• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU BERBASIS WEB. Oleh: SYAHRIL, SKom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU BERBASIS WEB. Oleh: SYAHRIL, SKom"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

1 Oleh: SYAHRIL, SKom

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS GUNADARMA

JAKARTA

2015

(2)

SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BERBASIS WEB

Oleh: SYAHRIL, SKom

NIM : 92210066

Tesis sebagai salah satu syarat memperoleh Gelar Magister Manajemen Sistem Informasi

Pada

Program Pasca Sarjana Universitas Gunadarma

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS GUNADARMA

JAKARTA

2015

(3)

LEMBAR PENGESAHAN TESIS Judul Penelitian :SistemPenerimaanMahasiswaBaruBerbasis Web Nama Mahasiswa : SYAHRIL, SKom.

Nomor Induk : 92210066 Tanggal Lulus Menyetujui Komisi Pembimbing (Dr. Sunny AriefSudiro.) Ketua

( Prof. Dr. Yuhara Sukra,MSc. ) Anggota

Program Pasca Sarjana Direktur

(4)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan tanggal 13 September 1961 di Padang. Lulus SMA Negeri 1Budi Utomo Jakarta tahun 1981, kemudian pada tahun 1981melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer GUNADARMA jurusan Manajemen Informatika.

Setelah lulus dari STMIK GUNADARMA pada 1988, kemudian menjadi dosen tetap di STMIK Gunadarma tahun 1988

(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr.Wb

Dengan memanjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan penulisan ini. Shalawat serta salam semoga kiranya Allah SWT limpahkan kepada Rasullah SAW beserta keluarga, sahabat dan umatnya hingga akhir jaman yang tetap setia mengikuti Beliau.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Meskipun demikian Penulis berharap, semoga penulisan ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Dalam Proses pembuatan penelitian ini Penulis tidak lepas dari dorongan dan semangat berbagai pihak. Oleh karena itu, Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. E.S Margianti, SE.,MM., selaku Rektor Universitas Gunadarma 2. Prof. Dr. Yuhara Sukra.,Msc., selaku Koordinator Program Pasca Sarjana

Universitas Gunadarma.

3. Prof. Dr.Ir. Bambang Suryawan.,MT.,selaku Direktur Program Magister Universitas Gunadarma.

4. Dr. Yuhilza Hanum,SSi.,MEng., selaku Ketua Program Magister Sistem Informasi.

5. Prof. Dr. Sarifudin Madenda selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Jakarta yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyelesaikan tesis ini.

(6)

6. Dr. Lussiana ETP,SSi.,MT. selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbinga, arahan dan nasehat, sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan.

7. Dr. Hj. Latifah,SSi.,MMSI selaku Wakil Ketua II Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Jakarta yang telah memberikan kesempatan dan semanagat kepada saya untuk menyelesaikan tesis ini.

8. Teman- teman Staf Dosen dan Pengajar yang ada di dalam lingkungan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jakarta STI&K, yang telah memberikan semangat hinga terselesaikannya tulisan ini.

9. Kedua Orang Tua, Istri dan Anak yang telah memberikan bantuan dorongan baik moril maupun materil .

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.

Akhir kata semoga penulisan ini dapat membawa manfaat bagi penulis sendiri khususnya, juga pembaca pada umumnya.

Wassalamu‟alaikum Wr.Wb

Jakarta, Oktober 2012

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

BAB IPENDAHULUAN 1 1.1.Latar Belakang Masalah 1 1.2.Masalah dan Batasan Masalah 3 1.3.Tujuan Penelitian 3

1.4.Metode Penelitian 4 1.5.Manfaat Penelitian 4 1.6.Sistematika Penelitian 4

BAB IITINJAUAN PUSTAKA 5

2.1. Pengertian Sistem, Informasi dan Sistem Informasi 5 2.1.1. Pengertian Sistem 5

2.1.2. Pengertian Informasi 6 2.1.3. Pengertian Sistem Informasi 6

2.2. Pengertian Perancangan Sistem Informasi 6 2.3.Konsep Entity Relationship Diagram 8 2.4.Black Box Testing 9

2.4.1.Macam - Macam Model Black Box Testing 9 2.5.Unified Modeling Languange 12

2.5.1.Sejarah UML 13

2.5.2.Jenis – Jenis Diagram UML 14 2.6.Struktur Navigasi 22

2.7.Hyper Text Markup Languange (HTML) 25 2.8.PHP Hypertext Preprocessor (PHP) 26 2.9.Cascading Style Sheets (CSS) 30 2.10.MySql.. 30

2.11.Sekilas Tentang Xampp 36

(8)

BAB IIIMETODE PENELITIAN...43 3.1. Tahapan Penelitian 43

3.1.1. Tahap Analisis 43

3.1.2. Tahap Pengumpulan data 44 3.1.3. Tahap Perancangan Sistem 44

3.1.3.1. Perancangan Proses 45 3.1.3.2. Rancangan Database 46 3.1.3.3. Rancangan Antar Muka 51 3.2. Implementasi 59

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN 60

4.1.Implementasi Antar Muka dan Penggunaan Program 60 4.2. Kasus dan Hasil Pengujian 64

4.3. Kesimpulan Hasil Pengujian 68 4.4. Implementasi 68

4.4.1. Batasan implementasi 69

4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak 69

BAB VSIMPULAN DAN SARAN70 5.1.Simpulan 70

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman ... Gambar 2.1 Simbol Entity

... 8

Gambar 2.2 Simbol Relationship ... 8

Gambar 2.3 Simbol Attribut ... 9

Gambar 2.4 Use Case ... 10

Gambar 2.5 Use Case Diagram ... 15

Gambar 2.6 Class Diagram ... 16

Gambar 2.7 Statechart Diagram ... 17

Gambar 2.8 Activity Diagram ... 18

Gambar 2.9 Squence Diagram ... 19

Gambar 2.10 Collaboration Diagram ... 20

Gambar 2.11 Componen Diagram ... 21

Gambar 2.12 DeploymentDiagram ... 22

Gambar 2.13 Penjejakan Linier... 23

Gambar 2.14 Penjejakan Non Linier ... 23

Gambar 2.15 Penjejakan Hierarchical... 24

Gambar 2.16Struktur Navigasi Campuran ... 25

Gambar 2.17 Nilai True atau False pada Suatu Variable ... 27

Gambar 2.18Cara Untuk Mengatur Variable Menjadi Null... 30

Gambar 2.19 Dasar-dasar dari Pengaturan atau Format dengan CSS ... 31

Gambar 2.20Tampilan Awal Aplikasi XAMPP ... 37

Gambar 2.21 Halaman Pertama Muncul Saat Program Dijalankan ... 39

Gambar 2.22TampilanRuang Kerja DreamWeaver ... 40

Gambar 3.1 Diagram konteks SistemPenerimaan Mahasiswa Baru ... 44

Gambar 3.2 Diagram Zero Sistem Penerimaaan Mahasiswa Baru ... 45

Gambar 3.3. Rancangan ERD System Penerimaan Mahasiswa Baru ... 46

Gambar 3.4 Rancangan Form Login Administrator ... 51

Gambar 3.5 Rancangan Form Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru ... 52

(10)

Gambar 3.7 Rancangan Form Edit Data ... 54

Gambar 3.8 Rancangan Form Hapus Data ... 55

Gambar 3.9 Rancangan Form Lihat Data ... 56

Gambar 3.10 Rancangan Form Login Siswa ... 57

Gambar 3.11 Rancangan Form Informasi Singkat ... 57

Gambar 3.12 Rancangan Form Informasi Detail ... 58

Gambar 4.1 Form Login Administrator ... 60

Gambar 4.2. Form Area Administrator ... 61

Gambar 4.3 Form Lihat Data ... 61

Gambar 4.4 form Tambah Data. ... 62

Gambar 4.5 Form Edit Data ... 62

Gambar 4.6 Form Login Siswa ... 63

Gambar 4.7 Form Informasi Singkat Siswa ... 63

Gambar 4.8 Form Informasi Detail ... 64

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Tombol Toolbox ...22

Tabel 2.2 Report Control...27

Tabel 3.1. Tabel data dosen ... 34

(11)

