• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI PAUD SANGGAR ANAK BANGSA LAB FIP UNIMED TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI PAUD SANGGAR ANAK BANGSA LAB FIP UNIMED TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI PAUD

SANGGAR ANAK BANGSA LAB FIP UNIMED T.A 2012/2013

SKRIPSI

Oleh:

REGINA IMEDA

NIM 109113048

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji Syukur Penulis Panjatkan Kehadirat Allah SWT, karena dengan Rahmat dan karuniaNya Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia 4-5 tahun Melalui Penggunaan Media Gambar di PAUD Sanggar Anak Bangsa LAB FIP UNIMED Tahun Ajaran 2012/2013”.

Tulisan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Selama penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat kesulitan, berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis, menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dekan FIP UNIMED Bapak Drs. Nasrun, M.S

2. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, bapak Drs. Aman Simaremare, M.S selaku Pembantu Dekan II, dan bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIP UNIMED. 3. Ibu Dra. Nasriah, M.Pd, selaku Ketua Prodi PAUD FIP UNIMED.

4. Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan saran hingga selesainya skripsi ini. 5. Ibu Dra.Damaiwaty Ray, M.Pd, Ibu Dra. Sariana Marbun, M.Pd, dan

(3)

banyak memberikan masukan dan motivasi demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Kepala Sekolah PAUD Sanggar Anak Bangsa, Ibu Kamtini, S.Pd, M.pd Ibu Dina Azwina Ramadhan dan Ibu Vika Nurhayani selaku rekan mengajar di PAUD Sanggar Anak Bangsa yang telah membantu penulis selama dalam mengajar maupun penelitian.

7. Seluruh civitas akademika FIP UNIMED, dosen dan pegawai yang tidak disebutkan namanya dalam tulisan ini.

8. Penulis mengucapkan terimakasih kepada orangtua yang tersayang papaku Ir. Legiran M.Sc dan almarhumah mama tercinta Siti Syamsinar A.Md, yang memberikan “segalanya” untuk membantu penulis menyelesaikan skripsi ini, demikian juga keluarga kakakku kak Anggri, Bg Imam, beserta keponakan tersayang Dicky dan Hanafi, Adikku Rizka Ilhami Putra serta keluarga besar Karto Tinoyo dan keluarga besar Bani Sutrisno yang turut memberi motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

(4)

10. Yang penulis sayangi masku Zulyan Amin, S.Pd yang tak henti-hentinya menguatkan, meyakinkan, serta memberikan motivasi, do’a dan dukungannya kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

11.Teman-teman Mei kost semua nya ( Wulan, kak beta, senny, hotna, kak el, melati, lina, kak minnas, dan kak fitri ) yang dalam suka duka saling memotivasi untuk segera menyelesaikan study kita masing-masing.

12.Anak-anak beserta orangtua murid PAUD Sanggar Anak Bangsa yang selalu mewarnai hari-hari penulis dengan tangis canda tawa keceriaan, serta turut memberikan bantuan, masukan, dan dorongan kepada penulis. 13.Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu

yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah penulis terima, dengan kebaikan yang lebih baik lagi, Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih. Semoga skripsi ini berguna bagi kita semua, khususnya para pembaca terutama untuk dunia pendidikan khususnya pendidikan anak usia dini.

Medan, 28 Agustus 2013 Penulis,

(5)

ABSTRAK

REGINA IMEDA. 109113048. Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak

Usia 4-5 tahun Melalui Penggunaan Media Gambar di PAUD Sanggar Anak

Bangsa LAB FIP UNIMED Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2013.

Masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah melalui penggunaan media

gambar dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 4-5 tahun dengan

mengenalkan angka, yaitu ; mampu menyebutkan angka, menirukan angka dan

mampu mengidentifikasi angka 1 dengan kata satu, angka 2 dengan kata dua,

sampai angka 10 dengan kata sepuluh di PAUD Sanggar Anak Bangsa LAB FIP

UNIMED tahun ajaran 2012/2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk

meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 4-5 tahun melalui penggunaan

media gambar.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK)

yang terdiri dari 2 siklus dan setiap siklus 2 kali pertemuan. Objek penelitian ini

adalah kemampuan kognitif usia 4-5 tahun. Subjek penelitian adalah anak usia 4-5

tahun di PAUD Sanggar Anak Bangsa berjumlah 14 orang, terdiri dari 5 orang

anak laki-laki dan 9 orang anak perempuan. Tindakan penelitian adalah

penggunaan media gambar. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi.

