i
PERENCANAAN INSTALASI AIR BERSIH, AIR KOTOR, DAN AIR BEKAS PADA GEDUNG
TERPADU KOTA MADYA MALANG
PROYEK AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan
pada
Bidang Studi Desain Teknik Plumbing 1 Program Studi D-4 Jurusan Utilitas Bangunan Gedung
Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Oleh :
GEDE INDRA ATMAJA Nrp. 3105 040 744
SURABAYA, JULI 2009
Disetujui oleh Pembimbing Proyek Akhir : Pembimbing
SANTOSO AHMAD, ST,MT NIP. 131 957 922
PERENCANAAN INSTALASI AIR BERSIH, AIR KOTOR, DAN AIR BEKAS PADA GEDUNG TERPADU KOTA MADYA MALANG
Nama Mahasiswa : Gede Indra Atmaja
NRP : 3105 040 744
Jurusan : Utilitas Bangunan Gedung Dosen Pembimbing : Santoso Ahmad, ST,MT
Abstrak
Kantor Terpadu Kota Madya Malang terdiri dari dua blok bangunan utama yaitu Blok A dan Blok B. Perencanaan di lakukan pada Blok A , yang berfungsi sebagai Kantor Informasi, Dinas Perijinan, dan Dinas Pendapatan Daerah. Terdiri dari 4 lantai dengan luas total bangunan 5112m2 .
Kantor Terpadu Kota Madya Malang berlokasi di Kecamatan Kedung Kandang, Kelurahan Bunul Rejo Kota Malang. Direncanakan instalasi air bersih dengan sumber air bersih berasal dari sumur dalam dengan debit 7,5 liter/detik.
Instalasi air bersih direncanakan dengan menggunakan sistem tangki atap. Jalur instalasi mengunakan sistem gravitasi dan pompa. Tekanan Pancur tiap alat saniter ± 1 bar. Di lengkapi dengan sistem otomatis pada alat saniter yang menggunakan sensor ultrasonik. Sedangkan Instalasi air kotor dan air bekas mengunakan sistem pembuangan terpisah antara air kotor dengan air bekas. Sistem pengalirannya menggunakan sistem gravitasi dengan kemiringan pipa 1,5 - 5%. Pipa tegak direncanakan menggunakan sistem ven basah dan ven samping langsung. Air kotor dialirkan ke tangki septik sedangkan air bekas diresapkan pada ruang resapan.
Sehubungan dengan hal tersebut perencanaan instalasi air bersih, air kotor dan air bekas ini diharapkan memberikan perencanaan dengan teknis yang benar, kebutuhan air terpenuhi, ekonomis dan higienis. Sehingga gedung yang direncanakan
iii
dapat berfungsi dengan baik, di pakai dan dinikmati oleh masyarakat.
Kata kunci : Gedung Kantor Terpadu Kota Madya Malang, Air bersih, Air kotor, Air bekas , Pipa Ven.
Abstract
Kantor Terpadu Kota Madya Malang consists of two main building blocks, namely Block A and Block B. Planning is done on block A, which functions as the Information Office, the Office of Licensing, and Local Ministry. Consists of 4 floors with a total area of 5112 m2.
Kantor Terpadu Kota Madya Malang is located in the District Kedung Kandang, Bunul Rejo Kota Malang. Planned installation of clean water, the source water comes from wells in discharge with 7.5 liter / sec. Installing water supply system is planned using the tank roof. Installation path under gravity and pump systems. Pressure each tool sanitary ± 1 bar. In the complete system with the automatic use of sanitary means of ultrasonic sensors. While Installing the dirty water and sawage water disposal system using separate between the dirty water with the water used. Flowing system uses a system of gravity with the slope of pipe 1.5 - 5%. Planned to use the vertical pipe system and Ven wet side directly. Dirty water flowed to the septiktank and the sawage water in the dissipate space infiltrate
In connection with this planning the installation of clean water, dirty water and water used is expected to provide technical planning with the right, the water needs met, economical and hygienic. So that the building is planned to function properly, the use and enjoyment by the public.
