PENGANTAR BISNIS
MINGGU KE-3
Bentuk-bentuk Badan Usaha
Disusun oleh:
ORGANIZING
Proses pengorganisasian
Cara organisasi mengalokasikan &
menugaskan kegiatan-kegiatan kepada
para anggota agar tujuan organisasi
tercapai
Pemilihan Jenis Usaha
Latah Ketrampilan Peluang
Menggali Kebutuhan Tersembunyi
Gagal Organizing….????
Ketidakcocokan dalam :
Pemilihan Jenis Usaha
Perdagangan Produksi
Jasa
Bentuk Usaha
Individu, PT, CV, Firma, BUMN, Yayasan, Merger, Koperasi, Kartel
Faktor Pertimbangan
1 • Keuntungan 2 • Pemasaran 3 • Bahan Baku 4 • Tenaga Kerja 5 • Modal 6 • Penguasaan Teknis 7 • Resiko 8 • Pesaing 9 • Kemudahan FasilitasBentuk Usaha Bisnis
No Faktor Bentuk Usaha
Individu CV Firma PT Koperasi
1. Modal Relatif Besar Besar Besar Relatif
2. Kumpulan - orang firm modal orang
3. Tanggung jawab
Tak terbatas Terbatas (aktif,pasif) Tak terbatas Terbata s Terbatas
4. Pajak penghasilan Penghasila n+perusah aan Pengha silan+pe rusahaa n Pengha silan+pe rusahaa n Penghasil an+perus ahaan
Perusahaan
• Kegiatan produksi pada umumnya
dilakukan untuk memperoleh laba.
• Namun demikian, banyak juga kegiatan
produksi yang tidak bertujuan mencari
laba, misalnya yayasan sosial,
keagamaan dan lain-lain.
• Hasil suatu produksi dapat berupa
barang atau jasa.
Pertimbangan Memilih Perusahaan
• Jenis usaha yang dijalankan (perdagangan, industri, dsb)
• Ruang lingkup usaha
• Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha • Besarnya resiko pemilikan
• Batas-batas pertanggungjawaban terhadap utang-utang perusahaan
• Besarnya investasi yang ditanamkan • Cara pembagian keuntungan
• Jangka waktu berdirinya perusahaan • Peraturan-peraturan pemerintahan
Jenis-jenis badan usaha
Koperasi
KOPERASI
Koperasi adalah jenis
badan usaha
yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum
perkoperasian.
Koperasi melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip
gerakan
ekonomi
rakyat
yang
Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu:
• Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
• Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
• Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan
secara adil sebanding dengan besarnya jasa
usaha masing-masing anggota (andil anggota
tersebut dalam koperasi).
• Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap
modal.
• Kemandirian.
• Pendidikan perkoperasian.
• kerjasama antar koperasi.
Jenis-jenis KOPERASI :
Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Konsumen
Koperasi Produsen
Koperasi Pemasaran
Koperasi Jasa
Modal Koperasi
• Modal koperasi diperoleh dari simpanan pokok, wajib dan sukarela dari anggota.
• Modal sendiri dapat berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, sumbangan suka rela, hibah dan dana cadangan Sisa Hasil Usaha.
• Modal Pinjaman dapat berasal dari anggota, koperasi lainnya dan atau anggotanya, bank, penerbitan
obligasi atau surat utang lainnya, sumber lain yang sah.
BUMN
Badan Usaha Milik Negara
(atau BUMN) ialah
badan usaha yang permodalannya seluruhnya
atau sebagian dimiliki oleh
Pemerintah
. Status
pegawai badan usaha-badan usaha tersebut
adalah pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang
ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.
Perjan
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi PT.KAI
Perum
Perum adalah perjan yang sudah dirubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit
oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh
negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.
Persero
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT <nama perusahaan> (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara.
Jadi dari uraian di atas, ciri-ciri
Persero adalah:
• Tujuan utamanya mencari laba (Komersial) • Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham-saham
• Dipimpin oleh direksi
• Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta • Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan)
(Persero)
BUMS
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Berdasarkan bentuk hukumnya Badan usaha milik swasta dibedakan atas : • Perusahaan Persekutuan • Firma • Persekutuan komanditer • Perseroan terbatas • Yayasan
BUMS
Perusahaan Persekutuan
Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih. Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan
Firma
Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendiri seta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.
BUMS
Persekutuan komanditer• Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan komanditer mengenal 2 istilah yaitu :
• Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.
• Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas resiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam.
Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dibagikan sesuai kesepakatan.
BUMS
Perseroan terbatas
Perusahaan terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham. Setiap pemengang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemegang surat saham berhak atas keuntungan (dividen).
Yayasan
Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena tidak mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.
Plus-Minus Perseroan Terbatas
Plus Minus
• Kelangsungan hidup perusahaan terjamin
• Terbatasnya tanggung jawab, sehingga tidak menimbulkan resiko bagi kekayaan pribadi maupun kekayaan keluarga pemilik
• Saham dapat diperjual belikan dengan relatif mudah.
• Kebutuhan kapital lebih besar akan mudah dipenuhi,
sehingga memungkinkan perluasan usaha.
• Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan lebih efisien
• Biaya pendiriannya relatif mahal
• Rahasia tidak terjamin • Kurangnya hubungan yang
efektif antara pemegang saham
Plus-Minus CV
Plus Minus
• Pendiriannya relatif mudah • Modal yang dapat
dikumpulkan lebih banyak • Kemampuan untuk
memperoleh kredit lebih besar
• Manajemen dapat didiversifikasikan • Kesempatan untuk
berkembang lebih besar
• Tanggung jawab tidak terbatas
• Kelangsungan hidup tidak terjamin
• Sukar untuk menarik kembali investasinya
Plus-Minus Firma
Kebaikan Kekurangan
• Prosedur pendirian relatif mudah
• Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar, karena gabungan modal yang dimiliki beberapa orang
• Keputusan bersama dengan pertimbangan seluruh
anggota firma, sehingga keputusan-keputusan menjadi lebih baik
• Utang-utang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggota firma • Kelangsungan hidup
perusahaan tidak terjamin, sebab bila salah seorang anggota keluar, maka firma pun bubar
Plus-Minus Perusahaan Perseorangan
Kebaikan Kekurangan
• Mudah dibentuk dan dibubarkan
• Bekerja dengan sederhana
• Pengelolaannya sederhana
• Tidak perlu kebijaksanaan pembagian laba
• Tanggung jawab tidak terbatas
• Kemampuan manajemen terbatas
• Sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan • Sumber dana hanya
terbatas pada pemilik
• Resiko kegiatan perusahaan ditanggung sendiri
Jenis Usaha Berdasar Kegiatan Usaha
Service Business
Merchandising
Jenis Usaha Berdasar Kegiatan Usaha
Service Business (Perusahaan Jasa)
» Merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya menjual jasa.
» Contoh : kantor akuntan, pengacara, salon, praktek dokter dan lain-lain.
Merchandising (Perusahaan Dagang)
» Perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang jadi dan menjual kembali tanpa
melakukan pengolahan lagi.
» Contoh : dealer, toko-toko kelontong, toko serba ada, dan lain-lain.