• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI INVENTORY OBAT PADA APOTEK AMANAH CINANGSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SISTEM INFORMASI INVENTORY OBAT PADA APOTEK AMANAH CINANGSI"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI INVENTORY OBAT PADA APOTEK AMANAH CINANGSI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Program Pendidikan Sarjana

Oleh:

Ina Nur Verina D1A.18.0407

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SUBANG SUBANG

2022

(2)

i

SISTEM INFORMASI INVENTORY OBAT PADA APOTEK AMANAH CINANGSI

Oleh:

Ina Nur Verina D1A.18.0407

Subang, 2022 Mengetahui

Rino Gupitha, ST, M.Kom Pembimbing I

Mutia Fakhrunnisa Ma’ruf, SE.,M.Ak Pembimbing II

Mengetahui

Dr. Tepi Peirisal, S.Sos., M.Si Dekan Fakultas Ilmu Komputer

Bagus Ali Akbar, S.SI., M.Kom Ketua Program Studi

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SUBANG SUBANG

2022

(3)

ii

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI INVENTORY OBAT PADA APOTEK AMANAH CINANGSI” adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan plagiat atau pun pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Subang, 25 juli 2022 Penulis

Ina Nur Verina D1A.18.0407

(4)

iii ABSTRAK

SISTEM INFORMASI INVENTORY OBAT PADA APOTEK AMANAH CINANGSI

Ina Nur Verina

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Subang Inanurverina31@gmail.com

Dalam era globalisasi saat ini, teknologi informasi melaju dengan cepat dalam berbagai bidang. Teknologi yang berkembang didukung oleh sarana dan prasarana dimana informasi telah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Apotek Amanah Cinangsi membutuhkan adanya suatu sistem informasi yang akurat untuk menunjang kegiatan perusahaan. Untuk itu penulis mencoba membuat penelitian mengenai perancangan sistem persediaan obat pada Apotek Amanah Cinangsi yang sampai saat ini belum terkomputerisasi. Sistem yang ada pada Apotek Amanah Cinangsi ini masih dilakukan secara manual, mulai dari pencatatan order obat, penerimaan obat, pengeluaran obat sampai penyimpanan data-data lainnya yang berhubungan dengan proses persediaan obat sampai dengan pembuatan laporan, pencatatan data, juga kurangnya tingkat keakuratan laporan yang dibuat dan keterlambatan dalam pencarian data-data yang diperlukan. Komputerisasi sistem merupakan solusi yang terbaik untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada pada apotek ini, dengan sistem yang sudah terkomputerisasi dapat tercapai suatu pekerjaan yang efektif dan efisien dalam menunjang aktifitas persediaan barang pada apotek ini. Pembuatan aplikasi ini menggunakan metodologi RUP (Rational Unifed Process) yang berfokus pada pengembangan modal dengan menggunakan unified model language (UML). Metode ini memiliki 4 tahap yaitu Inception,Elaboration,Contruction,dan Transition. Sampai saat ini, aplikasi yang di buat sudah dapat melakukan fungsi-fungsi yang direncanakan sebelumnya. Penyempurnaan terkait fitur-fitur pendukung sedang dilakukan agar aplikasi yang dibuat memberikan kemudahan dan keyamanan bagi pengunaanya.

Kata Kunci : Website, Inventory Obat Pada Apotek Amanah Cinangsi, RUP,UML

(5)

iv ABSTRACT

DRUG INVENTORY INFORMATION SYSTEM AT AMANAH CINANGSI PHARMACIES

Ina Nur Verina

Computer Science Faculty Subang University Inanurverina31@gmail.com

In the current era of globalization, information technology is advancing rapidly in various fields. The developing technology is supported by facilities and infrastructure where information has become a basic need in human life. Apotek Amanah Chinesengsi requires an accurate information system to support the company's activities. For this reason, the author tries to make research on the design of a drug supply system at the Amanah Chinesengsi Pharmacy which has not been computerized until now. The existing system at the Amanah Chinangsi Pharmacy is still done manually, starting from recording drug orders, receiving drugs, dispensing drugs to storing other data related to the drug supply process to making reports, recording data, as well as the lack of accuracy of reports. created and delays in searching for the required data. Computerized system is the best solution to solve the problems that exist in this pharmacy, with a computerized system can achieve an effective and efficient job in supporting inventory activities at this pharmacy. Making this application uses the RUP (Rational Unified Process) methodology which focuses on capital development using the unified model language (UML). This method has 4 stages, namely Inception, Elaboration, Construction, and Transition. Until now, the applications that have been made have been able to perform the previously planned functions. Improvements related to supporting features are being carried out so that the applications created provide convenience and comfort for their users.

