RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata.) PADA PEMBERIAN
BEBERAPA BAHAN ORGANIK DAN PUPUK HAYATI DI TANAH INCEPTISOL
SKRIPSI
REZA RAMBADI FARDANA 71180713023
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN
2022
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata.) PADA PEMBERIAN
BEBERAPA BAHAN ORGANIK DAN PUPUK HAYATI DI TANAH INCEPTISOL
Reza Rambadi Fardana 71180713023
Skripsi ini Merupakan Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan S1 pada Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Islam Sumatera Utara
Menyetujui Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Diapari Siregar, MP Dr. Syamsafitri, SP, MP
Ketua Anggota
Mengesahkan
Dr. Ir. Murni Sari Rahayu, M.P Dr. Yayuk Purwaningrum, SP., M.P Dekan Ketua Program Studi
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, dengan segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang dengan rahmat, ‘Inayat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syaratuntuk menyelesaikan pendidikan pendidikan sarjana S1 di Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Medan. Dimana skripsi ini disusun berdasarkan keadaan yang sebenarnya dan berpedoman pada referensi yang berhubungan langsung dengan objek yang menjadi bahasan dalam skripsi.
Dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Diapari Siregar, MP. Ketua Komisi Pembimbing 2. Ibu Dr. Syamsafitri, SP. MP. Anggota Komisi Pembimbing
3. Ibu Dr. Ir. Murni Sari Rahayu, M.P. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatra Utara.
4. Ibu Dr. Yayuk Purwaningrum, S.P.M.P. Ketua Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatra Utara.
5. Orang tua beserta keluarga ayahanda dan ibunda tercinta atas do’a,kasih sayang,bantuan material,spiritual dan motivasi yang selalu diberikan.
6. Seluruh Dosen dan pegawai Fakultas Pertanian UISU Medan
Penulis menyadari akan adanya kekurangan dalam tulisan ini, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun kesempurnaan skripsi ini.
Medan, Juli 2022
Reza Rambadi Fardana
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Reza Rambadi Fardana dengan NPM 71180713023.Dilahirkan di Balam Sempurna pada tanggal 27 Januari 2000, Beragama Islam, Alamat Sungai Rumbia 1,Desa Balam Sempurna, Kecamatan Bagan Sinembah, Provinsi Riau.
Orang Tua Ayah bernama Supardi dan Ibu bernama Sri Hartati. Ayah bekerja sebagai Karyawan dan Ibu sebagai Guru. Orang Tua tinggal di Sungai Rumbia 1,Desa Balam Sempurna, Kecamatan Bagan Sinembah, Provinsi Riau.
Pendidikan formal : Tahun 2006 – 2012 menempuh pendidikan di SD Swasta 046 Sungai Rumbia, Tahun 2012 – 2015 menempuh pendidikan di SMP Swasta Tunas Bangsa di Sungai Dua, Tahun 2015 - 2018 menempuh pendidikan di SMA Swasta Tunas Bangsa di Sungai Dua Tahun ajaran 2018/2019 memasuki Fakultas Pertanian UISU Medan pada program Studi Agroteknologi guna melanjutkam pendidikan S1.
DAFTAR ISI
RINGKASAN i
SUMMARY ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR LAMPIRAN ix
1. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Penelitian 4
1.3 Hipotesis Penelitian 4
1.4 Kegunaan Penelitian 4
2. TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1 Klasifikasi Tanaman Jagung Manis 5
2.2 Morfologi Tanaman Jagung Manis 5
2.3 Syarat Tumbuh Tanaman Jagung Manis 8
2.4 Manfaat Tanaman Jagung Manis 8
2.5 Pengertian Pupuk Hayati 9
2.6 Limbah Buah, Sayur dan Bonggol Pisang 9
2.7 Kandungan Jerami Padi 10
2.8 Kandungan Kotoran Ayam 11
2.9 Pengaruh Pupuk Hayati Terhadap Tanaman 11
2.10 Penyakit Pada Tanaman Jagung 12
2.11 Jenis Jenis Penyakit Yang Menyerang Tanaman Jagung 12
2.11.1 Bulai (Peronosclero sporamaydis) 12
2.11.2 Karat Daun (Puccinia polysora) 13
2.11.3 Busuk Batang (Fusarium sp.) 14
2.12 Pengaruh Jerami Padi Terhadap Tanaman 14
2.13 Kandungan Pada Tanah Inceptisol 15
3. BAHAN DAN METODE 17
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 17
3.2 Bahan dan Alat 17
3.3 Metode Penelitian 17
3.4 Analisis Data Penelitian 18
3.5 Pelaksanaan Penelitian 19
3.5.1 Pembuatan Kompos Jerami Padi 19
3.5.2 Pembuatan Kompos Kotoran Ayam 20
3.5.3 Pembuatan Pupuk Cair Limbah Buah Sayur dan Bonggol
Pisang 21
3.5.4 Aplikasi Pupuk Hayati 21
3.5.5 Persiapan Lahan 22
3.5.6 Pembuatan Plot 22
3.5.7 Pemberian Kompos pupuk kotoran ayam dan jerami padi 22
3.5.8 Penanaman Benih 22
3.6 Pemeliharaan Tanaman 22
3.6.1 Penyiraman 22
3.6.2 Pemupukan/pemberian POC limbah sayur buah dan bonggol
pisang 23
3.6.3 Pengaplikasian/ pemberian pupuk hayati (Biohayati) 23
3.6.4 Penyisipan dan penjarangan 23
3.6.5 Pembumbunan dan penyiangan 24
3.6.6 Panen 24
3.7 Parameter Pengamatan 24
3.7.1 Tinggi Tanaman (cm) 24
3.7.2 Diameter Batang (mm) 25
3.7.3 Jumlah Daun (helai) 25