Data dianalisis dengan menggunakan analisis persentase dan deskriptif.

Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa penggunaan media

gambar dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 4-5 tahun di PAUD

Sanggar Anak Bangsa. Hasil analisis persentasi menunjukkan sebanyak 3 orang

anak atau 21,43 % termasuk kategori baik, 6 orang anak atau 42,85% termasuk

kategori cukup, 5 orang anak atau 35,72% termasuk kategori kurang. Hal ini

menunjukkan bahwasanya hasil belum mencapai kriteria keberhasilan, sehingga

perlu dilakukan perbaikan tindakan pembelajaran pada siklus II. Dari hasil siklus

II dilakukan perbaikan tindakan pembelajaran dengan tetap menggunakan media

gambar akan tetapi guru memberi kesempatan pada anak untuk secara bergantian

menghitung jumlah benda yang ada pada gambar kemudian menuliskan jumlah

angkanya di tempat yang telah disediakan oleh guru. Peneliti juga menyiapkan

lembar kerja anak dengan gambar berwarna-warni. selain itu guru juga

memberikan motivasi seperti memberikan hadiah kepada anak yang berhasil

mengerjakan lembar kerjanya dengan baik tanpa bantuan guru. Hal ini dilakukan

untuk membuat anak tertarik menyelesaikan lembar kerjanya. Setelah tindakan

siklus II dilakukan menunjukkan bahwa terdapat 8 orang anak atau 57,14%

termasuk kategori sangat baik ,4 orang anak atau 28,57 % termasuk kategori baik.

dan hanya ada 2 orang anak atau 14,28% yang masih tergolong kategori cukup.

(6)

DAFTAR ISI

HAL

RIWAYAT HIDUP ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 6

1.3. Pembatasan Masalah ... 7

1.4. Perumusan Masalah ... 7

1.5. Tujuan Penelitian ... 7

1.6. Manfaat penelitian ... 8

BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1. Kemampuan Kognitif ... 9

2.1.1. Pengertian Kemampuan Kognitif ... 9

2.1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kemampuan Kognitif ... 11

1.1.3. Tahapan Perkembangan Kemampuan Kognitif Anak Usia 4-5 tahun ... 13

2.2. Pengenalan Angka ... 15

2.2.1. Pengertian Angka ... 15

2.2.2. Perkembangan Kemampuan Mengenal Angka pada Anak Usia 4-5 Tahun ... 16

2.2.3 Cara Mengenalkan Angka pada Anak Usia Dini…... . 19

2.3.Media Gambar ... 21

2.3.1 Pengertian Media Gambar ... 21

2.3.2 Fungsi dan Manfaat Media Gambar ... 22

(7)

ii

2.3.4 Kelebihan dan Kekurangan Media Gambar ... 29

2.3.5 Langkah-langkah Penggunaan Media Gambar... 31

2.3.6 Peranan Media Gambar Dalam Meningkatkan Perkembangan Kemampuan Kognitif Dengan Mengenalkan ... Angka Pada Anak Usia 4-5 Tahun ... 33

2.4.Kerangka Konseptual ... 35

2.5. Hipotesis Tindakan ... 37

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian ... 38

3.2. Subjek dan Objek Penelitian ... 38

3.2.1. Subjek Penelitian ... 38

3.2.2. Objek Penelitian ... 38

3.3. Defenisi Operasional Variabel ... 39

3.4. Desain Penelitian ... 39

3.5. Prosedur Penelitian ... 40

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.7. Teknik Analisis Data ... 45

3.8. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 46

3.9. Jadwal Kegiatan Penelitian ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 48

4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 48

4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 54

4.2. Pembahasan Deskripsi Hasil Penelitian ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 65

5.2. Saran ... 66

(8)

DAFTAR TABEL

TABEL HAL

3.1. Kisi-kisi Pedoman Observasi Perkembangan Kognitif Anak Usia

4 - 5 tahun dalam Mengenal Angka ... 42 3.2.Kriteria penilaian ... 45 3.3. Jadwal penelitian ... 46 4.1. Data Kemampuan Kognitif Anak dalam Mengenal Angka

Siklus 1 Pertemuan 1 dan 2 ... 51 4.2. Rangkuman Kemampuan Kognitif Anak dalam Mengenal Angka

