PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
DENGAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 1 GIRSANG
SIPANGAN BOLON TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Oleh:
Marini Sinaga NIM 409341031
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Biologi Siswa
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament
(TGT) dengan Tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Materi Pokok
Ekosistem Di Kelas X SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon Tahun
Pembelajaran 2012/2013” ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberi bimbingan dan pengarahan yang begitu besar kepada penulis
sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Juga kepada Bapak
Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
banyak memberikan nasehat dan bimbingan kepada penulis selama perkuliahan.
Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada Ibu Dra. Erlintan Sinaga,
M.Kes, Ibu Masdiana Sinambela, M.Si, dan Bapak Drs. Tonggo Sinaga, MS
selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran
guna kebaikan skripsi ini. Kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si selaku ketua
Jurusan Biologi dan Ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si selaku ketua Prodi Pendidikan
Biologi, dan seluruh Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Biologi yang telah bersedia
membagikan ilmunya kepada penulis. Serta seluruh Staf dan pegawai yang telah
memberikan kelancaran selama penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Ebson Silaban, S.Pd,
M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon, Ibu Masri Purba
selaku guru bidang studi Biologi, dan siswa kelas X3 dan X7 yang telah banyak
Teristimewa ucapan terima kasih dan penghargaan tak terhingga untuk
kedua orang tuaku yang kubanggakan, Ayahanda Biduan Sinaga dan Ibunda
Asmia Sirait, yang selalu memberikan kasih sayang, doa, semangat serta
dukungan yang tak henti-hentinya kepada penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan
baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi sempurnanya skripsi ini.
Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan.
Medan, Agustus 2013
Penulis
iii
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
DENGAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 1 GIRSANG
SIPANGAN BOLON TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Marini Sinaga (409341031)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar Biologi siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan tipe Numbered Head Together (NHT) pada materi pokok Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon Tahun Pembelajaran 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon yang terdiri dari 7 kelas dengan jumlah siswa 275 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sample, sebanyak dua kelas. Kelas X7 berjumlah 40 orang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament dan kelas X3 berjumlah 40 orang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa instrument tes yang terdiri dari 30 soal berbentuk pilihan berganda, yang diberikan sebelum dan sesudah proses pembelajaran.
THE COMPARISON OF STUDENTS SCORE LEARNING BIOLOGY BY USING COOPERATIVE LEARNING MODEL WITH TEAMS GAMES
TOURNAMENT (TGT) TYPE AND NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TYPE IN ECOSYSTEM MATERIAL IN GRADE X
SMA NEGERI 1 GIRSANG SIPANGAN BOLON AT ACADEMIC YEAR 2012/2013
Marini Sinaga (NIM 409341031)
ABSTRACT
The purpose of this research is to know the comparison of students score learning biology by using cooperative learning model with Teams Games Tournament (TGT) type and Numbered Head Together (NHT) type in ecosystem main material in grade X SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon at academic year 2012/2013.