3.7.4 Panjang Tongkol (cm) 25
3.7.5 Diameter Tongkol (cm) 25
3.7.6 Bobot Tongkol Per Tanaman (g) 26
3.7.7 Jumlah Baris Biji Per Tongkol (baris) 26
3.7.8 Inventarisasi Penyakit Bulai 26
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 27
4.1 Tinggi Tanaman (cm) 27
4.2 Jumlah Daun (helai) 32
4.3 Diameter Batang (mm) 37
4.4 PanjangTongkol (cm) 42
4.5 Diameter Tongkol (cm) 46
4.6 Jumlah Baris Biji Per Tongkol (baris) 48
4.7 Bobot Tongkol Per Tanaman (g) 50
4.8 Inventarisasi Penyakit Bulai 55
4.9 Rangkuman Data Peneltian 57
5. KESIMPULAN DAN SARAN 60
5.1 Kesimpulan 60
5.2 Saran 60
DAFTAR PUSTAKA 61
LAMPIRAN 66
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
2.1 Kandungan gizi dalam 100 gram jagung manis 9
2.2 Komposisi Jerami Padi 10
4.1 Rataan Tinggi Tanaman Jagung Manis Umur 6 MST (cm) 27 4.2 Rataan Jumlah Daun Tanaman Jagung Manis Umur 6 MST (helai) 32 4.3 Rataan Diameter Batang Tanaman Jagung Manis Umur 6 MST (helai) 37
4.4 Rataan Panjang Tongkol Jagung Manis (cm) 42
4.5 Rataan Diameter Tongkol Jagung Manis (cm) 46
4.6 Rataan Jumlah Baris Biji Per Tongkol (baris) 48
4.7 Rataan Bobot Tongkol Per Tanaman (g) 50
4.8 Inventarisasi Penyakit Bulai yang Menyarang Tanaman Selama Penelitian 55
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
4.1 Hubungan Bahan Organik dengan Tinggi Tanaman 28 4.2 Hubungan Pupuk Hayati dengan Tinggi Tanaman 30 4.3 Hubungan Kombinasi Bahan Organik dengan Pupuk Hayati terhadap
Tinggi Tanaman 31
4.4 Hubungan Bahan Organik dengan Jumlah Daun 33
4.5 Hubungan Pupuk Hayati dengan Jumlah Daun 35
4.6 Hubungan Kombinasi Bahan Organik dengan Pupuk Hayati terhadap
Jumlah Daun 36
4.7 Hubungan Bahan Organik dengan Daimeter Batang 38 4.8 Hubungan Pupuk Hayati dengan Diameter Batang 39 4.9 Hubungan Kombinasi Bahan Organik dengan Pupuk Hayati
terhadap Diameter Batang 40
4.10 Hubungan Bahan Organik dengan Panjang Tongkol 43 4.11 Hubungan Pupuk Hayati dengan panjang tongkol 44 4.12 Hubungan Kombinasi Bahan Organik dengan Pupuk Hayati terhadap
Panjang Tongkol 45
4.13 Hubungan Bahan Organik dengan Diameter Tongkol 47 4.14 Hubungan Bahan Organik dengan Jumlah Baris Biji Per Tongkol 49 4.15 Hubungan Bahan Organik dengan Bobot Tongkol Per Tanaman 50 4.16 Hubungan Pupuk Hayati dengan Bobot Tongkol Per Tanaman 52 4.17 Hubungan Kombinasi Bahan Organik dengan Pupuk Hayati terhadap
Bobot Tongkol Per Tanaman 54
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
1. Bagan Areal Penelitian 66
2. Bagan Areal Tanaman Sampel 67
3. Analisis Kebutuhan Pupuk 68
4. Deskripsi Jagung Manis Varietas Exsotic 69
5. Hasil Analisis Tanah 70
6. Hasil Analisis Kompos Kotoran Ayam 71
7. Hasil Analisis Kompos Jerami Padi 72
8. Hasil Analisis Pupuk Hayati 73
9. Rataan Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 2 MST 73 10. Hasil Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST 74 11. Rataan Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 4 MST 73 12. Hasil Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman 4 MST 73 13. Rataan Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 6 MST 74 14. Hasil Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman 6 MST 74 15. Rataan Data Pengamatan Jumlah Daun (daun) 2 MST 75 16. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 2 MST 75 17. Rataan Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 4 MST 76 18. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 4 MST 76 19. Rataan Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 6 MST 77 20. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 6 MST 77 21. Rataan Data Pengamatan Diameter Batang (cm) 2 MST 78 22. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter Batang 2 MST 78 23. Rataan Data Pengamatan Diameter Batang (cm) 4 MST 79 24. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter Batang 4 MST 79 25. Rataan Data Pengamatan Diameter Batang (cm) 6 MST 80 26. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter Batang 6 MST 80 27. Rataan Data Pengamatan Panjang Tongkol (cm) 81 28. Hasil Analisis Sidik Ragam Panjang Tongkol 81 29. Rataan Data Pengamatan Diameter Tongkol (cm) 82 30. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter Tongkol 82
31. Rataan Data Pengamatan Jumlah Baris Biji Per Tongkol (baris) 83 32. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Baris Biji Per Tongkol 83 33. Rataan Data Pengamatan Bobot Tongkol Per Tanaman (g) 84 34. Hasil Analisis Sidik Ragam Bobot Tongkol Per Tanaman 84
35. Dokumentasi Penelitian 85
DAFTAR PUSTAKA
Anas dan Sentosa, (2002). Kemampuan Mikoriza dalam Meningkatkan Produksi.(http://destariussaputra.blogspot.com/2012/04/Mikoriza-dan- bakteri-pelarut-fosfatbpf.html) diakses 18 Juni 2014.
