• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH VOLUME PENJUALAN DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH PADA PERUSAHAAN KOSMETIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH VOLUME PENJUALAN DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH PADA PERUSAHAAN KOSMETIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

215 PENGARUH VOLUME PENJUALAN DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH PADA PERUSAHAAN KOSMETIK YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Abdur Razak1, Sigit Prihanto Utomo2, Taudlikhul Afkar3

Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 1 Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 2, 3

razakihitsugaya@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh volume penjualan dan biaya operasional terhadap laba bersih pada perusahaan subsektor kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2014-2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan Teknik Purposive Sampling yang memperoleh 4 sampel dalam kurun waktu 5 tahun sehingga di dapat 20 unit sampel perusahaan subsektor kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2014 sampai dengan 2018. Metode analisis yang digunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan software SPSS. Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa volume penjualan dan biaya operasional secara silmultan berpengaruh terhadap laba bersih. Secara parsial volume penjualan dan biaya operasional berpengaruh terhadap laba bersih.

Kata kunci: Volume Penjualan, Biaya Operasional, Laba Bersih ABSTRACT

This study aims to determine how the influence of sales volume and operating costs to net income in the cosmetics sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange 2014-2018. The sampling technique used purposive sampling technique which get 4 samples within 5 years so that ini can 20 samples unit of cosmetics sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange 2014-2018. Analysis method used regression analysis of multiple linear using software SPSS. The research provides evidence that the sales volume and operating costs simultaneously affect net income. Partially, sales volume and operational costs have an affect on net income.

Keywords :Sales Volume, Operating Cost, Net Income

PENDAHULUAN

Laba bersih merupakan suatu ukuran profitabilitas perusahaan secara keseluruhan yang dapat digunakan dalamproses evaluasi apakah manajemen telah mendapatkan imbalan yang memadai dari penggunaan asset yang dikuasainya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian laba yang besar baik dalam perencanaan maupun realisasi yaitu perusahaan harus mampu menekan biaya produksi maupun biaya operasional serendah mungkin

dengan mempertahankan tingkat harga jual dan volume penjualan yang ada (Munawir, 2015).

Volume penjualan merupakan jumlah total yang dihasilkan dari kegiatan penjualan barang (Swastha, 2014:62).

Semakin besar jumlah penjualan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, maka semakin besar kemungkinan laba yang didapat perusahaan. Oleh sebab itu, Volume penjualan merupakan suatu hal penting yang harus dievaluasi agar kemungkinan perusahaan tidak mengalami rugi. Volume penjualan yang

(2)

216

dapat menghasilkan keuntungan harus menjadi tujuan setiap perusahaan.

Biaya operasional adalah biaya yang terus dikeluarkan oleh perusahaan, yang tidak berhubungan dengan produk namun berkaitan dengan aktivitas operasional perusahaan sehari-hari (Jusuf, 2014). Perusahaan dapat meningkatkan laba bersih, apabila perusahaan tersebut dapat menekan biaya operasionalnya. Sebaliknya, bila terjadi pemborosan biaya akan mengakibatkan menurunnya laba bersih.

Berbagai upaya dilakukan perusahaan agar dapat mewujudkan tujuan perusahaan diatas tersebut terutama dalam hal meningkatkan laba atau keuntungan. Dengan meningkatkan volume penjualan dan meminimalkan biaya operasional, diharapkan perusahaan dapat memaksimukan laba.

Jika tujuan perusahaan itu tercapai maka kelangsungan hidup perusahaan mampu dipertahankan dan mampu bersaing dengan perusahaan lain(Munawir, 2015).

Produk kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer bagi kaum wanita yang merupakan target utama dari industri kosmetik. Selain itu, seiring dengan perkembangan zaman, industri kosmetik juga mulai berinovasi pada produk kosmetik untuk pria dan anak-anak.

Berdasarkan artikel yang dimuat dalam website resmi KEMENPERIN pada tanggal 20 Maret 2018, yang menyebutkan bahwa, “Industri kosmetik nasional mencatatkan kenaikan empat kali lipat atau pertumbuhan 20% dari pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2017. Pada 2017, nilai ekspor

produk kosmetik nasional mencapai US$

516,99 juta, naik dibandingkan tahun 2016 sebesar US$ 470,30 juta.

