• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kerentanan Penduduk Terhadap Bahaya Awan Panas Gunung Merapi Studi Kasus Kecamtan Cangkringan Kabupaten Sleman D.I. Yogyakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kerentanan Penduduk Terhadap Bahaya Awan Panas Gunung Merapi Studi Kasus Kecamtan Cangkringan Kabupaten Sleman D.I. Yogyakarta."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

v

ANALISIS KERENTANAN PENDUDUK TERHADAP BAHAYA AWAN PANAS GUNUNG MERAPI STUDI KASUS KECAMATAN CANGKRINGAN

KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

SKRIPSI

Oleh:

ENJANG RISMAYANTO K5405017

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

vi

ANALISIS KERENTANAN PENDUDUK TERHADAP BAHAYA AWAN PANAS GUNUNG MERAPI STUDI KASUS KECAMATAN CANGKRINGAN

KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

Oleh:

ENJANG RISMAYANTO K5405017

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(3)

vii

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan di terima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Hari : Rabu

(4)
(5)
(6)

x

ABSTRAK

Enjang Rismayanto. Analisis Kerentanan Penduduk Terhadap Awan Panas Gunung Merapi, Studi Kasus: Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Tahun 2013.

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengetahui kerentanan sosial dan Pola Permukiman di Cangkringan, Sleman, Yogyakarta (2) Mengetahui kerentanan pusat layanan (Pusat layanan pendidikan) dan kerentanan aksesibilitas di Kecamatan Cangkringan (3) Mengetahui kerentanan tiap desa di Kecamatan Cangkringan.

Penelitian ini menggunakan metode analisis hubungan spasial. Analisis hubungan spasial digunakan untuk menjelaskan hubungan antara keadaan fisik di lereng selatan Merapi dengan fenomena luncuran awan panas terutama yang terjadi di Kecamatan Cangkringan, sedangkan metode deskriptif digunakan untuk menjelaskan data yang berasal dari dokumen, pengamatan dan pengambilan data langsung ke lokasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen yang terdiri dari: Monografi Kecamatan Cangkringan, Dan monografi tiap desa di Kecamatan Cangkringan (Glagaharjo, Kepuharjo, Umbulharjo, Argomulyo, Wukirsari) survei ke lapangan, Peta Rupabumi, dan penelitian lain dari tempat yang sama. Tekhnik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi, dan analisis peta. Keabsahan data menggunakan Triangulasi Data. Teknik analisis yang digunakan analisis deskriptif spasial dengan skoring dan pengharkatan berdasarkan daerah rawan bencana Gunung Merapi.

(7)

xi ABSTRACT

Enjang Rismayanto. An Analysis on Population Vulnerability towards Mount

Merapi’s Hot Clouds, A Case Study on Cangkringan, Sleman District, Daerah Istimewa Yogyakarta Province. Thesis: Teacher Training and Education Faculty, Sebelas Maret University Surakarta, 2013.

This study aims at: (1) Investigating the social vulnerability and Settlement Patterns in Cangkringan, Sleman, Yogyakarta (2) Finding out the vulnerability of Service Centre (centres of education services) and vulnerability of accessibility in Cangkringan (3) Finding out the vulnerability of each village in Cangkringan.

This study uses spatial relationship analysis. The analysis of spatial relations is used to explain the relationship between the physical state on the southern slopes of Merapi with hot clouds glide phenomenon that occurs primarily in Cangkringan, while the descriptive method is used to describe the data derived from the documents, observation and data collected directly from the site. The sources of data are documents consisting of: Monograph of Cangkringan and monographs of each village in Cangkringan (Glagaharjo, Kepuharjo, Umbulharjo, Argomulyo, and Wukirsari), field surveys, Topographic Maps, and other studies from the same place. The data were collected through techniques of documentation, observation, and analysis of the map. The validity is gained through Data Triangulation. The data were analyzed using the descriptive spatial analysis technique with scoring and rating based on disaster-prone areas of Mount Merapi.

