• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN AUDIT INTERNAL TERHADAP TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK (Studi pada Inspektorat Kabupaten Ciamis)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN AUDIT INTERNAL TERHADAP TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK (Studi pada Inspektorat Kabupaten Ciamis)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN AUDIT INTERNAL TERHADAP TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK

(Studi pada Inspektorat Kabupaten Ciamis)

DRAFT SKRIPSI

Untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi

Pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Galuh

Oleh,

YULLI AYU LESTARI 3403180241

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GALUH 2022

(2)

ABSTRAK

Yulli Ayu Lestari. NIM 3403180241. Pengaruh Sistem Pengendalian Internal dan Audit Internal terhadap Tata Kelola Pemrintahan yang baik. (Studi pada Inspektorat Kabupaten Ciamis). Dengan bimbingan dari Dani Usmar, S.E., M.Si., Ak., CPA., (Pembimbing I) dan Dendy Syaiful Akbar, S.E., M.Si (Pembimbing II).

Penelitian ini difokuskan pada Pengaruh Sistem Pengendalian Internal dan Audit Internal terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik (Studi pada Inspektorat Kabupaten Ciamis).

Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini meliputi: 1) Bagaimana pengaruh Sistem Pengendalian Internal terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik?; 2) Bagaimana pengaruh Audit Internal terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik?; dan 3) Bagaimana pengaruh Sistem Pengendalian Internal dan Audit Internal terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk: 1)mengetahui dan menganalisis pengaruh Sistem Pengendalian Internal terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik pada Inspektorat kabupaten Ciamis; 2)mengetahui dan menganalisis pengaruh Audit Internal terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik; 3)mengetahui dan menganalisis pengaruh Sistem Pengendalian Internal terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik pada Inspektorat kabupaten Ciamis.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan metode survey dengan instrumen kuesioner jumlah sampel 23 responden. Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh menggunakan 1) Uji Instrumen Data: Uji Validitas dan Uji Reliabilitas; 2) Uji hipotesis 1 & 2: Koefisien Korelasi Sederhana, Koefisien Determinasi, dan Uji signifikansi (t); dan 3) Uji Hipotesis 3:Koefisien Korelasi Berganda, Koefisien Determinasi dan Uji hipotesis (f)

Berdasarkan penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Sistem Pengendalian Internal terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik di Inspektorat Kabupaten Ciamis dengan thitung 1,443 dan ttabel 2,086, dapat diketahui bahwa ternyata thitung < ttabel, itu artinya Sistem Pengendalian Internal tidak berpengaruh signifikan terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik; 2) Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan antara Audit Internal terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik di Inspektorat Kabupaten Ciamis dengan thitung 0,661 dan ttabel 2,086, dapat diketahui bahwa ternyata thitung < ttabel, itu artinya Audit Internal tidak berpengaruh signifikan terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik; 3) Sistem Pengendalian Internal dan Audit Internal tidak berpengaruh signifikan terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik di Inspektorat Kabupaten Ciamis dengan Fhitung = 1,084 > Ftabel = 3,49 maka Sistem Pengendalian Internal dan Audit Internal tidak berpengaruh signifikan terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik.

Dengan hasil korelasi sebesar 9,8% dan 90,2% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

Diharapkan Inspektorat Kabupaten Ciamis mampu menerapkan dan mengimplementasikan apa yang seharusnya dilakukan oleh setiap Pemerintahan Daerah berdasarkan Undang-Undang Otonomi Daerah dan Permendagri. Memaksimalkan dan memadai kinerjanya dalam mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik.

Kata Kunci: Sistem Pengendalian Internal, Audit Internal, dan Tata Kelola Pemerintahan yang baik

(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xxi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 7

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 7

1.2.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

1.4.1 Manfaat Teoritis ... 8

1.4.2 Manfaat Praktis ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 11

2.1 Kajian Pustaka ... 11

2.1.1 Teori Ilmu Akuntansi ... 11

2.1.1.1 Pengertian Akuntansi ... 11

2.1.1.2 Tujuan Akuntansi ... 12

2.1.1.3 Fungsi Akuntansi ... 13

(4)

