• Tidak ada hasil yang ditemukan

POTENSI PARIWISATA SUMATERA UTARA KPw BI (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "POTENSI PARIWISATA SUMATERA UTARA KPw BI (1)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

POTENSI PARIWISATA SUMATERA UTARA –KPw BI Prov. SUMATERAUTARA

PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI

OPTIMALISASI PARIWISATA

PROVINSI SUMATERA UTARA

Oleh: Harreis Meirizal

KPw Bank Indonesia Provinsi. Sumatera Utara

PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI

OPTIMALISASI PARIWISATA

SUMATERA UTARA

Harreis Meirizal

(2)

POTENSI PARIWISATA SUMATERA UTARA –KPw BI Prov. SUMATERAUTARA 2

Highlights

Ekonomi Global

Pertumbuhan ekonomi global terus menunjukkan geliat perbaikan

 Pertumbuhan ekonomi dunia membaik dengan beberapa risiko yang tetap perlu dicermati

 Pertumbuhan ekonomi AS tetap tumbuh meskipun berpotensi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya;

 Perekonomian Tiongkok diperkirakan tumbuh lebih baik didorong oleh peningkatan konsumsi dan ekspor;

 Perekonomian Eropa juga terus membaik mengikuti

optimisme perekonomian, aktivitas konsumsi dan kinerja ekspor

 Kondisi ini memperkuat asumsi perdagangan dunia yang mengalami revisi ke atas

 Realisasi sementara volume perdagangan dunia pada triwulan I-2017 tercatat sebesar 4,1% di atas perkiraan (1,8%) dan realisasi sebelumnya (3,9%)

 Harga komoditas global diperkirakan tetap tinggi

meskipun harga minyak berpotensi bias ke bawah terkait pasokan yang berlebih di tengah permintaan yang

(3)

POTENSI PARIWISATA SUMATERA UTARA –KPw BI Prov. SUMATERAUTARA 3

Highlights

Perekonomian Nasional

Perekonomian Nasional tumbuh stabil

5,01 5,01

4,20 4,40 4,60 4,80 5,00 5,20 5,40 5,60 5,80

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2

2013 2014 2015 2016 2017

(4,0) (2,0) 2,0 4,0 6,0 8,0

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2011 2012 2013 2014 2015

Permintaan domestik Permintaan eksternal • Perekonomian Nasional pada triwulan II 2017 tumbuh stabil

di level 5,01% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya

• Stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional didorong oleh tren pertumbuhan permintaan domestik di tengah

melambatnya sektor eksternal.

• Di sisi domestik, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh peningkatan kinerja investasi terutama didukung oleh investasi bangunan sejalan dengan berlanjutnya proyek infrastruktur pemerintah dan sektor swasta. Sementara itu, kinerja investasi nonbangunan tetap tinggi sejalan dengan masih relatif tingginya harga komoditas.

• Pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan II 2017 relatif terjaga dipengaruhi faktor Lebaran, di tengah

konsumsi Pemerintah yang melemah akibat adanya pergeseran pengeluaran

• Dari sisi eksternal, ekspor tumbuh melambat terutama

karena ekspor manufaktur yang mengalami tekanan karena belum kuatnya pemulihan ekonomi Negara maju.

Pertumbuhan PDB Nasional (yoy)

(4)

POTENSI PARIWISATA SUMATERA UTARA –KPw BI Prov. SUMATERAUTARA 4

Highlights

Ekonomi Sumatera Utara

4

Highlight

Perekonomian Sumatera Utara

Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara mengalami peningkatan tajam dari 4,50% (yoy) pada triwulan lalu menjadi 5,09% (yoy). Pertumbuhan tersebut di atas perekonomian Nasional yang tumbuh sebesar 5,01%.

Hal ini terutama didorong oleh peningkatan investasi di

tengah permintaan domestik yang sedikit melambat. Namun demikian, permintaan domestik masih tumbuh tinggi dan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara.

Namun, secara CtC pertumbuhan sampai semester I 2017 masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan dalam 3 tahun terakhir.

Pertumbuhan Ekonomi (%, yoy)

Pertumbuhan PDRB, % CtC

2,4

PDRB Permintaan, % yoy

5,2

- Ekspor Luar…

Impor

- Impor Antar…

Net Ekspor

2014 2015 2016 2017

PDRB sektoral, % yoy

Ekonomi Sumut tumbuh lebih rendah di Sem I 2017

6,5 6,6

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

(5)

PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

Highlight

Perekonomian : Sisi Permintaan

Ekonomi Sumatera Utara masih cukup kuat, didorong peningkatan investasi di tengah konsumsi yg msh kuat

• Peningkatan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara terutama didorong oleh peningkatan investasi. Kegiatan investasi terkait dengan membaiknya kinerja industri pengolahan merespons peningkatan ekspor luar negeri khususnya komoditas CPO.

