• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian Handphone CDMA Huawei.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian Handphone CDMA Huawei."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Maraknya persaingan handphone yang ketat, muncullah fenomena di mana handphone Cina dapat bertahan dan bersaing. Karena harga murah, keraguan akan mutu dapat ditepis. Bila konsumen mencoba dan dapat membuktikan handphone tersebut ternyata tidak murahan, maka terjadi promosi dari mulut ke mulut.

Tujuan dari penelitian untuk mendapatkan hasil penelusuran word of mouth di antara konsumen handphone CDMA Huawei, mengkaji proses keputusan pembelian pada konsumen handphone CDMA Huawei, dan memperoleh hasil analisis besaran pengaruh word of mouth terhadap proses pengambilan keputusan pembelian handphone CDMA Huawei.

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode wawancara dan kuesioner. Word of mouth sebagai variabel bebas dan keputusan pembelian sebagai variabel terikat. Teknik pengumpulan data primer dengan kuesioner dan wawancara, sedangkan teknik pengumpulan data sekunder dengan studi pustaka. Perhitungan statistik yang digunakan adalah regresi sederhana.

Konsumen handphone CDMA Huawei secara tidak langsung akan menyebarkan word of mouth yang diperolehnya. Berdasarkan perhitungan, didapat hasil Y = 1,425 + 0,584x. Koefisien regresi sebesar 0,584 menyatakan setiap penambahan 1 poin pengaruh word of mouth, akan terjadi peningkatan keputusan pembelian handphone CDMA Huawei sebesar 0,584.

Dengan adanya penelitian ini diharapkan pihak Huawei melakukan tindakan yang dapat menciptakan word of mouth yang positif. Adanya respon cepat dari pihak marketing agar konsumen merasa dihargai dan dipenuhi kebutuhannya.

(2)

v Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK……… i

KATA PENGANTAR……….………… ii

DAFTAR ISI………. v

DAFTAR GAMBAR……… xi

DAFTAR TABEL……… xv

DAFTAR LAMPIRAN……… xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian………. 1

1.2 Identifikasi Masalah………. 5

1.3Tujuan Penelitian……… 5

1.4 Kegunaan Penelitian………. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka………. 7

2.1.1 Komunikasi………... 7

2.1.2 Komunikasi Pemasaran………. 8

2.1.3 Word of Mouth dalam Pemasaran……… 10

2.1.4 Analisis S.W.O.T……….. 12

2.1.4.1 Kekuatan (Strength)……….. 13

(3)

vi Universitas Kristen Maranatha

2.1.4.3 Peluang (Opportunity)………. 13

2.1.4.4 Ancaman (Threats)……….. 14

2.1.5 Pengaplikasian Elemen Word of Mouth dalam Pemasaran Handphone CDMA Huawei……….…… 15

2.1.6 Hambatan yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Strategi Word of Mouth……….. 19

2.1.7 Usaha yang Dilakukan untuk Menangani Hambatan……. 20

2.1.8 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen………. 20

2.1.9 Tahapan Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen………. 21

2.1.10 Pengaruh antara Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian Konsumen……… 23

(4)

vii Universitas Kristen Maranatha

3.7.4 Analisis Koefisien Determinasi………... 37

3.7.5 Uji Normalitas………. 37

3.7.6 Uji Hipotesis……… 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden……… 41

4.1.1 Usia………. 41

4.1.2 Tingkat Pengeluaran Tiap Bulan……… 42

4.1.3 Jurusan……… 43

4.1.4 Menggunakan Handphone CDMA atau Tidak………….. 44

4.1.5 Mengetahui Handphone CDMA Huawei atau Tidak…… 44

4.2 Pernyataan Responden Mengenai Word of Mouth dalam keputusan Pembelian……… 45

4.2.1 Saya Mencari Nasihat dari Keluarga, Teman, dan Tetangga Ketika Memutuskan untuk Membeli Handphone CDMA Huawei……….. 45

4.2.2 Saya Umumnya Menganggap Keluarga, Teman, dan Tetangga sebagai Sumber Nasihat yang Baik Tentang Handphone CDMA Huawei………. 46

4.2.3 Saya Dapat Memikirkan Setidaknya Dua Orang yang Saya Tahu yang Telah Mengatakan Sesuatu Kepada Saya Tentang Handphone CDMA Huawei………..……. 47

4.2.4 Jika Saya Memiliki Sedikit Pengalaman Dengan Produk, Saya Sering Bertanya Kepada Keluarga, Teman, dan Tetangga Tentang Produk Tersebut………… 48

