• Tidak ada hasil yang ditemukan

B A B I. pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta citacita

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "B A B I. pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta citacita"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

B A B I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Terselenggaranya good governance merupakan persyaratan bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimasi sehingga penyelenggaraan pemerintahan, kemasyarakatan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Upaya pengembangan tersebut sejalan dengan Undang- undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, sehingga setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara.

Dalam rangka itu khusus yang terkait dengan hasil dan kualitas kinerja birokrasi pemerintahan dan proses administrasi di Biro Pemerintahan atau aspek pertanggungjawaban (accountability), akan disajikan melalui Laporan Kinerja Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo tahun anggaran 2016.

1.2 LANDASAN HUKUM

Dasar pembentukan Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2001 tentang Pembentukan Provinsi Gorontalo.

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

3. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

4. Peraturan Mendagri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan

Organisasi Perangkat Daerah.

(2)

5. Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo.

6. Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 48 Tahun 2014 tentang Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo.

1.3 TUGAS DAN FUNGSI

Sesuai Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 48 Tahun 2014 tentang Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo, maka Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :

1. Tugas

Biro Pemerintahan mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan penetapan kebijakan daerah di bidang Administrasi Wilayah, Otonomi Daerah dan Kependudukan.

2. Fungsi

 Penyelenggaraan pengkajian dan penetapan kebijakan teknis bidang Administrasi Wilayah, Otonomi Daerah dan Kependudukan;

 Penyelenggaraan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang Administrasi Wilayah, Otonomi Daerah dan Kependudukan;

 Penyelenggaraan koordinasi, pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota.

1.4 KELEMBAGAAN

Susunan organisasi Biro Pemerintahan Sekretariat Derah Provinsi Gorontalo terdiri atas :

Bagan 1 : Struktur Organisasi Biro Pemerintahan Setda Prov. Gorontalo.

(3)

STRUKTUR ORGANISASI

BIRO PEMERINTAHAN SETDA PROVINSI GORONTALO

1.5 Keadaan Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Biro Pemerintahan didukung oleh SDM yang terdiri dari pegawai (ASN) berjumlah 33 orang dan pegawai Tidak Tetap (PTT) berjumlah 8 (Delapan) Orang. Adapun jumlah pegawai organik dengan kualifikasi pendidikan

sebagai berikut :

 5 (lima) orang berpendidikan S2

 24 (dua puluh empat) orang berpendidikan S1

 2 (dua) orang berpendidikan Sarjana Muda

KEPALA BIRO PEMERINTAHAN SETDA PROVINSI GORONTALO Dra. Hj. ASRI WAHYUNI BANTENG, ME

KEPALA

BAGIANKEPENDUDUKAN MOH. ZAHDA PANIGORO, BA

KEPALA

BAGIANADMINISTRASI WILAYAH

SRI WAHYUNI DAENG MATONA, S.STP, M.Si

KEPALA BAGIAN OTONOMI DAERAH

Drs. H. DAHLAN MANTU

Kasubag Pelayanan Informasi Kependudukan

Ismet Moito, S.Pd Kasubag Pelaporan Data

Kependudukan & Capil Abd. Razak Kum, A.Md

Kasubag Fasilitasi Adm.inistrasi KDH, DPRD

& Pemekaran Wilayah Dra. Nurlaila Hayati

Kasubag Fasilitasi EKPPD

Mariyani, S.Sos, M.Si

Kasubag Hubungan Antar Lembaga

Tri Setya Ningsih, S.STP

Kasubag Dekonsentrasi &

Tugas Pembantuan Wisna Palada, SE

Kasubag Penetapan Batas Wilayah & Toponimi Insye Tuheteru, S. HUT

Kasubag Tata Usaha Naftalia Sulistiawati, S.Sos

Kasubag Pertanahan

Nurchalis, S. IP

(4)

 2 (dua) orang berpendidikan SLTA

komposisi pegawai sesuai golongan dan strata pendidikan digambarkan dalam tabel berikut :

Tabel 1

Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan dan Strata Pendidikan

No

Ruang / Tabel 2 Personal Berdasarkan

Golongan

SD SLTP SLTA D1 D3/SM SI S2 S3

1. Gol. IV 5 orang - - - - 1 2 2 -

2. Gol. III 24 orang - - - - 1 20 3 -

3. Gol. II 4 orang - - 2 - - 2 - -

4. Gol. I 0 orang - - - - - - - -

Jumlah 33 rang

1.6 Eselonisasi

Berdasarkan struktur organisasi pada Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo terdapat 13 (tiga belas) jabatan/eselonering.

Tabel 2

No. Golongan / Ruang Eselon

IV a III b III a II a II b

1. IV / c - - - - 1

2. IV / b - 1 - - -

3. IV / a - 2 - - -

4. III / d 4 - - - -

5. III / c 4 - - - -

6. III / b 1 - - - -

Jumlah 9 3 - - 1

(5)

1.7 Sarana dan Prasarana

Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo antara lain sebagai berikut

Sarana dan Prasarana Yang Dimiliki Oleh Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo

No Jenis / Nama Aset Nilai Aset (Rp)

2014 2015 2016

1.

2.

3.

Peralatan dan Mesin

Aset Tetap / Tanah

Gedung dan

Bangunan

Rp. 116.725.000.-

Rp. 32.703.161.880.-

-

Rp. 607.553.500.-

Rp. 79.806.559.750.-

Rp. 1.389.051.800.-

Rp. 1.368.946.500.-

Rp. 239.222.816.310,66.-

Rp. 4.272.369.800.-

Total Rp. 32.819.886.800.- Rp. 81.803.165.050 Rp. 244.864.132.610,66.-

(6)

B A B II

PERENCANAAN KINERJA

Kemajuan yang dialami Provinsi Gorontalo tidak terlepas dari rencana strategis yang disusun dan diterapkan oleh para pemimpin daerah ini. Rencana strategis sangat penting sebagai pedoman bagi pemerintah untuk menjalankan program kerjanya, karena tanpa rencana strategis kegiatan tidak akan terfokus pada target yang akan dicapai. Oleh sebab itu setiap SKPD harus menyusun Renstra.

Rencana strategis Biro Pemerintahan berfungsi sebagai acuan segenap aparatur Biro Pemerintahan dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pemerintahan, serta pelayanan masyarakat dalam upaya mencapai pemerintahan yang akuntabel dan amanah.

