Materi 05: Penguasaan. Content Copyright 2008 Bisma FS All rights reserved

(1)

Materi 05: Penguasaan Kamera & Kreatifitas Kamera & Kreatifitas

Pemotretan Pemotretan

05.01 – Camera Handling 05.01 Camera Handling

(2)

CAMERA SHAKE

Problem paling utama dari fotografi adalah gambar tidak fokus / blur / shake akibat kamera goyang/shake pada saat pemotretan.

Akibatnya : konsep, teknik dan moment yang sudah tepat menjadi sia-sia.

Untuk menghindari masalah gambar tidak fokus ini : Untuk menghindari masalah gambar tidak fokus ini : 1. Gunakan shutter speed minimal 1/focal length lensa C t h

Contoh :

• Pada focal length 24 mm → minimal shutter speed adalah 1/30 detik

• Pada focal length 50 mm → minimal shutter speed adalah 1/60 detik

• Pada focal length 100 mm → minimal shutter speed adalah 1/125 detik

• Pada focal length 200 mm → minimal shutter speed adalah 1/250 detik

• Pada focal length 300 mm → minimal shutter speed adalah 1/500 detik

Pada focal length 300 mm minimal shutter speed adalah 1/500 detik

(3)

CAMERA SHAKE

2. Menggunakan fitur anti-shake

Fitur ini berfungsi menstabilkan kamera pada saat pengambilan gambar. g p p g g

• Lensa → Image Stabilization/IS (Canon), Vibration Reduction/VR (Nikon), Optical Stabilization/OS (Sigma) dll

• Builtin Anti Shake – camera body Builtin Anti Shake camera body

(4)

CAMERA SHAKE 3. Menggunakan tripod / monopod

(5)

CAMERA SHAKE

4. Memegang kamera dan posisi badan yang benar (camera handling) A. Gunakan tangan kiri sebagai

tumpuan kamera dengan berada diantara body dan lensa

B. Tangan kiri juga berfungsi untuk melakukan pengaturan fokus atau merubah aperture

d l

pada lensa.

(6)

CAMERA SHAKE C. Setelah posisi tangan kiri

nyaman dan cukup kuat sebagai tumpuan kamera, tangan kanan

D. Untuk menstabilkan kamera, kepala dimiringkan ke depan dan tempel kamera ke kening kepala.

lalu berfungsi sebagai perubah orientasi kamera (landscape atau portrait) dan menekan tombol

h tt

Untuk slow shutter speed, atur pernapasan.

shutter.

(7)

CAMERA SHAKE E. Tekan kedua siku dengan erat

pada badan sehingga membentuk ‘tripod’ untuk

F. Untuk merubah orientasi

kamera gunakan tangan kanan.

Tangan kiri tetap menempel pada kamera.

Genggam kamera dengan telapak dan jari tangan.

badan dan tumpuan bagi kamera.

(8)

CAMERA SHAKE G. Ketika menggunakan lensa

yang lebih panjang dan berat, posisi secara umum sama.

H. Kedua tangan tetap

menempel erat pada badan sebagi bantuan tumpuan Hanya tangan kiri berada di

tengah titik gravitasi lensa dan body kamera.

(9)

CAMERA SHAKE I. Posisi kaki agak terbuka

dengan satu kaki berada di depan dan satu lagi belakang.

J. Pada pemotretan slow speed tanpa tripod Anda bisa bertumpu pada benda lain (dinding, pagar, Dengan demikian badan bisa

bergerak pada segala arah.dengan stabil.

dll)

(10)

SUDUT KAMERA

Hal yang umum dilakukan oleh pemula dalam fotografi adalah dengan

memposisikan kamera di “ketinggian normal” pada saat pengambilan foto.

Salah satu cara untuk membuat foto tampil ‘berbeda’ adalah dengan melihat dari sudut pandang kamera yang berbeda / tidak berada di ketinggian p g y g gg

normal.