(5)

viii Universitas Kristen Maranatha 4.2.6 Saya Sering Mengumpulkan Informasi dari Keluarga,

Teman, dan Tetangga Tentang Suatu Produk Sebelum

Saya Membelinya……… 50 4.2.7 Saya Lebih Suka Menggunakan Merek yang Biasa

Saya Beli daripada Mencoba Sesuatu yang Saya

Tidak Begitu Yakin…..………... 51 4.2.8 Jika Saya Menyukai Suatu Merek, Saya Jarang Beralih

Jika Hanya untuk Mencoba Sesuatu yang Berbeda……… 52 4.2.9 Saya Jarang Memperkenalkan Merek dan Produk Baru

Kepada Keluarga, Teman, dan Tetangga……… 53 4.2.10 Saya Terkadang Menganggung Resiko Perubahan

Ketika Saya Membeli Barang yang Jarang Orang Beli…. 54 4.2.11 Saya Membeli Merek yang Sama dari Handphone

CDMA Huawei Jika Saya Pikir Itu Memiliki Nilai

Rata-Rata……….. 55

4.2.12 Saya Akan Menunggu Orang Lain untuk Mencoba Handphone CDMA Huawei daripada Mencona

Sendiri……….. 56

4.2.13 Saya Lebih Suka Berpegang pada Merek-Merek Terkenal Ketika Memutuskan untuk Membeli

Handphone……… 57

4.3 Pertanyaan Responden Mengenai Keputusan Pembelian……… 57 4.3.1 Dalam Keadaan Tertentu, Saya Sangat Membutuhkan

Handphone………... 58 4.3.2 Saya Membutuhkan Handphone yang Dapat

Menelepon dengan Tarif Telepon Rumah (CDMA)……... 59 4.3.3 Saya Memperoleh Informasi Tentang Produk

Handphone CDMA Huawei Melalui Iklan dan

(6)

ix Universitas Kristen Maranatha 4.3.4 Saya Membutuhkan Waktu yang Relatif Singkat

untuk Memutuskan Pembelian Handphone CDMA

Huawei.. ……….. 61

4.3.5 Saya Selalu Membandingkan Produk Handphone CDMA Huawei dengan Produk Merek Lain……….. 62

4.3.6 Gambaran Saya Tentang Merek Handphone CDMA Huawei Membuat Saya Semakin Yakin Bahwa Handphone CDMA Huawei Mampu Memenuhi Keinginan Saya………. 63

4.3.7 Saya Membeli Handphone CDMA Huawei Karena Memenuhi Harapan Saya………. 64

4.3.8 Setelah Menggunakan Handphone CDMA Huawei Saya Merasa Puas………..………..……… 65

4.3.9 Saya Akan Menceritakan Keunggulan Handphone CDMA Huawei Kepada Orang Lain……….…….. 66

4.3.10 Ketika Membutuhkan Handphone, Maka Handphone CDMA Huawei adalah Handphone Pertama yang Akan Saya Pertimbangkan untuk Dipakai... 67

4.4 Uji Normalitas……… 68

4.10 Pembahasan Hasil Penelitian………... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan……… 78

(7)

x Universitas Kristen Maranatha

5.2.1 Saran Spesifik………. 80

5.2.2 Saran Ilmiah……… 80

DAFTAR PUSTAKA

(8)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar I Proses Komunikasi Shannon –Weaver……… 9

Gambar II Consumer Dacision Making Process……… 22

(9)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Operasionalisasi Variabel………. 29

Tabel II Skala Likert………... 34

Tabel III Karakteristik Responden Berdasarkan Usia……….. 42

Tabel IV Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Tiap

Bulan……… 42

Tabel V Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan……… 43

Tabel VI Karakteristik Responden Berdasarkan Menggunakan

Menggunakan Handphone CDMA atau Tidak……… 44

Tabel VII Karakteristik Responden Berdasarkan Mengetahui

Handphone CDMA Huawei atau Tidak……….. 44

Tabel VIII Pernyataan Responden Terhadap Saya Mencari Nasihat dari Keluarga, Teman, dan Tetangga Ketika Memutuskan

untuk Membeli Handphone CDMA Huawei……….…... 45

Tabel IX Pernyataan Responden Terhadap Saya Umumnya Menganggap Keluarga, Teman, dan Tetangga sebagai

(10)

xiii Universitas Kristen Maranatha Tabel X Pernyataan Responden Terhadap Saya Dapat Memikirkan