Keywords: Website, Drug Inventory at Amanah Cinangsi Pharmacy, RUP, UML

(6)

v

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “SISTEM INFORMASI INVENTORY OBAT PADA APOTEK AMANAH CINANGSI”. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW yang mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang ini. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna mencapai gelar Sarjana Komputer di Universitas Subang.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Drs H. A Moeslihat Komara, M.Si. selaku Rektor Universitas Subang,

2. Bapak Dr. Tepi Peirisal, S.Sos., M.Si Selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer.

3. Bapak Bagus Ali Akbar, S.SI., M.Kom. Selaku Ketua Program Studi Fakultas Ilmu Komputer.

4. Bapak Rino Gupitha, ST, M.Kom Selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia membimbing dan mengarahkan penulis selama menyusun skripsi dan memberikan banyak ilmu serta solusi pada setiap permasalahan atas kesulitan dalam penulisan skripsi ini.

5. Ibu Mutia Fakhrunnisa Ma’ruf SE.,M.Ak Selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan tambahan ilmu dan solusi pada setiap permasalahan atas kesulitan dalam penulisan skripsi ini.

6. Terimakasih kepada Ibu, Ayah dan Kakak tercinta atas segala bantuan, bimbingan, dorongan serta doa restu yang diberikan kepada penulis selama penyusunan skripsi.

(7)

vi

7. Seluruh Bapak/Ibu dosen Fakultas Ilmu Komputer yang telah memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat selama masa perkuliahan.

8. Seluruh staff dan karyawan Universitas Subang yang telah memberikan bantuan kepada peneliti.

9. Seluruh teman-teman angkatan 2018 fakultas ilmu komputer.

10. Rekan-rekan Kerjaku di BPBD Desi Siti Aisah, Nurul Adhira,Putri Septiani, Mira Rostiana, Rini Nurjanah.

11. Semua Pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah membantu memberi dukungan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak khususnya dalam Sistem Informasi.

Subang,25 Juli 2022 Penulis,

Ina Nur Verina

(8)

vii DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ... i

Halaman Pernyataan ... ii

Abstrak ... iii

Kata Pengantar ... v

Daftar Isi ... vii

Daftar Gambar ... xi

Daftar Tabel ... xiv

Daftar Simbol ... xv BAB I PENDAHULUAN ... I-1

1.1 Latar Belakang ... I-1 1.2 Identifikasi Masalah ... I-2 1.3 Batasan Masalah ... I-3 1.4 Maksud dan Tujuan ... I-3 1.4.1 Maksud ... I-3 1.4.2 Tujuan ... I-3 1.5 Metodologi Penelitian ... I-4 1.5.1 Metode Pengumpul Data ... I-4 1.5.2 Metode Pengembangan Sistem ... I-4 1.6 Waktu dan Lokasi penelitian... I-5 1.7 Sistematika Penulisan ... I-5 BAB II LANDASAN TEORI ... II-1

2.1 Definisi Sistem Informasi ... II-1 2.2 Definisi Inventory ... II-1 2.2.1 Tujuan Inventory ... II-2 2.3 Definisi Apotek ... II-2 2.4 Definisi Obat ... II-2 2.4.1 Macam-macam Obat dan Tujuan Penggunaannya ... II-3