Perbedaan sudut kamera menghasilkan efek psikologis yang berbeda Perbedaan sudut kamera menghasilkan efek psikologis yang berbeda terhadap gambar.

(11)

SUDUT KAMERA

1. High Angle

Posisi kamera berada di atas subjek dan sudut kamera mengarah ke bawah. j g Efek : mengecilkan subjek, memberikan kesan inferior pada subjek

(12)

Ben - http://www.flickr.com/photos/visbeek/

(13)

Ben - http://www.flickr.com/photos/visbeek/

(14)

SUDUT KAMERA

2. Low Angle

Posisi kamera berada di bawah subjek dan sudut kamera menghadap ke j g p atas.

Efek : membesarkan subjek, memberikan kesan superior pada subjek

(15)

Patrick Smith - http://www.flickr.com/photos/patrick-smith-photography/

(16)

Yokviv - http://www.flickr.com/photos/vivetmart/

(17)

SUDUT KAMERA

3. Bird Eye View

Posisi kamera berada di atas subjek dan j sudut kamera menghadap ke bawah

secara vertikal.

Efek : Menekankan pada kecilnya subjek Efek : Menekankan pada kecilnya subjek dengan menghubungkan dengan

kondisi sekitar

(18)

Thomas Hawk - http://www.flickr.com/photos/thomashawk/

(19)

Danny North - http://www.flickr.com/photos/dannynorth/

(20)

SUDUT KAMERA

4. Eye Level View

Posisi kamera berada sejajar dengan subjek dan sudut pandang kamera j j g j p g menjadi lurus secara horisontal terhadap subjek.

Efek : meberikan kesan normal dan natural.

(21)

Hassle The Hoff - http://www.flickr.com/photos/alexfirmani/

(22)

Niko - http://www.flickr.com/photos/haikara24/

(23)

SUDUT KAMERA

5. Dutch Angle

Posisi kamera menghasilkan orientasi gambar yang tidak natural pada g g y g p subjek.

Efek : memberikan kesan tidak nyaman, disorientasi pada foto.

(24)

Steve Brandon - http://www.flickr.com/photos/steve-brandon/

(25)

Coba - http://www.flickr.com/photos/coba/

(26)

Materi 05: Penguasaan Kamera & Kreatifitas Kamera & Kreatifitas

Pemotretan Pemotretan

05.02 – Filter Fotografi 05.02 Filter Fotografi

(27)

FILTER FOTOGRAFI

Filter fotografi adalah aksesori kamera berupa filter optik yang disisipkan diantara jalur cahaya.

Filter memberikan kontrol tambahan terhadap gambar yang dihasilkan.

Dapat berupa perubahan yang sederhana atau sesuatu yang hanya bisa p p p y g y g y dihasilkan apabila menggunakan filter tersebut.

Kelemahan menggunakan filter:

• Kemungkinan berkurangnya kualitas gambar karena filter yang rusak

• Perlunya exposure tambahan untuk mengkompensasi berkurangnya cahaya yang masuk

cahaya yang masuk.

(28)

FILTER FOTOGRAFI

Filter dapat berbentuk kotak atau bulat yang dipasang pada mounting khusus untuk lensa. Atau piringan plastik atau gelas yang dapat langsung dipasang di depan lensa.

(29)

JENIS-JENIS FILTER

• Filter UltraViolet (UV), Skylight, Cloudy, Haze

Filter ini berguna untuk memblok sinar UV yang dapat menghasilkan efek g y g p g bias cahaya pada gambar pada daerah dengan sinar UV yang tinggi (daerah dataran tinggi). Dengan filter ini akan menghasilkan keseimbangan warna yang wajar pada pemotretan dengan sumber cahaya sinar matahari.

Fungsi lain dari filter ini adalah sebagai pelindung lensa. Karena efeknya hanya pada sinar matahari dan tidak memberikan efek yang signifikan pada y p y g g p sumber cahaya lain.