Adha, I. (2011). Pemanfaatan Abu Sekam Padi Sebagai Pengganti Semen Pada Metoda Stabilisasi Tanah Semen. Lampung: Universitas Lampung.
Adisarwanto, T. 2000. Meningkatkan Produksi Kacang Tanah. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Aksi Agraris Kanisius (AAK). 1989. Kacang tanah. Yogyakarta (ID): Aksi Agraris Kanisius.
Anang Mohamad Firmansyah, 2010. Teknik Pembuatan Kompos. Kabupaten Sukomoro : Kalimantan Tengah.
Arinong, R.A dan Chrispen D.L. 2011.“Aplikasi Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi”. Jurnal Agrisistem. Vol. 7, No.1.
Badan Pusat Statistik. 2017. Produksi Padi dan Palawija Angka Sementara Tahun 2014. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara. No. 22/03/12/Thn.
XVIII, 2 Maret 2015.
Balai Penelitian Tanaman jagung Manis dan Umbi-umbian[Balitkabi]. 2008.
Teknologi Produksi Kacang Tanah. Balai Penelitian Tanaman Kacang- kacangan dan Umbi-umbian. Malang (ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Cibro, M.A. 2008. Respon Beberapa Varietas Jagung Mnais (Arachis hypogaea L.) Terhadap Pemakaian Mikoriza Pada Berbagai Cara Pengolahan Tanah.
Universitas Sumatera Utara. Medan.
Damanik, M.M.B., E.H. Bachtiar., Fauzi., Sarifuddin dan H. Hamidah. 2011.
Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU Press, Medan
Departemen Pertanian, 1986. Jagung Manis dan
Pengolahannya.http://www.pustaka-deptan.go.id/pdf. Diakses pada tanggal 02 September 2021.
Dewanto, F. G., J. J. M. R. Londok dan R. A. V. Tuturoong. 2013. Pengaruh pemupukan anorganik dan organik terhadap produksi tanaman jagung sebagai sumber pakan. J. Zootek. 32 (5) : 1-8.
Effendi, S. 1986. Bercocok Tanam Jagung. Penerbit Yasaguna. Jakarta.
Faisal, 2014. Pengaruh bebarapa Varietas dan Dosis Pupuk NPK Terhadap pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L). Skripsi. Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau.
Gustia, Helfi. (2013). Pengaruh Penambahan Sekam Bakar pada Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica junceal .Vol.
1 No.1 ISSN 23387793.
Hadisuwito, S. 2009. Membuat Pupuk Organik Cair. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Hamastuti R, 2012. POC ( Pupuk Organik Cair ) Bio Quality, Teknologi Mikroba Penyedia Unsur Hara.
Http//HARA..HTTP://UTAMANEWS.COM/MOBILE/?
OPEN=CONTENT&ID=4007#.WLZUPN J95DG Diakses 19 September, 2021.
Hanafiah K. A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Rajawali.
Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. PT. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta.
Hardman and Gunsolus. 1998. Corn Gowth And Development. Extension Service.University of Minesota.P : 5.
Hawayanti E, Nurbaiti A, Exselen M. 2015. Pemberian Jenis Pupuk Hayati dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) di Tanah Labak. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang, Jurnal Klorofil X - 1 : 32 – 35, Juni 2015. ISSN 2085-9600
Hemalatha M and P. Visantini. 2020. What Is Expected from the Genus Azospirillum as a Plant Growth-Promoting Bacteria? In Bacteria in Agrobiology: Plant Growth Responses. D.K. Maheshwari (ed.). DOI 10.1007/978-3- 642-20332- 9_6, Springer-Verlag Berlin Heidelb.Hikmawati, M. 2015. Pengaruh dosis pupuk dan penyiangan terhadap produksi kedelai (Glycine max L. Merrill). J. Media Soerjo. 16 (1) : 158-180.
Ikhwan. 2011. Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata sturt) Pada berbagai Konsentrasi Efektif Microorganisme dan Waktu Fermentasi Janjang Kelapa Sawit. Jurnal Agronomi vol.11 no 2.
I Nyoman W.P., I Gusti B.W., dan I Nyoman, S.W., 2011.Pembuatan Etanol Generasi Kedua Dengan Memanfaatkan Limbah Rumput Laut Eucheuma cottonii Sebagai Bahan Baku. Kampus Bukit Jimbaran Bal.
Indahwati.2008. Pengaruh Pemberian Limbah Cair Tahu terhadap Pertumbuhan Vegetatif Cabai Merah (Capsicum Annuum.L) Secara Hidroponik dengan Metode Kultur Serabut Kelapa.Skripsi . Malang: Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah.
Isroi, 2008. Pupuk Hayati dan Kimia. (Online).
(http://www.mpg.de.news01/new0103.htlm, diakses tanggal 3 Juli 2022.
Isrun, 2010. Perubahan Serapan Nitrogen Tanaman Jagung dan Kadar Al-dd Akibat Pemberian Kompos Tanaman Legum dan Nonlegum pada Inseptisol napu.J.
Agroland 17 (1) : 23 – 29.
Jannah R. 2018. Pengaruh Penggunaan Kompos Jerami Padi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hipogaea L). Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim.
JurnalAgrotropika Hayati Vol. 5. No. 1 Februari 2018.
Komarayati (2003).Pengaruh Pemberian Arang Sekam Padi dan Frekuensi Penyiraman Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopercicom esculentum, Mill) Hlm. 102-104 Jurnal Pertanian Konservasi Lahan Kering International Standard of Serial Number 2477- 7927.
Lakitan, B. 2011. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Lingga, P dan Marsono. 2003. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya.
