eJournal Administrasi Bisnis, 2014, 2 ( 4 ) : 586 - 600 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id
© Copyright 2014
PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI RUMAH GRAND MAHAKAM CITY
SAMARINDA
Dewi Yulianawati
eJournal Administrasi Bisnis
Volume 2 , Nomor 4 , 2014
eJournal Administrasi Bisnis, 2014, 2 ( 4 ) : 586 - 600……
ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id
© Copyright 2014
PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI RUMAH GRAND
MAHAKAM CITY SAMARINDA Dewi Yulianawati
1ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh marketing mix yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi terhadap keputusan membeli Rumah Grand Mahakam City Samarinda, serta untuk mengetahui variabel marketing mix yang paling berpengaruh. Hasil analisis dengan menggunakan regresi linear berganda menunjukkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = 17,241 - 0,353 X
1+ 1,334 X
2- 0,017 X
3+ 1,395 X
4. menunjukkan variabel produk (X
1 =17,241), harga (X
2=-0,353), promosi (X
3 =1,334) dan tempat (X
4 =-0,017). Nilai R Square (Koefisien Determinasi) sebesar 0,264 atau 26,40%. Hasil uji simultan (Uji F) menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel produk,harga,promosi dan tempat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen membeli rumah grand mahakam city samarinda dengan hasil F hitung 5,478 dengan nilai sig hitung 0,001 <
)0,05. Hasil uji parsial (Uji t) menunjukkan bahwa variabel harga dan tempat yang berpengaruh signifikan sedangkan variabel produk dan promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan konsumen membeli rumah grand mahakam city samarinda ini bisa di lihat dari nilai sig hitung dari X2 dan X4 0,001 < 0,005 dan 0,003 < 0,005 yang berati berpengaruh signifikan terhadap kepurtusan konsumen (Y) sedangkan dari X1 dan X3 0,055 > 0,05 dan 0,908 > 0,005 yang berati tidak berpangaruh terhadap keputusan konsumen (Y) . Saran utama bagi Grand Mahakam City Samarinda adalah penelitian yang berhubungan dengan marjeting mix pihak perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk karena variabel produk mempunyai pengaruh yang lemah, sehingga produk sebaiknya lebih ditingkatkan lagi untuk menarik konsumen untuk membeli rumah di Grand Mahakam City.
Kata Kunci : Produk, Harga, promosi, tempat, keputusan konsumen
1
Mahasiswa, S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Mulawarman, Email: dewiyul360@gmail.com
Pengaruh Marketing Mix Keputusan Konsumen Grand Mahakam - Dewi
587 Pendahuluan
Pada masa sekarang ini pembangunan negara semakin meningkat menuju era lepas landas. Pembangunan di sektor perekonomian juga mengalami perubahan yang luar biasa. Hal ini terlihat dengan semakin meningkatnya pendapatan perkapita negara, sehingga secara tidak langsung sangat mendorong tingkat kesejahteraan masyarakat. Dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat maka kebutuhan masyarakat akan semakin beraneka ragam sehingga membuka peluang bisnis bagi para produsen. Peningkatan ini tidak hanya dari segi produk saja akan tetapi dari segi kuantitas produknya juga mengalami peningkatan.
Kondisi semacam ini mendorong produsen berlomba-lomba semaksimal mungkin dalam melayani konsumen. Semakin meningkatnya kebutuhan konsumen menyebabkan timbulnya perusahaan-perusahaan baru yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Dimana masing-masing perusahaan berusaha menawarkan keunggulan- keunggulan yang dimiliki oleh produk yang dihasilkannya. Oleh sebab itu persaingan antar perusahaan yang sejenis maupun yang tidak sejenis semakin ketat karena tingginya permintaan konsumen. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan, produsen harus lebih cermat dalam mengamati kebutuhan atau keinginan konsumen dan semakin siap dalam menghadapi pasar.