2.1 Rencana Strategis 2012 – 2017

a. Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Gorontalo

Visi : "Terwujudnya percepatan pembangunan berbagai bidang serta peningkatan ekonomi masyarakat yang berkeadilan di Provinsi Gorontalo"

Misi:

1. Memfokuskan peningkatan ekonomi atas dasar optimalisasi kewilayahan, mendorong laju investasi, percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan sekaligus mengembangkan potensi unggulan dengan mengakselerasi secara cerdas terhadap pencapaian kesejahteraan rakyat.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendekatan kesesuaian

keahlian serta pemenuhan mutu kualitas penyelenggaraan pendidikan dan

kesehatan.

(7)

3. Mengembangkan manajemen pengeloaan potensi sumber daya kelautan, pertanian, peternakan dan kehutanan, danau limboto dan potensi lingkungan lainnya yang lebih baik, saling terintegrasi serta lestari demi kepentingan kemakmuran masyarakat.

4. Mengembangkan nilai-nilai religi dalam kehidupan beragama yang rukun penuh kesejukan sekaligus memelihara keragaman budaya, serta memperkuat peran pemberdayaan perempuan, perlindungan terhadap anak, termasuk issue kesetaraan gender dalam pembangunan.

5. Menciptakan sinergitas diantara pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota di Gorontalo dalam kaidah otonomi daerah sekaligusuntuk meningkatkan kinerja pelayanan publik, menurunkan angka kemiskinan serta menjalankan system tata pemerintahan yang baik dalam rangka reformasi birokrasi.

Visi dan Misi Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo

Visi : "Terwujudnya pelayanan Biro Pemerintahan yang berkualitas".

Misi :

a. Meningkatkan koordinasi, sinergitas dan pembinaan dalam penataan administrasi wilayah, keagrariaan, dekonsentrasi dan tugas pembantuan

b. Meningkatkan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik melalui peningkatan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dalam kerangka otonomi daerah

c. Meningkatkan koordinasi dan sinergitas pengelolaam admoinistrasi

kependudukan dan catatan sipil.

(8)

b. Tujuan dan Sasaran

Untuk lebih mempertajam pencapaian misi dari unit Kerja Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo dalam menentukan arah strategis Biro Pemerintahan kedepan baik dalam jangka pendek menengah maupun jangka panjang. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, maka dirumuskan tujuan, sasaran, dan indikator sasaran sesuai tabel dibawah ini. Adapun indikator tujuan dapat diukur dengan menggunakan indikator sasaran.

Tabel

Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran

No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

1. Peningkatan koordinasi, singkronisasi dan penataan administrasi batas

wilayah,dekonsentrasi dan kleagrariaan

Tersedianya pilar batas antar daerah yang jelas dan tegas

Jumlah pilar batas antar daerah yang terpasang pada masing – masing batas antar Kabupaten / Kota sebagaimana yang telah disepakati bersama

Terbitnya sertifikat tanah milik Pemrintah Provinsi Gorontalo

Jumlah lahan milik Pemerintah Provinsi

Minimya konflik konflik

pertanahan Jumlah luas tanah yang telah dibebaskan dan telah

dibaayarkan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk kepentingan umum 2. Peningkatan

penyelenggaraan prinsip prinsip pemerintahan yang baik

Terselenggaranya koordinasi dengan Kabupaten / Kota / Pusat

Lancarnya penyelenggaraan pemerintahan daerah baik antar pemerintah provinsi dengen provinsi lainnya maupaun antar provinsi dan kabupaten/kota Terfasilitasinya

pembentukan daerah otonomi baru

Jumlah pembentukan calon daerah otonomi baru yang diusulkan ke pemerintah pusat 3. Peningkatan koordinasi dan

singkronisasi penataan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

Tersedianya data dan informasi kependudukan dan capail yang akurat

Jumlah Kabupaten/Kota yang sudah menerapkan SIAK online

Tersedianya SDM aparat bidang kependudukan dan catatan sipil yang berkualitas, handal dan profesional

Jumlah administrator data base di kabupaten/kota yang telah mengikuti bimtek/diklat

administrasi kependudukan dan capil

Terwujudya konsultasi, koordinasi, dan evaluasi bidang kependudukan dan catatan sipil

Minimnya permasalahan bidang kependudukan dan pencatatan sipil ditingkat Kabupaten/Kota

4. Peningkatan kualitas

pengelolaan tata usaha biro Terwujudya penataan administrasi, keuangan, kepegawaian, dan

peningkatan sumber daya aparatur

Persentase terpenuhinya pelayanan administrasi umum dan tata usaha biro

Jumlah SDM aparatur biro yang

memiliki kompetensi sesuai

denga tupoksi

(9)

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo memiliki tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut :

1. Peningkatan koordinasi, singkronisasi dan penataan administrasi batas wilayah, dekonsentrasi dan keagrariaan. Untuk tercapainya tujuan tersebut maka dibuatlah beberapa sasaran sebagai berikut :

- Tersedianya pilar batas antar daerah yang jelas dan tegas - Terbitnya sertifikat tanah milik Pemerintah Provinsi

- Minimya konflik – konflik pertanahan

Dari masing – masing sasaran tersebut diatas, diukur dengan menggunakan indikator sasaran yaitu sebagai berikut :

a. Jumlah pilar batas antar daerah yang terpasang pada masing – masing batas antar Kabupaten/Kota sebagaimana yang telah disepakati bersama.

b. Jumlah lahan milik Pemerintah Provinsi yang telah bersertifikat sebagai sahnya bukti kepemilikan lahan.

c. Jumlah luas tanah yang telah dibebaskan dan telah dibayarkan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk kepentingan umum.

2. Peningkatan penyelenggaraan prinsi – prinsip pemerintahan yang baik. Dari tujuan tersebut memiliki sasaran yaitu ;

- Terselenggaranya koordinasi dengan Kabupaten/Kota/Pusat;

- Terfasilitasinya pembentukan daerah otonomi baru;

Untuk sasaran “Terselenggaranya koordinasi dengan Kabupaten/Kota/Pusat”

digunakan indikator sasaran “Lancarnya Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah baik antara Pemerintah Provinsi dengan Provinsi lainnya maupun antara Provinsi dengan Kabupaten/Kota serta antara Kabupaten/Kota”.

Untuk sasaran “Terfasilitasinya pembentukan daerah otonom baru” digunakan

sasaran “Jumlah Pembentukan daerah otonomi baruyang diusulkan ke Pemerintah

Pusat”.