This research is design as an experimental research. The population of this research were all students in grade X SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon which consist of 7 classes and consist of 275 students. The sample was taken by using purposive sample tehnique, which were 2 classes. Class X7 with 40 students which was taught by using cooperative learning model with Teams Games Tournament (TGT) type. While class X3, a model with lso with 40 students was taught by using cooperative learning model with Numbered Head Together (NHT) type. The instrument for collecting data in this research was test instrument with consist of 30 questions in multiple choice test, that were given before and after learning process.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 5
1.5.Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1. Kerangka Teoritis 6
2.1.1. Pengertian Belajar 6
2.1.2. Hasil Belajar 6
2.1.2.1. Faktor yang Mempengaruhi Hasil belajar 12
2.1.3. Model Pembelajaran 15
2.1.4. Pembelajaran Kooperatif 16
2.1.4.1. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif 17
2.1.4.2. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif 18 2.1.5. Model Pembelajaran Teams Games Tournament 19 2.1.6. Model Pembelajaran Numbered Head Together 23
2.1.7. Ekosistem 25
1.1.7.1. Komponen Ekosistem 26
1.1.7.2. Interaksi Antarkomponen Ekosistem 33
2.2. Kerangka Konseptual 39
2.3. Rumusan Hipotesis 39
2.3.1. Hipotesis Penelitian 39
2.3.2. Hipotesis Statistik 40
BAB III METODE PENELITIAN 41
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 41
3.1.1. Lokasi Penelitian 41
3.1.2. Waktu Penelitian 41
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 41
3.2.2. Sampel Penelitian 41
3.3. Variabel Penelitian 42
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 42
3.5. Instrumen Penelitian 43
3.5.1 Validitas Tes 44
3.5.2. Reliabilitas Tes 45
3.5.3. Tingkat Kesukaran Soal 46
3.5.4. Daya Pembeda Soal 46
3.6. Prosedur Penelitian 47
3.7. Teknik Analisis Data 52
3.7.1. Uji Normalitas 52
3.7.2. Uji Homogenitas 53
3.7.3. Uji Hipotesis 53
3.8. Ketuntasan Belajar 54
3.8.1. Ketuntasan Belajar Siswa 54
3.8.2. Ketuntasan Belajar Kelas 55
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56
4.1. Hasil Penelitian 56
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 56
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 57
4.1.2.1. Deskripsi Nilai Pretes Siswa Pada Kelas TGT dan kelas NHT 57 4.1.2.1. Deskripsi Nilai Postes Siswa Pada Kelas TGT dan kelas NHT 58
4.1.3. Uji Persyaratan Analisis Data 60
4.1.3.1. Uji Normalitas 60
4.1.3.2. Uji Homogenitas 61
4.1.4. Pengujian Hipotesis 62
4.1.5. Ketuntasan Belajar 63
4.2.Pembahasan 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 68
5.1. Kesimpulan 68
5.2. Saran 68
x
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Hubungan Sintaks Model Pembelajaran kooperatif
Teams Games Tournament (TGT) dengan Hasil
Belajar Biologi siswa pada ranah kognitif
Tabel 2.2. Hubungan Sintaks Model Pembelajaran kooperatif
Numbered Head Together (NHT) dengan Hasil
Belajar Biologi siswa pada ranah kognitif
Tabel 2.3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Tabel 2.2. Skor Permainan TGT
Tabel 2.3. Perhitungan Poin Pertandingan Untuk Empat Orang
Pemain
Tabel 2.4. Kriteria Penghargaan Kelompok
Tabel 3.1. Rancangan (desain) Penelitian
Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal
Tabel 4.1. Perbandingan Nilai Pretes Siswa Kelas TGT dan
NHT
Tabel 4.2. Perbandingan Nilai Postes Siswa Kelas TGT dan
NHT
Tabel 4.3. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Normalitas Hasil
Belajar
Tabel 4.4. Rangkuman Hasil Perhitungan Homogenitas Hasil
Belajar Siswa
Tabel 4.5. Ringkasan hasil pengujian hipotesis data pretes dan
postes
Tabel 4.6. Ketuntasan belajar siswa
11
12
18
22
22
23
42
43
57
59
61
61
63
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Penempatan siswa dalam kelompok pada meja
pertandingan
Gambar 2.2. Stroberi termasuk organisme yang bersifat
autotrof sehingga berfungsi sebagai produsen
Gambar 2.3. Tupai termasuk organisme heterotrof sehingga
berfungsi sebagai konsumen
Gambar 2.4. Jamur sebagai decomposer menyebabkan buah
membusuk
Gambar 2.5. Kutu kayu adalah salah satu contoh detritivor
Gambar 2.6. Interaksi yang netral antara ayam dan kambing