• Konsumsi rumah tangga masih tumbuh tinggi dan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara, seiring dengan peningkatan

pendapatan masyarakat karena THR, penerimaan ekspor dan gaji ke 14.

Permintaan Domestik PDRB %, yoy

Permintaan Domestik PDRB Permintaan Eksternal PDRB

Permintaan Ekstenal PDRB %, yoy

• Kinerja sektor eksternal melambat meskipun ekspor CPO dan perdagangan antar pulau membaik.

• Peningkatan ekspor CPO didorong oleh situasi pasar internasional yang cukup kondusif, diantaranya terkait dengan ekonomi beberapa mitra dagang seperti Tiongkok dan Amerika Serikat yang membaik.

(6)

PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

Highlight

Perekonomian : Sisi Sektoral

• Puncak panen kelapa sawit yang jatuh pada triwulan II 2017 dan perbaikan permintaan global telah menopang peningkatan kinerja subsektor perkebunan khususnya kelapa sawit.

• Perbaikan subsektor perkebunan tersebut mendorong peningkatan kinerja sektor industri pengolahan.

• Masih solidnya konsumsi domestik terkait Ramadhan dan perayaan hari raya Idul Fitri tercermin pada perbaikan sektor perdagangan.

• Sektor konstruksi terus tumbuh sejalan dengan masih berlangsungnya proyek-proyek infrastruktur strategis

• Sementara itu, sektor tersier seperti, penyediaan akomodasi mamin, transportas dan komunikasi juga meningkat, seiring dengan aktivitas pariwisata yang meningkat.

2,4

2014 2015 2016 2017

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Industri Pengolahan Konstruksi Perdagangan

2014 2015 2016 2017

Transportasi dan Pergudangan Penyedia Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi

Kinerja sektor utama cukup baik meski msh terbatas. Sementara sektor tersier

tumbuh relatif tinggi

Pertumbuhan Sektor Utama % yoy

(7)

PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

Outlook

Perekonomian Sumatera Utara Triwulan III 2017

P

e

rmintaa

n

D

o

mes

tik

PDRB

5,0%-5,4%

Sumber utama perbaikan perekonomian diperkirakan dari permintaan domestik

EKSPOR

IMPOR

KONSUMSI RT

INVESTASI

KONSUMSI PEM

2017

Pertumbuhan ekonomi di Tw III’17 diperkirakan mencapai 5,0%-5,4%, bias ke bawah.

Triwulan III

Proyek Infrastruktur Utama Prov Sumut Tahun 2017

Jalan &

Jembatan Pengairan Permukiman Pendidikan Kesehatan

Rp

990

Miliar

Rp

272

Miliar

Rp

74

Miliar

Rp

276

Miliar

Rp

19

Miliar

Pembangunan Proyek-Proyek Trategis 2017-2018 1. Jalan Tol Medan – Kuala Namu – Tebing Tinggi

2. Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Parapat 3. Jalan Tol Medan – Binjai

4. Jalan Tol Tebing Tinggi – Dumai

5. Jalan Lingkar Luar Medan kawasan MEBIDANGRO 6. Pembangunan Pelabuhan Belawan

7. Pengembangan Kawasan Industri Kuala Tanjung

• Kondisi tersebut didorong oleh konsumsi yang masih kuat dan belanja pemerintah yang diperkirakan membaik. Investasi juga berjalan terkait dengan proyek-proyek infrastruktur strategis. Di sektor eksternal kinerjanya juga diperkirakan masih positif seiring dengan kondisi permintaan global yang masih kondusif.

(8)

PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

Tantangan Perekonomian Sumatera Utara

Ekonomi Sumatera Utara perlu mengurangi ketergantungan pada komoditas seiring dengan berakhirnya era

boom commodity

0 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Harga CPO Harga Karet PDRB Sumut (RHS)

0

Tren jangka panjang harga komoditas

unggulan Sumut berada dalam fase penurunan.. Sehingga berisiko akan berdampak negatif terhadap perekonomian Sumut

Tantangan

Lainnya

Masih rendahnya produktifitas dan pengembangan produk hilirisasi

Perlunya dukungan Pemerintah termasuk pengembangan infrastruktur

Risiko penurunan permintaan dari Negara tujuan ekspor CPO spt EU & India

Peningkatan produk subsitusi, seperti karet sintestis dan minyak kedelai

FURTHER DEVELOPMENT

Peningkatan produksi dan produktifitas

Replanting dng bibit unggul, RnD untuk

tekhnologi dan Pemanfaatan CPO

fund untuk riset

Pengembangan infrastruktur

dasar

Percepatan pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung dan Belawan

Supply gas murah

Perluasan Pasar Ekspor

Pendalaman pasar ekspor ke Negara baru

dan Negara yang mengalami peningkatan impor turunan CPO spt Italia dan Bangladesh