(10)

3. Peningkatan koordinasi dan singkronisasi penataan administrasi

kependudukan dan pencatatan sipil. Dari tujuan tersebut memiliki sasaran sebagai berikut :

- Tersedianya data dan informasi kependudukan dan pencatatan sipil yang akurat;

- Tersedianya SDM aparat bidang kependudukan dan catatan sipil yang berkualitas, handal dan profesional;

- Terwujudnya konsultasi, koordinasi dan evaluasi bidang kependudukan dan pencatatan sipil.

Dari masing – masing sasaran tersebut diatas, diukur dengan menggunakan indikator sasaran yaitu sebagai berikut :

a. Jumlah Kabupaten/Kota yang sudah menerapkan SIAK Online.

b. Jumlah administrator data base di Kabupaten/Kota yang telah mengikuti bimtek/diklat administrator kependudukan dan capil.

c. Miminya permasalahan bidang kependudukan dan pencatatan sipil di tingkat Kabupaten/Kota.

4. Peningkatan kualitas pengelolaan tata usaha biro. Adapun sasarannya adalah

“Terwujudnya penataan administrasi, keuangan, kepegawaian, dan peningkatan sumber daya aparatur”. Untuk mengukur sasaran maka digunakan indikator sasaran sebagai berikut :

A. Persentase terpenuhinya pelayanan administrasi umumdan tata usaha biro;

B. Jumlah SDM aparatur biro yang memiliki kompetensi sesuai dengan tupoksi.

C. Kebijakan

Dalam rangka pencapaian visi dan misi, maka kebijakan yang telah ditetapkan

oleh Biro Pemerintahan adalah :

(11)

1. Meningkatkan evaluasi dan skala prioritas pelaksanaan kegiatan pengadaan tanah dan penegasan batas wilayah yang terkoordinir di tingkat

Kabupaten/Kota dan Provinsi;

2. Penyusunan regulasi daerah terkait dengan penetapan otonomi daerah yang disesuikan dengan Peraturan Perundang – undangan yang berlaku;

3. Penyusunan regulasi daerah terkait dengan penataan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah;

4. Terbangunnya jaringan SIAK Online kepusat;

5. Pelaksanaan pelayanan pemuktahiran data kependudukan dan pencatatan sipil yang mobile;

6. Penyelenggraan sosialisasi, bimtek, diklat bagi aparat pemuktahiran data kependudukan dan pencatatan sipil di Kabupaten/Kota.

d. Program dan Kegiatan

Penyelenggaraan pembangunan daerah tidak terlepas dari upaya pencapaian program dan kegiatan prioritas oleh SKPD. Sehubungan dengan hal tersebut Biro Pemerintahan telah menetapkan beberapa program dan kegiatan

yangdilaksanakan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut :

NO. PROGRAM KEGIATAN

1. Pelayanan Administrasi , Sarana Prasarana dan SDM Aparatur

- Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran - Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran - Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur

2. Dukungan Pembentukan Daerah Otonom Baru

- Fasilitasi Pembentukan Daerah Otonom Baru

3. Penataan Wilayah Provinsi - Pendataan dan Penamaan Rupabumi (Toponimi) di Kabupaten/Kota

- Penetapan dan Pemasangan Tugu/Pilar Batas Antar Daerah dan Pencegahan Perselisihan Batas Antar Daerah

4. Penataan Administrasi Kependudukan

- Bimtek/Sosialisasi Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bagi Aparat Desa/Kelurahan se Provinsi Gorontalo

- Konsultasi, Monitoring dan Evaluasi Bidang

Kpendudukan dan Catatan Sipil

(12)

5.

Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

- Koordinasi/Konsultasi Penyelenggaraan

Pemerintahan Dengan Pemerintah Pusat, Pemda Provinsi, Instansi Vertikal dan Pemerintah

Kabupaten/Kota

- Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah - Fasilitasi Kunjungan Kerja Pejabat Pemerintah

Pusat/Studi Banding ke Provinsi Gorontalo - Bimtek petugas pelaksana PATEN se Provinsi

Gorontalo

6.

Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

- Pelaksanaan Pengadaan Tanah

- Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah dan Penamaan

2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2016

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. 2. 3. 4.

1. Tersedianya pilar batas antara daerah yang jelas dan tegas

Jumlah pilar batas antar daerah yang terpasang

100%

2. Minimnya konflik-konflik pertanahan Luas tanah yang telah dibebaskan 90%

3. Terbitnya sertifikat tanah milik Pemerintah Provinsi Gorontalo

Jumlah lahan milik Pemerintah Provinsi yang telah bersertifikat

90%

4. Terselenggaranya koordinasi dengan Kabupaten/Kota/Pusat

Lancarnya penyelenggaraan pemerintahan daerah

100%

5. Terfasilitasinya pembentukan daerah otonom baru

Pembentukan daerah otonom baru terlaksana dengan baik

100%

6. Tersedianya data dan informasi kependudukan dan capil yang akurat

Dokumen data kependudukan dan pencapil yang akurat

100%

7. Terwujudnya konsultasi, koordinasi dan evaluasi bidang kependudukan dan catatan sipil.

Data kependudukan dan

pencatatan sipil yang sinkron dan akurat

100%

8. Tersedianya SDM aparat bidang kependudukan dan catatan sipil yang berkualitas, handal dan profesional

SDM yang menguasai pengelolahan administrasi kependudukan dan capil

100%

9. Terwujudnya penataan administrasi keuangan, kepegawaian dan peningkatan sumber daya aparatur

Pelayanan administrasi umum dan tata usaha biro

SDM aparatur yang handal dan berkualitas

100%

100%

Adapun program kerja yang dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan tahun 2016 adalah sebagai berikut :

1. Program penataan wilayah provinsi, pagu anggaran Rp. 399.952.000.

2. Program penyelanggaraan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum, pagu anggaran Rp. 46.949.247.300.

3. Program peningkatan pelayanan kedinasan Kepala Daerah / Wakil Kepala

Daerah, pagu anggaran Rp. 1.290.641.500.

(13)

4. Program dukungan Pembentukan Daerah Otonomi Baru, pagu anggaran Rp.

104.445.000.

