vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
FUNCTION CONTROLLER IN REGIONAL INTERNAL CONTROL BUDGET INCOME
(Case Study In Cimahi Regional Revenue Agency)
Budget is very important in a government. Thus, the budget must be properly and effectively controlled by a controller who has the skills, integrity and honesty. In this regard, this research tries to identify whether the internal control budget in Cimahi Regional Revenue Service has been operating effectively and to know the function of the controller in the revenue budget effective the internal control region.
This research was conducted at the Regional Income Department Cimahi, which aims to understand the effectiveness of corporate internal controls and to determine the controller function for controlling the revenue budget.
The research method used in this study was a descriptive case study approach, which consists of data collected from primary and secondary data, using Champion. The hypothesis that the authors have used in this study is "the controller functions in streamlining the internal control region revenue budget." From the results of research on the number of questions, positive answers obtained by calculating the frequency of 91.49% which means that the controller functions in the internal control effectiveness local revenue budget is very effective.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
FUNGSI CONTROLLER DALAM MENGEFEKTIFKAN PENGENDALIAN INTERNAL ANGGARAN PENDAPATAN DAERAH
(STUDI KASUS PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA CIMAHI)
Anggaran merupakan hal yang sangat penting dalam suatu pemerintahan. Dengan demikian, anggaran harus bisa dikendalikan dengan benar dan efektif oleh seorang controller yang memiliki keterampilan, integritas dan kejujuran. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi apakah pengendalian internal anggaran di Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi telah berjalan dengan efektif dan untuk mengetahui fungsi controller dalam mengefektifkan pengendalian internal anggaran pendapatan daerah tersebut.
Penelitian ini dilakukan di Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi, yang bertujuan untuk mengetahui keefektifan pengendalian internal perusahaan dan untuk mengetahui fungsi controller dalam mengendalikan anggaran pendapatan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus, dimana data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder, dengan menggunakan metode champion. Hipotesis yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah “fungsi controller dalam mengefektifkan pengendalian internal anggaran pendapatan daerah”.
Dari hasil penelitian atas jumlah pertanyaan yang diajukan, diperoleh jawaban positif dengan frekuensi perhitungan sebesar 91,49% yang berarti fungsi controller dalam mengefektifkan pengendalian internal anggaran pendapatan daerah sangat efektif.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Kegunaan Penelitian ... 4
1.5 Kerangka Pemikiran ... 4
1.6 Metode Penelitian ... 8
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11
x Universitas Kristen Maranatha
2.2 Controller sebagai Suatu Fungsi ... 11
2.2.1 Pengertian Controllership dan Controller... 11
2.2.2 Fungsi Controller ... 12
2.2.3 Kualifikasi Controller ... 15
2.2.4 Tanggung Jawab Controller ... 16
2.3 Efektifitas ... 18
2.3.1 Pengertian Efektifitas ... 18
2.4 Pengendalian Internal ... 18
2.4.1 Pengertian Pengendalian Internal ... 18
2.4.2 Kelemahan Pengendalian Internal ... 19
2.5 Pengertian Anggaran ... 21
2.5.1 Fungsi dan Syarat Penyusunan Anggaran ... 22
2.5.2 Karakteristik Anggaran ... 24
2.5.3 Kegunaan Anggaran ... 26
2.6 Akuntansi Sektor Publik ... 26
2.6.1 Pengertian Anggaran Sektor Publik ... 26
2.6.2 Pentingnya Anggaran Sektor Publik ... 26
2.6.3 Pengertian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ... 27
2.6.4 Fungsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ... 27
2.6.5 Prinsip Penyusunan APBD... 28
xi Universitas Kristen Maranatha
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 34
3.1 Objek Penelitian ... 34
3.2 Metode Penelitian ... 34
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ... 35
3.2.2 Penentuan Responden ... 37
3.2.3 Operasional Variabel ... 37
3.2.4 Teknik Pengembangan Instrumen ... 38
3.2.5 Analisis Data ... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43
4.1 Gambaran Umum Pemerintahan... 43
4.1.1 Sejarah Singkat Pemerintahan Cimahi ... 43
4.1.2 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Kota Cimahi ... 44
4.1.3 Visi dan Misi ... 47
4.2 Pembahasan ... 49
4.2.1 Fungsi Controller ... 49