Keyword : Building Kantor Terpadu Kota Madya Malang, clean water, dirty water, sawage water , ven pipe.
v
KATA PENGANTAR
Kami selaku penyusun mengucapkan puji syukur kepada Tuhan YME atas segala karunia dan rahmatNya, kami dapat menyelesaikan dalam penyusunan Proyek Akhir yang berjudul
”PERENCANAAN INSTALASI AIR BERSIH, AIR KOTOR DAN AIR BEKAS PADA KANTOR TERPADU KOTA MADYA MALANG.”
Penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas terselesaikannya Laporan Proyek Akhir ini kepada:
1. Orang tua yang telah memberikan kami dorongan baik moral maupun material.
2. Bapak Santoso Ahmad ST,MT, selaku Dosen Pembimbing.
3. Bapak Ir. Rachmad Basuki, MS selaku Koordinator Program Studi D IV Teknik Sipil.
4. Dosen wali kami Bapak Boedi Wibowo
5. Kadek Vera Aryani dan Teman-teman yang selalu memberikan semangat .
6. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan Laporan Proyek Akhir ini.
Penulis menyadari dalam pembuatan Proyek Akhir ini masih membutuhkan kesempurnaan dan terdapat kekurangan.
Untuk itu kami memohon kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan Laporan Proyek Akhir ini.
Pada akhirnya kami berharap Proyek Akhir ini dapat membawa manfaat bagi para pembaca khususnya mahasiswa DIV Teknik Sipil.
Surabaya, Juli 2009
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ………... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GRAFIK ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1
1.2.Perumusan Masalah ... 3
1.3. Batasan Masalah ... 3
1.4. Maksud Analisa... ... 4
1.5. Manfaat Perancangan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perencanaan Instalasi Air Bersih ... 5
2.1.1. Definisi Air Bersih ... 5
2.1.2. Sumber Air Bersih ... 5
2.1.3. Kwalitas Air Bersih... 6
2.1.4. Perhitungan Kebutuhan Air Bersih... 8
1. Perhitungan kebutuhan air bersih berdasarkan jumlah penghuni ... 2. Perhitungan kebutuhan air bersih berdasarkan jenis dan jumlah alat plambing... 3. Perhitungan kebutuhan air bersih berdasarkan beban unit plambing... 2.1.5. Sistem Penyediaan Air Bersih... 8 16 16 17