Gambar 2.7. Predasi yang terjadi antara harimau dengan
kijang
Gambar 2.8. Parasitisme antara benalu dengan pohon
inangnya
Gambar 2.7. Komensalisme yang terjadi antara anggrek
dengan tanaman yang ditumpanginya
Gambar 2.8. Simbiosis mutualisme antara kupu-kupu
dengan bunga
Gambar 3.1. Langkah-langkah Model TGT pada materi
Ekosistem
Gambar 3.2. Langkah-langkah Model NHT pada materi
Ekosistem
Gambar 3.3. Prosedur penelitian
Gambar 4.1. Diagram nilai pretes kelas TGT dan NHT
Gambar 4.2. Diagram nilai postes kelas TGT dan NHT
Gambar 4.3. Perbedaan jumlah siswa yang belum tuntas
dan tidak tuntas pada kedua kelas sampel
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 71
Lampiran 2. RPP Model Teams Games Tournament 72
Lampiran 3. RPP Model Numbered Head Together 80
Lampiran 4. Instrumen Test (Sebelum Validasi) 87
Lampiran 5. Kunci Jawaban (Sebelum Validasi) 98
Lampiran 6. Instrumen Penelitian 99
Lampiran 7. Kunci Jawaban Instrumen Penelitian 105
Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa Model Teams Games Tournament 106
Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa Model Numbered Head Together 110
Lampiran 10. Lembar Panduan Observasi Siswa 117
Lampiran 11. Tabel Perhitungan Validitas Tes 118
Lampiran 12. Perhitungan Validitas Tes 120
Lampiran 13. Tabel Perhitungan Reliabilitas Tes 122
Lampiran 14. Reliabilitas Instrumen Tes 124
Lampiran 15. Perhitungan Tingkat Kesukaran 125
Lampiran 16. Tabel Daya Pembeda 127
Lampiran 17. Perhitungan Daya Beda 129
Lampiran 18. Tabel Data Hasil Penelitian Kelas TGT 131
Lampiran 19. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians 134
Data Penelitian
Lampiran 20. Uji Normalitas Data Penelitian 138
Lampiran 21. Uji Homogenitas Data Penelitian 142
Lampiran 22. Uji Hipotesis 144
Lampiran 23. Ketuntasan Belajar 148
Lampiran 24. Dokumentasi Penelitian 153
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Rata-rata hasil belajar dengan menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) adalah 74,418.
2. Rata-rata hasil belajar dengan menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) adalah 79,163.
3. Perbandingan rata-rata hasil belajar Biologi siswa pada model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan
tipe Numbered Head Together (NHT) pada materi pokok Ekosistem SMA
Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon Tahun Pembelajaran 2012/2013 adalah
74,418 : 79,163.
1.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran
yang dapat diajukan oleh peneliti yaitu:
1. Bagi guru Biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam pemilihan
model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) sebagai
salah satu alternatif dalam mengajarkan materi Biologi.
2. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan masukan untuk mengetahui
langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
(TGT) dengan tipe Numbered Head Together (NHT).
3. Bagi peneliti selanjutnya, agar lebih menyempurnakan penelitiannya sehingga
memperoleh hasil yang maksimal. Hal ini penting agar hasil penelitian ini
nantinya dapat bermanfaat dan mampu memberikan inovasi bagi dunia
pendidikan khususnya dalam penggunaan model-model pembelajaran.
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang paling penting,
dimana pendidikan dapat menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa. Karena
pendidikan berperan dalam menghasilkan sumber daya manusia. Pendidikan yang
berkualitas tinggi akan membawa kemajuan suatu negara. Sebaliknya,
terhambatnya atau merosotnya pendidikan akan menghambat pembangunan
bangsa.
Salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah
melalui proses pembelajaran di sekolah. Menurut Trianto (2009), belajar adalah
adanya perubahan tingkah laku karena adanya suatu pengalaman. Perubahan
tingkah laku tersebut dapat berupa perubahan keterampilan, kebiasaan, sikap,
pengetahuan, pemahaman, dan apresiasi. Dalam usaha meningkatkan kualitas
sumber daya manusia tersebut, peranan sekolah khususnya guru sangat
diharapkan. Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk
mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk
mencapai tujuan. Cara mengajar guru yang baik merupakan kunci dan prasyarat
bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik.