(30)

Primed Minister - http://www.flickr.com/photos/primed_minister/

(31)

MyFear - http://www.flickr.com/photos/myfear/

(32)

Federico Alberto - http://www.flickr.com/photos/21122418@N07/

(33)

JENIS-JENIS FILTER

• Filter Polarizer (PL) Filter ini digunakan untuk: g

o Meningkatkan kontras pada bagian reflektif dari gambar

(34)

JENIS-JENIS FILTER

• Filter Polarizer (PL) Filter ini digunakan untuk: g

o Menghilangkan refleksi pada benda non metallic (gelas dan air)

(35)

JENIS-JENIS FILTER

• Filter Polarizer (PL) Filter ini digunakan untuk: g o Menggelapkan biru langit.

Sudut antara matahari – fotografer – subjek pada posisi ± 90°

(36)

Bill Wight - http://www.flickr.com/photos/wwwca/

(37)

Buck Forester - http://www.flickr.com/photos/buckforester/

(38)

JENIS-JENIS FILTER

• Special Effect Filters

Filter untuk menghasilkan efek-efek khusus. g

Umumnya sudah dapat dibuat dengan software postprocessing seperti Adobe Photoshop atau Corel PhotoPaint

Contohnya:

o Filter Cross,Star,VarioCross,Starburst Filt M lti Vi Mi

o Filter Multi View, Mirage.

o Filter Diffuser, Soft Focus

(39)

Prozak - http://www.flickr.com/photos/vogelium/

(40)

Lindes - http://www.flickr.com/photos/lindes/

(41)

Microcosm - http://www.flickr.com/photos/holganator/

(42)

Serial Coder - http://www.flickr.com/photos/serialcoder/

(43)

Blogrodent - http://www.flickr.com/photos/blogrodent/

(44)

JENIS-JENIS FILTER

• Neutral Density Filters (ND)

Filter berwarna gelap mengurangi cahaya yang masuk. g p g g y y g

Digunakan agar dapat menggunakan shutter speed yang lebih lambat atau aperture yang lebih besar.

Ada dua jenis :

o Solid Neutral Density G di t N t l D it o Gradient Neutral Density

(45)

Stu Worall - http://www.flickr.com/photos/sworrall/

(46)

Straightfinder - http://www.flickr.com/photos/straightfinder/

(47)

Materi 05: Penguasaan Kamera & Kreatifitas Kamera & Kreatifitas

Pemotretan Pemotretan

05.03 – Teknik Fotografi 05.03 Teknik Fotografi

(48)

TEKNIK KREATIF FOTOGRAFI

• High Speed Photography

Sebuah teknik fotografi yang memanfaatkan hasil yang terjadi karena g y g y g j menggunakan kecepatan shutter speed yang tinggi

Cara untuk mendapatkan Shutter Speed yang tinggi (cahaya hanya Cara untuk mendapatkan Shutter Speed yang tinggi (cahaya hanya mengenai film/sensor dalam waktu yang sangat singkat) :

o Menggunakan Film speed tinggi → film yang peka cahaya dapat menerima cahaya lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat menerima cahaya lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat

o Menggunakan lensa dengan Maximum Aperture besar → banyak cahaya yang masuk sehingga shutter speed harus tinggi

Efek High Speed Photography :

o Subjek bergerak menjadi Freeze (beku/diam)

o Bila menggunakan aperture besar, DOF menjadi sempit

(49)

• Exposure: 0.017 sec (1/60)

• Aperture: f/2.8

• Focal Length: 38 mm

• ISO Speed: 100

• Exposure Bias: 0 EV p

• Flash: Flash fired

Mastrobiggo - http://www.flickr.com/photos/mastrobiggo/

(50)

• Exposure: 0.017 sec (1/60)

• Aperture: f/2.7

• Focal Length: 6 mm

• Exposure Bias: 0/3 EV

• Flash: Flash fired, red-eye reduction y

Innoxiuss - http://www.flickr.com/photos/innoxiuss/

(51)

• Camera: Canon EOS 400D Digital

• Exposure: 0 003 sec (1/320)

