• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS ("

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata.) PADA PEMBERIAN

BEBERAPA BAHAN ORGANIK DAN PUPUK HAYATI DI TANAH INCEPTISOL

SKRIPSI

REZA RAMBADI FARDANA 71180713023

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN

2022

(2)

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata.) PADA PEMBERIAN

BEBERAPA BAHAN ORGANIK DAN PUPUK HAYATI DI TANAH INCEPTISOL

Reza Rambadi Fardana 71180713023

Skripsi ini Merupakan Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan S1 pada Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Universitas Islam Sumatera Utara

Menyetujui Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Diapari Siregar, MP Dr. Syamsafitri, SP, MP

Ketua Anggota

Mengesahkan

Dr. Ir. Murni Sari Rahayu, M.P Dr. Yayuk Purwaningrum, SP., M.P Dekan Ketua Program Studi

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN

2022

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang dengan rahmat, ‘Inayat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syaratuntuk menyelesaikan pendidikan pendidikan sarjana S1 di Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Medan. Dimana skripsi ini disusun berdasarkan keadaan yang sebenarnya dan berpedoman pada referensi yang berhubungan langsung dengan objek yang menjadi bahasan dalam skripsi.

Dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Diapari Siregar, MP. Ketua Komisi Pembimbing 2. Ibu Dr. Syamsafitri, SP. MP. Anggota Komisi Pembimbing

3. Ibu Dr. Ir. Murni Sari Rahayu, M.P. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatra Utara.

4. Ibu Dr. Yayuk Purwaningrum, S.P.M.P. Ketua Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatra Utara.

5. Orang tua beserta keluarga ayahanda dan ibunda tercinta atas do’a,kasih sayang,bantuan material,spiritual dan motivasi yang selalu diberikan.

6. Seluruh Dosen dan pegawai Fakultas Pertanian UISU Medan

Penulis menyadari akan adanya kekurangan dalam tulisan ini, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun kesempurnaan skripsi ini.

Medan, Juli 2022

Reza Rambadi Fardana

(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Reza Rambadi Fardana dengan NPM 71180713023.Dilahirkan di Balam Sempurna pada tanggal 27 Januari 2000, Beragama Islam, Alamat Sungai Rumbia 1,Desa Balam Sempurna, Kecamatan Bagan Sinembah, Provinsi Riau.

Orang Tua Ayah bernama Supardi dan Ibu bernama Sri Hartati. Ayah bekerja sebagai Karyawan dan Ibu sebagai Guru. Orang Tua tinggal di Sungai Rumbia 1,Desa Balam Sempurna, Kecamatan Bagan Sinembah, Provinsi Riau.

Pendidikan formal : Tahun 2006 – 2012 menempuh pendidikan di SD Swasta 046 Sungai Rumbia, Tahun 2012 – 2015 menempuh pendidikan di SMP Swasta Tunas Bangsa di Sungai Dua, Tahun 2015 - 2018 menempuh pendidikan di SMA Swasta Tunas Bangsa di Sungai Dua Tahun ajaran 2018/2019 memasuki Fakultas Pertanian UISU Medan pada program Studi Agroteknologi guna melanjutkam pendidikan S1.

(5)

DAFTAR ISI

RINGKASAN i

SUMMARY ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP iv

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR LAMPIRAN ix

1. PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan Penelitian 4

1.3 Hipotesis Penelitian 4

1.4 Kegunaan Penelitian 4

2. TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1 Klasifikasi Tanaman Jagung Manis 5

2.2 Morfologi Tanaman Jagung Manis 5

2.3 Syarat Tumbuh Tanaman Jagung Manis 8

2.4 Manfaat Tanaman Jagung Manis 8

2.5 Pengertian Pupuk Hayati 9

2.6 Limbah Buah, Sayur dan Bonggol Pisang 9

2.7 Kandungan Jerami Padi 10

2.8 Kandungan Kotoran Ayam 11

2.9 Pengaruh Pupuk Hayati Terhadap Tanaman 11

2.10 Penyakit Pada Tanaman Jagung 12

2.11 Jenis Jenis Penyakit Yang Menyerang Tanaman Jagung 12

2.11.1 Bulai (Peronosclero sporamaydis) 12

2.11.2 Karat Daun (Puccinia polysora) 13

2.11.3 Busuk Batang (Fusarium sp.) 14

2.12 Pengaruh Jerami Padi Terhadap Tanaman 14

2.13 Kandungan Pada Tanah Inceptisol 15

3. BAHAN DAN METODE 17

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 17

3.2 Bahan dan Alat 17

3.3 Metode Penelitian 17

3.4 Analisis Data Penelitian 18

3.5 Pelaksanaan Penelitian 19

3.5.1 Pembuatan Kompos Jerami Padi 19

3.5.2 Pembuatan Kompos Kotoran Ayam 20

3.5.3 Pembuatan Pupuk Cair Limbah Buah Sayur dan Bonggol

Pisang 21

(6)