4.2.2 Efektifitas Pengendalian Internal Anggaran Pendapatan Daerah ... 52
4.2.3 Analisis Hasil Kuesioner ... 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 55
5.1 Kesimpulan ... 55
5.2 Saran ... 58
xii Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
GAMBAR 1 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Kota
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1: Operasional Variabel X……… 39
Tabel 3.2: Operasional Variabel Y……… 40
Tabel 4.1: Kuesioner 1 tentang Kualifikasi Controller………. 49
Tabel 4.2: Kuesioner 2 tentang Fungsi Pengendalian……… 50
Tabel 4.3: Kuesioner 3 tentang Fungsi Pelaporan………. 50
Tabel 4.4: Kuesioner 4 tentang Fungsi Akuntansi……… 51
Tabel 4.5: Kuesioner 5 tentang Tanggung Jawab Utama Lainnya………. 52
Tabel 4.6: Kuesioner 6 tentang Prinsip-prinsip Anggaran Pendapatan Daerah (APBD)……… 53
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Gambar 1 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Kota
Cimahi………... 61
Lampiran 2 : Rekapitulasi Anggaran Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan Kota Cimahi Tahun Anggaran
2008……... 62 Lampiran 3 : Rekapitulasi Anggaran Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan Kota Cimahi Tahun Anggaran
2009……... 64 Lampiran 4 : Surat Permohonan Pengisian
Kuesioner………... 66 Lampiran 5 : Daftar Kuesioner Tentang Fungsi Controller dalam
Mengefektifkan Pengendalian Internal Anggaran
Pendapatan Daerah..……….. 67
Lampiran 6 : Tabulasi Jawaban Kuesioner Tentang Kualifikasi
Controller... 70
Lampiran 7 : Tabulasi Jawaban Kuesioner Tentang Fungsi
Controller………. 71
Lampiran 8 : Tabulasi Jawaban Kuesioner Tentang Prinsip-prinsip
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD)……… 72
Lampiran 9 : Tabulasi Jawaban Kuesioner Tentang Fungsi
Anggaran………. 73
Lampiran 10: Tabulasi Jawaban Kuesioner Tentang Fungsi Controller
dalam Mengefektifkan Pengendalian Internal Anggaran
Pendapatan Daerah……… 74
Lampiran 11: Surat Penelitian Untuk Penyusunan Skripsi dari Dinas
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan akuntansi sektor publik, khususnya di Indonesia semakin pesat
dengan adanya era reformasi dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah otonomi
daerah dan desentralisasi fiskal yang menitik beratkan pada Pemerintah Daerah.
Kebijakan pemerintah tersebut berdasarkan pada pertimbangan bahwa Pemerintah
Daerah merupakan daerah otonomi yang langsung berhubungan dengan masyarakat,
mengingat fungsi utama pemerintah daerah adalah memberikan pelayanan kepada
masyarakat, dengan demikian pemerintah daerah diharapkan lebih mengerti dan
memenuhi aspirasi-aspirasi masyarakat yang ada di daerahnya, agar dapat
mendorong timbulnya prakarsa aktif masyarakat dalam menyelenggarakan
pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Agar pemerintah daerah mampu menciptakan kesejahteraan bagi warganya,
maka otonomi yang diberikan hendaknya kondusif untuk pembangunan daerah itu
sendiri, otonomi yang berwawasan pembangunan untuk kesejahteraan masayarakat
memerlukan adanya pemahaman keterkaitan otonomi tersebut dengan kebutuhan
masyarakat. Pemahaman akan kebutuhan masyarakat tersebut akan menjadi landasan
berpikir pada bagaiaman mengoperasikan otonomi tersebut sehingga betul-betul
Bab I Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah terdiri dari uraian
pendapatan, yaitu: semua penerimaan kas daerah dalam periode tahun anggaran
tertentu yang menjadi hak atas daerah yang menjelaskan tentang jumlah anggaran
dan realisasi yang terdiri dari:
1. Bagian sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu
2. Bagian pendapatan asli daerah
3. Pendapatan dari pemerintah/instansi yang lebih tinggi
4. Lain-lain pendapatan yang sah.
Untuk memperhitungkan anggaran tersebut biasanya membutuhkan suatu
bagian yang disebut Controller. Dalam pelaksanaannya bagian Controller
memerlukan sumber daya manusia yang telah dipilih secara objektif dan memiliki
kualifikasi sesuai dengan bidangnya, terampil, cakap dan yang lebih penting
memiliki integritas dan kejujuran. Controller memiliki tugas untuk mengawasi dan
mengevaluasi keefektifan setiap aktivitas pengendalian yang ada di dalam Dinas
Pendapatan Daerah Kota Cimahi dan menjaga agar seluruh prosedur dan ketentuan
yang berlaku di Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi dilaksanakan sebagaimana
mestinya. Controller memiliki tujuan untuk membantu serta berperan aktif dalam
perencanaan, pengendalian, pengambilan keputusan yang mempengaruhi kegiatan
lembaga masyarakat secara keseluruhan dan memiliki kesanggupan untuk melihat
kedepan dan memberi penilaian terhadap masa yang akan datang.
