program yang direncanakan. Telah ditetapkan adanya dampak yang positif yang diperoleh khususnya siswa SDN Gebang 1. Dengan program pendidikan karakter ini menjadikan sekolah menjadi lebih nyaman, bersih, prestasi belajar siswa dapat meningkat, pelanggaran terhadap tata tertib sekolah sudah menurun. Dan dari evaluasi ini dikatakan bahwa pelaksanaan program pendidikan karakter telah berlangsung dan berhasil dengan baik.

Sekolah sebagai suatu sistem dalam

menyelenggarakan pendidikan. Artinya keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuan tidak lepas dari kerja sama semua pihak yang terkait, termasuk orang tua siswa. Dalam hal pendidikan karakter di SDN Gebang 1, orang tua juga memberi dukungan yang berarti demi pencapaian tujuan dan kebaikan bersama. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala SDN Gebang 1.

(29)

hanya berkisar 5 sampai 6 jam setiap harinya, selebihnya mereka menghabiskan waktunya bersama dengan keluarga dan masyarakat sekitar. Karena itu peran orang tua sangat penting dan sangat banyak pengaruhnya karena sebagian besar waktu mereka adalah bersama keluarga.”

(Wawancara tanggal 1 April 2016)

Dari hasil wawancara di atas memberikan informasi bahwa peran serta orang tua siswa sangat penting dalam memberikan kontribusi terhadap keberhasilan program sekolah. Karena siswa belajar, berkomunikasi, dan bermasyarakat di sekolah hanya kira-kira 5-6 jam tiap harinya. Selebihnya mereka

kembali berkumpul dan bermasyarakat dengan

keluarga dan lingkungan sekitar. Sehingga

pembentukan watak dan karakter yang baling banyak adalah dari keluarga.

Untuk mengetahui program pendidikan karakter yang telah terlaksana di SD Negeri Gebang 1 dapat diketahui dari tabel 4.3 (tabel terlampir)

Dari paparan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada dasarnya program pendidikan karakter di SD Negeri Gebang 1 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak tahun 2015-2016 sudah terlaksana dengan baik, antara lain: penerapan pendidikan karakter dalam RPP dan silabus, pembiasaan budaya 5S, kegiatan sholat dhuhur berjamaah, kegiatan persami, kegiatan pramuka, dan sebagainya. Untuk beberapa kegiatan

memang perlu untuk selalu dimonitoring

(30)

tetap berjalan sesuai dengan rencana. Sedangkan kegiatan pesantren kilat untuk tahun ini belum terlaksana karena menunggu datangnya bulan puasa yang akan datang, namun pelaksanaan tahun yang lalu telah berjalan dengan baik.

Selanjutnya Kepala SDN Gebang 1 juga

memberikan penjelasan tentang tindak lanjut dari hasil evaluasi program yang dilaksanakan di sekolahnya.

“Program pendidikan karakter yang kami laksanakan selalu kami pantau dan evaluasi. Selanjutnya tindak lanjut dari hasil evaluasi kami bicarakan dengan dewan guru untuk menetukan langkah-langkah strategis maupun operasional untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelaksanaan program. Dengan memperbaiki kekurangan yang selama ini masih ada akan kami benahi, dan kami mengembangkan program agar dapat dilaksanakan seutuhnya.”

(Wawancara tanggal 1 April 2016)

Hasil wawancara di atas memberikan informasi bahwa tindak lanjut dari hasil evaluasi yang didapat, dibahas dalam rapat dewan guru untuk menentukan langkah-langkah strategis sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan program. Dengan memperbaiki kelemahan dan kekurangan program, serta mempertahankan program yang sudah berjalan dengan baik, maka diharapkan pencapaian program pendidikan karakter di SDN Gebang 1 dapat dilaksanakan dengan seutuhnya.

(31)

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

4.3.1 Konteks program evaluasi pendidikan karakter di SDN Gebang 1 Kec. Bonang kab. Demak

Alasan penanaman pendidikan karakter di SD Negeri Gebang 1 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak ini karena sekolah memiliki tanggung jawab untuk

melaksanakan program pemerintah dan ingin

menanamkan pendidikan karakter kepada warga sekolah khususnya siswa, dan menjadikannya sebagai suatu kebiasaan. Sehingga setelah anak lulus dari sekolah ini mereka dapat berbaur di masyarakat dengan karakter yang baik, dan tidak mudah terpengaruh oleh sikap-sikap negatif yang timbul di masyarakat sebagai dampak dari globalisasi. Itulah

sebabnya program pendidikan karakter sangat

dibutuhkan untuk dilaksanakan di SDN Gebang 1 ini.

Selain itu untuk menanamkan pendidikan

karakter kepada siswa perlu penanaman sejak dini agar menjadi suatu kebiasaan. Diharapkan siswa ketika berada di masyarakat akan menjadi generasi yang kuat yang tidak mudah terpengaruh oleh perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia terutama di era globalisasi saat ini.

(32)

baik bagi suatu masyarakat atau bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu, yang banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya. Oleh karena itu, hakikat dari pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pedidikan nilai, yakni pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri, dalam rangka membina kepribadian generasi muda.