3.5.4 Aplikasi Pupuk Hayati 21

3.5.5 Persiapan Lahan 22

3.5.6 Pembuatan Plot 22

3.5.7 Pemberian Kompos pupuk kotoran ayam dan jerami padi 22

3.5.8 Penanaman Benih 22

3.6 Pemeliharaan Tanaman 22

3.6.1 Penyiraman 22

3.6.2 Pemupukan/pemberian POC limbah sayur buah dan bonggol

pisang 23

3.6.3 Pengaplikasian/ pemberian pupuk hayati (Biohayati) 23

3.6.4 Penyisipan dan penjarangan 23

3.6.5 Pembumbunan dan penyiangan 24

3.6.6 Panen 24

3.7 Parameter Pengamatan 24

3.7.1 Tinggi Tanaman (cm) 24

3.7.2 Diameter Batang (mm) 25

3.7.3 Jumlah Daun (helai) 25

3.7.4 Panjang Tongkol (cm) 25

3.7.5 Diameter Tongkol (cm) 25

3.7.6 Bobot Tongkol Per Tanaman (g) 26

3.7.7 Jumlah Baris Biji Per Tongkol (baris) 26

3.7.8 Inventarisasi Penyakit Bulai 26

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 27

4.1 Tinggi Tanaman (cm) 27

4.2 Jumlah Daun (helai) 32

4.3 Diameter Batang (mm) 37

4.4 PanjangTongkol (cm) 42

4.5 Diameter Tongkol (cm) 46

4.6 Jumlah Baris Biji Per Tongkol (baris) 48

4.7 Bobot Tongkol Per Tanaman (g) 50

4.8 Inventarisasi Penyakit Bulai 55

4.9 Rangkuman Data Peneltian 57

5. KESIMPULAN DAN SARAN 60

5.1 Kesimpulan 60

5.2 Saran 60

DAFTAR PUSTAKA 61

LAMPIRAN 66

(7)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

2.1 Kandungan gizi dalam 100 gram jagung manis 9

2.2 Komposisi Jerami Padi 10

4.1 Rataan Tinggi Tanaman Jagung Manis Umur 6 MST (cm) 27 4.2 Rataan Jumlah Daun Tanaman Jagung Manis Umur 6 MST (helai) 32 4.3 Rataan Diameter Batang Tanaman Jagung Manis Umur 6 MST (helai) 37

4.4 Rataan Panjang Tongkol Jagung Manis (cm) 42

4.5 Rataan Diameter Tongkol Jagung Manis (cm) 46

4.6 Rataan Jumlah Baris Biji Per Tongkol (baris) 48

4.7 Rataan Bobot Tongkol Per Tanaman (g) 50

4.8 Inventarisasi Penyakit Bulai yang Menyarang Tanaman Selama Penelitian 55

(8)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

4.1 Hubungan Bahan Organik dengan Tinggi Tanaman 28 4.2 Hubungan Pupuk Hayati dengan Tinggi Tanaman 30 4.3 Hubungan Kombinasi Bahan Organik dengan Pupuk Hayati terhadap

Tinggi Tanaman 31

4.4 Hubungan Bahan Organik dengan Jumlah Daun 33

4.5 Hubungan Pupuk Hayati dengan Jumlah Daun 35

4.6 Hubungan Kombinasi Bahan Organik dengan Pupuk Hayati terhadap

Jumlah Daun 36

4.7 Hubungan Bahan Organik dengan Daimeter Batang 38 4.8 Hubungan Pupuk Hayati dengan Diameter Batang 39 4.9 Hubungan Kombinasi Bahan Organik dengan Pupuk Hayati

terhadap Diameter Batang 40

4.10 Hubungan Bahan Organik dengan Panjang Tongkol 43 4.11 Hubungan Pupuk Hayati dengan panjang tongkol 44 4.12 Hubungan Kombinasi Bahan Organik dengan Pupuk Hayati terhadap

Panjang Tongkol 45

4.13 Hubungan Bahan Organik dengan Diameter Tongkol 47 4.14 Hubungan Bahan Organik dengan Jumlah Baris Biji Per Tongkol 49 4.15 Hubungan Bahan Organik dengan Bobot Tongkol Per Tanaman 50 4.16 Hubungan Pupuk Hayati dengan Bobot Tongkol Per Tanaman 52 4.17 Hubungan Kombinasi Bahan Organik dengan Pupuk Hayati terhadap

Bobot Tongkol Per Tanaman 54

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Halaman

1. Bagan Areal Penelitian 66

2. Bagan Areal Tanaman Sampel 67

3. Analisis Kebutuhan Pupuk 68

4. Deskripsi Jagung Manis Varietas Exsotic 69

5. Hasil Analisis Tanah 70

6. Hasil Analisis Kompos Kotoran Ayam 71

7. Hasil Analisis Kompos Jerami Padi 72

8. Hasil Analisis Pupuk Hayati 73

9. Rataan Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 2 MST 73 10. Hasil Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST 74 11. Rataan Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 4 MST 73 12. Hasil Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman 4 MST 73 13. Rataan Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 6 MST 74 14. Hasil Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman 6 MST 74 15. Rataan Data Pengamatan Jumlah Daun (daun) 2 MST 75 16. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 2 MST 75 17. Rataan Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 4 MST 76 18. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 4 MST 76 19. Rataan Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 6 MST 77 20. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 6 MST 77 21. Rataan Data Pengamatan Diameter Batang (cm) 2 MST 78 22. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter Batang 2 MST 78 23. Rataan Data Pengamatan Diameter Batang (cm) 4 MST 79 24. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter Batang 4 MST 79 25. Rataan Data Pengamatan Diameter Batang (cm) 6 MST 80 26. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter Batang 6 MST 80 27. Rataan Data Pengamatan Panjang Tongkol (cm) 81 28. Hasil Analisis Sidik Ragam Panjang Tongkol 81 29. Rataan Data Pengamatan Diameter Tongkol (cm) 82 30. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter Tongkol 82

(10)

31. Rataan Data Pengamatan Jumlah Baris Biji Per Tongkol (baris) 83 32. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Baris Biji Per Tongkol 83 33. Rataan Data Pengamatan Bobot Tongkol Per Tanaman (g) 84 34. Hasil Analisis Sidik Ragam Bobot Tongkol Per Tanaman 84

35. Dokumentasi Penelitian 85

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Anas dan Sentosa, (2002). Kemampuan Mikoriza dalam Meningkatkan Produksi.(http://destariussaputra.blogspot.com/2012/04/Mikoriza-dan- bakteri-pelarut-fosfatbpf.html) diakses 18 Juni 2014.

