• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUSAT PELATIHAN TAEKWONDO DI DENPASAR, BALI Penerapan Konsep Arsitektur Tropis pada Gedung Pelatihan Taekwondo.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PUSAT PELATIHAN TAEKWONDO DI DENPASAR, BALI Penerapan Konsep Arsitektur Tropis pada Gedung Pelatihan Taekwondo."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Arsitektur dan Desain Riset

Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan

Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas

Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.

www.ojs.unud.ac.id

Suarya, IM; Djaja Baruna AAG; Mudra, IK; Syamsul, AP;

Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan Salain, IP;

Sueca, NP; Suartika, GAM; Susanta, IN; Suryada, IGAB;

Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel

Muktiwibowo, A.

V

o

lu

m

e

(

3

)

N

o

m

o

r

(2

)

E

d

is

i

Ju

li

2

0

1

5

JURUSAN ARSITEKTUR

(2)

e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.

Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior, perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.

JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro, dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:

1. Arsitektural dan Desain Riset:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur, pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.Artikel biasanya merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.

2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan, perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur, dll.

3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia +62 361 703384

ejurnal_arsitekturunud@yahoo.com

@www.ojs.unud.ac.id;www.ar.unud.ac.id

e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.

Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior, perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.

JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro, dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:

1. Arsitektural dan Desain Riset:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur, pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.Artikel biasanya merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.

2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan, perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur, dll.

3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia +62 361 703384

ejurnal_arsitekturunud@yahoo.com

@www.ojs.unud.ac.id;www.ar.unud.ac.id

e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.

Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior, perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.

JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro, dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:

1. Arsitektural dan Desain Riset:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur, pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.Artikel biasanya merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.

2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan, perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur, dll.

3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia +62 361 703384

ejurnal_arsitekturunud@yahoo.com

(3)

Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

Penanggung Jawab I Made Suarya

Pengarah A.A. Gde Djaja Baruna I Ketut Mudra

Ketua Syamsul Alam Paturusi

Sekretaris I Wayan Yuda Manik

Bendahara Ni Made Swanendri

Penyunting danReviewer

Putu Rumawan Salain Ngakan Putu Sueca Gusti Ayu Made Suartika I Nyoman Susanta I Gusti Agung Bagus Suryada

Tim Validasi I Ketut Mudra I Made Widja Syamsul Alam Paturusi I Wayan Kastawan I Gusti Agung Bagus Suryada

Tim Penerbit I Made Widja Ngakan Putu Sueca I Wayan Kastawan I Gusti Agung Bagus Suryada

Desainer Cover Antonius Karel Muktiwibowo

Arsitektur dan Desain Riset

Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan

Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.

Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015

ISSN No. 9 772338 505007

Hak Cipta2015 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana

Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur UNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, dan mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada website OJS Universitas Udayanawww.ojs.unud.ac.id

(4)

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD

Tata tulis naskah:

1. Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.

2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4, spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45 cm.Fontyang digunakan adalah Arial 11pt.

3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.

4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas. Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis sebagai referensi).

5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan alamat email di bawah institusi.

6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci (keyword) diletakkan setelah abstrak

7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital

8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.

9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi diletakkan sebelum daftar pustaka

10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak miring.

Keterangan umum:

1. Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkansoft copydalam program pengolahan kata MS Word atau format teks/ASCII.

2. Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.

(5)

Editorial

Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3, ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di Indonesia.Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal. Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang mudah.Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas, menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewerdan validator) dan badan pelaksanaannya.Selain itu, dukungan kebijakan, sumberdaya dan pengalokasiannya.Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 3 nomor 2 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang sangat terbatas mewarnai volume kelima ini.Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal mudah.Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.

Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester.Sehingga diharapkan diperoleh keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan.Dalam kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 3 nomor 2 ini.