Dari hasil wawancara dengan Guru Bidang Studi Biologi SMA Negeri 1
Girsang Sipangan Bolon diketahui masih rendahnya hasil belajar siswa khususnya
mata pelajaran Biologi. Rendahnya hasil belajar dilihat dari rata-rata nilai biologi
siswa yaitu 63 yang belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
yaitu 65. Bila dikaitkan dengan pernyataan Trianto (2009), masalah utama dalam
pembelajaran pada pendidikan (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya
serap peserta didik yang tampak dari rerata hasil belajar peserta didik. Rendahnya
hasil belajar siswa tersebut tidak terlepas dari berbagai faktor yang berasal dari
diri siswa dan dari luar diri siswa. Faktor yang berasal dari diri siswa meliputi
kemampuan, kesiapan, sikap, dan minat. Faktor yang berasal dari luar diri siswa
adalah guru, prasarana, dan lingkungan.
Berdasarkan hasil observasi, guru masih cenderung menggunakan
metode pembelajaran konvensional yang masih bersifat monoton yang
mengakibatkan siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Oleh
karena itu, guru harus menemukan cara terbaik untuk menyampaikan materi
pelajaran secara maksimal kepada siswa.
Salah satu upaya meningkatkan hasil belajar digunakan model
pembelajaran yang sesuai dengan materi pokok. Menurut Arends dalam Trianto
(2009), terdapat enam model pembelajaran yang sering dan praktis digunakan
guru dalam mengajar, yaitu: Presentasi, pengajaran langsung, pengajaran konsep,
pembelajaran kooperatif, pengajaran berdasarkan masalah, dan diskusi kelas.
Pembelajaran kooperatif adalah dimana siswa belajar dengan
kelompok-kelompok kecil, yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda.
Pembelajaran ini memberi peluang bagi siswa yang berbeda latar belakang dan
kondisi untuk saling bekerja saling bergantungan satu sama lain. Sehingga
pembelajaran ini dapat memberi keuntungan baik bagi siswa yang berprestasi
rendah maupun siswa yang berprestasi tinggi. Terdapat banyak model
pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar.
Dua diantaranya adalah Teams Games Tournament dan Nambered Head
Together.
Kedua model pembelajaran ini sama-sama merupakan model
pembelajaran berkelompok dan terjadi persaingan antarkelompok. Selain itu,
model-model kooperatif ini juga sama-sama belajar melalui pertanyaan yang
diajukan kepada masing-masing kelompok. Siswa bersaing untuk menjawab
pertanyaan dengan benar. Sehingga hal semacam ini membuat siswa termotivasi
untuk belajar.
Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
merupakan model pembelajaran dimana siswa dibagi menjadi beberapa tim
dengan latar belakang yang berbeda dan bertanding dengan tim lain untuk
memenangkan tim mereka. Sehingga untuk menghadapi pertandingan setiap siswa
mempersiapkan diri dan mempelajari materi untuk memenangkan pertandingan.
3
juga dapat membuat pembelajaran di kelas lebih menyenangkan. Dimana pada
pembelajaran ini setiap siswa dituntut untuk aktif.
Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together
merupakan model pembelajaran dimana pembagian kelompok berdasarkan latar
belakang, dan kemampuan yang berbeda. Kemudian setiap anggota kelompok
diberi nomor. Dalam model kooperatif ini, dibutuhkan kerja sama yang baik
antara masing-masing kelompok. Setiap anggota kelompok harus mengetahui
jawaban tim. Karena apabila guru menyebutkan suatu nomor, maka siswa yang
bernomor tersebut harus menjawab pertanyaan.
Adanya perbedaan suku atau marga, agama, ekonomi keluarga, tempat
tinggal, inteligensi yang terdapat di SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon
menjadi salah satu faktor pendukung dalam pemilihan kedua model kooperatif
ini. Karena pada model ini, pembagian siswa ke dalam kelompok harus dilakukan
berdasarkan latar belakang yang berbeda.
Penelitian tentang pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament terhadap hasil belajar sudah pernah dilakukan oleh Mukhlis
(2011). Pada penelitian ini, nilai rata-rata siswa yang diajarkan dengan model
TGT adalah 6,79 sedangkan yang tanpa TGT memperoleh nilai rata-rata 5,83.
