II-10 BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Definisi E – Voting 2.1.1 Pengertian Voting
Voting dalam bahasa indonesia adalah proses pengambilan suara melalui pemilihan (vote). Voting merupakan metode untuk melakukan atau mengambil suatu keputusan dengan cara mengambil suara mayoritas atau suara suara terbanyak.
2.1.2 Pengertian E – Voting
Pada dasarnya e-voting adalah metode pemilihan yang dilakukan dengan memanfaatkan alat – alat elektronik dalam melakukan proses pemilihan, dengan alat elekronik tersebut memungkinkan pemilih dapat menyampaikan suaranya tanpa mencoblos ataupun mencontreng kertas suara yang relatif mempunyai prosedur yang panjang, karena banyak proses yang harus dilalui sebelum melakukan pencoblosan surat suara, alat-alat elekronik tersebut bisa berupa komputer atau peralatan elektronik lainya yang diciptakan khusus untuk pengambilan suara. Lebih sederhana e-voting dapat diartikan sebagai pemungutan suara yang dilakukan dengan menggunakan alat elektronik.
Seperti yang diungkapkan oleh Alaguvel.R and Gnanavel.G (2013: 2:80) : “mendefinisikan evoting sebagai proses pemungutan suara apapun di mana pemberian suara dan hasil penghitungan menggunakan suatu alat elektronik”. E-voting secara umum juga diartikan sebagai penggunaan teknologi komputer pada pelaksanaan voting.
2.2 Pengembangan Sistem Informasi
Menurut (Futhoh, 2016) Pengembangan sistem didefinisikan sebagai Menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada. Alasan Pengembangan Sistem yaitu adanya
II-11
permasalahan, untuk meraih kesempatan – kesempatan dan adanya intruksi (pimpinan, pemerintah).
II-12
2.3 Website
Website atau bisa disebut juga dengan site, situs, situs web atau portal. Website merupakan kumpulan-kumpulan halaman yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, halaman utama biasanya disebut dengan Homepage, sedangkan halaman lainnya disebut Page. Penjelasan tersebut sejalan dengan Rudika (2014), situs web (sering pula disingkat menjadi situs saja, website atau site ) adalah sebutan bagi sekelompok halaman web ( web page ), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain ( domain name ) atau subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet.
Sebuah web page adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
2.4 RUP (Rational Unified Process)
Rational Unified Process (RUP) merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best practises yang terdapat dalam industri pengembangan perangkat lunak. Ciri utama metode ini adalah menggunakan use-case driven dan pendekatan iteratif untuk siklus pengembangan perankat lunak. Gambar dibawah menunjukkan secara keseluruhan arsitektur yang dimiliki RUP.
RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language (UML). Melalui gambar dibawah dapat dilihat bahwa RUP memiliki, yaitu:
1. Dimensi pertama digambarkan secara horizontal. Dimensi ini mewakili aspek-aspek dinamis dari pengembangan perangkat lunak. Aspek ini dijabarkan dalam tahapan
pengembangan atau fase. Setiap fase akan memiliki suatu major milestone yang menandakan akhir dari awal dari phase selanjutnya. Setiap phase dapat berdiri dari satu beberapa iterasi. Dimensi ini terdiri atas Inception, Elaboration, Construction, dan Transition.
2. Dimensi kedua digambarkan secara vertikal. Dimensi ini mewakili aspek-aspek statis dari proses pengembangan perangkat lunak yang dikelompokkan ke dalam beberapa disiplin. Proses pengembangan perangkat lunak yang dijelaskan kedalam
beberapa disiplin terdiri dari empat elemen penting, yakni who is doing, what, how dan when. Dimensi ini terdiri atas Business Modeling, Requirement, Analysis and Design, Implementation, Test, Deployment, Configuration dan Change Manegement, Project Management, Environtment.
Gambar 2. 1 Arsitektur Rational Unified Process
Pada penggunaan kedua standard tersebut diatas yang berorientasi obyek (object orinted) memiliki manfaat yakni :
1. Improve productivity
Standard ini dapat memanfaatkan kembali komponen-komponen yang telah tersedia/dibuat sehingga dapat meningkatkan produktifitas
II-14
2. Deliver high quality system
Kualitas sistem informasi dapat ditingkatkan sebagai sistem yang dibuat pada komponenkomponen yang telah teruji (well-tested dan well-proven) sehingga dapat mempercepat delivery sistem informasi yang dibuat dengan kualitas yang tinggi.
3. Lower maintenance cost
Standard ini dapat membantu untuk menyakinkan dampak perubahan yang terlokalisasi dan masalah dapat dengan mudah terdeteksi sehingga hasilnya biaya pemeliharaan dapat dioptimalkan atau lebih rendah dengan pengembangan informasi tanpa standard yang jelas.
4. Facilitate reuse
Standard ini memiliki kemampuan yang mengembangkan komponen-komponen yang dapat digunakan kembali untuk pengembangan aplikasi yang lainnya.
5. Manage complexity
Standard ini mudah untuk mengatur dan memonitor semua proses dari semua tahapan yang ada sehingga suatu pengembangan sistem informasi yang amat kompleks dapat dilakukan dengan aman dan sesuai dengan harapan semua manajer proyek IT/IS yakni deliver good quality software within cost and schedule time and the users accepted.
