• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Biaya Distribusi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Pada PT.Sumber Makro, Lampung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Biaya Distribusi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Pada PT.Sumber Makro, Lampung."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Role of Distribution Expense to Improvement of Sale Volume at

PT. Macro Source, Lampung

ABSTRACT

This research target is to check/analysing distribution expense share to improvement of sale volume at PT. Macro Source in Lampung. The method analysis used is descriptive analysis method, this method was used to analysis data concluded from research result.

This research taking data distribution expense and sale volume at PT. Macro Source which reside in Lampung during five year. In this research, the hypothesis test used is Coefficients Pearson Correlation two-tailed. Analyse of Coefficients this Pearson Correlation two-tailed is used to see/analysing the strength of relation between two variable that is distribution expense and sale volume.

Result of research which support raised hypothesis, that is have role/relation very positive and strong among distribution expense and sale volume.

Keywords: role of distribution, improvement of sale.

(2)

Peranan Biaya Distribusi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan

Pada PT. Sumber Makro, Lampung

INTISARI

Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti/menganalisis apakah biaya distribusi berperan terhadap peningkatan volume penjualan pada PT. Sumber Makro di Lampung. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, metode ini digunakan untuk menganalisis data lalu menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan.

Pada penelitian ini di ambil data biaya distribusi maupun volume penjualan pada PT. Sumber Makro yang berada di Lampung selama lima tahun. Dalam penelitian ini, uji hipotesis yang digunakan adalah Coefficients Pearson Correlation two-tailed. Alat analisis Coefficients Pearson Correlation two-tailed ini digunakan untuk melihat/menganalisis kuatnya hubungan antara dua dua variabel yaitu biaya distribusi dan volume penjualan.

Hasil dari penelitian yang dilakukan mendukung hipotesis yang diajukan, yaitu terdapatnya peranan/hubungan yang sangat kuat dan positif antara biaya distribusi dengan peningkatan volume penjualan.

(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

INTISARI ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL x

DAFTAR GAMBAR xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1

1.2 Perumusan Masalah 4

1.3 Tujuan Penelitian 4

1.4 Manfaat Penelitian 4

1.5 Lingkup Penelitian 5

1.6 Sistematika Penulisan 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Pengertian Manajemen 7

2.2 Pengertian Pemasaran 7

2.3 Pengertian Manajemen Pemasaran 8

(4)

2.4 Bauran Pemasaran

2.4.1 Pengertian Bauran Pemasaran 9

2.4.2 Elemen Pokok Bauran Pemasaran 10

2.5 Distribusi 2.5.1 Bauran Distribusi 11

2.5.2 Peranan Distribusi 12

2.6 Saluran Pemasaran/Distribusi 2.6.1 Pengertian Saluran Pemasaran/Distribusi 13

2.6.2 Pemilihan Saluran Distribusi 15

2.6.3 Fungsi Saluran Distribusi 28

2.6.4 Keputusan Rancangan Saluran Distribusi 29

2.6.5 Strategi Pengendalian Saluran Distribusi 36

2.7 Pengertian Distribusi Fisik 38

2.8 Analisis Biaya Pemasaran/Distribusi 40

2.9 Volume Penjualan 42

2.10 Pertimbangan Dasar Dalam Kegiatan Penjualan dan Pemilihan Anggota Saluran Penjualan/Distribusi 43

2.11 Model Penelitian 44

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat PT. Sumber Makro, Lampung 47

3.2 Struktur Organisasi Perusahaan 47

(5)

3.4 Instrumen Penelitian dan Skala Pengukuran 54

3.5 Uji Validitas 55

3.6 Uji Reliabilitas 55

3.7 Metode Pengumpulan Data 56

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Peranan Biaya Distribusi Pada PT. Sumber Makro 59

4.2 Pelaksanaan Saluran Distribusi Pada PT. Sumber Makro 61

4.3 Tujuan Perusahaan Melaksanakan Saluran Distribusi 67

4.4 Fungsi Saluran Distribusi Yang Dijalankan Oleh PT. Sumber Makro 69

4.5 Analisis Peranan Biaya Distribusi Dalam Upaya Meningkatkan Volume Penjualan 71

4.6 Pembahasan 4.6.1 Persentase Perubahan Hasil Penjualan dan Biaya Distribusi Pada PT. Sumber Makro Periode Tahun 2001 sampai dengan 2005 75