Pandangan Controller seharusnya sama dengan pandangan pimpinan yaitu
sesuatu yang dapat menuntun pemikiran pimpinan pada kombinasi-kombinasi
Bab I Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha jawab untuk banyak tugas, sehingga dia tidak mungkin memberikan perhatian secara
pribadi terhadap keseluruhan tugasnya, dan harus melimpahkan tanggungjawabnya
itu kepada pelaksana yang ditunjuk untuk melaksanakan tugas Controller.
Untuk itu penulis merasa perlu membahas lebih lanjut masalah pengendalian
internal anggaran pendapatan daerah ini dan memerlukan jasa seorang Controller
yang dapat mengatasi persoalan pengendalian internal anggaran pendapatan daerah.
Sehingga penulis memilih judul :
“FUNGSI CONTROLLER DALAM MENGEFEKTIFKAN PENGENDALIAN
INTERNAL ANGGARAN PENDAPATAN DAERAH.”
1.2 Identifikasi Masalah
Penulis mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
1.Apakah pengendalian internal anggaran pendapatan daerah pada Dinas
Pendapatan Daerah Kota Cimahi telah dilaksanakan dengan efektif?
2.Bagaimana fungsi Controller dalam mengefektifkan pengendalian internal
anggaran pendapatan daerah?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan, maka tujuan diadakan
penelitian ini adalah:
1.Untuk mengetahui pengendalian internal anggaran pendapatan daerah telah
dilaksanakan dengan efektif.
2.Untuk mengetahui fungsi Controller dalam mengefektifkan pengendalian
Bab I Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha
1.4 Kegunaan Hasil Penelitian
Setelah mengetahui masalah-masalah dari uraian diatas, maka kegunaan yang
diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:
1. Bagi Penulis, sebagai tambahan pengalaman untuk menambah wawasan dan
pengetahuan serta pemahaman tentang perbandingan antara teori dengan
praktek yang sebenarnya tentang Controller dan pengendalian internal
anggaran pendapatan daerah, selain itu untuk memenuhi syarat dalam
menempuh ujian sarjana pada Fakultas Ekonomi Program studi Akuntansi di
Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
2. Bagi Pemerintah Kota, Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran tentang arti
pentingnya diadakan anggaran pendapatan.
3. Bagi pembaca lainnya, diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi,
serta menambah wawasan, pengetahuan dan pemahaman terbatas mengenai
judul yang diteliti.
1.5 Kerangka Pemikiran
Tujuan pembentukan Otonomi Daerah adalah meningkatkan daya guna dan
hasil guna penyelenggaraan pemerintah didaerah dalam pelaksanaan pembangunan
daerah dan pelayanan terhadap masyarakat. Dalam pelaksanaan kegiatan khususnya
pembangunan, pemerintah daerah menyediakan dananya dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), menetapkan APDB sebagaimana
dijelaskan dalam Undang-undang nomor 25 tentang perimbangan keuangan antara
Bab I Pendahuluan 5
Universitas Kristen Maranatha
“Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah suatu rencana keuangan tahunan daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah”
Dengan Anggaran Pemerintah Daerah segala program dan kegiatan pemerintah
dapat dilaksanakan karena merupakan suatu pemberian kuasa kepada kepala daerah
untuk melakukan penyelenggaraan keuangan daerah di dalam batas-batas tertentu.
Pemerintah daerah menyusun dan menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) adalah sebagai alat utama untuk menjalankan Otonomi Daerah yang
nyata dan bertanggungjawab dan merupakan rencana operasional keuangan
pemerintah daerah yang menggambarkan pengeluaran untuk kegiatan keseharian
daerah dan proyek pembangunan daerah dalam satu anggaran tertentu dan sumber
penerimaan daerah dari hasil pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan daerah
dan hasil usaha lain yang sah guna untuk menutupi pengeluaran tersebut.
