• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan sistem informasi adalahsebuah pembaruan atau sebuah tahapan menuju sistem yang lebih baik dari sebelumnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan sistem informasi adalahsebuah pembaruan atau sebuah tahapan menuju sistem yang lebih baik dari sebelumnya"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

II-1 II. BAB II

LANDASAN TEORI.

2.1. Pengembangan Sistem informasi

Menurut jogiyanto (2005 :36), Pengembangan sistem dapat berati penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secarakeseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada

Menurut Kristanto (2007), pengembangan sistem informasi yang direalisasikan dengan bantuan komputer (computer informastion system) melalui tahap-tahap yang dikenal dengan sistem analisis dan desain, sistem analisis dan desain adalah peningkatan kinerja suatu organisasi dengan tujuan perbaikan prosedur-prosedur, dan metode yang lebih baik.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan sistem informasi adalahsebuah pembaruan atau sebuah tahapan menuju sistem yang lebih baik dari sebelumnya.

2.2. Menara Telekomunikasi

bahwa Menara telekomunikasi, yang selanjutnya disebut menara adalah bangunan- bangunan untuk kepentingan umum yang didirikan diatas tanah, atau bangunan yang merupakan satu kesatuan konstruksi dengan bangunan gedung yang dipergunakan untuk kepentingan umum yang struktur fisiknya dapat berupa rangka baja yang diikat oleh berbagai simpul atau berupa bentuk tunggal tanpa simpul, di mana fungsi, desain dan konstruksinya disesuaikan sebagai sarana penunjang menempatkan perangkat telekomunikasi. Permenpu (2009).

2.2.1. Pengertian Menara BTS

BTS (Base Transceiver Station), atau disebut juga stasiun pemancar adalah sebuah infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara peranti komunikasi dan jaringan operator. Tugas utama BTS adalah mengirimkan dan

(2)

menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi seperti telepon rumah, telepon seluler dan sejenis gadget lainnya. BTS kadang juga disebut sebagai Base Station (BS) dan Radio Base Station (RBS). BTS adalah salah satu bentuk infrastruktur telekomunikasi yang berperan penting dalam mewujudkan komunikasi nirkabel antara jaringan operator dengan perangkat komunikasi.

2.3. Open Street Map (OSM)

Open Street Map (OSM) adalah sebuah proyek berbasis web untuk membuat peta seluruh dunia yang gratis dan terbuka, dibangun sepenuhnya oleh sukarelawan dengan melakukan survey menggunakan GPS, mendigitasi citra satelit, dan mengumpulan serta membebaskan data geografis yang tersedia di publik.Melalui Open Data Commons Open Database License 1.0, kontributor OSM dapat memiliki, memodifikasi, dan membagikan data peta secara luas. Terdapat beragam jenis peta digital yang tersedia di internet, namun sebagian besar memiliki keterbatasan secara legal maupun teknis. Hal ini membuat masyarakat, pemerintah, peneliti dan akademisi, inovator, dan banyak pihak lainnya tidak dapat menggunakan data yang tersedia di dalam peta tersebut secara bebas. Di sisi lain, baik peta dasar OSM maupun data yang tersedia di dalamnya dapat diunduh secara gratis dan terbuka, untuk kemudian digunakan dan diredistribusikan kembali. Di banyak tempat di dunia ini, terutama di daerah terpencil dan terbelakang secara ekonomi, tidak terdapat insentif komersil sama sekali bagi perusahaan pemetaan untuk mengembangkan data di tempat ini. OSM dapat menjadi jawaban di banyak tempat seperti ini, baik itu untuk pengembangan ekonomi, tata kota, kontinjensi bencana, maupun untuk berbagai tujuan lainnya. (Octaviani, 2022)

2.4. Sistem Informasi Geografis (SIG)

istilah sistem informasi geografi atau GIS merupakan gabungan dari tiga unsur pokok yaitu sistem, informasi, dan geografis. Dengan demikian, pengertian terhadap ketiga unsur-unsur pokok ini akan sangat membantu dalam memahami GIS. Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, maka jelas GIS merupakan salah satu sistem informasi atau GIS merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur informasi geografis. Istilah geografis merupakan bagian dari spasial (keruangan). Kedua istilah ini sering digunakan