2.1.2 Teori Tata Kelola ... 14

2.1.3 Teori Kontigensi ... 16

2.1.4 Teori Akuntansi Sektor Publik... 18

2.1.5 Sistem Pengendalian Manajemen ... 20

2.1.5.1 Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen ... 20

2.1.5.2 Struktur Sistem Pengendalian Manajemen ... 21

2.1.5.3 Proses Sistem Pengendalian Manajemen ... 21

2.1.6 Sistem Pengendalian Internal ... 22

2.1.6.1 Pengertian Sistem Pengendalian Internal ... 22

2.1.6.2 Komponen Sistem Pengendalian Internal ... 24

2.1.6.3 Unsur Sistem Pengendalian Internal ... 25

2.1.6.4 Tujuan Sistem Pengendalian Internal ... 27

2.1.6.5 Keterbatasan Sistem Pengendalian Internal ... 28

2.1.7 Audit Internal ... 29

2.1.7.1 Pengertian Audit Internal ... 29

2.1.7.2 Fungsi Audit Internal ... 33

2.1.7.3 Pelaksanaan Audit Internal ... 35

2.1.7.4 Tujuan Audit Internal ... 36

2.1.8 Tata Kelola Pemerintahan yang baik ... 38

2.1.8.1 Pengertian Tata Kelola Pemerintahan yang baik ... 38

2.1.8.2 Prinsip-prinsip dan Konsep Tata Kelola Pemerintahan yang baik ... 39

2.1.8.3 Karakteristik Tata Kelola Pemerintahan yang baik... 40

2.1.9 Hubungan Sistem Pengendalian Internal terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik ... 41

(5)

2.1.10 Hubungan Audit Internal terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik 43

2.1.11 Hubungan Sistem Pengendalian Internal dan Audit terhadap Tata Kelola

Pemerintahan yang baik ... 44

2.1.12 Penelitian terdahulu yang Relevan... 46

2.2 Kerangka Pemikiran... 49

2.3 Hipotesis Penelitian ... 51

BAB III METODE PENELITIAN ... 52

3.1 Metode Penelitian yang digunakan ... 52

3.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel ... 53

3.2.1 Definisi Variabel ... 53

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 54

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 56

3.3.1 Populasi ... 56

3.3.2 Sampel... 56

3.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 57

3.4.1 Sumber Data... 57

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... 57

3.5 Teknik Analisis Data... 58

3.5.1 Analisis Pengaruh Sistem Pengendalian Internal (X1) terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik ... 60

3.5.2 Analisis Audit Internal (X2) terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik 63 3.5.3 Analisis Pengaruh Sistem Pengendalian Internal (X1) dan Audit Internal (X2) terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik ... 65

(6)

3.6 Tempat dan Waktu Penelitian ... 69

3.6.1 Tempat Penelitian ... 69

3.6.2 Waktu Penelitian ... 69

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 70

4.1 Hasil Penelitian ... 70

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 70

4.1.1.1 Visi dan Misi Inspektorat Kabupaten Ciamis ... 71

4.1.1.2 Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Ciamis ... 73

4.1.1.3 Uraian Tugas Jabatan pada Inspektorat Kabupaten Ciamis 74 4.1.2 Karakteristik Responden ... 75

4.1.3 Deskripsi Variabel yang diteliti ... 78

4.1.3.1 Uji Validitas ... 78

4.1.3.2 Uji Reliabilitas ... 81

4.1.4 Hasil Pengujian Hipotesis ... 82

4.1.4.1 Sistem Pengendalian Internal pada Inspektorat Kabupaten Ciamis ... 82

4.1.4.2 Audit Internal pada Inspektorat Kabupaten Ciamis ... 100

4.1.4.3 Tata Kelola Pemerintahan yang baik pada Inspektorat Kabupaten Ciamis ... 118

4.1.5 Uji Hipotesis ... 134

4.1.5.1 Pengaruh Sistem Pengendalian Internal terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik pada Inspektorat Kabupaten Ciamis 135 4.1.5.2 Pengaruh Audit Internal terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik pada Inspektorat Kabupaten Ciamis ... 142

(7)

4.1.5.3 Pengaruh Sistem Pengendalian Internal dan Audit Internal terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik pada Inspektorat

Kabupaten Ciamis ... 149

4.2 Pembahasan... 160

4.2.1 Hasil Pembahasan mengenai Pengaruh Sistem Pengendalian Internal (X1) terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik (Y) di Inspektorat Kabupaten Ciamis ... 160