Setidaknya Dua Orang yang Saya Tahu yang Telah Mengatakan Sesuatu Kepada Saya Tentang Handphone

CDMA Huawei……… 47

Tabel XI Pernyataan Responden Terhadap Jika Saya Memiliki

Sedikit Pengalaman dengan Produk, Saya Sering Bertanya Kepada Keluarga, Teman, dan Tetangga Tentang Produk

Tersebut……… 48

Tabel XII Pernyataan Respoden Tentang Saya Percaya Informasi yang Saya Terima dari Kelurga, Teman, dan Tetangga Lebih Dapat Dipercaya Dibandingkan Dengan Informasi

dari Media (Televisi, Radio, Majalah, dll)……….. 49

Tabel XIII Pernyataan Responden Terhadap Saya Sering

Mengumpulkan Informasi dari Keluarga, Teman, dan Tetangga Tentang Suatu Produk Sebelum Saya

Membelinya……….. 50

Tabel XIV Pernyataan Responden Tentang Saya Lebih Suka Menggunakan Merek yang Biasa Saya Beli daripada

(11)

xiv Universitas Kristen Maranatha Tabel XV Pernyataan Responden Tentang Jika Saya Menyukai Suatu

Merek, Saya Jarang Beralih Jika Hanya untuk Mencoba

Sesuatu yang Berbeda……….…….…………. 52

Tabel XVI Pernyataan Responden Tentang Saya Jarang

Memperkenalkan Merek dan Produk Baru Kepada Keluarga,

Teman, dan Tetangga………. 53

Tabel XVII Pernyataan Responden Tentang Saya Terkadang Menanggung Resiko Perubahan Ketika Saya Membeli

Barang yang Jarang Orang Beli……….……… 54

Tabel XVIII Pernyataan Responden Tentang Saya Membeli Merek yang Sama dari Handphone CDMA Huawei Jika Saya Pikir Itu

Memiliki Nilai Rata-Rata………..……….. 55

Tabel XIX Pernyataan Responden Tentang Saya Akan Menunggu Orang Lain untuk Mencoba Handphone CDMA Huawei

daripada Mencoba Sendiri……… 56

Tabel XX Pernyataan Responden Tentang Saya Lebih Suka Berpegang Pada Merek-Merek Terkenal Ketika

Memutuskan untuk Membeli Handphone……….…….. 57

Tabel XXI Pernyataan Responden Tentang Dalam Keadaan Tertentu,

(12)

xv Universitas Kristen Maranatha Tabel XXII Pernyataan Responden Tentang Saya Membutuhkan

Handphone yang Dapat Menelepon dengan Tarif

Telepon Rumah (CDMA)………... 59

Tabel XXIII Pernyataan Responden Tentang Saya Memperoleh Informasi Tentang Handphone CDMA Huawei Melalui

Iklan dan Promosi di Berbagai Media……… 60

Tabel XXIV Pernyataan Responden Tentang Saya Membutuhkan Waktu yang Relatif Singkat untuk Memutuskan

Pembelian Handphone CDMA Huawei……… 61

Tabel XXV Pernyataan Responden Tentang Saya Selalu

Membandingkan Produk Handphone CDMA Huawei

dengan Produk Merek Lain……… 62

Tabel XXVI Pernyataan Responden Tentang Gambarab Saya Tentang Merek Handphone CDMA Huawei Membuat Saya Semakin Yakin Bahwa Handphone CDMA Huawei

Mampu Memenuhi Keinginan Saya………. 63

Tabel XXVII Pernyataan Responden Tentang Saya Membeli Handphone

CDMA Huawei Karena Memenuhi Harapan Saya... 64

Tabel XXVIII Pernyataan Responden Tentang Setelah Menggunakan

(13)

xvi Universitas Kristen Maranatha Tabel XXIX Pernyataan Responden Tentang Saya Menceritakan

Keunggulan Handphone CDMA Huawei Kepada Orang

Lain……… 66

Tabel XXX Pernyataan Responden Tentang Ketika Membutuhkan Handphone, Maka Handphone CDMA Huawei adalah Handphone Pertama yang Akan Saya Pertimbangkan untuk Dipakai……… 67

Tabel XXXI Descriptive Statistic………... 68

Tabel XXXII KMO and Bartlett’s Test……… 69

Tabel XXXIII Tabel Hasil Uji Validitas Awal……….. 70

Tabel XXXIV Tabel Hasil Uji Validitas Akhir………. 71

Tabel XXXV Pengujian Reliabilitas………. 72

Tabel XXXVI Coefficients (a)……… 74

Tabel XXXVII Anova (b)……….….………. 75

(14)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Data Ordinal Identitas Responden