Selama Siklus 1 ... 52 4.3. Data Kemampuan Kognitif Anak dalam Mengenal Angka

Siklus 2 Pertemuan 1 dan 2 ... 60 4.4. Rangkuman Kemampuan Kognitif Anak dalam Mengenal Angka

Selama Siklus 2 ... 61 4.5. Rangkuman Kemampuan Kognitif Anak dalam Mengenal Angka

(9)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar HAL

3.1. Desain Penelitian Tindakan Kelas ... 38

4.1. Diagram Batang Siklus 1 ... 53

4.2. Diagram Batang Siklus 2 ... 62

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Kegiatan Mingguan

Lampiran 2 Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan 1 Lampiran 3 Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan 2 Lampiran 4 Rencana Kegiatan Harian Siklus 2 Pertemuan 1 Lampiran 5 Rencana Kegiatan Harian Siklus 2 Pertemuan 2

Lampiran 6 Tabulasi Kemampuan Kognitif Anak dalam Mengenal Angka Siklus 1 Pertemuan 1

Lampiran 7 Tabulasi Kemampuan Kognitif Anak dalam Mengenal Angka Siklus 1 Pertemuan 2

Lampiran 8 Tabulasi Kemampuan Kognitif Anak dalam Mengenal Angka Siklus 2 Pertemuan 1

Lampiran 9 Tabulasi Kemampuan Kognitif Anak dalam Mengenal Angka Siklus 2 Pertemuan 2

Lampiran 10 Pedoman Observasi Kemampuan Kognitif Anak dalam Mengenal Angka

Lampiran 11 Lembar Observasi Guru

Lampiran 12 Data Murid PAUD Sanggar Anak Bangsa Usia 4-5tahun Lampiran 13 Dokumentasi Penelitian

(11)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Masing-masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya dari sejak lahir. Masa yang paling tepat untuk mengembangkan bakat dan potensi anak tersebut adalah ketika anak berada pada masa emas (golden years), yaitu usia 0-6 tahun. Masa ini dimulai sejak janin dalam kandungan hingga usia enam tahun. Pada masa ini, pertumbuhan dan perkembangan otak anak mencapai 80% dari otaknya di masa dewasa kelak. Suyadi (2010:25) menyatakan pada masa ini pula seluruh aspek perkembangan anak sedang berkembang dengan pesat. Agar anak mencapai tingkat perkembangan yang optimal, dibutuhkan keterlibatan guru atau pendidik untuk memberikan rangsangan yang bersifat menyeluruh dan terpadu yang meliputi pendidikan, pengasuhan, kesehatan, gizi, dan perlindungan yang diberikan secara konsisten melalui pembiasaan.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 butir 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Ada lima aspek perkembangan anak yang di kembangkan di PAUD, yaitu aspek nilai-nilai agama dan moral, aspek fisik/motorik, aspek kognitif, aspek bahasa, serta aspek sosial-emosional. Kelima aspek ini dikembangkan melalui rancangan pembelajaran yang dipersiapkan oleh guru ataupun pendidik yang ada di PAUD.

(12)

2

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemberian rangsangan pendidikan yang menyangkut seluruh aspek perkembangan anak baik nilai-nilai agama dan moral, fisik/motorik, kognitif, bahasa, serta sosial emosional sangat penting untuk mempersiapkan anak memasuki jenjang pendidikan yang lebih lanjut.

Salah satu aspek yang penting untuk dikembangkan di PAUD adalah aspek perkembangan kognitif meskipun aspek-aspek yang lain juga sama pentingnya untuk dikembangkan. Patmonodewo (2003:27) menyatakan bahwa secara sederhana, “kemampuan kognitif dapat dipahami sebagai kemampuan anak untuk mengkoordinasikan berbagai cara berpikir untuk merancang, mengingat, dan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi anak”. Dengan berkembangnya kemampuan kognitif ini akan memudahkan untuk menguasai pengetahuan umum yang lebih luas, sehingga anak mampu menjalankan fungsinya dengan wajar dalam interaksinya dengan masyarakat dan lingkungan sehari-hari.

(13)

3

mampu membaca, menulis, dan berhitung, anak seharusnya diperkenalkan terlebih dahulu terhadap konsep angka dan huruf sebagai kemampuan dasar bagi mereka untuk dapat membaca, menulis, dan berhitung dengan baik.di jenjang pendidikan yang selanjutnya. Hal ini sejalan dengan pernyataan Mukti Amini dalam Wibowo (2012:50) banyak guru PAUD yang hanya memfokuskan pada pengajaran calistung secara intensif.

