• Tidak ada hasil yang ditemukan

Infografis Edisi 5 (Bulan Juni)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Infografis Edisi 5 (Bulan Juni)"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Hari Anak Sedunia

Musim Masuk Sekolah

Ramadhan

Infrastruktur Mudik Lebaran

Drive Test Jaringan Telekomunikasi

BUKU

INFOGRAFIS

Edisi V

2015

Direktorat PPI ditppi @ditppi

ne

top

nfo

DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PENYEDIAAN INFORMASI DIREKTORAT JENDERAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Dit PPI IKP Kemenkominfo

BUKU INFOGRAFI

(2)

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan \karunia-Nya, buku infografis ini bisa selesai dan hadir di tengah-tengah kita saat ini.

Buku yang berisi kumpulan infografis harian yang diproduksi oleh Direktorat Pengolahan dan Penyediaan Informasi (Dit PPI), Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP), Kementerian Komunikasi dan Informatika ini penting, karena menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan edukasi dan informasi yang benar kepada masyarakat.

Informasi yang benar dan akurat mengenai langkah strategis dan kebijakan pemerintah, termasuk isu-isu hangat yang berkembang, diperlukan sebagai penyeimbang dari besarnya terpaan informasi dari media massa dan media sosial pada saat ini. Oleh karena itu cross check data menjadi sangat penting, agar informasi yang disampaikan dalam setiap infografis benar-benar bisa mewakili kehadiran pemerintah dalam kehidupan bermasyarakat.

Buku ini juga menjadi bagian dari etalase ribuan data yang dimiliki oleh Dit PPI, Ditjen IKP. Data-data yang didapat dan dikumpulkan, dipilah, dikategosisasikan, dan diolah untuk kemudian sedikit bagian menariknya dijadikan infografis harian. Infografis dipilih karena dianggap lebih mampu menarik rasa keingintahuan masyarakat tentang informasi yang akan disampaikan.

Diharapkan seri buku infografis ini bisa mendukung pelaksanaan government public relation (GPR) yang pada akhirnya bisa dikumpulkan menjadi sebuah kaleidoskop mini tentang perjalanan bangsa Indonesia dalam setahun.

Menyadari bahwa buku kumpulan infografis ini masih jauh dari kata sempurna, saran dan kritik sangat kami harapkan. Selamat membaca.

Jakarta, Juni 2015

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik

Freddy H Tulung

Ketua

Editor

(Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik)

Nursodik Gunarjo Hariadhi

Siti Meiningsih

(Direktur Pengolahan dan Penyediaan Informasi)

Dimas Aditya Nugraha Abdullah

Riana Riskiandini Nuniek Aprianti Wibowo Anastasya Simanjuntak Uji Agung Santosa Yusri Sinambela Titania Nurrahim

R.M Ksatria Bumi Persada Anggi Akhirta Muray Rokayah Hanrosboy

Naskah

Desain Grafis

Rolip Saptamadji Tri Sepdian

Penanggung Jawab

Hendra Purnama

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

Bertepatan dengan peringatan Hari Anak Sedunia, buku kumpulan infografis harian bulan Juni 2015 mengambil tema besar terkait anak-anak. Tema ini juga tidak datang dengan tiba-tiba, sebab di saat yang sama publik Indonesia sedang dihebohkan dengan kasus kekerasan dan penelantaran terhadap anak-anak. Melalui informasi yang diberikan dalam infografis ini, diharapkan masyarakat bisa lebih tergugah dan mengerti apa itu hak anak, ancaman yang sering terjadi ke anak, dan kebijakan apa yang dilakukan pemerintah untuk melindungi para penerus bangsa ini.

Terkait hak anak akan pendidikan yang baik. Infografis bulan Juni 2015 juga menyajikan seluk-beluk pendidikan di Indonesia. Sebab bulan Juni, sebagaimana kita ketahui, bertepatan dengan musim ajaran baru untuk anak sekolah. Lalu bagaimana dengan program Kartu Indonesia Pintar (KIP), apakah bisa membantu anak dari keluarga tidak mampu untuk tetap bersekolah? Bagaimana dengan program wajib belajar 9 tahun dan pendidikan gratis sampai SMA? Termasuk juga tentang kurikulum sekolah dan ujian nasional? Inilah yang mencoba dijawab dalam infografis kali ini.

Setelah membahas mengenai anak dan pendidikannya, infografis Juni 2015 juga kembali mengangkat soal musim Ramadhan dan Lebaran. Makin dekatnya Lebaran, membuat pemerintah harus matang dalam melakukan persiapan menghadapi Lebaran. Apalagi musim Ramadhan dan Lebaran biasanya identik dengan kenaikan harga bahan pangan dan transportasi. Untuk itu pemerintah perlu menjamin ketersediaan bahan makanan, seperti beras, daging, dan bahan bakar minyak (BBM), agar harga-harga barang kebutuhan tersebut bisa terkendali.

Lebaran juga menjadi musim bagi para keluarga untuk kembali ke kampung halaman, sehingga kesiapan infrastruktur terutama jalan, jembatan dan transportasi harus lebih maksimal. Terkait itu sejumlah aksi penting juga dilakukan pemerintah yaitu dengan penurunan tarif tol dan pembukaan tol terpanjang di Indonesia, Cikampek-Palimanan.

Jakarta, Juni 2015

Direktur Pengolahan dan Penyediaan Informasi Kominfo

Siti Meiningsih

Sambutan Direktur Jendral IKP i

Sambutan Direktur ii

Daftar Isi iii

Hari Anak Sedunia 2

Cegah Risiko Lahirkan Anak di Usia Muda 3

Anak-anak Investasi Jangka Panjang Bangsa 5

Cegah Kekerasan Terhadap Anak 7

Sinergi Lindungi Anak Indonesia 9

Musim Masuk Sekolah 12

Ditangguhkan untuk Disempurnakan 13

Permudah Penyaluran Dana Perlidungan Sosial 15

UN Baik, Integritas Lebih Utama 17

Dongkrak Tingkat Pendidikan Angkatan Kerja 19

Ramadhan 22

Stok Daging Aman, Harga Terkendali 23

Persediaan Beras Aman, Spekulan Tumbang 25

Distribusi BBM Lancar, Harga Bahan Pokok Stabil 27

Belanja Murah di Hari Penuh Berkah 29

Pengawasan Intensif untuk Lindungi Masyarakat 31

Infrastruktur Arus Mudik 34

Jalan Mulus Mudik pun Lancar 35

Tol Cipali Dorong Geliat Ekonomi 37

Gratis Berbonus Selamat 39

Darat, Laut, Udara, Sama-sama Nyaman 41

Keselamatan Tetap Nomor Satu 43

Drive Test Jaringan Telekomunikasi 46

Sinyal Kuat, Mudik Nikmat 47

(4)

HARI ANAK SEDUNIA

Hari Anak Sedunia memang jatuh setiap tanggal 1 Juli, namun setiap negara memiliki tanggal penetapan sendiri untuk merayakan Hari Anak secara nasional. Di Indonesia, Hari Anak Nasional (HAN) diperingati setiap tanggal 23 Juni. Peringatan HAN menjadi momentum penting untuk mengugah kepedulian kita bersama dalam menghormati, menghargai dan menjamin hak-hak anak, serta menjamin semaksimal mungkin kelangsungan hidup anak. Bagi anak-anak, HAN bisa dijadikan momentum untuk meningkatkan kesadaran akan tanggungjawab, hak dan kewajiban kepada orang tua, masyarakat serta kepada bangsa dan negara.

