• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Praktikum CSS – Cara Cerdas Belajar CSS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " Modul Praktikum CSS – Cara Cerdas Belajar CSS"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PRAKTIKUM : PRAKTIKUM CSS 2

NAMA :

KELAS :

TANGGAL PRAKTIKUM :

A. TUJUAN

1. Siswa dapat mengenal, memahami penggunaan

groupping, class

dan

id

pada CSS.

2. Siswa dapat mengimplementasikan

groupping, class

dan

id

pada halaman web.

B. PENDAHULUAN

1). Syntax CSS

Syntax pada CSS terdiri dari tiga bagian, yaitu

selector, property

dan

value.

selector {property: value}

Bagian selector untuk menentukan pada elemen/tag HTML apa style tersebut diterapkan. Selector

dapat berupa nama

id

elemen atau nama

class

. Property dapat diisi dengan jenis warna, ukuran,

perataan margin dll, sedangkan value diisi dengan nilai dari property nya, misalnya red untuk warna dll.

Setiap akhir penulisan property dan value diakhiri dengan tanda titik koma (semicolon). Tanda ini juga

digunakan sebagai pemisah antar satu property dengan property lain.

Selector

h1 {color:red;}

Property Value

Jika value lebih dari sebuah kata, maka harus diapit dengan tanda kutip ganda diantara value:

p{font-family: "sans serif"}

Jika Anda ingin menetapkan lebih dari satu property, maka property harus dipisahkan dengan titik

koma (

semicolon

). Berikut ini adalah contoh yang menampilkan pendefinisian elemen paragraph agar

rata tengah serta warna text nya adalah merah:

p{text-align:center;color:red}

Agar definisi style lebih mudah dibaca, maka kita dapat menuliskannya dengan bentuk berikut:

p{

text-align: center; color: black; font-family: arial }

2). Groupping

Kita dapat mengelompokkan selector, pisahkan tiap selector dengan sebuah koma. Berikut ini adalah

contoh pengelompokkan element header yang memiliki style warna text yang sama:

(2)

Rekayasa Perangkat Lunak (Tk.1) - SMKN 2 Surabaya

2

3). Class Selector

Dengan menggunakan class selector, kita dapat mendefinisikan style yang berbeda untuk elemen

HTML yang sama. Secara umum syntax style untuk class adalah sebagai berikut:

.namaKelas{

Property1: value1; Property2: value2; .

. }

Misalnya kita ingin mendefinisikan dua buah tipe paragraph yaitu paragraph dengan rata kanan,

sedang yang lainnya adalah rata tengah. Berikut bentuk penulisannya:

p.right {text-align: right}

p.center {text-align: center}

Dalam dokumen HTML kita harus menambahkan attribut class:

<p class="right"> This paragraph will be right-aligned. </p> <p class="center"> This paragraph will be center-aligned. </p>

Pada contoh dibawah ini, semua elemen HTML dengan class="center", akan menjadikan rata tengah.

.center {text-align: center}

Pada dokumen HTML dibawah, elemen h1 dan elemen p menggunakan class "center", artinya kedua

elemen tersebut akan mengikuti aturan pada selector “center”:

<h1 class="center"> This heading will be center-aligned </h1> <p class="center"> This paragraph will also be center-aligned. </p>

Note: Do NOT start a class name with a number! It will not work in Mozilla/Firefox.

Misalnya, dalam HTML terdapat empat buah <div>, tetapi hanya <div> pertama hendak dibuat berbeda

dari ketiga <div> yang lain, Implementasinya sebagai berikut :

<html> <head>

<title>Jangan Menyerah</title> <style type=”text/css”>

.judul {

background-color : green; color : yellow;

} .tubuh{

background-color : blue; color : white;

} <style> </head> <body>

<div> class=”judul”>

<p>Penggalan lirik : Jangan Menyerah</p> <p>(D’Masiv)</p>

(3)

Perhatikan, tag <div> pertama menyertakan atribut class yang diisi dengan “judul”, sedangkan tiga <div> yang

lain menggunakan nilai berupa “tubuh” untuk atribut class. Hal inilah yang membedakan antara <div> pertama

dengan tiga <div> yang lain.