5. Program penataan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pagu anggran Rp. 269.915.500.

6. Program peningkatan pelayanan administrasi, Sarana dan Prasarana dan SDM Aparatur, pagu anggran Rp. 866.636.000.

2.3 Indikator Kinerja Utama

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

Penjelasan

1. Tersedianya pilar batas antara daerah yang jelas dan tegas

Jumlah pilar batas antar daerah yang terpasang

Jumlah pilar batas antar daerah yang terpasang antara Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo

2. Minimnya konflik-konflik pertanahan

Jumlah luas tanah yang telah dibebaskan

Luas tanah yang telah dibebaskan dan telah dibayarkan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo

3. Terbitnya sertifikat tanah milik Pemerintah Provinsi Gorontalo

Jumlah lahan milik Pemerintah Provinsi yang telah bersertifikat

Jumlah lahan milik Pemerintah Provinsi yang telah

bersertifikat senagai bukti sahnya kepemilikan 4. Terselenggaranya

koordinasi dengan Kabupaten/Kota/Pusat

Lancarnya penyelenggaraan pemerintahan daerah

Jumlah pelaksanaan rapat koordinasi maupun konsultasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dan Instansi Vertikal

5. Terfasilitasinya pembentukan daerah otonom baru

Pembentukan Daerah Otonom Baru

terlaksana dengan baik

Pelaksanaan fasilitasi

pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB)

6. Tersedianya data dan informasi kependudukan dan capil yang akurat

Dokumen data kependudukan dan pencatatan sipil yang akurat

Tersedianya data

kependudukan da pencatatan sipil Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo 7. Terwujudnya konsultasi,

koordinasi dan evaluasi bidang kependudukan dan catatan sipil.

Data kependudukan dan pencatatan sipil yang singkron dan akurat

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program

kependudukan dan pencatatan sipil di Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalodan konsultasi program kependudukan di Ditjen

kependudukan dan pencatatan

sipil

(14)

8. Tersedianya SDM aparat bidang kependudukan dan catatan sipil yang berkualitas, handal dan profesional

SDM yang menguasai pengelolaan

administrasi

kependudukan dan catatan sipil

Penyelenggaraan bimbingan teknis bidang kependudukan dan pencatatan sipil se Provinsi Gorontalo

9. Terwujudnya penataan administrasi keuangan, kepegawaian dan peningkatan sumber daya aparatur

Pelayanan administrasi umum dan tata usaha biro

SDM aparatur yang handal dan berkualitas

Ketersediaan administrasi dan sarana dan prasarana

perkantoran

Aparatur di Biro Pemerintahan yang mengikuti bimtek,

sosialisasi, bidang teknis guna mendukung pelaksanaan Tupoksi Biro Pemerintahan

2.4 Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016

Rencana Kinerja Tahunan Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo tahun 2016 dapat dijelaskan melalui matriks sebagai berikut :

Tabel Matriks Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016

No. Sasaran Stratgis Indikator Kinerja Utama Satuan Target 1. Tersedianya pilar batas

antara daerah yang jelas dan tegas

- Jumlah pilar batas antar daerah yang terpasang pada masing – masing batas antar

Kabupaten/Kota

sebagaimana yang telah disepakati bersama

Pilar 12

2. Minimnya konflik-konflik pertanahan

- Jumlah luas tanah yang telah dibebaskan dan telah dibayarkan oleh

Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk kepentingan umum

Hektar 709970

3. Terbitnya sertifikat tanah milik Pemerintah Provinsi

Gorontalo

- Jumlah lahan milik

Pemerintah Provinsi yang telah bersertifikat senagai bukti sahnya kepemilikan

Bidang lahan

5

(15)

4. Terselenggaranya koordinasi dengan

Kabupaten/Kota/Pusat

- Lancarnya penyelenggaraan

pemerintahan daerah baik antara Pemerintah

Provinsi dengan Provinsi Lainnya maupun antara Provinsi dan

Kabupaten/Kota serta antar Kabupaten/Kota

Kali

Koordinasi / Konsultasi Dokumen LPPD Kali

Kunjungan 20

1 Dok

17

5. Terfasilitasinya pembentukan daerah otonom baru

- Jumlah pembentukan calon Daerah Otonom Baru yang diusulkan kepemerintah pusat.

Daerah Otonomi Baru (DOB)

3 Dok

6. Tersedianya data dan

informasi kependudukan dan capil yang akurat

- Jumlah Kabupaten/Kota yang sudah menerapkan SIAK Online

Kab/Kota 5

7. Terwujudnya konsultasi, koordinasi dan evaluasi bidang kependudukan dan catatan sipil.

- Minimnya permasalahan bidang kependudukan dan pencatatan sipil di tingkat Kabupaten/Kota

Dokumen 25

8. Tersedianya SDM aparat bidang kependudukan dan catatan sipil yang berkualitas, handal dan profesional

- Jumlah administrator database di

Kabupaten/Kota yang telah mengikuti

bimtek/diklat administrasi kependudukan dan capil

Orang 150

9. Terwujudnya penataan administrasi keuangan, kepegawaian dan

peningkatan sumber daya aparatur

- Persentase terpenuhinya pelayanan administrasi umum dan tata usaha biro

% 100

- Jumlah SDM aparatur biro yang memiliki kompetensi sesuai dengan tupoksi

Orang PNS 12

(16)

B A B III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Pengukuran Kinerja Tahun 2016

Pengukuran kinerja Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja yang diperoleh melalui dua sumber, yaitu : (1) data internal, yang berasal dari sistem informasi yang diterapkan pada Biro Pemerintahan dan (2) data eksternal, yang berasal dari luar instansi Biro Pemerintahan baik data primer maupun sekunder.

Pengumpulan data kinerja untuk indikator kinerja kegiatan terdiri dari indikator-indikator masukan, keluaran, dan hasil. Sedangkan pengumpulan data kinerja untuk indikator outcome dan impact dapat diukur pada akhir periode selesainya suatu program.

Pengukuran kinerja mencakup: kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan; dan tingkat pencapaian sasaran pada Biro Pemerintahan yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing kelompok indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Dokumen Rencana Kinerja. Pengukuran kinerja dimaksud dilakukan dengan menggunakan Fomulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS).