Data Ordinal Word of Mouth

Data Ordinal Keputusan Pembelian

Hasil Perhitungan SPSS

(15)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Komunikasi pada era modern kian berkembang dan kebutuhan akan komunikasi pun semakin meningkat. Handphone merupakan alat komunikasi yang hampir dimiliki semua orang. Handphone yang dulu merupakan kebutuhan tersier, yaitu sebagai kebutuhan pelengkap, tambahan, dan sering dianggap sebagai barang mewah, kini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Kenyataannya, handphone sekarang ini sudah bukan merupakan barang mewah lagi karena bermunculannya handphone-handphone baru dengan harga murah dan terjangkau. Dalam maraknya persaingan handphone yang ketat ini, muncullah fenomena di mana handphone Cina dapat bertahan serta ikut bersaing. Letak persaingannya adalah pada harga serta fasilitas dan kualitas yang dimiliki. Banyak masyarakat yang sudah mengetahui bagaimana kualitas barang Cina, namun mereka tetap membeli barang tersebut dikarenakan “terbius” dengan harga murah yang ditawarkan. Karena harga murah, keraguan

(16)

2

Universitas Kristen Maranatha sebenarnya promosi yang paling ampuh. Dan akhirnya konsumen menjadi percaya sehingga sudah pasti akan terjadi pembelian berikutnya.

Iklan yang semakin banyak pada masa sekarang ini membuat banyak konsumen merasa cukup bosan, dan mereka akan mulai mencari sesuatu yang jelas dan sederhana di antara tumpukan informasi yang demikian banyak. Konsep lama “dari mulut ke mulut” atau yang lebih dikenal dengan istilah word of mouth mulai kembali menjadi tren. Ketika seorang teman mengatakan pendapatnya tentang produk yang pernah dicobanya, jauh lebih sederhana dan tidak mengganggu seperti kebanyakan iklan (Nicolin:2004). Pengertian word of mouth itu sendiri menurut Mowen dan Minor (2001:264) adalah “Exchange of comment, thought, or ideas

betweet two or more consumers about some product or service, none of whom is a

marketing source”. Sedangkan menurut Wells dan Prensky (1996:457): “Word Of

Mouth communication is informal communication among consumers about

product that will satisfy their needs”. Jadi dapat disimpulkan word of mouth

communication merupakan tanggapan dan rekomendasi mengenai pengalaman dan pembelian seorang konsumen yang dapat berpengaruh besar terhadap keputusan pembelian orang lain, dan mereka melakukannya secara sukarela.

Word of mouth yang positif adalah elemen penting dalam kesuksesan suatu barang atau jasa baru. Studi yang dilakukan oleh Katz dan Lazarsfeld bahwa “word of mouth communication dapat mempengaruhi proses keputusan konsumen”,

(17)

3

Universitas Kristen Maranatha word of mouth yang buruk dampaknya dapat menghancurkan adopsi karena konsumen lebih menaruh perhatian yang lebih pada informasi negatif dalam melakukan berbagai pertimbangan, daripada informasi-informasi positif. Jadi, informasi jenis ini seperti pedang bermata dua, dapat dengan mudah menyebarkan informasi positif, di sisi lain dapat menghancurkan reputasi perusahaan dengan cepat pula tanpa bisa diredam. Tidak ada yang tahu pasti kapan word of mouth mulai muncul. Mungkin ketika manusia pertama lahir, word of mouth sudah ada namun tidak dikonsepkan. Evolusi marketing membuat advertising muncul. Advertiser kini bekerja jauh lebih keras dari yang pernah dilakukan sebelumnya karena pelanggan semakin sulit dipahami. Perkembangan teknologi pun membuat konsumen semakin cekatan dalam menghindari advertising tradisional. Word of mouth adalah sebuah konsep paling sederhana dalam marketing, namun juga sebuah konsep marketing yang tidak akan hilang ditelan ombak. Kini para pemasar mengadopsi kembali konsep word of mouth. Ini karena melihat kenyataan bahwa pembelian bukan sebagai respons dari iklan, namun sebagai respons dari apa yang mereka dengar sebelumnya dari sumber-sumber yang dipercayai (Seta:2007).