(3)

secara bergantian atau tertukar hingga timbul istilah yang ketiga, geospasial. Ketiga istilah ini mengandung pengertian yang sama di dalam konteks GIS. Penggunaan kata geografis mengandung pengertian suatu persoalan mengenai bumi yang berarti permukaan dua atau tiga dimensi. Istilah informasi geografis mengandung pengertian informasi mengenai tempat-tempat yang terletak di permukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana suatu objek terletak di permukaan bumi, dan informasi mengenai keterangan-keterangan 2.5. Unified Modeling Language (UML)

UML Merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komuniaksi mengenai sebuah

system dengan menggunakan diagram dan teks – teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek. ( Rosa A. S dan M. Shalahuddin, 2011:118)

2.5.1. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor

dengan sistem yang akan dibuat. Secara sederhana, diagram use case digunakan untuk memahami fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang dapat menggunakan fungsi-fungsi tersebut.

Use case diagram menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar.

Use case diagram juga dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap requirement system dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja.

Beberapa komponen kunci analisis use case adalah sebagai berikut :

1. Actors. Entitas yang menggunakan atau yang digunakan sistem.

2. Connections. Penghubung antara aktor ke use case.

3. Relationships. Hubungan anara aktor atau use case.

Contoh use case diagram :

(4)

Gambar 2. 1 Usecase Diagram 2.5.2. Activity Diagram

Activity diagram adalah diagram yang menggambarkan aksi-aksi dan keputusan–

keputusan yang terjadi sesuai fungs-fungsi yang telah dilakukan (Pressman, 2010, p853).

2.5.3. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan kelalakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Untuk menggambarkan sequence diagram harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstaniasi menjadi objek itu. Banyaknya sequence diagram yang harus digambar adalah sebanyak pendefinisan use case yang memiliki proses sendiri atau semua use case yang telah di definisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada sequence diagram, sehingga semakin banyak use case yang di definisikan maka sequence diagram yang harus dibuat juga semakin banyak.

2.5.4. Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem.

(5)

2.5.5. Flow Map

Flow map adalah diagram yang menunjukan aliran data berupa formulir-formulir ataupun keterangan berupa dokumentasi yang mengalir atau beredar dalam suatu sistem. flow map juga penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan- urutan prosedur dari suatu sistem.

2.6. Metode Perancangan sistem

2.6.1. Metode RUP (Rational Unified Process)

RUP (Rational Unified Process) adalah kerangka proses yang menyediakan simulasi sistem pada industri untuk sistem, software, implementasi, dan manajemen proyek yang efektif. RUP adalah salah satu dari sekian banyak proses yang terdapat di dalam Rational Process Library, yang memberikan simulasi terbaik untuk pengembangan atau kebutuhan proyek. RUP mempunyai beberapa tahapan, yaitu: RUP memiliki fase tahap atau fase. Berikut ini adalah gambar alur hidup RUP:

Gambar 2. 2 Metode RUP Berikut ini penjelasan untuk setiap fase pada RUP :

1. Inception

Inception merupakan tahap untuk mengidentifikasi sistem yang akan dikembangkan. Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini antara lain mencakup analisis sistem existing, perumusan sistem target, penentuan arsitektur global target, identifikasi kebutuhan, perumusan persyaratan (fungsional, performansi, keamanan, GUI, dll), perumusan kebutuhan pengujian (level unit, integrasi, sistem, performansi, fungsionalitas, keamanan, dll), UML diagram, dan pembuatan dokumentasi.

(6)

2. Elaboration

Elaboration merupakan tahap untuk melakukan desain secara lengkap berdasarkan hasil analisis pada tahap inception. Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini antara lain mencakup pembuatan desain arsitektur subsystem (architecture pattern), desain komponen sistem, desain format data (protokol komunikasi), desain database, desain user interface, pemodelan diagram UML (diagram sequence, class, component, deployment, dll.), dan pembuatan dokumentasi.

3. Construction

Construction merupakan tahap untuk mengimplementasikan hasil desain dan melakukan pengujian hasil implementasi. Pada tahap awal construction, ada baiknya dilakukan pemeriksaan ulang hasil analisis dan desain, terutama desain pada sequence diagram, class diagram, component dan deployment. Apabila desain yang dibuat telah sesuai dengan analisis sistem, maka implementasi dengan bahasa pemrogramanan tertentu dapat dilakukan.

Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini antara lain mencakup pengujian hasil analisis dan desain (misal menggunakan Class Responsibility Collaborator untuk kasus pemrograman berorientasi obyek), pendataan kebutuhan implementasi lengkap (berpedoman pada identifikasi kebutuhan di tahap analisis), penentuan coding pattern yang digunakan, pembuatan program, pengujian, optimasi program, pendataan berbagai kemungkinan pengembangan / perbaikan lebih lanjut, dan pembuatan dokumentasi.

4. Transition

Transition merupakan tahap untuk menyerahkan sistem aplikasi kepada user (rollout), yang umumnya mencakup pelatihan dan beta testing aplikasi. Selain itu, terdapat juga empat karakteristik RUP, yaitu :

(7)

a. Berulang (iterative)

Tahap pengembangan untuk setiap produk yang diserahkan (release) dilaksanakan secara berulang.

b. Architecture Centric

Menggunakan arsitektur sistem sebagai artifak utama untuk konseptualisasi, konstruksi, pengelolaan, dan penyusunan sistem selama pengembangan.

c. Use case-driven

Menggunakan use case sebagai artifak utama untuk menetapkan perilaku sistem yang diinginkan dan untuk mengkomunikasikan perilaku sistem tersebut kepada para stakeholder sistem.

d. Risk-driven

Menghilangkan atau mengurangi risiko-risiko yang dapat menghambat kesuksesan proyek. konseptualisasi, konstruksi, pengelolaan, dan penyusunan sistem selama pengembangan.

RUP juga mempunyai aliran kerja yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

(1) Aliran Kerja Utama (a) Business Modeling

Pada tahap ini, terdapat identifikasi dan deskripsi langsung dari area dan permasalahan untuk redesign atau reengineering, beserta struktur dan proses–proses bisnis organisasi.

(b) Requirements

Tujuan utama pada fase ini adalah menyusun sistem apa yang seharusnya ada dan mengapa perlu dibuat, mendefinisikan batas dari sistem, melihat kemungkinan ancaman keamanan serta bagaimana cara penanggulangannya, dan mengestimasi biaya dan skala waktu yang rumit.

Isi dari sistem dibangun yang kemudian diterjemahkan kedalam use case model dengan tambahan spesifikasi kebutuhan. Baik kebutuhan fungsional dan nonfungsional akan dikumpulkan dan dianalisis. Kebutuhan user dan

(8)

stakeholder serta fitur high-level didefinisikan dan kemudian diubah menjadi specific software requirements.

(c) Analysis and Design

Pada fase ini, semua requirement pada tahap kedua akan diubah menjadi spesifikasi implementasi.

(d) Implementation

Pada tahap ini, semua analisa dan desain yang telah dibuat pada fase sebelumnya akan diimplementasikan dan diterjemahkan menjadi kode program.

(e) Testing

Pada tahap ini, pengembang software akan menguji dan memverifikasi semua interaksi komponen, kebutuhan yang telah diimplementasikan dan kualitas dari software yang telah dikembangkan.

2.7. pengertian framework

2.7.1. Framework Codeiginiter

Codeigniter (CI) adalah sebuah kerangka (framework) pembangunan aplikasi atau mudahnya disebut toolkit, untuk developer yang akan membuat aplikasi web dengan PHP. Tujuan CI adalah supaya pembangunan aplikasi lebih cepat dibanding menulis source code dari awal, karena CI telah menyediakan banyak library untuk proses – proses yang sering digunakan pada suatu aplikasi, dan juga dengan kemudahan dalam menggunakan library tersebut sertra kesederhanaan penggunaannya.

berikut beberapa keunggulan codeigniter :

1. Berukuran sangat kecil. File download nya hanya sekitar 2MB, itupun sudah include dokumentasinya yang sangat lengkap.

2. Dokumentasi yang bagus. Saat anda download, telah disertakan dengan dokumentasi yang berisi pengantar, tutorial, bagaimana panduan penggunaan, serta referensi dokumentasi untuk komponen-komponennya.

(9)

3. Kompitabilitas dengan Hosting. CodeIgniter mampu berjalan dengan baik pada hampirsemua platfom hosting. CodeIgniter juga mendukung database- database paling umum, termasuk MySQL.

4. Tidak ada aturan coding yang ketat. Terserah anda jika anda hanya ingin menggunakan Controller, tanpa View, atau tidak menggunakan Model, atau tidak salah satu keduanya. Namun dengan menggunakan ketiga komponennya adalah pilihan lebih bijak.