Selektor kelas diawali dengan tanda titik (.)

Contoh Selektor kelas diterapkan hanya pada elemen tertentu :

Perhatikan bahwa hanya “divisi 2” yang diberi latar belakang, ini karena kode

div.liga {

background-color : blue;} Selektor div.liga berarti div yang mengandung kelas”liga”

Dengan demikian yang tidak terletak dalam elemen div tidak ikut diberi latar belakang Namun efek .liga { color : gray; } berlaku untuk semua yang berkelas “liga”

Sebuah elemen bisa mempunyai lebih dari satu kelas, didalam atribut class, nama-nama kelas dipisahkan oleh

spasi, contoh :

<div> class=”tubuh”>

<p>Tak ada manusia </p> <p>Yang terlahir sempurna</p> <p>Jangan kau sesali</p> <p>Segala yang telah terjadi</p> </div>

<div> class=”tubuh”>

<p>Kita pasti pernah </p>

<p>Dapatkan cobaan yang berat</p> <p>Seakan hidup ini</p>

<p>Takada artinya lagi</p> </div>

<div> class=”tubuh”> <p>Reff. 1: </p>

<p>Syukuri apa yang ada</p> <p>Hidup adalah anugerah</p> <p>Tetap jalani hidup ini</p> <p>Melakukanyang terbaik</p> <p>……</p>

</div> </body> </html>

<html> <head>

<title>Selektor Kelas Khusus</title> <style type=”text/css”>

.liga {

color : gray; }

div.liga {

background-color : blue; }

<style> </head> <body>

<p class=”liga”>Jakarta</p> <div class=”liga”>Bandung</div> <p class=”liga”>Surabaya</p> </body>

(4)

Rekayasa Perangkat Lunak (Tk.1) - SMKN 2 Surabaya

4

pada contoh diatas bahwa elemen div tersebut mempunyai dua buah kelas, yaitu “umum” dan “khusus”, kedua

nama kelas dipisahkan dengan spasi

4). Id Selector

Kita juga dapat mendefinisikan style dengan menggunakan id selector. Id selector didefiniskan dengan

menggunakan karakter #. Berikut adalah contoh penggunaan id selector:

#green {color: green}

Aturan style dibawah ini akan diterapkan pada elemen p yang menggunakan id dengan value adalah

“para1”:

p#para1 {

text-align: center; color: red

}

Selektor ID berguna untuk mengatur elemen yang mempunyai ID tertentu. Atribut ID bisa dikenakan pada

suatu elemen dengan bentuk seperti berikut

<nama Tag id = “nama Identitas”…..>

Sebuah ID dapat dipakai untuk mendapatkan sebuah elemen secara unik, hal ini berbeda dengan class,

sebagaimana diketahui, beberapa elemen boleh memiliki kelas yang sama

<html> <head>

<title>Selektor 2 Kelas</title> <style type=”text/css”>

.umum {

color : yellow; }

.khusus {

background-color : blue; }

<style> </head> <body>

<div class = “umum khusus”>Umum, ya. Khusus, ya.</div> </body>

(5)

Berikut ini adalah contoh penggunaan id selector pada dokumen HTML:

<html> <head>

<style type="text/css"> #green{

color:green }

p#para1{ text-align:center; color:red }

</style> </head> <body>

<h2 id="green">Ini heading 2</h2>

<p>Ini paragraph 1 yang tidak menggunakan id "para1". Ini paragraph 1 yang tidak menggunakan id "para1". Ini paragraph 1 yang tidak menggunakan id "para1".</p>

<p id="para1">Ini paragraph 2 yang menggunakan id "para1". Ini paragraph 2 yang menggunakan id "para1". Ini paragraph 2 yang menggunakan id "para1".</p>

</body> </html>

Do NOT start an ID name with a number! It will not work in Mozilla/Firefox.