Maka pada penelitian ini diperoleh bahwa dengan menggunakan TGT terjadi
peningkatan hasil belajar. Hal yang sama juga terjadi pada model pembelajaran
Numbered Head Together. Pada penelitian perbandingan hasil belajar siswa
dengan menggunakan model pembelajaran NHT dan tanpa NHT yang dilakukan
oleh Husna (2010) diperoleh nilai rata-rata yang diajarkan dengan model
pembelajaran NHT 71,19 sedangkan tanpa NHT adalah 63,16. Berdasarkan kedua
penelitian ini, baik TGT maupun NHT sama-sama meningkatkan hasil belajar
Biologi Siswa. Namun kedua model tersebut diteliti pada penelitian yang
berbeda, yaitu dengan materi, waktu, dan populasi yang berbeda. Oleh karena itu,
peneliti ingin membandingkan kedua model tersebut pada satu penelitian dengan
Berdasarkan uraian permasalahan yang ada, peneliti sangat tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul penelitian “Perbandingan Hasil Belajar Biologi Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan Tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Materi Pokok Ekosistem Di Kelas X SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon Tahun Pembelajaran 2012/2013.”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dikemukakan beberapa
identifikasi masalah yaitu:
1. Rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran biologi.
2. Metode pembelajaran konvensional yang cenderung monoton yaitu metode
ceramah yang kurang diminati oleh siswa sehingga mengakibatkan siswa
tidak mampu menyerap materi pelajaran secara maksimal.
3. Kegiatan belajar siswa yang cenderung individual sehingga mengakibatkan
siswa kurang bersosialisasi dengan sesamanya pada saat proses belajar
mengajar berlangsung.
4. Belum diterapkannya model pembelajaran yang tepat pada materi tertentu
untuk merangsang keaktifan belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai secara maksimal.
1.3. Batasan Masalah
Melihat demikian luasnya permasalahan, sementara kemampuan penulis
terbatas, maka dalam penelitian ini penulis membatasi penelitian hanya pada
perbandingan hasil belajar biologi siswa menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan tipe Numbered Head
Together (NHT) pada materi pokok Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Girsang
5
1.4. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together?
3. Bagaimana perbandingan hasil belajar siswa menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament dengan tipe
Numbered Head Together?
1.5. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament.
2. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together.
3. Mengetahui perbandingan hasil belajar siswa menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament dengan tipe
Numbered Head Together.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, antara
lain:
1. Bagi guru Biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam
pemilihan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
(TGT) dan Numbered Head Together (NHT) untuk merangsang keaktifan
siswa pada pembelajaran Biologi.
2. Bagi siswa, penelitian ini dapat merangsang keaktifan siswa dalam proses
belajar mengajar yang mengarah kepada tercapainya tujuan pembelajaran.
3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menjadi pedoman dalam memilih model
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta.
(2011), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Aryulina, D., dkk., (2004), Biologi SMA Untuk Kelas X, Esis, Jakarta.
Husna, N., (2010), Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif NHT (Numbered Head Together) dan Tanpa Menggunakan NHT Pada Submateri Pokok Sistem Reproduksi Pada manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 11 Medan TP 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Isjoni, (2009), Pembelajaran kooperatif, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Karmana, O., (2008), Cerdas Belajar Biologi Untuk Kelas X SMA/MA, Gravindo, Bandung.
Lie, A., (2010), Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang-Ruang Kelas, PT. Grasindo, Jakarta.
Mukhlis, A., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Pokok Ekosistem Di Kelas X Semester 2 SMA An-nizam Medan TP 2010/2011, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Pratiwi, dkk., (2007), Biologi Untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Sagala, S., (2011), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.
Salomon, E.P., Berg, L.R., and Martin, D.W., (2010), Biology, Nelson Education, Canada.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.
Slavin, R., (2005), Cooperative Learning, Nusa Media, Bandung.
Sudjana, (2005), Metode Statistika,Tarsito, Bandung.
70
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Mengajar, PT Remama Rosdakarya, Bandung.
Sukardi, (2003), Metodologi Penelitian pendidikan, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Sulistyorini, A., (2009), Biologi 1, PT Balai Pustaka, Jakarta.
Syamsuri, I., (2004), Biologi Untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana, Jakarta.
Widodo, A., (2006), Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal, Buletin Puspendik. 3(2), 18-29.