• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASAL USUL MARGA TANJUNG MENURUT SEJARAH LISAN DI DESA LOBU HOLE KECAMATAN HABINSARAN PARSOBURAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ASAL USUL MARGA TANJUNG MENURUT SEJARAH LISAN DI DESA LOBU HOLE KECAMATAN HABINSARAN PARSOBURAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

ASAL USUL MARGA TANJUNG MENURUT SEJARAH LISAN DI DESA

LOBU HOLE KECAMATAN HABINSARAN PARSOBURAN

KABUPATEN TOBA SAMOSIR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Nila Sartika Tanjung

NIM : 3103321039

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Nila Sartika Tanjung. Nim. 3103321039. Asal Usul Marga Tanjung Menurut Sejarah Lisan Di Desa Lobu Hole Kecamatan Habinsaran Parsoburan Kabupaten Toba Samosir. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Untuk mengetahui tempat atau posisi marga Tanjung di antara marga-marga lain di tanah Batak. 2. Untuk mengetahui sejarah dan asal usul marga Tanjung di Desa Lobu Hole Kecamatan Habinsaran Kabupaten Toba Samosir. 3. Untuk mengetahui penyebaran – penyebaran marga Tanjung yang ada di Desa Lobu Hole tersebut hingga terdapat di beberapa daerah di luar Toba Samosir.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan data deskriptif berupa kata kata tertulis atau lisan dari orang orang dan pelaku yang dapat diamati. Untuk memperoleh data data yang diperlukan untuk menjawab penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode Field Research (penelitian lapangan) dengan sejarah lisan (oral history). Untuk mengumpulkan data dilakukan dengan melakukan wawancara kepada keturunan marga Tanjung dan studi pustaka serta mengambil foto benda-benda peninggalan dari marga Tanjung oleh nenek moyang.

Dari hasil penelitian yang dilakukan dan informasi yang diberikan oleh informan diketahuilah bahwa marga Tanjung berasal dari Lobu Hole-Parsoburan. Keturunan nenek moyang marga Tanjung, Tandjung Dolok yaitu Op.Pangutangan membuka lahan di Lobu Hole sehingga marga Tanjung lebih banyak di Lobu Hole dan oleh karena itu Lobu Hole merupakan bona ni pinasa (kampung halaman) marga Tanjung sampai sekarang. Penyebaran-penyebaran yang dilakukan marga Tanjung disebabkan adanya 1. keinginan untuk mencari suasana yang baru yang tidak ada di asalnya. 2. Peningkatan kehidupan tidak sesuai dengan pemasukan dengan pengeluaran. 3. Meningkatkan taraf hidup. 4. Ketertinggalan pendidikan. 5. Masuk dan berkembangnya agama. Penyebaran yang dilakukan ke berbagai daerah yang ada di Indonesia.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik, dalam memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Dengan skripsi berjudul “Asal Usul Marga Tanjung Menurut Sejarah Lisan Di Desa Lobu Hole Kecamatan Habinsaran Parsoburan Kabupaten Toba Samosir”.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya atau mungkin masih jauh dari harapan baik dalam teknik penulisan, dari segi bahasa, dalam materi, bentuk penyajian mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan dari peneliti sendiri, akan tetapi berkat dan bantuan dan dukungan yang diterima, penulis semakin termotivasi. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Yang tercinta dan yang paling saya sayangi kedua orang tua saya Ayahanda J. Tanjung dan Ibunda B. Br Purba, yang selalu memberikan kepercayaan dan dukungan moril maupun materil serta doa-doanya. Saya sangat mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibunda tercinta, yang selalu sabar dan tetap semangat sehinga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga panjang umur, sehat selalu, dan dalam lindunganNya.