Kemampuan kognitif sangat penting untuk dikembangkan terutama kemampuan mengenal angka. Mengembangkan kemampuan anak dalam mengenal angka dapat meningkatkan kemampuan berfikir anak, sehingga anak memiliki fondasi untuk mampu berpikir kritis dan sistematis. Pada kenyataanya kemampuan anak dalam mengenal angka masih kurang, karena stimulasi yang diberikan belum sesuai dengan tahap perkembangannya. Oleh sebab itu untuk mengembangkan kemampuan anak dalam mengenal angka harus tepat dan disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak, karena jika anak salah memahami suatu konsep maka akan berdampak pada pemahaman yang lainnya sehingga kemampuan anak tidak berkembang dengan baik.

(14)

4

atau 29% anak yang mampu menyebut, satu, dua, tiga, dan mampu mengidentifikasi angka 1 dengan kata satu, angka 2 dengan kata dua, sampai angka 10 dengan kata sepuluh. 6 dari 14 anak atau sekitar 43% anak hanya mampu menyebutkan urutan angka atau bilangan saja , tetapi belum mampu menunjukkan angka yang disebutkannya dengan tepat. Artinya hanya ada 8 orang anak atau ada 57% anak yang mampu menyebutkan urutan angka atau bilangan dan mampu menunjukkan angka yang disebutkannya dengan tepat. 6 dari 14 anak atau sekitar 43% anak mampu meniru lambang bilangannya, tetapi kesulitan mengingat dan menyebutkan kembali angka yang ditirunya. Artinya hanya ada 8 orang anak atau ada 57% anak yang mampu meniru lambang bilangannya, mampu mengingat dan menyebutkan kembali angka yang ditirunya.. Hal ini membuktikan pengetahuan dan kemampuan anak dalam mengenal angka belum utuh. Seharusnya jika anak mampu menyebutkan, anak juga harus mampu menunjukkan dan menuliskannya kembali dengan benar serta memahami makna dari angka yang ditirunya. Kemudian dapat menghubungkan lambang bilangan dengan kata dari lambang bilangan tersebut. Misalnya 1 dengan kata “satu”.

(15)

5

diatas kurang menarik minat anak. Anak terlihat bosan dan kurang begitu memberikan dampak kearah pemahaman yang lebih baik. Keberadaan media pembelajaran yang inovatif sangat penting untuk menarik kembali minat anak dalam mengenal angka..

Pembelajaran di PAUD yang berorientasi pada belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar, membuat peneliti tertarik untuk membuat suatu media yang menarik bagi anak dalam mengenal angka. Sesuai dengan tahapan perkembangan kognitif Piaget dalam Suyadi (2010: 82) bahwa anak usia 4-5 tahun berada pada tahap praoperasional, dimana anak usia dini pada usia ini anak mulai dapat menggunakan simbol-simbol. Anak menganggap benda-benda disekitarnya untuk bermain secara simbolik. Misalnya, anak menggerakkan balok kayu sambil menirukan bunyi mobil, seakan-akan balok itu adalah mobil.

Berdasarkan tahap perkembangan praoperasional diatas penulis tertarik untuk membuat suatu media yang sesuai dengan tahapan perkembangan kognitif anak praoperasional, yaitu belajar melalui simbol-simbol. Melalui penggunaan media gambar berupa simbol-simbol yang melambangkan angka-angka berupa gambar benda-benda yang dikenali dan dapat dengan mudah diingat oleh anak.

(16)

6

media gambar yang dapat diperoleh anak adalah gambar dapat membuat anak melihat benda yang ada pada gambar secara dua dimensi. Artinya media gambar dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu karena tidak semua benda yang ada pada gambar dapat dibawa ke dalam kelas. Selain itu media berupa gambar dapat dibuat sendiri oleh guru sesuai dengan tema yang ada di PAUD sehingga akan meningkatkan kreativitas guru dalam membuat suatu media yang menarik bagi anak didiknya.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian berjudul “Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia 4-5 tahun Melalui Penggunaan Media Gambar di PAUD Sanggar Anak Bangsa LAB FIP UNIMED Tahun Ajaran 2012/2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut :

1. 10 dari 14 anak atau sekitar 71% anak bisa menyebut, satu, dua, tiga, sampai sepuluh tetapi tidak mampu mengidentifikasi angka 1 dengan kata satu, 2 dengan kata dua, sampai angka 10 dengan kata sepuluh. 2. 6 dari 14 anak atau sekitar 43% anak hanya mampu menyebutkan

urutan angka/ lambang bilangan , tetapi belum mampu menunjukkan angka yang disebutkannya dengan tepat.