Hal tersebut sesuai dengan Tujuan Pendidikan Nasional yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Dalam proses pelaksanaan pendidikan karakter di SDN Gebang 1 ini diintegrasikan dalam kegiatan belajar mengajar pada setiap mata pelajaran. Kemudian diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dan untuk dijadikan sebagai pembiasaan. Dalam hal ini guru tidak hanya mengajar dan mengejar target kurikulum saja tetapi lebih dari itu memberikan contoh dan teladan bagi siswa-siswanya, serta memberikan arahan dan bimbingan, dan akhirnya menjadi suatu budaya tersendiri bagi sekolah.

(33)

menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan pendidikan karakter peserta didik dilakukan dengan penyusunan kurikulum dan pengelolaannya, baik pengelolaan dalam kelas, pengelolaan di luar kelas, maupun lingkungan sekolah. (2) Pelaksanaan pendidikan karakter peserta didik dengan keteladanan dan pembiasaan. (3) Evaluasi pendidikan karakter peserta didik dilaksanakan dengan skala sikap, pengamatan, kerja sama dengan orang tua peserta didik dan kunjungan ke rumah (home visite)

Membentuk siswa yang berkarakter, bukanlah upaya yang mudah dan cepat. Diperlukan upaya terus menerus dan refleksi mendalam untuk membuat rentetan Moral Choice (keputusan moral) yang harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata, sehingga menjadi hal yang praktis dan reflektif. Diperlukan sejumlah waktu untuk membuat semua itu menjadi suatu kebiasaan sehingga dapat membentuk watak atau tabiat seseorang.

(34)

4.3.2 Input Program Pendidikan Karakter di SDN Gebang 1 Kec. Bonang Kab. Demak

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk merealisasikan pendidikan karakter di sekolah. Konsep karakter tidak cukup dijadikan sebagai suatu poin dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran di sekolah saja, namun harus lebih dari itu, harus dijalankan dan dipraktekkan. Dimulai dengan belajar

taat dengan peraturan sekolah, kemudian

menegakkannya secara disiplin. Intinya sekolah harus berhasil menjadikan pendidikan karakter sebagai sebuah tatanan nilai yang berkembang dengan baik di sekolah yang diwujudkan dalam contoh dan seruan nyata, yang dipertontonkan oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah dalam keseharian kegiatan di sekolah.

Proses pelaksanaan program pendidikan

karakter dalam pembelajaran di SDN Gebang 1

menggunakan kurikulum KTSP, yang pada dasarnya merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan (sekolah) dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan yang telah disusun oleh Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP). Kurikulum KTSP

(35)

cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Demikian juga dengan pelaksanaan

pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter

diintegrasikan di setiap kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut dicantumkan dalam silabus dan RPP yang merupakan pedoman dan

langkah-langkah dalam melaksanakan proses

pembelajaran sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara terfokus sesuai dengan yang diharapkan.

Penelitian serupa dilakukan oleh YE Retno Saptawati Kawuryan (2015), yang berjudul Evaluasi Program Pendidikan Karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa : (1) Pendidikan karakter diintegrasikan pada setiap mata pelajaran, (2) Proses pelaksanaannya diwujudkan dalam keteladanan dan pembiasaan, (3) Evaluasi pelaksanaan dilaksanakan dengan pengamatan, dan hasil riil terlihat dalam sikap siswa yang positif, seperti sikap sopan santun, prestasi belajar meningkat, serta menurunnya angka pelanggaran peraturan sekolah.

Dalam hal pelaksanaan pendidikan karakter di SDN Gebang 1, tidak lepas dari keberadaan sarana dan prasarana yang memadai dan mendukung pelaksanaan program. Sarana seperti gedung ruang kelas beserta

perlengkapan yang mendukung pelaksanaan

(36)

bersama bagi siswa yang mayoritas muslim. Gerakan penghijauan dan taman sekolah juga menambah asri dan nyaman bagi warga sekolah yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalamnya. Selain itu adanya poster-poster tentang budi pekerti juga ikut menjadi pendukung pelaksanaan program pendidikan karakter di SDN Gebang 1.

4.3.3 Proses Pelaksanaan Program Pendidikan Karakter di SDN Gebang 1 Kec. Bonang kab. Demak

Sama halnya bagi pembentukan karakter seorang anak, sangat butuh waktu dan komitmen dari orangtua dan sekolah atau guru untuk mendidik anak menjadi pribadi yang berkarakter. Butuh upaya, waktu dan cinta dari lingkungan yang merupakan tempat dia bertumbuh. Karenanya pendidikan karakter hendaknya dirumuskan dalam kurikulum, diterapkan dengan

metode pendidikan, dan dipraktekkan dalam

pembelajaran. Selain itu, dilingkungan keluarga dan masyarakat sekitar juga sebaiknya diterapkan pola pendidikan karakter. Dengan begitu, generasi-generasi Indonesia nan unggul akan dilahirkan dari sistem pendidikan karakter.