Salah satu kebutuhan manusia yang mendasar adalah masalah perumahan. Rumah sebagai tempat tinggal adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain pakaian dan makanan. Tiap manusia membutuhkan rumah untuk tempat berlindung dan sebagai tempat berkumpul dan berlangsungnya aktivitas keluarga. Sekaligus sebagai sarana investasi.
Fungsi rumah juga telah berubah, dari yang semula hanya sekedar sebagai tempat berlindung. Kini sebuah rumah tak cukup hanya untuk berteduh namun juga dituntut untuk mengakomodir kebutuhan dan keinginan pemiliknya. Seperti produk, harga,promosi,dan tempat.
Dengan kata lain tak cukup hanya asal untuk berteduh namun juga harus bisa menjadi tempat tinggal yang layak.
Namun untuk beberapa negara yang tingkat kepadatan penduduknya tinggi dan persebarannya tidak merata seperti Indonesia, masalah tempat tinggal masih menjadi polemik. Masih banyak penduduk Indonesia, baik di desa maupun di kota, yang hidup di tempat yang kurang sehat bahkan bisa dikatakan kurang layak untuk ditinggali.
Permasalahan tempat tinggal yang dihadapi oleh penduduk yang tinggal
di daerah pedesaan pada umumnya adalah lemahnya kemampuan
ekonomi serta kurangnya pendidikan dan pengetahuan tentang bagaimana
membangun rumah yang sehat dan layak. Sedangkan permasalahan
yang dihadapi oleh penduduk di perkotaan adalah kurangnya lahan
perumahan di kota yang mengakibatkan harga rumah atau tanah sangat
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 2 , Nomor 4 , 2014: 586 - 600
588
tinggi dan sulit didapatkan, ditambah lagi dengan permasalahan seperti lemahnya tingkat ekonomi penduduk kota yang berpengaruh pada kemampuan untuk memiliki rumah.
Saat ini pun dalam membeli Rumah masyarkat tidak hanya melihat faktor harga saja namun mereka mulai mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti faktor tempat, faktor produk dan faktor promosi.
Alasan masyarakat mempertimbangkan faktor harga karena hal tersebut berkaitan dengan pendapatan mereka. Bagi mereka yang memiliki pendapatan besar mungkin harga tidak akan menjadi masalah, tapi mereka lebih mempertimbangkan faktor promosi dan kualitas produk.
Dan untuk faktor tempat merupakan faktor tambahan yang tidak bisa diabaikan karena faktor ini merupakan salah satu faktor yang menentukan apakah perumahan tersebut layak untuk dihuni seperti keamananya, kebersihannya, kelengkapannya fasilitas umum dan sebagainya.
Kerangka Dasar Teori Marketing Mix
Kotler (2002:18) mendifinisikan Marketing Mix sebagai campuran- campuran dan variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang dipergunakan oleh suatu perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang diinginkan dalam pasar sasaran. Menurut Sofyan (2009) Marketing Mix adalah kombinasi dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan oleh manajer untuk menjalankan strategi pemasaran dalam upaya mencapai tujuan perusahaan didalam pasar sasaran tertentu.
1. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Keberadaan produk karena ada keinginan dan kebutuhan konsumen, jadi kalau tidak ada keinginan dan kebutuhan dari konsumen maka produk tersebut tidak akan ada. Kotler (2002:69).
2. Harga
Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin)
yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk
dan pelayanannya. Swasta (2004:241). Harga merupakan satu-
satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau
pendapatan bagi perusahaan. Harga merupakan salah satu variabel
bauran pemasaran yang perlu diperhatikan oleh manajemen
perusahaan karena harga akan langsung mempengaruhi besarnya
volume penjualan dan laba yang dicapai oleh perusahaan. Harga yang
ditetapkan harus dapat menutup semua biaya atau bahkan lebih dari itu
yaitu mendapat laba. Tetapi bila harga ditetapkan lebih tinggi akan
Pengaruh Marketing Mix Keputusan Konsumen Grand Mahakam - Dewi
589 berakibat kurang menguntungkan. Dalam hal ini pembeli akan berkurang, semua biaya mungkin tidak dapat ditutup dan akhirnya perusahaan akan menderita kerugian.