Tabel 3.3. Tabel data Soal ... 36

Tabel 3.4. Tabel data Gambar ... 37

Tabel 3.5 Tabel requiremnet Pengujian ... 49

Tabel 4.1 Pengujian Form Login ... 59

Tabel 4.2 Pengujian Form Input Soal Ujian ... 60

Tabel 4.3 Pengujian Form tranfer Soal Ujian ... 60

Tabel 4.4 Pengujian Form tranfer Soal Ujian ... 61

Tabel 4.5 Pengujian Form judul Soal Ujian ... 61

Tabel 4.6 Pengujian Form pilih Soal Ujian ... 62

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Type Data Numeric 34

Tabel 2.2 Type Data String di MySQL 35

Tabel 2.3. Tabel Type Data Waktu di MySQL 36

Tabel 3.1. Tabel Calon_Mhs 47

Tabel 3.2. Tabel Program Studi 47

Tabel 3.3. Tabel Uang Kuliah 48

Tabel 3.4. Tabel Seleksi 49

Tabel 3.5 Tabel Soal ... 49

Tabel 3.6. Tabel Tabel Grade 50

Tabel 3.7. Tabel Bayar 50

Tabel 4.1 Pengujian Form Login ... 64

Tabel 4.2 Pengujian Area Administrator 65

Tabel 4.3 Pengujian Form Lihat Data 66

Tabel 4.4 Pengujian Form Tambah Data 66

Tabel 4.5 Pengujian Form Edit Data 67

Tabel 4.6 Pengujian Form Login Siswa 67

(13)

SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU BERBASIS WEB

Syahril, SKom 92210066

ABSTRAK

Proses penerimaanmahasiswabaru di sebuah

perguruantinggimerupakansebuahsikluskegiatan yang secararutinharusdilakukan. Bagisebuahperguruantinggiswasta, mahasiswamerupakanasetutama, khususnyadalamhalpendanaankegiatan proses belajar-mengajarnya. Umumnya, proses penerimaanmahasiswabaru di perguruantinggidilakukanpada semester genapatauakhirtahunakademik (ATA), sehinggamereka yang diterimaakanmulaikuliah di semester permulaantahunajaran (PTA).Sisteminiakandibangundengansistemkomputer yang salingberhubungan (networking) yang masing-masingdigunakanuntukpetugas PPMB. Untuksoftwarenya, akandigunakan Database Management System (DBMS) MySQL, daninterface-nyamenggunakan PHP. Kedepannya, sistemakanberbasis internet yang dapatdiaksesdarimanapun, namununtukpenelitiansaatini, barusebatas di lingkungan

STMIK Jakarta STI&K

(Intranet).Masalahdalampenelitianiniadalahbagaimanamembangun system pengolahan data calonmahasiswaberkaitandenganhasil test

danbidangpeminatancalonmahasiswa STMIK Jakarta

STI&K,Tujuandaripenelitianiniadalah (1) menghasilkansistempengelolaan data penerimaanmahasiswabaruberbasiskomputer (komputerisasi) (2) calonmahasiswadapatmelakukantespenerimaanmahasiswabarulangsungmenggunakan computer (3) proses penilaianatauhasiltesjugadapatdilakukandengancepat (4) pendataancalonmahasiswahinggamenjadimahasiswadapatdilakukandengantatakelola yang baik, baikdarisisibiodata, hasiltes, pemberiannomorpokokmahasiswa, kelas,

danjadwalkuliah (5)

membantumenyelaraskanpotensisiswadibidangpeminatan.Berdasarkan pada hasil uji coba menunjukan bahwa sistem yang dibangun berhasil membangun. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem penerimaan mahasaiswa baru l telah berhasil dan siap di implementasikan.

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, telah banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat luas khususnya dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan. Dampak dari perkembangan teknologi tersebut, salah satunya adalah meningkatnya tuntutan untuk pengelolaan informasi agar sesuai menjadi lebih efisien dan efektif.

STMIK Jakarta STI&K adalah salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi yang berdiri sejak tahun 1978. Berdasarkan hasil survey jumlah mahasiswa asuhan yang terdaftar aktif saat ini adalah sebanyak 1000, dengan demikian perlu adanya suatu sistem kelola yang tepat untuk kelangsungan hidup lembaga pendidikan dan lulusan yang dihasilkan sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Merujuk pada struktur organisasi yang berlaku, terdapat tiga bidang utama yaitu: bidang akademik, bidang keuangan dan sumber daya manusia, serta bidang kemahasiswaan. Bidang akademik antara lain bertanggung jawab pada pengelolaan perkuliahan, pelaksanaan ujian, sistem penilaian, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Bidang keuangan dan sumberdaya manusia berkeitan dengan pengelolaan keuangan dan kebijakan untuk staff akademik dan non akademik, sedangkan bidang kemahasiswaan bertanggung jawab pada hal-hal yang berkaitan dengan pembinaan kegiatan mahasiswa.

Mencermati kegiatan akademik, salah satu kegiatan yang selalu dilakukan adalah pelaksanaan ujian baik Ujian Tengah Semester maupun Ujian Akhir Semester. Kendala yang sering muncul menjelang saat pelaksanaan ujian adalah belum adanya naskah soal yang diserahkan dari dosen pengampu mata kuliah. Untuk mengantisipasi ketidak lancaran pelaksanaan ujian, STMIK

(15)

Jakarta STI&K telah membentuk bagian soal yang bertanggung jawab menginventaris berbagai soal mata kuliah yang ada. Namun demikian keberadaan bagian soal belum berfungsi secara efektif menanggulangi kendala yang muncul. Hal ini disebabkan karena metode yang digunakan oleh bagian soal tersebut masih konvensional, yaitu soal-soal yang diserahkan masih ada yang berupa cetakan atau tulisan tangan, sehingga mengakibatkan proses pendataan soal menjadi lama, tidak ada pembobotan soal, dan selalu terjadi keterlambatan soal. Kondisi ini sangat mempengaruhi kelancaran berlangsungnya ujian yang sedang diselenggarakan.

Kendala lainnya tidak adanya database penyimpanan naskah ujian sehingga penyimpanan soal yang kurang teratur, dan hal-hal teknis lainnya seringkali dosen terlambat atau tidak membuat/menyerahkan soal ujian kepada panitian ujian dalam hal ini adalah bagian soal.

Berdasarkan uraian diatas, fokus penelitian ini adalah mengusulkan solusi dengan pembuatan database soal yang dilengkapi denga pembobotan soal.

1.2 Identifikasi masalah

1. Dosen sering terlambat menyerahkan soal ujian ke bagian soal 2. Tidak adanya format baku dalam pembuatan soal

3. Tidak adanya keseragaman nilai bobot soal ujian

4. Belum tersedianya database soal sebagai tempat menyimpan soal

Mengacu kepada kendala-kendala yang terjadi, dapat disampaikan berbagai permasalahan yang ada antara lain.

1.3 Perumusan masalah

Merujuk pada permasalahan yang telah diuraikan, rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

(16)

1. Teknik atau metode apakah yang sesuai untuk membangun pengelolaan soal secara efktif dan efisien ?

2. Model basis data apakah yang sesuai dengan sumber data soal yang tersedia?

1.4 Batasan Masalah

Penelitian ini membahas tentang perancangan basis data soal yang dapat digunakan sebagai sistem pengelolaan soal ujian khususnya untuk STMIK Jakarta STI&K

1.5 Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah membangun basisdata soal ujian yang terintegrasi menggunakan Visual Foxpro.

1.6. Metode Penelitian

Untuk memperoleh data dan informasi sebagai bahan penyusunan penelitian ini, dilakukan beberapa metode penelitian dengan maksud untuk memperoleh keterangan dan penjelasan mengenai permasalahan yang ada. Adapun metode yang dilakukan antara lain:

1. Studi Pustaka

Penulis menggunakan bahan-bahan dari buku pustaka yang digunakan sebagai referensi yang menunjang dalam pembuatan aplikasi ini.

2. Studi Lapangan

Untuk memperoleh informasi-informasi serta data-data yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi ini, penulis melakukan observasi di Lingkungan STMIK Jakarta

(17)

1.7. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini untuk membantu produktifitas dan efektifitas dosen dan bagian soal dalam rangka mempersiapkan soal ujian.

1.8. Sistematika Penelitian

Pada penelitian ini, tersusun atas lima bab. Adapun secara garis besar pembahasan tiap bab adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi penjelasan mengenai teori – teori yang digunakan seperti pengertian tentang aplikasi, manajemen, database dan .

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang analisa,rancagan dan pembahasan masalah mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pembuatan aplikasi serta database system.

