REGULASI PENGELOLAAN DISTRIBUSI OBAT DAN URGENCY SERTIFIKASI CDOB
Disampaikan oleh:
Direktur Pengawasan Distribusi Produk Terapetik & PKRT
Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT)
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Tangerang Selatan, 6 September 2017
OUTLINE
Kebijakan & Regulasi Permasalahan
Peluang & Tantangan
Cara Mencapai
CARA DISTRIBUSI OBAT YANG BAIK (CDOB)
Cara distribusi/penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan untuk
memastikan mutu sepanjang jalur distribusi/penyaluran sesuai persyaratan
dan tujuan penggunaannya
2
Fasilitas Produksi PRODUK
REGISTRASI
NOMOR IJIN
EDAR DISTRIBUSI
KONSUMEN
Sampling Produk
& Pengujian Lab
KIE
Inspeksi Fasilitas Produksi, Distribusi
INDUSTRI
SERTIFIKAT GMP
Monitoring Iklan, Promosi
& Label
PRE-MARKET CONTROL
POST-MARKET CONTROL
Jaminan Keamanan, Khasiat dan Mutu
TUGAS BADAN POM DALAM
PENGAWASAN
4
PEREDARAN OBAT
FasYanFar
Farmakovigilans Pengawasan
Pemasukan Obat dan Bahan Obat
IMPOR
REGULASI PENERAPAN CDOB
• Sediaan farmasi harus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu dan terjangkau (ps 98)
• Pengamanan sediaan farmasi dilaksanakan untuk melindungi masyarakat dari bahaya karena penggunaan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/atau khasiat/kemanfaatan (ps 104)
UU No. 36 th 2009 tentang Kesehatan
• Pekerjaan Kefarmasian dalam Fasilitas Distribusi harus memenuhi ketentuan Cara Distribusi yang Baik (ps 15)
PP 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian
• PBF wajib menerapkan CDOB (ps 15)
• Badan POM melakukan pengawasan penerapan CDOB (ps 32)
• PBF yang menerapkan CDOB dapat diberikan Sertifikat CDOB (ps 15) Permenkes 1148 th 2011 tentang Pedagang Besar Farmasi yang telah beberapa kali diubah dan terkahir dengan Permenkes No. 30 th 2017
• PBF yang telah menerapkan Pedoman Teknis CDOB diberikan sertifikat CDOB (ps 5)
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.03.1.34.11.12.7542 tahun
2012 tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik
ASPEK-ASPEK CDOB
Organisasi manajemen &
personalia
Bangunan
& peralatan Operasional
Inspeksi diri
Keluhan, kembalian, Diduga palsu, recall
Transportasi Sar Dist
berdasarkan kontrak
Dokumentasi
MANAJEMEN MUTU
Per sy ar at an • Kebijakan mutu terdokumentasi
• Manajemen puncak
menunjuk Penanggung jawab
• Sistem
pengendalian perubahan
Temuan
• Tidak
mempunyai sistem
manajemen mutu terkait CDOB
• Dokumen SOP tidak disahkan
Solus i • Pelatihan
personil
tentang Sistem Manajemen Mutu
• Penyusunan
dokumen
sistem mutu
Manajemen, Organisasi dan Personalia
Per sy ar at an • Tersedia personil cukup dan
kompeten
• Tanggung jawab masing-masing personil dipahami dan dicatat
• Pelatihan CDOB untuk semua personil
Temuan
• Tidak mempunyai struktur
organisasi PBF
• Tidak mempunyai program
pelatihan personil
• Tidak mempunyai uraian tugas
personil
• Personil belum mendapat
pelatihan CDOB terkait tugas dan fungsinya
Solus i • Menyusun
Struktur
Organisasi PBF
• Pelatihan personil tentang CDOB
• Menyusun uraian tugas personil
• Menyusun program
pelatihan personil
Bangunan dan Peralatan
Per sy ar at an • Dapat menjamin mutu obat yang disimpan
• Lokasi & lay Out sesuai dengan perijinan
• Kapasitas Memadai, Gudang sesuai jenis komoditi dan lebel jelas
• Pencahayaan memadai
• Bersih
• Bebas Serangga
Temuan
• Suhu tempat
penyimpanan tidak sesuai persyaratan
• Kapasitas kurang memadai
• Kebersihan tidak terjaga dengan baik
• Tidak mempunyai pest control
• Penyimpanan tidak menggunakan pallet/rak
Solus i • Pemenuhan
persyaratan
penyimpanan (suhu, kebersihan, pest control)
• Sosialisasi/pelatihan
personil
Bangunan dan Peralatan CCP
Per sy ar at an • Mempunyai catatan monitoring suhu
• Mempunyai
termometer yang telah dikalibrasi
• Dilengkapi alarm peringatan suhu kritis
• Dilengkapi dengan
“temperatur chart”
yang dapat memberi informasi bahwa vaksin tidak pernah mengalami suhu yang merusak mutu
• Mempunyai generator otomatis/ non-
otomatis dengan petugas 24 jam
• Mempunyai petugas khusus yang
menangani vaksin
Tem u an • Tempat penyimpanan CCP tidak memenuhi ketentuan:
• Tidak dilengkapi termometer terkalibrasi
• Tidak dilakukan monitoring suhu
• Petugas yang
menangani CCP tidak pernah mendapat pelatihan
• Tidak mempunyai generator
So lusi • Pemenuhan persyaratan
penyimpanan CCP
• Pelatihan personil yang menangani CCP
• Melengkapi Generator
Operasional
Per sy ar at an • Pengadaan dari sumber resmi
• Pengadaan
menggunakan SP yang ditandatangani APJ
• Penerimaan dilakukan pemeriksaan (jumlah, No bets, ED, mutu produk)
• Penyimpanan harus dapat menjamin mutu obat
• Penyaluran kepada sarana resmi sesuai ketentuan
• Harus dilakukan penarikan kembali secara efektif dan efisien
Temuan
• Pengadaan dari sumber resmi
• SP tidak lengkap legalitasnya
• Tidak dilakukan pemeriksaan pada saat penerimaan
• Suhu tempat
penyimpanan tidak sesuai dengan persyaratan
• Melakukan
penyaluran kepada pihak tidak
mempunyai kewenangan
• Recall tidak dilakukan secara menyeluruh dan tuntas
Solus i • Penyusunan SOP
terkait Operasional PBF
• Pelatihan personil
• Penertiban
dokumentasi terkait
produk (pengadaan,
penyimpanan,
penyaluran, recall)
Inspeksi Diri
Per sy ar at an • Dibentuk Tim
• Inspeksi pada semua aspek CDOB
• Dilakukan secara independen
• Jangka waktu yang ditetapkan
• Temuan
diidentifikasi dan dilakukan CAPA
• Pelaksanaan terdokumentasi
Temuan
• Tidak melakukan inspeksi diri
• Tidak dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil inspeksi diri
Solus i • Membuat SOP
tentang Inspeksi Diri
• Membentuk tim inspeksi diri
• Melakukan Inspeksi Diri
• Pelatihan personil
Keluhan, Obat Kembalian, Diduga Palsu &
Penarikan Kembali
Per sy ar at an • Penanganan Keluhan
• Didokumentasi
• Dianalisis sebagai bahan perbaikan (sistem, peralatan, SDM)
• Obat Kembalian
• Sesui dengan yang dipersyaratkan pihak PBF (bukan principal)
• Pemastian tidak
memungkinkan masuk obat palsu
• Diduga Palsu
• Pengawasan pada setiap lini kegiatan
• Melaporkan kepada Instansi berwenang/Industri farmasi
•Recall