(6)

Daftar Isi

Halaman

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana... ii

Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana... ii

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD... iii

Editorial... iv

Daftar Isi... v

1. Pengembangan Fasilitas Lapangan Sepak Bola Persi Putra Jimbaran, Bali

(Putu Agus Darmawan, I Gusti Bagus Budjana, I Putu Sugiantara)...1-4

2. Penerapan Konsep “High-Tech” Dalam Bentuk Sayap Terhadap Perancangan Terminal Domestik

Bandara Ngurah Rai, Bali

(Made Agus Dwipayana, I Wayan Yuda Manik, I Nengah Lanus)...5-8

3. Sekolah Tinggi Ilmu Komputer dan Informasi di Gianyar, Bali

(Made Yostiadi, A.A. Gde Dharma Yadnya, I Ketut Muliawan Salain) ...9-14

4. Galeri Seni Lukis Kontemporer di Gianyar, Bali

(I Kadek Priyana, Ciptadi Trimarianto, Widiastuti)... 15-18

5. Pusat Kebugaran “Luxury Club” di Denpasar, Bali

(Putu Dony Priasta Bratha, I Made Adhika) ...19-24

6. Night Clubdi Denpasar, Bali

(I Putu Cok Ngurah Anggar Giri Putra, I Gusti Budjana, Evert Edward Moniaga) ...25-30

7. Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Pandawa Sebagai Obyek Pantai di Kabupaten Badung

(I Kadek Oka S, I Wayan Gomudha, Gusti Ayu Made Suartika) ...31-36

8. Restoran Perancis di Kabupaten Badung, Bali

(Grandi Amedio Adrianza, Anak Agung Gde Dharma Yadnya, I Wayan Yuda Manik)...37-40

9. Redesain Pasar Desa Adat Mengwi Kabupaten Badung, Bali

(Nyoman Sri Sukasani, A. A. Gde Dharma Yadnya, dan Ni Made Swanendri)... 41-46

10. Galeri Kerajinan Tangan Bali di Gianyar, Bali

(I Kadek Bayu Septyantara, I Nengah Lanus)...47-50

11. Pengembangan Desa Bongkasa Pertiwi di Bali sebagai Desa Wisata

(I Gusti Ngurah Rai Prayoga Putra, Ngakan Putu Sueca, Ida Bagus Sarjana) ... 51-56

12. Apartemen Ekspatriat di Badung, Bali

(I Made Adi Yoga Suwandi, I Nyoman Susanta, I Wayan Gomudha) ...57-60

13. Pusat Motor Kustom dan Motor Klasik di Denpasar

(I Ketut Mariana, I Ketut Mudra dan Evert Edward Moniaga)...61-64

14. Perumahan untuk Tenaga Kerja Asing di Kawasan Pariwisata Ubud, Bali

(I Komang Adi Bratha Nadha, I Wayan Kastawan, Syamsul Alam Paturusi) ... 65-68

15. Rekreasi Alam di Kawasan Wisata Jatiluwih di Tabanan

(I Putu Dian Suratha, I Gusti Agung Bagus Suryada, dan I Made Adhika)... 69-74

16. Pusdiklat Kempo Bali di Gianyar

(Agung Angga Wira Raditya, I Made Adhika, I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...75-78

17. Pengembangan Taman Kotadi Lumintang Denpasar

(I Nyoman Gde Aditya Friantara, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Primayatna) ...79-84

18. Fasilitas Olahraga Renang di Denpasar

(7)