4.2.2 Hasil Pembahasan mengenai Pengaruh Audit Internal (X2) terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik (Y) di Inspektorat Kabupaten Ciamis ... 162

4.2.3 Hasil Pembahasan mengenai Pengaruh Sistem Pengendalian Internal (X1) dan Audit Internal (X2) terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik (Y) di Inspektorat Kabupaten Ciamis ... 164

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 166

5.1 Simpulan ... 166

5.2 Saran ... 167

DAFTAR PUSTAKA ... 169

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 175

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Audit Internal dan Audit Eksternal ... 32

Tabel 2.2 Konsep Tata Kelola Pemerintahan yang baik ... 40

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu ... 47

Tabel 3.1 Operasional Variabel ... 56

Tabel 3.2 Kategori Jawaban Responden ... 59

Tabel 3.3 Pedoman untuk memberikan Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi ... 62

Tabel 3.4 Pedoman untuk memberikan Interpretasi tehadap Koefisien Korelasi ... 65

Tabel 3.5 Pedoman untuk memberikan Interpretasi tehadap Koefisien Berganda ... 67

Tabel 3.6 Jadwal dan Waktu Penelitian ... 70

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 77

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 77

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 78

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 78

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel (X1) ... 80

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel (X2) ... 81

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel (Y) ... 82

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1,X2, dan Y ... 83

Tabel 4.9 Di Inspektorat kabupaten Ciamis berkaitan dengan tata laksana Audit Internal memiliki Standar perilaku, Standar Kompetensi dan etika yang memadai ... 84

Tabel 4.10 Inspektorat kabupaten Ciamis menempatkan Sumber daya manusia yang ada sesuai dengan pengetahuan dan keterampilannya ... 85

(9)

Tabel 4.11 Inspektorat Kaupaten Ciamis dalam tata laksana kerja organisasinya memiliki Struktur organisasi dan job deskripsi yang jelas ... 85 Tabel 4.12 Sebagai seorang auditor harus mampu beradaptasi dengan cepat dan harus mampu bekerja baik berdasarkan keterampilan individu maupun kerjasama tim ... 86 Tabel 4.13 Seorang Auditor wajib bertanggungjawab dalam setiap tugas yang diberikan oleh Instansi ... 87 Tabel 4.14 Pimpinan Auditor Internal selalu memberikan pengarahan kepada para auditor internal

... 88 Tabel 4.15 Di Inspektorat Kabupaten Ciamis telah ada prosedur penugasan yang terintegrasi dari seluruh aktivitas pekerjaan Sistem Pengendalian Internal... 89 Tabel 4.16 Di Inspektorat Kabupaten Ciamis Sistem Pengendalian Internal memahami resiko prosedur pengendalian ... 89 Tabel 4.17 Di Inspektorat Kabupaten Ciamis seorang Auditor mengetahui proses penilaian risiko yang dilakukan manajemen ... 90 Tabel 4.18 Inspektorat Kabupaten Ciamis mengidentifikasi adanya perubahan yang mungkin berpengaruh signifikan terhadap sistem pengendalian internal ... 91 Tabel 4.19 Aktivitas pengendalian yang dilakukan telah mendukung struktur pengendalian dalam mendukung tujuan Inspektorat Kabupaten Ciamis ... 92 Tabel 4.20 Di Inspektorat Kabupaten Ciamis Sistem Pengendalian Internal sudah mempunyai kebijakan dan prosedur yang dapat membantu meyakinkan bahwa tindakan yang diperlukan telah dilakukan dalam menghadapi risiko yang akan memengaruhi penncapaian misinnya 93 Tabel 4.21 Di Inspektorat Kabupaten Ciamis dalam pemisahan tugas telah sesuai dengan tanggungjawabnya ... 94

(10)