(7)

1. Prof. DR Ibnu Hajar Damanik M.Si selaku rektor Universitas Negeri Medan dan seluruh stafnya.

2. Dr. Restu, Ms selaku Dekan Fakultas, serta Pembantu Dekan I, Dra Nurmala Berutu, M.Pd serta semua staf di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan untuk kemudahan yang telah diberikan selama proses penyusunan berkas.

3. Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku ketua Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan yang sangat baik yang selalu memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

4. Dra. Hafnita SD Lubis, M.Si selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan, yang memberikan arahan dan kemudahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Dr. Phil Ichwan Azhari, MS selaku Dosen Pembimbing, yang telah banyak membantu, dengan penuh kesabaran telah membimbing, memberi saran, dan masukan dari proses awal hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Pristi Suhendro, S. Hum, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak membantu selama perkuliahan dan memberi masukan demi terselesaikannya skripsi ini.

(8)

8. Dra. Flores Tanjung, MA selaku Dosen Pembanding Bebas yang sudah banyak juga memberikan masukan dan arahan bagi penulis. Kritik dan saran yang Ibu berikan sangat bermanfaat bagi penulis dalam penulisan dan penyelesaian skripsi ini.

9. Seluruh Dosen-dosen dan Staf administrasi di Jurusan Pendidikan Sejarah, terima kasih yang sebesar-besarnya atas jasa dan ilmu, bimbingan serta arahan yang diberikan selama mengenyam pendidikan di Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan.

10.Kakak saya yang tercinta Suster Eufrasia Tanjung yang selalu memotivasiku untuk tetap semangat dalam menghadapi hidup, yang selalu menjadi teman curhatku saat sedih atau pun senang. Semoga kuat dalam panggilan hidup mu yang sekarang dan akan setia untuk selamanya. Jadilah pengikutNya yang setia.

11.Abang saya Erlando Tanjung, S.Pd yang selalu memberi semangat dan dukungan penuh baik dalam hal materil serta doanya.

12.Abang saya Frater Rizaldi Tanjung yang telah bersedia memberi dukungan dan doa serta motivasi demi terselesaikannya skripsi ini. Semoga setia dalam panggilanNya dan berharap skripsinya cepat selesai dan bisa TOP serta mengikuti tahap berikutnya.

(9)

14.Teman teman Ekstensi Sejarah stambuk 2010 yang selalu kita singkat

dengan “ESJA” : Hartini, Hasnaini Rosanda, Rita Haryani,

Fahrunnisya, S.Pd, Maria Debora, Berkat Gea, Nelita Nababan, S.Pd, Astusti, Valentina Sembiring, Nurul Amalia, S.Pd, Adam Zaki, Mawardi Syahputra, S.Pd, Jonathan, Marihot Sianturi, Jenri limbong, Sherli Vani, Yosi Eka Mardiana Siahaan, S.Pd, Tre boy Nababan, Chandra Hutabarat, Aryani lubis, Asima, Deva, Devi, Saulina, Putri, Rades Lasta Simbolon, Ahrasani Purba, Novia Maslina, Sahatma Sinaga, Deli Novia Manurung, Novi, Evi Berutu, Rizki Niara, Emi Alvionita, Ester Aritonang, Rainhard Situmeang, Ari Purba, dan Fahrurrozi. Terimakasih kepada kalian karena telah memberikan warna selama hampir 4 tahun ini. Good luck for us.

15.Azlisah Helmi, S.Pd, selaku teman penulis yang sharing baik itu tentang tugas dan di luar tugas selama perkuliahan

16.D. Manurung selaku guru pamong selama praktek mengajar di SMA Bintang Timur 1 Balige yang selalu memberikan motivasi dan masukan selama praktek di SMA Bintang Timur 1 Balige. Karena kebaikan ibu maka penulisan skripsi ini terjadi.