(9)

viii

2.5 Website ... II-5 2.6 PHP (Personal Home Page) ... II-5 2.7 Database ... II-6 2.8 Xampp ... II-7 2.9 MySQL ... II-8 2.10 Codeigniter... II-8 2.11 Unified Modeling Langue(UML) ... II-10 2.12 Usecase Diagram ... II-10 2.12.1 Komponen Usecase Diagram ... II-10 2.12.2 Relasi Usecase Diagram ... II-11 2.13 Activity Diagram ... II-11 2.13.1 Tujuan Activity Diagram ... II-12 2.14 Sequence Diagram ... II-12 2.15 Class Diagram ... II-12 2.16 Pengembangan Sistem ... II-13 2.16.1 Pengertian RUP ... II-13 2.16.2 Tahapan-tahapan RUP ... II-13 2.16.3 Karakteristik RUP ... II-14 2.16.4 Kelebihan dan kekurangan ... II-14 2.16.5 Aliran Kerja RUP ... II-15 BAB III ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM... III-1

3.1 Profil Apotek ... III-1 3.1.1 Sejarah Apotek ... III-1 3.1.2 Visi dan Misi ... III-1 3.1.3 Struktur Organisasi Apotek... III-2 3.1.4 Fungsi Unit Kerja ... III-2 3.2 Proses Sistem yang berjalan ... III-3 3.2.1 Prosedur pencatatan stock obat ... III-3

(10)

ix

3.2.2 Flowmap ... III-4 3.3 Analisis Kebutuhan Sistem ... III-5 3.3.1 Kebutuhan Informasi ... III-5 3.3.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... III-5 3.3.3 Kebutuhan Perangkat Keras ... III-6 3.3.4 Kebutuhan Fungsional... III-6 3.3.5 Kebutuhan Non Fungsional ... III-7 3.4 Pemodelan Aktor dan Usecase ... III-8 3.4.1 Definisi Aktor ... III-8 3.4.2 Definisi Use Case ... III-8 3.5 Usecase Keseluruhan ... III-10 3.6 Skenario Usecase ... III-10 3.7 Activity Diagram ... III-26 3.8 Robussnes Diagram ... III-33 BAB IV PERANCANGAN SISTEM ... IV-1

4.1 Perancangan Sistem ... IV-1 4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... IV-1 4.1.2 Perancangan Prosedur yang diusulkan ... IV-1 4.2 Perancangan Class Diagram... IV-2 4.3 Perancangan Sequence Diagram ... IV-4 4.4 Perancangan Tabel Basis Data ... IV-18 4.5 Perancangan Antarmuka ... IV-20 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... V-1

5.1 Implementasi ... V-1 5.1.1 Batas Implementasi ... V-1 5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... V-1 5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... V-2 5.1.4 Implementasi Basis Data ... V-2 5.1.5 Implementasi Deskripsi Antarmuka ... V-5

(11)

x

5.1.6 Implementasi Tampilan Antarmuka ... V-6 5.2 Pengujian ... V-9 5.2.1 Rencana Pengujian ... V-9 5.2.2 Pelaksanaan Pengujian ... V-10 BAB VI PENUTUP ... VI-1

6.1 Kesimpulan... VI-1 6.2 Saran ... VI-1 DAFTAR PUSTAKA ... xix

(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur organisasi ... III-2 Gambar 3.2 Flowmap Pencatatan Data Obat ... III-4 Gambar 3.3 Usecase Keseluruhan ... III-10 Gambar 3.4 Usecase login ... III-11 Gambar 3.5 Usecase kelola data obat ... III-12 Gambar 3.6 Usecase kelola obat masuk... III-14 Gambar 3.7 Usecase kelola obat keluar ... III-17 Gambar 3.8 Kelola supplier ... III-19 Gambar 3.9 Kelola User ... III-22 Gambar 3.10 Kelola obat keluar apoteker ... III-24 Gambar 3.11 Kelola login ... III-26 Gambar 3.12 Kelola data obat ... III-27 Gambar 3.13 Kelola obat masuk ... III-28 Gambar 3.14 Kelola obat keluar ... III-29 Gambar 3.15 Kelola supllier ... III-30 Gambar 3.16 Kelola user ... III-31 Gambar 3.17 Kelola apoteker obat keluar ... III-32 Gambar 3.18 Robusness Diagram ... III-33 Gambar 4.1 Class Diagram ... IV-2 Gambar 4.2 Sequence login staff gudang ... IV-4 Gambar 4.3 Sequence kelola data obat tampil data ... IV-4 Gambar 4.4 Sequence kelola data obat tambah data ... IV-5 Gambar 4.5 sequence kelola data obat edit data ... IV-5 Gambar 4.6 Sequence kelola data obat hapus data ... IV-6 Gambar 4.7 Sequence kelola data obat cetak data ... IV-6 Gambar 4.8 Sequence kelola data stock obat masuk tampil data... IV-7 Gambar 4.9 Sequence kelola data stock obat masuk tambah data ... IV-7