Harga: Tren Jk Panjang

Sumber pertumbuhan ekonomi baru

(9)

PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

HASIL PEMETAAN INDUSTRI DI SUMATERA UTARA

Struktur industri dan ekonomi didominasi oleh industri kelapa sawit dan

turunannya. Dominasi tersebut mencapai hampir 70%

Kondisi tersebut sangat berisiko

mengingat pengembangan dan penjualan produk sawit seperti CPO dan

oleochemical menghadapi banyak tantangan

Sehingga, ke depan perlu diversifikasi dan pengembangan sumber-sumber

pertumbuhan ekonomi baru yang potensial

Berdasarkan pemetaan, industri yang potensial di Sumut adalah Industri Minyak makan dan lemak nabati, CPO, industri pembuatan logam dasar, dan pariwisata

Sektor pariwisata mempunyai potensi yang cukup besar untuk dikembangkan sebagai new source of growth.

(10)

PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

(11)

PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

PARIWISATA SEBAGAI SEKTOR EKONOMI POTENSIAL

11

• Kontribusi sektor transportasi dan pergudangan serta sektor penyedia akomodasi makan minum berada

sebesar 6,9% dengan kecenderungan meningkat

• Wisman Sumatera mencapai 15,6% dari total Wisman yang masuk melalui 19 Bandara di Indonesia. Sebagian besar wisman masuk melalui Bandara di Prov. Kepri (Batam) dg porsi 82,8%

Sementara Pangsa Sumatera Utara adalah 12,22% dari total Sumatera. (Data BPS Juni 2017).

PRODUKSI

WISATAWAN

• Aksesibilitas dan infrastruktur terbatas

• Keterbatasan promosi/pemasaran, hospitality, serta persaingan dengan provinsi/negara lain

TANTANGAN

• Wisata Alam (Danau Toba, Taman G. Leuser, Air terjun sipiso-piso dan sigura-gura, wisata pantai, kawah putih Dolok Tinggi Raja, dll dll)

• Belanja dan Kuliner

POTENSI

• Pembangunan infrastruktur & non fisik serta link antar daerah

• Promosi paket pariwisata

UPAYA

Pariwisata di Sumatera Utara terus menunjukkan peningkatan pangsa terhadap PDRB. Namun keterbatasan akses dari negara lain ataupun wilayah lain menyebabkan perkembangan pariwisata msh terbatas

Kontribusi Pariwisata Sumatera Utara di PDRB

(12)

PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

POTENSI DESTINASI PARIWISATA SUMATERA UTARA

12

Kab Karo

Wisata Alam Berastagi, Air Terjun

Sipiso-piso, Taman Lumbini, Danau Lau Kawar, T. G. Leuser

Kab Toba Samosir

Danau Toba, Tomok, Air Terjun Sigura-gura

Nias

Fahombo Batu, Pantai Sorake

Kota Medan

Tjong A Fie Mansion, Istana Maimun,

Mesjid Raya, Gereja Velangkani.

Simalungun

Kawah Putih Dolok Tinggi Raja

(13)

PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

ANALISIS SWOT PARIWISATA SUMATERA

13

Upaya : Pengembangan destinasi wisata, menawarkan fasilitas terbaik dengan harga bersaing, meningkatkan kerjasama

dengan asosiasi terkait dan pemerintah, efisiensi biaya, melakukan research and development destinasi wisata baru

Upaya : Memberikan pelayanan terbaik, inovasi produk, mengoptimalkan daya tarik wisata alam, renovasi fisik bangunan dan menambah fasilitas penunjang,

mengembangkan destinasi wisata yang terintegrasi dengan industri kreatif, menyampaikan aspirasi kemudahan perizinan Upaya : Meningkatkan promosi dan pemasaran, memelihara tempat objek wisata, meningkatkan kualitas SDM, terbuka terhadap masukan untuk perbaikan ke depan, meningkatkan akselerasi konektifitas

Upaya : Menjaga kualitas pelayanan, mengadakan event berskala nasional dan internasional (MICE), mendorong masyarakat sadar wisata, mengikuti perkembangan teknologi, menjaga stabilitas politik dan keamanan

Keterangan : Nilai Faktor Internal < 3,5 = Weakness sedangkan >3,5 = Strength

Nilai Faktor Eksternal < 3,5 = Threat sedangkan >3,5 = Opportunity

Faktor Nilai

Potensi Destinasi Wisata 4,32 Kebudayaan masyarakat 4,18 Ketersediaan Sarana

Prasarana Pendukung 4,00 Kreativitas SDM 3,75

Faktor Nilai

Perkembangan IT dan

teknologi 4,14 Keramahtamahan

masyarakat 4,04 Ketersediaan event

pendukung 3,93

Faktor Nilai

Persaingan dengan

destinasi mancanegara 2,57 Regulasi Pemerintah 2,89 Perizinan dan birokrasi 2,93 Persaingan dengan

destinasi domestik lainnya 2,96

(14)

PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

SIMULASI PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA DI SUMATERA UTARA

Peningkatan jumlah wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara sebesar 10% akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara total sebesar 0,54%.