(10)

18.Siswa siswi SMA Bintang Timur 1 Balige karena telah menerima kehadiran penulis selama praktek mengajar di sekolah SMA Bintang Timur 1 Balige. Semoga kalian kelak menjadi anak anak yang sukses dan dapat menjadi generasi penerus bangsa yang dapat membawa perubahan serta menjadi kebanggaan orang tua. Cintailah sejarahmu. 19.Teman-teman satu PS yang selalu setia menemani bersama menunggu,

menanti tiada pernah bosan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 20.Keluara besar Tanjung dan Purba yang selalu memotivasi dan

mendoakan penulis dalam penulisan dan penyelesaian skripsi ini. 21.Pak. Lia Tanjung/ N. Tampubolon yang telah menerima dan

memberikan penulis tempat tinggal selama melakukan penelitian di Lobu Hole, atas kebaikan dan arahan serta motivasi-motivasi sehingga penulisan skripsi ini terselesaikan.

22.Fr. Agustinus Naibaho, OFM Cap, yang telah membantu penulis dalam mencari literature yang mendukung untuk penulisan skripsi ini.

23.Fr. Irianto Pardosi, OFM Cap, yang telah membantu penulis dan mengijinkan tempat tinggal di rumahnya selama observasi sebelum penelitian.

24.Chandra Silaen yang setia menemani penulis ke BPS Toba Samosir demi terselesaikannya skripsi ini.

(11)

serta membantu dan memberi arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

26.Op.Ikko Tanjung, Op.Deliana Tanjung, Op.Rina Tanjung, dan Dra. Flores Tanjung, MA selaku informan/narasumber yang telah membantu penulis, memberikan setiap informasi yang ditanyakan oleh penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

27.Buat langit yang biru nan luas, mentari pagi yang memberiku kesegaran serta keindahan-keindahan yang tak terbatas.

28.Laptop Acer intel CORE i3 4739, yang selalu setia menemani penulis selama penulisan skripsi ini dan tidak pernah mengeluh, selalu mendukung penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

29.Seluruh pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini tentu masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan positif demi perbaikan ke depan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Medan, Juli 2014 Penulis

(12)

DAFTAR ISI 1.1. Latar Belakang Penelitian ...1

1.2. Identifikasi Masalah ...3

1.3. Pembatasan Masalah ...3

1.4. Rumusan Masalah ...4

1.5. Tujuan Penelitian ...4

1.6. Manfaat Penelitian ...5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Konseptual ...6

2.1. Asal Usul Marga ...6

2.2. Tarombo/ Silsilah ...10

2.3. Sejarah Lisan ...12

2.4. Lobu Hole ...14

B. Kerangka Berpikir ...15

Bab III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ...16

3.2. Lokasi Penelitian ...16

(13)

3.4. Teknik Pengumpulan Data ...17

3.5. Teknik Analisa Data ...18

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...20

4.1. Kabupaten Toba Samosir ...20

4. 1.1 Sejarah Singkat...20

4. 2. Kecamatan Habinsaran ...31

4. 2. 1. Letak dan Luas ...31

4.4. Posisi Marga Tanjung diantara Marga-marga Batak lain ...35

4.5. Sejarah dan Asal Usul Marga Tanjung ...38

(14)

4.5.2. Tarombo Marga Tanjung Dolok ...42

4.5.3. Asal Mula Marga Tanjung di Lobu Hole ...46

4.5.4. Sejarah Marga Tanjung ...50

4.5.4.1. Datu Pompang Balasaribu ...53

4.5.4.2. Tandjung Dolok ...54

4.5.4.3. Oppu Pangutangan Tanjung ...56

4.5.4.4. Turi – Turian Mula Jadi Ni Tukkot Tunggal Panaluan Ni Marga Tandjung/ Tanjung Dolok (Cerita asal usul Tukkot Tunggal Panaluan marga Tanjung) ...58

4.5.4.5.