Adha, I. (2011). Pemanfaatan Abu Sekam Padi Sebagai Pengganti Semen Pada Metoda Stabilisasi Tanah Semen. Lampung: Universitas Lampung.

Adisarwanto, T. 2000. Meningkatkan Produksi Kacang Tanah. Penebar Swadaya.

Jakarta.

Aksi Agraris Kanisius (AAK). 1989. Kacang tanah. Yogyakarta (ID): Aksi Agraris Kanisius.

Anang Mohamad Firmansyah, 2010. Teknik Pembuatan Kompos. Kabupaten Sukomoro : Kalimantan Tengah.

Arinong, R.A dan Chrispen D.L. 2011.“Aplikasi Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi”. Jurnal Agrisistem. Vol. 7, No.1.

Badan Pusat Statistik. 2017. Produksi Padi dan Palawija Angka Sementara Tahun 2014. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara. No. 22/03/12/Thn.

XVIII, 2 Maret 2015.

Balai Penelitian Tanaman jagung Manis dan Umbi-umbian[Balitkabi]. 2008.

Teknologi Produksi Kacang Tanah. Balai Penelitian Tanaman Kacang- kacangan dan Umbi-umbian. Malang (ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Cibro, M.A. 2008. Respon Beberapa Varietas Jagung Mnais (Arachis hypogaea L.) Terhadap Pemakaian Mikoriza Pada Berbagai Cara Pengolahan Tanah.

Universitas Sumatera Utara. Medan.

Damanik, M.M.B., E.H. Bachtiar., Fauzi., Sarifuddin dan H. Hamidah. 2011.

Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU Press, Medan

Departemen Pertanian, 1986. Jagung Manis dan

Pengolahannya.http://www.pustaka-deptan.go.id/pdf. Diakses pada tanggal 02 September 2021.

Dewanto, F. G., J. J. M. R. Londok dan R. A. V. Tuturoong. 2013. Pengaruh pemupukan anorganik dan organik terhadap produksi tanaman jagung sebagai sumber pakan. J. Zootek. 32 (5) : 1-8.

Effendi, S. 1986. Bercocok Tanam Jagung. Penerbit Yasaguna. Jakarta.

Faisal, 2014. Pengaruh bebarapa Varietas dan Dosis Pupuk NPK Terhadap pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L). Skripsi. Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau.

(12)

Gustia, Helfi. (2013). Pengaruh Penambahan Sekam Bakar pada Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica junceal .Vol.

1 No.1 ISSN 23387793.

Hadisuwito, S. 2009. Membuat Pupuk Organik Cair. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Hamastuti R, 2012. POC ( Pupuk Organik Cair ) Bio Quality, Teknologi Mikroba Penyedia Unsur Hara.

Http//HARA..HTTP://UTAMANEWS.COM/MOBILE/?

OPEN=CONTENT&ID=4007#.WLZUPN J95DG Diakses 19 September, 2021.

Hanafiah K. A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Rajawali.

Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. PT. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta.

Hardman and Gunsolus. 1998. Corn Gowth And Development. Extension Service.University of Minesota.P : 5.

Hawayanti E, Nurbaiti A, Exselen M. 2015. Pemberian Jenis Pupuk Hayati dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) di Tanah Labak. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang, Jurnal Klorofil X - 1 : 32 – 35, Juni 2015. ISSN 2085-9600

Hemalatha M and P. Visantini. 2020. What Is Expected from the Genus Azospirillum as a Plant Growth-Promoting Bacteria? In Bacteria in Agrobiology: Plant Growth Responses. D.K. Maheshwari (ed.). DOI 10.1007/978-3- 642-20332- 9_6, Springer-Verlag Berlin Heidelb.Hikmawati, M. 2015. Pengaruh dosis pupuk dan penyiangan terhadap produksi kedelai (Glycine max L. Merrill). J. Media Soerjo. 16 (1) : 158-180.

Ikhwan. 2011. Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata sturt) Pada berbagai Konsentrasi Efektif Microorganisme dan Waktu Fermentasi Janjang Kelapa Sawit. Jurnal Agronomi vol.11 no 2.

I Nyoman W.P., I Gusti B.W., dan I Nyoman, S.W., 2011.Pembuatan Etanol Generasi Kedua Dengan Memanfaatkan Limbah Rumput Laut Eucheuma cottonii Sebagai Bahan Baku. Kampus Bukit Jimbaran Bal.

Indahwati.2008. Pengaruh Pemberian Limbah Cair Tahu terhadap Pertumbuhan Vegetatif Cabai Merah (Capsicum Annuum.L) Secara Hidroponik dengan Metode Kultur Serabut Kelapa.Skripsi . Malang: Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah.

Isroi, 2008. Pupuk Hayati dan Kimia. (Online).

(http://www.mpg.de.news01/new0103.htlm, diakses tanggal 3 Juli 2022.

(13)

Isrun, 2010. Perubahan Serapan Nitrogen Tanaman Jagung dan Kadar Al-dd Akibat Pemberian Kompos Tanaman Legum dan Nonlegum pada Inseptisol napu.J.

Agroland 17 (1) : 23 – 29.

Jannah R. 2018. Pengaruh Penggunaan Kompos Jerami Padi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hipogaea L). Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim.

JurnalAgrotropika Hayati Vol. 5. No. 1 Februari 2018.

Komarayati (2003).Pengaruh Pemberian Arang Sekam Padi dan Frekuensi Penyiraman Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopercicom esculentum, Mill) Hlm. 102-104 Jurnal Pertanian Konservasi Lahan Kering International Standard of Serial Number 2477- 7927.

Lakitan, B. 2011. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada.

Jakarta.

Lingga, P dan Marsono. 2003. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya.

Jakarta. 93 hlm.