Menurut Drs. Nurlan Darise, Ak., M.si (2008:33), pendapatan daerah, yaitu:
yang diperoleh daerah dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut
berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
Bab I Pendahuluan 6
Universitas Kristen Maranatha Pendapatan daerah bersumber dari pendapatan asli daerah sendiri, pendapatan
yang berasal dari pemberian pemerintah dan lain-lain pendapatan sah. Pendapatan
daerah dimaksudkan untuk membiayai belanja atau pengeluaran pembangunan
daerah, karena pembangunan daerah tidak dapat terlaksana dengan baik apabila tidak
didukung biaya yang cukup. Oleh karena itu untuk melaksanakan
kewajiban-kewajiban Pemerintah Daerah dalam rangka memenuhi pemenuhan tagihan-tagihan
kepadanya dan melaksanakan keadilan sosial diperlukan pengeluaran-pengeluaran
daerah, dimana pengeluaran-pengeluaran daerah mempunyai kaitan terhadap
kewajiban-kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan uang.
Menurut Anthony dan Govindarajan (2005 : 123), Controller adalah:
“Orang yang bertanggungjawab dalam merancang dan mengoperasikan
sistem pengendalian manajemen.”
Sedangkan definisi pengendalian internal menurut Committee of Sponsoring
Organization’s of the Tradeway Commision (COSO) yang kemudian dikutip oleh
Arens (2003 : 295) adalah sebagai berikut:
“internal control is a process designed to providereasonable assurance regarding achievement of management’s objectives in the following categories :
1. reliability of financial reporting
2. effectiveness and efficiency of operations
3. compliance with applicable laws and regulations.”
Dari definisi di atas terdapat beberapa konsep dasar sebagai berikut:
1. Pengendalian internal merupakan suatu proses. Pengendalian internal
Bab I Pendahuluan 7
Universitas Kristen Maranatha sendiri. Pengendalian internal merupakan suatu rangkaian tindakan yang
bersifat pencegahan dan menjadi bagian tidak terpisahkan, bukan hanya
sebagai tambahan dan infrastruktur.
2. Pengendalian internal dijalankan oleh orang. Pengendalian internal bukan
hanya terdiri dari pedoman kebijakan dan formulir, namun dijalankan oleh
orang dari setiap jenjang organisasi yang mencakup dewan komisaris,
manajemen dan personel lain.
3. Pengendalian internal diharapkan mampu memberikan keyakinan memadai,
bukan keyakinan mutlak. Keterbatasan yang melekat pada pengendalian
internal dan pertimbangan manfaat dan pengorbanan dalam pencapaian
tujuan pengendalian menyebabkan pengendalian internal tidak dapat
memberikan keyakinan mutlak.
4. Pengendalian internal ditujukan untuk mencapai tujuan yang saling
berkaitan yaitu pelaporan keuangan, kepatuhan, dan operasi.
Tujuan dibentuknya struktur pengendalian internal adalah untuk membantu
pencapaian tujuan melalui pelaksanaan seluruh prosedur dan metode yang menjadi
unsur itu sendiri dan benar-benar sesuai. Agar struktur pengendalian internal
dilaksanakan sebagaimana mestinya, maka diperlukan adanya Controller.
Controller mempunyai andil atas pengelolaan berbagai aspek kegiatan
salah satunya adalah pengelolaan dan pengendalian anggaran pendapatan. Perlu
ditambahkan, meskipun Controller mempunyai andil yang cukup besar dalam
pengelolaan pengendalian, namun pelaksanaannya tetap merupakan tanggung jawab
Bab I Pendahuluan 8
Universitas Kristen Maranatha Oleh karena itu diperlukan suatu bagian yang mengawasi dan mengendalikan
anggaran pendapatan yaitu fungsi seorang Controller. Dengan adanya Controller
terhadap pengendalian internal anggaran pendapatan, diharapkan Pemerintah Daerah
dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
1.6 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analisis
dengan pendekatan studi kasus pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi.
Menurut Moh. Nazir (2003:54) metode deskriptif analisis dengan menggunakan
pendekatan studi kasus, yaitu:
”Suatu usaha yang berusaha untuk memberikan gambaran secara sistematis dan gambaran yang sistematis diperoleh dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasi dan menganalisis data, sehingga dapat ditarik kesimpulan. Data yang diperoleh untuk menunjang penyusunan lapran penelitian akan diolah dan akan diprses dan di analisis berdasarkan teori yang telah dipelajari sehingga diperoleh gambaran mengenai objek dan dapat ditarik kesimpulan masalah yang diteliti.”