(13)

xii

Gambar 4.10 Sequence kelola data stock obat masuk edit data ... IV-8 Gambar 4.11 Sequence kelola data stock obat masuk hapus data ... IV-8 Gambar 4.12 Sequence kelola data stock obat masuk cetak data... IV-9 Gambar 4.13 Sequence kelola data stock obat keluar tampil data ... IV-9 Gambar 4.14 Sequence kelola data stock obat keluar tambah data ... IV-10 Gambar 4.15 Sequence kelola data stock obat keluar edit data ... IV-10 Gambar 4.16 Sequence kelola data stock obat keluar hapus data ... IV-11 Gambar 4.17 Sequence kelola data stock obat keluar cetak data ... IV-11 Gambar 4.18 Sequence kelola data supplier tampil data ... IV-12 Gambar 4.19 Sequence kelola data supplier tambah data... IV-12 Gambar 4.20 Sequence kelola data supplier edit data ... IV-13 Gambar 4.21 Sequence kelola data supplier hapus data ... IV-13 Gambar 4.22 Sequence kelola data supplier cetak data ... IV-14 Gambar 4.23 Sequence kelola data user tampil data ... IV-14 Gambar 4.24 Sequence kelola data user tambah data ... IV-15 Gambar 4.25 Sequence kelola data user edit data data ... IV-15 Gambar 4.26 Sequence kelola data user hapus data ... IV-16 Gambar 4.27 Sequence kelola data user cetak data ... IV-16 Gambar 4.28 Sequence diagram login staff apoteker ... IV-17 Gambar 4.29 Sequence diagram keluar stock obat staff apoteker ... IV-17 Gambar 4.30 Sequence diagram cetak laporan staff apoteker ... IV-18 Gambar 4.31 perancangan antarmuka login ... IV-20 Gambar 4.32 perancangan antarmuka dashboard staff gudang ... IV-21 Gambar 4.33 perancangan antarmuka data obat staff gudang ... IV-21 Gambar 4.34 perancangan antarmuka data supplier ... IV-22 Gambar 4.35 perancangan antarmuka data obat masuk staff gudang ... IV-22 Gambar 4.36 perancangan antarmuka data obat keluar staff gudang ... IV-23 Gambar 4.37 perancangan antarmuka dashboard staff apoteker ... IV-23 Gambar 4.38 perancangan antarmuka data obat staff apoteker ... IV-24

(14)

xiii

Gambar 4.38 perancangan antarmuka data obat keluar staff apoteker ... IV-24 Gambar 5.1 Tabel t_user ... V-3 Gambar 5.2 Tabel t_obat ... V-3 Gambar 5.3 Tabel t_obat_masuk ... V-4 Gambar 5.4 Tabel t_obat_keluar ... V-4 Gambar 5.5 Tabel t_supplier ... V-5 Gambar 5.6 Antarmuka login ... V-6 Gambar 5.7 Antarmuka dashboard ... V-7 Gambar 5.8 Antarmuka data obat ... V-7 Gambar 5.9 Antarmuka tambah data ... V-8 Gambar 5.10 Antarmuka edit ... V-8

(15)

xiv DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian ... I-5 Tabel 3.1 Kebutuhan sistem... III-5 Tabel 3.2 kebutuhan perangkat lunak ... III-5 Tabel 3.3 kebutuhan perangkat keras ... III-6 Tabel 3.4 kebutuhan fungsional ... III-7 Tabel 3.5 kebutuhan non fungsional ... III-7 Tabel 3.6 Definisi Aktor ... III-8 Tabel 3.7 Definisi Usecase... III-8 Tabel 3.8 Usecase Login... III-11 Tabel 3.9 Usecase kelola data obat ... III-12 Tabel 3.10 Usecase kelola obat masuk ... III-15 Tabel 3.11 Usecase kelola obat keluar ... III-17 Tabel 3.12 Usecase kelola supplier ... III-20 Tabel 3.13 Usecase kelola data user ... III-22 Tabel 3.14 Usecase kelola data obat keluar ... III-25 Tabel 4.1 Tabel basis data ... IV-18 Tabel 5.1 Deskripsi antarmuka ... V-5 Tabel 5.2 Rencana Pengujian ... V-9 Tabel 5.3 Tabel pelaksanaan pengujian ... V-10