4.6.2 Hubungan Biaya Distribusi dengan Hasil Penjualan Pada PT. Sumber Makro 80

(6)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 89

5.2 Saran 91

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(7)

DAFTAR TABEL

3.1 Operasional Variabel dan Skala Pengukuran 54

4.1 Total Hasil Penjualan Periode Tahun 2001

sampai dengan 2005 73

4.2 Total Biaya Distribusi Periode Tahun 2001

sampai dengan 2005 74

4.3 Kenaikan dan Penurunan Hasil Penjualan pada PT. Sumber

Makro Periode Tahun 2001 sampai dengan 2005 76

4.4 Kenaikan dan Penurunan Biaya Distribusi pada PT. Sumber

Makro Periode Tahun 2001 sampai dengan 2005 76

4.5 Perhitungan Analisa Korelasi Antara Biaya Distribusi

dengan Hasil Penjulan pada PT. Sumber Makro Periode

Tahun 2001 sampai dengan 2005 81

4.6 Total Penjualan Perusahaan Distributor Mesin Pencetak

Plastik Di Lampung Periode Tahun 2001 sampai dengan 2005 85

(8)

DAFTAR GAMBAR

2.1 Saluran Distribusi Untuk Produk Konsumsi 18

2.2 Saluran Distribusi Untuk Produk Industri 18

2.3 Bagan Biaya Impas Untuk Pilihan Antara Wiraniaga

Perusahaan dan Agen Penjualan Manufaktur 35

2.4 Distribusi Fisik 39

2.5 Model Penelitian 46

3.2 Bagan Organisasi 58

4.1 Saluran Distribusi Langsung dan

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini baik dunia usaha maupun dunia teknologi sedang

memasuki era baru yang dikenal sebagai era globalisasi, perkembangan

dunia usaha maupun dunia teknologi ini semakin kompleks yang ditandai

dengan pertumbuhan penduduk yang semakin pesat. Perkembangan dunia

usaha dan dunia teknologi yang sangat pesat membuat persaingan semakin

tajam. Dengan adanya perkembangan ini pemerintah membuat kebijakan

yaitu menaikkan bahan bakar minyak yang pada akhirnya mempengaruhi

semua sektor perindustrian. Hal ini secara tidak langsung akan berpengaruh

pada kondisi perekonomian Indonesia sehingga menuntut untuk

meningkatkan daya saing dari produk-produk yang telah dihasilkannya.

Kemajuan dan perkembangan teknologi yang dipadukan dengan

penggunaan prinsip ekonomi, mendorong pertumbuhan industri semakin

pesat. Dewasa ini hasil-hasil industri baik industri manufaktur

barang-barang konsumsi, produksi, maupun jasa semakin beraneka ragam. Hal ini

ditandai dengan pembeli potensial di pasaran, yang memiliki minat dan daya

beli yang tinggi.

Adanya potensi pasar di dalam negri yang cukup luas ini,

dikarenakan jumlah penduduk Indonesia yang terus meningkat. Hal ini

(10)

menyebabkan berbagai macam kebutuhan yang diperlukan oleh konsumen

seperti barang dan jasa yang bermutu dan berkualitas baik. Semakin

banyaknya barang dan jasa yang ditawarkan, maka konsumen mempunyai

banyak pilihan dalam membeli barang yang diinginkannya. Keadaan ini

mendorong para produsen untuk berlomba memasarkan produk yang

dihasilkannya kepada konsumen dengan menawarkan suatu kualitas, harga

dan pelayanan yang lebih baru dari pada yang ditawarkan para pesaingnya.

Walaupun banyak perusahaan yang berhasil bertahan dalam persaingan ini,

namun sedikit pula perusahaan yang gagal sehingga harus menutup

perusahaan mereka.

Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan dalam

menjalankan strategi pemasaran adalah bagaimana produk dapat sampai ke

tangan konsumen. Konsumen menginginkan produk yang diinginkannya

dapat diperoleh dengan cepat, mudah dan sesuai dengan keinginannya.

Untuk itu diperlukan suatu sarana untuk penyaluran produk dengan baik.