Lingga, P. 1991. Jenis Kandungan Hara Pada Beberapa Kotoran Ternak. Pusat Penelitian Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S).Antanan. Bogor. 150 h.

Lingga P.2007. PeranPupukOrganikDalamMeningkatkanAktivitasbiologi,kimia, dan fisik tanah Institute PertanianBogor.

Lumbanraja P. Dan Malau S. 2013. Pengaruh Pemakaian Beberapa Jenis Mulsa dan Pupuk Kandang terhadap Perbaikan Kadar Air Tanah, Pertumbuhan dan Produksi Cabai Merah (Capsicum annum) pada Tanah Ultisol Simalingkar.

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi (JURIDIKTI)- PROPSU-Medan ( ISSN : 1979 – 9640; Volume. 6, No. 3, Desember 2013, Halaman: 97 – 105.

Marzuki, R, 2007. Bertanam Kacang Tanah. Penebar Swadaya. Jakarta. 33 hal.

Nasution, R.M.F., L. Mawarni, dan Haryati. 2016. Pengaruh populasi dan Pemberian Pukan Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascolinicum L.). J. Agroteknologi 4 (4): 2293-2299.

Novizan, 2002. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Parnata, A.S. 2004. Pupuk Organic Cair : Aplikasi dan Manfaatnya. Agromedia Pustaka. Bandung.

Pajow, S. K, A. C. Turang dan J. Wowiling, 2006. Budi Daya Kacang Tanah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Sulawesi Utara.

Pincus L, Margenot A, Six J, Scow K. 2016. On-farm trial assessing combined organic and mineral fertilizer amendments on vegetable yields in central Uganda. Agriculture, Ecosystems and Environment. 225: 62–71.

(14)

Pradipta, M., Armain, A. dan Amri, A.I. (2017). Kombinasi Pemberian Beberapa Jenis pada Tanaman Jagung Manis (Zea mays Var saccharata Sturt). Jurnal Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau, 4(2), 1-11.

Pujiasmanto, B., P. Sunu dan A. Imron. 2009. Pengaruh macam mulsa dan dosis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sambiloto (Andrographis paniculata ness.). J. Ilmu Tanah dan Agroklimatologi. 6 (2):

81-90.

Purnomo, R., M. Santoro dan S. Heddy. 2013. Pengaruh berbagai macam pupuk organik dan anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). J. Produksi Tanaman. 1 (3): 93-100.

Puslittanak, 2011. Atlas Sumberdaya Tanah Eksplorasi Indonesia. Sakala 1 : 1000.000. Puslittanak. Badan Litbang Pertanian. Bogor.

Oktavitani, N. 2009. Pemanfaatan Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) Sebagai Pupuk Untuk Meningkatkan Produksi Pertanian.

http://uwityangyoyo.wordpress,com/2009/04/05. Diakses 22 Juni 2022.

Rahardi, F. 1991. Hidroponik semakin canggih.Trubus : XXII (264) : 196- 198.

Reis, V. M., K.R. d. S. Teixeira, and R. O. Pedraza. 2011. What Is Expected from the GenusAzospirillum as a Plant Growth-Promoting Bacteria? In Bacteria in Agrobiology: Plant Growth Responses. D.K. Maheshwari (ed.). DOI 10.1007/978-3-642-20332-9_6, Springer-Verlag Berlin Heidelberg.

Riani. R., Radian dan Budi. S. 2015. Pengaruh Berbagai Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Padi di Lahan Pasang Surut. Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak.

Roidah, I.S., 2013. Manfaat Penggunaan Pupuk Organik untuk Kesuburan Tanah.

Jurnal Bonorowo 1, 30–43.

Rosallina, Nur. 2008. Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Penyiraman Air Limbah Tempe sebagai Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tomat.

Rukmana. 2007. Budidaya Kacang Tanah. Kanisius.Yogyakarta.98 hal.

Sarief, E. S. 2006. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana.

Bandung. 150 hlm.

Setyaningsih, D. (2009). Pengaruh Aplikasi Jenis Fungisida Melalui Teknik Perlakuan Benih terhadap Insiden Penyakit Bulai Jagung. Skripsi.

Universitas Lampung. 43 Hal.

Setiawan, 2009. Pengolahan Limbah Cair Tahu. http://www.anakagronomy.Com /2013/01/laporan-praktikumpengaruh-limbah.html. Diakses pada tanggal 01 September 2021.

Siagian C and Skywalke. 2007. Corn Gowth and Development.www.uky.edu/ag/gain crops. Diakses pada tanggal 15 Mei 2021.

(15)

Simanungkalit, R.D.M., D.A. Suriadikarta, R. Saraswati, D. Setyorini dan W.

Hartatik. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.

Sitompul K. 2018. Jagung (Zea mays L.). Kantor Deputi Menegriste Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Jakarta. 17 hlm.

Soedradjat, M. dan Avivi, R. 2005. Bertanam Jagung Manis. Penebar Swadaya.

Bogor. 68 hal

Somaatmadja. 1990. Kacang Tanah. Penebar Swadaya. Jakarta. 89 hal.

Subiksa, I. G. M., 2002. Pemanfaatan Mikoriza untuk Penanggulangan Lahan Kritis. Mimeograph, 15 hal.

Sumarno. 1987. Tehnik Budidaya Kacang Tanah.Bandung : Sinar Baru. 79 hal.

Supartha, I. N. Y., G. Wijana dan G. M. Adnyana. 2012. Aplikasi jenis pupuk organik pada tanaman padi sistem pertanian organik. EJ Agroekoteknologi Tropika. 1 (2) : 98-106.

Suryani, Reni N., dan Rini F. 2020. Pemanfaatan Lahan Sempit Perkotaan untuk Kemandirian Pangan Keluarga.Jurnal Ilmiah Respati 11(2): 93-103

Surung, M.Y. 2008. Pengaruh Dosis EM4 (Effective Microorganism-4) dalam Air Minum Terhadap Berat Badan Ayam Buras. Jurnal Agrisistem Vol 4.4.