• Exposure: 0.003 sec (1/320)

• Aperture: f/3.5

• Focal Length: 18 mm

• ISO Speed: 1600

Andres Lazaro - http://www.flickr.com/photos/andreslazaro/

• Exposure Bias: 0/3 EV

• Flash: Flash did not fired

(52)

• Exposure: 0.001 sec (1/1000)

• Aperture: f/5.6

• Focal Length: 390 mm

• ISO Speed: 640

• Exposure Bias: 0 EV p

• Flash: Flash did not fire

Patrick Mayon – http://www.flickr.com/photos/patrickmayon/

(53)

• Camera: Canon EOS 20D

• Exposure: 0.008 sec (1/125)

• Aperture: f/6 7

• Aperture: f/6.7

• Focal Length: 24 mm

• ISO Speed: 100

• Exposure Bias: 0/2 EV

Wiseacre - http://www.flickr.com/photos/wiseacre/

• Exposure Bias: 0/2 EV

• Flash: Flash did not fire

(54)

TEKNIK KREATIF FOTOGRAFI

• Slow Speed Photography

Sebuah teknik fotografi yang memanfaatkan hasil yang terjadi karena g y g y g j menggunakan kecepatan shutter speed yang rendah

Cara untuk mendapatkan Shutter Speed yang rendah (cahaya mengenai Cara untuk mendapatkan Shutter Speed yang rendah (cahaya mengenai film/sensor dalam waktu yang lebih lama) :

o Menggunakan Film speed rendah → film yang tidak peka cahaya memerlukan waktu pencahayaan yang lebih lama

memerlukan waktu pencahayaan yang lebih lama

o Memilih f-number besar pada lensa → cahaya sedikit masuk sehingga shutter speed harus rendah

Efek High Speed Photography :

o Subjek bergerak menjadi ‘motion blur’

o Bila menggunakan aperture kecil, DOF menjadi luas

(55)

• Exposure: 0.1 sec (1/10)

• Aperture: f/1.8

• Focal Length: 7.3 mm

• ISO Speed: 200

• Exposure Bias: 0/2 EV p

• Flash: Flash did not fire

Phil - http://flickr.com/photos/hi-phi/

(56)

• Camera: Canon EOS 20D

• Exposure: 0.3 sec (3/10)

• Aperture: f/16 Focal

• Length: 10 mm

• ISO Speed: 800

Flickrway - http://www.flickr.com/photos/86182676@N00/

• Exposure Bias: 0/2 EV

• Flash: Flash did not fire

(57)

• Exposure: 0.6 sec (3/5)

• Aperture: f/22

• Focal Length: 38 mm

• ISO Speed: 1600

• Exposure Bias: 0 EV p

• Flash: Flash did not fire

Tarryntella - h http://www.flickr.com/photos/taryntella2/ /

(58)

• Camera: Canon PowerShot A630

• Exposure: 0.05 sec (1/20)

• Aperture: f/2.8

• Focal Length: 7.3 mm

Margolove - http://www.flickr.com/photos/margolove/

• Exposure Bias: 0/3 EV

• Flash: Flash did not fire

(59)

• Exposure: 1 sec (1)

• Aperture: f/8

• Focal Length: 16.1 mm

• ISO Speed: 80

• Exposure Bias: 0/3 EV p

• Flash: Flash did not fire

Wupcher - http://www.flickr.com/photos/wapcha/

(60)

TEKNIK KREATIF FOTOGRAFI

• Panning

Sebuah teknik slow speed fotografi dengan menggerakkan kamera pada p g g gg p saat pemotretan dengan mengikuti gerakan subjek sehingga menghasilkan subjek yang relatif fokus sedangkan background terlihat blur.

Cara untuk melakukan teknik Panning:

o Gunakkan shutter speed yang rendah.