BAB IV : HASIL DAN IMPLEMENTASI

Bab ini berisi tentang implementasi dan hasil pengujian aplikasi yang dibuat .

(18)

BAB V : PENUTUP

Bab ini memberikan kesimpulan dari hasil penelitian serta saran-saran untuk penyempurnaan dan pengembangan lebih lanjut.

(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sistem, Informasi dan Sistem Informasi 1. Pengertian Sistem

Dalam kegiatan organisasi dibutuhkan suatu sistem yang menunjang operasi organisasi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi, sehingGa organisasi harus dapat memanfaatkan secara maksimal sumber-sumber daya yang ada. Untuk itu perlu diketahui apa yang dimaksud dengan sistem. Berikut ini adalah pengertian sistem menurut para ahli yaitu:

Menurut M.J Alexander dalam buku Sistem Informasi Berbasis Komputer oleh Jogianto HM (2003), sistem adalah: suatu group dari elemen-elemen baik berbentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran akhir dari sistem.

Berdasarkan pengertian di atas, jelaslah bahwa suatu sistem tidak dapat dilakukan oleh orang atau bagian tertentu saja dalam organisasi, tetapi merupakan kerjasama sekelompok orang yang saling berhubungan dan menunjang agar kegiatan organisasi berjalan dengan baik dan akhirnya dapat menghasilkan suatu informasi.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Menurut Jogiyanto (2005), karakteristik sistem terdiri dari:

1) Komponen sistem, yaitu suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem yang mempunyai sifat-sifat untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2) Batas sistem (boundary), yaitu daerah yang membatasi antara satu sistem dangan sistem lainnya atau dengan lingkungan luar.

3) Lingkungan luar sistem (environment), yaitu apa saja yang berada diluar batas istem yang mempengaruhi operasi sistem.

(20)

4) Penghubung sistem (interface), yaitu media penghubung antara satu sistem dengan sub sistem yang lainnya.

5) Masukan sistem (input), yaitu energi yang dimasukkan ke dalam sistem. 6) Keluaran sistem (output), yaitu hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. 7) Pengolah sistem, yaitu bagian pengolah yang akan merubah masukan

menjadi keluaran.

8) Sasaran sistem, yaitu tujuan (goal) atau sasaran (objective) dari suatu sistem untuk menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem.

Berdasarkan uraian di atas karakteristik sistem harus memiliki unsur, media, dan misi (tujuan), karena sistem adalah gabungan dari beberapa komponen yang saling berbeda tetapi saling ketergantungan.

2. Pengertian Informasi

Informasi adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. (Jogiyanto, 2001).

3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi untuk mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Jogiyanto, 2001).

2.2. Pengertian Perancangan Sistem Informasi

Disain sistem merupakan tahap setelah analisis dari siklus

(21)

persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

Disain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah diinstalasi dari sistem yang akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisa sistem.

Menurut Jogianto (2005), disain sistem terdiri dari beberapa tahapan yaitu:

a. Disain sistem secara global merupakan rancangan umum dari program aplikasi untuk membuat informasi mengenai isi program secara keseluruhan dari alur program yang dibuat.

b. Disain sistem secara rinci, merupakan penjabaran lebih lengkap dan terinci dari disain sistem secara global.

Dari definisi diatas disain sistem adalah proses penggambaran, pemetaan sebuah perencanaan dari suatu sistem yang akan dikembangkan baik secara konseptual (global) maupun secara terinci.

Dengan demikian desain sistem dapat diartikan sebagai berikut: a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem

b. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional c. Persiapan untuk rancang bangun implementasi d. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

e. Penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. f. Menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan

perangkat keras dari suatu sistem.

(22)

“Entity Relationship Diagram (ERD) adalah komponen – komponen Himpunan

Entitas dan Himpunan Relasi yang dilengkapi atribut – atribut yang

mempresentasikan sebuah fakta. (Fathansyah, “Basis Data Lanjutan Buku Basis

Data”, Informatika, Bandung, 2007, hal 65)

Ada 3 macam relasi dalam hubungan attribut dalam suatu file, yaitu : 1. One to One relationship.

Hubungan antar file 1 dan file 2 adalah satu berbanding satu. 2. One to Many relationship.

Hubungan antar file 1 dan file 2 adalah satu berbanding banyak atau sebaliknya.

3. Many to Many relationship.

Hubungan antar file 1 dan file 2 adalah banyak berbanding banyak.

Entity Relationship Diagram (ERD) mempunyai 3 komponen antara lain :

1. Entity (Objek Data)

Entity merupakan objek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya.

Gambar 2.1 Simbol Entity

2. Relationship merupakan hubungan antara satu Entity atau lebih.

Gambar 2.2 Simbol relationship

3. Attribut merupakan karakteristik dari entitas yang menyediakan penjelasan detail.

(23)

Gambar 2.3 Simbol Attribut

2.4 Database

Database merupakan suatu komponen pokok dalam setiap informasi dan hampir semua aspek pemanfaatan perangkat komputer senantiasa berhubungan dengan database.

Secara sederhana database dapat diartikan sebagai kumpulan dari data – data yang terintegrasi dan diatur menurut aturan – aturan atau field tertentu. Progarm untuk mengatur database disebut DBMS (Database Management System), yang kemudian dikelompokkan menjadi Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah database agar dapat memperoleh kembali data yang diinginkan dengan cepat dan mudah.

File Database pada Visual Foxpro 9.0 dapat juga dibuat dalam project manager. Pengertian file Database disini adalah file yang menyimpan beberapa tabel – tabel dan index, yang sifat fisiknya berupa tabel .DBC dan sifat logiknya berupa hubungan antartabel – tabel dan indexnya.

2.4.1 Tipe Field pada Database

Tipe field digunakan untuk menentukan tipe data yana dapat ditampung dalam field. Beberapa tipe yang sering dipakai dalam membuat database, antara lain:

(24)

2. Boolean, tipe data yang hanya memiliki dua buah nilai yaitu True dan

False. Tipe data ini biasanya digunakan untuk memilih salah satu dari dua

pilihan seperti ya / tidak, pria / wanita, dan sebagainya.

3. Byte, tipe data yang berupa nilai positif (tanpa pecahan) dengan ketepata hingga 28 angka decimal.

4. Integer, tipe data numeric yang berupa bilangan bulat. Kisarannya mulai dari -32.768 hingga 32.767.

5. Long, tipe data numeric yang mirip dengan integer, hanya saja kisarannya jauh lebih besar yaitu dari -2.147.483.648 hingga 2.147.583.647.

6. Currency, tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai – nilai mata uang (dalam jenis mata uang). Tipe data ini memiliki nilai berkisar 922.337.203.685.477,5808 hingga 922.337.203.685.477,5807.

7. Single, tipe data numeric yang berkisar dari -3.402823E+38 hingga 3.402823E+38. Tipe data ini juga sering disebut Single Precision atau bilangan berpresisi tunggal.

8. Double, tipe data numeric yang memiliki kisaran nilai yang sangat besar, mulai dari -1.7976931486232E+308 hingga 1.7976931486232E+308. Tipe data ini juga sering disebut Double Precision atau bilangan berpresisi ganda.

9. Date / Time, tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai tanggal dan jam. Nilainya berkisar dari 1 Januari 100 hingga 31 Desember 9999. 10. Binary, tipe data yang menyimpan data numeric dalam biner.

11. Memo, tipe data ini digunakan untuk menampung data memo. Data memo biasanya digunakan untuk menyimpan data seperti tipe text, tetapi isinya dapat sangat besar dan dapat terdiri atas beberapa baris.

Ada banyak Aplikasi pemrograman visual yang berbasis database diantaranya : Visual Basic , Visual Foxpro dan Visual C++.

(25)

2.5 Visual BAIC

2.5.1 Pengertian Visual Basis 6.0

Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM).

Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat.

Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.

Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.

2.5.2 Kelebihan dan Kekurangan Visual Basic 6.0

Microsoft visual basic 6.0 mempunyai banyak kelebihan dibandingkan software atau bahasa pemograman lainnya.

A. Kelebihan Visual Basic antara lain :

2. Bahasa yang sederhana. Banyak hal yang mungkin sulit dilakukan jika kita menggunakan bahasa pemrograman lainnya, akan dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan Visual basic.