Contoh penggunaan id dalam tag <div>

<html> <head>

<title>Selektor ID</title> <style type=”text/css”>

.isi {

background-color : green; }

#bagian1 {

text-align : left ; color : white ; }

#bagian2 {

text-align : right ; color : yellow ; }

<style> </head> <body> <h1>Pantun</h1>

<div id = “bagian1” class = “isi”>

<p>Jalan-jalan ke hutan purba</p> <p>Dapat buah enak rasanya</p> <p>Pelan-pelan selalu mencoba</p>

<p>Pengetahuan pun bertambah tanpa terasa</p> </div>

<div id = “bagian2” class = “isi”> <p>Semangka erat diikat</p>

<p>Memang bisa banyak membawanya</p> <p>Semangat yang kuat</p>

<p>membawa hasil yang sangat berharga</p> </div>

(6)

Rekayasa Perangkat Lunak (Tk.1) - SMKN 2 Surabaya

6

Keterangan tag diatas :

Kedua <div> mempunyai kelas yang sama, yaitu “isi”, namun, masing-masing <div> memiliki id yang

berbeda, yang pertama berupa “bagian1” dan yang kedua “bagian2”

Kedua <div> tersebut akan diatur oleh 2 buah selektor, selektor pertama berupa .isi dan yang kedua

#bagian1 atau #bagian2

5).

Universal Selector

Selektor yang ditujukan untuk semua elemen, contohnya sebagai berikut

* {

color : blue ;

}

Dengan cara seperti itu, semua teks dalam semua elemen akan berwarna biru

Bila dokumen tersebut dipanggil, semua teks baik dalam <h1>, <p> maupun <div> berwarna biru

6).

Element Type Selector

Element Type Selector

atau

Tag Selector

adalah istilah untuk selektor yang nilainya merupakan tag

HTML itu sendiri. Setiap tag HTML bisa digunakan sebagai selektor, dan seluruh tag tersebut akan

ditangkap

oleh selektor ini

Contoh :

h1 {

text-decoration : underline;

}

p {

Font-size : 14px;

}

Contoh kode diatas akan membuat semua tag <h1> akan bergaris bawah, dan seluruh tah <p> akan

berukuran 14 pixel

Efek dari elemen type selector adalah dari awal tag, sampai akhir tag. Jika didalam tag <p> terdapat tag

<i>, maka tag tersebut juga akan berukuran 14 pixel, sampai ditemui tag penutup </p>

7). Komentar pada CSS

Komentar digunakan untuk menjelaskan baris kode Anda, sehingga dapat membantu juga suatu hari

nanti Anda akan melakukan pengeditan terhadap source code. Sebuah komentar akan diabaikan oleh

browser. Komentar pada CSS dimulai dengan dengan /* dan diakhiri dengan */, seperti contoh berikut:

/* This is a comment */ p {

text-align: center;

/* This is another comment */ color: black;

font-family: arial }

<html> <head>

<title>Selektor Universal</title> <style type=”text/css”>

*{

color : blue ; }

<style> </head> <body>

<h1>Selektor Universal</h1> <p>Paragraf</p>

(7)

C. PRAKTIKUM

Ketentuan Praktikum:

1. Ketik dokumen halaman web pada Notepad 2. Capture Screen hasil tampilan pada browser.

3. Buat analisa dan kesimpulan dari praktikum yang Anda kerjakan.

1. Groupping

//Internal Style Sheet

<html> <head>

<title>Belajar CSS-Groupping</title> <style type="text/css">

h1,h2,h3{

font-family:verdana; color:green

}

h4,h5,h6{ font-family:arial; color:red }

</style> </head>

<body>

<h1>Ini adalah Heading 1</h1> <h2>Ini adalah Heading 2</h2> <h3>Ini adalah Heading 3</h3> <h4>Ini adalah Heading 4</h4> <h5>Ini adalah Heading 5</h5> <h6>Ini adalah Heading 6</h6> </body>

</html>

2. Selector dengan Class

//Internal Style Sheet

A.

<html>

<head>

<title>Belajar CSS-Class[1]</title> <style type="text/css">

p.kanan{ text-align: right; }

p.kiri{

text-align: left; }

</style> </head>

<body>

<p class="kanan">Paragraf ini memakai right alignment </p> <p class="kiri">Paragraf ini memakai left alignment </p> </body>

(8)

Rekayasa Perangkat Lunak (Tk.1) - SMKN 2 Surabaya

8

3. Selector dengan menggunakan Id

//Internal Style Sheet

A.