Sutanto, R. (2002). Penerapan Pertanian Organik. Penerbit Kanisius, Yogyakarta Tautges NE, Sullivan TS, Reardon CL, Burke IC. 2016. Soil microbial diversity

and activity linked to crop yield and quality in a dryland organic wheat production system. Applied Soil Ecology. 108: 258–268.

Trustinah, (2015).Morfologi dan Pertumbuhan Kacang Tanah. Malang: Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi.

Wijaya, K.A. 2008.Nutrisi Tanaman Sebagai Penentu Kualitas Hasil dan Resistensi Alami Tanaman. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Yoyo S, Soetoro dan Iskandar. 2008. Budidaya Tanaman Jagung. Balai Penerbit Tanaman Pangan : Bogor.

Yusuf, T., 2010.Pemupukan dan Penyemprotan Lewat Daun.Tohari Yusuf’s Pertanian Blog. http;//tohariysusuf.wordpress.com/.

(16)

Lampiran 1. Bagan Areal Penelitian

Ulangan I Ulangan II Ulangan III

Keterangan:

Jarak anatar plot = 50 cm Jarak antar ulangan = 100 cm

K1E1

K2E1

K2E2

K1E1 K2E2 K2E1

K1E2 K2E0 K0E2

K0E1

KO EO

K0E2

K2 E0 K1 E0 K2 E0

K0 E0 K0E1 K0 E0

K2 E1 K1 E2 K1 E2

K1 E0

K1E1

K0E1

K2E2

K0 E2

K1E0

S

U

(17)

Lampiran 2.Bagan Areal Tanaman Sampel

Keterangan : Ukuran plot = 3 m x 2 m

: 0 = Tanaman Sampel

: 0 = Bukan Tanaman Sampel U

S

3M

37,5cm

. 0

0 0 0 0 0 0 0 25cm 75cm

0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0

3M

(18)

Lampiran 3. Analisis Kebutuhan Pupuk

 Pupuk Kotoran Ayam

Diketahui: Dosis per hektar = 6 ton/ha = 6000Kg/ha Ditanya : Dosis per (2m X 3m) = 6 m2

Hasil : 6000𝐾𝑔/ℎ𝑎

10000 𝑚2 = 𝑋

62

10X=36 m2

X = 36 10

= 3,6 Kg Per petakan

 Jerami Padi

Diketahui: Dosis per hektar = 6 ton/ha = 6000Kg/ha Ditanya : Dosis per (2m X 3m) = 6 m2

Hasil : 6000𝐾𝑔/ℎ𝑎

10000 𝑚2 = 𝑋

62

10X=36 m2

X = 36 10

= 3,6 Kg Per petakan

(19)

Lampiran 4. Deskripsi Jagung Manis Varietas Exsotic

Asal : PT. Agri Makmur Pertiwi

Silsilah : Sy1/RK1:14-1-1-9-5-1-5-1-1-bk x SF2/BS1:1-2- 1-2-4-5-3-1-1-bk

Golongan varietas : hibrida silang tunggal Bentuk tanaman : tegak

Tinggi tanaman : 243,4 – 261,0 cm Bentuk penampang batang : bulat

Diameter batang : 2,4 – 2,5 cm Warna batang : hijau

Ukuran daun : panjang 78,3 – 86,7 cm, lebar 9,0 – 11,0 cm Warna daun : hijau

Tepi daun : rata

Bentuk ujung daun : runcing agak bulat Permukaan daun : agak kasar

Bentuk malai (tassel) : agak terbuka Warna malai (anther) : kuning

Umur panen : 67 – 75 hari setelah tanam Bentuk tongkol : kerucut

Ukuran tongkol : panjang 17,3 – 21,3 cm, diameter 4,6 - 5,4 cm

Warna rambut : kuning

Berat per tongkol : 213,3 – 381,7 g

Baris biji : lurus

Jumlah baris biji : 14 – 16 baris

Warna biji : kuning

Tekstur biji : lembut

Rasa biji : manis

Kadar gula : 12,2 – 13,5 % Berat 1.000 biji : 152 – 154 g

Peneliti : Andre Christantius, Moedjiono, Ahma Muhtarom Novia Sriwahyuningsih (PT. Agri Makmur Pertiwi),Kuswanto (Unibraw)

(20)

Lampiran 5. Hasil Analisis Tanah

(21)

Lampiran 6. Hasil Analisis Kompos Kotoran Ayam

(22)

Lampiran 7. Hasil Analisis Kompos Jerami Padi

(23)

Lampiran 8. Hasil Analisis Pupuk Hayati

(24)

Lampiran 9. Rataan Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 2 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

K0E0 11,33 11,00 12,33 34,66 11,55

K0E1 17,33 16,67 17,00 51,00 17,00

K0E2 19,00 18,33 20,00 57,33 19,11

K1E0 22,00 22,83 22,00 66,83 22,28

K1E1 25,00 23,00 26,00 74,00 24,67

K1E2 27,33 26,67 27,67 81,67 27,22

K2E0 19,67 19,67 19,67 59,01 19,67

K2E1 22,67 20,20 23,00 65,87 21,96

K2E2 22,00 18,33 24,33 64,66 21,55

Total 186,33 176,70 192,00 555,03

20,56

Rataan 20,70 19,63 21,33

Lampiran 10. Hasil Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST

SK Db JK KT F.hit F. Tabel

0,05

Ulangan 2 13,2954 6,6477 5,94 * 3,63

Bahan Organik 2 354,6335 177,3167 158,32 * 3,63 Pupuk Hayati 2 109,2114 54,6057 48,76 * 3,63