1. Sistem Sambungan Langsung... 17
2. Sistem Sambungan Tidak Langsung... 17
2.1.6. Sistem Penampungan Air Bersih... 21
1. Tangki Bawah... 21
2. Tangki Atas... 22
vii
2.1.7. Pompa Penyediaan Air Bersih... 21
1. Klasifikasi Pompa... 25
2. Kapasitas Pompa... 21
2.1.8. Sistem Distribusi Air Bersih... 29
1. Sistem Distribusi ke Atas... 30
2. Sistem Distribusi ke Bawah... 30
2.1.9. Penentuan Dimensi... 31
2.1.10. Kehilangan Tekanan Dalam Pipa ... 34
2.1.11. Penempatan, Pemasangan dan Katub Pipa... 38
1. Galian Tumpuan dan urugan... 38
2. Penumpuan dan Pemasangan pipa... 38
3. Penahan Pipa... 39
4. Pemasangan Katup... 39
2.1.12. Pemakaian Sensor Pada Alat Saniter... 40
2.2. Perencanaan Instalasi Air Kotor dan Air Bekas... 42
2.2.1. Dasar Perencanaan instalasi Air Buangan... 42
2.2.2. Ketentuan Umum Pipa Pembuangan... 43
2.2.3. Bagian Utama Instalasi Pipa Air Buangan... 43
2.2.4. Sumber Air Buangan... 45
2.2.5. Siphon dan Persyaratannya... 45
2.2.6. Sistem Pembuangan... 46
2.2.7. Sistem Pengaliran... 47
2.2.8. Pendimensian Pipa Air Kotor dan Air Bekas... 49
1. Pipa Penghubung Akhir... 49
2. Pipa Tegak... 54
3. Pipa Buang Induk... 58
4. Pipa Cabang... 60
5. Perencanaan Instalasi ventilasi air kotor... 63 2.2.9. Lubang Pembersih...
2.2.10. Tumpuan dan Penggantung Pipa...
2.2.11. Bak Penangkap...
2.2.11. Tangki Septik...
2.2.11. Sumur Resapan...
67 69 70 71 76
BAB III METODOLOGI
3.1. Pengumpulan data ... 79
1. Data Gambar... 79
2. Data Debit Air Bersih... 80
3. Data Kwalitas Air Sumur Dalam... 80
4. Data Survey Pendahuluan... 80
3.2. Metode Perencanaan Instalasi Plambing... 80
3.3. Analisa Perencanaan Instalasi... 81
3.3.1 Preliminary Desain... 81
3.3.2 Perencanaan Instalasi Air Bersih... 81
3.3.3 Perencanaan Instalasi Air Kotor dan Air Bekas. 83 3.3.4 Pengambaran... 3.3.1 Penulisan Laporan... 84 84 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Jenis dan Jumlah peralatan Saniter... ... 89
4.2. Penentuan Spesifikasi Alat Saniter... 90
4.3. Jumlah Penghuni... 91
4.4. Perencanaan Perencanaan Instalasi Air Bersih... 92
4.4.1. Kebutuhan Air Bersih ... 92
4.4.2. Kapasitas Tangki Atas ... 98
4.4.3. Kapasitas Tangki Bawah... 69
4.4.4. Dimensi Pipa... 71
4.5. Spesifikasi Pompa ... 125
4.5.1. Pompa Angkat ... 125
4.5.2. Pompa Booster ... 131
4.5.3. Waktu Kerja Pompa... 133
4.5.3. Sistem Kontrol Pompa... 135
4.6. Sistem Otomatis Pada Alat Saniter... 139
4.6. Perencanaan Instalasi Air Kotor dan Air Bekas... 143
4.4.1. Konsep Perencanaan ... 143
4.4.2. Dimensi Pipa Air Kotor Dan Air Bekas... 143
4.4.3. Perencanaan Pipa Ven Pada Atap... 190
4.4.4. Lubang Pembersih... 190
4.4.5. Tumpuan dan Penggantung Pipa... 193
ix
4.4.6. Kapasitas Tangki Septik... 196 4.4.7. Bak Penangkap... 203 4.4.8. Sumur Resapan... 204
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan... 209 5.2. Saran... 210
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
GAMBAR DESAIN BIODATA PENULIS
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Daftar Persyaratan Kualitas Air Bersih... 6
Tabel 2.2. Luasan per orang sesuai penggunanya ( Beban Penghuni) ... 8
Tabel 2.3. Kebutuhan air minum sesuai penggunaan gedung... 11