Jakarta. 93 hlm.
Lingga, P. 1991. Jenis Kandungan Hara Pada Beberapa Kotoran Ternak. Pusat Penelitian Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S).Antanan. Bogor. 150 h.
Lingga P.2007. PeranPupukOrganikDalamMeningkatkanAktivitasbiologi,kimia, dan fisik tanah Institute PertanianBogor.
Lumbanraja P. Dan Malau S. 2013. Pengaruh Pemakaian Beberapa Jenis Mulsa dan Pupuk Kandang terhadap Perbaikan Kadar Air Tanah, Pertumbuhan dan Produksi Cabai Merah (Capsicum annum) pada Tanah Ultisol Simalingkar.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi (JURIDIKTI)- PROPSU-Medan ( ISSN : 1979 – 9640; Volume. 6, No. 3, Desember 2013, Halaman: 97 – 105.
Marzuki, R, 2007. Bertanam Kacang Tanah. Penebar Swadaya. Jakarta. 33 hal.
Nasution, R.M.F., L. Mawarni, dan Haryati. 2016. Pengaruh populasi dan Pemberian Pukan Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascolinicum L.). J. Agroteknologi 4 (4): 2293-2299.
Novizan, 2002. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Parnata, A.S. 2004. Pupuk Organic Cair : Aplikasi dan Manfaatnya. Agromedia Pustaka. Bandung.
Pajow, S. K, A. C. Turang dan J. Wowiling, 2006. Budi Daya Kacang Tanah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Sulawesi Utara.
Pincus L, Margenot A, Six J, Scow K. 2016. On-farm trial assessing combined organic and mineral fertilizer amendments on vegetable yields in central Uganda. Agriculture, Ecosystems and Environment. 225: 62–71.
Pradipta, M., Armain, A. dan Amri, A.I. (2017). Kombinasi Pemberian Beberapa Jenis pada Tanaman Jagung Manis (Zea mays Var saccharata Sturt). Jurnal Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau, 4(2), 1-11.
Pujiasmanto, B., P. Sunu dan A. Imron. 2009. Pengaruh macam mulsa dan dosis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sambiloto (Andrographis paniculata ness.). J. Ilmu Tanah dan Agroklimatologi. 6 (2):
81-90.
Purnomo, R., M. Santoro dan S. Heddy. 2013. Pengaruh berbagai macam pupuk organik dan anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). J. Produksi Tanaman. 1 (3): 93-100.
Puslittanak, 2011. Atlas Sumberdaya Tanah Eksplorasi Indonesia. Sakala 1 : 1000.000. Puslittanak. Badan Litbang Pertanian. Bogor.
Oktavitani, N. 2009. Pemanfaatan Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) Sebagai Pupuk Untuk Meningkatkan Produksi Pertanian.
http://uwityangyoyo.wordpress,com/2009/04/05. Diakses 22 Juni 2022.
Rahardi, F. 1991. Hidroponik semakin canggih.Trubus : XXII (264) : 196- 198.
Reis, V. M., K.R. d. S. Teixeira, and R. O. Pedraza. 2011. What Is Expected from the GenusAzospirillum as a Plant Growth-Promoting Bacteria? In Bacteria in Agrobiology: Plant Growth Responses. D.K. Maheshwari (ed.). DOI 10.1007/978-3-642-20332-9_6, Springer-Verlag Berlin Heidelberg.
Riani. R., Radian dan Budi. S. 2015. Pengaruh Berbagai Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Padi di Lahan Pasang Surut. Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak.
Roidah, I.S., 2013. Manfaat Penggunaan Pupuk Organik untuk Kesuburan Tanah.
Jurnal Bonorowo 1, 30–43.
Rosallina, Nur. 2008. Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Penyiraman Air Limbah Tempe sebagai Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tomat.
Rukmana. 2007. Budidaya Kacang Tanah. Kanisius.Yogyakarta.98 hal.
Sarief, E. S. 2006. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana.
Bandung. 150 hlm.
Setyaningsih, D. (2009). Pengaruh Aplikasi Jenis Fungisida Melalui Teknik Perlakuan Benih terhadap Insiden Penyakit Bulai Jagung. Skripsi.
Universitas Lampung. 43 Hal.
Setiawan, 2009. Pengolahan Limbah Cair Tahu. http://www.anakagronomy.Com /2013/01/laporan-praktikumpengaruh-limbah.html. Diakses pada tanggal 01 September 2021.
Siagian C and Skywalke. 2007. Corn Gowth and Development.www.uky.edu/ag/gain crops. Diakses pada tanggal 15 Mei 2021.
Simanungkalit, R.D.M., D.A. Suriadikarta, R. Saraswati, D. Setyorini dan W.
Hartatik. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.
Sitompul K. 2018. Jagung (Zea mays L.). Kantor Deputi Menegriste Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Jakarta. 17 hlm.
Soedradjat, M. dan Avivi, R. 2005. Bertanam Jagung Manis. Penebar Swadaya.
Bogor. 68 hal
Somaatmadja. 1990. Kacang Tanah. Penebar Swadaya. Jakarta. 89 hal.
Subiksa, I. G. M., 2002. Pemanfaatan Mikoriza untuk Penanggulangan Lahan Kritis. Mimeograph, 15 hal.
Sumarno. 1987. Tehnik Budidaya Kacang Tanah.Bandung : Sinar Baru. 79 hal.
Supartha, I. N. Y., G. Wijana dan G. M. Adnyana. 2012. Aplikasi jenis pupuk organik pada tanaman padi sistem pertanian organik. EJ Agroekoteknologi Tropika. 1 (2) : 98-106.