Mulai dari 1/60 kemudian eksperimen lebih cepat Mulai dari 1/60 kemudian eksperimen lebih cepat atau lebih lambat dari angka tersebut.

o Pada saat subjek mendekat, arahkan kamera dan fokus.

o Tekan tombol shutter speed dan terus gerakkan kamera mengikuti gerakkan subjek sampai subjek menjauh.

g g j p j j

(61)

• Exposure: 0.05 sec (1/20)

• Aperture: f/4.5

• Focal Length: 33 mm

• ISO Speed: 100

• Exposure Bias: 0/2 EV p

• Flash: Flash did not fire

Dreamer - http://www.flickr.com/photos/dreamer7112/

(62)

• Exposure: 0.033 sec (1/30)

• Aperture: f/32

• Focal Length: 50 mm

• ISO Speed: 200

• Exposure Bias: 0/6 EV p

• Flash: Flash did not fire

Mariano Kamp - http://flickr.com/photos/mkamp/

(63)

• Camera: Canon EOS 30D

• Exposure: 0.25 sec (1/4)

• Aperture: f/3.5

• Focal Length: 24 mm

• ISO Speed: 100

Fabbriciuse - http://flickr.com/photos/fabbriciuse/

• Exposure Bias: 0/3 EV

• Flash: Flash did not fire

(64)

• Camera: Canon EOS Digital Rebel XT

• Exposure: 0.033 sec (1/30)

A t f/25

• Aperture: f/25

• Focal Length: 125 mm

• ISO Speed: 100

E Bi 2/3 EV

Wisdoc - http://flickr.com/photos/wisdoc/

• Exposure Bias: -2/3 EV

• Flash: Flash did not fire

(65)

• Exposure: 0.2 sec (1/5)

• Aperture: f/4.8

• Focal Length: 35 mm

• ISO Speed: 1600

• Exposure Bias: 0/6 EV p

• Flash: Flash did not fire

Maroon - http://flickr.com/photos/mar00ned/

(66)

TEKNIK KREATIF FOTOGRAFI

• Zooming

Sebuah teknik fotografi slow shutter speed dengan merubah focal length g p g g

lensa pada lensa zoom (dengan cara menarik atau mendorong gelang zoom pada lensa) sehingga menghasilkan efek seolah-olah subjek bergerak

mendekat (zoom in) atau menjauh (zoom out).

Cara untuk melakukan teknik Zooming:

o Atur agar kamera dalam keadaan stabil o Atur agar kamera dalam keadaan stabil

o Atur shutter speed tidak lebih cepat dari 1/30

o Tekan tombol shutter speed kemudian selama shutter speed terbuka geser gelang zoom pada lensa sesuai dengan efek yang diinginkan geser gelang zoom pada lensa sesuai dengan efek yang diinginkan apakah zoom in atau zoom out

(67)

• Exposure: 0.033 sec (1/30)

• Aperture: f/20

• Focal Length: 68 mm

• ISO Speed: 200

• Exposure Bias: 0/6 EV p

• Flash: Flash did not fire

Chrisar - http://flickr.com/photos/31562342@N04/

(68)

• Exposure: 0.3 sec (3/10)

• Aperture: f/5.6

• Focal Length: 18 mm

• ISO Speed: 1600

• Exposure Bias: 0 EV p

• Flash: Flash did not fire

World Eye - http://flickr.com/photos/worldeye/

(69)

• Exposure: 0.033 sec (1/30)

• Aperture: f/6.3

• Focal Length: 22 mm

• ISO Speed: 100

• Exposure Bias: 0/6 EV p

• Flash: Flash did not fire

Scintt - http://flickr.com/photos/scintt/

(70)

• Exposure: 0.05 sec (1/20)

• Aperture: f/8

• Focal Length: 22 mm

• ISO Speed: 800

• Exposure Bias: 0/2 EV p

• Flash: Flash did not fire

Jahdakine - http://flickr.com/photos/jahdakinebrah/

(71)

• Exposure: 0.625 sec (5/8)

• Aperture: f/3.5

• Focal Length: 38 mm

• ISO Speed: 100

• Exposure Bias: 0/10 EV p

• Flash: Flash fired

Gogo Jingo - http://flickr.com/photos/gogojingo

(72)

TEKNIK KREATIF FOTOGRAFI

• Hyperfocal

Sebuah teknik fotografi yang memberikan area Depth of Field yang sangat g y g p y g g luas. Contohnya untuk foto landscape dimana semua objek dalam foto harus terlihat jelas/fokus baik di foreground maupun background.