Pendidikan karakter sebagai bagian dari proses pendidikan memegang peranan yang sangat penting,

karena pendidikan karakter merupakan proses

(37)

tujuan mengembangkan kemampuan siswa untuk memberikan keputusan baik serta buruk, memelihara apa saja yang baik dan mewujudkan kebaikan tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka dengan sepenuh hati, sehingga akan terbentuk manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi raga, hati, pikir, rasa, serta karsa.

Pengintegrasian pendidikan karakter di SDN Gebang 1 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, selain dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, sekolah juga menerapkan budaya 5S yang terdiri dari sikap Salam, Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun setiap personil sekolah terhadap sesama, juga menanamkan sikap cinta tanah air, budaya hidup sehat dan bersih, serta disiplin dalam kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan pada waktu sore hari, dengan guru-guru pembimbing yang ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan dan penanggung jawab kegiatan.

(38)

tiap minggu seperti senam kesegaran jasmani dan kegiatan Jumat bersih. Sedangkan bentuk kegiatan yang berupa ekstra kurikuler seperti Pramuka, bola volly, Paskibra, Palang Merah Remaja, serta karawitan.

Akan tetapi pelaksanaan pendidikan karakter bukanlah sesuatu yang dilaksanakan tanpa kendala. Seperti faktor lingkungan sekitar siswa, pesatnya teknologi yang tidak bisa dibendung di masyarakat, merupakan faktor yang bisa berdampak buruk bagi perkembangan kepribadian siswa, seperti adanya tontonan-tontonan yang tidak mendidik di televisi, contoh-contoh kekerasan, dan sebagainya. Selain itu adanya kemudahan fasilitas internet juga merupakan alah satu kendala. Sehingga jika tidak dibimbing dengan baik dalam pemanfaatannya, mereka mudah mengakses hal-hal yang tidak semestinya mereka akses, seperti adanya pornografi, kekerasan, dan sebagainya. Untuk itu menjadi tugas berat guru dan juga orang tua untuk memberi pengertian serta selalu mengadakan pengawasan terhadap siswa, sehingga siswa tidak akan tersesat pada jalan yang tidak tepat, tetapi selalu berada pada jalan yang sesuai dengan jiwa dan nilai karakter yang diharapkan.

4.3.4 Output Pelaksanaan Program Pendidikan Karakter di SDN Gebang 1 Kec. Bonang kab. Demak

(39)

Dengan evaluasi dapat diketahui keberhasilan dari suatu program yang telah dilakukan, seberapa besar

ketercapaian dari pelaksanaan program yang

dilakukan, serta akan menjadi landasan bagi kegiatan lanjutan. Artinya berdasarkan hasil dari evaluasi inilah, maka kita akan menentukan kegiatan apa yang harus

dilakukan sehubungan dengan pencapaian

keberhasilan dari suatu kegiatan.

Hasil dari program pendidikan karakter di SD Negeri Gebang 1, antara lain telah membudayanya kegiatan 5S yaitu Salam, Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun, dikalangan siswa, selain itu telah berjalannya kegiatan hidup bersih dan sehat pada semua warga sekolah sehingga sekolah tampak bersih, asri, dan nyaman. Lain itu juga kegiatan ekstra kurikuler telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Semua itu adalah hasil dari program pendidikan karakter yang telah dijalankan.

Dengan pelaksanaan program pendidikan

karakter ini telah membuat sekolah menjadi lebih nyaman, bersih, prestasi belajar siswa dapat lebih meningkat, serta pelanggaran terhadap tata tertib sekolah sudah menurun. Karena itulah maka dapat

dikatakan bahwa secara keseluruhan dengan

diprogramkannya pendidikan karakter di SD Negeri Gebang 1 ini telah memenuhi tujuan yang diharapkan. Terdapat juga dampak yang positif yang tampak yang dilakukan oleh siswa.

(40)

Gambar

Tabel 4.1

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Selasa Tanggal Lima Belas Bulan Juli Tahun Dua Ribu Empat Belas, melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Nunukan dengan

dapat dicari hubungan antara jarak stasiun dengan koefisien korelasi. 4) Hubungan antara jarak stasiun dengan korelasi dibuat dalam bentuk lengkung eksponensial. 5) Dengan

Pada hari ini Selasa Tanggal Lima Belas Bulan Juli Tahun Dua Ribu Empat Belas , melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Nunukan dengan

Catatan : Yang hadir dalam klarifikasi dan verifikasi ini harus Direktur atau Surat Kuasa Direktur dengan ketentuan yang ada di akta perusahaan, Jika tidak dihadiri pihak yang

Sumber data penelitian berasal dari data primer (respon responden tentang peran kebijakan pemerintah dan tindakan manajemen lingkungan perusahaan) dan data sekunder yang berupa data

Pengungkapan merupakan suatu sinyal, karena dengan pengungkapan dapat meningkatkan nilai perusahaan (Agustina, 2008), memberi informasi mengenai apa yang telah

Jika suatu perusahaan mampu mengelola dan terus meningkatkan ketiga komponen modal intelektual yang dimiliki dengan baik, maka dapat meningkatkan kinerja keuangan,

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola permainan cak dalam lagu langgam jawa pada orkes keroncong Prima Nada Banjarnegara yaitu (1) dasar dari pola permainan cak