(16)

xv

DAFTAR SIMBOL

1. Use Case Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Actor

Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem yang sedang kita

kembangkan.

2 Dependency

Penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain.

3 Generalization

Relasi generalization sepadan dengan sebuah relasi inheritance pada konsep berorientasi objek.

4 Include

Relasi cakupan memungkinkan suatu Use Case untuk menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh Use Case yang lainnya.

5 Extend

Memungkinkan suatu Use Case memiliki kemungkinan untuk memperluas fungsional yang disediakan Use Case yang lainnya.

6 Association

Melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship (Contoh: One-to-one, one-to-many, many- to-many).

7 System

Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.

(17)

xvi 8

Use Case

Peringkat Tertinggi dari fungsional yang dimiliki sistem.

9 Collaboration

Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi).

10 Note

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi.

2. Activity Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Activity

Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain.

2 Action

State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

3 Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau di awali

4

Activity Final Node

Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan.

5 Fork Node

Suatu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.

3. Sequence Diagram

NO SIMBOL KETERANGAN

1

Aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan

(18)

xvii

orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal fase nama aktor.

2 garis hidup/lifeline l

l

Menyatakan kehidupan suatu objek.

3 Objek Nama objek : nama kelas

Menyatakan objek yang berinterakasi pesan.

4 Waktu aktif Menyatakan objek yang dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan.

5 pesan tipe call 1 :

nama_metode()

Menyatakan suatu objek memanggil operasi/ metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri,

1: nama_metode()

arah panah mengarah pada objek yang memiliki

operasi/metode, karena ini memanggil operasi/metode yang dipanggil harus ada pada diagram kelas sesuai dengan kelas objek yang berinteraksi.

6 Pesan tipe send 1 : masukan

Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan

data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirim.

7 Pesan tipe return 1 : keluaran

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian.

4. Class Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Association

Hubungan statis antar kelas.

menggambarkan kelas yang memiliki atribut

(19)

xviii

berupa kelas lain atau kelas yang harus mengetahui eksistensi kelas lain

2

Class

Menggambarkan sebuah kelas pada sistem yang terbagi menjadi 3 bagian. Bagian atas adalah nama kelas. Bagian tengah adalah atribut kelas. Bagian bawah adalah methode dari kelas.

3

Aggregation

Hubungan yang menyatakan bahwa suatu kelas menjadi atribut bagi kelas lain

4

Composition

Bentuk khusus dari agregation dimana kelas yang menjadi bagian diciptakan setelah kelas whole dibuat.

5

Generalization/

Inheritence

Relasi antar kelas dengan makna

generalisasi spesialisasi (umum-khusus), sebuah relasi waris bahwa sub class mewarisi semua atribut dan metode dari superclass.

6

Directed Assocoation

Asosiasi dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain.

(20)

I-1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi komputer dapat digunakan dalam berbagai bidang, salah satunya pada bidang sistem informasi, sistem informasi memberikan peran penting dalam melakukan kegiatan operasional yang digunakan untuk mengumpulkan,menyediakan dan mengolah informasi dengan tujuan untuk membantu menunjang efektifitas kerja. Teknologi yang berkembang didukung oleh sarana dan prasarana dimana informasi telah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia dengan memberikan berbagai kelebihan- kelebihan yang tentunya akan meningkatkan efesiensi dan efektifitas kerja.