Syarat untuk melakukan teknik hyperfocal :

o Lensa dengan kemampuan fokusing manual o Lensa dengan petunjuk skala Depth of Field o Lensa dengan petunjuk skala Depth of Field

(73)

TEKNIK KREATIF FOTOGRAFI

• Hyperfocal

Untuk mendapatkan DOF yang luas dapat saja atur jarak fokus di Infinity. p y g p j j y Tapi dengan teknik Hyperfocal dapat menghasilkan DOF yang lebih luas.

DOF DOF

Fokus di set pada Infinity ~ Contoh menggunakan F/11 DOF : 2 m sd tak berhingga

Teknik Hyperfocal

Contoh menggunakan F/11 DOF : 0.75 m sd tak berhingga

DOF : 2 m sd tak berhingga DOF : 0.75 m sd tak berhingga

(74)

TEKNIK KREATIF FOTOGRAFI

• Hyperfocal

Cara untuk melakukan teknik Hyperfocal: yp o Pilih aperture

o Atur gelang fokus pada lensa sehingga tanda fokus Infinity (∞) berada pada angka aperture (yang dipilih pada langkah di atas) di skala Depth Of pada angka aperture (yang dipilih pada langkah di atas) di skala Depth Of Field.

Contoh dengan menggunakan F/11

Aperture yang dipilih

(75)

• Exposure: 0.033 sec (1/30)

• Aperture: f/8

• Focal Length: 20 mm

• ISO Speed: 100

• Exposure Bias: 0/6 EV p

• Flash : Flash did not fired

Rasone - http://flickr.com/photos/rasone/

(76)

• Exposure: 0.033 sec (1/30)

• Aperture: f/7.1

• Focal Length: 20 mm

• ISO Speed: 400

• Exposure Bias: 0/3 EV

• Flash : Flash did not fired

Alaistair Moore - http://flickr.com/photos/alastairmoore/

(77)

• Exposure: 0.067 sec (1/15)

• Aperture: f/22

• Focal Length: 10 mm

• ISO Speed: 100

• Exposure Bias: -1 EV p

• Flash: Flash did not fire

Bogan - http://flickr.com/photos/my2bogan/

(78)

• Camera: Canon EOS Digital Rebel Xti

• Exposure: 62 sec (62)

• Aperture: f/8

• Focal Length: 18 mm

• ISO Speed: 100

• Exposure Bias: 0/3 EV

Garry Simmons - http://flickr.com/photos/gsimmonsonca/

• Exposure Bias: 0/3 EV

• Flash: Flash did not fire

(79)

• Exposure: 1 sec (1)

• Aperture: f/22

• Focal Length: 18 mm

• ISO Speed: 100

• Exposure Bias: 1/3 EV p

• Flash: Flash did not fire

Ramir Borja - http://flickr.com/photos/ramirborja/

(80)

TEKNIK KREATIF FOTOGRAFI

• Selective Focus

Sebuah teknik fotografi dengan memanfaatkan Depth of Field untuk g g p mengisolasi / memisahkan subjek dari objek-objek lain yang berada didekatnya.

Teknik ini berguna ketika subjek berada diantara background dan foreground yang kompleks/crowded.

(81)

TEKNIK KREATIF FOTOGRAFI

• Selective Focus

Cara untuk melakukan teknik Selective Focus:

o Fokus pada subjek

o Baca jarak subjek di gelang fokus lensa

o Dengan berpatokan pada skala Depth Of Field pilih Aperture berdasarkan o Dengan berpatokan pada skala Depth Of Field, pilih Aperture berdasarkan

luas Depth of Field yang diinginkan untuk mengisolasi subjek.