Menurut Dharmmesta (1979:60), sebuah perusahaan dapat

dipandang sebagai sistem keseluruhan, begitu pula saluran yang digunakan

oleh perusahaan dalam mencapai konsumen akhir. Dalam hal ini,

keberhasilan perusahaan sering tergantung pada hasil kerja saluran

distribusinya. Pelaksanaan saluran distribusi yang tepat akan sangat

mendukung kelancaran usaha perusahaan tersebut. Pemasaran merupakan

salah satu penunjang utama bagi kehidupan perusahaan. Pemasaran akan

(11)

tepat dan didukung oleh tenaga pemasaran yang handal. Salah satu kegiatan

pemasaran yang sangat penting adalah distribusi. Distribusi menyangkut

bagaimana produk perusahaan dapat sampai ke tangan konsumen dengan

cepat, tepat dan tanpa terlalu banyak membuang waktu dan biaya. Sehingga

apabila timbul suatu masalah dalam saluran distribusi, maka hal ini akan

menghambat terjadinya perpindahan produk dan hak milik dari produsen ke

konsumen.

Pelaksanaan saluran distribusi harus mampu menjangkau segenap

konsumen. Dengan adanya saluran distribusi, maka konsumen dapat

memperoleh produk yang dibutuhkan dengan mudah dan perusahaan dapat

pula menekan biaya operasi maupun biaya distribusinya. Oleh karena itu

saluran distribusi mempunyai arti penting dalam mencapai keuntungan bagi

perusahaan.

Dalam pelaksanaan saluran distribusi, perusahaan harus

mempertimbangkan biaya distribusinya agar tidak meningkat lebih besar

daripada persentase peningkatan penjualan, karena jika terjadi demikian

maka dapat dikatakan bahwa pelaksanaan dalam saluran distribusi belum

baik.

Mengingat pentingnya peranan distribusi, maka penulis akan

mencoba menganalisis masalah biaya yang dikeluarkan dalam saluran

distribusi dan keterkaitannya terhadap peningkatan volume penjualan,

dengan judul “Peranan Biaya Distribusi Terhadap Peningkatan Volume

Penjualan Pada PT. Sumber Makro, Lampung”.

(12)

1.2 Perumusan Masalah

Apakah biaya distribusi berperan terhadap peningkatan volume penjualan

pada PT. Sumber Makro, Lampung?

1.3 Tujuan Penelitian

Menganalisis apakah biaya distribusi berperan terhadap peningkatan volume

penjualan pada PT. Sumber Makro, Lampung.

1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis

Penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan dan pengalaman,

sehingga dapat membandingkan atau mengetahui perbedaan antara

teori yang diperoleh dengan praktek di lapangan.

2. Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan adalah sebagai masukan untuk membantu perusahaan

dan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang

berkaitan dengan biaya saluran distribusi.

3. Bagi Pihak Lain

Bagi pihak lain berguna sebagai penambah/tambahan informasi atau

(13)

1.5 Lingkup Penelitian

Produk didistribusikan ke berbagai kota atau daerah baik industri

kecil maupun industri besar. Fokus penelitian ini adalah pada biaya

distribusi, karena masalah pembiayaan sangat penting dalam menyalurkan

barang untuk meningkatkan volume penjualan.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang jelas dan singkat mengenai isi

dari skripsi ini, maka penulis membagi skripsi ini menjadi lima bab dan

masing-masing terdiri dari beberapa sub bab yang saling berkaitan satu sama

lain.

Adapun sistematika dari skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan diuraikan secara singkat mengenai latar belakang

permasalahan, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan teori-teori mengenai saluran

distribusi. Bertitik tolak dari teori tersebut, penulis mencoba menguraikan

pengertian manajemen pemasaran, pengertian pemasaran, pengertian pasar,

pengertian bauran pemasaran, pengertian distribusi fisik, pengertian hasil

atau volume penjualan, dan lain-lain. Selain teori-teori tersebut penulis juga

mengemukakan model serta hipotesis penelitiannya.

(14)

BAB III. METODE PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, desain penelitian, operasional variabel, uji validitas, uji reliabilitas, dan

metode analisis data.

BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam bab yang merupakan inti dari skripsi ini, akan dianalisis data-data

yang telah diperoleh mengenai biaya distribusi dan volume penjualannnya.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini dikemukakan kesimpulan atas semua pembahasan dalam bab-bab sebelumnya dan diakhiri dengan memberikan saran-saran yang

diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan pada masa yang akan datang,

(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Persentase perubahan kenaikan dan penurunan yang terjadi antara hasil penjualan dengan biaya distribusi.