Pengelolaan Inventory merupakan aktivitas yang dimiliki oleh semua organisasi karena semua organisasi mempunyai persediaan inventory dan barang-barang inventaris lainnya. Aktivitas pada pengelolaan inventory secara garis besar terdiri dari pendataan inventory secara keseluruhan, pengeluaran barang, penerimaan atau pengadaan barang dan sebagainya. Seiring dengan perkembangan trend teknologi saat ini, serta banyak kemudahan yang kita dapatkan. Data yang diproses menggunakan sistem yang terintegrasi dengan baik sehingga menghasilkan informasi yang berguna. Dengan demikian, sistem pencatatan data secara manual mulai ditinggalkan dan bergeser kearah komputerisasi. Hal ini dikarenakan pengolahan data secara terkomputerisasi memberi kemudahan dalam segala aspek pengolahan data.

Pengertian inventory merupakan serangkaian kebijaksanaan dan pengendalian yang memonitor tingkat persediaan dan menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan persediaan harus diisi dan berapa persen pesanan yang harus dilakukan.

Penelitian ini diawali dengan melakukan observasi dan interview untuk mengumpulkan data dan memahami bagaimana proses pengelolaan inventory pada sistem yang lama.

Setelah memahami proses pengolahan inventory pada sistem lama dan mengumpulkan data selanjutnya dilakukanlah analisis untuk mengetahui kendala dan kelemahan pada sistem lama.

(21)

I-2

Dalam proses pengelolaan datanya, Apotek Amanah Cinangsi masih menemui kesulitan dengan data yang dimilikinya, karena pencatatan stock yang terdapat pada apotek tersebut tidak tersinkron dengan data fisik yang ada di gudang atau data existing yang sudah terekap. Hal ini terjadi karena proses pengelolaan data masih bersifat manual dan hanya menggunakan aplikasi Microsoft Excel sehingga terpadat potensi human error, double entry dan data crash yang besar hingga dapat mempengaruhi proses pengelolaan data obat karena di butuhkan proses sinkronasi yang lama dan butuh tenaga extra dalam proses pengelolaannya.

Dari permasalahan dan uraian latar belakang diatas maka penulis mengambil judul skripsi “Sistem informasi Inventory Obat Pada Apotek Amanah Cinangsi”. Dengan adanya sistem informasi inventory yang dipakai untuk pengelolaan dan pengolahan data inventory dapat mengatasi kendala dan kelemahan yang dialami organisasi atau perusahaan. Ketika menggunakan sistem lama serta membuat proses pengelolaan dan pengolahan data inventory menjadi lebih efektif dan efisien

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Tidak adanya sistem informasi persediaan/inventory, sehingga data fisik persediaan dan yang tercatat tidak sesuai/ sinkron karena masih bersifat manual, rentan hilang dan rusak.

2. Sering terjadinya keterlambatan informasi yang berdampak ke pemesanan obat.

3. Belum adanya sebuah alat/tempat yang dapat menyimpan data dan mengelola data sehingga data yang ada belum di optimalkan secara maksimal.

(22)

I-3

1.3 Batasan Masalah

Dalam hal ini, penulis membatasi masalah yang akan dibahas agar penjabaran tidak keluar dan lingkungan permasalahan yang sebenarnya dalam Menyusun skripsi ini, diantaranya:

1. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini menggunakan metode RUP

2. Pemodelan sistem mengunakan Star UML

3. Proses pembuatan aplikasi ini berbassis web. Penulis menggunakan framework Bootstrap, Code Igniter, dan MySQL code berbasis web khusus digunakan dalam proses pengelolaan obat.

4. Sistem ini hanya melakukan pencatatan stok obat yaitu obat masuk, obat keluar dan juga pencatatan supplier obat

5. Hasil dari Aplikasi ini memberikan informasi berupa data obat, data obat masuk, data obat keluar, dan data supplier.

1.4 Maksud dan tujuan 1.4.1 Maksud

Adapun Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi inventory pada apotek amanah agar mempermudah pegawai apotek dalam mengelola obat.

1.4.2 Tujuan

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Memudahkan dalam proses pengelolaan persediaan stock obat, sehingga data yang dihasilkan lebih akurat.

2. Memberikan laporan pengelolaan persediaan stock obat, sehingga memudahkan dalam proses penentuan pemesanan obat ke supplier.

