• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Stella

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Aplikasi Stella"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI STELLA APLIKASI STELLA Apl

Aplikaikasi si stestella lla mermerupaupakan kan salsalah ah satsatu u jenjenis is peraperangkngkat at lunlunak ak (So(Softwftwarare)e) un

untutuk k memmembubuat at sisimumulaslasi i momodedel l sisiststem em didinanamimik k yayang ng didikkemembabangngkakan n ololeheh K

Koooorprpororasasi i ““HiHigh gh PPererfoforrmamancnce e SySyststemems s !n!nc"c"# # " " PrPrininsisip p kkererja ja apaplilikakasi si ininii menggunakan prinsip model dinamik dengan berorientasi objek"

menggunakan prinsip model dinamik dengan berorientasi objek" Sel

Selain ain aplaplikaikasi si SteStellalla  saasaat t ini ini teltelah ah berberkekembambang ng aplaplikaikasi si sejsejenis enis yanyangg dig

digunaunakan kan diddidalaalam m penpenelitelitian ian padpada a berberbagbagai ai bidbidang ang disdisipliplin in ilmilmu u maumaupunpun pe

pengngguguna na ununtutuk k memengngananalalisisis is memelalalului i prprososes es sisimumulalasisi" " PPeraerangngkakat t sesejejenisnis tersebut antara lain

tersebut antara lain $ynamo %$ynamo %ensim !&think Powersim dengan berensim !&think Powersim dengan berbagai 'ersi"bagai 'ersi" Kegunaan dari aplikasi Stella adalah dapat membantu mempelajari sistem Kegunaan dari aplikasi Stella adalah dapat membantu mempelajari sistem dinamis tanpa menulis ribuan garis kode"" elalui Sella dapat terfasilitasi kreasi dinamis tanpa menulis ribuan garis kode"" elalui Sella dapat terfasilitasi kreasi da

dasasar r bbererkikir* r* bebelalajajar r ununttuk uk bbererkikir r memembmbanangugun n kkesesepepahahamaman an dadann menghasilkan pengertian yang mendalam

menghasilkan pengertian yang mendalam pada konsep dasarpada konsep dasar"" Aplik

Aplikasi asi StellStella a merupamerupakan kan perangperangkat kat lunak untuk lunak untuk permopermodelan berbasisdelan berbasis +ow&chart" Stella termasuk bahasa pemograman interpreter dengan pendekatan +ow&chart" Stella termasuk bahasa pemograman interpreter dengan pendekatan li

lingngkkunungagan n mumultlti&i&lele'e'el l hihiererararkikis s babaik ik ununtutuk k memenynyususun un momodedel l mamaupupunun berinteraksi dengan model" Alat penyusunan model yang tersedia dalam Stella berinteraksi dengan model" Alat penyusunan model yang tersedia dalam Stella terdiri atas empat

terdiri atas empat tanda (icon) yaitu sebagai tanda (icon) yaitu sebagai berikut , (-ambar . berikut , (-ambar . * odel /* odel /ools)"ools)" Stocks

Stocks yang merupakan hasil suatu akumulasi0 fungsinya untuk menyimpan yang merupakan hasil suatu akumulasi0 fungsinya untuk menyimpan informasi berupa nilai suatu parameter

informasi berupa nilai suatu parameter yang masuk ke dalamnya0yang masuk ke dalamnya0 Flows

Flows berfungsi seperti aliran yauitu menambah dan mengurangi stock0 arah berfungsi seperti aliran yauitu menambah dan mengurangi stock0 arah anak panah menunjukkan arah aliran tersebut aliran bias satu arah maupun dua anak panah menunjukkan arah aliran tersebut aliran bias satu arah maupun dua arah0

arah0

Converters

Converters berfungsi luas0dapat digunakan untuk menyimpan konstanta niput berfungsi luas0dapat digunakan untuk menyimpan konstanta niput bag

bagi i suasuatu tu perpersamsamaanaan  melamelakukukakan n kalkalkukulaslasi i dan dan berberbagabagai i inpinput ut lailainnynnya a ataatauu menyimpan data dalam bentuk gras (tabulasi 1 dan y)0 secara umum fungsinya menyimpan data dalam bentuk gras (tabulasi 1 dan y)0 secara umum fungsinya adalah untuk mengubah suatu input menjadi

adalah untuk mengubah suatu input menjadi output0 danoutput0 dan Connectors

Connectors berfungsi menghubungkan elemen&elemen dari suatu model berfungsi menghubungkan elemen&elemen dari suatu model $en