3. Karena Visual basic sangat populer, maka sangat banyak sumber-sumber yang dapat gunakan untuk belajar dan mengembangkan kemampuan baik berupa buku, web site dll

(26)

4. Dapat memperoleh banyak tools baik gratis maupun tidak di Internet yang akan sangat membantu dalam pemrograman.

5. Kurva pembelajaran dan pengembangan yang lebih singkat dibandingkan bahasa pemrograman yang lain seperti C/C++, Delphi atau bahkan PowerBuilder sekalipun.

6. Menghilangkan kompleksitas pemanggilan fungsi windows API, karena banyak fungsi – fungsi tersebut sudah di “embedded” kedalam syntax visual basic. Menghilangkan kompleksitas pemanggilan fungsi windows API, karena banyak fungsi – fungsi tersebut sudah di “embedded” kedalam syntax visual basic.

7. Cocok digunakan untuk mengembangkan aplikasi / program yang bersifat “Rapid Application Development).

8. Sangat cocok digunakan untuk membuat program atau aplikasi bisnis.

9. Digunakan oleh hampir microsoft office sebagai bahasa macro dan segera akan diikuti oleh yang lainnya.

10. Menyediakan wizard yang sangat berguna untuk mempersingkat atau mempermudah pengembangan aplikasi.

11. Dapat di-integrasikan dengan internet, baik itu pada sisi Client maupun pada sisi Server.

Meskipun visual basic memiliki banyak kelebihan tetapi tetap saja mempunyai kekurangan atau kelemahan. Kelemahan tersebut karena disebabkan oleh keterbatasan visual basic dalam mengambil fungsi – fungsi yang bersifat low-level yang berhubungan dengan hardware maupun operating system windows itu sendiri.

B. Kekurangan Dalam Visual Basic antara lain:

1. Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang powerful, tetapi sebenarnya tidak terlalu bagus untuk membuat game-game yang benar-benar memuaskan.

(27)

2. Lebih lambat dibandingkan bahasa pemrograman lain.

3. File Distribusi Runtime lebih besar dari bahasa pemrogrman yang lain contohnya C/C++.

4. Tidak mempunyai fungsi – fungsi untuk mengambil fitur – fitur dari operating system sebanyak C/C++.

2.6 VISUAL C++

2.6.1 PENGERTIAN VISUAL C++

Bahasa C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup tahun 1983 di Lab Bell. C++ merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek menggunakan kaidah bahasa C.

2.6.2 Kelebihan dan Kekurangan Visual C++

Visual C++ mempunyai banyak kelebihan dibandingkan software atau bahasa pemograman lainnya.

A. Kelebihan Visual C++:

1. Merupakan induk dari bahasa pemrograman perl, php, phyton, visual basic, gambas, java, C#

2. Compiler bahasa C++ terdapat di semua platform

3. Untuk pengembangan visual dijejali dengan platform yang sangat banyak seperti OWL, MFC, Cocoa, QT, GTK, dll

4. Merupakan pemrograman berorientasi objek

B. Kekurangan Visual C++:

1. Bahasa ini cukup sulit untuk dipelajari dan dipahami

2. Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang membingungkan pemakai

(28)

3. Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer

2.7 VISUAL FOXPRO

2.7.1 Pengertian Visual Foxpro

Microsoft Visual Fox Pro adalah salah satu bahasa pemrograman prosedural dan bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan oleh Microsoft. Visual Foxpro dikenal sebagai Software Developer Tool menyediakan pula fasilitas prototyping dan RAD untuk membangun aplikasi yang cepat.

Software ini dimulai dari FoxPro (FoxBASE) yang awalnya dikembangkan oleh Fox Technology pada 1984.Fox Technology kemudian bergabung dengan Microsoft pada 1992.Awalnya Foxpro dapat berjalan pada sistem operasi Mac OS, DOS, Windows, dan UNIX (2.6 Version) tapi pada perkembangannya (3.0 Version) hanya mampu berjalan pada Mac OS dan Windows saja, bahkan pada versi-versi berikutnya hanya berjalan pada Windows saja.

Visual FoxPro 9.0 merupakan sarana pemrograman yang handal dan banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi karena dapat menggabungkan sisi efisiensi dan nilai estetika pada sebuah aplikasi.

2.7.1 Kelebihan Visual Foxpro 9.0

1. Simpel 2. Fitur lengkap

(29)

4. Akses ke database internal mudah 5. OOP murni sejak versi 6.0

6. Dinamis

7. Akses ke library eksternal mudah 8. Sederhana

9. Tidak memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi 2.7.2 Alasan Kelebihan Visual Foxpro 9.0:

1. Alasan pertama, Visual FoxPro is Data Centric Language… artinya VFP adalah suatu bahasa pemrograman yang sudah dioptimalisasi penggunaannya untuk pengolahan database. VFP juga mendukung transaction processing secara native, Data Dictionary Support, dan SQL ANSI 92 Standard Syntax.

2. Alasan kedua, Visual FoxPro is Object Oriented Programming … mungkin bagi sebagian orang, pemrograman berorientasi obyek bukanlah barang baru, tetapi ini adalah salah satu nilai lebih yang dimiliki oleh Visual FoxPro dibandingkan dengan dengan pemrograman lain VFP sudah berorientasi obyek sejak pertama kali diperkenalkannya Visual FoxPro 3 di Windows 3.1.

3. Alasan ketiga, Visual FoxPro is extremely fast database engine … seberapa cepat VFP dapat berlari?

4. Alasan keempat, Visual FoxPro is remote access data … VFP mendukung untuk mengakses data diluar dari database native yang dimilikinya, seperti Microsoft SQL Server, Oracle, mySQL, PostGreSQL, Thunderbird, Access dan lain sebagainya dengan menggunakan koneksi ODBC dan ADO.

5. Alasan kelima, Visual FoxPro is excellent RAD tools … dimana dengan kemampuan OOP yang dimiliki oleh VFP, kita dapat membangun sebuah

(30)

aplikasi yang cepat berdasarkan class yang sudah kita bangun sebelumnya. Bahkan kalau seandainya ada perubahan interface atau business rules, dengan mudah kita ubah berdasarkan classnya. It‟s really Rapid Application Development Tools.

6. Alasan keenam, Visual FoxPro is COM Based Complaint … merupakan standar komponen yang dapat digunakan oleh bahasa pemrograman lain yang juga COM Based Complaint, sehingga memungkinkan suatu proyek aplikasi yang besar dibuat lebih dari 1 bahasa pemrograman … sebagai contoh, modul inventory dibuat dengan VFP, modul sales dibuat dengan Delphi, sedangkan menu utamanya dibuat dengan Visual Basic.

7. Alasan ketujuh, Visual FoxPro is web-enabled … membuat aplikasi berbasis web bukanlah sesuatu yang sulit bagi VFP, dimana VFP menyediakan fasilitas FoxISAPI sebagai penghubung VFP dengan Web-Server. Atau jika ingin menggunakan fasilitas ASP atau ASP.NET.

8. Alasan kedelapan, Visual FoxPro is backwards compatibility… hal ini memudahkan bagi rekan-rekan programmer yang masih menggunakan FoxPro for Dos/Windows untuk beralih ke VFP, karena syntax yang biasa sudah dikenal di FoxPro for DOS/Windows masih dikenal dengan baik oleh VFP sehingga memungkinkan aplikasi yang dibuat dengan FoxPro for DOS/Windows dapat berjalan dengan baik di VFP (dengan sedikit perbedaan di tampilan layar, mengingat VFP sudah menggunakan fasilitas Windows GUI 32Bit).

9. Alasan kesembilan, Visual FoxPro is flexible & easy to use … kalimat ini bukan sekedar jargon, tetapi memang benar-benar mudah menggunakan VFP, bahkan bagi seseorang yang tidak mengerti bahasa pemrograman sekalipun. Lebih dari selusin Wizard yang disediakan oleh VFP untuk mempermudah pemakai menggunakan fasilitas didalamnya, dari Wizard membuat tabel hingga Wizard membuat aplikasi berikut interface-nya.

(31)

10. Alasan kesepuluh, Visual Foxpro is supported by Microsoft … microsoft memiliki komitmen untuk terus mengembangkan Visual Foxpro.