3. Promosi
promosi adalah sejenis komunikasi yang memberikan penjelasan yang menyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa. Tjiptono dalam Dahmiri (2009) mengungkapkan bahwa promosi merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi / membujuk, atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Promotion mix merupakan kombinasi dari beberapa unsur promosi, yang terdiri dari iklan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), personal selling, dan publisitas (Public Relations).
4. Place (Saluran Distribusi)
Saluran merupakan suatu struktur unit organisasi dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri atas agen, dealer, pedagang besar dan pengecer melalui nama sebuah komoditi, produk, jasa dipasarkan. Jadi saluran distribusi dapat disimpulkan menjadi saluran yang digunakan oleh produsen, berupa serangkaian operasi yang salingbergantung yang terlibat dalam proses untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsume atau pemakai indutri yang siap untuk dipergunakan atau dikomunikasikan. Swasta (2004: 285).
Keputusan Pembelian
Keputusan konsumen membeli adalah tahap dalam pengembalian keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli produk (Kotler dan Amstrong 2001:226)
Metode Penelitian Uji Reliabilitas
Kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik cronbach alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai α > 0,60 Nunnally (1967) dalam Ghozali (2005:42).
k. r
1 k 1 r
Dimana:
a = Koefisien reliabilitas
r = Korelasi antar item
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 2 , Nomor 4 , 2014: 586 - 600
590
k = Jumlah item Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (untuk setiap butir dapat dilihat pada kolom corrected item total correlations) dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n-k, dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah item. Jika r hitung > r tabel, maka pertanyaan tersebut dikatakan valid (Ghozali, 2005:45).
rxy n ∑ xy ∑ x ∑ x
n ∑ x ∑ x n ∑ y ∑ y Dimana:
Rxy = Koefisien korelasi (r-hitung)
∑x = Skor variabel independen
∑y = Skor variabel dependen
∑xy = Hasil kali skor butir dengan skor total n = Jumlah responden
Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas 2. Uji Multikolinearitas 3. Uji Heteroskedastisitas 4. Uji Autokorelasi Regresi Linier Berganda
Berdasarkan tujuan penelitian, analisis data dilakukan dengan menggunkan analisis linier berganda. Dalam penelitian ini variabel bebas (X) yaitu empat variabel marketing mix, produk (X1), harga (X2), promosi (X3) dan place (saluran distribusi) (X4),. Sedangkan variabel terikat yaitu keputusan konsumen (Y). Dengan demikian, rumus persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
Y a b X b X b X b X e Y = Keputusan Pembelian Konsumen
a = Konstanta dari keputusan regresi b1 = Koefisien regresi variabel X1 (produk) b2 = Koefisien regresi variabel X2 (harga) b3 = Koefisien regresi variabel X3 (promosi) b4 = Koefisien regresi variabel X4 (palce) X1 = Produk
X2 = Harga
Pengaruh Marketing Mix Keputusan Konsumen Grand Mahakam - Dewi
591 X3 = Promosi
X4 = Place
e = error/variabel pengganggu Koefisien Korelasi (R)
Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui kuatnya hubungan variabel independent secara bersama-sama terhadap variabel dependent. Semakin besar nilai R, maka semakin kuat hubungan variabel independent secara bersama-sama terhadap veriabel dependent. Berikut rumus untung penghitungan koefisien korelasi menurut (Rangkuti, 2003:264):
R ∑ ∑ ∑
∑ Koefisien Determinasi (R
2)
Pengujian koefisien determinasi ( ) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat dapat ditunjukkan dalam SPSS , koefesien determinasi terletak pada Model Summary dan tertulis R Square.
Uji F (Simultan)
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji F dan uji t. uji F digunakan untuk mengetahui tingkat siginifikansi pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005:84).