$engan gan menmenghughubunbungkagkan n empaempat t ataatau u lima lima tantanda da yanyang g berbberbeda eda (ic(iconsons)) se

secacara ra bebersrsamama&sa&samama a memembmbenentutuk k susuatatu u ststukuktutur r momodel del didinanamimis" s" SeSecacarara se

sedederhrhanana a huhububungngan an keketeterkrkaiaitatan n yayang ng teterjrjadadi i dadapapat t didililihahat t papada da cocontntohoh sederhana yaitu populasi penduduk (gambar 2)

sederhana yaitu populasi penduduk (gambar 2)

odel terbangun atas Stocks (Populasi3Population) +ows (Kelahiran34irths odel terbangun atas Stocks (Populasi3Population) +ows (Kelahiran34irths da

dan n kkemaematitianan3d3deateathshs) ) momodidierers s (t(tiningkgkat at kkelelahahiriranan3b3birtirthrhratate e dadan n titingngkakatt kematian3deathrate) dan connectors"

kematian3deathrate) dan connectors"

elalui penyusunan model seperti di atas Program Stella akan mampu elalui penyusunan model seperti di atas Program Stella akan mampu menjalankan model dinamis sesuai keperluan analisis yang dihadapi oleh para menjalankan model dinamis sesuai keperluan analisis yang dihadapi oleh para pe

peneneliliti ti dadari ri beberbrbagagai ai didisisiplplin in ililmu mu tetermrmasasuk uk ililmu mu pepererencncananaaaan n tatata ta ruruanangg (spatial planning)" $alam perencanaan tata ruang diantaranya dapat digunakan (spatial planning)" $alam perencanaan tata ruang diantaranya dapat digunakan untuk mengkaji penataan ruang yang optimal atas suatu unit kawasan melalui untuk mengkaji penataan ruang yang optimal atas suatu unit kawasan melalui be

berbrbagagai ai scscenenariario" o" 5a5angngkakah h awawal al tetentntununya ya haharurus s memenenetatapkpkan an ininpuput t ninilalaii parameter keterkaitan parameter antar aspek dan output"

parameter keterkaitan parameter antar aspek dan output" P

Padada a prprininsisipnpnya ya prprogogram ram ststellella a memmemililikiki i 6 6 jejenjnjanang g (l(layayereringing) ) ununtutukk efek

efekti'ti'itaitas s dan dan efesefesiensiensi i daldalam am penpengelgeloaaoaan n modmodel el yaiyaitu tu highigh h le'le'el el mappmappinging la

layeyer r momodedel l cocontntruructctioion n lalayeyer r dadan n e7ue7uatatioion n lalayeyerr" " KKetetigiga a lalayeyer r tetersrsebebutut mer

merupupakakan an sasatu tu kkesesatatuauan n yayang ng titidadak k dadapapat t dipdipisisahahkakan n sasatu tu dendengagan n yayangng lainnya"

(2)

Prinsip Sistem dan Model Dinamik 

Sistem merupakan himpunan atau kombinasi&kombinasi dari bagian& bagian yang membentuk sebuah kesesuaian yang kompleks" Perlu dicatat bahwa tidak semua kumpulan dan gugus dapat disebut sebuah sistem kalau tidak memenuhi syarat adanya kesatuan (unity) hubungan fungsional dan tujuan yang berguna"

Suatu kawasan dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk sistem yang kompleks karena merupakan satu kesatuan yang memiliki hubungan fungsional (sosial ekonomi dan biosik kawasan)

Sedangkan model adalah suatu perwakilan suatu abstraksi dari sebuah objek atau situasi aktual" $alam model terdapat hubungan langsung maupun tidak langsung umpan balik (feedback) sebab akibat"

odel merupakan abstraksi dari realitas yang sangat kompleks atau bentuk penyederhanaan dari suatu realitas" odel dapat dikatakan lengkap apabila dapat mewakili berbagai aspek dari realitas yang sedang dikaji"

odel dinamik merupakan sebuah sistem yang ditemukan&diciptakan sekitar tahun .89: oleh salah seorang pakar kelistrikan dari assachusetts !nstitute of /echnology (!/) di Amerika Serikat bertitel professor" Profesor tersebut bernama ;ay <" =orrester"

Sistem dinamik merupakan akar dari ilmu managemen dan teknik yang dibangun untuk menganalisis sosial ekonomi sika kimia biologi dan sistem ekologi"