Tabel 2.4. Ukuran Pipa Peluap... 23
Tabel 2.5. Ukuran Pipa Pengosong... 23
Tabel 2.6. Tahan dari katub dan alat penyambung.. 29
Tabel 2.7. Konversi Diameter Nominal Pipa.. ... 31
Tabel 2.8. Beban Unit Alat Plambing... ... 32
Tabel 2.9. Beban dan Diameter Pipa Galvanis... 32
Tabel 2.10. Ukuran Minimum Pipa Penyediaan Air Alat Plambing ... 33
Tabel 2.11. Panjang ekivalen alat penyambung pipa dengan penyambung pipa galvanis... 34
Tabel 2.12. Ukuran Pipa... 49
Tabel 2.13. Nilai Unit Alat saniter, Trap dan PipaPenghubung Akhir... 50
Tabel 2.14. Pipa Tegak dengan Sistem Ventilasi Utama Basah... 54
Tabel 4.15. Pipa Buangan ... 58
Tabel 2.16. Pipa Cabang Tanpa Ven... 61
Tabel 4.17. Jarak Maksimum Ven Dari Perangkap Alat Plambing ... 66
Tabel 2.18. Kemiringan Pipa Air Kotor ... 31
Tabel 2.19. Jarak Tumpuan atau Pengantung... 69
Tabel 2.20. Daya Resap Tanah... ... 78
Tabel 4.1. Jenis dan Jumlah Peralatan Saniter ... 89
Tabel 4.2. Jenis dan jumlah alat Saniter Berdasarkan Shaft... ... 89
Tabel 4.3. Penentuan Spesifikasi Alat Saniter ... 90
Tabel 4.4. Inlet dan Outlet Alat Saniter... 91
Tabel 4.5. Jumlah Penghuni dalam Gedung... 92
xi
Tabel 4.6. Kebutuhan Air Bersih di Dalam Gedung.. 92
Tabel 4.7. Debit puncak yang mungkin terjadi pada lantai 1 dan 2... 99
Tabel 4.8. Debit puncak yang mungkin terjadi pada lantai 3 dan 4... 99
Tabel 4.10. Beban Unit Plambing... 103
Tabel 4.11. Beban dan Diameter Pipa Galvanis... 108
Tabel 4.12. Panjang Ekivalen Alat Penyambung Pipa Dengan Penyambung Pipa Galvanis... 111
Tabel 4.13. Dimensi Pipa Air bersih Lantai 1 dan 2... 105
Tabel 4.14. Tekanan Minimal pada Alat Saniter... 119
Tabel 4.15. Dimensi Pipa Air bersih Lantai 3 dan 4... 120
Tabel 4.16. Pemilihan Spesifikasi Pompa Angkat... 130
Tabel 4.17. Debit puncak kebutuhan pompa Booster... 131
Tabel 4.18. Pemilihan Pompa Booster... 133
Tabel 4.19. Waktu kerja pompa Angkat... 134
Tabel 4.20. Waktu kerja pompa Booter... 134
Tabel 4.21. Kontrol level elektroda pada tangki dan kontrol Pompa saat air naik... 136
Tabel 4.22. Kontrol level elektroda pada tangki dan kontrol Pompa saat air turun... 137
Tabel 4.23. Kondisi Level Tangki dan Kontrol Pompa 139 Tabel 4.24. Nilai SW Alat Saniter dan Diameter... 145
Tabel 4.25. Diameter Pipa Cabang dan Pipa Udara... 148
Tabel 4.26. Dimensi Pipa Tegak Lurus dengan Pipa Udara Samping ... 150
Tabel 4.27. Diameter pipa tegak dengan Pipa Udara Primer ... 151
Tabel 4.28. Beban Unit Plambing Air kotor Shaft 1... 153
Tabel 4.29. Dimensi Unit Plambing Air kotor Shaft 1. 154 Tabel 4.30. Bebab Unit Plambing Air Kotor Shaft 2 dan 3... 157
Tabel 4.31. Dimensi Unit Plambing Air Kotor Shaft 2 dan 3... 160
Tabel 4.32. Beban Unit Plambing Air kotor Shaft 4... 164
Tabel 4.33. Dimensi Unit Plambing Air kotor Shaft 4. 165 Tabel 4.34. Beban Unit Plambing Air Bekas Shaft 1... 168 Tabel 4.35. Dimensi Unit Plambing Air Bekas Shaft 1. 171 Tabel 4.36. Bebab Unit Plambing Air Bekas Shaft 2
dan 3... 175 Tabel 4.37. Dimensi Unit Plambing Air Bekas Shaft 2
dan 3... 179 Tabel 4.38. Beban Unit Plambing Air Bekas Shaft 4... 184 Tabel 4.39. Dimensi Unit Plambing Air Bekas Shaft 4. 187 Tabel 4.40. Jarak Tumpuan atau penggantung ... 193 Tabel 4.41. Pipa Penyalur Air Kotor... 199 Tabel 4.42. Pembagian Kapasitas Tangki Septik