Cerita Kelahiran Raja Lontung dan Raja Borbor ...68

4.5.5. Tarombo/ Silsilah ...74

4.5.5.1. Tarombo Siraja Batak ...74

4.5.5.2. Tarombo/ Silsilah Marga Tanjung ...77

4.6. Penyebaran Marga Tanjung ...82

4.6.1. Tokoh-tokoh Marga Tanjung ...90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ...99

5.2. Saran ...101

DAFTAR PUSTAKA ...102

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1.2.1. Luas Wilayah, Jumlah Rumah Tangga, Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan ...24 Tabel 4.1.2.2. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur 2012 ...25 Tabel 4.1.2.3. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin

2012 ... ...27 Tabel 4.1.5.1. Jumlah Umat Beragama Menurut Kecamatan 2012 ...29

(16)

i

DAFTAR GAMBAR/ GRAFIK/ PETA

Grafik 4.1.2.1. Jumlah Penduduk Kabupaten Toba Samosir Menurut

Kecamatan...23

Peta 4.1.21. Kepadatan Penduduk per-km2 Menurut Kecamatan 2012...26

Gambar 4.5.1.1 Tarombo Modern Batak ...42

Gambar 4.5.4.3.1. Pohon besar sebagai tempat pembuatan benda-benda pusaka marga Tanjung ...57

Gambar 4.5.4.4.1. Tongkat Tunggal Panaluan marga Tanjung ...67

Gambar 4.6.1. Peta Persebaran Marga Tanjung Provinsi Sumatera Utara ...85

Gambar 4.6.2. Peta Persebaran Marga Tanjung Kabupaten Tapanuli Utara ...87

(17)
(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Sumatera Utara terdiri dari beberapa suku diantaranya adalah suku/etnis Angkola, Mandailing, Karo, Toba, Simalungun, Pakpak, Jawa, Nias, dan Melayu. Setiap suku/etnis tersebut mempunyai ciri khas tersendiri. Suku Batak Toba merupakan salah satu dari etnis tersebut yang memiliki marga yang beranekaragam. Ada banyak marga dalam ruang lingkup Batak Toba. Orang Batak khsusunya Batak Toba pada umumnya memiliki Marga sebagai identitas yang bersifat Patrilineal yaitu marga tersebut diturunkan dari pihak laki-laki/ayah yang selanjutnya akan diteruskan kepada keturunannya.

Kepemilikan marga di belakang nama menjadi suatu hal yang penting ketika sesama masyarakat batak bertemu dan mereka saling menanyakan marga terlebih dahulu dengan tujuan untuk mengetahui sistem tutur poda (sebutan/panggilan). Namun di samping itu ada juga etnis yang tidak memiliki marga yaitu suku Jawa dan Melayu.

(19)

2

sejarahnya membuat keunikan tersendiri dalam marga-marga yang ada di suku Batak Toba. Beda marga maka beda juga cerita tentang marga tersebut.

Salah satu dari marga-marga yang ada dalam suku batak Toba tersebut adalah Marga Tanjung. Seringkali masyarakat beranggapan bahwa marga Tanjung itu adalah berasal dari Padang, Sumatera Barat, padahal marga Tanjung itu adalah berasala dari Sumatera Utara tepatnya dari Desa Lobu Hole Kecamatan Habinsaran Kabupaten Toba Samosir.

Marga Tanjung merupakan salah satu marga yang ada dalam suku Batak Toba. Marga Tanjung diturunkan oleh Tandjung Dolok yang merantau ke daerah lain dan meninggalkan Bona Pasogit (kampung halaman) yang ada di Lobu Hole Kecamatan Habinsaran Kabupaten Toba Samosir . Marga Tanjung mempunyai dua orang saudara kandung yaitu marga Pasaribu dan marga Lubis. Marga Tanjung ini termasuk dalam keturunan Raja Borbor.

Tulisan ataupun buku mengenai marga Tanjung masih minim atau bisa dikatakan belum ada yang memang langsung bercerita tentang sejarah dan asal usul dari marga Tanjung itu sendiri. Jika pun ada hanya menyatakan bahwa Tanjung itu adalah bagian dari “Borbor Marsada” (persatuan Borbor) sebagai nama perkumpulan namun untuk menjelaskan marga Tanjung itu lebih rinci masih belum ada. Maka untuk itu peneliti akan mengkajinya dengan oral history (sejarah lisan).