$iawali oleh pemikiran kesehariannya dalam mengeluti bidang kelistrikan yang sistem kerjanya merupakan sebuah sistem" 4agaimana pendekatan melalui studi sistem yang kompleks dengan menggunakan umpan balik (feed back) dari sebuah rangkaian tertutup (closed circuit)"

Pemanfaatan Aplikasi Stella >ntuk ?ptimalisasi Pemanfaatan Kawasan Hutan Selain familiar dalam penggunaannya aplikasi Stella memiliki berbagai kemampuan untuk mengkaji berbagai kemunginan (skenario&skenario) dalam pemanfaatan ruang optimum kawasan hutan dalam rangka pemantapan kawasan hutan"

Pada saat ini Pusat @encana dan Statistik Kehutanan 4adan Planologi Kehutanan bekerjasama dengan P< !nstitut Pertanian 4ogor telah melaksanakan uji coba pemanfaatan aplikasi tersebut dalam kegiatan kajian penataan dan pemanfaatan ruang dalam rangka pemantapan kawasan hutan produksi di beberapa pro'insi antara lain di Pro'insi Kepulauan 4angka 4elitung  ;ambi dan 4ali"

Pemanfatan ruang optimum merupakan pemanfatan ruang secara tepat profosional dan fungsional" 4erbagai komponen akti'itas dalam unit ruang kawasan dapat saling berinteraksi secara maksimal sesuai daya dukung kawasan yang pada akhirnya memberikan manfaat sebesar&besarnya kepada seluruh pihak yang berkepentingan secara berkelanjutan"

Akti'itas berupa dinamika sosial ekonomi merupakan sumber perubahan3dinamika dalam pemanfatan ruang atau kawasan yang pada satu saat dimana akti'itas sosial dan ekonomi akan terbatasi oleh kemampuan daya dukung biosik kawasan"

Kajian dilakukan pada berbagai pro'insi yang memiliki ciri kondisi fungsi kawasan tertentu"(clustering) yaitu cluster . bercirikan luas areal hutan produksi yang tinggi (contoh ;atim dan Kaltim)0 cluster 2 bercirikan luas areal hutan kon'ersi yang tinggi (contoh S>>/)0 Bluster 6 bercirikan luas areal yang

(3)

didominasi oleh hutan produksi terbatas konser'asi dan lindung (;ambi dan sulteng) dan cluster  bercirikan luass ara pengunaan lain yang tinggi (4ali)"

Struktur odel Sistem Perencanaan /ata @uang <ilayah Pro'insi

Struktur disusun oleh tiga subsistem yang saling berinteraksi yaitu subsistem sosial ekonomi dan subsitem lahan atau biosik (gambar 6)

5angkah penyusunan kajian penataan dan pemanfaatan ruang dalam rangka pemantapan kawasan hutan produksi di beberapa pro'insi diawali dengan mengkaji dokumen teknis yang meliputi @/@<P laporan&laporan hasil e'aluasi kegiatan pembangunan rencana&rencana sektor kehutanan perkebunan dan pertanian peta&peta"

4erdasarkan hasil telaahan dokumen teknis disusun permasalahan& permasalahan teknis dan informasi berbagai potensi yang ada" Selanjutnya dilakukan 'erikasi lapangan atas informasi potensi dan permasalahan& permasalahan teknis berikut permasalahan lainnya menyangkut aspek biosk sosial&ekonomi budaya dan politik serta manajemen"

4erbagai parameter dalam akti'itas sosial akti'itas ekonomi dan biosik kawasan perlu ditetapkan sebagai dasar membuat perencanaan tata ruang setelah diidentikasi kondisi dilakukan" odel kajian penataan dan pemanfaatan ruang optimal dalam rangka pemantapan kawasan hutan selanjutnya dibangun berdasarkan parameter&parameter biosik sosial dan ekonomi yang telah diturunkan dari kondisi riil di lapangan" Alat yang digunakan untuk menampung kedinamisan dalam kajian penataan dan pemanfatan ruang optimal kawasan hutan adalah aplikasi Stella @esearch C"2"

Parameter unik tiap akti'itas yang menjadi input model optimasi disajikan pada  /abel ."Struktur odel disajikan pada -ambar "

?ptimalisasi penataan ruang kawasan hutan dilakukan berdasarkan pertimbangan hal&hal sebagai berikut , daya dukung potensi kebutuhan kayu dan kebutuhan non kayu resiko lingkungan dan $AS prioritas" Selanjutnya dilakukan analisis berdasarkan faktor&faktor penentu dalam penataan ruang kawasan hutan yang meliputi analisis supply demand kayu dan non kayu dan analisis resiko lingkungan"