19. Pusat Komputer di Gianyar

(Kadek Edi Saputra, I Made Widja, dan Widiastuti)...91-94

20. Pengembangan Pasar Tradisional Semarapura di Kabupaten Klungkung

(Anindya Sharira, Ida Bagus Sarjana, Widiastuti)...95-98

21. Penataan Kawasan Pura Dalem Sakenan Depasar, Bali

(Ni Made Adwi Juliantini, Ngakan Putu Sueca, Ida Ayu Armeli) ...99-104

22. Lembaga Permasyarakatan Anak di Kabupaten Bangli

(I Putu Agus Suryawan, I. B. N. Bupala, I Wayan Yuda Manik) ...105-110

23. Bali Sea Aquarium di Pulau Serangan

(Michael Kusuma, I Nyoman Sudiarta, I Gusti Bagus Suryada) ...111-114

24. Pusat GYM dan Yoga di Denpasar

(I Gede Dhyiyo Bhargah, I Made Adhika, I Gst A. Bagus Suryada)...115-120

25. Pengembangan Kawasan Wisata Air Waduk Muara Nusa Dua di Denpasar

(Ni Luh Gede Dian Rahmayanti, I Made Adhika, I Ketut Mudra) ...121-126

26. Galeri Seni Kerajinan Klungkung di Klungkung, Bali

(Ni Nyoman Thiana Kusuma Wardhani Toestha, Ida Bagus Gde Primayatna, I Wayana Wiryawan) ...127-130

27. Pengembangan Pasar Tradisional Negara di Kabupaten Jembrana

(I Komang Yogi Tri Susandy, A. A. Gde Dharma Yadnya, A. A. Ayu Oka Saraswati) ...131-136

28. Taman Remaja di Denpasar, Bali

(Savira Septi Anggraini, Nyoman Surata, I Wayan Wiryawan) ...137-142

29. Sekolah Khusus bagi Anak Penyandang Tunagrahita di Gianyar

(I Made Gde Pasek Witha Darma, Putu Rumawan Salain, A. A. Gde Djaja Bharuna S)...143-148

30. Restoran Kuliner Indonesia di Denpasar

(Pande Putu Dwi Novigga Artha, Nengah Keddy Setiada, A.A. Ayu Oka Saraswati)...149-152

31. Redesain Gelanggang Olahraga Debes Tabanan Bertipe B

(Gede Yoga Suryawan, A. A. Gde Dharma Yadnya, I Nengah Lanus) ...153-158

32. Perubahan Tata-LetakParhyangandalam AreaUmahdi Jalan Wanara Wana, Ubud

(I Putu Andika Saputra, Putu Rumawan Salain, A. A. Ayu Oka Saraswati)...159-164

33. Pusat Pelatihan Taekwondo di Denpasar

(Lidya Indriani Anggita Prameswari, I Wayan Meganada, I. B. Gde Wirawibawa ...165-168

34. Pasar Barang Bekas di Denpasar

(Sinta Lukitasari, A. A. Gde Dharma Yadnya, A. A. Gde Djaja Bharuna S)...169-172

35. Penataan Daya Tarik Wisata Taman Mumbul di Sangeh, Badung

(Made Ratna Witari, Ida Bagus Ngurah Bupala, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ...173-176

36. Gedung Kebugaran di Kuta, Bali

(I Gede Agus Waisna Putra, I Made Wijaya) ...177-182

37. Pusat Pengembangan Kain Endek di Badung, Bali

(Putu Rista Yuliantini Dewi, Nengah Keddy Setiada, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...183-186

38. Pendidikan Seni dan Bahasa Mandarin di Denpasar

(Ni Made Dwi Susiyanti, Syamsul Alam Paturusi dan I Nyoman Susanta)...187-192

39. Fasilitas Pembakaran Jenazah Hindu di Denpasar, Bali

(I Made Dipayana Ardikusuma, I Made Dwija, A.A. Gde Djaja Bharuna S)...193-196

40. Gedung Parkir dan Penataan Halaman Depan Kampus Sudirman

(Made Nurjaya Subawa, I Nengah Lanus, I Ketut Muliawan Salain) ...197-200

41. Tema Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional di Bali

(Ida Bagus Made Widyatama Mandira, I Made Suarya)...201-206

42. Pusat Pendidikan Musik Modern Dengan Pendekatan Ekologi Arsitektur di Denpasar, Bali

(David Inet Novana, Nengah Keddy Setiada, I Wayan Wiryawan) ...207-210

43. Cottage di Kawasan Wisata Pantai Nyanyi Tanah Lot Tabanan, Bali

(8)

44. Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha di Singaraja

(Luh Diantari, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ... 217-220

45. PasramanKepemangkuandi Gianyar

(I Made Sudiasa, Ngakan Putu Sueca, Ida Bagus Sarjana)... 221-224

46. Villa Bernuansa Bali di Tabanan

(Ni Putu Helsi Pratiwininsih, A. A. Gde Djaja Bharuna, I Ketut Mudra) ... 225-230

47. Skin House Beauty Centre di Badung, Bali

(Sayu Putu Peny Purnama Wati, I Ketut Muliawan Salain, I Ketut Mudra)... 231-236

48. Rumah Sakit Tipe D di Kecamatan Seririt, Buleleng

(Putu Pradnya Lestari Ratmayanti, I Nengah Lanus, I Ketut Mudra) ... 237-240

49. Panti Jompo Untuk Lansia Miskin dan Terlantar di Denpasar

(Made Kerta, Nengah Keddy Setiada, I Wayan Wiryawan)... 241-246

50. Cahapel and Wedding Hall di Badung

(Kellin Baquita L. O. Soares, Ciptadi Trimarianto)... 247-250

51. Rasunami Bagi Karyawan di Denpasar

(9)

PENDAHULUAN

Konsep adalah ide atau gagasan yang menjadi sebuah dasar dalam merancang sebuah bangunan. Tidak terlepas dari itu, aktivitas dan kegiatan yang berlangsung pada sebuah ruang juga akan mempengaruhi ben-tuk, gaya, dan konsep arsitektur yang digunakan. Pada pusat pelatihan taekwondo, dimana aktivitas yang terjadi adalah keolahragaan dengan pertimbangan banyaknya peserta latihan, sehingga kualitas fisik ban-gunanlah yang lebih ditekankan pada konsep arsitektur ini. Maka dari itu konsep merupakan salah satu ba-gian terpenting dalam perancangan arsitektur. Dalam penerapan konsep arsitektur tropis yang akan ditua-ngkan ke dalam gedung olahraga ini perlu diperhatikan temperatur udara, radiasi matahari, angin, dan kelembaban serta aspek-aspek klimatologi lainnya yang terjadi pada suatu ruang harus dapat menciptakan kenyamanan thermal bagi pengguna fasilitas ini. Terutama fungsi dari gedung adalah menyediakan wadah untuk fasilitas olahraga yang membutuhkan ketangkasan fisik dalam bergerak, sehingga para peserta lati-han dapat berlatih dengan nyaman.

PUSAT PELATIHAN TAEKWONDO DI DENPASAR, BALI

Penerapan Konsep Arsitektur Tropis pada Gedung Pelatihan Taekwondo

Lidya Indriani Anggita Prameswari1), I Wayan Meganada2), dan Ida Bagus Gde Wirawibawa3)

1)

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

lidya.indriani58@yahoo.com

2)

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

meganada1951@gmail.com

3)

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

wirawibawa@yahoo.com

ABSTRACT

The concept of the architecture to be one of the important part in the planning of a building. The selection of concepts in architectural planning must consider the environment and natural surroundings, it is because of planning and its design will have an impact on the building and the environment, especially for buidings with sports function. Exercising can nou-rish the physical and spiritual nature of man so that role, such a sunlight, air, and plants become an important element to support the exercise. One of the architectural concepts that fit these criteria is the concept of tropical architecture. The application of these concepts will appear on the physical quality of the building with regard for the environment and the local climate. Building with tropical architecture design is expected to meets the thermal comfort of users and visitors of this taekwondo training centre.