!
"#$%&' ( -.)*)*,+/.+.- 0
Dimana:
k : Jumlah variabel independent n : Jumlah anggota sampel R
2: Koefisien korelasi ganda
Pembuktian ini dilakukan dengan mengamati F
hitungpada alpha (α) 5%:
a. Apabila nilai F
hitung> F Sig, maka H
0dotolak dan H
aditerima b. Apabila nilai F
hitung< F Sig, maka H
0diterima dan H
aditolak Uji t (Parsial)
Uij t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat (Ghozali, 2005:84).
t
hitung=
31242
Dimana:
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 2 , Nomor 4 , 2014: 586 - 600
592
b
i: Koefisien regresi S
bi: Standart Error
Dengan menggunakan tingkat keyakinan alpha (α) sebesar 5% dan derajat kebebasan (n-2). Kemudian dibandingkan antara t
hitungdengan t
tabel, maka:
a. Apabila nilai t
hitung> t Sig, maka H
0ditilak dan H
aditerima b. Apabila nilai t
hitung< t Sig, maka H
0diterima dan H
aditolak Hasil Penelitian dan Pembahasan
Uji Validitas
Berdasarkan hasil Uji Validitas instrumen penelitian didapati bahwa seluruh butir pernyataan yang ada pada kuisioner (X1a, X1b, X1c, X2a, X2b, X2c, X3a, X3b, X3c, X4a, X4b, X4c, Ya, Yb, dan Yc), mempunyai significancy pearson correlation yang lebih kecil dibandingkan dengan 0,05. Dengan demikian seluruh butir pernyataan yang dilampirkan dalam kuisioner dinyatakan valid.
Uji Reliabilitas
Kemudian dari hasil Uji Reliabilitas diketahui bahwa seluruh variabel memiliki Cronbach's Alpha lebih besar dari 0.6 sehingga semua variabel dan dimensi penelitian dinyatakan reliabel. Dengan hasil Cronbach's Alpha yang lebih besar dari 0.6 maka secara keseluruhan variabel penelitian dinyatakan reliabel, dan dasar indikator ini yang akan digunakan pada analisis lebih lanjut.
Uji Asumsi Klasik
Hasil uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi klasik, sehingga dapat dilakukan analisis regresi linier berganda.
Regresi linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 17,241 2,822 6,109 ,000
x1 -,353 ,180 -,237 1,959 ,055
x2 1,334 ,374 1,136 3,568 ,001
x3 -,017 ,145 -,014 ,115 ,908
x4 1,395 ,459 -,994 3,039 ,003
Sumber : Data diolah
a. Dependent Variable: Y
Pengaruh Marketing Mix Keputusan Konsumen Grand Mahakam - Dewi
593 Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh persamaan regresi linear berganda dari varibel produk (X
1), harga (X
2), promosi (X
3),dan lokasi (X
4) terhadap keputusan konsumen membeli rumah Grand Mahakam City Samarinda (Y) adalah sebagai berikut :
Y = 17,241 - 0,353 X
1+ 1,334 X
2– 0,017 X
3+ 1,395 X
41. Koefisien Korelasi (R) dan Determinasi (R
2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 ,514
a,264 ,216 1,88072 1,891
Sumber : Data diolah
a. Predictors: (Constant), x4, x1, x3, x2 b. Dependent Variable: Y
Dalam output SPSS pada Tabel Model 567789
1diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,514 atau 51,4% yang berarti tingkat hubungan antar produk (X
1), harga (X
2), promosi (X
3),dan lokasi (X
4) terhadap keputusan konsumen membeli rumah Grand Mahakam City Samarinda termasuk pada tingkat hubungan yang sedang/cukup.