Permintaan yang besar dari pasar domestik dan ekspor yang didasari oleh tren masyarakat yang mulai memperhatikan produk perawatan tubuh sebagai kebutuhan utama merupakan suatu hal yang mendorong kenaikan pertumbuhan hingga double digit.

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini berjudul “Pengaruh Volume Penjualan dan Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih pada Perusahaan Kosmetik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018”.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Apakah volume

penjualanberpengaruh terhadap laba bersihpada perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah biaya

operasionalberpengaruh terhadap laba bersihpada perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah volume penjualan dan biaya operasional berpengaruh secara simultan terhadap laba bersih pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk menganalisis apakah volume penjualan berpengaruh terhadap laba bersih pada perusahaan kosmetik

(3)

217

yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

2. Untuk menganalisis apakah biaya operasional berpengaruh terhadap laba bersih pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

3. Untuk menganalisis apakah volume penjualan dan biaya operasional berpengaruh terhadap laba bersih pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 1. Penelitian Terdahulu

a. Ramdhani (2015), tentang Pengaruh Harga Jual dan Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih pada Perusahaan Tambang Sub Sektor Batu Bara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013.

b. Dewi (2017), tentang Pengaruh Biaya Operasional dab Terhadap Laba Bersih pada Hotel Grand Wijaya Singaraja Tahun 2014-2016.

c. Pasaribu (2017), tentang Pendapatan Usaha dan Beban Operasional Terhadap Laba Bersih pada Perusahaan Makanan dan Minuman.

2. Landasan Teori a. SignalingTheory

mengemukakan tentang bagaimana suatu perusahaan dalam memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan yang berupa

informasi kinerja perusahaan.

Sinyal dapat berupa promosi atau informasi lain yang

menyatakan bahwa

perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lain (Hartono, 2015).

b. Volume penjualan adalah total penjualan yang berhasil dicapai atau ingin dicapai oleh suatu perusahaan pada periode tertentu (Alamiyah dan Padji, 2003).

c. Biaya operasional adalah keseluruhan biaya komersial yang dikeluarkan untuk menunjang atau mendukung kegiatan atau aktivitas perusahaan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan (Murhadi, 2013).

d. Laba bersih merupakan selisih positif antara total pendapatan dengan total biaya (Nasution &

Lisa, 2013).

3. Hubungan Volume Penjualan Terhadap Laba Bersih

Volume penjualan adalah total penjualan yang ingin dicapai atau yang berhasil dicapai oleh suatu perusahaan dalam periode tertentu.Semakin tinggi volume penjualan maka kemungkinan semakin besar laba yang diperoleh perusahaan. Indikator dari volume penjualan adalah total penjualan.

Hal ini menunjukkan bahwa penjualan mempunyai hubungan positif dengan laba bersih (Alimiyah dan Padji, 2003). Semakin tinggi penjualan, maka akan mendorong semakin tingginya laba bersih perusahaan.

(4)

218

4. Hubungan Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih

Biaya operasi atau biaya operasional adalah biaya-biaya yang tidak berhubungan langsung dengan produk perusahaan tetapi berkaitan dengan aktivitas operasi perusahaan sehari-hari (Jusuf, 2014:33). Dalam menjalankan kegiatannya, perolehan laba bersih sangat ditentukan oleh besar atau kecilnya biaya yang digunakan oleh suatu perusahaan. Semakin biaya perusahaan dapat ditekan, maka akan semakin berpengaruh dalam peningkatan laba bersih perusahaan (Afkar, 2016).

5. Hipotesis Penelitian

H1 : Volume penjualan berpengaruh terhadap laba bersih.

H2 :Biaya operasional berpengaruh terhadap laba bersih.

H3 : Volume penjualan dan biaya operasional berpengaruh terhadap laba bersih.

METODE PENELITIAN 1. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI atau Bursa Efek Indonesia.

Sampel yang dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi sub sektor kosmetik di BEI atau Bursa Efek Indonesia selama 5 tahun yaitu dari

tahun 2014 sampai dengan tahun 2018.

2. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalahPurposive Sampling.

Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2015). Perusahaan sampel harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode penelitian dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018.

2. Perusahaan kosmetik yang memiliki kelengkapan data yang dibutuhkan secara konsisten selama periode penelitian dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018.

3. Perusahaan kosmetik yang memiliki keuangan yang sehat yakni memperoleh laba selama periode penelitian dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018.