3.2 Capaian Indikator Kinerja

Pengukuran tingkat capaian indikator kinerja Biro Pemerintahan Setda

Provinsi Gorontalo tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara

target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Indikator Kinerja

Utama (IKU) dan Penetapan Kinerja Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo

tahun 2016 dengan realisasinya. Adapun rumus pengukuran kinerjanya adalah :

(17)

a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus:

Capaian Indikator Kinerja = Realisasi x 100%

Rencana

b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus:

Hasil pengukuran kinerja disimpulkan menggunakan skala pengukuran ordinal sebagai berikut :

Urutan Rencana Capaian Kategori Capaian

I >85 Sangat Berhasil

II 70<X ≤ 85 Berhasil

III 55< X ≤ 70 Cukup Berhasil

IV ≤ 55 Tidak Berhasil

Adapun capaian kinerja Biro Pemerintahan SetdaProvinsi Gorontalo untuk setiap Indikator Kinerja Utama sebagaimana yang telah ditetapkan pada Indikator Kinerja Utama Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo dapat dilihat pada tabel berikut:

Capaian Indikator Kinerja = Rencana – (Realisasi –Rencana)

x 100%

Rencana

(18)

Tabel 8. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) Indikator Kinerja Utama

(IKU) Capaian

Target 2015

Target 2016

Realisasi 2016

Capaian

%

Ket

- Jumlah pilar batas antar daerah yang terpasang pada masing – masing batas antar Kabupaten/Kota sebagaimana yang telah disepakati bersama

25 Pilar 12 Pilar 12 Pilar 100%

- Jumlah luas tanah yang telah dibebaskan dan telah dibayarkan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk kepentingan umum

61,5951 Ha (GOOR dan tanah kantor lainnya

70,9970 99,5681 140,24%

- Jumlah lahan milik Pemerintah Provinsi yang telah bersertifikat senagai bukti sahnya kepemilikan

2 Bidang Lahan

5 Bidang 7 Bidang 140%

- Lancarnya penyelenggaraan pemerintahan daerah baik antara Pemerintah Provinsi dengan Provinsi Lainnya maupun antara Provinsi dan Kabupaten / Kota serta antar Kabupaten/Kota

20 Kali Koordinasi / Konsultasi

20 Kali koordinasi

20 Kali koordinasi

100%

1 Dokumen LPPD

1

Dokumen LPPD

1

Dokumen LPPD

100%

17 Kali Kunjungan

17 Kali Kunjungan

21 Kali Kunjungan

123,53%

- Jumlah pembentukan calon Daerah Otonom Baru yang diusulkan kepemerintah pusat.

- 3 Dok.

DOB

- - Belum

terealisas i karna menungg u

pengesa han oleh pemerint ah pusat - Jumlah Kabupaten/Kota

yang sudah menerapkan SIAK Online

6

Kabupaten/K ota

6

Kabupaten / Kota

6

Kabupaten / Kota

100%

- Minimnya permasalahan bidang kependudukan dan pencatatan sipil di tingkat Kabupaten/Kota

1 Dokumen 4 Kali 4 Kali 100%

- Jumlah administrator database di Kabupaten / Kota yang telah mengikuti bimtek / diklat administrasi

120 Orang 150 Orang 150 Orang 100%

(19)

kependudukan dan capil - Persentase terpenuhinya

pelayanan administrasi umum dan tata usaha biro

100% 12 Bulan 12 Bulan 100%

- Jumlah SDM aparatur biro yang memiliki kompetensi sesuai dengan tupoksi

12 Orang PNS

12 Orang 12 Orang 100%

Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo telah menetapkan 9 (Sembilan) sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun 2016. Tujuh sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 10 (Sepuluh) indikator kinerja dan 10 (Sepuluh) target kinerja. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari 9(Sembilan) sasaran strategis yang ditetapkan dalam Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2016, semua sasaran strategis yang berhasil dilaksanakan dengan persentase mencapai 100 dan bahkan lebih. Dengan demikian secara keseluruhan, tingkat pencapaian sasaran strategis Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo adalah sebesar 100% dengan kategori Sangat Baik.

Untuk pencapaian 10 (Sepuluh) indikator kinerja secara umum disimpulkan bahwa seluruh indikator kinerja berhasil dicapai dengan 100 %.

Adapun capaian kinerja Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo untuk

setiap Indikator Kinerja Utama sebagaimana yang telah ditetapkan pada

Penetapan / Perjanjian Kinerja (PK) Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo

tahun 2016 diilustrasikan pada tabel berikut :

(20)

Tabel 9. Capaian Kinerja Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo Berdasarkan Penetapan Kinerja Tahun 2016

SASARAN STRATEGIS I CAPAIAN TARGET KINERJA

Tersedianya Pilar Batas antar daerah yang jelas dan tegas

1 Dokumen Target Realisasi

12 Pilar 12 Pilar

Capaian 100%

SASARAN STRATEGIS II CAPAIAN TARGET KINERJA

Minimmya konflik – konflik pertanahan

2 Dokumen Target

Realisasi

70,9970 Ha 99,5681 Ha

Capaian 100%

SASARAN STRATEGIS III CAPAIAN TARGET KINERJA

Terbitnya sertifikat tanah milik Pemerintah Provinsi Gorontalo

3 Dokumen Target

Realisasi

5 Bidang 7 Bidang

Capaian 100%

SASARAN STRATEGIS IV CAPAIAN TARGET KINERJA

Terselenggaranya koordinasi dengan Kebupaten / Kota

4 Koordinasi dan

Konsultasi Target Realisasi

20 Kali 20 Kali

Capaian 100%

LPPD / ILPPD Target Realisasi

1 Dok 1 Dok

Capaian 100%

Study Banding / Kunjungan

Kerja

Target Realisasi

17 Kali 21 Kali

Capaian 100%

SASARAN STRATEGIS V CAPAIAN TARGET KINERJA

Terfasilitasinya

Pembentukan Daerah Otonomi Baru

5 Dokumen

Target Realisasi

3 Dok -

Capaian -

SASARAN STRATEGIS VI CAPAIAN TARGET KINERJA

Tersedianya data dan informasi

kependudukan dan pencatatan sipil yang akurat

6 Dokumen

Target Realisasi

6 Kab / Kota 6 Kab / Kota

Capaian 100%

SASARAN STRATEGIS VII CAPAIAN TARGET KINERJA

Terwujudnya

konsultasi, koordinasi, dan evaluasi bidang kependudukan dan pencatatan sipil

7 Dokumen

Target Realisasi

4 Kali 4 Kali

Capaian 100%

SASARAN STRATEGIS VIII CAPAIAN TARGET KINERJA

(21)

Tersedianya SDM aparatur bidang kependudukan dan catatan sipil yang

berkualitas, handal, dan profesional

8 Dokumen Target

Realisasi

4 Kali 4 Kali

Capaian 100%

SASARAN STRATEGIS IX CAPAIAN TARGET KINERJA

Terwujudnya penataan administrasi keuangan, kepegawaian dan

peningkatan sumber daya aparatur

9 Dokumen Target

Realisasi

150 Orang 150 Orang

Capaian 100%

3.2 Evaluasi dan analisis Capaian kinerja

Pelaksanaan evaluasi dan analisis kinerja dilakukan melalui pengukuran

kinerja dengan menggunakan formulir pengukuran kinerja sesuai Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pengukuran kinerja digunakan sebagai

dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaankegiatan program

sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan

misi Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo. Pengukuran kinerja dimaksud

merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada Indikator Kinerja

Utama (IKU) yang telah diidentifikasi agar sasaran-sasaran strategis dan tujuan

strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam kontrak kinerja / penetapan kinerja

pada Tahun 2016 dapat tercapai.