(20)

3

“Sejarah dan Asal usul Marga Tanjung Menurut Sejarah Lisan di Desa Lobu

Hole Kecamatan Habinsaran Kabupaten Toba Samosir”.

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengidentifikasi beberapa masalah, yaitu :

1. Tempat atau posisi marga Tanjung di antara marga-marga lain di tanah Batak

2. Sejarah dan asal usul marga Tanjung di Desa Lobu Hole Kecamatan Habinsaran Kabupaten Toba Samosir

3. Penyebaran – penyebaran marga Tanjung yang ada di Desa Lobu Hole tersebut hingga terdapat di beberapa daerah di luar Toba Samosir

1.3. PEMBATASAN MASALAH

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka peneliti membatasi masalah penelitian lapangan tentang “ Sejarah dan Asal Usul Marga Tanjung

Menurut Sejarah Lisan di Desa Lobu Hole Kecamatan Habinsaran Kabupaten Toba Samosir.” Di mana peneliti membahas tentang marga Tanjung dari

(21)

4

1.4. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana tempat atau posisi marga Tanjung di antara marga-marga lain di tanah Batak?

2. Bagaimanakah sejarah dan asal usul marga Tanjung di Desa Lobu Hole Kecamatan Habinsaran Kabupaten Toba Samosir?

3. Bagaimana penyebaran marga Tanjung yang ada di Desa Lobu Hole Kecamatan Habinsaran Kabupaten Toba Samosir tersebut hingga terdapat di beberapa daerah di luar Toba Samosir?

1.5. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui tempat atau posisi marga Tanjung di antara marga-marga lain di tanah Batak

2. Untuk mengetahui sejarah dan asal usul marga Tanjung di Desa Lobu Hole Kecamatan Habinsaran Kabupaten Toba Samosir

(22)

5

1.6. MANFAAT PENELITIAN

Berdasarkan adanya tujuan di atas, maka ada pun manfaat yang ingin diperoleh sesudah melakukan penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah wawasan maupun pengetahuan peneliti dalam mengetahui sejarah dan asal usul marga Tanjung di Desa Lobu Hole Kecamatan Habinsaran Kabupaten Toba Samosir

2. Supaya masyarakat luas mengetahui bahwa asal usul marga Tanjung berada di Desa Lobu Hole Kecamatan Habinsaran Kabupaten Toba Samosir

3. Peneliti mengharapkan supaya masyarakat mengetahui bahwa marga Tanjung adalah berasal dari satu nenek moyang

(23)

99 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian yang terdapat pada bab sebelumnya, maka dalam bab ini dapat ditarik kesimpulan yang ditemukan sebagai berikut:

1. Marga Tanjung adalah salah satu bagian marga dari keturunan Raja Borbor. Adapun keturunan Raja Borbor adalah Tanjung, Lubis, Pulungan, Hutasuhut, Habeahan, Bondar, Gorat, Saruksuk, Batubara, Sipahutar, Harahap, Matondang, Tarihoran, Parapat, Rambe, Simargolang, Daulay, dan Rangkuti.

2. Sejarah atau asal usul marga Tanjung berawal dari daerah Samosir. Raja Pangutangan kemudian pindah ke Batunabolon, kemudian dari Batunabolon pindah ke Lobu Hole. Karena marga Tanjung lebih banyak di Lobu Hole maka Lobu Hole dijadikan sebagai awal dan bona ni pinasa marga Tanjung.