Interaksi 4 27,6668 6,9167 6,18 * 3,01

Galat 16 17,9198 1,1200

Total 26 522,7268

Koefisien Keragaman (KK) =5,15 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %

(25)

Lampiran 11. Rataan Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 4 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

K0E0 51,00 51,67 52,67 155,34 51,78

K0E1 58,00 57,67 60,00 175,67 58,56

K0E2 57,67 57,33 65,67 180,67 60,22

K1E0 57,67 68,00 69,67 195,34 65,11

K1E1 87,33 58,33 81,33 226,99 75,66

K1E2 90,00 90,67 89,33 270,00 90,00

K2E0 59,67 66,00 65,33 191,00 63,67

K2E1 76,67 62,00 64,33 203,00 67,67

K2E2 71,67 67,00 80,67 219,34 73,11

Total 609,68 578,67 629,00 1817,35

67,31

Rataan 67,74 64,30 69,89

Lampiran 12. Hasil Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman 4 MST

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05 Ulangan 2 143,2589 71,6295 1,63 tn 3,63 Bahan Organik 2 1822,5407 911,2703 20,68 * 3,63 Pupuk Hayati 2 914,9241 457,4621 10,38 * 3,63 Interaksi 4 276,1611 69,0403 1,57 tn 3,01

Galat 16 705,0019 44,0626

Total 26 3861,8868

Koefisien Keragaman (KK) =9,86 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %

(26)

Lampiran 13. Rataan Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 6 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

K0E0 105,00 103,67 109,67 318,34 106,11

K0E1 115,00 116,67 111,67 343,34 114,45

K0E2 117,00 101,00 115,00 333,00 111,00

K1E0 148,33 144,67 148,33 441,33 147,11

K1E1 169,33 167,00 166,67 503,00 167,67

K1E2 180,00 183,00 187,67 550,67 183,56

K2E0 113,33 126,33 131,67 371,33 123,78

K2E1 137,33 100,00 135,00 372,33 124,11

K2E2 155,00 160,00 158,33 473,33 157,78

Total 1240,32 1202,34 1264,01 3706,67

137,28

Rataan 137,81 133,59 140,45

Lampiran 14. Hasil Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman 6 MST

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05 Ulangan 2 215,0698 107,5349 1,60 tn 3,63 Bahan Organik 2 13964,1259 6982,0629 103,60 * 3,63 Pupuk Hayati 2 2885,0821 1442,5411 21,40 * 3,63 Interaksi 4 1513,1050 378,2763 5,61 * 3,01

Galat 16 1078,3318 67,3957

Total 26 19655,7147

Koefisien Keragaman (KK) =5,98 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata

* = berpengaruh nyata pada taraf 5 %

(27)

Lampiran 15. Rataan Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 2 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

K0E0 3,00 3,00 3,33 9,33 3,11

K0E1 3,00 4,00 4,00 11,00 3,67

K0E2 4,00 3,67 4,00 11,67 3,89

K1E0 4,33 4,00 4,00 12,33 4,11

K1E1 4,33 4,00 4,33 12,66 4,22

K1E2 4,00 4,00 4,00 12,00 4,00

K2E0 4,00 4,33 3,67 12,00 4,00

K2E1 4,33 4,67 4,00 13,00 4,33

K2E2 4,33 4,67 4,33 13,33 4,44

Total 35,32 36,34 35,66 107,32

3,97

Rataan 3,92 4,04 3,96

Lampiran 16. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 2 MST

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05

Ulangan 2 0,0599 0,0300 0,34 tn 3,63

Bahan Organik 2 2,4728 1,2364 13,97 * 3,63 Pupuk Hayati 2 0,7508 0,3754 4,24 * 3,63 Interaksi 4 0,6097 0,1524 1,72 tn 3,01

Galat 16 1,4165 0,0885

Total 26 5,3097

Koefisien Keragaman (KK) = 7,49 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata

* = berpengaruh nyata pada taraf 5 %

(28)

Lampiran 17. Rataan Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 4 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

K0E0 5,67 5,67 6,00 17,34 5,78

K0E1 5,33 6,33 6,00 17,66 5,89

K0E2 6,33 6,00 7,00 19,33 6,44

K1E0 6,67 7,00 6,67 20,34 6,78

K1E1 8,00 6,67 6,67 21,34 7,11

K1E2 8,00 8,00 8,00 24,00 8,00

K2E0 6,67 6,33 6,33 19,33 6,44

K2E1 6,67 6,33 6,33 19,33 6,44

K2E2 6,33 6,67 6,67 19,67 6,56

Total 59,67 59,00 59,67 178,34

6,61

Rataan 6,63 6,56 6,63

Lampiran 18. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 4 MST

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05

Ulangan 2 0,0333 0,0166 0,10 tn 3,63

Bahan Organik 2 7,3646 3,6823 23,01 * 3,63 Pupuk Hayati 2 2,2012 1,1006 6,88 * 3,63 Interaksi 4 0,9715 0,2429 1,52 tn 3,01

Galat 16 2,5609 0,1601

Total 26 13,1315

Koefisien Keragaman (KK) =6,06 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata

* = berpengaruh nyata pada taraf 5 %

(29)

Lampiran 19. Rataan Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 6 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

K0E0 8,33 9,00 8,33 25,66 8,55

K0E1 9,33 9,00 9,33 27,66 9,22

K0E2 9,67 9,00 10,00 28,67 9,56

K1E0 9,67 9,00 10,00 28,67 9,56

K1E1 10,00 9,33 10,00 29,33 9,78

K1E2 11,33 11,00 12,00 34,33 11,44

K2E0 9,00 9,33 10,00 28,33 9,44

K2E1 9,67 9,33 10,00 29,00 9,67

K2E2 10,00 9,00 10,00 29,00 9,67

Total 87,00 83,99 89,66 260,65

9,65

Rataan 9,67 9,33 9,96

Lampiran 20. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 6 MST

SK Db JK KT F.hit F. Tabel

0,05

Ulangan 2 1,7883 0,8942 7,73 * 3,63

Bahan Organik 2 5,9908 2,9954 25,89 * 3,63 Pupuk Hayati 2 4,9794 2,4897 21,52 * 3,63