Masing-masing Shaft... 201 Tabel 4.43. Dimensi Tangki Septik Masing-masing
Shaft... 201 Tabel 4.44. Kapasitas dan Dimensi Sumur Resapan... 204 Tabel 4.45. Jenis Tanah dan Daya Resapnya... ... 205 Tabel 4.46. Debit air bekas yang terjadi... 206 Tabel 4.47. Kecepatan resap Tanah... 206 Tabel 4.48. Kapasitas air bekas yang masih tertinggal 207 Tabel 4.48. Kapasitas air bekas yang dibuang... 207
DAFTAR GRAFIK
Grafik2.1. Kerugian Gesek Dalam Pipa... 28 Grafik2.2. Penentuan Debit Puncak yang Mungkin
Terjadi... 36 Grafik2.3. Kehilangan Tekanan Pipa Galvanis... 37 Grafik4.1. Penentuan Debit Puncak yang Mungkin
Terjadi... 105 Grafik4.2. Kehilangan Tekanan Pipa Galvanis... 109 Grafik4.3. Kehilangan Tekanan Pipa Galvanis... 128
xiii DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Lokasi Perencanaan Gedung Kantor Terpadu
Kota Madya Malang... 2
Gambar 2.1. Sistem Sambungan Langsung... 17
Gambar 2.2. Sistem dengan Tangki Atas... 18
Gambar 2.3. Sistem Tangki Tekan... ... 20
Gambar 2.4. Sistem Tangki Tekan dengan Sumur... 20
Gambar 2.5. Contoh Sistem Tangki Atas... 24
Gambar 2.6. Tampak Luar Pompa Sentrifugal... 25
Gambar 2.7. Tampak Luar Pompa Submersibel... 26
Gambar 2.8. Sistem Distribusi ke Atas ... 30
Gambar 2.9. Sistem Distribusi ke Bawah... 30
Gambar 2.10. Contoh Pengantung Pipa... 39
Gambar 2.11. Lubang Periksa di Dindind ... 39
Gambar 2.12. Keran Otomatis... 40
Gambar 2.13. Prinsip Echo Sounder... 41
Gambar 2.14. Penyambung Pipa Tegak Dengan Pipa Penghubung Mendatar... 44
Gambar 2.15. Tinggi Minimal Air Di Dalam Perangkap.. 45
Gambar 2.16. Bagian-bagian Utama Instalasi Pipa Air Buangan... 47
Gambar 2.17. Ketentuan Penyambungan Pipa “by pass” pada PipaTegak Lurus... 48
Gambar 2.18. Pipa Penghubung Akhir... 49
Gambar 2.19. Bagian-Bagian Pokok Pipa Penghubung Akhir... 51
Gambar 2.20. Persyaratan Jarak Pipa Penghubung Akhir... 52
Gambar 2.21. Pemasangan Pipa Penghubung Akhir... 52
Gambar 2.22. Pemasangan Pipa Penghubung Akhir... 53
Gambar 2.23. Pemasangan Pipa Penghubung Akhir... 53
Gambar 2.24. Pipa Tegak dengan Ventilasi Utama/basah 54 Gambar 2.25. Pergeseran Mendatar pada Pipa Tegak Sampai 10 meter... 55 Gambar 2.26. Pergeseran Mendatar pada Pipa Tegak lebih
dari 10 meter... 56
Gambar 2.27. Pergeseran mendatar pipa tegak lebih dari 10 meter dengan pipa cabang penghubung akhir 57 Gambar 2.28. Pergeseran mendatar pipa tegak lebih dari 10 meter dengan pipa cabang penghubung akhir 57 Gambar 2.29. Instalasi Pipa Buang Induk... 59
Gambar 2.30. Persyaratan Instalasi Pipa Air Kotor... 60
Gambar 2.31. Persyaratan Instalasi Pipa Cabang... 61
Gambar 2.32. Persyaratan Instalasi Pipa Cabang... 62
Gambar 2.33. Persyaratan Instalasi Pipa Cabang... 62
Gambar 2.34. Daerah Bebas Pipa Ven... 63
Gambar 2.35. Instalasi Pipa Saluran Primer / ven Utama... 65
Gambar 2.36. Pipa Udara Samping langsung... 65
Gambar 2.37. Saluran Pembuangan Gedung... 68
Gambar 2.38. Lubang Pemeriksa... 68
Gambar 2.39. Ketentuan Penempatan Lubang Kontrol... 68
Gambar 2.40. Bak Penangkap... 70
Gambar 2.41. Jalur Pembuangan Tinja yang Benar... 71