Salah satu merek handphone Cina yang terkenal di Indonesia adalah Huawei. Huawei Technologies Co.Ltd. adalah perusahaan swasta berteknologi tinggi yang terletak di Shenzhen, Guangdong, RRC. Huawei Technologies masuk ke Indonesia dengan melakukan hubungan kerja sama dengan PT. Bakrie Telecom, yang merupakan perusahaan telekomunikasi berbasis CDMA. “Perusahaan ini adalah

pemenang tender dalam penyediaan jaringan telekomunikasi dalam olimpiade yang akan berlangsung di

(18)

4

Universitas Kristen Maranatha Handphone Cina beberapa tahun yang lalu masih dipandang sebelah mata, namun kini banyak merek handphone Cina yang sudah mulai terkenal di Indonesia. Kelebihan handphone Cina adalah selalu mengikuti perkembangan teknologi, harga yang sangat murah, dan ketepatan dalam membidik target pasar. Selama ini produk-produk dari Cina dapat dikatakan mendominasi pasar dunia. Hal ini dikarenakan harga produk Cina yang miring bila dibandingkan dengan harga produk dari negara lain. Konsumen Indonesia yang mayoritas merupakan kalangan menengah ke bawah, menggemari barang dengan harga miring yang memiliki berbagai vitur. Hal inilah yang ditawarkan dari merek handphone Cina. Handphone asal Cina ini hadir sebagai pemenuh keinginan dan harapan konsumen yang menawarkan segala bentuk keunggulan bagi masyarakat Indonesia.

Banyak handphone Cina yang pemasarannya tidak dilakukan melalui iklan, maka digunakan strategi promosi lain seperti word of mouth. Suatu barang yang memiliki kelebihanlah yang memiliki potensi untuk diperbincangkan. Baik harganya yang murah maupun fitur-fiturnya yang lengkap. Dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti seberapa besarkah pengaruh dari strategi word of mouth terhadap keputusan pembelian handphone CDMA Huawei di kawasan mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN

(19)

5

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

1. Bagaimanakah proses pelaksanaan word of mouth di antara konsumen handphone CDMA Huawei?

2. Bagaimana proses keputusan pembelian yang terjadi pada konsumen handphone CDMA Huawei?

3. Bagaimana pengaruh word of mouth terhadap proses pengambilan keputusan pembelian handphone CDMA Huawei?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mendapatkan hasil penelusuran word of mouth di antara konsumen handphone CDMA Huawei.

2. Untuk mengkaji proses keputusan pembelian yang terjadi pada konsumen handphone CDMA Huawei.

3. Untuk memperoleh hasil analisis besaran pengaruh word of mouth terhadap proses pengambilan keputusan pembelian handphone CDMA Huawei.

1.4 Kegunaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan bagi pihak-pihak yang memerlukannya. Kegunaan penelitian ini di antaranya adalah:

(20)

6

Universitas Kristen Maranatha Sebagai media untuk belajar dan memperluas wawasan dalam menjembatani antara ilmu pengetahuan yang diterima di bangku kuliah dengan dunia praktek yang sebenarnya.

Bagi Praktisi

(21)

78 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarakan hasil penelitian dan analisis mengenai pengaruh word of mouth terhadap keputusan pembelian handphone CDMA Huawei, maka peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Konsumen handphone CDMA Huawei secara tidak langsung akan menyebarkan word of mouth yang diperolehnya. Entah itu berasal dari pengalamannya atau pun dari informasi yang didapatnya. Word of mouth akan sangat cepat menyebar dan jangkauannya tidak terbatas. Hal ini merupakan salah satu keunggulan word of mouth.

(22)

79

Universitas Kristen Maranatha 300 responden terdapat 198 responden (66%) jurusan manajemen, ini

menunjukkan yang mengambil keputusan untuk membeli handphone CDMA Huawei lebih banyak mahasiswa jurusan manajemen. Dari 300 responden terdapat 169 responden (56,3%) menggunakan handphone CDMA, ini menunjukkan handphone CDMA memiliki banyak peminat. Dari 300 responden terdapat 222 responden (74%) yang mengetahui tentang

handphone CDMA Huawei, ini menunjukkan handphone CDMA Huawei diketahui banyak orang.

3. Word of mouth mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian handphone CDMA Huawei. Berdasarkan hasil perhitungan regresi sederhana, didapat hasil Y = 1,425 + 0,584x. Koefisien regresi sebesar 0,584 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 poin pengaruh word of mouth, maka akan terjadi peningkatan keputusan pembelian handphone CDMA Huawei sebesar 0,584.