4. Perusahaan kosmetik yang

melaporkan laporan

keuangannya dalam mata uang rupiah selama periode penelitian dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018.

3. Instrumen Penelitian

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan studi kepustakaan dan studi

(5)

219

dokumentasi. Studi pustaka didapat melalui buku-buku, literatur, jurnal- jurnal, artikel dalam harian Koran, penelitian terdahulu, dan sumber tertulis lainnya yang berhubungan dengan penelitian. Studi dokumentasi yaitu dengan cara mengumpulkan data dan mempelajari data-data laporan tahunan pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di BEI atau Bursa Efek Indonesia.

HASIL PENELITIAN 1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Suatu data dapat dikatakan mempunyai distribusi normal jika data tersebut mempunyaiAsymp. Sig> 0,05.

Dari tabel 4.5 diketahui bahwa Asymp. Siglaba bersih sebesar 0,140, untuk volume penjualan sebesar 0,176 dan biaya operasional sebesar 0,684. Hal tersebut menunjukkan bahwa semua data Asymp. Sig>0,05.

Sehingga kesimpulan yang didapat yaitu semua data berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel bebas.

Dilihat di tabel coefficients untukvolume penjualan VIF sebesar 1,014<10 dan angka tolerence sebesar 0,986 mendekati 1 dan untuk biaya

operasional VIF sebesar 1,014<10 dan angka tolerence sebesar 0,986 mendekati 1.

Sehingga dapat disimpulkan regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini, bebas multikoliniearitas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi yaitu suatu uji yang digunakan untuk mengetahui korelasi antar anggota serangkaian data baik data time series maupun cross sectional. Untuk mendeteksi autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin- Watson (DW). Dapat dilihat dari Model Summaryb tabel 4.5 angka DW variabel dependen laba bersih sebesar 2,011 (berada diantara 1,55 sampai 2,46). Hal ini dapat diartikan bahwa regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini tidak terkena autokorelasi.

d. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode Rank Spearman dimana dasar pengambilan keputusan jika nilai signifikansi atau sig (2 - tailed) lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah heteroskedastisitas. Nilai signifikansi atau sig. (2-tailed) variabel volume penjualan sebesar 0,786 dan biaya

(6)

220

operasional sebesar 0,650.

Karena nilai kedua variabel independen lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat masalah

heteroskedastisitas.

2. Ananlisis Regresi Linier Berganda Persamaan Garis Regresi

Hasil persamaan garis regresi adalah:

Y = -4,684 + 1,231 X1 -0,176 X2+4,912

Berdasarkan persamaan di atas, maka dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut:

1. Koefisien regresi volume penjualan (X1) sebesar 1,231, artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan volume penjualan mengalami kenaikan 1%, maka laba bersih (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 1,231. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara volume penjualan dengan laba besih, semakin naik volume penjualan semakin meningkat laba bersih.

2. Koefisien regresi biaya operasional (X2) sebesar - 0,176,artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan biaya operasional mengalami kenaikan 1%, maka laba bersih (Y) akan mengalami penurunan sebesar 0,176.

Koefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara

biaya operasional dengan laba besih, semakin naik biaya operasional semakin turun laba bersih.

3. Pengujian Hipotesis

Hipotesis pertama yaitu pengujian secara parsial atau merupakan pengujian dilakukan terhadap hipotesis yang berbunyi

“Volume penjualan berpengaruh terhadap laba bersih suatu perusahaan kosmetik yang terdaftar di BEI atau Bursa Efek Indonesia pada periode 2014 sampai dengan 2018”. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,000<0,05 maka ada pengaruh antara volume penjualanterhadap laba bersih perusahaan kosmetik yang terdaftar di BEI atau Bursa Efek Indonesia pada periode 2014 sampai dengan 2018. Sedangkan berdasarkan perbandingan nilai t hitung dengan t tabel, diperoleh thitung sebesar 10,658 dan t tabel sebesar 1,73961 dimana 10,658>1,73961 maka ada pengaruh antara volume penjualanterhadap laba bersih pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Total barang yang telah terjual oleh suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu disebut dengan volume penjualan. Semakin tinggi volume penjualan maka kemungkinan semakin besar laba yang diperoleh perusahaan.