Jarak subjek adalah 0 7 m

Jarak subjek adalah 0.7 m

Untuk mendapatkan subjek yang fokus dari jarak 0.5 m sampai 1 m maka dipilih F/8

(82)

• Exposure: 0.008 sec (1/125)

• Aperture: f/2.5

• Focal Length: 12.5 mm

• Exposure Bias: 0/3 EV

• Flash : Flash did not fired

Jam 343 - http://flickr.com/photos/jam343/

(83)

• Exposure: 1/2500 sec

• Aperture: f/4

• Focal Length: 200 mm

• ISO Speed: 100

• Exposure Bias: 0/3 EV p

• Flash: Flash did not fire

Forstonsr - http://flickr.com/photos/sammyskins/

(84)

• Exposure: 0.017 sec (1/60)

• Aperture: f/2.8

• Focal Length: 100 mm

• ISO Speed: 100

• Exposure Bias: 0/3 EV p

• Flash: Flash did not fire

Cayusa - http://www.flickr.com/photos/cayusa/

(85)

• Camera: Canon EOS Kiss Digital X

• Exposure: 0.003 sec (1/320)

• Aperture: f/1.8

• Focal Length: 50 mm

• ISO Speed: 100

Dave - http://flickr.com/photos/anhdave/

• Exposure Bias: 0 EV

• Flash: Flash did not fire

(86)

• Exposure: 0.002 sec (1/640)

• Aperture: f/5.6

• Focal Length: 210 mm

• ISO Speed: 100

• Exposure Bias: 0/10 EV p

• Flash: Flash did not fire

Dan Maudsley - http://flickr.com/photos/dmaudsley/

(87)

TEKNIK KREATIF FOTOGRAFI

• Bulb

Sebuah teknik fotografi slow shutter speed dengan menggunakan shutter g p g gg speed yang sangat lambat (> 1 detik).

Untuk menggunakan teknik ini pada kamera harus ada pilihan shutter speed Untuk menggunakan teknik ini pada kamera harus ada pilihan shutter speed lebih lama dari 1 detik atau fitur shutter speed :

o B (Bulb) – Shutter akan terus terbuka selama tombol shutter ditekan o T (Time) Shutter akan terus terbuka sampai tombol shutter ditekan o T (Time) – Shutter akan terus terbuka sampai tombol shutter ditekan

kembali

(88)

TEKNIK KREATIF FOTOGRAFI

• Bulb

Cara untuk melakukan teknik Bulb:

o Atur agar kamera dalam keadaan stabil

o Atur shutter speed > 1 detik atau gunakan seting B atau T.

o Jangan tekan tombol shutter dengan jari tangan karena akan o Jangan tekan tombol shutter dengan jari tangan karena akan

menimbulkan getaran. Gunakan:

• Camera timer untuk kamera digital

C bl l t k k l d ti B t T

• Cable release untuk kamera analog dengan seting B atau T

• Wireless remote untuk kamera digital atau analog dengan seting T

(89)

• Camera: Canon EOS 350D Digital

• Exposure: 50 sec (50)

A t f/10

• Aperture: f/10

• Focal Length: 10 mm

• ISO Speed: 100

E Bi 0/2 EV

Mace - http://flickr.com/photos/mace2000

• Exposure Bias: 0/2 EV

• Flash: Flash did not fire

(90)

• Exposure: 20 sec (20)

• Aperture: f/22 Aperture: f/22

• Focal Length: 17 mm

• ISO Speed: 100

E Bi 2/3 EV

• Exposure Bias: -2/3 EV

Sara Heinrichs - http://flickr.com/photos/awfulsara/

(91)

• Exposure: 43 sec (43)

• Aperture: f/22

• Focal Length: 10 mm

• ISO Speed: 100

• Exposure Bias: 0/2 EV p

• Flash: Flash did not fire

Mace 2000 - http://flickr.com/photos/mace2000/

(92)