5.2 Saran

(23)

80

Universitas Kristen Maranatha 5.2.1 Saran Spesifik

Penulis memiliki beberapa saran spesifik yang hendak disampaikan, di anataranya antara lain:

1. Pihak Huawei mempertahankan kualitas produk dan pelayanannya. 2. Segi marketing harus lebih agresif dalam menanggapi permintaan pasar. 3. Membekali opinion leader dengan pengetahuan yang up to date.

5.2.2 Saran Ilmiah

Penulis juga memiliki beberapa saran ilmiah, di antaranya adalah:

1. Diharapkan agar tidak hanya penulis saja yang mengadakan penelitian mengenai word of mouth, namun ada mahasiswa/i Universitas Kristen Maranatha Bandung lainnya yang akan mengadakan penelitian mengenai word of mouth di bidang usaha lainnya yang memiliki divisi marketing untuk mempublisitaskan produknya.

(24)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Bergeron, J. (2006). Positive Word of Mouth Intentions.

Cangara, H.(2008). Pengantar Ilmu Komunikasi, Penerbit Raja Grafindo Persada. Jakarta.

East, Robert. (2007). Researching Word of Mouth. Australian Journal Marketing. Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Penggunaan SPSS.

Universitas Diponegoro. Semarang.

Hair, et al. (1998). Multivariat Data Analysis, 5th Edition, Prentice – Hall International, Inc.

Hawkins, del I., Mothersbaugh, David L., and Best, Roger J. (2007). Consumer Behavior, 10th Edition. Mc Graw Hill Australia.

http://dsatria.wordpress.com/2007/12/08/serangan-handphone-china diakses 13- 12- 2009/ 13:37.

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Penerbit BPFE. Yogyakarta.

Mowen, John, C., dan Minor, M. (2001). Perilaku Konsumen, Edisi kelima, Penerbit Erlangga. Jakarta.

Podoshen, Jeffrey S. (2008). The African American Consumer Revisited: Brand Loyalti, Word of Mouth and The Effect of The Black Experience. Franklin and Marshall Colege, Lancaster Pennsylvania, USA.

(25)

Universitas Kristen Maranatha Rismayanti, Rini. (2008). Pengaruh Word of Mouth Communication Terhadap

Keputusan Pembelian Oleh Konsumen Clemmons Cabang BIP. Universits Padjajaran. Bandung.

Safanayong, Yongki. (2006). Desain Komunikasi Visual Terpadu, Penerbit Arte Intermedia. Jakarta.

Schiffman, Leon G., dan Kanuk, Leslie L. (2008). Perilaku Konsumen, Edisi Ketujuh, Penerbit Indeks. Jakarta.

Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Sernovits, Andy. (2009). Word of Mouth Marketing. Kaplan Publishing. New York. Seta. (2007). Pengaruh Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian Tanaman

Hias. Universitas padjajaran. Bandung.

Soehoet, H. (2003). Media Komunikasi. Yayasan Kampus Tercinta – IISP. Jakarta. Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Bisnis, Penerbit Alfabeta. Bandung.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis, Penerbit Andy. Yogyakarta.

Wells, William, D., dan Prensky, D. (1996). Consumer Behavior, John Wiley and son, Inc.

Referensi

Dokumen terkait

Tulisan ini pada dasarnya bertujuan untuk menawarkan solusi dalam rangka mensinergiskan out put ‘ produk/hasil ’ implementasi kebijakan dan kewenangan dalam

Penilaian terhadap jumlah analgetik pertolongan secara klinis terlihat bahwa kombinasi tramadol-parasetamol mempunyai efek analgetik lebih lemah dibanding dengan

Dari pengujian diatas bila kembali pada teori ternyata benar bahwa pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan konsumen dalam membeli produk makanan cepat saji

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi mengenai prediksi perkembangan aset, dana pihak ketiga, pembiayaan, dan laba operasional perbankan syariah dengan metode

Every person would surely wish to succeed. This is a theoretical concept. One has to undergo a real hard work to get success. Then success should also be supported by patience

Artikel ini bertujuan untuk mempelajari apakah jika ZoSS diterapkan di Kota Langsa ini akan merubah perilaku pengendara yang lewat di depan sekolah dengan mengurangi

Prinsip bottom up planning cukup kental pada penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ini, agar rencana yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan infrastruktur Bidang

Sesuai dengan lingkup kegiatan bidang Cipta Karya, dalam rangka peningkatan kualitas. SDM terdapat beberapa pelatihan yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Cipta