Keywords:concept, environment, sports building, tropical architecture

ABSTRAK

Konsep dalam arsitektur menjadi salah satu bagian penting dalam perencanaan sebuah bangunan. Pemilihan konsep dalam perencanaan arsitektur harus memperhatikan lingkungan dan alam sekitar, hal tersebut dikarenakan perencanaan dan perancangannya akan berdampak pada bangunan dan lingkungan, khususnya untuk bangunan dengan fungsi keolahragaan. Berolahraga dapat menyehatkan jasmani dan rohani manusia sehingga peranan alam, seperti sinar matahari, udara, dan tumbuhan menjadi elemen penting untuk mendukung kegiatan berolahraga. Salah satu konsep arsitektur yang sesuai dengan kriteria tersebut adalah konsep arsitektur tropis. Penerapan konsep tersebut akan tampak pada kualitas fisik bangunannya dengan memperhatikan lingkungan dan iklim setempat. Bangunan dengan desain arsitektur tropis diharapkan mampu memenuhi kenyamanan thermal pengguna dan pengunjung pusat pelatihan taekwondo ini.

(10)

DEFINISI ARSITEKTUR TROPIS

Arsitektur tropis merupakan suatu konsep bangunan yang mengadaptasi kondisi iklim tropis dan berorientasi pada kondisi iklim dan cuaca, pada lokasi dimana massa bangunan atau kelompok bangunan berada, serta dampak, dan pengaruhnya terhadap lingkungan sekitar yang tropis.

Bangunan arsitektur tropis memiliki karakter menyesuaikan dengan kondisi iklim tropis dan memiliki bentuk tropis dengan mengedepankan kualitas fisik pada bangunan. Bentuk dan karakter tropis memiliki beberapa persyaratan sebagai berikut, yaitu harus memperhatikan penempatan bangunan melalui orientasi mata an-gin, hindari penempatan bangunan pada bagian barat, kecuali terdapat pembayangan bangunan lainnya; menggunakan material dan warna yang dapat menyesuaikan iklim tropis; Adanya ventilasi semaksimal mungkin pada ruang antara penutup atap dan langit-langit sehingga udara panas yang terperangkap di ba-wah dapat dialirkan keluar ruangan; memperhatikan pengaruh bukaan terhadap lingkungan sekitar; dan meminimalkan penggunaan material keras untuk menutup permukaan pada halaman tanpa adanya pene-duh.

Kriteria Penerapan Konsep Pada Iklim Tropis Lembab

Kenyamanan Thermal

Usaha untuk mendapatkan kenyamanan thermal adalah dengan mengurangi perolehan panas, memberikan aliran udara yang cukup dan membawa panas keluar bangunan serta mencegah radiasi panas, baik radiasi matahari langsung maupun yang bersumber dari dalam. Perolehan panas dapat dikurangi dengan menggu-nakan bahan atau material yang mempunyai tahan panas yang besar, sehingga laju aliran panas yang me-nembus bahan tersebut akan terhambat. Permukaan yang paling besar menerima panas adalah atap. Se-dangkan bahan atap umumnya mempunyai tahanan panas dan kapasitas panas yang lebih kecil dari dinding. Untuk mempercepat kapasitas panas dari bagian atas agak sulit karena akan memperberat atap. Tahan panas dari bagian atas bangunan dapat diperbesar dengan beberapa cara, misalnya rongga langit-langit, penggunaan pemantul panas reflektif, penggunaan bukaan pada ruangan berupa ventilasi tetap, tidak menggunakan material keras sebagai penutup permukaan, melakukan pembayangan bangunan dengan po-hon peneduh dan dengan bangunan lain, atau dapat juga diatasi dengan pemilihan material untuk dinding yang terbuat dari batu-batuan alam juga dapat membantu mengurangi panas yang terjadi di dalam ruangan.