• Tahun 2001 sampai dengan 2002 = 12,17%; tahun 2002 sampai dengan 2003 = 39,50%; tahun 2003 sampai dengan 2004 = -10,87%; tahun 2004 sampai dengan 2005 = 13,15%.

Untuk persentase hasil penjualan yang terjadi pada PT. Sumber Makro tidaklah begitu baik, karena dari tahun ke tahun kenaikannya tidak teratur/signifikan, maksudnya adalah terlihat pada tahun 2001 sampai dengan 2002 persentase perubahan yang dihasilkan adalah sebesar 12,17%, lalu naik lebih tinggi lagi pada tahun 2002 sampai dengan 2003 sebesar 39,50% (hasil ini merupakan hasil persentase yang tertinggi), setelah mengalami kenaikan, pada tahun 2003 sampai dengan 2004 mengalami penurunan yang sangat drastis sebesar -10,87%, lalu setelah mengalami penurunan, pada tahun 2004 sampai dengan 2005 meningkat kembali menjadi 13,15%.

(16)

• Tahun 2001 sampai dengan 2002 = 10,36%; tahun 2002 sampai dengan 2003 = 13,66%; tahun 2003 sampai dengan 2004 = 14,48%; tahun 2004 sampai dengan 2005 = 18,80%. Untuk persentase biaya distribusi yang terjadi pada PT. Sumber Makro tidaklah begitu baik juga, dikarenakan setiap tahun biaya yang perlu dikeluarkan semakin membesar/meningkat, maksudnya adalah terlihat pada tahun 2001 sampai dengan 2002 persentase perubahan yang dihasilkan adalah sebesar 10,36%, lalu naik lagi menjadi 13,66% pada tahun 2002 sampai dengan 2003, setelah itu naik lagi menjadi 14,48%, hingga akhirnya pada tahun 2004 sampai denngan 2005 kenaikan tersebut menjadi 18,80%.

Jadi dapat disimpulkan:

a). Semakin tinggi biaya distribusi yang dikeluarkan semakin besar pula hasil/volume penjualan yang di dapat.

b). Kedua variabel baik biaya distribusi maupun volume penjualan sangat mempengaruhi profit/keuntungan yang akan dihasilkan oleh perusahaan.

(17)

memperluas pangsa pasar/area pemasarannya yang terlihat pada tahun 2001 pangsa pasarnya lebih besar daripada perusahaan distributor lainnya yaitu sebesar 27,29%, lalu pada tahun 2002 meningkat menjadi 28,73%, setelah itu pada tahun 2003 pangsa pasar/area pemasaran perusahaan ini naik lagi menjadi 33,52%, lalu meningkat lebih tinggi lagi menjadi 34,03% pada tahun 2004, dan akhirnya mengalami penurunan pangsa pasar/area pemasarannya pada tahun 2005 sebesar 30,80%.

Jadi dapat disimpulkan bahwa luas area pemasaran pada PT. Sumber Makro ini cukup baik dibanding perusahaan distributor lainnya, walaupun akhirnya mengalami sedikit penurunan pada tahun 2005.

3. Korelasi Pearson yang dihasilkan adalah sebesar 81,84%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa PT. Sumber Makro ini mempunyai hubungan yang sangat kuat dan juga positif antara kedua variabel yaitu biaya distribusi dan volume penjualan. 4. Koefisien Determinasi yang dihasilkan adalah sebesar 66,984%,

sisanya sebesar 33,016% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil koefisien tersebut merupakan bilangan yang menyatakan proporsi keragaman total nilai-nilai volume penjualan yang dapat dijelaskan oleh nilai-nilai biaya distribusi melalui hubungan korelasi keduanya.

(18)

5.2 Saran

1. PT. Sumber Makro ini harus dapat meminimalkan biaya distribusi yang dikeluarkan tapi harus berusaha tetap mempertahankan peningkatan volume penjualannya semaksimal mungkin, karena kedua variabel tersebut mempengaruhi profit bagi perusahaan, dengan cara memperbanyak jumlah agen penjualan, jadi semakin banyak agen dapat meningkatkan volume penjualan bagi perusahaan. Dengan digunakannya agen, perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya yang tidak penting, karena agen itu sendirilah yang menanggung biayanya

2. PT. Sumber Makro sebaiknya dapat mengatasi persaingan dengan perusahaan pesaing yang bergerak di bidang yang sama dengan produk yang sama dan mempercepat pengiriman mesin pencetak plastik kepada konsumen, dengan cara:

• Lebih mengefisiensikan tenaga kerja dan mesin-mesin produksi yang dimiliki, tetapi dengan tidak mengurangi mutu/kualitas produknya.