Pemerintah sebagai regulator terkait hak-hak anak sudah melakukan berbagai macam cara agar anak-anak bisa melaksanakan hak dan kewajibannya secara maksimal. Namun, berbagai kejadian di masyarakat seperti kasus Angeline di Bali membuka mata kita bersama bahwa kasus kekerasan anak masih kerap terjadi.

Anak-anak adalah tumpuan harapan bangsa. Di tangan mereka keberlangsungan hidup bangsa ini dipertaruhkan. Jika anak-anak mendapat perlindungan sesuai dengan undang-undang, maka kelangsungan pembangunan ke depan bisa lebih terjamin.

Dibutuhkan kerja sama semua pihak mulai dari keluarga sebagai wahana pertama interaksi dan tumbuh kembang seorang anak, kemudian masyarakat sebagai tempat bersosialiasi dengan warga sekitar, tak ketinggalan sekolah sebagai tempat menuntut ilmu. Pemerintah, keluarga, sekolah dan masyarakat menjadi komponen penting agar hak-hak anak bisa terjaga dan terlindungi.

Setelah semua komponen itu bersinergi, maka komponen penguatnya adalah media. Media menjadi hal yang krusial ketika zaman berubah menjadi zaman teknologi sekarang ini. Terpaan media dengan berbagai macam sisi negatifnya harus bisa diredam agar pertumbuhan anak-anak bisa terbebas dari pengaruh negatif media. Oleh karena itu, pemerintah menyadari bahwa harus terjalin sinergi, komunikasi dan kerjasama yang baik antara empat komponen tersebut. Jika itu terjadi, perlindungan terhadap hak anak bisa dilakukan secara maksimal dan kasus-kasus kekerasan terhadap anak bisa diminimalisasi.

(5)

CEGAH RISIKO

LAHIRKAN

ANAK DI USIA MUDA

Salah satu masalah kependudukan utama yang dihadapi Indonesia adalah pertumbuhan penduduk yang tinggi. Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk terutama melalui pengendalian angka kelahiran atau fertilitas. Salah satunya dengan program Keluarga Berencana.

Pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus berupaya untuk menekan angka kelahiran yang terus meningkat. Salah satunya dengan meluncurkan program Generasi Berencana di beberapa daerah yang memiliki angka kelahiran cukup tinggi seperti di NTT dan Kalbar.

Target Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 terkait angka kelahiran pada remaja adalah 30 per 1.000 remaja perempuan usia 15 - 19 tahun. Meski saat ini kondisi tersebut belum sepenuhnya tercapai, namun sejauh ini pemerintah akan terus berupaya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dengan

melakukan sosialisasi pentingnya keluarga berencana. Salah satunya adalah dengan mencegah perempuan melahirkan di usia muda yang terbukti berisiko terhadap kesehatan ibu dan anak.

“

Anak-anak SD saja sudah pacaran,

saat hamil kata orangtuanya,

'enggak apa-apa kawin saja dulu,

ibu juga begitu kok'. Angka

kematian ibu pasti naik dan tinggi.

Lalu kawin cerai juga banyak,

kanker serviks pasti rentan terjadi."

Nila Djuwita Farid Moeloek, Menteri

Kesehatan.

Sumber:

Antara dan Okezone

http://lifestyle.okezone.com/read/2014/11/09/481/1062998/menke s-akui-indonesia-belum-capai-target-mdgs

(6)

JANGKA PANJANG

BANGSA

Negara dan pemerintah memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk menghormati dan menjamin hak asasi setiap anak tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin,dll. Kewajiban itu sudah diatur dalam UU Perlindungan Anak. Dalam UU tersebut, juga diatur jaminan negara dan pemerintah atas penyelenggaraan perlindungan anak.

Anak-anak adalah tumpuan harapan bangsa. Keberlangsungan hidup bangsa ini dipertaruhkan di tangan mereka. Jika anak-anak mendapat perlindungan sesuai dengan undang-undang, maka proses pembangunan ke depan akan bisa terjamin

keberlangsungannya.

Peran masyarakat juga dibutuhkan agar perlindungan hak anak bisa terjamin. Seperti penyelenggaraan perlindungan anak melalui kegiatan yang dilakukan oleh orang perseorangan, lembaga perlindungan anak, lembaga sosial kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, lembaga pendidikan, lembaga keagamaan, badan usaha, dan media massa.

Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, anak adalah aset kekayaan yang tak terhingga, sehingga merawat dan mengasuh anak dengan baik adalah sebuah investasi jangka panjang bagi sebuah negara pada masa yang akan datang.

Sumber:

situs BPHN

(7)

CEGAH KEKERASAN

TERHADAP ANAK

Kasus kekerasan terhadap anak masih sering terjadi di dalam masyarakat kita. Kasus terbaru yang menyita perhatian publik adalah kasus tewasnya Angeline di tangan ibu tirinya, Margriet Megawe. Kasus ini membuka mata kita bahwa meski anak sudah mendapat jaminan perlindungan melalui UU Perlindungan Anak, namun kekerasan terhadap anak masih sering terjadi.

Pemerintah melalui Kementerian Sosial akan terus mensosialisasikan aturan-aturan dengan bersinergi bersama pemerintah daerah yang merupakan pemberi layanan pertama kepada masyarakat. Sosialisasi secara maksimal kepada masyarakat akan terus dilakukan untuk mengurangi kasus kekerasan terhadap anak. Selain implementasi seluruh peraturan tentang perlindungan anak, pemerintah juga akan memaksimalkan fungsi pengawasan berlapis dari masyarakat mulai dari pemerintahan terendah seperti RT/RW. Begitu pula dengan penerapan sanksi pidana di dalam undang-undang akan menjadi efek jera agar tindakan kekerasan tidak terjadi lagi.