Pengertian studi kasus menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo
(2002:26) adalah sebagai berikut:
“Studi kasus adalah penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan konsisi saat ini dari subyek yang diteliti, serta interaksinya dengan lingkungan.”
Data akan diperoleh selama penelitian akan diolah, dianalisis, dan diperoleh
Bab I Pendahuluan 9
Universitas Kristen Maranatha Pengumpulan data dilakukan dengan cara:
1.Penelitian Lapangan (Field Research)
Yaitu cara pengumpulan data dengan mengadakan penelitian langsung pada objek
yang sedang diteliti dengan maksud untuk memperoleh data primer, penelitian
laporan dilakukan dengan cara membagikan kuesioner dan wawancara.
a.Kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui pertanyaan-pertanyaan yang
berbentuk lembar isian pertanyaan-pertanyaan yang disiapkan penulis dengan
mempertimbangkan masalah yang sedang ditelitidan akan dijawab oleh
pihak-pihak yang berhubungan dengan permasalahan.
b.Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan Tanya
jawab dengan pejabat yang berwenang atau bagian lain yang berhubungan
dengan permasalahan.
2.Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Yaitu pengumpulan data sekunder dengan cara melakukan penelitian terhadap
literatur dan sumber lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk
memperoleh landasan teori yang berguna sebagai dasar perbandingan serta
pendukung pembahasan.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini penulis lakukan pada Kantor Pemerintah kota Cimahi yang
khususnya dilakukan pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi yang berlokasi di
Bab I Pendahuluan 10
Universitas Kristen Maranatha waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini adalah dari bulan Mei 2010
55 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
IV, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Fungsi Controller telah memadai dalam mengendalikan anggaran pendapatan
daerah. Hal ini ditandai dengan adanya:
a. Kualifikasi Controller
1. Controller pada Dinas Pendapatan Daerah kota Cimahi telah memiliki
kemampuan teknis yang baik dalam akuntansi dengan latar belakang
pendidikan sarjana yang memiliki kemampuan membaca laporan
keuangan.
2. Controller telah memahami prinsip-prinsip perencanaan,
pengorganisasian, dan pengendalian yang dilakukan dalam lingkungan
pekerjaan pada Dinas Pendapatan Daerah kota Cimahi.
3. Controller telah mempunyai pemahaman umum mengenai Dinas
Pendapatan Daerah kota Cimahi dan lingkungan sosial.
4. Controller telah memiliki pemahaman mendalam mengenai Dinas
Pendapatan Daerah kota Cimahi termasuk kebijakan, tujuan, sejarah,
Bab V Kesimpulan Dan Saran 56
Universitas Kristen Maranatha
5. Controller telah mempunyai kemampuan dalam berkomunikasi, baik
dalam rapat, pengarahan, maupun dalam penjelasan sehingga dapat
menunjang pekerjaan.
6. Controller telah memiliki pemahaman untuk menyatakan ide dengan jelas
baik tulisan maupun lisan melalui rapat dengan menyumbang ide-ide
untuk kemajuan Dinas Pendapatan Daerah kota Cimahi.
7. Controller telah memiliki kemampuan untuk menggerakan bawahannya
untuk mencapai tindakan dan hasil yang efektif. Controller juga telah
membimbing bawahannya, memberikan arahan-arahan, saran-saran serta
memberikan jalan keluar yang terbaik.
b. Fungsi Controller
Terdapatnya fungsi Controller dalam Dinas Pendapatan Kota Cimahi dapat
dilihat dari:
1. Dalam Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi, Controller telah
melaksanakan fungsi pengendalian dengan baik dengan melakukan
tindakan koreksi atas penyimpangan yang terjadi.
2. Fungsi pelaporan dalam Dinas Pendapatan Daerah kota Cimahi telah
diinterpretasikan dengan baik oleh Controller, sehingga laporan yang
dibuat mudah dipahami oleh instansi pemerintah dan masayarakat yang
membutuhkan laporan tersebut.
3. Controller telah menerapkan fungsi akuntansi dengan adanya
prinsip-prinsip akuntansi serta praktek-praktek akuntansi yang sehat dalam Dinas
Bab V Kesimpulan Dan Saran 57
Universitas Kristen Maranatha
4. Controller telah melakukan pengecekan terhadap anggaran pendapatan,
sehingga Dinas Pendapatan kota Cimahi terbantu dengan adanya fungsi
Controller tersebut.