Gambar 1. Kenyamanan Thermal

Sumber : Neufert, 2002

Aliran Udara Melalui Bangunan

Prinsip upaya perancangan bangunan pada daerah beriklim tropis yang benar harus mempertimbangkan pemanfaatan sebanyak mungkin kondisi alam, diantaranya adalah pengupayaan pemikiran penghawaan alami untuk memenuhi kebutuhan udara dan kelancaran sirkulasi udara pada bangunan tersebut.Aliran udara yang dapat bersirkulasi dengan lancar sangat dibutuhkan dalam sebuah ruang latihan. Aliran udara terjadi karena adanya perbedaan temperatur antara udara di dalam dan di luar ruangan dan perbedaan ting-gi antara lubang ventilasi. Kedua gaya ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendapatkan jumlah ali-ran udara yang dikehendaki dengan cara adanya ventilasi semaksimal mungkin pada ruang antara penutup atap dan langit-langit sehingga udara panas yang terperangkap di bawah dapat dialirkan keluar ruangan. Untuk itu, sebaiknya digunakan lubang ventilasi tetap yang selalu terbuka dan yang dapat diatur bukaannya serta harus memperhatikan juga ketinggian plafon agar panas yang dihasilkan dari dalam ruangan tidak di-am di bawah melainkan dapat berputar ke atas dan bersikulasi dengan baik.

Sinar matahari langsung

Infiltrasi udara panas dan lembab

Transmisi karena suhu dan temperatur

(11)
[image:11.595.88.537.43.143.2]

Gambar 2. Interior arena pertandingan

Radiasi Panas Sinar Matahari

[image:11.595.78.541.291.413.2]

Sinar matahari yang langsung masuk ke dalam bangunan dapat menyebabkan radiasi panas dari permu-kaan yang lebih panas di sekitarnya, untuk mencegah hal itu dapat digunakan strategi peneduh, seperti tabir sinar matahari pada bangunan dan penanaman pohon peneduh disekitar bangunan. Pada penerapannya, fungsi tabir sinar matahari bisa berfungsi ganda, yaitu disamping sebagai sarana untuk mereduksi radiasi panas sinar matahari, juga sebagai sarana pengatur derajat/tingkat penyinaran ruang, dengan demikian se-baiknya tabir sinar matahari tersebut diberi warna yang terang/cerah untuk dapat memberi effek bias yang maksimal.

Gambar 3. Sun Shading pada koridor gedung arena pertandingan

STRATEGI UTAMA UNTUK BANGUNAN

Berdasarkan konsep yang telah dijabarkan, penerapan konsep arsitektur tropis pada pusat pelatihan taek-wondo dapat dilihat dari zoning penempatan kebutuhan ruang yang disesuaikan dengan prinsip arsitektur tropis, yakni jarak bangunan satu dengan yang lainnya berjauhan agar memperlancar aliran udara.

Gambar 4. Konsep Zoning Pusat Pelatihan Taekwondo

Sumber : Indriani, 2014

Pada interior ruang are-na pertandingan yang berkapasitas 1000 orang, sirkulasi udara dalam harus lancar agar penonton tidak sesak. Pentingnya

memperha-tikan ketinggian plafon agar pertukaran udara yang terjadi tidak ber-henti di dalam ruangan dan menjadikan ruan-gan pengap dan sesak.

Radiasi panas yang di-timbulkan tidak dapat hanya diatasi dengan penggunaan overstek pada bangunan, namun dapat diatasi juga den-gan sun shading seba-gai penghalang panas.

Penempatan bangunan un-tuk tempat latihan sengaja ditaruh menghadap arah timur sehingga panas ma-tahari pada saat berada di barat (sore hari) terhalang bangunan dari belakang. Area parkir

di-tempatkan agak jauh dari tempat latihan sehingga radiasi panas yang dihasilkan kendaraan tidak mengenai ban-gunan.

[image:11.595.70.540.513.765.2]
(12)

Dari penzoningan dapat dilihat fungsi bangunan pengelola dan pelengkap dimana akan menjadi satu ban-gunan, terpisah dengan gedung untuk arena pertandingan. Terdapat lapangan latihan di tengah-tengah ke-dua bangunan tersebut, sehingga aliran udara dapat bergerak bebas mengalir ke seluruh ruangan. Selain itu, pemisahan gedung yang jaraknya cukup jauh, dilakukan agar lapangan latihan mendapatkan pem-bayangan dari kedua gedung tersebut, sehingga pengguna yang nantinya berlatih pada lapangan tersebut tidak terkena radiasi langsung dari sinar matahari.