Secara khusus, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015-2019 juga mengungkapkan strategi terencana untuk memutus mata-rantai kekerasan terhadap anak. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemerintah sangat serius melindungi anak Indonesia.

“RPJMN

merupakan

permulaan yang baik untuk

strategi yang didukung

sumber daya manusia sebagai

upaya melindungi kekerasaan

anak di masyarakat, keluarga

serta institusi agar menjadi

contoh baik.

”

Khofifah Indar Parawansa,

Menteri Sosial.

Sumber:

Tempo dan Infopublik

(8)

SINERGI LINDUNGI

ANAK INDONESIA

Perlindungan terhadap anak tidak hanya menjadi tugas pemerintah semata, namun juga menjadi tanggungjawab masyarakat. Selain keduanya, dibutuhkan juga peran penting keluarga sebagai wahana pertama perlindungan terhadap anak.

Di sisi lain, sekolah dan media juga memegang peranan penting sebagai faktor eksternal dalam melindungi anak dari kekerasan. Terpaan media dan peran pendidikan di sekolah menjadi faktor yang bisa membuat kekerasan terhadap anak bisa dikurangi.

Pemerintah jelas tidak bisa berjalan sendiri. Pemerintah membutuhkan bantuan dari semua pihak agar anak-anak mendapatkan perlindungan menyeluruh sesuai amanat undang-undang. Sinergi lintas sektor akan menguatkan upaya perlindungan anak, khususnya untuk mencegah modus kekerasan yang sering terjadi pada anak.

"Kekerasan seksual, pornografi dan

pencabulan, menduduki angka tertinggi

dari berbagai bentuk kekerasan pada

anak. Ini menjadi perhatian khusus.

Kementerian tidak bisa jalan sendiri.

Kami membutuhkan bantuan berbagai

pihak, termasuk NGO untuk menjawab

tantangan ini."

Yohana Yambise, Menteri Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak.

Sumber :

Harian Terbit

(9)

MUSIM MASUK SEKOLAH

Program Revolusi Mental yang menjadi prioritas utama pemerintahan Presiden Joko Widodo sejatinya merupakan pembangunan terkait jiwa atau mental. Oleh karena itu, upaya pembangunan manusia perlu dilaksanakan sebaik-baiknya agar tujuan Revolusi Mental dapat terlaksana secara optimal. Adalah langkah tepat bagi pemerintah

memprioritaskan pembangunan sejak dini bagi anak-anak, karena anak-anak merupakan penyambung nasib generasi ke depan. Di benak anak-anak pula tersimpan keberlangsungan hidup bangsa dan negara.

Maka dari itu, anak-anak harus mendapatkan kawah candradimuka yang tepat agar tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang tak hanya kuat dan kukuh secara fisik, namun juga kuat secara mental. Penggemblengan itu harus dimulai sejak dini dan saat usia sekolah. Anak-anak harus diterpa dengan ilmu yang tak hanya melatih logika berpikir, namun juga melatih mentalitas dan kepribadian mereka sebagai pribadi yang bermental pemenang.

Berbagai macam program di bidang pendidikan telah dirancang oleh pemerintah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan pemerintah dan menunjukkan bahwa pemerintah memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap pendidikan. Mulai dari program Kartu Indonesia Pintar hingga Wajib Belajar 12 tahun adalah segelintir dari sekian banyak bukti keseriusan pemerintah di bidang pendidikan. Program-program itu dibuat agar semua warga Indonesia mendapat kepastian dan kesempatan yang sama memperoleh hak dan kewajibannya di bidang pendidikan. Pemerintah menyadari pendidikan adalah kunci agar Revolusi Mental bisa tercapai.

Pengemblengan anak-anak di kawah candradimuka bernama sekolah itu harus juga sesuai dengan kurikulum. Meski sempat terjadi perdebatan pemakaian kurikulum, akan tetapi muaranya sejatinya agar anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang terbaik. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar Menengah dan Kebudayaan pasti memiliki pertimbangan terbaik tentang kurikulum mana yang harus dipakai.

Setelah wahana penggemblengannya tersedia, kemudian disempurnakan dengan penerapan kurikulum yang tepat, maka anak-anak tersebut harus melakukan ujian agar bisa keluar sebagai pribadi yang diharapkan sesuai dengan Revolusi Mental. Ujian nasional apapun itu bentuknya menjadi gerbang terakhir atau garis finis bagi anak-anak sebagai bukti telah melalui proses pendidikan. Namun Ujian nasional hendaknya bukan menjadi penentu dari segala hal. Masih ada hal lain yang menjadikan seorang anak disebut lulus sebagai pribadi paripurna, yaitu integritas. Di sinilah harkat dan martabat seorang anak terbukti. Jika itu berhasil lulus, setidaknya anak-anak itu telah memberikan kepastian bahwa dia memiliki jiwa Revolusi Mental.

(10)

"Kurikulum itu hal yang berbeda

sama sekali dengan BBM. Kalau

BBM itu sekarang diumumkan naik,

maka esoknya sudah dapat

langsung dieksekusi (harga naik)."

Anies Baswedan,

Menteri Pendidikan Dasar Menengah dan

Kebudayaan.

Sumber :

Antara

http://www.antaranews.com/berita/469034/jalan-tengah-untuk-kurikulum-2013

DITANGGUHKAN UNTUK

DISEMPURNAKAN

Penerapan kurikulum 2013 akhirnya ditangguhkan. Pemerintah memutuskan untuk kembali menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 sebagai acuan sekolah dalam menjalankan sistem pendidikan. Penangguhan kurikulum 2013 ini dilakukan guna memberikan waktu untuk evaluasi dan penyempurnaan, serta

mempersiapkan sekolah secara matang jika hasil kajian menyimpulkan bahwa kurikulum ini dapat kembali diterapkan di masa datang.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengemukakan bahwa kurikulum 2013 sebenarnya sangat baik karena kurikulumnya lebih komprehensif dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya. Kurikulum 2006 hanya menghasilkan kompetensi kognitif siswa, namun Kurikulum 2013 justru menghasilkan tiga kompetensi sekaligus yakni kognitif (pengetahuan), keterampilan, dan sikap (spiritualitas).

Kurikulum 2013 mengubah proses pembelajaran yang selama ini berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa (bahkan juga mendorong proses pembelajaran yang melibatkan orang tua siswa). Selain itu, kurikulum tersebut juga mengubah proses pembelajaran yang selama ini menghasilkan siswa yang pintar secara kognitif dengan mengandalkan hafalan menjadi siswa yang kreatif dan berkarakter.