Suryani, Reni N., dan Rini F. 2020. Pemanfaatan Lahan Sempit Perkotaan untuk Kemandirian Pangan Keluarga.Jurnal Ilmiah Respati 11(2): 93-103
Surung, M.Y. 2008. Pengaruh Dosis EM4 (Effective Microorganism-4) dalam Air Minum Terhadap Berat Badan Ayam Buras. Jurnal Agrisistem Vol 4.4.
Sutanto, R. (2002). Penerapan Pertanian Organik. Penerbit Kanisius, Yogyakarta Tautges NE, Sullivan TS, Reardon CL, Burke IC. 2016. Soil microbial diversity
and activity linked to crop yield and quality in a dryland organic wheat production system. Applied Soil Ecology. 108: 258–268.
Trustinah, (2015).Morfologi dan Pertumbuhan Kacang Tanah. Malang: Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi.
Wijaya, K.A. 2008.Nutrisi Tanaman Sebagai Penentu Kualitas Hasil dan Resistensi Alami Tanaman. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Yoyo S, Soetoro dan Iskandar. 2008. Budidaya Tanaman Jagung. Balai Penerbit Tanaman Pangan : Bogor.
Yusuf, T., 2010.Pemupukan dan Penyemprotan Lewat Daun.Tohari Yusuf’s Pertanian Blog. http;//tohariysusuf.wordpress.com/.
Lampiran 1. Bagan Areal Penelitian
Ulangan I Ulangan II Ulangan III
Keterangan:
Jarak anatar plot = 50 cm Jarak antar ulangan = 100 cm
K1E1
K2E1
K2E2
K1E1 K2E2 K2E1
K1E2 K2E0 K0E2
K0E1
KO EO
K0E2
K2 E0 K1 E0 K2 E0
K0 E0 K0E1 K0 E0
K2 E1 K1 E2 K1 E2
K1 E0
K1E1
K0E1
K2E2
K0 E2
K1E0
S
U
Lampiran 2.Bagan Areal Tanaman Sampel
Keterangan : Ukuran plot = 3 m x 2 m
: 0 = Tanaman Sampel
: 0 = Bukan Tanaman Sampel U
S
3M
37,5cm
. 0
0 0 0 0 0 0 0 25cm 75cm
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
3M
Lampiran 3. Analisis Kebutuhan Pupuk
Pupuk Kotoran Ayam
Diketahui: Dosis per hektar = 6 ton/ha = 6000Kg/ha Ditanya : Dosis per (2m X 3m) = 6 m2
Hasil : 6000𝐾𝑔/ℎ𝑎
10000 𝑚2 = 𝑋
62
10X=36 m2
X = 36 10
= 3,6 Kg Per petakan
Jerami Padi
Diketahui: Dosis per hektar = 6 ton/ha = 6000Kg/ha Ditanya : Dosis per (2m X 3m) = 6 m2
Hasil : 6000𝐾𝑔/ℎ𝑎
10000 𝑚2 = 𝑋
62
10X=36 m2
X = 36 10
= 3,6 Kg Per petakan
Lampiran 4. Deskripsi Jagung Manis Varietas Exsotic
Asal : PT. Agri Makmur Pertiwi
Silsilah : Sy1/RK1:14-1-1-9-5-1-5-1-1-bk x SF2/BS1:1-2- 1-2-4-5-3-1-1-bk
Golongan varietas : hibrida silang tunggal Bentuk tanaman : tegak
Tinggi tanaman : 243,4 – 261,0 cm Bentuk penampang batang : bulat
Diameter batang : 2,4 – 2,5 cm Warna batang : hijau
Ukuran daun : panjang 78,3 – 86,7 cm, lebar 9,0 – 11,0 cm Warna daun : hijau
Tepi daun : rata
Bentuk ujung daun : runcing agak bulat Permukaan daun : agak kasar
Bentuk malai (tassel) : agak terbuka Warna malai (anther) : kuning
Umur panen : 67 – 75 hari setelah tanam Bentuk tongkol : kerucut
Ukuran tongkol : panjang 17,3 – 21,3 cm, diameter 4,6 - 5,4 cm
Warna rambut : kuning
Berat per tongkol : 213,3 – 381,7 g
Baris biji : lurus
Jumlah baris biji : 14 – 16 baris
Warna biji : kuning
Tekstur biji : lembut
Rasa biji : manis
Kadar gula : 12,2 – 13,5 % Berat 1.000 biji : 152 – 154 g
Peneliti : Andre Christantius, Moedjiono, Ahma Muhtarom Novia Sriwahyuningsih (PT. Agri Makmur Pertiwi),Kuswanto (Unibraw)
Lampiran 5. Hasil Analisis Tanah
Lampiran 6. Hasil Analisis Kompos Kotoran Ayam
Lampiran 7. Hasil Analisis Kompos Jerami Padi
Lampiran 8. Hasil Analisis Pupuk Hayati
Lampiran 9. Rataan Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 2 MST
Perlakuan Ulangan
Total Rataan
I II III
K0E0 11,33 11,00 12,33 34,66 11,55
K0E1 17,33 16,67 17,00 51,00 17,00
K0E2 19,00 18,33 20,00 57,33 19,11
K1E0 22,00 22,83 22,00 66,83 22,28
K1E1 25,00 23,00 26,00 74,00 24,67
K1E2 27,33 26,67 27,67 81,67 27,22
K2E0 19,67 19,67 19,67 59,01 19,67
K2E1 22,67 20,20 23,00 65,87 21,96
K2E2 22,00 18,33 24,33 64,66 21,55
Total 186,33 176,70 192,00 555,03
20,56
Rataan 20,70 19,63 21,33
Lampiran 10. Hasil Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST
SK Db JK KT F.hit F. Tabel
0,05
Ulangan 2 13,2954 6,6477 5,94 * 3,63
Bahan Organik 2 354,6335 177,3167 158,32 * 3,63 Pupuk Hayati 2 109,2114 54,6057 48,76 * 3,63
Interaksi 4 27,6668 6,9167 6,18 * 3,01
Galat 16 17,9198 1,1200
Total 26 522,7268
Koefisien Keragaman (KK) =5,15 %
Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %
Lampiran 11. Rataan Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 4 MST
Perlakuan Ulangan
Total Rataan
I II III
K0E0 51,00 51,67 52,67 155,34 51,78
K0E1 58,00 57,67 60,00 175,67 58,56
K0E2 57,67 57,33 65,67 180,67 60,22
K1E0 57,67 68,00 69,67 195,34 65,11
K1E1 87,33 58,33 81,33 226,99 75,66
K1E2 90,00 90,67 89,33 270,00 90,00
K2E0 59,67 66,00 65,33 191,00 63,67
K2E1 76,67 62,00 64,33 203,00 67,67
K2E2 71,67 67,00 80,67 219,34 73,11
Total 609,68 578,67 629,00 1817,35
67,31
Rataan 67,74 64,30 69,89
Lampiran 12. Hasil Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman 4 MST
SK db JK KT F.hit F. Tabel
0,05 Ulangan 2 143,2589 71,6295 1,63 tn 3,63 Bahan Organik 2 1822,5407 911,2703 20,68 * 3,63 Pupuk Hayati 2 914,9241 457,4621 10,38 * 3,63 Interaksi 4 276,1611 69,0403 1,57 tn 3,01
Galat 16 705,0019 44,0626
Total 26 3861,8868
Koefisien Keragaman (KK) =9,86 %
Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %
Lampiran 13. Rataan Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 6 MST
Perlakuan Ulangan
Total Rataan
I II III
K0E0 105,00 103,67 109,67 318,34 106,11
K0E1 115,00 116,67 111,67 343,34 114,45
K0E2 117,00 101,00 115,00 333,00 111,00
K1E0 148,33 144,67 148,33 441,33 147,11
K1E1 169,33 167,00 166,67 503,00 167,67
K1E2 180,00 183,00 187,67 550,67 183,56
K2E0 113,33 126,33 131,67 371,33 123,78
K2E1 137,33 100,00 135,00 372,33 124,11
K2E2 155,00 160,00 158,33 473,33 157,78
Total 1240,32 1202,34 1264,01 3706,67
137,28
Rataan 137,81 133,59 140,45
Lampiran 14. Hasil Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman 6 MST
SK db JK KT F.hit F. Tabel
0,05 Ulangan 2 215,0698 107,5349 1,60 tn 3,63 Bahan Organik 2 13964,1259 6982,0629 103,60 * 3,63 Pupuk Hayati 2 2885,0821 1442,5411 21,40 * 3,63 Interaksi 4 1513,1050 378,2763 5,61 * 3,01
Galat 16 1078,3318 67,3957
Total 26 19655,7147
Koefisien Keragaman (KK) =5,98 %
Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata
* = berpengaruh nyata pada taraf 5 %
Lampiran 15. Rataan Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 2 MST
Perlakuan Ulangan
Total Rataan
I II III
K0E0 3,00 3,00 3,33 9,33 3,11
K0E1 3,00 4,00 4,00 11,00 3,67
K0E2 4,00 3,67 4,00 11,67 3,89
K1E0 4,33 4,00 4,00 12,33 4,11
K1E1 4,33 4,00 4,33 12,66 4,22
K1E2 4,00 4,00 4,00 12,00 4,00
K2E0 4,00 4,33 3,67 12,00 4,00
K2E1 4,33 4,67 4,00 13,00 4,33
K2E2 4,33 4,67 4,33 13,33 4,44
Total 35,32 36,34 35,66 107,32
3,97
Rataan 3,92 4,04 3,96
Lampiran 16. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 2 MST
SK db JK KT F.hit F. Tabel
0,05
Ulangan 2 0,0599 0,0300 0,34 tn 3,63
Bahan Organik 2 2,4728 1,2364 13,97 * 3,63 Pupuk Hayati 2 0,7508 0,3754 4,24 * 3,63 Interaksi 4 0,6097 0,1524 1,72 tn 3,01
Galat 16 1,4165 0,0885
Total 26 5,3097
Koefisien Keragaman (KK) = 7,49 %
Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata
* = berpengaruh nyata pada taraf 5 %
Lampiran 17. Rataan Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 4 MST
Perlakuan Ulangan
Total Rataan
I II III
K0E0 5,67 5,67 6,00 17,34 5,78
K0E1 5,33 6,33 6,00 17,66 5,89
K0E2 6,33 6,00 7,00 19,33 6,44
K1E0 6,67 7,00 6,67 20,34 6,78
K1E1 8,00 6,67 6,67 21,34 7,11
K1E2 8,00 8,00 8,00 24,00 8,00
K2E0 6,67 6,33 6,33 19,33 6,44
K2E1 6,67 6,33 6,33 19,33 6,44
K2E2 6,33 6,67 6,67 19,67 6,56
Total 59,67 59,00 59,67 178,34
6,61
Rataan 6,63 6,56 6,63
Lampiran 18. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 4 MST
SK db JK KT F.hit F. Tabel
0,05
Ulangan 2 0,0333 0,0166 0,10 tn 3,63