SIMULASI

Peningkatan Jumlah Wisatawan Nusantara dan Mancanegara sebesar 10%

Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara

sebesar 10% akan berdampak:

Kenaikan Output sebesar 0,40%

Mendorong penambahan tenaga kerja

0,84%

Peningkatan jumlah wisatawan Nusantara

sebesar 10% akan berdampak:

Kenaikan Output sebesar 0,16%

Mendorong penambahan tenaga kerja

0,27%

Secara total berdampak:

1,11%

Tenaga Kerja

PDRB

0,54%

(15)

PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA

1. Mensinergikan Rencana Pengembangan Pariwisata Provinsi dengan

Kabupaten/Kota;

2. Peningkatan dan menambah infrastruktur, kemudahan akses dan Fasilitas Umum; 3. Meningkatkan upaya

Promosi skala Internasional maupun domestik;

4. Meningkatkan

Pemberdayaan Masyarakat dan UMKM, sehingga hasil UMKM berkualitas;

5. Penggalakan elektronifikasi pada infrastruktur

pendukung pariwisata sebagai salah satu strategi pemasaran pariwisata.

Upaya Mengoptimalkan Pariwisata Sumatera Utara

6. Meningkatkan kesadaran

masyarakat tentang wisata (Kebersihan, keramahan, kearifan lokal);

7. Meningkatkan Sinergi antara Pemerintah, Pelaku usaha dan masyarakat (kemudahan pengurusan izin dan usaha); 8. Optimalisasi penggunaan

anggaran pengembangan pariwisata;

9. Menjaga kondusivitas, stabilitas dan keamanan.

(16)

PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA 16

(17)

PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA 17

Pintu Masuk Wisatawan Asing Sem I 2015 Sem II 2015 Sem I 2016 Sem II 2016 Sem I 2017

Bandara Kualanamu 101.063 96.755 82.202 121.745 106.964 Pelabuhan Laut Belawan 10.860 10.056 10.249 9.918 9.009 Pelabuhan Laut Tanjung Balai Asahan 4.872 5.682 4.765 4.764 2.906 5 Negara Wisatawan Terbanyak ke Indonesia (Sem I 2017)

NEGARA ASAL WISMAN Persentase

55.456 46,64%

7.773 6,53%

3.850 3,23%

2.250 1,89%

2.136 1.79%

TOTAL WISMAN 118.879 100%

Wisatawan Asing dengan tujuan Sumatera Utara sebagian besar melalui Bandara Kualanamu, dengan wisman terbanyak berasal dari Malaysia. Secara umum wisman asing cenderung

meningkat yang pada umumnya terjadi pada semester II.

(18)

PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA 18

Provinsi Sumatera Utara

Provinsi Sumatera Utara

KONDISI KUNJUNGAN WISATAWAN ASING DAN DOMESTIK KE PROVINSI SUMATERA UTARA MELALUI BANDARA INTERNATIONAL KUALANAMU

18 Airlines

35 rute domestik

9 rute internasional

8.940.897

penerbangan 2016

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Senin tanggal Dua Puluh Tujuh bulan Agustus Tahun Dua Ribu Dua Belas , kami selaku Pokja Pengadaan Barang/Jasa Satker MAN 1 Jakarta Kementerian Agama Provinsi

Keperluan : Mengikuti Liga Bulutangkis antar PTN-PTS

I-ong time ago, there was only the sun that brightened tl. It did not set and there was no night. the Creator olthe universe came to visit. FIe saw men working

Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh dunia pendidikan untuk mampu berkompetisi di era globalisasi adalah dengan mengintegrasikan TIK ke dalam proses belajar.Salah satu

Perbandingan rerata curah saliva pada lansia penderita diabetes mellitus tipe 2 sebelum dan sesudah pemberian permen karet yang mengandung xylitol dalam ml dapat

Munir Fuady, Hukum Kontrak (Dari Sudut Pandang Hukum Bisnis) , Citra Aditya Bakti, Bandung, 2007, Hlm.. diatur dalam KUHPerdata, akan sulit untuk dicapai sesuai yang

Dapatan kajian bagi min keseluruhan soal selidik penilaian perisian oleh pelajar dan guru masing-masing sebanyak 4.1222 (pelajar) dan 4.6757 (guru) menunjukkan bahawa

Pembuatan Aplikasi Permainan CastleQuest ini menggunakan Java 2 Micro Edition (J2ME) yang merupakan bagian dari Java 2, dan telah di uji cobakan pada emulator yang disediakan oleh