5. Kinerja yang baik. Codeigniter sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang merupakan framework yang paling cepat yang ada saat ini.

6. Sangat mudah diintegrasikan. CodeIgniter sangat mengerti tentang pengembangan berbagai library saat ini. Karenanya CodeIgniter memberikan kemudahan untuk diintegrasikan dengan library-library yang tersedia saat ini.

7. Sedikit Konfigurasi. Konfigurasi CodeIgniter terletak di folder aplication/config.

CodeIgniter tidak membutuhkan konfigurasi yang rumit, bahkan untuk mencoba menjalankannya, tanpa melakukan konfigurasi sedikitpun ia sudah bisa berjalan.

8. Mudah dipelajari. Disamping dokementasi yang lengkap, ia juga memiliki berbagai forum diskusi.

2.8. Pengertian Website

Website adalah kumpulan halaman dalam suatu domain yang memuat tentang berbagai informasi agar dapat dibaca dan dilihat oleh pengguna internet melalui sebuah mesin pencari. Informasi yang dapat dimuat dalam sebuah website umumnya berisi mengenai konten gambar, ilustrasi, video, dan teks untuk berbagai macam kepentingan.

Biasanya untuk tampilan awal sebuah website dapat diakses melalui halaman utama (homepage) menggunakan browser dengan menuliskan URL yang tepat. Di dalam sebuah homepage, juga memuat beberapa halaman web turunan yang saling terhubung satu dengan yang lain.

(10)

2.9. Konsep MVC

MVC adalah konsep dasar yang harus diketahui sebelum mengenal CodeIgniter.

MVC ( Model, View, Controller) merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam pembangunan aplikasi web, yang memisahkan bisnis logic (alur piker), data logic (penyimpanan data) dan presentation logic (antarmuka aplikasi) atau secara sederhana adalah memisahkan antara desain, data dan proses. Ada beberapa komponen yang membangun suatu MVC yaitu:

1. Model, biasanya berhubungan dengan data dan interaksi ke database atau webservice. Model juga merepresentasikan struktur data dari aplikasi yang bisa berupa basis data maupun data lain, misalnya dalam bentuk file teks, file XML maupun webservice. Biasanya didalam model akan berisi class dan fungsi untuk mengambil, melakukan update dan menghapus data website. Sebuah aplikasi web biasanya menggunakan basis data dalam menyimpan data, maka pada bagian Model biasanya akan berhubungan dengan perintah-perintah query SQL.

2. View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data hasil dari model dan controller kepada user. View tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.

3. Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view. Pada controller terdapat class-class dan fungsi-fungsi yang memproses permintaan dari View ke dalam struktur data di dalam model. Controller juga tidak boleh berisi kode untuk mengakses basis data Karena tugas megakses data telah diserahkan kepada model. Tugas controller adalah menyediakan berbagai variable yang akan ditampilkan di view, memanggil model untuk melakukan akses ke basis data, menyediakan penanganan kesalahan / error, mengerjakan proses logika dari aplikasi serta melakukan validasi atau cek terhadap input.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dalam melakukan penelitian adalah melakukan perancangan lemari alat perkuliahan yang ergonomis di Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi

Selain dari staff, kami juga meminta bantuan dari para pengajar LTC untuk menjadi pembawa acara sekaligus juga ada yang menjadi pembuka dalam berdoa dan juga ada

Farmasetika dasar adalah salah satu ilmu dasar dalam bidang farmasetika yang berkaitan dengan penyiapan, peracikan/pembuatan serta penyerahan obat terutama di

Lalu nabi menutup jawabannya kepada Muadz dengan menyebutkan sebuah amalan penguat yang dapat menjaga pahala aneka amalan yang telah disebutkan sebelumnya. Amalan itu ialah

kekurangannya.pendapatan dari sumber-sumber lain yang berkaitan dengan proyek atau pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini peningkatan tarif atau juga

Oleh karena itu untuk menyikapi masalah tersebut, peneliti bersama guru mengambil tindakan yaitu mengarahkan dan membimbing siswa untuk bertanya tentang pelajaran yang dianggap

Perilaku yang berhubungan dengan harga diri rendah meliputi: mengkritik diri sendiri atau orang lain, penurunan produktivitas, destruktif yang diarahkan pada orang lain,

Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh secara positif pada variabel kualitas produk, sedangkan hasil penelitian selanjutnya menunjukkan tidak ada pengaruh