• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dinamika Kelompok.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dinamika Kelompok."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Disampaikan pada Pelatihan Clinical Instructur, tanggal 19 Nop.’08____________________ 1 DINAMIKA KELOMPOK

Oleh : Windy Rakhmawati, S.Kp, M.Kep.

A. Definisi Dinamika Kelompok

Santosa (2004) mengemukakan bahwa Dinamika Kelompok merupakan interaksi

dan interdependensi antar anggota kelompok yang satu dengan yang lain secara timbal

balik dan antara anggota dengan kelompok secara keseluruhan.

Namun menurut Muchlas (2005), Dinamika kelompok merupakan seperangkat

teknik seperti permainan peran, brainstorming kelompok tanpa pemimpin, terapi

kelompok, latihan sensitifitas, pembentukan tim dan analisis transaksional.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Dinamika Kelompok berarti suatu kelompok

yang terdiri dari dua atau lebih individu yang mempunyai hubungan psikologis antara

anggota kelompok yang berlangsung dalam situasi yang dialami secara bersama-sama,

dimana dinamika kelompok ini dapat dibentuk dan ditingkatkan efektifitasnya melalui

seperangkat teknik permainan atau terapi .

B. Permasalahan Dalam Dinamika Kelompok

Dalam dinamika kelompok sering dihadapkan dalam berbagai permasalahan

yang dapat menghambat komunikasi antar anggota kelompok sehingga secara tidak

(2)

Disampaikan pada Pelatihan Clinical Instructur, tanggal 19 Nop.’08____________________ 2 1. Kohesivitas

Persoalan kohesiv dapat dilihat dalam tingkah laku anggota kelompok seperti proses

pengelompokkan, intensitas anggota, arah pilihan, nilai kelompok dan lain-lain.

2. Motif

Berkisar pada interes anggota terhadap kehidupan kelompok, seperti kesatuan

berkelompok, tujuan bersama, orientasi diri terhadap kelompoknya, dan lain-lain

3. Struktur

Bentuk pengelompokkan, bentuk hubungan, perbedaan kedudukan antar anggota,

pembagian tugas, dan lain-lain.

4. Pimpinan

Bentuk-bentuk kepemimpinan, tugas pimpinan, sistem kepemimpinan, dan lain-lain.

5. Perkembangan Kelompok

Perubahan dalam kelompok, senangnya anggota kelompok tetap berada dalam

kelompok, perpecahan kelompok, dan lain-lain.

C. Pembentukan Efektivitas Dalam Dinamika Kelompok

Interaksi antar anggota kelompok akan menjadi efektif jika setiap anggota

(3)

Disampaikan pada Pelatihan Clinical Instructur, tanggal 19 Nop.’08____________________ 3 itu ada beberapa faktor yang dapat dikembangkan dalam upaya meningkatkan efektifitas

dalam kelompok, yaitu :

1) Keamanan dan Perlindungan

Perubahan-perubahan yang terjadi dalam kelompok dapat menimbulkan kecemasan

bagi anggotanya sehingga memerlukan adanya rasa aman & merasa terlindungi

dalam upaya menurunkan rasa cemas.

2) Afiliasi

Setiap orang mempunyai kebutuhan dukungan afiliasi dan emosional yang dapat

secara langsung memberikan kepuasan bagi anggota kelompoknya. Menerima orang

lain merupakan kebutuhan sosial yang penting dan meningkatkan perasaan oranglain

dengan merasa dirinya berharga.

3) Penghargaan dan Identitas

Mendapatkan kesempatan untuk menerima pujian dan pengakuan terhadap hasil

kerjanya sehingga merasa mendapatkan pengakuan dan penghargaan yang

merupakan kebutuhan setiap orang.

4) Pemenuhan tugas

Alasan utama seseorang bergabung dengan suatu kelompok adalah bahwa kelompok

memfasilitasi dalam pemenuhan tugas dan tujuan ini dapat dicapai melalui

(4)

Disampaikan pada Pelatihan Clinical Instructur, tanggal 19 Nop.’08____________________ 4 Menurut Festinger (1959, dalam Indrawijaya, 2002) mengatakan bahwa

bertambah kuatnya keeratan hubungan akan mendorong meningkatkan frekuensi

interaksi antara anggota kelompok. Makin bertambahnya keeeratan itu, makin besar

pula perubahan perilaku individu yang dapat ditimbulkan para anggota kelompoknya.

Sehingga jika anggota kelompok merasa lebih erat hubungannya dalam kelompok maka

akan lebih cenderung tertarik pada kegiatan kelompok dan peduli atas hasil kelompok.

D. Kesimpulan

Keperawatan sebagai suatu organisasi terdiri dari sekumpulan orang-orang yang

membentuk suatu kelompok yang berupaya untuk meningkatkan produktifitasnya dalam

upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.

Dalam suatu kelompok akan terjadi dinamika kelompok terutama dalam

kaitannya dengan hubungan antar anggota kelompok sehingga perlu adanya upaya yang

terus menerus dalam meningkatkan efektifitasnya. Dan melalui permainan dinamika

kelompok sebagai kegiatan informal diharapkan dapat mencairkan

permasalahan-permasalahan yang dapat menghambat hubungan antar anggota kelompok sehingga

(5)

Disampaikan pada Pelatihan Clinical Instructur, tanggal 19 Nop.’08____________________ 5

DAFTAR PUSTAKA

Gibson,J.L., Ivancevich, J.M., Donelly J.H. (1997). Organisasi dan Manajemen Perilaku Struktur dan Proses (Edisi Kedelapan) Terjemahan, Jakarta: Penerbit Erlangga

Gillies, D.A (1994). Nursing Management. A System Approach. Third Edition. Philadelphia : W B Saunders

Muchlas, M. (2005). Perilaku Organisasi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Robbins, S.P. Coulter M. (2004). Manajemen, (Edisi ketujuh) Terjemahan, Jakarta: PT IndekGroup Gramedia.

Santosa, S. (2004). Dinamika Kelompok. Jakarta : Bumi Aksara

Swanburg, R.C., Swanburg, R. J. (1999). Introductory Management and Leadership for Nurses (2nd Ed.) Canada: Jhoes and Bartlett Publishers.

Tappen, R.M. et.al. (1995). Nursing Leadership and Management: Concepts and Practice (3rd Ed). Philadelphia: F.A. Paris Company.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan utama dari layanan Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolah adalah untuk membantu agar peserta didik dapat : (1) merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir

Negara-negara pihak harus memastikan hak siapapun yang berada dalam penahanan penjagaan (custody) untuk berkomunikasi dengan segera dengan perwakilan yang tepat dan terdekat dari

Watergate sendiri adalah istilah umum untuk menggambarkan rangkaian skandal politik yang kompleks antara tahun 1972 sampai 1974.. Nama itu juga merupakan nama

Seksi Produksi dan Pemasaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e angka 2 mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

Kurangnya jumlah SDM sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk mendukung pelayanan pengujian/ kalibrasi alat kesehatan dan inspeksi sarana prasarana

Hasil penelitian di puskesmas Paliyan menunjukkan bahwa responden yang bekerja cenderung tidak tepat waktu dalam melakukan imunisasi pentavalen dan campak lanjutan

Dari hasil pengamatan di lap angan, fasilitas yang ada belum memadai untuk kebutuhan pengunjung, sehingga langkah pengembangan kawasan wisata yang dilakukan adalah

pelanggaran dan dosa, bahwa perlindungan hanya dari Allah semata, dan sekaligus menyadari bahwa segala sesuatu sudah ditentukan takdir baik dan buruknya;