This study suggests that: (1) The level of social vulnerability in Cangkringan based on population density, vulnerable groups, and the availability of medical personnel shows the following results: Glagaharjo Village moderate, Kepuharjo Village moderate, Umbulharjo Village moderate, Wukirsari Village moderate, and Argomulyo Village moderate. Settlement patterns based on nearest neighbour analysis showed the same pattern, which is clustered. (2) The levels of vulnerability of the Service Centre are as follows: Glagaharjo Village high, Kepuharjo Village moderate, Umbulharjo Village low, Wukirsari Village low, and Argomulyo Village low. Accessibility in each village by comparison on the number of four-wheeled vehicles, two-wheeled vehicles, and a wide street with a population showed the following results: Glagaharjo Village has high level of vulnerability, Kepuharjo Village high, Umbulharjo Village low, Wukirsari Village low, and Argomulyo Village low. (3) The levels of vulnerability of each village in Cangkringan are as follows: Glagaharjo Village high, Kepuharjo Village high, Umbulharjo Village moderate, Wukirsari Village moderate, and Argomulyo Village low. The analysis of the spatial relationship of the hot clouds glide occurred in 2010 thus shows high vulnerability in the villages of Umbulharjo, Kepuharjo, and Glagaharjo, while Wukirsari and Argomulyo villages have a high degree of vulnerability around Gendol River where hot clouds glide overflow to the west and east.

(8)

xii

MOTTO

“Man jadda wa jadda”

Siapa bercita-cita dan berusaha maka akan mendapatkan hasilnya.

(Arab Prevent)

(9)

xiii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

1. Allah SWT atas limpahan nikmat yang tiada terkira 2. Bapak, Ibu, serta adik-adik..

(10)

xiv

KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan samudera ilmu, semesta pengetahuan untuk dijadikan tempat belajar dan beramal bagi hamba-Nya, terima kasih tiada terkira untuk kesempatan dan kasih sayang yang diberikan, Alhamdullilah ya Rabb. Shalawat dan salam semoga tercurahkan untuk pembuka gerbang cahaya pemahaman penghapus kegelapan kebodohan, Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya serta pengikutnya sampai hari kiamat kelak.

Selesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret Surakarta, Bapak Prof. Dr. Furqon Hidayatulloh, M.Pd, yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, Bapak Drs. Syaiful Bachri, M.Pd yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

3. Bapak Drs Djoko Subandriyo, M.Pd, selaku Plt Ketua Program Studi Geografi Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan motivasi kepada penulis dalam penyelesaian studi.

4. Pembimbing Akademis penulis, Bapak Gentur Adi Tjahyono S.Si, yang terus menemani kami selama ini, terima kasih dan maaf atas apapun yang pernah merepotkan bapak.

5. Pembimbing skripsi penulis, Ibu Dra. Inna Prihartini, M.S. dan Bapak Yasin Yusup S.Si, M.Si, teriama kasih yang tiada terkira atas kesabaran dan segala bantuan yang pernah Ibu dan Bapak berikan.

(11)

xv

7. Bapak dan Ibu Dosen Prodi Geografi FKIP UNS atas keikhlasan dan dedikasinya membagi dan memberi kami ilmu.

8. Bapak Camat Kecamatan Cangkringan, para staff serta seluruh aparat desa atas kesempatan yang diberikan serta sambutan hangat bagi penulis untuk melakukan penelitian.

9. Kepada Istri tercinta Dian Novalia Adi, terima kasih yang tiada terkira atas dukungan dan semua yang sudah diberikan agar selesainya skripsi ini.

10.Adik-adikku Galang, Firdha Yassin, Kukuh dan Husnatun Khayat, adalah sebuah kebanggan menjadi bagian hidup kalian.

11.Teman-teman Geografi FKIP UNS, khususnya Angkatan 2005 ‘terima kasih untuk kebersamaannya.