2.7.2 Kekurangan Visual Foxpro 9.0

1. Tidak tersedia tipe data pointer

2. Tidak bisa digunakan untuk membuat OCX

3. Pengembangan versi sekarang sudah terhenti di versi 9.0

4. Pembuatan report yang belum mengimplementasikan OOP (direncanakan akan diimplementasikan di VFP 9)

5. Menu-designer yang juga belum mengimplementasikan OOP.

2.7.3 Mengenal Microsoft Visual Foxpro 9.0

Microsoft Visual Foxpro 9.0 merupakan program aplikasi berbasis windows yang berorientasi pada objek yang dapat memudahkan dalam membuat database dan sebagai alat pengembang aplikasi yang cepat bagi produktivitas yang maksimal dan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk membangun database.

(32)

Gambar 2.4 Jendela Visual Foxpro 9.0

2.7.3.1. Fitur Baru Microsoft Visual Foxpro 9.0

Microsoft Visual Foxpro 9.0 ini berisi banyak fitur-fitur baru yang memudahkan dalam pembuatan aplikasi. Selain itu banyak fitur yang kemampuanya telah ditingkatkan. Berikut ini beberapa contoh fitur yang mengalami peningkatan :

1. Petunjuk membuat laporan yang lebih sempurna yang menjadi peta menuju peningkatan hasil laporan. Misalnya :

 Design-Time enhancements (peningkatan saat perancangan).  Bertambahnya fitur yang mengalami perubahan sehingga

menghasilkan perancangan laporan Microsoft Visual Foxpro 9.0 yang lebih baik bagi user. Misalnya, aplikasi Report Builder yang bisa membuat user memodifikasi laporan yang sudah dibuat. 2. Peningkatan fitur data : Menggambarkan tambahan dan perbaikan pada

fitur data Microsoft Visual Foxpro 9.0. Misalnya, tambahan tipe data Varchar untuk menyimpan teks alfanumberic tanpa harus mengisi ruang

(33)

tambahan pada akhir field atau memadatkan ruang kosong, tipe data Varbinary untuk menyimpan nilai binary literal dengan panjang field dan variable yang tetap tanpa mengisi field dengan tambahan nol (0) byte, mengkerucutkan, atau memadatkan nol byte yang berderet yang dimasukan oleh user dan tipe data Blob untuk menyimpan data binary dengan panjang tak terhingga.

2.7.3.2 Membuat Project, Database, Table, dan Tipe Datanya

Didalam Microsoft Visual Foxpro 9.0, database sebagai induk dan tempat beberapa tabel dalam suatu Project Manager serta objek tabel untuk menyimpan data.

2.7.3.2.1 Membuat Project

Didalam Project Manager, hanya dapat membuat 1 database yang akan menyimpan beberapa objek table

(34)

2.7.3.2.2 Membuat Database

Dalam membuat database kita akan mengumpulkan tabel ke dalam satu kumpulan dan mendapatkan manfaat dari kamus data. Kamus data memberikan banyak sekali kemudahan dalam mendesain dan memodifikasi database sehingga tidak perlu lagi menuliskan code untuk menciptakan validasi field-level dan row level atau memastikan keunikan nilai dalam field kunci utama.

Gambar 2.5 Jendela Pembuatan Database Baru

2.7.3.2.3 Membuat Tabel dan Tipe Datanya

Untuk mengumpulkan table dalam database, maka perlu menciptakan database kontainer untuk menyimpan semua objek yang ada.

(35)

Gambar 2.6 Jendela Pembuatan Tabel Baru

2.7.3.3 Merancang Form Dan Menentukan Properti Serta Prosedurnya Objek form adalah lembar kerja yang langsung berinteraksi dengan pemakai sehingga sering digunakan untuk mengoperasikan data. Objek form yang ada dalam program Microsoft Visual Foxpro 9.0 sangat mudah digunakan untuk mengoperasikan data, baik dari 1 tabel maupun lebih. Objek form digunakan pula untuk lembar utama tampilan aplikasi sehingga objek form sering disebut Lembar Modal Program.

Setiap berhubungan dengan objek form, maka berhubungan pula dengan jendela Form Designer dan jendela Code, yaitu :

 Jendela Form Designer adalah jendela yang menampung beberapa kontrol dan objek gambar seperti kontrol Label, TextBox, ComboBox, Image, dan lain-lain.

 Jendela Code adalah jendela yang menampung prosedur seperti Event, Statement, Metode, Properti, Konstanta, Nilai, dan Komentar.

(36)

Gambar 2.7 Form Designer

Gambar 2.8 Toolbox

Toolbox merupakan barisan icon yang menyimpan berbagai macam perintah untuk pembuatan obyek dasar, editing obyek dan lain lain. Toolbox ini

(37)

menyediakan tool-tool standar yang berguna untuk membuat file yang dapat dieksekusi. Adapun toolbox tersebut adalah :

Tabel 2.1 Tombol Toolbox

Tombol Nama Fungsi

Select Object Untuk memilih dan memindahkan objek kontrol yang digunakan.

Label. Untuk membuat label,

misalnya judul

Text Box Membuat kotak teks untuk menampung masukan data program.

Command Button Untuk membuat tombol perintah

Command Group Untuk membuat kumpulan tombol perintah dalam satu kendali.

Option Group Untuk membuat kumpulan kontrol yang berisi alternatif pilihan

Check Box Membuat kotak pilihan

Combo Box Untuk membuat daftar pilihan yang dapat digulung.

List Box Untuk membuat daftar pilihan.

(38)

Spinner Untuk membuat kontrol (objek) yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan nilai (value) objek secara otomatis.

Grid Kontrol untuk menampilkan isi record suatu tabel dengan tampilan spreadsheet.

Timer Untuk mengatur proses suatu kegiatan yang berdasarkan interval waktu tertentu. Activex Control

(OLE Control)

Untuk membuat control Activex sebagai tempat bagi program eksternal seperti Excel, Word dan lain-lain. Page Frame Untuk membuat halaman

dalam suatu form.

Line Untuk membuat garis.

Shape Utuk membuat objek kotak, lonjong, lingkaran dan lain-lain.

Button Lock Untuk megembalikan kontrol yang telah terkunci, untuk penambahan beragam control. .

2.7.3.3.1 Setting Properties

Properties mempunyai peranan untuk memberikan atau mengubah suatu setting pada objek yang dibuat. Properties memberikan banyak kemungkinan setting pada suatu objek Properties dapat menentukan suatu objek harus ditampilkan seperti yang dikehendaki oleh si pemogram. Cara

(39)

mudah untuk menset properties pada seluruh objek dapat dilakukan dengan menggunakan jendela Properties (Properties Windows).

Gambar 2.9 Properti Window Type pada form

2.7.3.3.2 Menulis kode / Prosedur

Dalam membuat code program, hal utama yang harus diketahui oleh program adalah struktur program. Penulisan kode atau prosedur program hanya bisa berjalan dengan baik jika sebuah program mempunyai strukturprogram yang benar. Penulisan code program akan menghubungkan antara objek tabel dengan objek form serta menyimpan data ke dalam objek tabel yang diketikan dalam jendela form.

(40)

Gambar 2.10 Jendela Code tempat penulisan perintah

Jendela kode merupakan tempat dimana akan dituliskan kode atau statement-statement dari Microsoft Visual Foxpro 9.0, yang dimaksud dengan kode dalam Microsoft Visual Foxpro 9.0 adalah event, metode,property dan konstanta.

1. Event : Proses kejadian pada suatu control yang ditentukan oleh kumpulan beberapa baris perintah (statement) yang akan melakukan kegiatan tertentu. Contohnya adalah event Clik yang akan melakukan atau menjalankan perintah jika pemakai mengklik kontrol tertentu.

2. Metode : Kode yang merupakan bagian suatu baris pernyataan (statement) yang akan melakukan perintah tertentu. Contohnya adalah metode SetFocus yang akan melakukan pemilihan dan perhatian suatu control. 3. Properti : Kode yang merupakan bagian suatu baris pernyataan yang akan

menghasilkan nilai atau konstanta. Contohnya adalah properti Value yang akan menentukan nilai atau konstanta suatu control TextBox atau ComboBox.

4. Konstanta : Hasil atau nilai yang ditentukan oleh properti tertentu yang dapat berbentuk data atau nilai konstanta.

Contohnya adalah properti Value dari kontrol TextBox untuk menentukan data teks atau angka ke dalam control TextBox.

(41)

2.7.3.4 Membuat Laporan

Setelah data masuk pada tabel melalui form, maka data tersebut ditampilkan dalam suatu laporan untuk dicetak, baik dicetak dilayar (print Preview) maupun dicetak ke printer.

