• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMBINASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN MULSA ORGANIK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PARE (Momordica carantia L.) VARIETAS LIPA F1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH KOMBINASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN MULSA ORGANIK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PARE (Momordica carantia L.) VARIETAS LIPA F1"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMBINASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN MULSA ORGANIK PADA

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PARE (Momordica carantia L.) VARIETAS LIPA F1

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menempuh ujian Sarjana Pada Program Studi Agroteknologi Fakultas Agribisnis Dan Rekayasa Pertanian Universitas Subang

Disusun Oleh, DAYU NPM : F1B.18.0502

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS AGROBISNIS DAN REKAYASA PERTANIAN

UNIVERSITAS SUBANG

2022

(2)

SURAT PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dayu

NPM : F1B.18.0502 Jurusan : Agroteknologi

Fakultas : Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian Universitas subang

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul " PENGARUH KOMBINASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN MULSA ORGANIK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PARE (Momordica carantia L.) VARIETAS LIPA F1" adalah asli hasil penelitian dan hasil karya saya sendiri dengan mengikuti tata penulisan karya nilmiah yang berlaku,

Skripsi ini bukan merupakan plagiatisme , pencurian hasil karya milik orang lain untuk kepentingan saya ataupun pada hakeketnya bukan merupakan karya tulis saya orisinil dan otentik.

Pernyatann ini saya byat dengan kersadaran sendiri dan tidak atas tekanan ataupun paksaan dri pihak manapun , semoga surat pernyataan ini dapat dipertanggung jawabkan dan digunakan sebaiamana mestinya.

Subang , 10 Nopember 2022

Dayu NPM.F1B.18.0502

(3)

i

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : PENGARUH KOMBINASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN MULSA ORGANIK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PARE (Momordica carantia L.) VARIETAS LIPA F1

NAMA : DAYU

NPM : F1B.18.0502

PROGRAM SETUDI : AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS : AGROBISNIS DAN REKAYASA PERTANIAN

Pembimbing 1 Pembimbing2

Lusiana,SP.,MP Nine Wahyuni,SP.,MP

NIDN. 0405107807 NIDN. 0422037607

Ketua Perogram Studi Agroteknologi

Lusiana,SP.,MP

NIK : 0410420081

Dekan Fakultas Agrobisnis Rekayasa pertanian

Dr.H.Kamal Ma’ruf,SE

NIK : 04104420158

(4)

ii ABSTRAK

Dayu 2022. Pengaruh Kombinasi Pupuk Organik Cair dan Mulsa Organik Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanman Pare (Momordica carantia L.) Varietas Lipa F1.

Dibawah bimgbingan Lusiana dan Nine Wahyuni.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kombinasi Pupuk Organik Cair dan Mulsa Organik Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanman Pare (Momordica carantia L.) Varietas Lipa F1. Penelitian ini dilaksanakan di lahan tepatnya di Desa.Cirangkong Kec.Cibatu Kab.Purwakarta Rt/Rw 06/02 dengan ketinggian 167 di atas permukaan laut (dpl), dari bulan Juni 2022 sampai dengan bulan Agustus 2022.

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana.

Perlakuan yang digunakan adalah kombinasi dosis pupuk organik cair GDM dan mulsa organik, dengan jumlah perlakuan 6 dan ulangan 4 yaitu :A (6 cm jerami 10 ml GDM/liter air), B (6 cm jerami 15 ml GDM/liter air), C (6 cm jerami 20 ml GDM/liter air), D (6 cm sekam 10 ml GDM/liter air), E (6 cm sekam 15ml GDM/liter air), F (6 cm sekam 20 ml GDM/liter air). Hasil penelitian menunjukan bahwa Pengaruh Kombinasi Pupuk Organik Cair dan Mulsa Organik dengann perlakuan C (6 cm jerami 20 ml GDM/liter air) dan F (6 cm sekam 20ml GDM/liter air)mampu mempengaruhi tinggi tanman, jumlah daun 14 HST, 21 HST, 28 HST, bobot kering, jumlah buah, panjang buah, diameter buah, dan bobot buah, yang terbaik dibandingkan perlakuan lainnya

Kata Kunci : Pupuk Organik Cair, mulsa organik, Bahan Organik, Varietas.