(11)

Kartu Indonesia Pintar (KIP) merupakan bagian dari tiga program

perlindungan sosial dari pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dua program lainnya adalah Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Mengingat fungsi ketiga kartu sangat strategis, maka pemerintah berupaya memudahkan penyaluran dana untuk kartu perlindungan sosial tersebut. Untuk mempermudah penyaluran dananya, Kementrian Sosial telah membentuk sekretariat bersama antar kementerian.

Selain itu, khusus untuk dana KIP jumlahnya ditingkatkan empat kali lipat dibandingkan tahun 2014. Hal itu dilakukan untuk menjamin agar setiap anak usia sekolah mendapatkan pendidikan yang layak sesuai dengan amanat undang-undang.

Penyaluran dana KIP harus tepat sasaran dan tepat guna agar bisa dinikmati oleh masyarakat yang berhak untuk mendapatkan pendidikan. Oleh karena itu, fungsi pengawasan terkait penyaluran ini sangat penting. Orangtua murid dalam hal ini memegang peranan vital untuk mengawasi agar penggunaan dana KIP benar-benar digunakan untuk mengoptimalkan kegiatan belajar anak, bukan untuk pengeluaran konsumtif.

“BOS

sudah diganti dengan KIP

dan tahun ini pemerintah

menyediakan empat kali lipat dari

tahun sebelumnya. KIP ditujukan

untuk mensupport anak-anak

Indonesia kembali bersekolah.

”

Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial.

Sumber :

Tribunnews

http://m.tribunnews.com/nasional/2015/04/17/permudah-penyaluran-dana-kis-kip-dan-kks-mensos-bentuk-sekretariat-bersama

http://www.tribunnews.com/nasional/2015/05/05/kartu-indonesia-pintar-gantikan-bos

PERMUDAH PENYALURAN

(12)

UN BAIK, INTEGRITAS

LEBIH UTAMA

Banyak aspek yang harus diperhatikan terkait prestasi seorang siswa. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan tidak menjadikan Ujian Nasional (UN) sebagai satu-satunya indikator untuk mengukur kelulusan siswa. Lulus UN hanyalah salah satu bagian pertimbangan dari sekian faktor yang menjadi pertimbangan kelulusan. Dengan banyaknya indikator kelulusan, akan membuat siswa secara mental tak terbebani ujian UN. Siswa jadi lebih bisa mengembangkan potensi diri mereka.

Hal terpenting yang harus dijaga adalah bagaimana guru dan peserta ujian menjaga integritas mereka. Harus ada pemahaman bahwa UN bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, hingga siswa tidak melakukan segala cara dengan melanggar aturan. Kejujuran menjadi faktor penting bagi peserta didik, ditambah para guru harus menjaga integritas mereka agar tidak ikut-ikutan terbawa arus untuk membocorkan soal ujian. Hal ini penting karena kejujuran menjadi dasar dari program Revolusi Mental yang menjadi program utama pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Bapak ibu harus menjaga integritas.

Semoga hasilnya baik, nilai juga tinggi.

Saya sangat menghargai peran

bapak/ibu. Saya titip UN agar berjalan

lancar."

Anies Baswedan, Menteri Pendidikan Dasar

Menengah dan Kebudayaan.

Sumber:

Antara

(13)

DONGKRAK TINGKAT

PENDIDIKAN

ANGKATAN KERJA

Perpanjangan program Wajib Belajar dari 9 tahun menjadi 12 tahun merupakan hal yang harus disambut gembira. Karena dengan demikian, penduduk usia muda kini harus mengenyam pendidikan minimal di jenjang pendidikan SMA. Jika program wajib belajar 12 tahun ini berjalan sukses, maka penduduk muda itu akan mendapat manfaat dari peningkatan akses pendidikan.

Program Wajib Belajar tidak akan berarti jika tidak disertai dengan jumlah sekolah yang memadai dan jumlah siswa yang mampu membayar biaya sekolah. Menurut estimasi Bank Dunia, dibutuhkan sekitar 6,4 juta sekolah tambahan untuk mengakomodasi semua anak usia 7-18 tahun – mayoritas di tingkat menengah atas. Jika pemerintah dapat memenuhi separuh dari kebutuhan ini (jumlah sekolah yang tersedia saat ini terbagi rata antara sekolah negeri dan sekolah swasta), maka dibutuhkan lebih dari Rp60 triliun untuk biaya-biaya dasar seperti guru, ruang kelas dan input pendidikan lainnya.

Terkait hal tersebut, pemerintah dalam lima tahun ke depan, akan mengalokasikan dana yang cukup bagi program wajib belajar 12 Tahun. Diharapkan dengan peningkatan jumlah dana tersebut, tujuan program ini akan tercapai sebagai bentuk implementasi Nawacita.

Salah satu dampak positif dari program Wajib Belajar 12 Tahun adalah terdongkraknya tingkat pendidikan angkatan kerja. Jika selama ini masih didominasi yang berpendidikan SD, maka ke depan tingkat pendidikan angkatan kerja diharapkan meningkat. Namun demikian, upaya keras harus dilakukan, mengingat selama ini sarana dan prasarana pendidikan masih belum memadai.

“

Ruang kelas kita saja tidak

cukup. Akibatnya 2,5 juta anak

SD tidak lulus SMA. Mari kita

tengok angkatan kerja kita, dari

120 angkatan kerja kita, 78 juta

berpendidikan SD.

”

Anies Baswedan, Menteri Pendidikan

Dasar Menengah dan Kebudayaan.

Sumber :

worldbank dan koran sindo

http://www.koran-sindo.com/read/1015296/149/program-wajib-belajar-harus-diseriusi-1434938840

(14)

Setiap menjelang Bulan Ramadhan, kenaikan harga sembako dan Bahan Bakar Minyak (BBM) akibat kelangkaan stok menjadi dua hal yang masih menjadi momok bagi masyarakat. Sudah menjadi prinsip ekonomi apabila permintaan barang meningkat, sementara stok barang tidak bisa terpenuhi, maka harga pun akan melonjak.

Pemerintah memastikan jauh-jauh hari bahwa kebutuhan sembako dipastikan aman jelang Ramadhan. Bahkan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan tak segan untuk

melakukan operasi pasar dengan melakukan inspeksi mendadak ke pasar-pasar tradisional. Ketersediaan daging, beras, maupun sayuran sudah dipastikan aman. Masyarakat sejatinya tak perlu khawatir dengan kurangnya stok. Karena justru kekhawatiran inilah yang membuat beberapa oknum pedagang sering melakukan tindakan menimbun barang. Meski Kemendag sudah mengimbau pedagang agar tidak menimbun barang agar pemenuhan sembako di pasar bisa terpenuhi dan harga bisa stabil, namun masih ada saja oknum yang melakukan hal ini.