Data report dapat berasal dari tabel maupun view atau query, baik seluruh data maupun data tertentu. File report akan disimpan dalam file dengan ekstensi.frx.

Title Page Header Detail Page Footer

Gambar 2.11 Jendela Report Designer

Title : Ruang untuk menempatkan nama laporan dan logo /organisasi /kantor. .

Page Header : Ruang untuk menempatkan judul-judul item. Detail : Ruang untuk mempatkan field yang diinput.

(42)

Gambar 2.12 Toolbar Report Control

Tabel 2.2 Report Control

Tombol Nama Fungsi

Select Object Untuk memilih dan memindahkan objek kontrol yang digunakan.

Label. Untuk membuat(menyisipkan) label atau teks

Field Untuk menyisipkan Field

(43)

Ractangle Untuk membuat kotak.

Rounded Ractangle Untuk membuat kotak berpojok bundar

Picture(OLE Bound Control)

Menyisipkan atau memasukan gambar

2.7.3.5 Membuat File Executable (*.exe)

Setelah membuat semua objek di dalam Project Manager, maka dapat melanjutkan dengan mengemas semua objek ke dalam satu file berjenis executable.

Gambar 2.13 Kotak Dialog Build Options

2.8 Black Box Testing

Black box testing merupakan stategi testing dimana hanya memperhatikan/memfokuskan kepada factor fungsionalitas dan spesifikasi perangkat lunak. Berbeda dengan white box, black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau

(44)

implementasi dari software under test (SUT). Tidak seperti white box testing yang dilakukan pada awal proses pengujian, black box testing dilakukan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena black box testing memang ditujukan untuk mengabaikan struktur kontrol tetapi lebih terfokus terhadap information domain. blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Ujicoba blackbox bukan merupakan alternatif dari ujicoba whitebox, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selainmenggunakan metode whitebox.

Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang. 2. Kesalahan Interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan performa.

5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Keuntungan :

1. Memungkinkan kita untuk mendeteksi potensi kesalahan dalam spesifikasi. 2. Memungkinkan kita untuk memulai dengan pandangan dan panduan lengkap,

tanpa ketergantungan terhadap kondisi tertentu.

3. Membantu untuk menemukan beberapa alternatif terhadap suatu kondisi. 4. Berguna ketika menentukan logika kompleks.

5. Menganalisis, dan pengujian logika kompleks.

2.8.1 Macam-macam model Black BoxTesting:

(45)

 Pengujian yang melatih nilai-nilai batas.

 Banyak kesalahan yang terjadi pada kesalahan masukkan.

 BVA mengijinkan untuk menyeleksi kasus uji yang menguji batasan nilai input.

 BVA merupakan pelengkap dari equivalence class testing.

2. Use Case Testing

 Mendefinisikan transaksi pada proses yang ada pada suatu sistem (requirment definition).

 Use Case biasanya dibuat oleh developer dan untuk developer, tetapi informasi pada use sangat berguna bagi tester.

Gambar 2.14 Use Case

Fungsi Use Case

 Menggambarkan functional requirments dari sebuah sistem pada sisi pengguna.

 Dapat digunakan untuk proses identifikasi kebutuhan pengguna.  Menyediakan dasar untuk komponen internal sistem, struktur dan

keterhubungan.

 Menyediakan dasar dalam membangun test case dalam sistem dan acceptance level.

(46)

3. Comparison Testing

 Pada beberapa aplikasi reliability dari sebuah perangkat lunak sangat penting.

 Redudansi perangkat keras dan perangkat lunak mungkin digunakan untuk meminimalisir kesalahan (error).

 Untuk redudansi perangkat lunak, gunakan tim yang terpisah untuk mengembangkan setiap versi perangkat lunak yang independen.

 Uji setiap versi dengan data yang sama untuk memastikan semua versi menghasilkan keluaran yang sama.

 Jalankan semua versi dengan paralel dan perbandingan keluaran secara real-time.

4. Performance Testing

 Mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. misalnya: alirandata, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dan lain-lain.

 Untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program.  Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap

spesifikasi atau desain.

 Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.

(47)

 Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulangulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan.

Contoh :

 Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dan lain-lain).

 input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output).

 Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.

(48)

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian yang diusulkan terdiri atas tahapan penelitian dan pendukung penelitian, antara lain adalah peralatan penelitian. Uraian berikut adalah merupakan penjelasan secara rinci dari tahapan penelitian dan pendukung penelitian tersebut.

3.1. Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian ini adalah merupakan langkah-langkah penelitian yang dilakukan, seperti analisis kebutuhan, tahap pengumpulan data, tahap perancangan sistem, tahap pengujian, serta tahap evaluasi dan implementasi.

3.1.1. Tahap Analisis Kebutuhan

Sebelum melakukan rancangan untuk pengembangan, dilakukan tahap analisis kebutuhan yang bertujuan untuk mengetahui berbagai aspek yang diperlukan untuk keberhasilan sistem yang diusulkan, antara lain mengenai kedudukan dan wewenang bagian soal dalam institusi, sistem yang sedang dan telah berjalan, tugas pokok, informasi yang diperlukan, serta model basis data yang sesuai dengan kondisi bagian soal tersebut.

Analisis kebutuhan ini berlangsung di STMIK Jakarta STI&K, dilakukan dengan cara wawancara dengan pihak yang berwenang dalam hal ini adalah bagian soal

3.1.2. Tahap Pengumpulan data

Berdasarkan pada hasil wawancara yang dilakukan pada saat analisis kebutuhan, diperoleh informasi mengenai berbagai jenis data yang diperlukan dan digunakan untuk keberhasilan sistem yang diusulkan.

(49)

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, sistem yang diusulkan adalah dengan membuat sebuah Aplikasi Sistem Pengelolaan Soal Ujian. Keterkaitan antara satu entitas dengan entitas lain, direpresentasikan seperti pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Diagram konteks Sistem pengelolaan Soal Ujian

Dari Gambar 3.1. dapat dijelaskan bahwa Sistem Pengelolaan Soal Ujian merupakan sebuah proses atau kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer. Dalam hal ini dosen dan bagian soal sebagai orang yang melakukan kegiatan pengelolaan soal Ujian. Dosen mengirimkan dan memlih soal-soal yang siap untuk diujikan, sedangkan Bagian Soal melakukan pengelompokan, dan mencetak soal soal yang siap diujikan. .

Dilihat dari permasalahan yang dimiliki oleh bagian soal adalah tidak adanya database soal, berkaitan dengan hal tersebut penelitian ini mengusulkan dibuat sebuah database untuk menyimpan file soal yang telah dikumpulkan, adapun untuk merancang database tersebut diperlukan beberapa data pendukung dalam pembuatan Soal ujian antara lain;

- Data dosen - Data Mata Kuliah - Data Soal Soal Ujian

Dosen Sistem Pengelolaan Soal Ujian Bagian Soal Ujian Soal Soal siap Pakai Soal siap Pakai Soal yang sudah dipilih

(50)

3.1.3.1 Perancangan Database

Untuk mendukung Aplikasi yang dibuat dibutuhkan Suatu Database yang handal an dapat mengakomodir kebutuhan i Sistem. Perancangan Database dari Aplikasi ini seperti digambarkan pada gambar 3.2

Gambar 3.2 Rancangan ERD Sistem pengelolaan Soal Ujian

Dari ERD pada Gambar 3.2. diperoleh tabel tabel yang diperlukan pada Sistem Pengelolaan Ujian antara lain tabel dosen, tabel matakuliah, tabel soal dan tabel gambar. Tabel gambar diperlukan untuk menampung data-data gambar jika soal ujian mempunyai gambar. Atribut dari masing masing tabel adalah sebagai berikut: A. Atribut Tabel Dosen

Nama tabel : dosen Jumlah field : 4

Primary key : id_dosen

Tabel 3.1. Tabel data dosen

M 1 1 N simpan Punya Soal Id_dosen Id_gmbr Jawaban Id_soal Isi_soal Pilih_A Pilih_B Pilih_C Pilih_D Id_mtkul Mata_kuliah Id_mtkul kd_mtkul Nm_mtkul gambar Id_gmbr gambar Dosen NIP_dose n nm_dosen passwd Id_dosen N M

(51)

Field Type Panjang Keterangan

id_dosen char 4 Primary Key

Nip_dosen varchar 6 Nip Dosen

Nm_dosen varchar 50 Nama Dosen

passwd varchar 15 Password

Level char 1 Level user

Tabel data dosen berisikan data-data dosen yang mengajar di STMIK Jakarta STI&K, tabel ini juga berlaku sebagai tabel user pada sistem Pengelolaan Soal Ujian. Tipe data untuk id_dosen adalah Character dengang panjang 4 digit, id dosen bertambah otomatis sesuai dengan jumlah dosen yang mengajar. Nip_dosen berisi nip dari seorang dosen dengan format tahun pengangkatan,jenis kepegawaian dan nomor urut pegawai, contoh nip dosen di 99.1.221 . Nm_dosen berisi nama lengkap dari seorang dosen, password berisi kata sandi untuk masing- masing dosen dan level berisi sebuah kode “ A “ untuk user yang diangkat sebagai administrator dan kode “U” untuk user biasa.