(17)

7

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini yaitu meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 4-5 tahun dengan mengenalkan angka, yaitu ; mampu menyebutkan angka, menirukan angka dan mampu mengidentifikasi angka 1 dengan kata satu, angka 2 dengan kata dua, sampai angka 10 dengan kata sepuluh melalui penggunaan media gambar di PAUD Sanggar Anak Bangsa LAB FIP UNIMED tahun ajaran 2012/2013.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah melalui penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 4-5 tahun dengan mengenalkan angka, yaitu ; mampu menyebutkan angka, menirukan angka dan mampu mengidentifikasi angka 1 dengan kata satu, angka 2 dengan kata dua, sampai angka 10 dengan kata sepuluh di PAUD Sanggar Anak Bangsa LAB FIP UNIMED tahun ajaran 2012/2013 .

1.5 Tujuan Penelitian

(18)

8

melalui penggunaan media gambar di PAUD Sanggar Anak Bangsa LAB FIP UNIMED tahun ajaran 2012/2013.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperolah dalam penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi bidang keilmuan pendidikan anak usia dini yaitu sumbangan ilmiah untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak dengan mengenalkan angka.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi anak adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif dengan mengenal angka.

b. Manfaat bagi guru-guru PAUD yaitu sebagai bahan masukan untuk terus mengembangkan kemampuan kognitif anak dengan mengenalkan angka melalui penggunaan media gambar.

c. Bahan masukan dan sekaligus pemikiran bagi lembaga PAUD, tenaga pendidikan dan orang tua untuk berperan dalam membantu meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam mengenal angka. d. Manfaat kepada peneliti sebagai tambahan pengetahuan mengenai

meningkatkan kemampuan kognitif anak dengan mengenalkan angka. e. Manfaat kepada pembaca dapat digunakan sebagai bahan acuan atau

(19)

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa melalui penggunaan media gambar meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 4-5 tahun khususnya dalam mengenal angka di PAUD Sanggar Anak Bangsa LAB FIP UNIMED tahun ajaran 2012/2013.

1. Melalui penggunaan media gambar dapat menjadi suatu strategi untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 4-5 tahun khususnya dalam mengenal angka di PAUD Sanggar Anak Bangsa LAB FIP UNIMED tahun ajaran 2012/2013.

2. Hasil analisis persentasi menunjukkan sebanyak 3 orang anak atau 21,43 % termasuk kategori baik, 6 orang anak atau 42,85% termasuk kategori cukup, 5 orang anak atau 35,72% termasuk kategori kurang. Hal ini menunjukkan bahwasanya hasil belum mencapai kriteria keberhasilan, sehingga perlu dilakukan perbaikan tindakan pembelajaran pada siklus II. Dari hasil siklus II dilakukan perbaikan tindakan pembelajaran dengan tetap menggunakan media gambar akan tetapi guru memberi kesempatan pada anak untuk secara bergantian menghitung jumlah benda yang ada pada gambar kemudian menuliskan jumlah angkanya di tempat yang telah disediakan oleh guru. Peneliti juga menyiapkan lembar kerja anak dengan gambar berwarna-warni. selain itu guru juga memberikan motivasi seperti memberikan hadiah kepada

(20)

66

anak yang berhasil mengerjakan lembar kerjanya dengan baik tanpa bantuan guru. Hal ini dilakukan untuk membuat anak tertarik menyelesaikan lembar kerjanya. Setelah tindakan siklus II dilakukan menunjukkan bahwa terdapat 8 orang anak atau 57,14% termasuk kategori sangat baik ,4 orang anak atau 28,57 % termasuk kategori baik.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas disarankan beberapa hal sebagai berikut, yaitu:

1. Bagi guru, sebaiknya menggunakan media gambar sebagai salah satu cara dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 4-5 tahun khususnya dalam mengenal angka. Media gambar yang dibuat sebaiknya menarik, bervariasi dan berwarna-warni agar menarik minat anak dalam proses pembelajaran.