2. Pengendalian anggaran daerah kota cimahi telah efektif. Hal ini dapat dilihat dari:
a. Prinsip-prinsip Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah telah dilaksanakan
dengan baik serta sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan daerah
lainnya. Sehingga dapat memberikan informasi yang jelas tentang tujuan
anggaran tersebut terhadap manfaat yang diperoleh masyarakat.
b. Fungsi anggaran dalam Dinas Pendapatan daerah kota Cimahi telah digunakan
sebagai alat perencanaan dan sebagai alat kebijakan fiskal. Sehingga
pengendalian anggaran pendapatan daerah kota Cimahi telah berjalan dengan
efektif.
3. Hasil perhitungan fungsi Controller dalam Mengefektifkan Pengendalian Internal
Anggaran Pendapatan Daerah diperoleh sebesar 91.49%. Dan menurut ketentuan
Champion, ini menunjukkan bahwa hubungan antara fungsi Controller dan
efektifitas pengendalian internal anggaran pendapatan termasuk High association
(strong association), karena berada diantara angka 75% - 100%. Hal ini berarti
bahwa fungsi Controller sangat berperan dalam mengefektifkan pengendalian
internal anggaran pendapatan daerah.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan pembahasan,
Bab V Kesimpulan Dan Saran 58
Universitas Kristen Maranatha 1. Sebaiknya Controller lebih memperhatikan dan mengutamakan faktor teknis
daripada faktor teoritis. Hal ini akan lebih mengefektifkan pengendalian akuntansi
dalam penyusunan anggaran.
2. Sebaiknya Controller lebih bertanggung jawab dalam menyiapkan dan
menyampaikan berkas-berkas laporan yang diperlukan oleh instansi pemerintah
dan masyarakat. Sehingga tugas dan tanggung jawab yang di emban seorang
Controller dapat di pertanggungjawabkan dengan baik kepada instansi pemerintah
dan masyarakat.
3. Controller harus bersikap jujur dan tidak memihak dalam melakukan
pekerjaannya, karena hal ini menyangkut dengan moralitas dan integeritas seorang
Controller sehingga dapat dipercaya oleh berbagai pihak
4. Controller harus bersifat proaktif dalam pemberian saran saat pengambilan
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Aliminsyah, dan Padji, 2004, Kamus Istilah Manajemen, Bandung : CV. Yrama Widya.
Anthony, Robert. N dan Govindarajan Vijay. 2005. Sistem Pengendalian Manajemen.Terjemahan F.X. Kurniawan Tjakrawala. Jakarta: Salemba empat.
Anwar, Desi, 2002, Kamus Bahasa Indonesia Modern, Surabaya : Amelia.
Arens A. Alvin, Elder J. Randal, and Beasley S. Mark., 2003, Audting and
Assurance Service :An Integrated Approach, 9th Edition, New Jersey : Pearson
Education, Inc., Upper SaddleRiver.
Carter, William K, 2009, Cost Accounting, 14th Edition, yang dialihbahasakan oleh Krista, 2009, Akuntansi Biaya, Edisi 14, Buku 1, Jakarta : Salemba Empat.
Champion, Dean J., 2000. Basic Statistics for Social research. Newyork: Mac Millan Publishing & Co.
Darise, Nurlan, 2008, 2007, Pengelolaan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Jakarta : PT.Indeks.
Garrison H. Ray, and Norren W. Eric., 2000, Managerial Accounting, yang dialihbahasakan oleh A. Totok Budisantoso., 2001, Akuntansi Manajerial, Edisi Pertama, Jakarta: Salemba Empat.
Halim, Abdul. 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba empat.
Ikatan akuntan Indonesia, 2002, Standar akuntansi Keuangan, Jakarta : Salemba Empat.
Indriantoro, Nur, & Bambang Supomo, 2002. Metode Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cetakan-1, Edisi ke-3, 2001, Jakarta : Balai Pustaka.
Mardiasmo, 2004, 2002, Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta : ANDI.
Universitas Kristen Maranatha Nasir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sunarto, 2003, auditing, Cetakan Pertama, Yogyakarta : Penerbit Panduan.
Tugiman, Hiro, 2004, Pandangan Baru Internal Auditing, Yogyakarta : Kanisius.
Wilson, James D., John B. Campbell., 2000, Controllership: The Work of