B. Atribut Tabel Matakuliah Nama tabel : matkul

Jumlah Field : 3

Primary key : id_mtkul

Tabel 3.3. Tabel data matakuliah

Field Type Panjang Keterangan

id_mtkul varchar 5 Primary key

kd_mtkul varchar 8 Kode Mata Kuliah

(52)

Tabel matakuliah berisi daftar matakuliah yang diberikan di STMIK Jakarta STI&K. Id_mtkul terdiri dari 5 karakter dengan format : 2 karakter pertama berisi huruf “SI”,”SK”, „MI” dan “TK” sesuai dengan jurusan (program studi) tempat matakuliah tersebut diajarkan, sedangkan 3 karakter selanjutnya berisi nomor urut dari matakuliah tersebut pada jurusan masing-masing. kd_mtkul terdiri dari 8 karakter, 2 karakter pertama diisi dengan “MI”, ”DK”,”DU” , yang menunjukan sifat dari mata kuliah tersebut dan Mtkul diisi dengan nama dari matakuliah yang ada di STMIK Jakarta STI&K.

C. Atribut Tabel Soal Ujian Nama tabel : soal Jumlah field : 10 Primary key : id_soal

Tabel 3.2. Tabel data Soal

Field Type Panjang Keterangan

id_soal varchar 8 Primary key

Isi_soal blob - Pertanyaan

Pil_A blob - Pilihan jawaban A

Pil_B blob - Pilihan jawaban B

Pil_C blob - Pilihan jawaban C

Pil_D blob - Pilihan jawaban D

Jawaban varchar 1 Jawaban Yang benar

id_gbr varchar 50

id_mtkul varchar 5

(53)

Tabel soal berisi soal-soal ujian sesuai dengan matakuliah yang ada di STMIK Jakarta STI&K. Field id_soal terdiri dari 11 karakter yang merupakan gabungan dari id_mtkul dan nomor urut dari soal.

Id_soal : SI001001 id_mtkul

nomor urut soal

isi_soal, pil_A, pil_B, pil_C dan pil_D.bertipe teks dengan panjang 255 karakter dan field jawaban terdiri dari 1 karakter yang berisi huruf A,B,C atau D sesuai pilihan yang benar.

D. Atribut Tabel Gambar nama Tabel : gambar Jumlah Field : 2 Primary key : id_gbr

Tabel 3.4. Tabel data Gambar

Field Type Panjang Keterangan

id_gbr varchar 10 Primary key

gbr varchar 75 Path tempat gambar

disimpan

Tabel gambar berisikan field id_gbr dan gbr, field id_grb terdiri 10 karakter yang merupakan gabungan huruf SO,PA,PB,PC atau PD dengan id_soal. Jika gambar itu untuk melengkapi soal maka id_gbr berisi SO+ id_soal dan jika gambar itu digunakan untuk melengkapi pilihan dari soal id_gbr berisi PA+id_soal, PB+id_soal, PC+id_soal atu PD+id_soal disesuaikan dengan pilihan dari soalnya

(54)

Id_grb : SOSI001001 id_ gambar untuk id_soal SI001001. PASI001001 id_ gambar untuk pilhan A id_soal SI001001.

3.1.3.2 Rancangan Program

Dalam rancangan Program Aplikasi Sistem Pengelolaan Soal Ujian STMIK Jakarta STI&K, dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan dari tiap form . Adapun rancangan setiap form adalah sebagai berikut :

1. Form Login

Untuk dapat menggunakan program ini, pengguna diharuskan melewati proses login. Syarat yang dibutuhkan untuk dapat masuk dan menggunakan program ini adalah sudah terdaftar sebagai user dengan butkti mempunyai User ID dan password. Pengguna dari program ini dapat digolongkan menjadi dua, yaitu Administrator dan User (dosen). Proses pendaftaran/ penambahan user hanya dapat dilakukan oleh Administrator. Untuk User ID dari user bisa digunakan NIP (Nomor Induk Pegawai) sebagai id_dosen dari dosen yang bersangkutan.

Tampilan form Login dapat dilihat pada Gambar 3.3

Gambar 3.3. Rancangan Form Login

Pada form login ini, kotak teks user id diisi oleh dosen berdasarkan user id yang telah diberikan. Setelah user id diisi, kotak teks password juga diisi namun

Sistem Pengelolaan Soal Ujian

STMIK Jakarta STI&K

Passwor d

User Id

O K CANCE

(55)

yang tampil di kotak teks password hanya simbol bintang yang jumlahnya sesuai dengan banyak karakter password yang diinputkan. Setelah terisi semua, tekan tombol OK untuk konfirmasi. Jika terjadi kesalahan dalam penginputan, maka akan muncul pesan kesalahan, jika semua yang diinputkan benar, maka muncul form pembuka.

2. Form Pembuka/ Form Menu Utama Administrator

Form ini merupakan form utama setelah melakukan login, form ini terdiri dari menu untuk menjalankan form-form selanjutnya yang dapat memudahkan pemakai. Untuk pengguna dengan tingkat Administrator tampilan form utama seperti pada gambar 3.4.

Gambar 3.4 Rancangan Form Utama untuk Administrator

Gambar 3.4 merupakan tampilan form utama , Form utama memiliki beberapa menu, menu dosen berfungsi untuk membuka form dosen tampilan seperti pada gambar 3.5, menu matakuliah berfungsi untuk membuka form matakuliah tampilannya seperti gambar 3.6, menu input/transfer soal berfungsi untuk membuka form Input/Transfer soal tampilan seperti pada gambar 3.8,

menu Generate Soal berfungsi untuk membuka form generate soal tampilan

seperti pada gambar 3.11, menu cetak soal berfungsi untuk membuka form cetak soal tampilan seperti gambar 3.14, dan yang terakhir adalah menu

Keluar berfungsi untuk keluar dari aplikasi Sistem Pengelolaan soal Ujian .

Sistem Pengelolaan Soal Ujian

STMIK Jakarta STI&K

Input/Transfer Soal Dosen Matakulia

h Generate Soal

(56)

3. Form Menu Dosen

Form ini adalah form yang berisi daftar Dosen yang mengajar di STMIK Jakarta, pada form ini pengguna dapat melakukan perubahan, penambahan, dan pencarian data dosen .

Gambar 3.5 Rancangan Form Dosen

Pada form ini administrator dapat melakukan perubahan, penambahan, dan pencarian Dosen. Untuk melakukan penambahan data dosen, dapat dilakukan dengan memilih/menekan tombol Tambah dan ID Dosen otomatis terisi oleh sebuah angka yang merupakan id dosen terakhir ditambah 1, setelah selesai mengisi data dengan lengkap untuk menyimpan data dapat dilakukan dengan memilih/menekan tombol Simpan. Untuk melakukan pencarian data dosen pengguna harus memasukan id dosen atau nip dosen, jika data yang dicari ada maka sistem menampilkan data tersebut, dan selanjutnya rubah data dosen seperti yang diinginkan selanjut tekan tombol

Simpan ,sebaliknya jika data tidak ada maka muncul pesan “Data Tidak

Ada”, dan pengguna harus memasukan data id dosen dengan benar. 4. Form Mata Kuliah

Sistem Pengelolaan Soal Ujian

STMIK Jakarta STI&K

Id_dosen Nip_dosen Nama Dosen

999 xxxxxxxx AAAAAAAAAAAAAAAAAAA . . . . . . .999 xxxxxxxx AAAAAAAAAAAAAAAAAAA Tambah Simpan Nama ID Dosen N I P

(57)

Form ini adalah form yang berisi daftar Matakuliah yang ada di STMIK Jakarta, pada form ini pengguna dapat melakukan pengeditan, penambahan, dan pencarian Matakuliah.