12.Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga semua bantuan, dukungan, semangat mendapat balasan yang lebih baik dari Allah SWT.

Serasa maksimal apa yang penulis lakukan untuk menyelesaikan skripsi ini, akan tetapi penulis sangat sadar masih banyak kekurangan yang ada, maka saran dan kritik adalah sebuah anugerah bagi penulis kedepannya. Akhirnya penulis persembahkan karya ini dengan segala keterbatasan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Maret 2013

(12)

xvi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... HALAMAN PERSETUJUAN ... HALAMAN ABSTRAK... HALAMAN MOTTO ... HALAMAN PERSEMBAHAN ... KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR PETA ... DAFTAR LAMPIRAN ... I. PENDAHULUAN ...

A. Latar Belakang ... B. Identifikasi Masalah ... C. Pembatasan Masalah... D. Perumusan Masalah... E. Tujuan Penelitian... F. Manfaat Penelitian... II. LANDASAN TEORI ... A. Tinjuan Pustaka ... 1. Kerentanan... 2. Awan panas... 3. Gunung Merapi...

(13)

xvii

D. Teknik Pengumpulan Data ... E. Validitas Data... F. Teknik Analisis Data... G. Prosedur Penelitian ... IV. HASIL PENELITIAN ... A. Deskripsi Wilayah... ... 1. Letak, Batas, dan Luas... 2. Topografi ... 3. Iklim ... 4. Geologi ... 5. Morfologi ... 6. Jenis Tanah ... 7. Penggunaan Lahan... B. Keadaan Penduduk... 1. Jumlah Penduduk... 2. Komposisi Penduduk... C. Analisis dan Pembahasan...

1. Kerentanan Sosial Penduduk dan Pola Permukiman... a. Kerentanan Sosial Penduduk... 1) Kepadatan Penduduk tiap Desa... 2) Kelompok Rentan... 3) Ketersediaan Tenaga Medis...

b. Pola Permukiman ………

(14)

xviii

3. Analisis Kerentanan Fisik... 3. Analisis Tingkat Kerentanan Penduduk... V. KESIMPULAN, IMPLIKASI dan SARAN... A. Kesimpulan ... B. Implikasi... C. Saran... DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ...

(15)

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Skor Variabel-Variabel Penelitian ...………... Tabel 2. Skor Ketersediaan Tenaga Medis ... Tabel 3. Nilai Skoring Pusat Pelayanan Pendidikan... Tabel 4. Harkat Jarak dari Pusat Erupsi ... Tabel 5. Harkat Jalan berdasarkan Letaknya dalam KRB... Tabel 6 . Nilai Skoring Perbandingan Kendaraan Roda Empat dan

Sepeda Motor dengan Jumlah Penduduk ... Tabel 7. Nilai Skoring Perbandingan Penduduk dengan Luas Jalan

Evakuasi ………... Tabel 8. Perbedaan Penelitian ... Tabel 9. Diskripsi Rencana Penelitian ... Tabel 10. Data Sekunder dan Sumbernya ... Tabel 11. Variabel dan Indikator Penelitian ... Tabel 12. Skoring Indikator Penelitian ... Tabel 13. Luas Desa di Kecamatan Cangkringan ... Tabel 14. Faktor Korelasi Suhu untuk Daerah Penelitian ... Tabel 15. Jumlah Penduduk Kecamatan Cangkringan ... Tabel 16. Komposisi Pendududuk Menurut Kelompok Umur Kecamatan

Cangkringan September 2009 ... Tabel 17. Komposisi Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan

Kecamatan Cangkringan September 2009 ... Tabel 18. Hasil Skoring Kepadatan Penduduk ... Tabel 19. Hasil Skoring Kelompok Rentan ... Tabel 20. Hasil Skoring Ketersediaan Tenaga Medis ... Tabel 21. Tingkat Kerentanan Sosial Kecamatan Cangkringan ... Tabel 22. Skoring Kerentanan Pusat Layanan Pendidikan Desa