Tentu hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah agar praktik kotor ini tidak terjadi, karena akan merugikan masyarakat yang sangat membutuhkan sembako menjelang Ramadhan. Bulan suci seperti Ramadhan seharusnya menjadi momentum bagi pedagang untuk saling membantu satu sama lain bukan justru mencari keuntungan dengan

memanfaatkan momentum Ramadhan.

Selain kenaikan harga sembako, momok berikutnya adalah kenaikan harga BBM. Ini sebenarnya saling berkorelasi positif. Jika BBM naik, pengaruhnya berdampak kepada jalur distribusi barang dan jasa yang akan ikut naik. Akibatnya, harga barang dan jasa pun juga ikut naik. Maka dari itu, pemerintah tidak menaikkan harga BBM di bulan Ramadhan. Dengan tidak naiknya harga BBM, maka harga sembako tidak ikut terkerek naik. Masyarakat pun bisa menikmati bulan penuh berkah ini dengan tenang hingga Lebaran tiba

(15)

STOK DAGING AMAN,

HARGA TERKENDALI

Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengeluarkan izin impor 50 ribu ekor sapi bakalan kepada 43 importir untuk periode pengiriman kuartal III 2015. Kuota impor dimungkinkan diperbesar menjadi 200 ribu jika pengadaannya diperlukan.

Kementerian Perdagangan punya alasan kuat untuk kembali mengizinkan impor sapi. Hal ini dilakukan dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan menekan harga di masyarakat. Apabila persediaan di dalam negeri mencukupi, maka kebijakan impor bukanlah suatu keharusan bagi pemerintah.

Pemerintah saat ini terus melakukan evaluasi ketersediaan stok sapi di dalam negeri, baik dari sisi besaran kebutuhan maupun dari sisi kesiapan peternak lokal. Setelah dilakukan evaluasi, pemerintah baru akan mengeluarkan izin impor kembali sesuai kebutuhan.

Oleh karena itu, perlu kiranya para pedagang tidak menimbun stok sapi sehingga memicu kenaikan harga. Jika ini terjadi, stabilitas harga sapi pasti akan

terganggu. Akibatnya, keran impor pun akan terus terbuka.

“Saya juga minta kepada

importir yang masih memiliki

stok supaya dilepas (stoknya)

jangan mereka menahan.“

Rahmat Gobel, Menteri Perdagangan

Sumber:

CNN Indonesia

(16)

AMAN, SPEKULAN

TUMBANG

Pemerintah telah mencanangkan tekad untuk tidak mengimpor beras, oleh karena itu terus berupaya mengamankan persediaan dengan menekan konsumsi dan meningkatkan pemenuhan stok dari dalam negeri. Upaya menekan konsumsi dilakukan dengan mengkampanyekan diversifikasi pangan non beras, sementara pemenuhan stok dicapai dengan mengutamakan membeli beras dari petani. Sejauh ini, upaya pemerintah menunjukkan hasil positif. Stok beras yang ada di gudang Bulog sebanyak 1,3 juta ton dinyatakan aman untuk persediaan lima bulan ke depan .

Kementerian Pertanian juga sudah mengantisipasi datangnya El Nino yang jadi penyebab kekeringan di sejumlah daerah penghasil beras. Meski ribuan hektar sawah di sejumlah daerah mengalami kekeringan, namun kondisinya masih belum mengkhawatirkan. Apalagi sejak Desember lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah membangun jaringan irigasi tersier sebanyak 1,3 juta hektar. Jumlah pompa di daerah potensial juga ditambah, terutama daerah penghasil padi, jagung, dan kedelai.

Ada sisi positif dari kecukupan persediaan beras di gudang Bulog sebanyak 1,3 juta ton. Selain bebas dari impor beras, hal itu juga akan menstabilkan harga beras di pasaran. Jika Bulog bisa meningkatkan stok menjadi 4,5 juta ton saja, maka celah spekulan untuk bermain menjadi tertutup rapat sehingga akan tumbang dengan sendirinya. Dengan tumbangnya para spekulan, harga beras di pasaran akan stabil. Namun itu bukanlah hal mudah untuk diwujudkan.

"Ya itu kan nanti target pemerintah tidak

impor, harus swasembada. Tapi kan tak

semudah membalik telapak tangan. Kami

lihat hampir pasti tiga tahun ke depan

kita tak usah impor lagi."

Luhut Binsar Panjaitan,

Kepala Staf Kepresidenan

.

Sumber:

Tempo dan CNN Indonesia

http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/08/07/090689956/sawah-masih-panen-pemerintah-tak-impor-beras

(17)

DISTRIBUSI BBM

LANCAR, HARGA

BAHAN POKOK

STABIL

Setiap jelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, dua hal yang ditakutkan oleh masyarakat adalah kenaikan harga BBM karena kelangkaan stok dan kenaikan harga sembako. Kenaikan harga BBM akan menggembungkan ongkos distribusi barang dan jasa, sehingga akan memicu kenaikan harga sembako. Pada akhirnya hal itu juga akan memicu membumbungnya inflasi. Untunglah, Ramadhan dan Lebaran tahun ini pemerintah telah mengantisipasi hal tersebut.

Pemerintah melalui Pertamina berupaya keras agar kebutuhan BBM dan gas elpiji jelang Ramadhan bisa terpenuhi. Salah satunya adalah dengan menambah pasokan dan melancarkan jalur

distribusi. Pertamina juga melakukan pengawasan agar ketersediaan pasokan BBM dan gas elpiji terjaga dilevel aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Di sisi lain, untuk menjamin kelancaran distribusi BBM, Pertamina juga telah mengidentifikasi jalur rawan kemacetan dan mengambil langkah antisipasi agar distribusi BBM tidak terhambat.

“Ketersediaan tersebut

meliputi pasokan BBM, alat

angkut, hingga distribusinya.

Sehingga kami berharap,

masyarakat yang merayakan

puasa dan lebaran itu tenang

untuk bisa mendapatkan

BBM di mana pun. Kami

jamin.

“

Suhartoko, Vice President Fuel Retail

& Marketing Pertamina.

Sumber :

Republika

(18)

BELANJA MURAH

DI HARI PENUH

BERKAH

Pada bulan Ramadhan tahun ini, hampir setiap kementerian menggelar pasar murah atau yang dikenal dengan nama Bazaar Ramadhan. Sesuai namanya, harga komoditas yang dijual di bazaar ini dijamin lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran. Dengan demikian, di hari penuh berkah ini masyarakat bisa memborong berbagai barang kebutuhan dengan harga miring.

Kegiatan sejenis memang sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir, namun tahun ini jumlahnya terus meningkat. Hal itu tak lepas dari upaya pemerintah melalui beberapa kementerian dan lembaga untuk menggelar pasar murah. Selain untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan

kebutuhan pokok selama Ramadhan, kegiatan ini juga menjadi wahana untuk berbagi.