(7)

221

Hipotesis kedua yaitu pengujian secara parsial atau merupakan pengujian dilakukan pada hipotesis yang berbunyi “Biaya operasional sangat berpengaruh pada laba bersih perusahaan kosmetik yang terdaftar di BEI atau Bursa Efek Indonesia pada periode 2014 sampai dengan 2018”. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,164<0,05 maka ada pengaruh secara negatif dan tidak signifikan antara biaya operasionalterhadap laba bersih pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Sedangkan berdasarkan perbandingan nilai t hitung dengan t tabel, diperoleh thitung sebesar -1,454dan t tabel sebesar 1,73961 dimana - 1,454<1,73961 maka ada pengaruh secara negatif antara volume penjualanterhadap laba bersih pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di BEI atau Bursa Efek Indonesia periode 2014 sampai dengan periode 2018. Bila perusahaan dapat menekan biaya operasional, maka perusahaan akan dapat meningkatkan laba bersih, demikian juga sebaliknya, bila terjadi pemborosan biaya akan mengakibatkan menurunnya laba (Jusuf, 2014).

Hipotesis ketiga merupakan pengujian secara simultan yaitu pengujian yang dilakukan terhadap hipotesis yang berbunyi “Volume

penjualan dan biaya operasional berpengaruh terhadap laba bersih perusahaan kosmetik yang terdaftar di BEI atau Bursa Efek Indonesia periode 2014 sampai dengan periode 2018”. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,000<0,05 maka volume penjualan dan biaya operasional secara simultan berpengaruh terhadap laba bersih pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di BEI atau Bursa Efek Indonesia periode 2014 sampai dengan 2018. Sedangkan berdasarkan perbandingan nilai F hitung dengan F tabel, diperoleh Fhitung sebesar 60,500dan F tabel sebesar 3,59 dimana 60,500>3,59 makavolume penjualan dan biaya operasional secara simultan berpengaruhterhadap laba bersih perusahaan kosmetik yang terdaftar di BEI atau Bursa Efek Indonesia periode 2014 sampai dengan periode 2018.

SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan

a. Ada pengaruh positif dan signifikan volume penjualan terhadap laba bersih pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di BEI atau Bursa Efek Indonesia periode 2014 sampai dengan periode 2018. Hal ini menunjukkan dengan banyaknya volume penjualan, maka laba bersih juga semakin bertambah.

b. Ada pengaruh negatif dan signifikan biaya operasional

(8)

222

terhadap laba bersih pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di BEI atau Bursa Efek Indonesia periode 2014 sampai dengan periode 2018. Hal ini menunjukkan semakin naik biaya operasional semakin turun laba bersih.

c. Volume penjualan dan biaya operasional secara simultan berpengaruh terhadap laba bersih perusahaan kosmetik yang terdaftar di BEI atau Bursa Efek Indonesia periode 2014 sampai dengan periode 2018. Hal ini menunjukkan, jika perusahaan mengelola keduanya dengan baik, maka akan mengakibatkan laba bersih semakin bertambah.

2. Saran

a. Sebaiknya perusahaan mengelola volume penjualan dengan baik agar dapat meningkatkan volume penjualan yang mana dapat meningkatkan laba.

b. Sebaiknya perusahaan mengelola biaya operasional dengan baik agar perusahaan dapat menekan biaya operasional yang mana dapat meningkatkan laba.

c. Sebaiknya perusahaan mengelola volume penjualan dan biaya operasional secara bersamaan dengan baik dimana meningkatnya volume penjualan harus di sertai dengan penggunaan biaya yang lebih efisien tanpa ada pemborosan biaya agar dapat meningkatkan laba.

IMPLIKASI

Dengan meningkatkan volume penjualan dan menekan biaya operasional, maka perusahaan dapat meningkatkan keuntungan atau laba bersih perusahaan.

KETERBATASAN PENELITIAN 1. Penelitian ini hanya meneliti tentang

volume penjualan dan biaya operasional terhadap laba bersih, tidak melihat secara keseluruhan faktor- faktor yang menpengaruhi laba bersih.

2. Data yang digunakan adalah data sekunder yang mungkin ada kesalahan dalam menentukan data yang berupa angka-angka.

DAFTAR RUJUKAN

Afkar, Taudlikhul. 2016. Penganggaran Bisnis. Surabaya : Adi Buana University Press Alimiyah dan Padji. 2003. Kamus Istilah

Akuntansi. Bandung:Yrama Widya.