(5)

iii ABSTRACT

Dayu 2022. Effect of Combination of Liquid Organic Fertilizer and Organic Mulch on Growth and Yield of Pare (Momordica carantia L.) Lipa F1 Variety. Under the guidance of Lusiana and Nine Wahyuni.

This study aims to determine the effect of the combination of liquid organic fertilizer and organic mulch on the growth and yield of bitter melon (Momordica carantia L.) Lipa F1 variety. This research was carried out on land, precisely in Desa.Cirangkong, Kec.Cibatu Kab.Purwakarta Rt/Rw 06/02 with an altitude of 167 above sea level (asl), from June 2022 to August 2022. This study used a Randomized Block Design ( RAK) is simple. The treatment used was a combination of doses of GDM liquid organic fertilizer and organic mulch, with a total of 6 treatments and 4 replications, namely: A (6 cm straw 10 ml GDM/liter air), B (6 cm straw 15 ml GDM/liter air), C (6 cm straw 20 ml GDM/liter air), D (6 cm husk 10 ml GDM/liter air), E (6 cm husk 15 ml GDM/liter air), F (6 cm husk 20 ml GDM/liter air). The results showed that the effect of the combination of liquid organic fertilizer and organic mulch with treatment C (6 cm straw 20 ml GDM/liter air) and E (6 cm husk 15 ml GDM/liter air) was able to affect plant height, number of leaves 14 (the day after planting), 21 (the day after planting), 28 (the day after planting), weight dryness, fruit number, fruit length, fruit diameter, and fruit weight were the best compared to other treatments

Keywords : Liquid Organic Fertilizer, organic mulch, Organic Material, Variety..

(6)

iv

KATA PENGANTAR

Puji sukur penulis panjatkan kehadirat allah subhanahu Wa Taala karena atas berkah, rahmat serta hidayahnya penulis dapat menyelesaikan laporan usulan penelitian dengan judul PENGARUH KOMBINASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN MULSA ORGANIK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PARE (Momordica carantia L.) VARETAS LIPA F1.

Tujiuan pembuatan skripsi ini adalah sebagai salah satu sarat untuk memperoleh gelar sarjana pertanian pada program studi Agroteknologi Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian Universitas Subang. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan sekripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih pada:

1. Dr. Ir. H.A.Moeslihat komara, MSi, selaku Rektor Universitas Subang

2. Dr.Kamal Ma’ruf, MSi selaku Dekan Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa pertanian Universitas Subang

3. Dr.Tita Kartika Dewi, ST., MP, selaku wakil Dekan Agrobisnis dan Rekayasa pertanian Universitas Subang

4. Lusiana, SP., MP, selaku Ketua program studi Agroteknologi Agrobisnis dan Rekayasa pertanian Universitas Subang, serta selaku dosen pembimbing 1 yang telah memberikan masukan bagi penulis dalam menyelesaikan sekripsi

(7)

v

5. Nine wahyuni, SP., MP, selaku Dosen program studi Agroteknologi Agrobisnis dan Rekayasa pertanian Universitas Subang, serta selaku dosen pembingbing 2 yang telah memberikan masukan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi

6. Segenap dosen dan staff serta rekan rekan seperjuangan fakultas Agrobisnis dan Rekayasa pertanian Universitas Subang.

7. Orang tua beserta keluargga tercinta yang selalu memberikan dorongan dan do’a serta atas bantuan moril dan materil yank tidak terhingga kepada penulis selama mengikuti pendidikan di Universitas Subang.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tentu masih banyak kekurangan sehingga penulis, mengharapkan saran yank positif dan keritik yang membangun dan insyaallah akan menjadi bahan perbaikan yang lebih lanjut. Akhir kata penulis berharap sekripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua terutama mahasiswa Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa pertanian Universitas Subang.