Melihat manfaat yang didapatkan masyarakat, Kementerian Pertanian berencana membuat pasar murah permanen baik sebelum maupun setelah Lebaran. Pasar ini diharapkan dapat memastikan harga pasar sesuai dengan jumlah stok yang ada. Jadi, jika selama ini pasar murah hanya dikenal digelar jelang dan selama Ramadan, maka nantinya bisa digelar sepanjang tahun.

“Program ini merupakan salah

satu wujud sinergi dan

kontribusi BUMN dalam

memberikan solusi langsung

kepada masyarakat.

Momentum Ramadhan juga

saat yang tepat di mana pada

bulan yang penuh berkah ini

sangat dianjurkan kepada kita

untuk lebih banyak berbagi."

Rini Soemarno, Menteri Badan Usaha

Milik Negara.

Sumber :

Merdeka

(19)

PENGAWASAN INTENSIF

UNTUK LINDUNGI

MASYARAKAT

Menjelang Ramadhan dan Lebaran, permintaan terhadap barang olahan akan

meningkat. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melalui Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia juga melakukan intensifikasi pengawasan. Hal itu dilakukan untuk melindungi masyarakat dari paparan produk olahan yang tidak sehat.

Tiga minggu sebelum Ramadhan, BPOM sudah bergerak mengawasi secara intensif peredaran makanan di pasar baik di pusat maupun di daerah. Selain pangan jajanan di tempat penjualan pangan berbuka puasa, pengawasan juga dilakukan terhadap kosmetika dan obat tradisional. Waktu menjelang Ramadhan dinilai krusial mengingat pada saat itu banyak penjual atau distributor nakal nekad menjual produk kadaluwarsa, rusak, maupun tidak memiliki izin edar.

Dalam hal ini, BPOM telah melakukan berbagai upaya antara lain pengawasan lebih ketat di pintu masuk/perbatasan dan difokuskan pada temuan besar, penguatan peran pelaku usaha dalam mengawasi produknya, penanganan produk sesuai cara ritel dan distribusi yang baik, serta pengawasan secara terpadu dan sinergis dengan lintas sektor di sepanjang rantai pasokan. Perlu adanya dukungan lintas sektor dan masyarakat.

“Masyarakat dihimbau untuk

tetap tenang dalam

menghadapi Ramadhan dan

Idul Fitri. BPOM terus

melakukan pengawasan secara

intensif untuk memasikan

produk obat dan makanan

yang beredar aman, berkhasiat,

bermutu dan bergizi untuk

dikosumsi.“

Roy Alexander Sparingga, Kepala

Badan Pengawasan Obat dan

Makanan.

Sumber:

republika

(20)

ARUS MUDIK

Setiap musim mudik tiba, kesiapan infrastruktur jalan selalu menjadi perhatian utama. Kesiapan ini meliputi perbaikan jalan rusak, pengaspalan jalan, penambalan jalan, dan lain sebagainya. Mengingat tahun ini, operasionalisasi Tol Cipali sudah dilakukan, diprediksi jalur pantura Jawa tidak semacet biasanya. Arus kendaraan akan berpindah sekitar 40 persen.

Dioperasikannya tol Cipali menjadi jawaban dari pemerintah untuk mengatasi kemacetan di sepanjang jalur pantura setiap memasuki masa arus mudik. Meski bukan berarti kemacetan tidak akan terjadi lagi, namun setidaknya tol Cipali akan membuat perjalanan arus mudik tahun ini akan lebih lancar.

Selain infrastruktur jalur darat, pemerintah juga telah melakukan perbaikan di jalur udara dan laut. Hal ini didasari oleh fakta bahwa arus penumpang ketika musim lebaran pasti akan mengalami lonjakan sangat tinggi. Oleh karena itu, bandara, terminal, stasiun maupun

pelabuhan harus berbenah dengan sebaik-baiknya agar masyarakat merasa terlayani secara baik pada musim mudik tahun ini.

Selain infrastruktur jalan selama arus mudik, hal penting lainnya adalah soal keselamatan. Ini menjadi perhatian besar semuanya terutama para pengendara sepeda motor. Maka dari itu, demi keselamatan alangkah baik para pemudik tidak terlalu memaksakan diri untuk melakukan perjalanan panjang dengan sepeda motor.

Tahun ini, pemerintah juga telah menggelar program mudik bareng. Program ini sangat bagus menekan angka kecelakaan lalu lintas karena banyak pengendara sepeda motor beralih ke moda transportasi yang lebih aman, yang disediakan pemerintah maupun pemangku kepentingan secara gratis. Sementara sepeda motor mereka diangkut dengan kereta api atau kapal. Jika terus diintensifkan dengan memperbanyak jumlah mudik bareng ini, angka kecelakaan pengendara motor di arus mudik dipastikan akan menurun drastis.

(21)

JALAN MULUS,

MUDIK PUN LANCAR

Setiap musim mudik tiba, kesiapan infrastruktur jalan selalu menjadi perhatian utama. Kesiapan ini meliputi perbaikan jalan rusak, pengaspalan jalan, penambalan jalan, dan lain sebagainya. Mengingat tahun ini Tol Cipali sudah dioperasionalkan, diprediksi jalur pantura Jawa tidak semacet

biasanya. Arus kendaraan akan berpindah sekitar 40 persen. Meski demikian, bukan berarti jalur pantura Jawa tidak lagi menjadi

perhatian. Jalur ini tetap menjadi titik strategis dan penting dalam pergerakan barang dan jasa selama musim mudik tahun ini. Sebelum Tol Trans Jawa terealisasi, maka Jalur Pantura tetap menjadi jalur utama yang sangat penting.

Selain jalur pantura Jawa, Pemerintah juga memperhatikan kesiapan mudik di Sumatera dan Kalimantan. Memang fokus pemerintah tertuju pada Jawa, tapi hal itu tidak mengesampingkan perhatian pemerintah kepada wilayah lainnya. Sumatera dan Kalimantan juga melakukan persiapan maksimal menyambut arus mudik tahun ini.

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengklaim persiapan arus mudik tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyebar pejabat eselon satu, staf ahli, dan direktur-direktur PU untuk memonitor jalur mudik. Jalur yang ditangani bukan hanya di Jawa dan Madura saja, melainkan juga Medan, Bandar Lampung, Merak, Surabaya, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

"Memang tidak 100 persen

kemantapan jalan kita.

Keseluruhan ada 83 persen yang

kemantapannya bagus.

Sementara 17 persen sisanya ada

yang rusak berat dan ringan.

Perbaikan jalan harus berhenti

semua pada awal Juli."

Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat.