Interaksi 4 3,0705 0,7676 6,64 * 3,01

Galat 16 1,8510 0,1157

Total 26 17,6800

Koefisien Keragaman (KK) =3,52 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %

(30)

Lampiran 21. Rataan Data Pengamatan Diameter Batang (cm) 2 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

K0E0 0,22 0,22 0,20 0,64 0,21

K0E1 0,23 0,23 0,24 0,70 0,23

K0E2 0,22 0,23 0,34 0,79 0,26

K1E0 0,27 0,27 0,28 0,82 0,27

K1E1 0,33 0,27 0,27 0,87 0,29

K1E2 0,33 0,30 0,23 0,86 0,29

K2E0 0,24 0,26 0,25 0,75 0,25

K2E1 0,37 0,17 0,30 0,84 0,28

K2E2 0,30 0,28 0,29 0,87 0,29

Total 2,51 2,23 2,40 7,14

0,26

Rataan 0,28 0,25 0,27

Lampiran 22. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter Batang 2 MST

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05

Ulangan 2 0,0044 0,0022 1,06 tn 3,63

Bahan Organik 2 0,0109 0,0054 2,59 tn 3,63 Pupuk Hayati 2 0,0055 0,0027 1,31 tn 3,63 Interaksi 4 0,0014 0,0003 0,16 tn 3,01

Galat 16 0,0335 0,0021

Total 26 0,0557

Koefisien Keragaman (KK) = 17,31 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata

(31)

Lampiran 23. Rataan Data Pengamatan Diameter Batang (cm) 4 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

K0E0 0,81 0,78 0,82 2,41 0,80

K0E1 0,95 0,85 0,93 2,73 0,91

K0E2 0,94 0,93 0,98 2,85 0,95

K1E0 1,47 1,38 1,47 4,32 1,44

K1E1 1,48 1,50 1,47 4,45 1,48

K1E2 1,63 1,55 1,81 4,99 1,66

K2E0 0,98 0,99 1,24 3,21 1,07

K2E1 1,23 1,11 1,23 3,57 1,19

K2E2 1,50 1,53 1,52 4,55 1,52

Total 10,99 10,62 11,47 33,08

1,23

Rataan 1,22 1,18 1,27

Lampiran 24. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter Batang 4 MST

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05

Ulangan 2 0,0404 0,0202 5,18 * 3,63

Bahan Organik 2 1,8649 0,9325 239,46 * 3,63 Pupuk Hayati 2 0,3462 0,1731 44,46 * 3,63 Interaksi 4 0,0930 0,0233 5,97 * 3,01

Galat 16 0,0623 0,0039

Total 26 2,4069

Koefisien Keragaman (KK) =5,09 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %

(32)

Lampiran 25. Rataan Data Pengamatan Diameter Batang (cm) 6 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

K0E0 2,24 2,13 2,26 6,63 2,21

K0E1 2,63 2,55 2,81 7,99 2,66

K0E2 2,63 2,24 3,15 8,02 2,67

K1E0 2,45 2,26 2,53 7,24 2,41

K1E1 3,65 3,63 4,17 11,45 3,82

K1E2 4,37 4,32 4,32 13,01 4,34

K2E0 2,31 2,27 2,29 6,87 2,29

K2E1 3,39 3,32 4,02 10,73 3,58

K2E2 3,65 3,25 3,34 10,24 3,41

Total 27,32 25,97 28,89 82,18

3,04

Rataan 3,04 2,89 3,21

Lampiran 26. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter Batang 6 MST

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05

Ulangan 2 0,4746 0,2373 6,31 * 3,63

Bahan Organik 2 4,5935 2,2967 61,12 * 3,63 Pupuk Hayati 2 7,4450 3,7225 99,06 * 3,63 Interaksi 4 1,8583 0,4646 12,36 * 3,01

Galat 16 0,6013 0,0376

Total 26 14,9726

Koefisien Keragaman (KK) =6,37 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %

(33)

Lampiran 27. Rataan Data Pengamatan Panjang Tongkol (cm)

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

K0E0 16,67 17,67 18,33 52,67 17,56

K0E1 17,33 18,67 19,33 55,33 18,44

K0E2 18,00 19,33 19,33 56,67 18,89

K1E0 19,33 20,67 21,67 61,67 20,56

K1E1 21,00 22,00 22,33 65,33 21,78

K1E2 24,33 25,67 25,67 75,67 25,22

K2E0 17,67 19,33 20,33 57,33 19,11

K2E1 19,67 21,33 21,33 62,33 20,78

K2E2 22,00 23,33 23,33 68,67 22,89

Total 176,00 188,00 191,67 555,67

20,58

Rataan 19,56 20,89 21,30

Lampiran 28. Hasil Analisis Sidik Ragam Panjang Tongkol

SK Db JK KT F.hit F. Tabel

0,05

Ulangan 2 14,9218 7,4609 91,80 * 3,63

Bahan Organik 2 81,8354 40,9177 503,44 * 3,63 Pupuk Hayati 2 48,6255 24,3128 299,14 * 3,63 Interaksi 4 10,7819 2,6955 33,16 * 3,01

Galat 16 1,3004 0,0813

Total 26 157,4650

Koefisien Keragaman (KK) =1,39 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %

(34)

Lampiran 29. Rataan Data Pengamatan Diameter Tongkol (cm)