Gambar 3.6 Rancangan Form Matakuliah

Pada form ini administrator dapat melakukan penrubahan, penambahan, dan pencarian data matakuliah. Untuk melakukan penambahan data matakuliah terlebih dahulu pengguna harus mengisi pilihan jurusan selanjutnya pilih tombol Tambah dan ID MTK otomatis akan terisi oleh sebuah kode yang merupakan id mtk terakhir ditambah 1, setelah selesai mengisi data dengan lengkap untuk menyimpan data dapat dilakukan dengan memilih/menekan tombol Simpan. Untuk melakukan pencarian data matakuliah pengguna harus mengetikan id matakuliah, jika data yang dicari ada maka sistem menampilkan data tersebut, sebaliknya jika data tidak ada makan muncul pesan “Data Tidak Ada”. Untuk melakukan perubahan data matakuliah pengguna harus mengetikan id matakuliah yang kan dirubah, jika data yang akan dirubah ada maka sistem menampilkan data tersebut, sebaliknya jika data tidak ada makan muncul pesan “Data Tidak Ada”.dan

Sistem Pengelolaan Soal Ujian

STMIK Jakarta STI&K

ID MTK Kode Matakuliah Nama Matakuliah AAAAA xxxxxxxx AAAAAAAAAAAAAAAAAAA . . . . . . AAAAA xxxxxxxx AAAAAAAAAAAAAAAAAAA Tambah Simpan NM MTK KD MTK SI S K MI T K ID MTK

(58)

selanjutnya rubah data matakuliah seperti yang diinginkan selanjut tekan tombol Simpan.

5. Form Pembuka/ Form Menu Utama untuk dosen

Form ini merupakan form utama setelah melakukan login, form ini terdiri dari menu untuk menjalankan form-form selanjutnya yang dapat memudahkan pemakai. Untuk pengguna dengan tingkat user biasa tampilan form utama seperti pada gambar 3.7.

Gambar 3.7 Rancangan Form Utama untuk Dosen

Gambar 3.7 merupakan tampilan form utama untuk pengguna dosen , Form utama memiliki beberapa menu, menu input/transfer soal berfungsi untuk membuka form Input/Transfer soal tampilan seperti pada gambar 3.8,

menu Generate Soal berfungsi untuk membuka form generate soal tampilan

seperti pada gambar 3.11, menu cetak soal berfungsi untuk membuka form cetak soal tampilan seperti gambar 3.14, dan yang terakhir adalah menu

Keluar berfungsi untuk keluar dari aplikasi Sistem Pengelolaan soal Ujian .

Sistem Pengelolaan Soal Ujian

STMIK Jakarta STI&K

Input/Transfer Soal Generate Soal

(59)

6. Form untuk menginput/tranfer Soal

Form Input /Transfer Soal terdiri dari dua pilihan yaitu pilihan Input Soal dan transfer Soal,tampilan form seperti pada gambar 3.8.

Gambar 3.8 Rancangan Form Input /Transfer Soal

Pada gambar 3.8 dapat dijelaskan jika dosen,matakuliah diisi dan pilihan input soal dipilih maka tampilan from akan berubah seperti gambr.3.9, sedangkan jika pilihan Transfer soal dipilih maka tampilan form akan berubah seperti gambar 3.10.

Gambar 3.9 Rancangan Form Input Soal

Pada form ini akan muncul isian untuk pertanyaan dan jawaban a sampai d, yang harus kita lakukan adalah mengisi soal, pilihan jawaban dan jawaban. Jika soal atau pilihan jawaban mempunyai gambar maka pengguna harus menekan tombol Browse untuk mencari tempat gambar tersebut disimpan. Selanjutnya tekan tombol Simpan untuk menyimpan soal pada database soal.

Simpan

Sistem Pengelolaan Soal Ujian

STMIK Jakarta STI&K

Input soal Transfer soal Mata Kuliah Soa l : Jawaban A B A D A C D A Pilihan A Pilihan B Pilihan C Pilihan D Gamba rar Brow se Brows e Brows e Brows e Brows e Dosen SIMPAN

Sistem Pengelolaan Soal Ujian

STMIK Jakarta STI&K

Mata Kuliah soal:

Dosen Input soal

(60)

Sedangkan untuk form Transfer Soal tampilannya seperti pada gambar 3.10

Gambar 3.10 Rancangan Form Transfer Soal

pada form ini akan muncul kotak isian untuk menentukan nama file sumber soal. Yang harus kita lakukan pada form ini adalah mengisi nama file soal lengkap dengan alamat tempat menyimpannya atau dengan menekan tombol Browse untuk mencari tempat file soal tersebut disimpan,tekan tombol Transfer untuk menggabungkan atau menyimpan soal ke database soal yang ada.

7. Form untuk menu Generate Soal

Menu ini adalah menu yang berisi semua data tentang soal yang disimpan dalam database,menu ini terdiri dari beberapa form. Gambar 3.11 adalah tampilan untuk form pilihan apa yang mau user lakukan, apakah mau melakukan pemilihan soal yang akan di ujikan atau melihat soal yang sudah dipilih.

Sistem Pengelolaan Soal Ujian

STMIK Jakarta STI&K

Nama

file soal: Browse

Dosen Input soal

Transfer soal

Transfer Mata

Kuliah soal:

Sistem Pengelolaan Soal Ujian

STMIK Jakarta STI&K

Mata kuliah Dosen

(61)

Gambar 3.11 Rancangan Form Generate Soal

Pada form ini user harus mengisi matakuliah dan dosen dengan cara memilih dari daftar yang ada pada combobox dilanjutkan dengan memilih pilihan apa yang akan dilakukan, jika ingin memilih soal untuk diujikan maka pilihan radio button Memilih Soal Ujian harus dipilih demikian pula pilih radio button Melihah Soal Ujian yang sudah dipilih jika ingin melihat soal yang sudah dipilih. Tekan tombol Kembali untuk mengakhiri form ini dan kembali ke form Utama

Sebelum dapat menyusun soal, Dosen terlebih dahulu harus menginput Judul Soal, yang akan dijadikan header soal yang siap diujikan,tampilannya seperti pada gambar 3.13

Sistem Pengelolaan Soal Ujian

STMIK Jakarta STI&K

xxxxxxxxxxxxxxxx Mata kuliah Dosen Kelas Tanggal Ujian OK aaaaaaaaaaaaaaaaaa INPUT JUDUL SOAL UJIAN

Waktu Ujian

Sifat Buka

Buku

Gambar

Gambar 2.4  Jendela Visual Foxpro 9.0  2.7.3.1.  Fitur Baru Microsoft Visual Foxpro 9.0
Gambar 2.5 Jendela Pembuatan Database Baru  2.7.3.2.3 Membuat Tabel dan Tipe Datanya
Gambar 2.6 Jendela Pembuatan Tabel Baru
Gambar 2.7 Form Designer
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan arah koefisien positif, dengan demikian diperoleh bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa variabel gaya kepemimpinan, kompensasi dan diklat secara bersama-sama

Struktur tipe pemangsaan famili ikan karang yang terdapat di stasiun terumbu buatan biorock sebagian besar adalah karnivora yaitu sebesar 80% dari jumlah ikan karang yang

Tabel I.3 Data Hasil Survei Pendahuluan pada Pegawai Kantor Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Pangkalpinang .... Tabel I.4 Data Spesifikasi Jabatan Pegawai Struktural di

Dengan memperhatikan data karakter- karakter yang diamati, khususnya hasil per perdu, tampak bahwa perdu-perdu yang terpilih berpeluang untuk dilakukan peng- ujian

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas karunia dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Pengaruh Konflik Pekerjaan-Keluarga terhadap

Setelah dilakukan analisis multivariat dengan uji regresi logistik pada tabel 6 menunjukkan bahwa status gizi merupakan faktor yang mempengaruhi derajat infeksi dengue..

Cintapuccino diyakini sebagai salah satu pengarang yang mampu menjadikan jenis karya itu menjadi ledakan fiksi remaja yang sangat fenomenal (Dewojati, 2010:

Bagian atas runtunan batugamping Formasi Jonggrangan merupakan seri perulangan antara wackestone (Gambar 16) dari lingkungan landaian laguna dengan sirkulasi terbuka