Bahan Organik 2 7,3646 3,6823 23,01 * 3,63 Pupuk Hayati 2 2,2012 1,1006 6,88 * 3,63 Interaksi 4 0,9715 0,2429 1,52 tn 3,01
Galat 16 2,5609 0,1601
Total 26 13,1315
Koefisien Keragaman (KK) =6,06 %
Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata
* = berpengaruh nyata pada taraf 5 %
Lampiran 19. Rataan Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 6 MST
Perlakuan Ulangan
Total Rataan
I II III
K0E0 8,33 9,00 8,33 25,66 8,55
K0E1 9,33 9,00 9,33 27,66 9,22
K0E2 9,67 9,00 10,00 28,67 9,56
K1E0 9,67 9,00 10,00 28,67 9,56
K1E1 10,00 9,33 10,00 29,33 9,78
K1E2 11,33 11,00 12,00 34,33 11,44
K2E0 9,00 9,33 10,00 28,33 9,44
K2E1 9,67 9,33 10,00 29,00 9,67
K2E2 10,00 9,00 10,00 29,00 9,67
Total 87,00 83,99 89,66 260,65
9,65
Rataan 9,67 9,33 9,96
Lampiran 20. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 6 MST
SK Db JK KT F.hit F. Tabel
0,05
Ulangan 2 1,7883 0,8942 7,73 * 3,63
Bahan Organik 2 5,9908 2,9954 25,89 * 3,63 Pupuk Hayati 2 4,9794 2,4897 21,52 * 3,63
Interaksi 4 3,0705 0,7676 6,64 * 3,01
Galat 16 1,8510 0,1157
Total 26 17,6800
Koefisien Keragaman (KK) =3,52 %
Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %
Lampiran 21. Rataan Data Pengamatan Diameter Batang (cm) 2 MST
Perlakuan Ulangan
Total Rataan
I II III
K0E0 0,22 0,22 0,20 0,64 0,21
K0E1 0,23 0,23 0,24 0,70 0,23
K0E2 0,22 0,23 0,34 0,79 0,26
K1E0 0,27 0,27 0,28 0,82 0,27
K1E1 0,33 0,27 0,27 0,87 0,29
K1E2 0,33 0,30 0,23 0,86 0,29
K2E0 0,24 0,26 0,25 0,75 0,25
K2E1 0,37 0,17 0,30 0,84 0,28
K2E2 0,30 0,28 0,29 0,87 0,29
Total 2,51 2,23 2,40 7,14
0,26
Rataan 0,28 0,25 0,27
Lampiran 22. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter Batang 2 MST
SK db JK KT F.hit F. Tabel
0,05
Ulangan 2 0,0044 0,0022 1,06 tn 3,63
Bahan Organik 2 0,0109 0,0054 2,59 tn 3,63 Pupuk Hayati 2 0,0055 0,0027 1,31 tn 3,63 Interaksi 4 0,0014 0,0003 0,16 tn 3,01
Galat 16 0,0335 0,0021
Total 26 0,0557
Koefisien Keragaman (KK) = 17,31 %
Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata
Lampiran 23. Rataan Data Pengamatan Diameter Batang (cm) 4 MST
Perlakuan Ulangan
Total Rataan
I II III
K0E0 0,81 0,78 0,82 2,41 0,80
K0E1 0,95 0,85 0,93 2,73 0,91
K0E2 0,94 0,93 0,98 2,85 0,95
K1E0 1,47 1,38 1,47 4,32 1,44
K1E1 1,48 1,50 1,47 4,45 1,48
K1E2 1,63 1,55 1,81 4,99 1,66
K2E0 0,98 0,99 1,24 3,21 1,07
K2E1 1,23 1,11 1,23 3,57 1,19
K2E2 1,50 1,53 1,52 4,55 1,52
Total 10,99 10,62 11,47 33,08
1,23
Rataan 1,22 1,18 1,27
Lampiran 24. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter Batang 4 MST
SK db JK KT F.hit F. Tabel
0,05
Ulangan 2 0,0404 0,0202 5,18 * 3,63
Bahan Organik 2 1,8649 0,9325 239,46 * 3,63 Pupuk Hayati 2 0,3462 0,1731 44,46 * 3,63 Interaksi 4 0,0930 0,0233 5,97 * 3,01
Galat 16 0,0623 0,0039
Total 26 2,4069
Koefisien Keragaman (KK) =5,09 %
Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %
Lampiran 25. Rataan Data Pengamatan Diameter Batang (cm) 6 MST
Perlakuan Ulangan
Total Rataan
I II III
K0E0 2,24 2,13 2,26 6,63 2,21
K0E1 2,63 2,55 2,81 7,99 2,66
K0E2 2,63 2,24 3,15 8,02 2,67
K1E0 2,45 2,26 2,53 7,24 2,41
K1E1 3,65 3,63 4,17 11,45 3,82
K1E2 4,37 4,32 4,32 13,01 4,34
K2E0 2,31 2,27 2,29 6,87 2,29
K2E1 3,39 3,32 4,02 10,73 3,58
K2E2 3,65 3,25 3,34 10,24 3,41
Total 27,32 25,97 28,89 82,18
3,04
Rataan 3,04 2,89 3,21
Lampiran 26. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter Batang 6 MST
SK db JK KT F.hit F. Tabel
0,05
Ulangan 2 0,4746 0,2373 6,31 * 3,63
Bahan Organik 2 4,5935 2,2967 61,12 * 3,63 Pupuk Hayati 2 7,4450 3,7225 99,06 * 3,63 Interaksi 4 1,8583 0,4646 12,36 * 3,01
Galat 16 0,6013 0,0376
Total 26 14,9726
Koefisien Keragaman (KK) =6,37 %
Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %
Lampiran 27. Rataan Data Pengamatan Panjang Tongkol (cm)
Perlakuan Ulangan
Total Rataan