Sumber:

Detik.com

(22)

TOL CIPALI DORONG

GELIAT EKONOMI

Peresmian Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) oleh Presiden Joko Widodo menjawab setengah masalah kemacetan arus mudik yang menjadi masalah utama setiap tahunnya. Dengan panjang sekitar 116 km, tol yang menjadi tol terpanjang di Indonesia ini berhasil memecahkan masalah kemacetan berjam-jam di jalur Pantura setiap arus mudik. Daya tampung Tol Cipali yang mencapai 25 ribu kendaraan per hari setidaknya bisa mengurangi kemacetan di Jalur Pantura yang menampung 200 ribu kendaraan per hari.

Meski kemacetan masih terjadi terutama di pintu masuk tol Cipali, namun itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan jalur Pantura yang macetnya bisa berkilometer. Namun demikian, masih banyak yang harus dibenahi di Tol Cipali. Sebagai salah satu jalur strategis perpindahan penduduk di saat lebaran, segala fasilitas penunjang baik fasilitas kenyamanan maupun fasilitas keamanan harus terus dilengkapi.

Banyaknya kecelakaan yang terjadi di sepanjang Tol Cipali juga harus mendapatkan perhatian lebih dari instansi terkait. Faktor keselamatan harus menjadi prioritas agar pengendara yang melintas di tol Cipali bisa mengendarai kendaraan dengan aman, lancar, dan nyaman. Tidak hanya itu, kelancaran tol Cipali juga akan menjadi pengungkit geliat ekonomi di daerah sekitar yang dilewati.

“Saya memberikan apresiasi

yang besar. Waktu Desember

kemarin saya datang, saya minta

sebelum Lebaran sudah selesai.

Tapi ini malah lebih cepat.

Dengan adanya jalan tol baru ini,

akan meningkatkan daya saing

kita. Karena konektivitas

memegang peran penting pada

percepatan arus barang dan jasa

dan pemerataan ekonomi.”

Joko Widodo, Presiden Republik

Indonesia.

Sumber:

sindonews.com

(23)

GRATIS BERBONUS

SELAMAT

Salah satu permasalah selama arus mudik selain kemacetan adalah soal keselamatan. Keselamatan pemudik menjadi perhatin karena banyaknya kecelakaan yang melibatkan pemudik. Kecelakaan terbesar dialami oleh pemudik kendaraan roda dua.

Untuk mencegah semakin meningkatnya jumlah kecelakaan kendaraan roda dua, pemerintah berupaya semaksimal mungkin mengurangi kecelakaan tersebut. Salah satunya dengan memperbanyak acara mudik bareng. Selain lebih mengutamakan keselamatan, mudik bareng juga bisa mengurangi jumlah kendaraan yang ada di jalur mudik. Hal ini dikarenakan motor bisa dikirim melalui kapal. Tahun ini mudik motor dibantu juga oleh TNI AL yang menerjunkan kapal perangnya untuk mengangkut ribuan motor.

Maka alangkah baiknya jika program mudik gratis ini untuk tahun depan diperbanyak sehingga dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas. Merujuk data Kementerian Perhubungan, jumlah sepeda motor yang digunakan selama periode mudik lebaran tahun ini mencapai 3,76 juta unit dari sebelumnya 2,53 juta unit. Angka tersebut melonjak 48,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Saya akan mengusulkan kepada

DPR kalau bisa tahun depan

minimal kuotanya tiga kali-lah

dibandingkan mudik gratis tahun ini.

Jumlah angkutan sepeda motornya

naik 48 persen, itu besar sekali. Jadi

pemudik (tahun ini) mungkin tidak

naik bus malah naik sepeda motor."

Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan.

Sumber:

CNN Indonesia

(24)

DARAT, LAUT, UDARA,

SAMA-SAMA NYAMAN

Mudik sejatinya bisa dilakukan dengan berbagai cara. Para pemudik bisa menempuh jalur udara, darat maupun laut agar bisa bertemu sanak saudara mereka di kampungnya. Namun, apapun moda transportasinya, para pemudik pasti menginginkan perjalanan mereka ditempuh secara aman, nyaman dan lancar hingga tujuan.

Oleh karena itu, ketersediaan transportasi baik udara, laut, maupun darat harus siap melayani kebutuhan para pemudik. Ketersediaan transportasi mudik menjadi sangat penting mengingat arus penumpang saat Lebaran pasti akan mengalami lonjakan sangat tinggi.

Ketersediaan transportasi mudik itu diikuti pelayanan yang sangat baik dari operator transportasi mudik seperti PT KAI untuk kereta api, PT Angkasa Pura untuk pesawat dan PT ASDP untuk kapal laut. Pemerintah telah melakukan upaya semaksimal mungkin untuk melayani para pemudik. Salah satunya dengan menambah armada melebihi hari biasanya.

Semua moda transportasi mengalami penambahan armada. Hal ini sangat wajar agar pemudik bisa terangkut dan diberikan pelayanan yang memadai.

“Arus mudik tahun ini

berjalan lancar karena

semuanya lebih teratur.”

Ignasius Jonan,

Menteri Perhubungan.

Sumber:

okezone dan kompas

(25)

KESELAMATAN

TETAP NOMOR

SATU

Keselamatan pemudik menjadi hal yang harus diperhatikan secara serius setiap musim mudik Lebaran. Hampir setiap tahun selalu terjadi kecelakaan di ruas jalur mudik. Pemerintah sudah berupaya secara maksimal untuk menekan kemungkinan meningkatnya kecelakaan di jalur mudik. Salah satunya dengan program mudik gratis atau mudik bareng.

Meminimalisasi kecelakaan bukanlah tugas polisi semata. Ini menjadi kepedulian bersama lintas instansi. Mulai dari Kementerian

Perhubungan, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Mabes Polri. Ketiganya harus bersinergi satu sama lain agar kecelakaan lalu lintas bisa diminimalisasi. Jangan sampai angka kecelakaan lalu lintas semakin meningkat, tapi harus semakin menurun. Aspek keselamatan dalam transportasi tetap menjadi prioritas utama.

Faktor sosialisasi memegang peranan penting agar unsur keselamatan ini bisa tersampaikan dengan baik kepada para pemudik.

Dalam hal ini, sosialiasi tentang berkendara yang baik, aman dan lancar. Setelah sosialisasi, perlu kiranya melakukan monitoring dan evaluasi tentang arus mudik dan balik Lebaran.

“Kami bersama Kementerian PU dan

Korlantas mengimbau agar para

pengguna jalan raya lebih berhati-hati.