(23)

I-4

1.5 Metodologi Penelitian

1.5.1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Metode Wawancara

Metode wawancara ini penulis lakukan kepada staff apoteker apotek amanah cinangsi b. Metode Observasi

Metode ini penulis lakukan dengan cara melakukan pengumpulan data dan mengamati secara langsung proses pengelolaan obat di apotek amanah

c. Tinjauan Pustaka

Metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data obat dan membaca- baca jurnal yang ada, mempelajari dokumen dan catatan lain yang mendukung proses penelitian. Teori-teori yang dikumpulkan dan digunakan dalam penelitian bersumber dari buku-buku, kutipan skripsi, dan internet.

1.5.2. Metode Pengembangan Sistem

Adapun metode yang digunakan untuk mengembangkan sistem, penulis menggunakan metode RUP yang memiliki 4 fase yaitu insepsi,elaborasi ,konstruksi, dan transisi.

a. Insepsi

Insepsi merupakan tahap untuk mengidentifikasi sistem yang akan dikembangkan.

b. Elaborasi

Elaborasi merupakan tahap untuk melakukan desain secara lengkap berdasarkan hasil analisis pada tahap insepsi.

c. Konstruksi

Konstruksi merupakan tahap untuk mengimplementasikan hasil desain dan melakukan pengujian hasil implementasi.

(24)

I-5

d. Transisi

Transisi merupakan tahap untuk menyerahkan sistem aplikasi kepada user,yang umumnya mencakup pelatihan dan beta testing aplikasi.

1.6 Waktu dan lokasi Penelitian 1. Tempat Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada Apotek Amanah Cinangsi yang beralamat di Jalan Raya Cinangsi No.19.

2. Waktu

Waktu pelaksanaan penelitian berlangsung dari bulan februari sampai dengan juli 2022,adapun pelaksanaannya sebagai berikut:

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

1.7 Sistematika Penulisan

Agar diperoleh gambaran yang sistematis, maka dalam penulisan skripsi ini penulis membaginya enam (6) bab dengan rincian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, identifikasi dan batasan masalah, maksud dan tujuan,metodologi,waktu dan lokasi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi teori dasar yang mendukung Penulisan Skripsi ,mencakup metode atau teknik yang digunakan ,teori tentang permasalahan ,uraian singkat perangkat implementasi yang dipakai, dan kerangka penyelesaian masalah.

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Requirements Analysis Design Implementasi Test

mei

Elaboration Construction

juni juli

kegiatan

Inception

februari maret april

(25)

I-6

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM

Berisi penjelasan tentang hasil pendefinisian kebutuhan dari permasalahan yang dijadikan topic skripsi berikut pemodelannya.

BAB IV PERANCANGAN

Berisi penjelasan tentang hasil perancangan dan pemodelannya.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN (SI)

Berisi penjelasan tentang perancangan implementasi berdasarkan pada hasil perancangan dan pengujian program aplikasi atau kinerja SI.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan (hasil yang berhasil diselesaikan sesuai.ruang lingkup batasan masalah) dan saran (terhadap masalah yang belum terselesaikan sebagai pengembangan dan perbaikan-perbaikan ) tentang kasus Tugas Akhir.

Referensi

Dokumen terkait

Belum Berlistrik. yang memakai petromaks, pelita dan obor sebagai sumber penerangan jumlah kelompok tersebut sekitar 3.621 rumah tangga rumah. 2) Kategori Rumah Tangga Sangat

Kritik hadis dalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan naqd al-hadith. Kata naqd mempunyari arti penelitian, pengecekan, pembedaan dan analisis. Menurut istilah,

a. Marimba: pendidikan agama Islam adalah bimbingan jasmani, ruhani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran

Selain itu juga LeZAT Grup juga merilis tabloid yang khusus membahas wirausaha dan franchise khusus dibidang pastry & bakery, dengan demikian semakin banyak para wirausaha /

Hubungan antara self efficacy dengan self regulated learning adalah upaya peserta didik ketika mempunyai rasa mampu dan yakin atas kemampuannya dalam meningkatkan

Syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkah, rahmat, taufik, hidayah dan juga inayahnya sehingga penulis mampu

Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang aplikasi pembelajaran, pengerjaan kuis, dan pemberian informasi perkembangan secara online berbasis aplikasi web pada