(24)

100

4. Latar belakang penyebaran marga Tanjung, yaitu :

- Peningkatan kehidupan tidak sesuai dengan pemasukan dengan pengeluaran sehingga sebagian marga Tanjung memutuskan untuk merantau dan meninggalkan bona ni pinasa

- Masuk dan berkembangnya agama di tanah Batak

- Menghindari supaya tidak terjadi konflik diantara marga-marga Tanjung di bona ni pinasa

5. Solidaritas marga Tanjung sangat erat. Hal tersebut terlihat dengan adanya Parsadaan Marga Tanjung yang disebut dengan Borbor Marsada dan dengan adanya suatu perkumpulan marga Tanjung di

Medan “Punguan marga Tanjung dohot boruna di Medan”.

6. Peninggalan benda-benda pusaka marga Tanjung yang ada di Lobu Hole :

- Tongkat Panaluan

- Tarombo

- Pisau suri

(25)

101

5.2. SARAN

1. Penelitian yang bersinggungan dengan silsilah keluarga hendaknya mulai menjadi tema untuk penelitian selanjutnya, karena penelitian sejarah dengan tema sejarah keluarga masih sedikit dilakukan

2. Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat dipergunakan bagi kepentingan pendidikan

3. Peneliti berharap, khususnya bagi marga-marga Tanjung supaya lebih memperhatikan bona ni pinasa marga Tanjung itu sendiri serta ikut melestarikan tarombo/silsilah dari marga Tanjung tersebut

4. Walaupun marga-marga Tanjung telah menyebar ke berbagai penjuru, peneliti menginginkan solidaritas marga Tanjung akan tetap terjaga tanpa pandang bulu baik marga Tanjung yang Kristen atau pun marga Tanjung yang Islam.

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Angerler, Johann. 1957. Bius, Parbaringin und Paniaran-Uber Demokratie und Religion bei den Tobabatak Nordsumatras. Leiden Ethnosystems and

Development Studies (LEAD) No.4 Universitas Leiden Daliman, A. 2012. Metode Penelitian Sejarah.Yogyakarta: Ombak.

Danandjaja, James. 1997. Folklor Indonesia, Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti

Hutagalung, Wasinton. 1961. Tarombo Marga ni Suku Batak-Hadirion ni Siradja Batak Na Margoar Suku Batak dohot Hinangkamna Pormargaon,

Ruhutruhut dohot Ulaonna. Medan: U.D Bahagia.

Hutagalung, WM. 1991. Pustaha Batak-Tarombo dohot Turi-turian ni Bangso Batak.CV. Tulus Jaya

Marbun, M. A & I. M. T. Hutapea. 1987. Kamus Budaya Batak Toba. Jakarta: BALAI PUSTAKA.

Pranoto, Suhartono W. 2010. Teori & Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Siahaan, Amanihut N & Pardede H. 1957. Sedjarah Perkembangan Marga-Marga Batak. Balige: INDRA.

Siahaan, N. 1964. Sedjarah Kebudayaan Batak: Suatu Studi Tentang Batak Toba, Angkola, Mandailing, Simalungun, Pakpak Dairi, Karo. Medan: CV.

Napitupulu.

Sianturi, M. Tanpa Tahun. Tarombo Ni Si Radja Batak

(27)

Tambunan, E. H. 1982. Sekelumit Mengenai Masyarakat Batak Toba dan Kebudayaannya Sebagai Sarana Pembangunan. Bandung: TARSITO.

Tanjung, Mangatas. Tanpa Tahun. Tarombo / Silsilah Marga Tanjung Tanjung, N. 1995. Turunan Marga Tanjung

Tanjung, Siti Chadijah. 2010. Sejarah Berdiri dan Runtuhnya Kerajaan Bandar Lama (1785-1946). Medan

Tarombo-Silsilah Si Raja Batak Revisi 2010

Toba Samosir Dalam Angka 2013

Gambar

Tabel 4.1.2.1. Luas Wilayah, Jumlah Rumah Tangga, Penduduk dan Kepadatan
Grafik   4.1.2.1. Jumlah Penduduk Kabupaten Toba Samosir Menurut

Referensi

Dokumen terkait