Terutama sekarang karena jalan tol lebih

panjang. Jika pemudik merasa kelelahan

dalam perjalanan panjang saat mudik,

maka disarankan untuk segera mencari

tempat istirahat. Kedua, yang

menggunakan kendaraan roda dua, tidak

menggunakan melebihi standar yang

diizinkan. Misal satu motor ditumpangi

empat orang.”

Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan.

Sumber :

sindonews.com

(26)

DRIVE TEST

JARINGAN

TELEKOMUNIKASI

Bayangkan jika Anda terjebak dalam kemacetan panjang saat mudik tanpa melakukan apapun di dalam kendaraan. Kebosanan pasti akan melanda. Maka dari itu, biasanya untuk menghilangkan kebosanan itu, para pemudik melakukannya dengan cara berkomunikasi.

Masyarakat memanfaatkan alat komunikasi untuk bersilaturahim, seperti mengirimkan pesan atau berbincang melalui telepon seluler. Apalagi bagi yang tidak mudik, penggunaan alat komunikasi selama Lebaran akan lebih sering, terutama untuk menelepon keluarga di kampung. Bahkan, tak sekadar mendengar suara, tetapi juga menggunakan layanan panggilan video.

Oleh karena itu, agar komunikasinya lancar diperlukan jaringan operator yang stabil. Dengan demikian, para pemudik diberikan kenyamanan dan keleluasaan dalam berkomunikasi. Untuk memberikan pelayanan yang maksimal di bidang komunikasi selama arus mudik, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melakukan drive test atau uji coba jaringan lebih cepat dari tahun lalu. Hal ini menunjukkan keseriusan Kemkominfo dalam memberikan pelayanan di bidang komunikasi selama arus mudik.

Drive test ini dilakukan di titik keramaian seperti bandara, terminal, stasiun, atau pelabuhan agar bisa diketahui kecepatan jaringan di titik ramai tersebut. Dengan demikian, bisa ditemukan masalah sebenarnya yang terjadi di lapangan.

(27)

SINYAL KUAT,

MUDIK NIKMAT

Saat terjebak kemacetan panjang di jalur mudik, satu hal yang bisa dilakukan para pemudik adalah dengan berkomunikasi melalui telepon selular dan juga smartphone. Bisa dengan menelpon keluarga di kampung atau sekadar berselancar di internet. Maka dari itu, agar pelayanan komunikasi selama arus mudik terjaga dengan baik, pemerintah tetap siaga penuh melayani kebutuhan telekomunikasi para pemudik.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) meluncurkan program drive test atau uji coba kesiapan jaringan. Dalam drive test kali ini, ada beberapa hal yang akan diamati oleh pemerintah, antara lain menguji kekuatan, daya pancar, dan daya terima handset (coverage).

Selain itu juga, peningkatan kesuksesan akses jaringan suara dan sms, baik dalam satu operator maupun lintas operator. Pengujian juga

dilakukan untuk melihat peningkatan kontinuitas suara dan sms atau drop call, baik dalam satu operator maupun lintas operator. Drive test juga dilakukan untuk melakukan uji kualitas unduh dan kecepatan layanan internet. Kominfo sengaja menggelar uji jaringan lebih awal sebagai bentuk keseriusan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pemudik.

“

Biasanya digelar dua pekan sebelum

lebaran. Tapi kali ini dimajukan agar

lebih siap dalam melayani masyarakat

saat mudik.Saya minta operator untuk

melakukan pengujian di stationary

point seperti bandara, stasiun Gambir

dan Senen, juga pelabuhan Tanjung

Priok. Ini untuk menguji kualitas

jaringan di titik keramaian."

Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika.

Sumber

:

okezone.com

(28)

MUDIK ASIK

DENGAN

KOMUNIKASI BAIK

Berjumpa dengan keluarga di kampung sudah menjadi kebahagiaan tersendiri. Namun untuk mencapai kebahagiaan itu, para pemudik harus berkorban dan penuh perjuangan dengan menempuh perjalanan puluhan jam. Lelah penat sudah pasti. Di tengah kemacetan panjang dan lama, ada kalanya komunikasi menjadi pelampiasan pemudik untuk menghilangkan penat.

Tak heran tingkat penggunaan layanan komunikasi, baik pesan singkat dalam bentuk teks, suara, maupun data, selama Lebaran meningkat drastis. Oleh sebab itu, operator penyedia layanan komunikasi diminta menyiapkan langkah antisipasi agar jaringan tetap bagus, sekalipun lalu lintas penggunaan tinggi.

Masyarakat memanfaatkan alat komunikasi untuk bersilaturahmi, seperti mengirimkan pesan atau berbincang melalui telepon seluler. Apalagi, bagi yang tidak mudik, penggunaan alat komunikasi selama Lebaran akan lebih sering, terutama untuk menelepon keluarga di kampung. Bahkan, tak sekadar mendengar suara, tetapi juga menggunakan layanan panggilan video.

”

Semua operator pasti telah

menyiapkan langkah antisipasi

karena ini peluang bisnis bagi

mereka. Semakin banyak pengguna,

semakin besar untungnya. Kita

berharap, dengan semakin

lancarnya komunikasi dan semakin

baiknya pelayanan informasi, akan

memberikan manfaat bagi

masyarakat agar terhindar dari

kecelakaan."

Rudiantara, Menteri Komunikasi dan

Informatika.

Sumber:

kompas.com dan republika

http://print.kompas.com/baca/2015/07/17/Jaringan-Komunikasi-Selama-Lebaran-Aman

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada data yang dikumpulkan dan pengujian serta analisis data yang telah dilakukan terhadap permasalahan mengenai Modernisasi dalam bidang Struktur Organisasi

Sehubungan dari latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk menganalisis lebih lanjut tentang “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Wanita Tani

Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis berkesimpulan bahwa menghadirkan hati adalah dengan mengingat Allah ketika sedang melaksanakan shalat, jika seseorang

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Penelitian saya dengan judul: “Karakteristik Sistem Pembuktian Dalam Delik Pidana Adat (Delictenrecht) Terhadap

a. Nilai kebersamaan, dimana dalam pengambilan keputusan kita melakukannya secara bersama-sama, duduk dalam suatu tempat dengan tujuan yang sama demi kebaikan

Kesimpulan yang diperoleh dari makalah ini yaitu perawatan sistem kelistrikan gedung RSG- GAS menggunakan metoda Non Destructive Testing (NDT) dapat dimanfaatkan untuk

Hati nurani akan muncul apabila potensi rasional pada manusia sudah dapat menimbang benar atau salau, baik atau buruk serta besar atau kecilnya sebuah tindakan.. Hati

Pelaksanaan Kerjasama antara Pemerintah dan Badan diatur dalam Perjanjian Kerjasama yang telah disepakati oleh para pihak dan memenuhi prinsip–prinsip sebagaimana dimaksud pada