(22)

Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo mengidentifikasikan 1 (satu) indikator kinerja yaitu Jumlah Pilar Batas Antar Daerah yang terpasang pada masing – masing Batas Antar Kabupaten /Kota sebagaimana yang telah disepakati bersama. Dimana fokus Program dan Kegiatan ini di Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo yang telah ditargetkan 12 Pilar dan menghasilkan realisasi 12 (Dua Belas) Pilar dengan 1 (Satu) Dokumen sebagai bahan laporan Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo tahun 2016.

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini dapat dilihat sebagai berikut : Capaian Target Kinerja Sasaran Strategis I

NO CAPAIAN TARGET

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) KET 1. Terpasangnya Pilar Batas

Yang Jelas dan Tegas

12 Pilar 12 Pilar 100%

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja Pilar Batas Antar Daerah Yang Jelas dan Tegas antar Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo dengan tercapai 100 % yakni sebanyak 12 (Dua Belas) Pilar Batas sesuai yang ditargetkan.

Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo mengidentifikasikan 1 (satu) indikator kinerja yaitu Jumlah luas tanah yang dibebaskan dan telah dibayarkan oleh

Sasaran Strategis I

Tersedianya Pilar Batas Antar Daerah Yang Jelas dan Tegas

Sasaran Strategis II

Minimnya Konflik – Konflik

Pertanahan

(23)

Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk kepentingan umum. Dimana pada tahun 2016 jumlah luas tanah yang ditargetkan yaitu 61,5951 Ha (GOOR dan tanah kantor lainnya) dan dengan realisasi 99,5681 Ha.

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini dapat dilihat pada tabel berikut : Capaian Target Kinerja Sasaran Strategis II

NO CAPAIAN TARGET KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

KET 1. Jumlah Luas Tanah yang

telah dibebaskan dan telah dibayarkan ole Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk kepentingan umum

61,5951 Ha 99,5681 Ha. 140,24%

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja Jumlah luas tanah yang dibebaskan dan telah dibayarkan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk kepentingan umum dengan capaian 140,24%

yakni seluas 99,5681 Ha yang telah melebihi dari yang ditargetkan.

Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo mengidentifikasikan 1 (satu) indikator kinerja yaituJumlah lahan milik Pemerintah Provinsi yang telah bersertifikat.Dimana pada tahun 2016 jumlah lahan bersertifikat yang ditargetkan sebanyak 5 (Lima) buah dengan capaian realisasi sebanyak 7 (Tujuh) buah sertifikat.

Sasaran Strategis III

Terbitnya sertifikat tanah milik

Pemerintah Provinsi Gorontalo

(24)

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini dapat dilihat pada tabel berikut : Capaian Target Kinerja Sasaran Strategis III

NO CAPAIAN TARGET KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

KET 1. Terbitnya sertifikat tanah

milik Pemerintah Provinsi Gorontalo

5 Sertipikat 7 Sertipikat 140%

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja Jumlah lahan milik Pemerintah Provinsi yang telah bersertifikat.dengan capaian 140% yakni denga realisasi 7 sertifikat dan telah melebihi dari yang ditargetkan.

Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo mengidentifikasikan 1 (satu) indikator kinerja yaitu Lancarnya penyelenggaraan pemerintahan daerah. Dimana pada tahun 2016 untuk indikator kinerja ini ditetapkan dengan 3 (Tiga) program dan kegiatan yaitu; 1. Koordinasi dan konsultasi yang ditargetkan 20 (Dua Puluh) kali dan realisasi 20 (Dua Puluh) kali dengan capaian 100%. 2. Penyusunan ILPPD/LPPD yang ditergetkan 1 (Satu) Dokumen dan realisasi 1 (Satu) Dokumen dan realisasi 100%. 3. Fasilitasi Kunjungan Kerja / Studi Banding ke Provinsi Gorontalo dengan target 17 kali dan realisasi 21 (Dua Puluh Satu) kali dengan realisasi 140%.

Sasaran Strategis IV

Terselenggaranya koordinasi dengan

Kabupaten/Kota/Pusat

(25)

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini disajikan pada tabel berikut : Capaian Target Kinerja Sasaran Strategis IV

NO CAPAIAN TARGET KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

KET 1.

2.

3.

Terselenggaranya Kordinasi dengan Kabupaten/Kota/Pusat

Tersusunya Dokumen ILPPD/LPPD

Fasilitasi Study Banding / Kunjungan Kerja

20 Kali

1 Dokumen

17 Kali

20 Kali

1 Dokumen

21 Kali

100%

100%

140%

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja 3 (Tiga) program dan kegiatan yaitu; 1. Koordinasi dan konsultasi dengan realisasi 20 (Dua Puluh) kali dengan capaian 100%. 2. Penyusunan ILPPD/LPPD dengan realisasi 1 (Satu) Dokumen dan realisasi 100%. 3. Fasilitasi Kunjungan Kerja / Studi Banding ke Provinsi Gorontalo dengan target 17 (Tujuh Belas) kali dengan capaian realisasi 21 (Dua Puluh Satu) kali dengan realisasi 140% dan telah melebihi dari yang ditargetkan.

Dalam pencapaian sasaran strategis ini,

Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo mengidentifikasikan 1 (Satu) indikator kinerja yaitu Terfasilitasinya Pembentukan daerah Otonomi Baru.

Dimana pada tahun 2016 untuk indikator kinerja ini ditetapkan dengan 1 (Satu) program dan kegiatan yaitu; Jumlah Pembentukan Daerah Otonomi Baru yang diusulkan ke Pemerintah Pusat, yang dalam hal ini Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo merupakan fasilitator pendukung terbentuknya 3 (Tiga) Daerah

Sasaran Strategis V

Terfasilitasinya pembentukan

daerah otonom baru

(26)

Otonomi Baru (DOB) dimaksud seperti memfasilitasi kunjungan survei lapangan, sosialisasi serta penyedian dokumen administrasi pendukung. Untuk target fisik ke 3 (Tiga) DOB tidak tercapai dikarenakan menunggu hasil pengesahan resmi oleh Pemerintah Pusat.

laporan Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut Capaian Target Kinerja Sasaran Strategis V

NO CAPAIAN TARGET KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

KET 1. Terselenggaranya

Kordinasi dengan Kabupaten/Kota/Pusat

3 DOB - -

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja 3 (Tiga) program dan kegiatan yaituJumlah Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) yang diusulkan ke Pemerintah Pusat dengan realisasi 0%

dan tidak mencapai dari yang ditargetkan. Hal ini dikarenakan oleh faktor penentu kebijakan dan berwewenang dalam terbentuknya Daerah Otonomi Baru adalah Pemerintah Pusat yang untuk sekarang ini masih memoratorium usulan pembentukan otonomi baru.

Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo mengidentifikasikan 1 (Satu) indikator kinerja yaitu; Jumlah Kabupaten/Kota yang sudah menerapkan SIAK Online.Dimana pada tahun 2016 ini untuk indikator kinerja yakni tersedianya data dan informasi kependudukan dan capil yang akurat di 6

Sasaran Strategis VI

Tersedianya data dan informasi

kependudukan dan capil yang

akurat

(27)

(Enam) Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo untuk dihimpun dan diverifikasi dalam hal pengakuratan data untuk dilaporan ke Kementerian Dalam Negeri Cq.

Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan dijadikan bahan acuan dalam pelayanan dan penentuan kebijakan oleh pemerintah pusat.

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : Tabel 20. Capaian Target Kinerja Sasaran Strategis VI

NO CAPAIAN TARGET

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) KET 1. Jumlah

Kabupaten/Kota yang sudah menerapkan SIAK Online

6 Kab/Kota 6 Kab/Kota 100%

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja tersedianya data dan informasi kependudukan dan capil yang akurat di 6 (Enam) Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalodengan realisasi 6 (Enam) Kabupaten/Kota sertan capaian 100% dan telah mencapai dari yang ditargetkan.

Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo mengidentifikasikan 1 (Satu) indikator kinerja yaitu; Minimnya permasalahan bidang kependudukan dan pencatatan sipil di tingkat Kabupaten/Kota.Pada tahun 2016 untuk indikator kinerja ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan pada setiap triwulan 3 (Tiga) Bulan sekali. Program Kosultasi, Koordinasi dan Evaluasi ini dilaksanakan untuk menselaraskan program dan kegiatan Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Pemerintah Provinsi agar tidak

Sasaran Strategis VII

Terwujudnya konsultasi, koordinasi dan evaluasi bidang

kependudukan dan catatan sipil.

(28)

tumpang tindih serta segala kebijakan selalu searah dan seirama demi tercapainya target kinerja yang telah disepakati bersama.

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : Capaian Target Kinerja Sasaran Strategis VII

NO CAPAIAN TARGET

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) KET 1. Terwujudnya konsultasi,

koordinasi dan evaluasi bidang kependudukan dan catatan sipil.

4 Kali 4 Kali 100%

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja Minimnya permasalahan bidang kependudukan dan pencatatan sipil di tingkat Kabupaten/Kota telah mencapai 100% dan telah mencapai terget yang telah ditetapkan sebanyak 4 (Empat) kali dan realisasi 4 (Empat) kali di 6 (Enam) Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo.

Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo

mengidentifikasikan 1 (Satu) indikator kinerja yaitu;Jumlah administrator database di Kabupaten /Kota yang telah mengikuti bimtek / diklat administrasi kependudukan dan capil. Pada tahun 2016 untuk indikator kinerja ini merupakan rangkaian kegitan Bimtek/Diklat Administrasi DataBase yang diikuti oleh Para Pengelola DataBase Dinas Dukcapil Kab/Kota, Kecamatan serta para Aparatur Desa/Kelurahan dalam penyususnan profil kependudukan dan catatan sipil dan telah mencapai target 140%

Sasaran Strategis VIII

Tersedianya SDM aparat

bidang kependudukan dan

catatan sipil yang berkualitas,

handal dan profesional

(29)

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : Capaian Target Kinerja Sasaran Strategis VIII

NO CAPAIAN TARGET KINERJA

TARGET REALISA SI

CAPAIAN (%)

KET 1. Jumlah Administrator Data

Base di Kabupaten / Kota yang telah mengikuti bimtek / diklat administrasi

kependudukan dan capil

120 Orang 150 Orang 140%

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja Jumlah administrator database di Kabupaten /Kota yang telah mengikuti bimtek / diklat administrasi kependudukan dan capil telah mencapai 100% dan telah melebihi dari terget yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 120 (Seratus Dua Puluh) orang dan realisasi 150 (Seratus Lima Puluh) orang se Provinsi Gorontalo.

Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Biro

Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo mengidentifikasikan 2 (Dua) indikator kinerja yaitu ;(1) pelayanan administrasi umum dan tata usaha biro; (2) Jumlah SDM aparatur biro yang memiliki kompetensi sesuai dengan tupoksi. Dimana pada tahun 2016 untuk indikator kinerja ke-1 yakni Pelayanan administrasi umum dan tata usaha biro; indikator kinerja ke-2 yaitu SDM aparatur yang handal dan berkualitas.

Sasaran Strategis IX

Terwujudnya penataan administrasi keuangan,

kepegawaian dan peningkatan

sumber daya aparatur

(30)

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : Tabel 16. Capaian Target Kinerja Sasaran Strategis V

NO CAPAIAN TARGET KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

KET 1.

2.

pelayanan administrasi umum dan tata usaha biro

Jumlah SDM aparatur biro yang memiliki kompetensi sesuai dengan tupoksi

12 Bulan

12 Orang

12 Bulan

12 Orang

100%

100%

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja pada point (1). pelayanan administrasi umum dan tata usaha biro dan point (2). Jumlah SDM aparatur biro yang memiliki kompetensi sesuai dengan tupoksi. Dari kedua point diatas telah mencapai angka 100% dari terget yang telah ditetapkan.

3.3 Akuntabilitas keuangan

Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo pada tahun 2016 mendapatkan total alokasi anggaran yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Gorontalo sebesar Rp. 49.880.837.300,-

Dengan rincian seperti pada tabel berikut :

-. Belanja Pegawai Rp. 396.920.000.- -. Belanja Barang/Jasa Rp. 4.793.935.500.- -. Belanja Modal Rp. 44.689.981.800.-

Realisasi Anggaran pada per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 43.779.841.432.-

-. Belanja Pegawai Rp. 248.970.000.- (62,72%)

-. Belanja Barang/Jasa Rp. 3.848.876.026.- (80,28%)

-. Belanja Modal Rp. 39.681.490.406.- (88,79%)

(31)

Adapun realisasi keuangan per program adalah sebagai berikut : Tabel 10.