(19)

Daftar Pustaka

Bowersox. Donald J, Bixby Cooper et al. Management in Marketing Channels. 1980. International Student Edition. McGraw-Hill.

Boyd, Walker, Larecche. Manajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis Dengan Orientasi Global. 2000. Edisi kedua. Jilid2. Jakarta: Erlangga.

Dharmmesta, Basu Swastha. Saluran Pemasaran. 1979. Yogyakarta.

Dharmmesta, Basu Swastha. Manajemen Penjualan. 1988. Edisi ketiga. Yogyakarta.

Donald R. Cooper and C. William Emory. Metode Penelitian Bisnis. 1995. Edisi kelima. Jilid1. Jakarta: Erlangga.

E. Jerome, Mc Carthy, Wiliam D. Perreault, JR. Dasar-Dasar Pemasaran. 1993. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga.

Hasibuan. S.P. Malayu. Drs. Manajemen Dasar. 1987. Jakarta: CV. Haji Masagung.

Indriantoro, Nur. Dr dan Drs. Bambang Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akun dan Manajemen. 2003. Edisi pertama. Yogyakarta.

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. 2005. Edisi Kesebelas. Jilid1. Jakarta: Prenhalindo.

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. 2005. Edisi Kesebelas. Jilid2. Jakarta: Prenhalido.

Kotler, Philip. Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation,and Control. Nineth Edition. New Jersey: Prentice Hall-Inc.

(20)

Lamb, Hair, Mc Daniel. Pemasaran. Penerjemah: David Octaviera. 2001. Jilid2. Jakarta: Salemba Empat.

McDonald H.B.Malcolm and Warren J.Keegan. Marketing Plans That Work. 1999. Jakarta: Erlangga.

Rajiv Mehta, Trina Larsen et al (2001), “Leadership and Cooperation in Marketing Channels.” Jurnal International Marketing Review. MCB University Press (633-666).

Saladin, Djaslim H. Intisari Pemasaran & Unsur-Unsur Pemasaran. 2003. Bandung: Linda Karya.

Saladin, Djaslim H. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan & Pengendalian. 2004. Edisi ketiga. Bandung: Linda Karya.

Sudjana, Prof. DR. Statistika untuk Ekonomi dan Niaga. 1991. Edisi kelima. Bandung: Tarsito.

Sujoko (2002), “Pengaruh Distribusi Selling-In Terhadap Kinerja Pemasaran,” Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, 3(Desember): 241-256.

Stoner, James, A. F. Manajemen. 1994. Alih Bahasa: Alfonsus Sirait. 2nd Edition. Jilid1. Jakarta: Erlangga.

Referensi

Dokumen terkait

sering menggunakan isi dari pasal 17 yang memberikan sanksi pembinaan. Dapat disimpulkan pasal yang mengatur larangan anak jalanan, gelandangan, pengamen dan

Hukum acara PTUN adalah rangkaian perturan-peraturan yang memuat cara  bagaimana orang harus bertindak, satu sama lain untuk melaksanakan berjalannya  peraturan Tata

Sedangkan pada stasiun dengan nilai indeks dominansi yang rendah, terlihat bahwa tidak adanya jenis organisme yang mendominasi dari spesies tertentu pada

*) Harga bahan pabrikan dalam penawaran yang lebih rendah dari harga pasar wajib melampirkan dukungan toko/agen yang melayani. Harga tersebut berlaku untuk umum dan dalam

Sistem pengenalan nada alat musik yang diperlihatkan dalam Gambar 1 telah diuji untuk setiap alat musik, setiap nilai α jendela Gaussian, setiap panjang DCT,

 Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS, pengaruh Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan secara parsial terhadap penerimaan Pendapatan Asli

Pencegahan penyakit pada sapi betina dilakukan dengan mencegah kontak seksual dengan pejantan terinfeksi, tidak menggunakan semen terinfeksi pada program IB, serta mencegah

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi eksperimen) yang terdiri dari dua kelompok siswa, dimana kedua kelompok tersebut dipilih secara