Tabel 4.22 Informasi yang diperlukan telah dikomunikasikan keseluruh elemen unit untuk membantu pekerjaan masing-masing elemen tersebut ... 94 Tabel 4.23 Saluran komunikasi yang dimiliki meliputi yang berada di dalam unit maupun yang berada di luar unit ... 95 Tabel 4.24 Informasi diolah dengan cepat dan tepat waktu... 96 Tabel 4.25 Di Inspektorat Kabupaten Ciamis telah tersedianya prosedur kegiatan pemantauan yang efektif atas pelaksanaan pengendalian internal, baik yang bersifat rutin maupun bersifat khusus ... 96 Tabel 4.26 Di Inspektorat Kabupaten Ciamis telah tersedianya sistem dokumentasi yang berbentuk formal atas prosedur pemantauan ... 97 Tabel 4.27 Di Inspektorat Kabpaten Ciams Auditor Internal telah melakukan pengawasan yang efektif ... 98 Tabel 4.28 Rekapitulasi Skor Total Tanggapan Responden Varaibel X1 ... 99 Tabel 4.29 Interpretasi mengenai Sistem Pengendalian Internal pada Inspektorat Kabupaten Ciamis ... 102 Tabel 4.30 Auditor internal melakukan pengecekan atas kecermatan dan kebenaran atas segala data keuangan. Mencegah terjadinya kesalahan atau kecurangan ... 103 Tabel 4.31 Auditor internal melakukan proses analisa yang dilakukan terhadap laporan keuangan beserta dengan dokumentasinya ... 103 Tabel 4.32 Auditor internal dapat memberikan gambaran kepada manajemen mengenai kinerja keuangan instansi dari sudut pandang yang objektif, sehingga dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan oleh manajemen ... 104

(11)

Tabel 4.33 Auditor Internal melakukan kegiatan pemeriksaan, lebih ditunjukkan pada operasional untuk dapat memberikan rekomendasi yang berupa perbaikan dalam cara kerja, sistem pengendalian dan sebagiannya. ... 105 Tabel 4.34 Auditor Internal memeriksa sampai sejauh mana hubungan para pelaksana terhadap kebijakan, rencana, dan prosedur yang telah ditetapkan... 106 Tabel 4.35 Auditor internal dapat memberikan informasi dan saran-saran kepada manajemen atau kelemahan-kelemahan yang ditemukannya ... 107 Tabel 4.36 Auditor Internal mengkoordinasi aktivitas-aktivitas yang ada untuk mencapai tujuan audit dan tujuan organisasi atau Instansi ... 108 Tabel 4.37 Auditor Internal dalam ruang lingkupnya meliputi seluruh aktivitas ... 108 Tabel 4.38 Auditor Internal sebelum melakukan audit melaksanakan review atas kertas kerja Auditor terlebih dahulu ... 109 Tabel 4.39 Auditor Internal melaporkan hasil audit dan memberikan rekomendasi kepada pimpinan mengenai kelemahan yang ditemukan ... 110 Tabel 4.40 Program audit dilaksanakan secara periodik ... 111 Tabel 4.41 Auditor Internal sebelum melaksanakan audit, menetapkan tujuan dan ruang lingkup pemerintah ... 111 Tabel 4.42 Auditor Internal mengevaluasi program dan kegiatan operasi, apakah telah berfungsi sebagaimana mestinya dan memberi hasil yang sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah direncanakan ... 112 Tabel 4.43 Di Inspektorat Kabupaten Ciamis membuat suatu standar yang digunakan sebagai acuan auditor internal yang dijalankan instansi ... 113 Tabel 4.44 Laporan yang disajikan bersifat objekti, jelas, singkat, dan tepat waktu .... 114

(12)

Tabel 4.45 Laporan yang dihasilkan dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan115 Tabel 4.46 Laporan yang dikeluarkan disampaikan kepada pimpinan tepat pada waktunya 116 Tabel 4.47 Auditor Internal Dalam setiap laporan menyajikan saran-saran dan rekomendasi ... 116 Tabel 4.48 Rekapitulasi Skor Total Tanggapan Responden Varaibel X2 ... 117 Tabel 4.49 Interpretasi mengenai Audit Internal pada Inspektorat Kabupaten Ciamis 120 Tabel 4.50 Meningkatkan keterbukaan dari kinerja pemerintah daerah secara teratur dan tepat waktu serta akurat di lingkungan Inspektorat Kabupaten Ciamis ... 121 Tabel 4.51 Infromasi yang tersedia dapat dimengerti merupakan perwujudan nyata dari transparansi pemerintah ... 122 Tabel 4.52 Menciptakan kepercayaan timbal balik antara pemerintah dan masyarakat melalui penyediaan informasi dan memberi kemudahan di dalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai ... 122 Tabel 4.53 Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi telah dipublikasikan secaa bebas dapat diakses oleh masyarakat luas ... 123 Tabel 4.54 Pertanggungjawaban instansi ini dilaksanakan secara periodik melalui Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) ... 124 Tabel 4.55 Mekanisme sistem akuntabilitas belum diimplementasikan pada instansi tempat saya bekerja ... 125 Tabel 4.56 Di Inspektorat Kabupaten Ciamis Kinerja instansi tidak berdasarkan prinsip keefektifan... 125 Tabel 4.57 Di Inspektorat Kabupaten Ciamis Untuk menciptakan Tata kelola Pemerintahan yang baik, pengelolaan sumber daya publik harus dilakukan secara efektif ... 126