Subang, 22 Nopember 2022

Dayu

(8)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN……….i

ABSTRAK………...ii

ABSTACK………..iii

KATA PENGANTAR……….………...iv

DAFTAR ISI………...………vi

DAFTAR GAMBAR………..…ix

DAFTAR TABEL………....x

DAFTAR LAMPIRAN………..xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang ………1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ………3

1.3 Tujuan Penelitian………3

1.4 Kegunaan Penelitian ………..4

1.5 Kerangka Pemikirasn ………4

1.6 Hipotesis ………6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Asal dan Habitat Tanaman Pare ………7

2.2 Klasifikasi dan Morfologi tanaman Pare ………..9

2.3 Macam-macam Tanaman Pare ……….………11

2.4 Syarat Tumbuh ……….…....13

2.4.1. Iklim ……….…13

2.4.2. Tanah ………....14

2.5 Varietas ………14

2.5.1. Varietas Lipa F1 ………..15

2.5.2. Varietas Oktan F1 ………15

(9)

vii

2.5.3 Varietas Opal F1 ………..…15

2.5.4 Varietas Raden F1 ………...16

2.6 Pentingnya Bahan organik tanah ……….16

2.7 Mulsa Organik ……….……….…17

2.7.1. Mulsa jerami ………18

2.7.2. Sekam Padi ………..19

BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ……….……….20

3.2 Bahan dan Alat Percobaan ……….……….………….20

3.2.1. Bahan ……….………..20

3.2.2. Alat ……….…………..20

3.3 Metode Penelitian ……….………21

3.4 Pelaksanaan Percobaan ………23

3.4.1 Pembuatan Media tanam ……….……….……24

3.4.2 Persiapan benih dan pesemaian ………..….…..25

3.4.3 Penanaman ……….……….………..25

3.4.4 Pemberian mulsa ……….….………...25

3.4.5 Pemeliharaan ……….….…….…….26

1) Penyiraman ………...………….26

2) Penyulaman ………..………..…...26

3) Penyiangan ………..…………..…………26

4) Pemupukan ………..………..26

5) Pemangkasan ………..…...27

6) Pengendalian hama dan Penyakit ………...27

7) Panen ………..……….……..28

3.5 Pengamatan ………..……….28

3.5.1 Pengamatan penunjang ………..28

3.5.2 Pengamatan utama ……….………...28

1) Tinggi tanaman ……….…………....28

(10)

viii

2) Jumlah daun ……….….29

3) Bobot buah per tanaman ……….…..29

4) Diameter buah ………..………….29

5) Panjang buah ………..…...29

6) Jumlah buah ……….….29

7) Bobot kering tanamn ………..…...30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengamatan Penunjang ……….………....31

4.1.1. Analisis Tanah ……….……….….31

4.1.2. Curah Hujan ……….……….32

4.1.3. Indikasi Gulma ……….……….…33

4.1.4. Serangan Hama dan Penyakit ……….………...33

4.2. Pengamatan Utama ……….……….…..34

4.2.1. Tinggi Tanaman ………..…..35

4.2.2. Jumlah Daun ………..………37

4.2.3. Bobot Buah Per Tanaman ………..…...39

4.2.4. Diameter Buah ……….……….………....31

4.2.5. Panjang Buah ……….……...43

4.2.6. Jumlah Buah ………...44

4.2.7. Bobot Kering Tanaman ………....46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ……….………..49

5.2. Saran ……….….………....50

DAFTAR PUSTAKA ………...……….…….……51

LAMPIRAN ……….….…….53

(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1. Batang pare ……….………...9

2. Gambar 2. Daun pare ………..…………....10

3. Gambar 3. Bunga pare ………..…………..10

4. Gambar 4. Buah pare ………..……....11

5. Gambar 5. Buah pare gajih ………...………..12

6. Gambar 6. Buah pare hijau ……….12

7. Gambar 7. Buah pare inport………..…..13

(12)

x

DAFTAR TABEL

1 Tabel 1. Dosis pemberian pupuk organik cair GDM ...………21

2 Tabel 2. Daftar Sidik Ragam ...………...………..22

3 Tabel 3. Curah Hujan ………...…………32

4 Tabel 4. Tinggi Tanaman Pare 14 HST, 21 HST, 28 HST…………...…35

5 Tabel 5. Jumlah daun Tanaman Pare 14 HST, 21 HST, 28 HST……...37

6 Tabel 6. Bobot Buah ………...………..39

7 Tabel 7. Diameter Buah ……….………..………41

8 Tabel 8. Panjang Buah ………....………43

9 Tabel 9. Jumlah Buah …...………...……….45

10 Tabel 10. Bobot Kering ………...…………..47

(13)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1. Denah tataletak percobaan ……….………...…..….54