Pemanfatan ruang kawasan hutan optimal dicirikan oleh , D memenuhi berbagai kebutuhan terhadap hasil hutan D memecahkan masalah sosial dan lingkungan dan D melestarikan sumberdaya hutan"

$alam proses kajian ditetapkan berbagai asumsi&asumsi asumsi dimaksud adalah ,

." 5aju parameter pertumbuhan penduduk beserta laju parameter

turunannya terjadi secara linier selama periode simulasi 2: tahun (2::& 2::2)

2" Harga produk tanaman pangan perkebunan kehutanan dan industri adalah tetap"

6" Kepentingan yang mendesak kawasan hutan adalah berturut&turut adalah untuk perluasan lahan perkebunan (E:F) perluasan tanaman pangan (2: F)" Penggunaan lahan yang mendesak kawasanpertanian adalah perluasan industri" Perluasan pemukiman dan infrastruktur

(pemukiman fasilitas sosial fasilitas umum jaringan jalan) diasumsikan sebagai kawasan terbuka yang juga mendesak kawasan pertanian"

" Produksi dan harga produk tanaman pangan perkebunan dan kehutanan diwakili oleh komoditas yang dominan di pro'insi bersangkutan"

(4)

C" P$@4 yang digunakan dalam perhitungan adalah P$@4 riil dan pertumbuhan P$@4 yang digunakan adalah pertumbuhan rata&rata pertahun pengamatan"

Adapun indikator dalam menetapkan skenario&skenario adalah sebagai berikut , D Skenario berkelanjutan , indikator utama luas hutan minimal yang harus tersedia dengan tingkat run&oG (aliran permukaan) yang diperbolehkan tidak melebihi C: F dari hujan bruto0

D Skenario konser'atif , hutan perlu dipertahankan sebagai fungsi konser'asi terutama untuk mencegah terjadinya longsor dan banjir" 5impasan run&oG diseluruh kawasan dipertahankan rendah atau

mendekati besarnya run oG di kawasan hutan ber'egetasi (2: F&:F dari curah hujan)

D Skenario oGensif , kawasan hutan menjadi tuntutan untuk

pengembangan ekonomi daerah dalam rangka memasok industri

pengolahan hasil hutan perluasan pertambangan dan penggalian serta kebutuhan infrastruktur

D Skenario proporsi kon'ersi lahan hutan untuk tanaman pangan dan perkebunan

4erdasarkan hasil kajian menggunakan model dinamik kawasan hutan di beberapa pro'insi yang terpilih (4ali ;awa /imur Kalimantan /imur Sulawesi  /engah ;ambi dan Sumatera >tara) pada tahun 2::9 menunjukkan kondisi ideal dan optimal yaitu masih mampu menampung berbagai aktitas sektor pembangunan dalam kondisi yang aman bagi lingkungan (skenario . dan 2)

Permasalahan dan Pemecahan Masalah

Setelah dilakukan kegiatan analisis dengan menggunakan proses simulasi model dinamik yang didukung oleh aplikasi Stella dalam rangka kegiatan Kajian Penataan @uang Kawasa Hutan di berbagai pro'insi terdapat berbagai kendala" Kendala yang dihadapi diantaranya adalah sebagai berikut,

." Kualitas dan kuantitas data primer masih rendah sehingga masih tetap diperlukan proses pendekatan melalui teknik&teknik yang ada dan dapat dipertanggungjawabkan"

2" Perlu data primer yang lebih detail untuk kawasan yang lebih mikro (tingkat kabupaten) sehingga pemanfaatan lahan dan keterkaitannya dengan akti'itas setiap sektor yang memerlukan lahan dapat diketahui lebih jelas"

6" Pola spasial belum terlihat secara jelas oleh sebab itu untuk melihat pola spasialnya model yang telah dihasilkan perlu dikombinasilkan dengan model spasialnya"

" Perlu diidentikasi dan diin'entarisasi berbagai parameter input biosik selain curah hujan kemiringan lapangan jenis tanah (kepekaan teradap erosi) keanekaragaman jenis serta data sosial&ekonomi" Parameter tiap daerah (pro'insi&kabupaten) terus dinamis berkembang dan dapat mempengaruhi pada optimalisasi kemantapan kawasan hutan"