Dewi, Kadek Marlita. 2017. Pengaruh Volume Penjualan Kamar Dan Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih Pada Hotel Grand Wijaya Singaraja Tahun 2014- 2016. E-journal Jurusan Pendidikan Ekonomi.

Volume 10. Nomor 2. Hal 1- 10.

Hartono, J. 2015. Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Edisi ke- 10). BPFE: Yogyakarta.

(9)

223

Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia, Laporan Keuangan dan Tahunan Audited, http://www.idx.co.id diakses tanggal 20 Januri 2019.

Jusuf, Jopie. 2014. Analisis Kredit untuk Account Officer.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Industri Kosmetik Nasional Tumbuh 20%, http://www.kemenperin.go.i d diakses tanggal 20 Januari 2019.

Munawir, S.2015. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:

Salemba Empat.

Murni, Dhiana dan Oemar. 2018.

Pengaruh Biaya

Operasional Dan Volume Penjualan Terhadap Laba Bersih Dengan Corporate Social Responsibility (Csr) Sebagai Variabel Moderating. (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi Sub Rokok Yang Terdaftar

Di Bursa Efek

IndonesiaPeriode 2009- 2016). Journal of Accounting. Hal 1-19.

Pasaribu, Aria Masdiana. 2017.

Pendapatan Usaha dan Beban Operasional Terhadap Laba Bersih pada Perusahaan Makanan dan Minuman. Jurnal Wira

Ekonomi Mikroskil. Volume 7. Nomor 2. Hal 173-179.

Ramdhani, Budi. 2015. Pengaruh Harga Jual dan Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih ( Penelitian pada perusahaan Tambang Sub Sektor Batu bara yang terdaftar di BEI Periode 2010-2013).Skripsi.

Universitas Komputer Indonesia.

Risyana dan Suzan. 2018. Pengaruh Volume Penjualan dan Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih. E- proceeding of Management.

Volume 5. Nomor 2. Hal 2449-2459.

Syahrani. 2013. Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Cabang Makassar. Skripsi.

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Swastha, Basu dan T. Hani Handoko.

2014. Manajemen

Pemasaran (Analisis Perilaku Konsumen).

BPFE:Yogyakarta.

Sugiyono, 2015, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D, Alfabeta, Bandung.

Tim Penyusun, 2018, Pedoman Penulisan Skripsi, Edisi XII Th. 2018, Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

(10)

224

Wisesa, Zukhri dan Suwena. 2014.

Pengaruh Volume

Penjualan Mente dan Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih Pada UD. Agung Esha Karangasem Tahun 2013. E-journal Jurusan Pendidikan Ekonomi.

Volume 4. Nomor 1. Hal 1- 12.

Referensi

Dokumen terkait

Apakah Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh signifikan terhadap ROA pada bank umum syari’ah yang terdaftar di Bursa Efek

Hal ini terjadi karena sisi kanan jantung tidak mampu mengosongkan volume darah dengan adekuat sehingga tidak dapat mengakomodasi semua darah yang secara normal kembali dari

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat aplikasi untuk memprediksi jumlah anak yang berisiko menderita buta warna menurun yang diturunkan dari gen induk dalam satu

Dari data yang diperoleh nampak bahwa pada penggunaan skimmer yang dipasang saat larva berumur 6 hari mempunyai persentase gelembung renang lebih banyak bila dibandingkan

Tujuan utama penelitian ini adalah menyusun rumusan metode pengaturan hasil hutan tanaman eucalyptus yang dapat memberikan panenan hasil yang sama setiap tahun berdasarkan

Game ini merupakan jenis media pembelajaran multimedia yang telah memenuhi sebagian besar syarta dan kriteria media pembelajaran yaitu sesuai dengan sasaran atau

Kota Yogyakarta PDM Kota Yogyakarta dan Lab. Ika Arfiani, S.T., M.C.s Pelatihan Pemanfaatan Sistem Ujian Berbasis Komputer bagi Sekolah Menengah Muhammadiyah di Kecamatan Moyudan

HONDA CRV matic thn 2011, Putih mu- tiara, Mulus terawat, Pajak panjang.. Villa Tlaga Bestari AO 33 Cikupa Tangerang