2. Bagi sekolah, sebaiknya menyediakan bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat media gambar yang menarik yang dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran khususnya dalam mengenal angka

(21)

67

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, dkk.2008.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara Arsyad, Azhar.2007.Media Pembelajaran.Jakarta: Raja Grafindo Persada Asnawir dan M. Basyiruddin.2002.Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers

Dewi, Rosmala.2009. Profesionalisme Guru melalui Penelitian Tindakan Kelas. Mesan: Program Pascasarjana Unimed

Feeney, Stephanie, Doris Christensen. 2002. Who Am I In The Lives Of Children . United States, Ohio:Pearson Merrill Prentice Hall.

Hamalik, Oemar.1994. Media Pendidikan, Bandung: Penerbit: Citra Aditya Bakti. Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.

Kusuma, Vivi.2012. Mengembangkan Kecerdasan Logika Matematika Anak Usia 3-4 tahun Melalui Media Gambar di TK-Alfikri School Medan t.a

2012/2013

. Medan :UNIMED

Mutiah, Diana.2010.Psikologi Bermain Anak Usia Dini.Jakarta:Kencana Nasution.2000.Didaktik Asas-asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara

Rohani, Ahmad.1997.Media Instruksional Edukatif.Jakarta: Rineka Cipta

Patmonodewo, Soemiarti. 2003. Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58. 2009.

Standart Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: DEPDIKNAS

S. Sadiman, Arief, dkk. 2006.Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya, Jakarta: Pustekkom. Dikbud. dan Raja Grafindo

Persada

Saleh, Samsubar.2004.Statistik Deskriptif.Yogyakarta :UPP AMP YKPN

Salma Prawiradilaga, Dewi, Evelin Siregar.2004.Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta:Kencana

Seefeldt, Carol dan Barbara A. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini Menyiapkan

Anak Usia Tiga, Empat, dan Lima Tahun Masuk Sekolah. Jakarta:

(22)

68

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sutawidjaya, Akbar dkk. 1992. Pendidikan Matematika. Jakarta: Depdikbud. Suyanto, Slamet. 2005. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta:

Hikayat

Soedadiatmodjo, dkk. 1983. Matematika I. Jakarta: Depdikbud.

Sriningsih, N. 2000. Pembelajaran Matematika Terpadu untuk Usia Dini. Bandung: Pustaka Sebelas.

Sudjana, Nana, Ahmad Riva’i.1997Media Pengajaran.Bandung: Sinar Baru. Sukiman.2012. Pengembangan Media Pembelajaran.Yogyakarta:Pedagogia. Susilana Rudi, Riana Cepi.2007.Media Pembelajaran, Wacana Prima:Bandung Syaodih, Ernawulan dan Mubair Agustin. 2008. Bimbingan Konseling untuk Anak

Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.2005. Kamus Besar

BahasaIndonesia.Jakarta: Balai Pustaka

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 dan Pasal 28

Wibowo,Agus.2012.Pendidikan Karakter Usia Dini.Yogyakarta:Pustaka Pelajar Zaroh,Nurlaily.2012.Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angka Melalui

Penggunaan Benda Konkret Pada Anak Kelompok A di TK ABA Pampang

II Paliyan Gunung Kidul.Yogyakarta:UNY. Skripsi tidak dipublikasikan.

http://pilnas.ristek.go.id/karya/index.php/record/view

http://eprints.uny.ac.id/9813/2/BAB2%20-%2008111241026.pdf, diakses 25 Maret 2013.

Gambar

TABEL                                                                                                          HAL 3.1
Gambar                                                                                                             HAL 3.1
gambar benda-benda yang dikenali dan dapat dengan mudah diingat oleh anak.

Referensi

Dokumen terkait

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Masalah dalam penelitian ini yaitu kemampuan kognitif anak usia 4-5 tahun dalam mengenal bentuk-bentuk geometri masih

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan kemampuan kognitif anak melalui permainan kartu angka dan gambar pada anak kelompok B di TK ABA Troketon II, sebelum

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan berbicara pada anak Kelompok

Hal ini berarti kartu gambar yang digunakan dalam terapi terhadap masalah-masalah kognitif pada anak autis dapat mengatasi kendala komunikasi yang dimiliki

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan skripsi dengan Judul “ Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Media Gambar Kelompok usia 2-

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui permainan congklak yang tepat dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun kelompok B1 di PAUD

Permainan ini sendiri digunakan sebagai media pembelajaran yang ditujukan untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak usia dini karena permainan kartu angka

Berdasarkan hasil dan uraian tersebut berarti bahwa dengan penerapan metode demonstrasi dengan media kartu gambar dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak kelompok