C" Perlu dilakukan kegiatan sur'ei lapangan untuk klarikasi dan koreksi data dan informasi sehingga hasil kajian dapat meningkatkan kualitas dan keakuratan sesuai yang diharapkan"

(5)

Penutup

Kegiatan kajian penataan ruang kawasan hutan telah dicoba di beberapa pro'insi menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan namun masih memerlukan penyempurnaan terutama dalam penentuan dan penetapan berbagai parameter biosik sosial ekonomi budaya dan politik"

Parameter biosik sosial ekonomi budaya dan politik akan terus berubah dinamis sesuai dengan karakteristik daerah" /entunya dukungan data primer yang akurat merupakan prasyarat untuk mencapai hasil yang optimal" $etailisasi data primer melalui perubahan cakupan yang lebih sempit (misalnya tingkat kabupaten) diharapkan secara signikan dapat meningkatkan hasil analisis3kajian penataan ruang kawasan hutan"

Kajian dengan dukungan aplikasi Stella serta mengkombinasikannya dengan aplikasi spasial yaitu Arc-!S dapat mendukung optimalisasi proses perencanan kawasan hutan sekaligus pula untuk meningkatkan kinerja salah satu program prioritas $epartemen Kehutanan yaitu Pemantapan Kawasan Hutan"

Sumber ,

." 4adan Planologi Kehutanan 2::C" Kajian Penataan @uang dalam rangka Pemantapan Kawasan Hutan"

2" Pusat @encana dan Statistik Kehutanan 2::9" odul Pelatihan Penyusunan P$@4 Hijau dan Perencanaan Kehutanan 4erbasis Penataan @uang , #4atas Peubah dan Parameter odel Penyusunan tata @uang#"

6" Pusat @encana dan Statistik Kehutanan 2::9" odul Pelatihan Penyusunan P$@4 Hijau dan Perencanaan Kehutanan 4erbasis Penataan @uang , #Kajian odel $inamik#"

" Pusat @encana dan Statistik Kehutanan 2::9" odul Pelatihan Penyusunan P$@4 Hijau dan Perencanaan Kehutanan 4erbasis Penataan @uang , #Pengantar Sistem dan odel#"

C" Pusat @encana dan Statistik Kehutanan 2::9" odul Pelatihan Penyusunan P$@4 Hijau dan Perencanaan Kehutanan 4erbasis Penataan @uang , #Pengenalan /ool Stella#"

9" Pusat @encana dan Statistik Kehutanan 2::9" odul Pelatihan Penyusunan P$@4 Hijau dan Perencanaan Kehutanan 4erbasis Penataan @uang , #embangun odel Sederhana#"

" Pusat @encana dan Statistik Kehutanan 2::9" odul Pelatihan Penyusunan P$@4 Hijau dan Perencanaan Kehutanan 4erbasis Penataan @uang , #4atas Peubah dan Parameter odel Penyusunan /ata @uang#"

Referensi

Dokumen terkait

• Pelaksana evaluasi kegiatan onientasi tenaga dokter, fisioterapis, dan perawat yang be kerja di Unit Rehabilitasi Medik oleh Kepala Unit Rehabilitasi Medik Rumah Sakit

Selain itu kesimpulan pada perancangan visual branding ini adalah terbentuknya ciri khas dan karakteristik Oldman Store serta membedakan distro ini dari distro-distro lainnya

Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa jumlah daun trifoliat pada kedua genotipe yang ditanam pada kondisi lingkungan yang ternaungi lebih sedikit daripada genotipe

-Peningkatan waktu respon motorik -Perlambatan penampilan psikomotor -Penurunan penampilan intelektual -Penurunan pembelajaran -Penurunan jam tidur. -Penurunan jam

Menurut International Labour Organization (ILO), dari sekian banyak konvensi yang diselenggarakan oleh ILO dari tahun 1919 hingga tahun 2001 ada 2 konvensi yang

Terdapat tujuh variabel dalam penelitian ini yang mempengaruhi sesnsitivitas permukiman kumuh, yaitu kepadatan bangunan, kondisi bangunan, usia bangunan, jarak antar

Kadar Hemoglobin untuk penentuan Status Anemia Gizi besi adalah kadar hemoglobin (konjugasi Fe dengan protein) induvidu dalam sel darah merah yang dalam tulisan ini

Dalam kasus Inul Vizta dan Nagaswara ini, penggunaan video klip tanpa seizin produsen dan menyiarkannya untuk kepentingan komersial oleh karaoke Inul Vista dapat