2. Lampiran 2. Deskripsi Tanaman ………...……….….……..………55

3. Lampiran 3. Kandungan Nutrisi POC GDM ………..…...…...…57

4. Lampiran 4. Data tanah yang di uji ………...…..……...58

5. Lampiran 5. Data Curah Hujan ………...…..…..…….59

6. Lampiran 6. Data pengamatan tinggi tanaman 14 HHST …………...……60

7. Lampiran 7. Data pengamatan tinggi tanaman 21 HHST …………..…….……….61

8. Lampiran 8. Data pengamatan tinggi tanaman 28 HHST ………62

9. Lampiran 9. Data jumlah daun 14 HST ………...………...…………...63

10. Lampiran 10. Data jumlah daun 21 HST ………....……….64

11. Lampiran 11. Data jumlah daun 28 HST ………....……….65

12. Lampiran 12. Data Bobot Buah Per Tanaman ………....……….66

13. Lampiran 13. Data Diameter buah ………...………...…….67

14. Lampiran 14. Data Panjang buah ………...………...…….68

15. Lampiran 15. Data jumlah Buah ………..…………...……...69

16. Lampiran 16. Data Bobot Kering Tanaman ………..70

(14)

1 BAB l PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan jenis tanaman obat- obatan, terutama untuk memperoleh bahan-bahan kontrasepsi. Telah diketahui ada 52 jenis tanaman yang terdapat di Indonesia memiliki sifat anti fertilitas (Chuthbert dan Wong, 1986). Salah satunya adalah buah pare (Momordica charantia L.). Buah pare yang sering digunakan sebagai lalapan ternyata mengandung khasiat lebih bagi kesehatan.

Pare alias paria kaya mineral nabati kalsium dan fospor, juga karotenoid, Pare mengandung alpha-momorchorin, beta-momorchorin dan MAP30 (Momordica antiviral protein 30) yang bermanfaat sebagai anti HIV/AIDS (Zheng et al.1999, Grover dan Yadav, 2004)

Biji pare juga mengandung triterpenoid yang mempiunyai aktivitas anti spermatozoa, sehingga penggunaan biji pare secara tradisonal dengan maksud untuk mencegah AIDS dapat mengakibatkan infertilitas pada pria (Girini et al.

2005, Naseem et al. 1998). Konsumsi pare dalam jangka panjang, baik dalam bentuk jus, lalap atau sayur, dapat mematikan seperma, memicu impotensi, merusak buah jakar dan hormone peria, bahkan berpotensi merusak liver (Basch et al. 2003, lord et al. 2003)

Usaha tani tanaman pare (Momordica charantia L.) di Indonesisa memiliki potensi yang besar dan perlu ditingkatkan, Permasalahan sekarang yaitu hasil produksi dari tahun ke tahun semakin menurun. Banyak faktor yang menyebabkan

(15)

2

hasil produksi pare masih rendah, diantaranya benih yang unggul, kesuburan tanah, seranganpenyakit, dan teknik budidaya yang belum intensif.

Penggunaan pupuk kimia dan pestisida berlebihan mengakibatkan tingkat kesuburan tanah mengalami penurunan. baik secara fisik, kima dan biologis, media tanaman merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam peningkatan hasil tanaman pare. Media tanman yang sesuai dan ideal akan menunjang pertumbuhan dan hasil tanaman pare.

Beberapa macam pupuk organik dengan keunggulan dan kelemahannya masing-masing banyak tersedia di pasaran misalnya merek dagang POC GDM SEPESIALIS TANMAN PANGAN. Pupuk organik cair GDM merupakan pupuk cair organik serbaguna yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman, meningkatkan daya tahan toleransi tanaman terhadap penyakit, dan menghasilkan tanaman yang lebih kuat pada kondisi yang ekstrim.