(13)

Tabel 4.58 Tata kelola pemerintahan yang baik tidak akan tercipta apabila pengelolaan sumber daya publik tidak efektif ... 127 Tabel 4.59 Kinerja tempat saya bekerja menggunakan prinsip efisiensi ... 128 Tabel 4.60 Saya memahami pengelolaan sumber daya publik harus dilakukan secara ekonomis agar menciptakan Tata Kelola Pemerintahan yang baik ... 128 Tabel 4.61 Pemeliharaan fasilitas publik sudah dikelola secara efektif dan efisien ... 129 Tabel 4.62 Keuangan dari instansi ini dikelola dengan efisien ... 130 Tabel 4.63 Instansi tempat saya bekerja sudah menyelenggarakan good governance (Tata kelola pemerintahan yang baik) ... 130 Tabel 4.64 Pertanggungjawaban pemerintah kepada publik atas setiap aktivitas akan membangun Tata kelola Pemerintahan yang baik ... 131 Tabel 4.65 Mendorong setiap warga untuk mempergunakan hak dalam menyampaikan pendapat dalam proses pengambilan keputusan, yang menyangkut kepentingan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung ... 132 Tabel 4.66 Supermasi hukum dapat diterima oleh seluruh masyarakat ... 133 Tabel 4.67 Sudah ditegakkannya hukum yang adil bagi semua pihak tanpa pengecualian134 Tabel 4.68 Rekapitulasi Skor Total Tanggapan Responden Varaibel Y ... 135 Tabel 4.69 Interpretasi mengenai Tata Kelola Pemerintahan yang baik pada Inspektorat Kabupaten Ciamis ... 138 Tabel 4.70 Nilai-nilai perhitungan Korelasi Sistem Pengendalian Internal terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik di Inspektorat Kabupaten Ciamis ... 139 Tabel 4.71 Analisis Uji Koefisien Korelasi Sistem Pengendalian Internal ... 141 Tabel 4.72 Hasil Analisis Uji Koefisien Determinasi Sistem Pengendalian Internal ... 143

(14)

Tabel 4.73 Hasil Analisis Uji T Sistem Pengendalian Internal terhadap Tata Kelola

Pemerintahan yang baik ... 146

Tabel 4.74 Nilai-nilai Korelasi Audit Internal terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik di Inspektorat Kabupaten Ciamis ... 147

Tabel 4.75 Analisis Koefisien Korelasi Audit Internal terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik ... 149

Tabel 4.76 Hasil Analisis Uji Koefisien Determinasi Audit Internal terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik ... 150

Tabel 4.77 Hasil Analisis Uji T Audit Internal terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik ... 153

Tabel 4.78 Nilai-nilai Perhitungan Korelasi Sistem Pengendalian Internal dan Audit Internal terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang baik di Inspektorat Kabupaten Ciamis... 154

Tabel 4.79 Hasil Analisis Uji Koefisien Korelasi Berganda ... 158

Tabel 4.80 Hasil Analisis Uji Koefisien Determinasi ... 159

Tabel 4.81 Hasil Analisis Uji F... 163

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 51 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Ciamis ... 74

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2012. “Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik”. Jilid 1, Edisi 4, Jakarta: Salemba empat.

Agoes, Sukrisno dan I Cenik Ardana. 2009. Etika Bisnis dan Profesi. Jakarta: Salemba Empat.

Ajeng, Wind. 2014. Buku Saku Akuntansi. Cetakan 1. Jakarta: Laskar Aksar.

Amin Widjaja Tunggal, 2012, Audit kecurangan dan akuntansi forensik, Harvarindo, Jakarta.