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

K0E0 3,99 3,92 4,09 12,00 4,00

K0E1 3,84 4,06 4,12 12,01 4,00

K0E2 3,93 4,21 4,04 12,18 4,06

K1E0 4,11 4,08 4,15 12,34 4,11

K1E1 4,10 4,04 4,25 12,39 4,13

K1E2 4,19 4,15 4,14 12,48 4,16

K2E0 4,06 4,06 4,15 12,27 4,09

K2E1 4,09 4,10 4,16 12,35 4,12

K2E2 4,12 4,11 4,14 12,37 4,12

Total 36,43 36,72 37,24 110,38

4,09

Rataan 4,05 4,08 4,14

Lampiran 30. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter Tongkol

SK Db JK KT F.hit F. Tabel

0,05

Ulangan 2 0,0373 0,0186 3,10 tn 3,63

Bahan Organik 2 0,0627 0,0314 5,22 * 3,63 Pupuk Hayati 2 0,0098 0,0049 0,82 tn 3,63 Interaksi 4 0,0019 0,0005 0,08 tn 3,01

Galat 16 0,0961 0,0060

Total 26 0,2077

Koefisien Keragaman (KK) =1,90 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %

(35)

Lampiran 31. Rataan Data Pengamatan Jumlah Baris Biji Per Tongkol (baris)

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

K0E0 14,80 15,80 16,20 46,80 15,60

K0E1 15,70 15,90 16,80 48,40 16,13

K0E2 15,20 15,90 16,70 47,80 15,93

K1E0 15,80 16,00 17,20 49,00 16,33

K1E1 15,80 15,80 17,00 48,60 16,20

K1E2 15,60 15,80 17,80 49,20 16,40

K2E0 15,80 15,80 16,60 48,20 16,07

K2E1 15,80 15,80 16,40 48,00 16,00

K2E2 15,60 16,00 17,20 48,80 16,27

Total 140,10 142,80 151,90 434,80

16,10

Rataan 15,57 15,87 16,88

Lampiran 32. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Baris Biji Per Tongkol

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05

Ulangan 2 8,4941 4,2470 45,94 * 3,63

Bahan Organik 2 0,8030 0,4015 4,34 * 3,63 Pupuk Hayati 2 0,1807 0,0904 0,98 tn 3,63 Interaksi 4 0,4326 0,1081 1,17 tn 3,01

Galat 16 1,4793 0,0925

Total 26 11,3896

Koefisien Keragaman (KK) =1,89 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %

(36)

Lampiran 33. Rataan Data Pengamatan Bobot Tongkol Per Tanaman (g)

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

K0E0 117,01 116,67 116,67 350,35 116,78

K0E1 119,67 127,00 138,00 384,67 128,22

K0E2 136,33 121,67 125,67 383,67 127,89

K1E0 154,67 166,33 183,67 504,67 168,22

K1E1 251,33 202,33 255,00 708,66 236,22

K1E2 310,67 298,33 361,00 970,00 323,33

K2E0 129,67 117,67 124,00 371,34 123,78

K2E1 142,00 114,67 131,67 388,34 129,45

K2E2 258,67 177,00 358,33 794,00 264,67

Total 1620,02 1441,67 1794,01 4855,70

179,84

Rataan 180,00 160,19 199,33

Lampiran 34. Hasil Analisis Sidik Ragam Bobot Tongkol Per Tanaman

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05 Ulangan 2 6897,2118 3448,6059 3,75 * 3,63 Bahan Organik 2 63671,6205 31835,8102 34,66 * 3,63 Pupuk Hayati 2 50279,6782 25139,8391 27,37 * 3,63 Interaksi 4 24411,6685 6102,9171 6,64 * 3,01

Galat 16 14694,8454 918,4278

Total 26 159955,0244

Koefisien Keragaman (KK) =16,85 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %

(37)

Lampiran 35. Dokumentasi Penelitian

Pembuatan Kompos Jerami Padi Pembuatan Kompos Jerami padi

Pembuatan POC Pembuatan POC

Kompos Kotoran Ayam Kompos Kotoran Ayam

(38)

Pembukaan Lahan Aplikasi Kompos Jerami Padi dan kotoran Ayam

Aplikasi POC dan Pupuk Hayati Supervisi

Panen Panen

Referensi

Dokumen terkait

0HVNLSXQ GHPLNLDQ SHUVXWUDDQ GL GDHUDK WHUVHEXW EHOXP MXJD SXOLK VHSHQXKQ\D ODQWDUDQ NDXP SHUHPSXDQ \DQJ GDKXOX EDQ\DN PHQJJHOXWL SHNHUMDDQ LQL VXGDK EDQ\DN \DQJ EHUDOLK SURIHVL

Kuliah Kerja Nyata ini sangat berbeda dengan Kuliah Kerja Nyata yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya, yang antara Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan PPL (praktek

Dalam dunia keprotokolan, sikap dan tingkah laku bagi seorang petugas protokol sangatlah berpengaruh terhadap citra positif yang akan timbul baik terhadap

Mitra Unggul Pusaka Pelalawan Riau dipengaruhi oleh lingkungan kerja sedangkan 35,4% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam penelitian yang

2) Pada Efek Krep Akibat Penyempurnaan ; kerut akan hilang atau berkurang dengan pencucian yang sering, mengkeret. Kain Rajut Kain rajut berbeda dengan tenun, jika kain tenun

Bagi ilmuwan psikologi, dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk memantapkan teori tentang hubungan antara kebutuhan aktualisasi diri dan kreativitas dengan persepsi

Masing-masing angkatan sastra dimulai dengan munculnya sekumpulan sastrawan yang tahun kelahirannya hampir sama dan menulis dalam gaya yang hampir sama dalam majalah atau

+eralaan yang se/ara l!as dienal seagai ool eyden... Da+a menyim+an dan mengosongan