Sekam padi merupakan limbah yang mempunyai sifat-sifat antara lain ringan, drainase dan aerasi yang baik, tidak mempengaruhi pH dan ada ketersediaan hara atau larutan garam namun mempunyai kapasitas penyerapan air dan hara rendah serta harganya murah. Sekam padi mengandung unsur N sebanyak 1 % dan K sebanyak 2 %. Pada umumnya sekam ini dibakar menjadi arang sekam yang berwarna hitam dan banyak digunakan untuk media hidroponik di Indonesia (Rahardi, 1991).

Jerami padi merupakan salah satu limbah pertanian di Indonesia yang pemanfaatannya belum maksimal. Jerami adalah tanaman padi yang telah diambil buahnya (gabahnya), sehingga tinggal batang dan daunnya yang merupakan limbah pertanian terbesar serta belum sepenuhnya dimanfaatkan karena adanya faktor

(16)

3

teknis dan ekonomis. Pada sebagian petani, jerami sering digunakan sebagai penutup tanah pada saat menanam palawija. Pemanfaatan jerami padi menjadi kompos merupakan salah satu alternatif untuk substitusi penggunaan pupuk kimia.

Kandungan hara jerami pada saat panen bergantung pada kesuburan tanah, kualitas dan kuantitas air irigasi, jumlah pupuk yang diberikan, dan musim/iklim.

Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan penelitian dengan berjudul : Pengaruh kombinasi pupuk organik cair dan mulsa organik pada pertumbuhan dan hasil tanaman pare (Momordica charantia L.) varietas LIPA F1.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh kombinasi pupuk organik cair dan mulsa organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pare (Momordica charantia L.) varietas lipa F1?

2. Pada kombinasi pupuk organik dan mulsa organik manakah yang memperlihatkan pertumbuhan dan hasil tanaman pare (Momordica charantia L.) varietas lipa F1 yang terbaik ?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi pupuk organik cair (POC) dan mulsa organik yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman pare (Momordica charantia L.) varietas LIPA F1.

(17)

4

1.4 Kegunaan Penelitian

1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan tentang budidaya tanaman pare (Momordica charantia L.) dengan menggunakan pupuk organik cair dan mulsa oprganik.

2. penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan informai dan bahan rekomendasi bagi masyarakat, instansi dan petani Indonesia dalam upaya meningkatkan hasil pertanian khususnya budidaya tanaman pare (Momordica charantia L.) serta sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.

1.5 Kerangka Pemikirasn

Pupuk organik cair GDM menstimulasi aktivitas mikroba di dalam tanah yang menghasilkan unsur-unsur makro seperti Nitrogen (N), Phospor (P), dan Kalium (K) (Anonim, 2013). Pupuk organik cair GDM merupakan pupuk organik cair yang dihasilkan dari bahan-bahan organik dan bakteri yang diperlukan oleh tanaman (Satar, 2014).

Limbah organik dalam pembuatan produk GDM organik terdiri dari limbah organik peternakan, limbah organik pertanian, dan limbah organik perikanan, limbah organik pilihan yang berasal dari aktivitas peternakan, pertanian dan perikanan. Limbah organik ini terbukti memiliki manfaat terbaik untuk kebutuhan usaha Agribisnis. Pada saat ini sistem pertanian konvensional yang banyak menggunakan input kimiawi buatan dinilai tidak dapat lagi mempertahankan kelestarian lahan dan lingkungan dalam jangka panjang, bahkan

(18)

5

kecenderungan yang ada akhir-akhir ini justru terjadi penurunan produktivitas tanaman. Kandungan nutrisi pupuk organik cair bisa dilihat di lampiran 3.

Sekam padi merupakan bahan berlignoselulosa seperti biomassa lainnya namun mengandung silika yang tinggi. Kandungan kimia sekam padi terdiri atas 50% selulosa, 25 – 30 % lignin, dan 15 – 20 % silika (Ismail and Waliuddin, 1996).