2.4.1 Fase RUP 1. Inception
Tahap ini lebih pada memodelkan proses bisnis yang dibutuhkan (business modeling), mendefinisikan kebutuhan akan sistem yang akan dibuat (requirement) serta analisis dan desain.
2. Elaboration
Tahap ini lebih difokuskan pada perencanaan arsitektur sistem. Tahap ini juga dapat mendeteksi apakah arsitektur sistem yang diinginkan dapat dibuat atau tidak. Tahap ini lebih pada analisis dan desain sistem serta implementasi sistem yang fokus pada purwarupa sistem (prototype).
3. Construction
Tahap ini fokus pada pengembangan komponen dan fitur- fitur sistem. Tahap ini lebih pada implementasi dan pengujian sistem yang fokus pada implementasi perangkat lunak pada kode program.
4. Transition
Tahap ini lebih pada deployment atau instalasi sistem agar dapat dimengerti oleh user. Aktivitas pada tahap ini termasuk pada pelatihan user dan pengujian sistem apakah sudah memenuhi harapan user.
2.4.2 Peran Use Case Pada Setiap Fase 1. Inception
a. Menolong mengembangkan scope proyek
b. Menolong menetapkan penjadwalan dan anggaran
2. Elaboration
a. Menolong dalam melakukan analisa resiko
b. Menolong mempersiapkan fase berikutnya yaitu konstruksi
3. Construction
a. Melakukan sederetan iterasi
b. Pada setiap iterasi akan akan melibatkan proses berikut: analisa desain, implementasi dan testing
4. Transition
a. Membuat apa yang sudah dimodelkan menjadi suatu produk jadi
2.5 UML (Unified Modeling Language)
UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh Booch, Object Modelling Technique (OMT) dan Object Oriented Software Engineering (OOSE).
Metode Booch terkenal dengan nama metode Object Oriented Design. Abstraksi konsep dasar UML terdiri dari structural classification, dynamic behaviour dan model management.
Menurut Widodo (2011:10), “Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang
II-16
digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagra pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain
1. Class Diagram
Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi – kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
2. Package Diagram
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
3. Sequence Diagram
Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
4. Communication Diagram
Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
5. Statechart Diagram
Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.
6. Activity Diagram
Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek Use Case Diagram.
7. Use Case Diagram
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
8. Component Diagram
Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
9. Deployment Diagram
Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).
Memuat simpul-simpul beserta komponen- komponen yang di dalamnya. Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.
2.6 PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML. PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada homepage-nya.
II-18
Rasmus Lerdorf adalah seorang pendukung open source. Oleh karena itu, ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis, Kemudian menambah kemampuan PHP 1.0 dan meluncurkan PHP 2.0. Pada tahun 1996, PHP telah banyak digunakan dalam website di dunia. Sebuah kelompok pengembang software yang terdiri dari Rasmus, Zeew Suraski, Andi Gutman, Stig Bakken, Shane Caraveo dan Jim Winstead bekerja sama untuk menyempurnakan PHP 2.0. Akhirnya, Pada tahun 1998, PHP 3.0 diluncurkan.
Penyempurnaan terus dilakukan sehingga pada tahun 2000 dikeluarkan PHP 4.0. tidak berhenti sampai disitu, kemampuan PHP terus ditambah, dan saat ini versi terbarunya yaitu PHP.
2.7 My Structured Query Language (MySql)
My Structured Query Language (MySQL), merupakan salah satu database yang popular, digunakan untuk menyimpan data dalam sebuah sistem, sedangkan sendiri SQL merupakan bahasa komputer yang mengikuti standar America National Standar Institute (ANSI) (Faulina, 2016).
My Structured Query Language (MySQL), merupakan sebuah turunan dari konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya. SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk melakukan pemilihan atau seleksi dan input data yang memungkinkan pengoperasian menjadi mudah secara otomatis (Priyanti, 2013).
Berdasarkan uraian di atas MySQL (My Structured Query Language), adalah salah satu menyimpanan data yang paling popular atau banyak, MySQL juga merupakan sebuah konsep dari pengoperasian basis data untuk melakukan seleksi yang memudahkan secara otomatis.
2.8 Database
Database adalah sekumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi dan sistem. Database yang dikendalikan oleh sistem database adalah satu set catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan (Raymond McLeod, 2004). Database merupakan kumpulan data dan informasi dalam jumlah yang tidak sedikit. Oleh karena itu, database harus disusun sebagai kriteria terpola dengan jelas.
2.9 XAMPP
XAMPP merupakan perangkat lunak yang bebas untuk diakses, yang mendukung banyak sistem operasi, fungsi dari XAMPP adalah sebagai server localhost yang terdiri dari:
Apache, HTTP Server, MySQL database dan PHP dan Perl. Program ini tersedia GNU
(General Program License) dan bebas, mempermudah pengguna untuk mendapatkan halaman web yang dinamis (Efendi & Ubaidi, 2020).
XAMPP merupakan salah satu paket instalasi Apache, PHP dan MySQL secara instan dan open-source yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi, XAMPP paket server yang paling popular dikalangan pengembangan web menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya (Cholil & Putri, 2019).
Berdasarkan uraian di atas XAMPP adalah perangkat lunak dan salah satu paket instalasi Apache, PHP dan MySQL secara instan yang berfungsi sebagai server localhost dengan begitu memudahkan penggunannya dalam mendapatkan halaman web yang dinamis.