Gambar 5. Udara Bebas Bersirkulasi Menuju Bangunan

Gambar 6. Layout perancangan pusat pelatihan taekwondo

Pada konsep parkir juga menerapkan konsep arsitektur tropis, yaitu meminimalkan penggunaan material ke-ras untuk menutup permukaan halaman, dikarenakan curah hujan yang tinggi pada iklim tropis, sebaiknya menggunakan paving untuk menutup permukaan halamannya dengan lubang resapan dan juga penataan pohon peneduh pada lot-lot parkir, sehingga akan terhindar dari radiasi panas matahari yang disebabkan oleh perkerasan permukaan halaman.

Gambar 7. Eksterior Pusat Pelatihan Taekwondo

Sumber : Indriani, 2014

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil diatas, simpulan yang didapat adalah pemilihan konsep dan penerapannya memiliki pe-ranan penting dalam perancangan bangunan dan lingkungan binaan. Konsep perancangan mampu membe-rikan dampak yang sangat besar pada bangunan dan lingkungan sekitarnya. Sehingga pemilihan konsep perancangan juga harus memperhatikan keadaan lingkungan yang ada. Melalui konsep arsitektur tropis ini, diharapkan mampu memberikan dampak yang baik untuk bangunan, pengguna, dan juga lingkungan seki-tarnya.

REFERENSI

Harisyah dkk., 2007. Prinsip dan Konsep Desain.Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

Indriani, Lidya. 2014. ‘Pusat Pelatihan Taekwondo di Denpasar’. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Un-iversitas Udayana.

Bangunan penge-lola yang berada di lantai dua juga membutuhkan per-tukaran udara yang lancar.

Keberadaan po-hon-pohon pene-duh disekeliling bangunan dan la-pangan juga mem-bantu mengurangi panas.

Gedung arena per-tandingan yang berlantai dua akan dibuatkan banyak bukaan sehingga aliran udara tetap lancar.

Lapangan outdoor yang berada di tengah bangunan akan mengguna-kan sistem pem-bayangan bangu-nan.

Gambar

Gambar 1. Kenyamanan Thermal
Gambar 2. Interior arena pertandingan
Gambar 5. Udara Bebas Bersirkulasi Menuju Bangunan

Referensi

Dokumen terkait

PENGEMBANGAN PARIWISATA DI OBYEK WISATA KABUPATEN KARANGANYAR (Studi Kasus Pedagang Di Obyek Wisata Sondokoro Kabupaten Karanganyar) Skripsi: Fakultas Keguruan dan

Penggunaan maltodekstrin sebagai filler membentuk tekstur ganula dan memiliki daya ikat yang kuat serta memiliki kemampuan membentuk body pada produk makanan (Prangdimurti,

dengan yang yang lain lain apabila apabila Fungsi Fungsi peralatan peralatan pelindung pelindung arus arus lebih lebih pada pada suatu sistem jaringan adalah

diperlukan adanya sumber-sumber yang berkaitan dengan data yang dibutuhkan. Subagyio mengatakan bahwa data yang dimaksud sumber data adalah semua keterangan

Adapaun pada pemberdayaan di Sorowajan terdapat pemanfaatan kearifan lokal masyarakat yaitu pada pilar ke 2 dan pilar ke 4 yaitu pada pilar ke 2 dari Cuci Tangan

Beberapa pihak yang terlibat sebagai pelaksana kegiatan eksperimen (percobaan/penelitian) di laboratorium antara lain pengguna laboratorium, kepala laboratorium, pembimbing

Peserta Simposium Peserta Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan ini adalah Guru, Tenaga Kependidikan dan Masyarakat Umum, yaitu Guru dari tingkat satuan pendidikan TK, SD, SMP,