<html> <head>

<title>Belajar CSS-Menggunakan ID[1]</title> <style type="text/css">

#kanan{ text-align: right; }

</style> </head>

<body>

<h1 id=”kanan”>Judul ini memakai right alignment</h1> <p id=”kanan”>Paragraf ini memakai right alignment</p> </body>

</html>

B.

<html> <head>

<title>Belajar CSS-Menggunakan ID[2]</title> <style type="text/css">

p{

color: #FFFFFF; font-family: arial; background: #00FF00; font-size:"16pt"; font-weight: bold }

p.group{ color: yellow; font-family: verdana; font-size:"12pt"; font-weight: normal; background: #0000FF }

p#one{ color: #00FF00; background: #FFFFFF }

</style> </head>

<body>

<p>Ini adalah paragraf 1. Ini adalah paragraf 1. Ini adalah paragraf 1. Ini adalah paragraf 1. Ini adalah paragraf 1. Ini adalah paragraf 1. </p>

<p class="group" >Ini adalah paragraf 1. Ini adalah paragraf 1. Ini adalah paragraf 1. Ini adalah paragraf 1. Ini adalah paragraf 1. Ini adalah paragraf 1.

</p>

<p id="one" >Ini adalah paragraf 1. Ini adalah paragraf 1. Ini adalah paragraf 1. Ini adalah paragraf 1. Ini adalah paragraf 1. Ini adalah paragraf 1.

</p>

(9)

SOAL LATIHAN

1. Perhatikan dokumen berikut <html>

<head>

<title>Selektor</title> <style type=”text/css”>

.biru {

Color : green ; }

</head> <body>

<div>Biarkan aku seperti ini</div> <div class=”hijau”>

Hijaulah negeriku. Ijo royo-royo ! </div>

</body> </html>

Sebenarnya dokumen tersebut dimaksudkan untuk menampilkan semua tulisan yang berada dalam <div class=”hijau”> agar berwarna hijau. Namun, kalau kalian mencoba menjalankannya maka warnanya tetap hitam. Di mana kesalahannya ? Cobalah untuk memperbaikinya supaya sesuai dengan yang dikehendaki

2. Terdapat empat div seperti berikut <div>Namaku Rani

<div>Anakku pertama Edi</div> <div>Anakku kedua Siti</div> <div>Anakku ketiga Johan</div> </div>

Tanpa mengubah kode HTML tersebut, bagaimana cara agar tulisan

Anakku pertama Edi

Referensi

Dokumen terkait

Bila suatu kegiatan memiliki dua atau lebih kegiatan-kegiatan terdahulu yang menggabung, maka waktu mulai paling awal (ES) kegiatan tersebut adalah sama dengan waktu

Kata Kunci : Layanan Informasi, Memantapkan peminatan jurusan di SMK Saat ini banyak siswa yang melanjutkan pendidikan tidak berdasarkan minat dan bakat peserta didik. Hal

[r]

Permasalahan yang ada di dalam kelompok masyarakat mitra antara lain: (1) penguasaan Iptek yang masih rendah dalam meningkatkan kesejahteraan berbasis sumberdaya

Pengaruh Trust, Manfaat, Kemudahan Penggunaan, dan Risiko Secara Bersama-sama Terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan Layanan E-banking. Ketika tingkat kepercayaan,

PENGISIAN INSTRUMEN PENYIAPAN DOKUMEN/DATA PENDUKUNG INSTRUM EN TERISI ENTRY DATA DATA MUTU NASIONAL PENDIDIKAN VERIFIKASI DAN VALIDASI BIMTEK SEKOLAH YANG AKAN

Aktivitas fisik tersebut membuat lansia di Desa Margosari menjadi tetap bugar, sehat dan lebih bersemangat dalam mengerjakan sesuatu, dimana penelitian Sri pada tahun 2013

Nenek moyang manusia dari dulu telah memanfaatkan alam untuk bertahan hidup ataupun berlindung dari hal-hal yang buruk, dari alam juga kita dapat memperoleh bahan makanan