Pupuk organik cair GDM berpengaruh terhadap tinggi tanaman pada semua umur amatan, produksi per tanaman dan produksi per plot tanaman bawang merah.

Hal ini terjadi karena pupuk GDM mampu menyuplai kebutuhan hara tanaman bawang merah mulai dari masa vegetatif hingga masa produksi. Perlakuan perlakuan tanpa pupuk organik cair GDM memberikan pertumbuhan dan hasil terendah. Hal ini karena dalam keadaan tanpa penambahan unsur hara yang dapat dimanfaatkan oleh pertumbuhan bawang merah tidak ada sehingga menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat (Bagus, 2018)

Di Indonesia rata-rata kadar hara jerami padi adalah 0,4%N, 0,02% P; 1,4%

K; dan 5,6 Si. Untuk setiap 1 ton gabah (GKG) dari pertanaman padi dihasilkan pula 1,5 ton jerami yang mengandung 9 kg N, 2 kg P, 25 kg K, 2 kg S, 70 kg Si, 6 kg Ca dan 2 kg Mg. Selain itu, penggunaan mulsa dan pupuk hijau merupakan alternatif yang dapat digunakan dalam memperbaiki sifat biologi, fisik dan kimia tanah. Mulsa ialah semua bahan yang digunakan pada permukaan tanah dan berfungsi untuk menghindari kehilangan air melalui penguapan dan menekan laju pertumbuhan gulma (Utama, 2013).

Penggunaan mulsa jerami ketebalan 4,5 cm , 6 cm dan 7,5 cm, menghasilkan lingkungan mikro (kelembaban tanah dan suhu tanah) serta

(19)

6

pertumbuhan dan hasil yang tidak berbeda nyata dan nyata lebih baik dibandingkan penggunaan mulsa jerami ketebalan 3 cm, 1,5 cm dan kontrol. Penggunaan mulsa jerami ketebalan 6 cm adalah lebih efektif dan efisien karena mempunyai nilai B/C tertinggi yaitu 1,76 (Suminarti,2015)

Mengingat peran pupuk organik dan mulsa organik pada tanaman sangat penting, maka dianggap perlu melakukan penelitian yang mengaplikasikan pupuk organic cair (POC) GDM dan mulsa organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanamn pare.

1.6 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut :

1. Kombinasi pupuk organik dan mulsa organik yang berbeda mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman pare (Momordica charantia L.) varietas lipa F1.

2. Terdapat kombinasi pupuk organik dan mulsa organik yang dapat meningkatkan pertumbuhandan hasil tanaman pare (Momordica charantia L.) varietas lipa F1 terbaik.

Referensi

Dokumen terkait

Pada baterai, karbon aktif digunakan sebagai bahan anoda baterai litium dimana kemampuan sebagai karbon aktif dalam menyerap energi sangat baik karena memiliki luas

Pada penetapan kadar abu selalu digunakan bahan atau mated yang sudah diketahui kandungan abunya sebagai kontrol atau standar analisa, sehingga faktor kesalahan dalam metoda

Kesimpulan pada penelitian ini adalah Berdasarkan hasil pengukuran indeks kepuasan, untuk semua dimensi kualitas produk, rata-rata tergolong tidak puas, namun yang

Manfaat teoritis dari hasil penelitian ini adalah akan diperoleh pandangan bahwa penggunaan media permainan monopoli dalam pembelajaran akuntansi dapat membantu guru

Gambaran mengenai proses pengambilan keputusan sosiosaintifik dalam pembelajaran berbasis literasi sains dan teknologi dapat diilustrasikan dengan membuat suatu peta

Kegiatan konservasi memiliki hubungan dalam arsitektur karena konservasi tersebut merupakan proses yang bertujuan untuk memperpanjang umur dari bangunan arsitektur, agar dapat

Ada beberapa kaitan sejarah antara Bung Karno dengan kota Blitar, antara lain kota Blitar adalah kota kelahiran dan tempat Bung Karno dibesarkan, selain itu kota Blitar juga

Dengan memperhatikan hasil dari penelitian, maka diharapkan perusahaan lebih dapat memahami analisis dari prediksi delisting pada perusahaan, sehingga nantinya akan membantu