Arens Alvin A, Elder Randal J, Beasley Mark S, Amir Abadi Jusuf. 2015. Auditing dan Jasa Assurance. Jilid 1. Edisi Keduabelas. Jakarta: Salemba Empat.

Astuty, Widia. 2016. Peran Auditor Internal dan Pengendalian Internal Dalam Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintah Yang Baik.

B, Marshall Romney, dan Steinbart, Paul J. 2006. Sistem Informasi Akuntansi,

Edisi Sembilan, Buku Satu, diterjemahkan: Deny Arnos Kwary dan Dewi Fitriasari. Salemba Empat, Jakarta.

Bastian, Indra. 2010. Akuntansi Sektor Publik Edisi Ketiga, penerbit PT Erlangga ,Jakarta.

Bastian, Indra. 2011. Sistem Akuntansi Sektor Publik, penerbit salemba empat, Jakarta.

Belay, Zeleke. 2007. A study of effective Implementation of Internal Audit Functional Good Governance in the Public Sector.

Fadilah, Sri. “Analisis Penerapan Good Governance dilihat dari Implementasi Pengendalian Intern dan Total Quality Management”. Prosiding SnaPP2011 Sosial Ekonomi dan Humaniora 2011.

Fiedler, Fred E. A Theory of Leardership Effectiveness. New York: McGraw- Hill, 1967.

Gumilang, Gita. 2009. Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT Perkebunan Nusantara II (Persero) Medan.

Skripsi. Universitas Sumatera Utara

(17)

Halim, Abdul. 2012. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah Edisi keempat, Salemba empat, Jakarta.

Harahap, Sofyan Safri. (2015). Teori Akuntansi: edisi Revisi 2011 (Cet.14). Jakarta: Rajawali Persada.

Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat

Hasyim, A. Dardiri., 2014. “Good Governance dan Piagam Madinah”. Call for Papers UNIBA. Balikpapan.

Hayes, Rick. Wallage, Philip dan Gortemaker, Hans. 2017. Prinsip-prinsip Pengauditan. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.

Hery. 2013. Akuntansi Dasar 1 dan 2. CAPS. Jakarta.

Hery. 2017. Auditing dan Asurans. Jakarta. Grasindo.

Hery. 2018. Analisis Laporan Keuangan : Integrated and Comprehensive Edition. Cetakan Ketiga. PT. Gramedia : Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia (2012), Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.

Indrawati, CH. Merry, “Optimalisasi Pengawasan Inspektorat Kabupaten Magelang dalam Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik (Good Governance), Tesis Program Studi Magister Ilmu Hukum, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2013.

Indriani Epi, (2013), Akuntansi Untuk Orang Awam& Pemula, Jakarta : Dunia Cerdas.

Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Direktori 2017. (http://iapi.or.id). Diakses : 12 Maret 2017. Diakses pada 10 Oktober 2017 Jakarta.

Kresiadanti, Anastasi Rasia Rahma “Pengaruh Internal Control dan Internal Audit terhadap Akuntabilitas”. Jurnal Universitas Brawijaya, Vol. 1, No. 2, 2013.

Kumaat, Valery G. 2011. Internal Audit. Jakarta: Erlangga.

(18)

Kurniasih, T., & Sari, M. M. R. (2013). Pengaruh Return On Assets, Leverage,Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Kompensasi Rugi Fiskal pada Tax Avoidance, 18(1), 58–66.

Kurniawan, Ardeno. 2012. Audit Internal Nilai Tambah Bagi Organisai. Edisi pertama.

Yogyakarta : BPFE

LAN & BPKP. 2000. Akuntabilitas dan Good Governance. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Mardiasmo, (2006), (Jurnal Akuntansi Pemerintahan Vol. 2, No. 1 Mei),

Perwujudan Transparansi dan Akuntabilitas Publik Melalui Akuntansi Sektor Publik: Suatu Sarana Governance.

Mardiasmo, 2009, Akuntabilitas Sektor Publik, Andi, Yogyakarta.

Mardiasmo. 2004. Otonomi Daerah dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta : ANDI.

Mardiasmo. 2018. Akuntansi Sektor Publik: Edisi Terbaru. Yogyakarta: ANDI

Opie, L. 2020. Pengaruh Profesionalisme Dan Locus Of Control Auditor Internal Terhadap Kinerja Auditor (Skripsi). Ciamis: Universitas Galuh Ciamis.

Patricia Sapta Pradipta. Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance. Jurnal Akuntnsi Universitas Brawijaya Malang.