Gambar 2.42. Denah Tangki Septik Dengan Kelengkapannya...,... 72
Gambar 2.43. Konstruksi Tangki Septik... 75
Gambar 2.44. Ruang Pengglontor... ... 76
Gambar 2.45. Peresapan Aliran ke Atas (Up Flow Filter)... 77
Gambar 4.1. Alat Saniter yang Dipilih... 90
Gambar 4.2. Denah Lantai 1... 91
Gambar 4.3. Posisi Tangki Atas... 100
Gambar 4.4. Dimensi Tangki Bawah... 102
Gambar 4.5. Skematik Air Bersih... 104
Gambar 4.6. Instalasi Air Bersih Shaft 1... 104
Gambar 4.7. Isometri Instalasi Air Bersih lantai 1 shaft 1 107 Gambar 4.8. Tampak Instalasi Air Bersih lantai 1 shaft 1 107 Gambar 4.9. Isometri Instalasi Air Bersih lantai 1 shaft 1 112 Gambar 4.10. Skematik Instalasi pipa Air Bersih Dari Tangki Bawah ke Tangki Atas... 126
Gambar 4.11. Pompa angkat NKG 50-32-200.1/205-A... 131
xv
Gambar 4.12. Pompa Booster CR 10-1 A-FJ-A-E HQQE.. 133
Gambar 4.13. Kontrol level elektroda... 135
Gambar 4.14. Wiring diagram On –Off Pompa Pada Saat air Turun ... 136
Gambar 4.15. Wiring diagram On –Off Pompa Pada Saat air Naik ... 137
Gambar 4.16. Diagram instalasi air bersih... 138
Gambar 4.17. Prinsip Echo Sounder... 140
Gambar 4.18. Sensor Ultrasonik ... 140
Gambar 4.19. Diagram Kontrol Otomatis... ... 141
Gambar 4.20. Plant atau Valve Switch... 141
Gambar 4.21. Toto Eco-Power Sensor Faucet... 142
Gambar 4.22. Perencanaan Otomatis Alat Saniter... 142
Gambar 4.23. Diagram Alir pembuangan Air Buangan.... 143
Gambar 4.24. Skematik Konstruksi Pipa Penghubung Akhir ... 144
Gambar 5.25. Pipa Penghubung Akhir Shaft 1... 144
Gambar 5.26. Skematik Konstruksi Pipa Cabang... 146
Gambar 5.27. Posisi Pipa Cabang... 147
Gambar 5.28. Posisi Pipa Tegak Shaft 1... 148
Gambar 5.29. Skematik Konstruksi Pipa Tegak... 149
Gambar 4.30. Skematik Pipa Tegak Air Kotor dengan Pipa Udara Samping pada Shaft 1... 152
Gambar 4.31. Skematik Pipa Tegak Air Kotor dengan Pipa Udara Samping pada Shaft 2 dan 3... 156
Gambar 4.32. Skematik Pipa Tegak Air Kotor dengan Pipa Udara Samping pada Shaft 4... 163
Gambar 4.33. Skematik Pipa Tegak Air Kotor dengan Pipa Udara Primer pada Shaft 1... 167
Gambar 4.34. Skematik Pipa Tegak Air Kotor dengan Pipa Udara Primer pada Shaft 2dan 3... 174
Gambar 4.35. Skematik Pipa Tegak Air Kotor dengan Pipa Udara Primer pada Shaft 4... 184
Gambar 4.36. Ketinggian Pipa Ven Pada Atap... 190
Gambar 4.37. Saluran Pembuangan Gedung... 191
Gambar 4.38. Lubang Pemeriksa... 191
Gambar 4.39. Tampilan Lubang Pembersih... 191
Gambar 4.40. Penempatan Lubang Pembersih Pipa mendatar... 192
Gambar 4.41. Penempatan Lubang Pembersih Pipa Tegak 192 Gambar 4.42. Penggantung Pipa Mendatar... 195
Gambar 4.43. Tumpuan Pipa Tegak... 195
Gambar 4.44. Jarak Pengantung Pada Perencanaan... 195
Gambar 4.45. Jarak Tumpuan pada Perencanaan... 196
Gambar 4.46. Posisi Tangki Septik Pada Denah... 197
Gambar 4.47. Denah Tangki Septik dan Pelengkapnya... 198
Gambar 4.48. Denah Ruang Pemasukan... 199
Gambar 4.49. Potongan Ruang Pemasukan... 202
Gambar 4.50. Denah Ruang Keluaran... 202
Gambar 4.51. Potongan Ruang Keluaran... 202
Gambar 4.52. Perencanaan Bak Penangkap... 203
Gambar 4.53. Ruang Pengglontor... 205
Gambar 7.54. Sumur Resapan... 208