(16)

xx

Tabel 23. Skoring Perbandingan Jumlah Penduduk dengan Kendaraan Roda Empat ... Tabel 24. Skoring Perbandingan Sepeda Motor dengan Jumlah

Penduduk ... Tabel 25. Skoring Perbandingan Jumlah Penduduk dengan Luas Jalan ... Tabel 26. Nilai Skoring dengan Pengharkatan Perbandingan Penduduk

dengan Luas Jalan ... Tabel 27. Tingkat Kerentanan Aksesibilitas Kecamatan Cangkringan ... Tabel 28. Hasil Perhitungan Semua Variabel Penelitian ... Tabel 29. Tingkat Kerentanan Penduduk tiap Desa di Kecamatan

Cangkringan ... 60

61 62

63 64 74

75

(17)

xxi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Hubungan bahaya, ketidakmampuan, kerentanan dengan risiko Gambar 2. Indeks Pola Permukiman ...………. Gambar 3. Bagan Kerangka Pemikiran ………... Gambar 4. Grafik Tingkat Kerentanan Sosial…..………... Gambar 5. Morfologi Lereng selatan Gunung Merapi ……… Gambar 6. Morfologi Pelindung dan arah aliran awan panas….………… Gambar 7. Geger Boyo sebelum runtuh………. ……… Gambar 8. Geger Boyo runtuh lereng selatan aktif ……… Gambar 9. Profil Kaliadem………. ……… Gambar 10. Kaliadem setelah erupsi ………. ……… Gambar 11. Profil bagian tengah 2006 .………. ……… Gambar 12. Profil bagian tengah 2010 .………. ……… Gambar 13. Profil bagian bawah……. .………. ………

Gambar 14. Luncuran awan panas 2010 .………. ………

(18)

xxii DAFTAR PETA

Peta 1. Peta Administrasi ...…. Peta 2. Tingkat Skoring Aksesibilitas ...…………... Peta 3. Tingkat Kerentanan Penduduk Tiap Desa ……….. Peta 4. Peta Rekomendasi Pemindahan Pusat Layanan …………..………

(19)

xxiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Sejarah Letusan Gunung Merapi. 2. Perhitungan Analisis Tetangga Terdekat.

3. Hasil Skoring Kerentanan Pusat Layanan Pendidikan. 4. Peta – Peta Tambahan

5. Jurnal Internasional

6. Surat Izin Menyusun Skripsi. 7. Surat Izin Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Dalam sistem turbin sudu sudu atau blade pada propeller mendapatkan impact panas yang besar dari udara, dengan demikian perlu adanya sistem pendinginan yang

Dalam masa modern saat ini, banyak sekali terjadi perceraian yang dilaksanakan baik di Pengadilan Agama maupun di luar Pengadilan Agama.

Didapatkan bahwa tanda kardinal asfiksia yang paling banyak ditemukan adalah tardieu's spot (74,1 % ) dan sianosis (85,2 % ) , sebagian besar hasil visum (70,4 % )

Dari penelitian yang telah dilakukan tentang budaya organisasi, lingkungan kerja, gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja dan kinerja dosen Akademi Komunitas Negeri

Dengan teknik ini, diharapkan penulis dapat memperoleh gambaran tentang peran Dinas Sosial Kota Bandar Lampung dalam meningkatkan ekonomi masyarakat kususnya pada

Oleh karena itu, hal ini dilakukan dalam rangka menyelesaikan program Proyek Akhir Arsitektur periode LXV Semester Genap tahun ajaran 2013/2014 pada jurusan Arsitektur

Employee involment (pelibatan karyawan). Pelibatan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan organisasi akan meningkatkan komitmen organisasional karyawan,

Gerak mereka tidak hanya kepada manusia-manusia yang sudah berminat dengan agama, perhatian terbesar dari gerka dakwah Jamaah Tabli>gh adalah kepada manusia-manusia yang