Rama, Dasaratha V., dan Frederick L. Jones. 2011. Sistem Informasi Akuntansi: Accounting Information System. Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat.

Sari, Diana, “Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan, Penyelesaian Temuan Audit terhadap Penerapan Prinsip-Prinsip Tata Kelola Pemerintahan yang baik (Penelitian pada Pemerintah Daerah di Provinsi Jawa Barat dan

(19)

Banten)”, Simposium Nasional Akuntansi XVI, Manado, 25-28 September 2013.

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

_______, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta _______, 2011. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta _______, 2014. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta _______, 2015. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta _______, 2017. Metode Penelitian Kebijakan. Bandung: Alfabeta

Suhayati Ely, Sri Dewi Anggadini. 2014. Akuntansi Keuangan, Edisi Pertama, Yogyakarta:Graha Ilmu.

Sukarno Edy. 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sunarto, dkk. 2007. Pengantar Statistika. Bandung: CV Alfabeta Sunarto. (2007). Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta : Amus.

Susiatiningsih, Hermini. “Menakar Good Governance di Era Pemerintahan SBY-Boediono 2009-2014, Forum 32, http://eprints.undip.ac.id/9639/ , 2010.

Suyono, Eko dan Eko Hariyanto, “Relationship Between Internal Control, Internal Audit and Organization Commiment With Good Governance: Indoneisan Case”, China-USA Business Review, Vol. 11, No. 9, September 2012.

The Institute of Internal Auditors (IIA). 1999. Standard for the professional Practice Internal Auditing. The IIA Research Foundation, Florida.

Thomas Sumarsan. 2013. Sistem Pengendalian Manajemen, Edisi 2, PT Indeks, Jakarta.

Tugiman, Hiro. 2014. Pandangan Baru Internal Auditing. Kanisius:Yogyakarta.

(20)

Weygandt, Kimmel and Kieso. 2013. Financial Accounting: IFRS Edition. Hoboken: John Wiley & Sons, Inc.

Winda, R. 2020. Peranan Audit Internal dalam meningkatkan Efektivitas Manajemen Risiko (Skripsi). Ciamis: Universitas Galuh Ciamis

Yuda, Prima, “Pengaruh pelaksanaan Good governance dan Pengendalian Intern terhadap Kinerja Organisasi (Survei pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya)”, http://journal.unsil.ac.id/jurnalunsil.html, Jurnal Universitas Siliwangi Tasikmalaya, 2012.

Yusniar, Darwanis, Syukriy Abdullah. 2016. Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan Dan Pengendalian Intern Terhadap Good Governance Dan Dampaknya Pada Kualitas Laporan Keuangan (Studi Pada SKPA Pemerintah Aceh). Jurnal Magister Akuntansi. Volume 5, Nomor 2, Mei 2016.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan kategori valid, yang artinya bahwa media flipbook hasil inventarisasi Pteridophyta di lahan bekas PETI Danau Biru Singkawang layak digunakan

Variasi kadar logam yang teramati pada sampel lamun di setiap stasiun diduga berkaitan dengan sumber polutan di sepanjang perairan pulau Batam.. Tingginya kadar logam Cu

Berdasarkan pada pengalaman kami dan informasi yang ada, diharapkan tidak ada efek yang membahayakan jika ditangani sesuai dengan rekomendasi dan tindakan pencegahan yang sesuai

1. anggaran dana yang minim, yakni dana yang dialokasikan tidak dapat meminimalisirkan angka kemiskinan di Kota Banda Aceh. Jumlah fakir miskin sebanyak 8419 KK

Setelah santap pagi dihotel,anda akan kami ajak untuk bercity tour di kota Osaka dengan photoshop di OSAKA CASTLE .Kemudian anda akan kami antar menuju SHINSAIBASHI

Pengawasan Pengawasan yang dilakukan pada SP2TP sudah berjalan di tiap puskesmas di kabupaten dompu karena setiap laporan yang masuk ke dinas kesehatan selalu

Tingkat efisiensi pemanfaatan fasilitas tersebut bila dibandingkan dengan tingkat efisiensi pemanfaatan fasilitas Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong yang memiliki

Pembahasan : Berdasarkan hasil penelitian tersebut kepada tenaga kesehatan khususnya bidan dapat melakukan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin dengan Pre