• Exposure: 60 sec (60)

• Aperture: f/8

• Focal Length: 10 mm

• ISO Speed: 100

• Exposure Bias: 0/2 EV p

• Flash: Flash did not fire

Mace - http://flickr.com/photos/mace2000/

(93)

• Exposure: 122 sec (122)

• Aperture: f/5.6

• Focal Length: 10 mm

• ISO Speed: 100

• Exposure Bias: 0 EV p

• Flash: Flash did not fire

Wilfried B - http://www.flickr.com/photos/wilfried-b/

(94)

SELESAI SELESAI

TERIMA KASIH TERIMA KASIH

Materi dapat didownload di:

http://kelasbisma.wordpress.com Tugas Kelompok (TK) 01

Hunting Foto Kreatif!

(95)

TK 01 (HUNTING FOTO)

Buat foto dengan menggunakan minimal 5 Teknik Fotografi

Masing-masing teknik buat 2 buah foto (total kumpulkan 10 buah foto) Dikerjakan bersama dalam Kelompok

Dikumpulkan di kelas pada tanggal 3 Desember 2009

Catat dan cantumkan data teknis berikut untuk tiap-tiap foto:

• Kamera yang digunakan

• Shutter speed yang digunakan

• F-number yang digunakan

• Focal length lensa pada saat pemotretan

• ISO Speed yang digunakan

• Exposure Compensation

• Flash (apakah menggunakan flash atau tidak)

( p gg )

• Tanggal pemotretan

(96)

TK 01 (HUNTING FOTO)

Foto yang dikumpulkan adalah hasil foto langsung tanpa diedit / di-retouch.

Gunakan contoh foto yang ada di slide ini sebagai panduan untuk membuat tugas.

Foto yang dikumpulkan adalah foto yang diambil setelah tanggal 12 November 2009.

Untuk yang menggunakan kamera film:

• Gunakan film berwarna

• ISO 50-200

• Cetak foto dengan ukuran minimal 4R dan tempel di panel tebal warna hitam

• Sertakan informasi data teknis (shutter speed, f-number, dll) di belakang tiap- tiap foto.

p

• Sertakan film negatif dari tiap-tiap foto.

(97)

PANEL FOTO TUGAS

Negative film

Panel Depan : Panel Belakang :

• Teknik foto :

• Kamera : Canon EOS 350D

• Shutter speed : 1/60

• Aperture : f/5.6

• Focal length : 70mm

Negative film

g

• Tanggal pemotretan

• dst

Negative film

• Teknik foto :

• Kamera : Canon EOS 350D

• Shutter speed : 1/60

• Aperture : f/5.6

• Focal length : 70mm

• Tanggal pemotretan

• dst

Total 5 panel (@ 2 foto)

(98)

TK 01 (HUNTING FOTO)

Untuk yang menggunakan kamera digital :

• Save file foto dalam compact disc (CD)

• Format file JPG

• Resolusi 150-300 dpi (seting kamera pada High Quality)

• Dimensi file minimal sisi terpendek 480px (seting kamera pada Large Image)

• Sertakan data teknis foto dalam format Ms Word di dalam CD untuk semua

• Sertakan data teknis foto dalam format Ms. Word di dalam CD untuk semua foto.

– Nama file : foto01.jpg

– Teknik foto : slow speed/high speed/selective focus/dst p g p – Kamera : Canon EOS 350D

– Shutter speed : 1/60 – Aperture : f/5.6 p

– Focal length : 70mm – Tanggal pemotretan – dst

(99)

CD TUGAS :

W

10 file foto 1 file Ms Word

Foto01.jpg Foto02.jpg

Foto03 jpg Foto04 jpg

W

Nama

..sd..

Foto10.jpg

Nama , NIM

Foto09.jpg Foto10.jpg Cover

Depan

Halaman 1 Halaman 2 ..sd.. Halaman 10

(100)