Dalam output SPSS diperoleh pada Tabel 4.26 Model 567789
1nilai koefisien determinasi ( R sebesar 0,264 yang artinya bahwa faktor bauran pemasaran yang mempengaruhi keputusan konsumen membeli rumah Grand Mahakam City Samarinda sebesar 26,4% dan sisanya 73,6% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
2. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji apakah perubahan variabel
independen yang terdiri dari (produk , harga , promosi ,dan lokasi)
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (keputusan
konsumen membeli rumah Grand Mahakam City Samarinda) yakni
dengan membandingkan Sig F
;<=>?@dengan Sig F dengan tingkat
kepercayaan sebesar 95% (α = 0,05). Hasil uji F dari perhitungan
SPSS sebagai berikut :
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 2 , Nomor 4 , 2014: 586 - 600
594
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 77,508 4 19,377 5,478 ,001
bResidual 215,764 61 3,537
Total 293,273 65
Sumber : Data diolah a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), x4, x1, x3, x2
Berdasarkan perhitungan Uji F diperoleh Sig F hitung sebesar 0,001. Kemudian, apabila Sig F hitung dibandingkan dengan Sig F didapati Sig F hitung lebih kecil $dibandingkan dengan Sig F 0,001 <
0,05. Dengan demikian menunjukkan bahwa bauran pemasaran yang terdiri dari produk , harga , promosi ,dan lokasi secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen membeli rumah Grand Mahakam City Samarinda sehingga dapat dinyatakan H
Bditolak dan H
Cditerima.
3. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan konsumen membeli rumah Grand Mahakam City Samarinda dengan cara membandingkan Sig t
;<=>?@dengan Sig t dengan tingkat kepercayaan sebesar α = 0,05 sehingga diperoleh hasil perhitungan SPSS.
Hasil Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 17,241 2,822 6,109 ,000
x1 -,353 ,180 -,237 1,959 ,055
x2 1,334 ,374 1,136 3,568 ,001
x3 -,017 ,145 -,014 -,115 ,908
x4 1,395 ,459 -,994 3,039 ,003
Sumber : Data diolah
a. Dependent Variable: Y
1. Variabel Produk (X
1)
Nilai Sig t
;<=>?@menunjukkan bahwa variabel product (X
1) sebesar 0,055 bila dibandingkan dengan nilai Sig t maka Sig t
;<=>?@0,055 >
Sig t 0,05 Maka dapat disimpulkan bahwa H
Bditerima dan H
Cditolak
Pengaruh Marketing Mix Keputusan Konsumen Grand Mahakam - Dewi
595 artinya variabel produk secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen membeli rumah Grand Mahakam City Samarinda (Y).
2. Variabel Harga (X
2)
Nilai Sig t
;<=>?@menunjukkan bahwa variabel price (X
2) sebesar 0,001 bila dibandingkan dengan nilai Sig t maka Sig t
;<=>?@0,001 <
Sig t 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H
Bditolak dan H
Cditerima artinya variabel harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen membeli rumah Grand Mahakam City Samarinda (Y)
3. Variabel Promosi (X
3)
Nilai Sig t
;<=>?@menunjukkan bahwa variabel promosi (X
3) sebesar - 0,908 bila dibandingkan dengan nilai Sig t maka Sig t
;<=>?@0,908 <
Sig t 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H
Bditerima dan H
Cditolak artinya variabel promosi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen membeli rumah Grand Mahakam City Samarinda (Y).
4. Variabel Lokasi (X
4)
Nilai Sig t
;<=>?@menunjukkan bahwa variabel lokasi (X
4) sebesar 0,003 bila dibandingkan dengan nilai Sig t maka Sig t
;<=>?@0,003 >
Sig t 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H
Bditolak dan H
Cditerima artinya variabel lokasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen membeli rumah Grand Mahakam City Samarinda (Y).
Variabel Yang Paling Berpengaruh
Variabel yang berpengaruh dominant adalah marketing mix yang terdiri dari produk, harga, tempat/distribusi dan promosi yang memiliki nilai standardized coefficients beta yang paling besar.
Variabel yang paling berpengaruh
Coefficientsa