I II III
K0E0 16,67 17,67 18,33 52,67 17,56
K0E1 17,33 18,67 19,33 55,33 18,44
K0E2 18,00 19,33 19,33 56,67 18,89
K1E0 19,33 20,67 21,67 61,67 20,56
K1E1 21,00 22,00 22,33 65,33 21,78
K1E2 24,33 25,67 25,67 75,67 25,22
K2E0 17,67 19,33 20,33 57,33 19,11
K2E1 19,67 21,33 21,33 62,33 20,78
K2E2 22,00 23,33 23,33 68,67 22,89
Total 176,00 188,00 191,67 555,67
20,58
Rataan 19,56 20,89 21,30
Lampiran 28. Hasil Analisis Sidik Ragam Panjang Tongkol
SK Db JK KT F.hit F. Tabel
0,05
Ulangan 2 14,9218 7,4609 91,80 * 3,63
Bahan Organik 2 81,8354 40,9177 503,44 * 3,63 Pupuk Hayati 2 48,6255 24,3128 299,14 * 3,63 Interaksi 4 10,7819 2,6955 33,16 * 3,01
Galat 16 1,3004 0,0813
Total 26 157,4650
Koefisien Keragaman (KK) =1,39 %
Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %
Lampiran 29. Rataan Data Pengamatan Diameter Tongkol (cm)
Perlakuan Ulangan
Total Rataan
I II III
K0E0 3,99 3,92 4,09 12,00 4,00
K0E1 3,84 4,06 4,12 12,01 4,00
K0E2 3,93 4,21 4,04 12,18 4,06
K1E0 4,11 4,08 4,15 12,34 4,11
K1E1 4,10 4,04 4,25 12,39 4,13
K1E2 4,19 4,15 4,14 12,48 4,16
K2E0 4,06 4,06 4,15 12,27 4,09
K2E1 4,09 4,10 4,16 12,35 4,12
K2E2 4,12 4,11 4,14 12,37 4,12
Total 36,43 36,72 37,24 110,38
4,09
Rataan 4,05 4,08 4,14
Lampiran 30. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter Tongkol
SK Db JK KT F.hit F. Tabel
0,05
Ulangan 2 0,0373 0,0186 3,10 tn 3,63
Bahan Organik 2 0,0627 0,0314 5,22 * 3,63 Pupuk Hayati 2 0,0098 0,0049 0,82 tn 3,63 Interaksi 4 0,0019 0,0005 0,08 tn 3,01
Galat 16 0,0961 0,0060
Total 26 0,2077
Koefisien Keragaman (KK) =1,90 %
Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %
Lampiran 31. Rataan Data Pengamatan Jumlah Baris Biji Per Tongkol (baris)
Perlakuan Ulangan
Total Rataan
I II III
K0E0 14,80 15,80 16,20 46,80 15,60
K0E1 15,70 15,90 16,80 48,40 16,13
K0E2 15,20 15,90 16,70 47,80 15,93
K1E0 15,80 16,00 17,20 49,00 16,33
K1E1 15,80 15,80 17,00 48,60 16,20
K1E2 15,60 15,80 17,80 49,20 16,40
K2E0 15,80 15,80 16,60 48,20 16,07
K2E1 15,80 15,80 16,40 48,00 16,00
K2E2 15,60 16,00 17,20 48,80 16,27
Total 140,10 142,80 151,90 434,80
16,10
Rataan 15,57 15,87 16,88
Lampiran 32. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Baris Biji Per Tongkol
SK db JK KT F.hit F. Tabel
0,05
Ulangan 2 8,4941 4,2470 45,94 * 3,63
Bahan Organik 2 0,8030 0,4015 4,34 * 3,63 Pupuk Hayati 2 0,1807 0,0904 0,98 tn 3,63 Interaksi 4 0,4326 0,1081 1,17 tn 3,01
Galat 16 1,4793 0,0925
Total 26 11,3896
Koefisien Keragaman (KK) =1,89 %
Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %
Lampiran 33. Rataan Data Pengamatan Bobot Tongkol Per Tanaman (g)
Perlakuan Ulangan
Total Rataan
I II III
K0E0 117,01 116,67 116,67 350,35 116,78
K0E1 119,67 127,00 138,00 384,67 128,22
K0E2 136,33 121,67 125,67 383,67 127,89
K1E0 154,67 166,33 183,67 504,67 168,22
K1E1 251,33 202,33 255,00 708,66 236,22
K1E2 310,67 298,33 361,00 970,00 323,33
K2E0 129,67 117,67 124,00 371,34 123,78
K2E1 142,00 114,67 131,67 388,34 129,45
K2E2 258,67 177,00 358,33 794,00 264,67
Total 1620,02 1441,67 1794,01 4855,70
179,84
Rataan 180,00 160,19 199,33
Lampiran 34. Hasil Analisis Sidik Ragam Bobot Tongkol Per Tanaman
SK db JK KT F.hit F. Tabel
0,05 Ulangan 2 6897,2118 3448,6059 3,75 * 3,63 Bahan Organik 2 63671,6205 31835,8102 34,66 * 3,63 Pupuk Hayati 2 50279,6782 25139,8391 27,37 * 3,63 Interaksi 4 24411,6685 6102,9171 6,64 * 3,01
Galat 16 14694,8454 918,4278
Total 26 159955,0244
Koefisien Keragaman (KK) =16,85 %
Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %
Lampiran 35. Dokumentasi Penelitian
Pembuatan Kompos Jerami Padi Pembuatan Kompos Jerami padi
Pembuatan POC Pembuatan POC
Kompos Kotoran Ayam Kompos Kotoran Ayam
Pembukaan Lahan Aplikasi Kompos Jerami Padi dan kotoran Ayam
Aplikasi POC dan Pupuk Hayati Supervisi
Panen Panen