Realisasi Anggaran Pelaksanaan Program dan Kegiatan APBD Tahun 2016 Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo

NO. PROGRAM / KEGIATAN PAGU ANGGARAN REALISASI

KEUANGAN % FISIK

1. Pelayanan Administrasi , Sarana Prasarana dan

SDM Aparatur Rp. 866.636.000 Rp. 759.918.536 87,69 100%

Pelayanan Jasa

Administrasi Perkantoran Rp. 383.884.500 Rp. 340.789.136 88,77 100%

Peningkatan Sarana dan

Prasarana Perkantoran Rp. 271.991.500 Rp. 233.949.000 86,81 100%

Peningkatan Kapasitas

SDM Aparatur Rp. 210.760.000 Rp. 185.180.400 87,86 100%

2. Dukungan

Pembentukan Daerah

Otonom Baru Rp. 104.445.000 Rp. 37.327.398 35,74 100%

Fasilitasi Pembentukan

Daerah Otonom Baru Rp. 104.445.000 Rp. 37.327.398 35,74 100%

3. Penataan Wilayah

Provinsi Rp. 399.952.000 Rp. 340.465.600 100%

Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah &

Instansi Vertikal dan Pemerintah Kabupaten / Kota se - Provinsi Gorontalo

Rp. 108.100.000 Rp. 99.245.500 91,81 100%

Pendataan dan Penamaan Rupabumi (Toponimi) di

Kabupaten/Kota Rp. 64.670.000 Rp. 44.090.000 68,18 100%

Penetapan dan

Pemasangan Tugu/Pilar Batas Antar Daerah dan Pencegahan Perselisihan Batas Antar Daerah

Rp. 227.182.000 Rp. 197.130.100 86,77 100%

4. Penataan Administrasi

Kependudukan Rp. 269.915.500 Rp. 243.067.650 90,05 100%

Bimtek/Sosialisasi Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bagi Aparat Desa/Kelurahan se Provinsi Gorontalo

Rp. 150.000.000 Rp. 128.722.950 85,82 100%

Konsultasi, Monitoring dan Evaluasi Bidang

Kpendudukan dan Catatan Sipil

Rp. 119.915.500 Rp. 114.344.700 95,35 100%

5.

Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

Rp. 1.290.641.500 Rp. 1.122.761.010 83,16 100%

(32)

Koordinasi/Konsultasi Penyelenggaraan Pemerintahan Dengan Pemerintah Pusat, Pemda Provinsi, Instansi Vertikal dan Pemerintah

Kabupaten/Kota

Rp. 767.184.000 Rp. 688.649.010 89,76 100%

Bimtek Petugas Pelaksana PATEN se Provinsi

Gorontalo

Rp. 162.506.000 Rp. 135.526.500 83,4 100%

Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Rp. 232.165.500 Rp. 224.100.150 96,53 100%

Fasilitasi Kunjungan Kerja Pejabat Pemerintah Pusat/Studi Banding ke Provinsi Gorontalo

Rp. 128.786.000 Rp. 74.485.350 57,84 100%

6.

Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

Rp. 46.949.247.300 Rp. 41.276.301.238 100%

Pelaksanaan Pengadaan

Tanah Rp. 46.864.187.300 Rp. 41.216.128.738 87,95 100%

Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah dan

Penamaan Rp. 85.060.000 Rp. 60.172.500 70,74 100%

JUMLAH TOTAL Rp. 49.880.837.300 Rp. 43.779.841.432 87,77 100%

(33)

B A B IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Biro Pemerintahan disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi dan tujuan instansi pemerintah, serta dalam rangka perwujudan good governance . Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

Dengan disusunnya LAKIP ini, diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait mengenai tugas fungsi Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo, sehingga dapat memberikan manfaat guna peningkatan kinerja pada periode berikutnya. Secara internal LAKIP tersebut harus dijadikan motivator untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi dengan selalu menyesuaikan indikator - indikator kinerja yang telah ada dengan perkembangan serta tuntutan stakeholders, sehingga Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo dapat semakin dirasakan keberadaannya oleh masyarakat dengan pelayanan yang prima dan profesional.

B. TINDAK LANJUT

Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam rangka peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan dimasa yang akan datang antara lain mengevaluasi kembali dan menyusun rencana strategis serta program Biro Pemerintahan dengan memadukan sistem bottom up dan top down secara terpadu dengan instansi terkait baik Kabupaten/Kota maupun Provinsi.

Gorontalo, Februari 2017 KEPALA BIRO PEMERINTAHAN

SETDA PROV. GORONTALO,

Drs. SLAMET S.K BAKRI, M.Sc

PEMBINA UTAMA MUDA

NIP. 19670824 199002 1 002

Gambar

Tabel Matriks Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016
Tabel 9. Capaian Kinerja Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo Berdasarkan  Penetapan Kinerja Tahun 2016

Referensi

Dokumen terkait

Jika suatu produk harus adaptasi secara khusus sesuai dengan keperluan konsumen maka jenis promosi yang dapat dilakukan juga dalam bentuk personal selling. Misalnya

Gangguan ditemukan langsung diatasi sesuai SOP Kerja Lapangan Penormalan Beban LBS Pole 1 di-TUTUP P.. Gilimanuk normal Operasi Lokalisir

Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil percobaan Model genetic fuzzy systems dapat digunakan untuk peramalan jumlah kunjungan pasien rawat jalan rumah sakit Usada

Penerapan kriteria penilaian metode memasak untuk memasukkan bukti: penggunaan yang benar dari berbagai metode memasak untuk menyediakan berbagai hidangan; produk akhir yang dimasak

Hasil dari upaya meningkatkan bahasa anak usia dini melalui metode bernyanyi menggunakan kartu gambar pada anak usia 4-5 tahun di Raudlatul Athfal Al-Furqon Totokaton,

Kegiatan ajudikasi dalam pendaftaran tanah adalah untuk pendaftaran tanah yang pertama sekali merupakan prosedur khusus yang prosesnya dilakukan pada pemberian

Strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam mengembangakan kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak di Kota Surabaya terdapat 3 (tiga) strategi yaitu: Staretegi

Kedua asoasiasi fasies ini merupakan bagian yang dalam dari pola fasies yang berkembang di umur Miosen dengan daerah Teluk Sumbang dan Batu Putih yang berada barat